Anda di halaman 1dari 7

BAHAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menerapkan penggunaan bahasa pemrograman dalam


menyelesaikan masalah.

1. JENIS-JENIS BAHASA PEMROGRAMAN


Bahasa pemrograman adalah kumpulan instruksi-instruksi yang dengan aturan tata bahasa
tertentu yang dicompile kemudian dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas
tertentu. Sampai sekarang terdapat puluhah bahasa pemrograman. Ada bahasa rakitan
(assembly), Fortran, Cobol, Pascal, Basic, Prolog, LISP, PRG, kemudian ada juga bahasa
simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih banyak lagi. Berdasarkan
terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar:
a. Bahasa pemrograman bertujuan khusus.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi),
Fortran (untuk komputasi ilmiah), bahasa rakitan (untuk pemrograman mesin), prolog
(terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
b. Bahasa pemrograman bertujuan umum
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, dan C. Tentu saja
pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus namun juga bisa digunakan
untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja
kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda
dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.

Berdasarkan kedekatannya dari notasi bahasa pemrograman apakah lebih dekat ke bahasa
mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam:
1) Bahasa Tingkat Rendah.
Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh sistem tanpa
harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin.
2) Bahasa Tingkat Tinggi.
Bahasa tingkat tinggi membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”,
dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa inggris). Yang termasuk dalam bahasa ini
adalah Pascal, PL/I, Cobol, Basic, Fortran, C dan sebagainya.

Bahasa tingkat rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit
dipahami walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penterjemah berupa
assembler. Bahasa tingkat tinggi (high level language) menyerupai struktur bahasa manusia
sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur mesin tetapi
memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter.

Bahasa pemrograman tingkat rendah cenderung mendekati level komputer, ini artinya
bahwa bahasanya ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin komputer, hal ini sangat
sulit ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia yang digunakan sehari-hari. Bahasa
pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Disebut
tingkat tinggi karena bahasanya mendekati level bahasa manusia sehingga lebih mudah
dipahami.

1
Gambar 1. Bahasa Tingkat Rendah

Gambar 2. Bahasa Tingkat Tinggi

Berdasarkan gambar 1 dan 2 tersebut, maka terlihat bahwa menulis program dengan bahasa
tingkat tinggi akan lebih mudah dan dapat dipahami dibandingkan dengan bahasa tingkat
rendah karena bahasanya ditulis dengan kode numerik ataupun dengan sintak yang sangat
pendek sehingga sulit sekali dipahami. Untuk lebih jelasnya beberapa jenis bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :

2
Tabel 1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

2. STRUKTUR BAHASA C/C++


Program Bahasa C/C++ tidak mengenal aturan penulisan di kolom/baris tertentu, jadi bisa
dimulai dari kolom/baris manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan
program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan program di bahasa C/C++
diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca.
Berikut contoh penulisan Program Bahasa C/C++
#include <header>
void main()
{
deklarasi variabel;
deklarasi konstanta;
perintah – perintah;
//komentar
}

3
Cara terbaik untuk belajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung
mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
cout<<"Hello World"<<endl;
cout<<"Selamat Belajar C/C++ ";
cout<<"enter my World";
getch();
}

Penjelasan :
1. Include
Adalah salah satu Pengarah Preprosesor (preprocessor directive) yang tersedia pada C++.
Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk
umumnya :
# include <nama_file>
tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;), karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk
pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstruksikan kepada
kompiler untuk menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h (file header) yaitu
file yang berisi C++ standard library.
contohnya:
- #include <iostream.h>:
Diperlukan pada program yang melibatkan objek cout dan cin
- #include <conio.h>:
Diperlukan bila melibatkan clrscr(), yaitu perintah untuk membersihkan layar dan fungsi
getch() untuk menerima sembarang input keyboard dari user.
- #include <iomanip.h>:
Diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu
tampilan data.
- #include <math.h>:
Diperlukan pada program yang menggunkan operasi sqrt() yang bermanfaat untuk
operasi matematika kuadrat.

2. Fungsi main ()
Program C++ terdiri dari satu atau lebih fungsi, dan di antara salah satunya harus ada
fungsi main dan hanya boleh ada satu main pada tiap program C++. Setiap program C++
akan dan pasti akan memulai eksekusi programnya pada fungsi main ini, meskipun main
bukan fungsi yang pertama ditulis di program.
Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama
berada didalam fungsi main(). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat
dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi.
Tanda { dan pada akhir program terdapat tanda }. Tanda { harus ada pada setiap awal
dari sebuah fungsi dan tentu saja harus diakhiri dengan tanda }. Tanda ini digunakan untuk
menunjukkan cakupan (scope) dari sebuah fungsi, dimana untuk menunjukkan fungsi ini
dimulai dan berakhir.

4
3. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar,
yaitu:
Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini
Bisa mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa sebaris )
Programmer sering sekali memasukkan komentar di dalam code agar program lebih mudah
dibaca. Komentar juga membantu orang lain untuk membaca dan mengerti isi dari code.
Komentar tidak menyebabkan komputer melakukan suatu instruksi ketika program dijalankan.

4. Tanda Semicolon
Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan
harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon.

5. Mengenal Input/Output
Pernyataan cout (dibaca C out) merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan
untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar). Sedangkan untuk
menginputkan data, dapat digunakan cin (dibaca C in). Berikutnya adalah operator <<
Operator ini digunakan sebagai penghubung antara stream dengan kalimat. Operator ini
disesuaikan dengan fungsional dari cout. Untuk sementara bayangkan saja operator <<
sebagai arah dari aliran data. Jadi karena kita ingin mencetak kalimat ke layar, dan yang
menghubungkan program kita dengan layar dengan cout, otomatis kita harus mengirimkan
kalimat ke cout. Maka operator << digunakan, yang berarti kalimat dialirkan ke arah cout,
dan cout akan mencetaknya ke layar.
Sintaks yang digunakan :
cout << daftar_keluaran
cin >> daftar_masukan
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter
NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa
file di disk. File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan
sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan
karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan
adalah conio.h

3. EDITOR BAHASA C/C++


C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa
orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh karena si
pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini memiliki
beberapa kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++ Borland, C++
Microsoft Visual, C/386 Watcom, dan DJGPP. Kita dapat mendownload DJGPP atau mungkin
kompiler lain.
Setiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan fungsi-fungsi
standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat menjalankan fungsi-
fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan yang tidak standar yang
diucapkan orang diberbagai pelosok negeri.

5
Sebagai contoh, di New Orleans kata median disebut neutral ground). Kadang-kadang
pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada saat kita hendak
mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++ yang ditulis
oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda.

Note :
Sebelum mulai melakukan coding program, sebaiknya diingat bahwa bahasa C/C++
bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf KAPITAL dan huruf kecil dibedakan.

4. BERLATIH Bahasa C++ menggunakan Compiler CXXDROID

Untuk berlatih memprogram Bahasa C++ secara mandiri di rumah kita harus menginstal
compiler C++ terlebih dahulu dengan cara:
1. Buka aplikasi Play Store
2. Cari aplikasi Cxxdroid – C++ Compiler IDE for mobile development

3. Install aplikasi Cxxdroid pada android mu


4. Buka aplikasi Cxxdroid
Nama Menu
file file

Layar untuk
mengetik kode
program
RUN
Baris tanda Untuk menjalankan program

5. Jika ada kode program yg sudah terketik pada layar ketik yang tidak kita butuhkan; kita
bisa hapus kode tersebut terlebih dahulu. Atau klik menu file. Pilih close.

6
6. Jika layar ketik sudah kosong. Maka kita bisa ketik kode program.

7. Ketik kode program kemudia klik tanda RUN

RUN
Untuk menjalankan program

8. Setelah di RUN akan keluar seperti berikut:

Klik untuk
Kembali ke
layar ketik

Jika tidak ada keluar seperti gambar nomor 8 berarti ada yang salah dengan kode programnya.
Kurang tanda ; saja bisa membuat sebuah kode program tidak dapat berjalan. Jadi harus amat
sangat teliti saat memprogram yaa.

SUMBER REFERENSI:
1. Nurhadi Budi Santoso. 2016. Modul Pelatihan Guru “Teknik Mikroprosesor dan Pemrograman”.
Malang: P4TK. Hlm. 73 – 76.
2. Tim Dosen STIKOM Bali. 2008. Modul “Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data”. Bali:
STIKOM Bali. Hlm. 4 – 9.

Anda mungkin juga menyukai