Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara garis besar perangkat lunak atau biasa dikenal dengan nama “program” terdiri

dari kumpulan algoritma dan struktur data. Algoritma merupakan deskripsi langkah-langkah

penyelesaian masalah yang tersusun secara logis atau urutan logis pengambilan keputusan

untuk pemecahan suatu masalah. Struktur data merupakan model logika/matematik yang

secara khusus mengorganisasi data. Terdapat dua jenis struktur data, yaitu : struktur data

statis yang berupa array/larik, struct, himpunan dan struktur data dinamik yang berupa

list/senarai, queue/antrian, tumpukan/stack.

Variabel merupakan komponen penting pada pemrograman, Variabel digunakan

dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat dirubah

selama eksekusi program berlangsung.Variabel hanya memiliki sebuah nilai tampungan.

Supaya data yang menampung data dengan jumlah lebih banyak maka data tersebut disimpan

dalam sebuah wadah yang dinamakan array.

Array merupakan suatu variable yang terdiri dari sekumpulan data dimana setiap data

mempunyai tipe data yang sama. Penggunaan array sederhana pada himpunan sebuah

himpunan atau deret angka. Pengaksesan sebuah angka dalam deret tersebut dengan cara

pemanggilan dari indeks dari deret tersebut. Indeks deret bukanlah nilai yang terkandung

dalam deret tersebut namun sebuah angka yang urut dimulai dari 0, 1 dst hingga jumlah array

(n-1).

Pada bahasa pemrograman yang modern array tidak hanya angka maupun huruf bisa

berupa sebuah string. String bisa berupa sebuah kata, password, kumpulan angka seperti

nomor identitas.
1.2. Perumusan Masalah

Dalam laporan ini akan membahas tentang praktikum array.

1. Bagaimana menginisialisasi array ?

2. Bagaimana pengaksesannya ?

3. Bagaimana mendeklarasikannya ?

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan ini adalah tentang :

1. Pengertian tentang array

2. Deklarasi array

3. Jenis-jenis array

4. Algoritma dari array

5. Inisialisasi array

1.4. Tujuan

Tujuan dari pratikum ini adalah:

1. Memahami inisialisasi array.

2. Mengetahui deklarasi array.

3. Mengetahui pengaksesan array.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Array

Array/larik adalah struktur data yang mengacu pada sebuah/ sekumpulan elemen yang

diakses melalui indeks. Elemen larik memiliki tipe data yang sama atau (homogen), seperti

interger, real, char, string. Setiap elemen larik dapat diakses melalui indeksnya, misalnya

mengisi elemen yang ke 3 dengan nilai 100, makacara mengisinya adalah A[3] ← 100.

Penyimpanan elemen larik di dalam memori komputer disusun berurutan, sehinga komputer

tidak perlu menentukan setiap elemen larik tetapi cukup menyimpan alamat awal/

pertamanya.

2.2. Karakteristik Array

Karakteristik array, yaitu :

1. Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis).

2. Mempunyai tipe data sama (bersifat homogen).

3. Dapat diakses secara acak.

4. Elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara

random di dalam memori.

5. Memiliki alamat yang besebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe

datanya.

2.3. Deklarasi Array

Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi dari

Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang diletakkan diantara
tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya. Array dapat bertipe

sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau subrange.

Ada tiga hal yang harus di ketahui dalam mendeklarasikan array, yaitu :

 Type data array

 Nama variable array

 Subkrip / index array.

Contoh deklarasi dari array adalah sebagai berikut :

int A[5] ; artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe

integer.

2.4. Jenis Array

 Array Satu Dimensi

Array satu dimensi yaitu kumpulan elemen identik yang hanya terdiri dari satu

baris/kolom alamat penyimapanan data yang memiliki tipe data sama tetapi isi boleh berbeda.

 Array Dua Dimensi

Array dua dimensi sering disebut matrik. Array dua dimensi merupakan perluasan

dari array dimensi satu , yang merupakan kumpulan elemen identic yang terdiri dari beberapa

barisa adan kolom dengan tipe data yang sama.

 Array Tiga Dimensi

Array ini memiliki ukuran yang lebih besar dari array dimensi dua dan satu. Banyak

elemen identic yang memiliki banyak baris dan kolom serta dnegan tipe data yang sama.
2.5. Operasi Dasar Pada Array

Operasi terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di

masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati posisi-

posisi lain.

Terdapat dua tipe operasi, yaitu :

 Operasi terhadap satu elemen / posisi dari array

 Operasi terhadap array sebagai keseluruhan

Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen / posisi adalah

 Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array

 Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array

Operasi-operasi dasar terhadap array secara keseluruhan adalah :

 Operasi penciptaan

 Operasi penghancuran

 Operasi pemrosesan traversal

 Operasi pencarian (table look-up)

 Operasi sorting

2.6. Inisialisasi Array

Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi

suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara

elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.

int bil[2] = {4,1,8}

bil[0] = 4
bil[1] = 1

bil[2] = 8

AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu.

Hanya compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
BAB III

MATERI DAN METODE

3.1. Analisis

1. Latihan 1 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan akses tiap elemen

 Pseudocode

Structure ARRAY(value, index)

Read int angka= [5] {0,7,4,100,5};

Angka[0]=8

Write angka[0]

End

2. Latihan 2 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data dengan

looping for

 Pseudocode

Structure ARRAY(value, index)

Read int angka= [5] {0, 7, 4, 100, 5};

for (int i = 0; i < angka.Length; i++)

Write(angka[i])

Endfor

3. Latihan 3 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data dengan

looping foreach

 Pseudocode

Structure ARRAY(value, index)

Read string daftarnama= [5] {"Dadang", "Sutarman", "Karyo", "Sukinem", "Ijah"};


foreach (string nama in daftarnama)

Write(nama)

Endfor

4. Latihan 4 - contoh kasus : look up table untuk konversi angka → terbilang

 Pseudocode

Structure ARRAY(value, index)

Read stringterbilang ={ "NOL", "SATU", "DUA", "TIGA", "EMPAT", "LIMA",

"ENAM", "TUJUH", "DELAPAN", "SEMBILAN" }, int angka;

Write(terbilang[angka])

End

3.2. Code

1. latihan 1 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan akses tiap elemen

int[] angka = new int[5] { 0, 7, 4, 100, 5 };


angka[0] = 8;
Console.WriteLine(angka[0]);
Console.ReadKey();

2. latihan 2 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data dengan

looping for

int[] angka = new int[5] { 0, 7, 4, 100, 5 };


for (int i = 0; i < angka.Length; i++)
{
Console.WriteLine(angka[i]);
}
Console.ReadKey();

3. latihan 3 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data dengan

looping foreach

string[] daftarnama = new string[] { "Dadang", "Sutarman",


"Karyo", "Sukinem", "Ijah" };
foreach (string nama in daftarnama)
{
Console.WriteLine(nama);
}
Console.ReadKey();

4. latihan 4 - contoh kasus : look up table untuk konversi angka → terbilang

look up table - semacam vlookup di excel, lebih sederhana daripada if/switch

string[] terbilang = new string[] { "NOL", "SATU", "DUA",


"TIGA", "EMPAT", "LIMA", "ENAM","TUJUH", "DELAPAN", "SEMBILAN" };
int angka = 0;
Console.WriteLine("Masukkan sembarang angka 0-9");
angka = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
Console.WriteLine("Anda memasukkan angka {0}",
terbilang[angka]);
Console.ReadKey();
BAB IV

HASIL

4.1. HASIL

a) Latihan 1 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan akses tiap elemen

Gambar 1.0
Tampilan hasil array 5 elemen pada indeks ke 0

Pada latihan ini array elemenya ada 5, inisialisasinya 0, 7, 4, 100, 5.Bentuk

deklarasinyaint[] angka = new int[5] { 0, 7, 4, 100, 5 };. Perintah

angka[0] = 8;untuk mengakses arraypada indeks ke 0 data ditambah angka 8.

Console.WriteLine(angka[0]);perintah untuk menampilkan data pada indeks ke 0 dan

yang muncul adalah 8 bukan 0, karena inisialisasi hanya ditampilkan apabila data pada indeks

tersebut tidak ditambahkan.

b) Latihan 2 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data

dengan looping for

Gambar 1.1
Tampilan hasil pada array 5 elemen dan menampilkan semua data inisialisasi
Pada latihan ini array elemenya ada 5, inisialisasinya 0, 7, 4, 100, 5. Bentuk

deklarasinyaint[] angka = new int[5] { 0, 7, 4, 100, 5 };. for (int i =

0; i < angka.Length; i++) perintah untuk looping for. Perintah

Console.WriteLine(angka[i]);untuk menampilkan datapada semua indeks dan yang

muncul adalah data inisialisasinya karena data tidak ada yang ditambahkan pada indeks.

c) Latihan 3 - deklarasi array 5 elemen, inisialisasi dan menampilkan semua data

dengan looping foreach

Gambar 1.2
Tampilan hasil pada array string 5 elemen dan menampilkan semua data inisialisasi

Pada latihan ini adalah array string elemenya ada 5, inisialisasinya "Dadang",

"Sutarman", "Karyo", "Sukinem", "Ijah". Bentuk deklarasinya string[] daftarnama =

new string[] { "Dadang", "Sutarman", "Karyo", "Sukinem", "Ijah" };.

Perintah foreach (string nama in daftarnama){ Console.WriteLine(nama);

}untuk menampilkan data pada semua indeks dengan looping foreach dan yang muncul

adalah data inisialisasinya karena data tidak ada yang ditambahkan pada indeks.

d) Latihan 4 - contoh kasus : look up table untuk konversi angka → terbilang


Gambar 1.3

Tampilan hasil pada array lookup

Pada latihan ini adalah array untuk lookup, inisialisasinya "NOL", "SATU", "DUA",

"TIGA", "EMPAT", "LIMA", "ENAM", "TUJUH", "DELAPAN", "SEMBILAN". Bentuk

deklarasinya string[] terbilang = new string[] { "NOL", "SATU", "DUA",

"TIGA", "EMPAT", "LIMA", "ENAM","TUJUH", "DELAPAN", "SEMBILAN" };.

Perintah Console.WriteLine("Masukkan sembarang angka 0-9"); angka =

Convert.ToInt32(Console.ReadLine()); Console.WriteLine("Anda

memasukkan angka {0}", terbilang[angka]);untuk memberikan masukan angka

dan ditampilkan dalam bentuk huruf sesuai dengan inisialisasinya seperti (Gambar 1.3)data

yang dimasukan 7 maka akan muncul TUJUH.


4.2. PEMBAHASAN

Array adalah struktur data yang mengacu pada sebuah/ sekumpulan elemen yang

diakses melalui indeks. Array memiliki karakteristik yaitu mempunyai batasan dari

pemesanan alokasi memori (bersifat statis), mempunyai tipe data sama (bersifat homogen),

dapat diakses secara acak, elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses

secara random di dalam memori, dan memiliki alamat yang besebelahan/berdampingan

tergantung lebar tipe datanya. Array dapat digunakan dengan inisialisasi dan looping.

Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang

diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya. Array

dapat bertipe sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau

subrange. Ada tiga hal yang harus di ketahui dalam mendeklarasikan array, yaitu : type data

array, nama variable array, dan subkrip / index array.

Penginisialisasi array dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri.

Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung

kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma. Apabila data tidak

ditambah maka inisialisasi array yang akan diakses. AUTOMATIC ARRAY adalah

Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya compiler C yang berstandar

ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.

Mengakses arrayharus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks.

Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah

diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses

setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selaludalam tipeinteger, dimulai dari

angkanol dan dilanjutkan ke angka berikutnyasampai akhir array.


BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

1. Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi

suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal

{}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma. Apabila data tidak

ditambah maka inisialisasi array yang akan diakses.

2. Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang

diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya.

Contoh : int[] angka = new int[5] { 0, 7, 4, 100, 5 };.

3. Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array,

Anda harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau

subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau

subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan

programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks

selaludalam tipeinteger, dimulai dari angkanol dan dilanjutkan ke angka

berikutnyasampai akhir array.

5.2. Saran

Dalam membuat array harus memiliki tipe data yang sama agar dapat diakses secara

fleksibel danefisien dalam penggunaan memori.


DAFTAR PUSTAKA

http://bsihendri.blogspot.com/2013/06/bab-i-pendahuluan-1.html (diunduh pada Minggu, 25

Mei 2014, 10.25)

http://deirdesign.blogspot.com/2012/12/deklarasi-dan-cara-penulisan-array-larik.html

(diunduh pada Jumat, 13 Juni 2014, 04.30)

http://strukturdata18.blogspot.com/2013/05/makalah-struktur-dar.html (diunduh pada Sabtu,

31 Mei 2014, 10.40)

http://trisuhairy94.blogspot.com/2013/01/array-dalam-algoritma.html (diunduh pada Minggu,

25 Mei 2014, 05.00)

Zakaria, Teddy M dan Agus Prijono. 2006. Konsep dan Implementasi Struktur Data.

Bandung: Informatika

Anda mungkin juga menyukai