DOSEN PENGAJAR :
RICKY EKA PUTRA, S.Kom., M.Kom.
DI SUSUN OLEH:
PANDU SURYA ADHI RUMPAKA – 22051204146
EDWIN OCTAVIANTO – 22051204139
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Sejarah bahasa C++
Berbicara tentang C++ tidak terlepas dari bahasa C, sebagai bahasa pendahulunya. C adalah bahasa
pemograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah ( bahasa yang berorientasi kepada
mesin ) dan bahasa beraras tinggi ( bahasa yang berorientasi kepada manusia ). Seperti diketahui bahasa
beraras tinggi mempunyai kompatibilitas yang tinggi antar platform karena itu amatlah muda untuk membuat
program pada berbagai jenis mesin. Berbeda halnya jika menggunakan bahasa beraras rendah, sebab setiap
perintahnya bergantung sekali pada jenis mesin. Pencipta C adalah Brian W. Keringhan dan Dennis M. Ritchie
pada tahun sekitar 1972. bahasa C adalah bahasa pemograman terstruktur, yang membagi program dalam
bentuk sejumlah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program.
Pada awal tahun 1980-an, Bjarne Stroustroup menciptakan bahasa C++ yang merupakan pengembangan
dari bahasa C di AT&T Bell Laboratories. Simbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul
untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari bahasa C. C++ diciptakan
dalam satu dekade setelah bahasa C. Keistimewaan dari C++ adalah karena bahasa ini mendukung
pemograman yang berorientasi obyek (PBO).(Rahadi Surya,2006).
7. do-while
perulangan do-while menjalankan satu atau beberapa kali, tergantung pada nilai ekspresi
penghentian. Pernyataan do-while juga dapat berakhir ketika pernyataan istirahat, goto,
atau pengembalian dijalankan dalam isi pernyataan.
8. SWITCH – CASE - BREAK
Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita membandingkan isi sebuah
variabel dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan tersebut menghasilkan true, maka block
kode program akan di proses. Fungsi break adalah untuk melakukan stop jika perintah yang
diberikan sudah di rasa cukup untuk case tersebut
9.CHAR
Char tipe data dirancang untuk membuat character . Sebuah karakter dapat menjadi satu huruf,
angka, simbol, atau spasi. Tipe data char adalah tipe integral, artinya nilai yang mendasari disimpan
sebagai integer.
10. IF-ELSE
Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan, cara
kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational operator dan atau Logical
operator.
#include <iostream>
#include <stdio.h>
int menuAwal () {
int pilihan;
return pilihan;
}
main() {
do{
pilihan = menuAwal();
switch (pilihan){
case 1:
int jenisTKT, jumlahTKT, totalTKT;
char *jenisTXT;
do{
if (jenisTKT == 1){
totalTKT = vipCount(jumlahTKT);
jenisTXT = "VIP";
tiketV+= jumlahTKT;
}
else{
totalTKT = platCount(jumlahTKT);
jenisTXT = "Platinum";
tiketP+= jumlahTKT;
}
cout << " Jenis Tiket : " << jenisTXT << endl;
cout << " Jumlah Tiket : " << jumlahTKT << endl;
cout << " =====================================================" <<
endl;
cout << " Total Bayar : Rp. " << totalTKT << endl << endl;
kursiKSONG -= jumlahTKT;
break;
case 2:
cout << "====================================================" << endl;
cout << "== Jumlah Kuota Di Jatimexpo sebanyak " <<kursiKSONG << " kuota ===" <<
endl;
cout << "====================================================" << endl;
break;
case 3:
tiketT = 0;
tiketT += tiketV + tiketP;
cout << " ====================================================" << endl;
cout << "\t Laporan Penjualan Tiket \n";
cout << " ====================================================" << endl;
cout << " | VIP | Platinum | Total Penjualan |" << endl;
cout << " ====================================================" << endl;
cout << " | " << tiketV << "\t |\t" << tiketP<< " | " << tiketT<< "\t |" << endl;
cout << " ====================================================\n\n";
break;
}
} while (pilihan != 4);
return 0;
Jika di Program Penjualan Tiket Konser DIjalankan akan menampilkan seperti Digambar ini
Ditampilan Program setelah dijalankan akan memunculkan 4 macam menu yang bisa kita
pilih. Menu pertama dari program yang dibuat yaitu pembelian tiket jika dijalankan seperti berikut:
Setelah Program pertama dijalankan akan menampilkan 2 macam tiket dan harganya yang
bis akita pilih. Setelah kita memilih tiket kita juga akan ditanyakan akan membeli berapa tiket.
Setelah itu akan keluar berapa jumlah yang harus dibayarkan. Karena tadi menggunakan kodde
program DO-WHILE jadi program tetap bisa dijalankan secara lansung sampai kita
memberhentikannya. Berikut ini adalah tampilan program kedua:
Jika Program kedua yang dijalankan akan menampilkan sisa kursi yang tersedia. Jadi jika
sudah ada pembelian tiket konser sebanyak 50 sisa kursi akan berkurang sebanyak 50 dan
seterusnya. Selanjutnya kita akan menjalankan Program yang 3 dan menampilkan sebagai berikut:
Setelah kita jalankan Program ke 3 akan menampilkan laporan hasil penjualan tiket seperti
diatas. Hasil yang ditampilkan pun sesuai dengan yang terjadi seperti tiket yang laku berapa dan
totalnya berapa. Untuk pilihan program keempat yaitu untuk menutup program yang dijalanka
BAB II
PENUTUP
Kami benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya
mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah
“tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan.
Oleh karena itu kami meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar kami
dapat membuat laporan lain yang lebih baik.