Anda di halaman 1dari 56

Pengenalan Bahasa Pemrograman C++

Bahasa Pemrograman C++ adalah bahasa Pemrograman Komputer Tingkat Tinggi


(High Level Language), tapi C++ juga dimungkinkan untuk menulis Bahasa
Pemrograman Tinggkat Rendah (Low Level Language) di dalam pengkodingan.

karena C++ merupakan peluasan dari Bahasa Pemrograman C yang tergolong dalam
Bahasa Pemrograman Tingat Menengah (Middle Level Language), yang berarti Bahasa
Pemrograman C++ memiliki semua fitur dan kelebihan yang bahasa pemrograman C
miliki, termasuk kelebihan Bahasa C yaitu kita dimungkinkan untuk menggunakan
Bahasa Pemrograman Assembly di dalam pengkodingan C, dan juga menyediakan
fasilitas untuk memanipulasi memori tingkat rendah.

C++ adalah peluasan dan penyempurnaan dari bahasa pemrograman sebelumnya yaitu
bahasa C, oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1980. Awal C++ mempunyai nama yaitu
“C with Classes” dan berganti nama menjadi C++ pada tahun 1983. Bjarne Stroustrup
membuat bahasa pemrograman C++ dengan tambahan fasilitas, yang sangat berguna
pada tahun itu sampai sekarang, yaitu bahasa pemrograman yang mendukung OOP
(Object Oriented Programming).

C++ dirancang sebagai bias terhadap sistem pemrograman dan embedded sistem,
dengan mengutamakan kinerja, kecepatan, efisiensi dan fleksibilitas penggunaan. C++
telah dan sangat berguna dalam banyak hal, seperti pembuatan
aplikasi desktop, server dan performance-critical (misalnya switch telepon dan pesawat
luar angkasa).
Fitur-fitur C ++
 Merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak
digunakan di dunia dan hampir semua program di dunia dibuat dengan
menggunakan C/C++.
 Portable. Karena memiliki banyak kompiler yang berjalan di
berbagai platform dan secara eksklusif menggunakan Standar Library C++
yang akan berjalan pada banyak platform dengan tidak adanya perubahan
fungsi-fungsi pada Library C++.
 Mendukung Manifest dan Inferred Typing. Fitur tersebut sudah ada
semenjak kelahiran C++ pertama hingga C++ Modern saat ini, C ++
memungkinkan fleksibilitas dan juga menyediakan kesederhanaan dalam
menulis program.
 C++ Menawarkan banyak pilihan paradigma. Beberapa adalah paradigm
yang sangat terkenal dalam C++ adalah menawarkan dukungan luar biasa
untuk Pemrograman Prosedural, Generik, Berorientasi Objek (OOP) dan
masih banyak paradigm yang memberikan kemudahan untuk programmer
C++.
 Memiliki dukungan Library yang luar biasa. C++ memiliki Standar
Library C++ yang memiliki banyak sekali fungsi dan tidak hanya itu, banyak
juga programmer lain yang mengembangkan C++ dan
membuat Library tambahan yang sangat berguna.
 Bahasa yang dikompilasi. C ++ mengkompilasi langsung ke bahasa mesin,
yang menjadikanya menjadi salah satu bahasa pemrograman tercepat di
dunia.
 Sekali lagi menawarkan Fleksibilitas dalam mendukung kedua statis dan
dinamis type checking. C++ memungkinkan tipe conversions untuk
diperiksa disaat mengkompilasi program atau saat jalanya program (run-
time).
 C++ merupakan bahasa turunan dari bahasa pemrograman C, dan C++
dapat menggunakan dan mempunyai semua fasilitas yang ada dalam
bahasa pemrograman C tanpa perubahan sedikitpun dalam fungsi-fungsi
C. dan juga C++ dapat melakukan pemrograman Assembly langsung di
dalam program yang merupakan fitur turunan dari C.
 Dan masih banyak lagi, kalian akan menyadarinya jika sudah merasakan
dan menjadi programmer C++.
Cara Download Dan Install Dev C++
Dev C++ merupakan IDE (integrated development environment) gratis yang memiliki
lisensi publik umum (GNU)untuk pemograman dalam bahasa C dan C++, Dev C++ pertama
kali rilis pada tahun 1998.

Berikut ini langkah – langkah mengunduh Dev C++ :

1. Buka website source forge Dev C++

Pada mesin pencarian google kamu dapat mencari dengan kata kunci ‘download dev c++ for
windows’. Atau kamu dapat mengklik link berikut :
https://sourceforge.net/projects/orwelldevcpp/
Lalu klik download pada tombol download berwarna hijau.

2. Buka file Dev C++ hasil download.


Ketika file dibuka akan memunculkan installer language. Lalu klik ok pada bahasa yang ingin
kamu gunakan.

Klik I Agree pada syarat dan ketentuan dari aplikasi Dev C++.
Lalu klik next pada fitur yang ingin di install pada aplikasi.

Pilih tempat penyimpanan file download yang kamu inginkan, Lalu klik install.
Tunggu hasil install hingga selesai.

Jika sudah selesai lalu klik finish. Dan nantinya Dev C++ akan terbuka otomatis untuk
melakukan konfigurasi.
Ketika Dev C++ dibuka maka akan muncul konfigurasi setelan awal. Klik next jika sudah
memilih bahasa yang diinginkan.

Klik next jika tidak ada tampilan yang ingin diubah.


Klik ok jika seluruh konfigurasi telah diselesaikan.

Jika sudah maka Dev C++ dapat dibuka. Dan kamu langsung dapat memulai coding di Dev
C++. Untuk membuat file baru pada Dev C++ kamu bisa klik ctrl + n.

Selain Dev C++ masih ada referensi lain untuk melakukan coding bahasa C dan C++ seperti :
codeblock, notepad++, visual studio code, dan sebagainya.
Pengertian Pseudocode

Pengertian pseudocode secara umum ialah kode yang ditulis dengan menggunakan sebuah
algoritma, akan tetapi tidak terbatas dan terikat oleh suatu bahasa pemograman.

Bahasa yang digunakan hampir mirip dengan bahasa pemograman, terutama bahasa C. Selain
itu pseudocode ini biasanya bersifat Universal dan lebih ringkas daripada algoritma.

Apabila kita mengacu pada bahasa, pseudocode berasal dari dua kata, yaitu pseudo yang
berarti imitasi dan code berarti kode yang memiliki hubungan dengan intruksi ditulis
mengguunakan bahasa komputer.

Jika kita terjemahkan secara bebas, pseudocode adalah imitasi atau tiruan dari bahasa
pemrograman.

Pseudocode sendiri tidak memiliki aturan yang dalam penulisan kode atau syntax, syaratnya
hanya satu ialah dapat dimengerti oleh orang lain secara jelas maksud dan tujuannya.

Sebab tidak jauh berbeda dengan UML terutama activity digaram dalam sebuah perancangan
sistem, pseudocode harus mampu menggambarkan secara urut apa yang dimaksud oleh
program.

Tujuan Pseudocode

Tujuan dari penggunaan pseudocode iala untuk mempermudah manusia dalam meyelesaikan
suatu permasalahan yang dihadapi.

Sebab apabila kita bandingkan pseudocode dengan bahasa pemograman, pseudocode akan
lebih mudah untuk dipahami.

Ciri Pseudocode

Berikut ini adalah ciri dari pseudocode.

 Pseudocode adalah notasi atau tanda bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan
sistematis dan runut.
 Pseudocode digunakan untuk menulis algoritma.
 Pseudocode berisisikan serangkaian proses untuk menyelesaikan permasalahan.
 Bahasa yang digunakan lebih ringkas serta mudah dipahami.
 Tidak memiliki aturan baku dalam menuliskan pseudocode.

Struktur Pseudocode

Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}
Penulisan sebuah pseudocode harus diawali dengan judul, kemudian di isi dengan deskripsi
dimana mencakup variabel dan konstanta. Kemudian pada bagian akhir memuat
implementasi yang mana bagian inti.

Notasi Pseudocode

Berikut ini adalah notasi yang digunakan dalam pseudocode.

1. Bentuk

Pernyataan
X <—- Y
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2

2. Bentuk Percabangan

 if kondisi then
pernyataan
 if kondisi 1 then
pernyataan 1
else
pernyataan 2
 if kondisi 1 then
pernyataan 1
else if kodisi 2 then
pernyataan 2
else if kondisi n then
pernyataan
else
pernyataan else

3. Bentuk Perulangan

 for (persyaratan) do
pernyataan for
 while (persyaratan)
pernyataan while
 Repeat
pernyataan repeat
Until (persyratan)

Fungsi Pseudocode

Pseudocode memiliki fungsi untuk mempermudah penulisan dan pemetaan dari sebuah
algoritma. Sebab sebelum dapat membuat dan menjalankan sebuah program, terlebih dahulu
haruslah memiliki susunan atau pemecahan masalahnya yang disebut dengan algoritma.
Melalui penulisan pseudocode juga dapat diketahui serumit apa program yang akan dibuat.
Selain itu pseudocode memiliki fungsi lain yaitu sebagai alat dokumentasi.

Cara Menulis Pseudocode

Secara umum penulisan pseudocode terbagi menjadi 3 bagian sebagai berikut.

1. Bagian judul – Bagian judul senantiasa diawali oleh kata “program” kemudian
diikuti oleh nama algoritma. Pada umumnya nama algoritma senantiasa terdiri dari
satu kata, apabila lebih dari satu kata penulisan disatukan. Artinya jika terdiri lebih
dua kata sapasi ditiadakan.
2. Bagian deklarasi – Bagian ini digunakan untuk mendefinisikan atau
mendeklarasikan variabel yang dimiliki oleh algoritma. Dalam pemograman
komputer sendiri memiliki beberapa variabel, seperti bilangan bulat, pecahan,
desimal dan lain sebaginya.
3. Bagian isi – Bagian isi dapat dikatakan bagian utama, dimana jalannya sebah
algoritma. Terdiri dari sekumpulan perintah algoritma, perintahnya pun bisa berupa
runtutan, kondisional ataupun perulangan. Isi memili penulisan format, seperti yang
telah saya singguh pada bagian sebelumnya, untuk lebih jelasnya pada bagian contoh
pseudocode.
Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C yang Harus dipahami

Kita sudah belajar membuat program C pertama, yaitu program Hello World!

Selanjutnya kita akan belajar tentang stuktur kode program pada bahasa C.

Bagaimana bentuk stuktur dasar program C?

Mari kita perhatikan program C berikut ini:

#include <stdio.h>

int main(){
printf("Hello World!");
return 0;
}

Ini adalah struktur dasar

Jika kamu baru pertama kali melihat program ini, barangkali akan menyanyakan banyak hal.

Seperti:

 Apa itu #include <stdio.h>?


 Apa itu int?
 Apa itu main?
 apa itu printf?
 dll.

Struktur Dasar Program C

Setiap kita ingin membuat program C, kita harus menuliskan struktur seperti berikut ini:

#include <stdio.h>

int main(){
// kode atau logika program kita di sini
return 0;
}

Ini adalah struktur dasar yang wajib dipahami.

Kalau kita perhatikan, struktur program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama:

1. Bagian Include;
2. Blok Fungsi Main.

Mari kita bahas lebih detail…

Apa itu #include?


Pada program C, #include berfungsi untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah
didefinisikan pada header file.

Header file adalah file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Tujuannya agar bisa
digunakan pada program C yang lainnya. File ini berekstensi .h, contoh: stdio.h.

Pada contoh di atas, kita mengimpor file stdio.h. File ini berisi deklarasi fungsi-fungsi dasar
yang kita butuhkan untuk membuat program C, seperti printf().

File stdio.h sudah ada di dalam komputer kita saat menginstal gcc.

Apa itu Fungsi main()?


Fungis main() adalah fungsi utama dalam program. Fungsi ini akan dieksekusi pertamakali
saat program dijalankan.

Karena itu, kita harus menuliskan logika program di dalam fungsi ini.

Pada contoh di atas kita membut fungsi main dengan deklarasi seperti ini:

int main(){
//...
return 0
}

Maksud dari int di depan main adalah tipe data yang akan dikembalikan. Maka di dalam
fungsi main(), wajib kita sertakan return 0. Artinya, fungsi main akan mengembalikan
nilai 0 setelah selesai dieksekusi.

Cara lain kita bisa menggunakan void.


Contoh:

void main(){
//...
}

void artinya tidak ada (kosong). Jika kita menggunakan void, maka kita tidak perlu
menuliskan kata kunci return di akhir fungsi. Karena fungsi void tidak akan mengembalikan
nilai apapun.

Penulisan Statement

Statemen adalah perintah-perintah atau fungsi untuk melakukan sesuatu.

Contoh:

printf("Hello World!");

Artinya: kita menyuruh komputer untuk mencetak teks Hello World! ke console.

Setiap statement di dalam program C warjib diakhiri dengan titik koma (;), kalau tidak…

…maka program akan error.

Penulisan Blok Kode

Blok kode adalah kumpulan statement atau ekspresi. Blok kode pada prgram C dibungkus
dengan kurung kurawal { ... }.

Contoh blok kode:

if (x == y) {
// di dalam sini adalah blok kode
// sampai akhir kurung
}

for (int i = 0; i < 10; i++){


// di dalam sini adalah blok kode
// sampai akhir kurung
}

Kita akan banyak menggunakan blok kode untuk membungkus beberapa statement di dalam
blok if, for, while, do/while, fungsi, dll.

Penulisan Komentar
Komentar adalah bagian yang tidak akan dieksekusi oleh komputer. Komentar bisanya
digunakan untuk membuat keterangan pada kode program.

Contoh Komentar:

// ini adalah komentar

Kita bisa menggunakan garis miring ganda (//) untuk membut komentar satu baris dan
tanda /**/ untuk membuat komentar beberapa baris.

Contoh:

#include <stdio.h>

int main(){
// ini adalah komentar satu baris
printf("Hello World!");

/*
ini adalah komentar
yang lebih
dari satu baris
*/
return 0;
}

Case Bersifat Sensitive

Case Sensitive artinya bahasa C akan memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam
penulisan kode.

Contoh:

// misalkan kita membuat variabel seperti ini


string nama = "Petani";
string Nama = "Kode";

Variabel nama dengan Nama akan diganggap variabel yang berbeda, karerna ada yang pakai
huruf besar (kapital) dan hutuf kecil.

Biasanya para pemula sering membuat kesalahan dengan case, alhasil program akan error.

Mengenal Fungsi Input dan Output pada C

Pada dasarnya, program komputer hanya terdiri dari tiga bagian:


Input adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program.

Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera,
microphone, dll.

Proses adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output.

Output adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya
ditampilkan ke layar komputer.

Pada bahasa pemrograman C, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan
mengambil input.

Apa saja itu?

Mari kita bahas…

Fungsi Output pada C

Ada dua macam fungsi yang bisa digunakan untuk menampilkan output:

1. Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi untuk menampilkan output ke layar komputer. Fungsi ini
terdapat pada library stdio.h.

Oleh sebab itu, ketika kita diharuskan untuk menuliskan #include <stdio.h> di bagian atas
program agar bisa menggunakan fungsi ini.

Berikut ini struktur dasar fungsi printf():


Perhatikan:

"format" adalah sebuah teks (string) untuk ditampilkan. Lalu tanda ... akan berisi sebuah
variabel atau nilai untuk ditampilkan berdasarkan format yang diberikan pada teks "format".

Mari kita lihat contohnya:

Buatlah sebuah program C bernama output.c, lalu isi dengan kode berikut.

#include <stdio.h>

int main(){
printf("Hello, ini adalah teks output\n");
printf("Nama saya %s\n", "Dian");
printf("Usia saya %d\n", 20);
return 0;
}

Hasilnya:
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan…

Pada fungsi printf() kita menggunakan simbol %s, %d, dan \n untuk format teks. Simbol-
simbol ini disebut format specifier.

Mari kita bahas arti dari simbol tersebut:

 %s adalah simbol untuk menampilkan nilai string;


 %d adalah simbol untuk menampilkan nilai angka atau bilangan desimal;
 \n adalah simbol untuk membuat baris baru.

Selain tiga simbol tersebut, masih banyak lagi simbol yang lain.

Simbol Arti atau Fungsi

%c untuk menampilkan karakter

%s untuk menampilkan teks (string)


Simbol Arti atau Fungsi

%d, %i untuk menampilkan bilangan desimal

%f untuk menampilkan bilangan pecahan

%o untuk menampilkan bilangan oktal

%x untuk menampilkan bilangan heksadesimal

\t untuk membuat tabs

2. Fungsi puts()
Fungsi puts() adalah fungsi untuk menampilkan output. Fungsi ini juga terdapat pada
library stdio.h.

Perbedaanya dengan printf(), fungsi puts() tidak memerlukan format.

Fungsi puts() akan selalu membuat baris baru. Jadi tidak perlu menggunakan simbol \
n seperti pada printf().
Contoh program: fungsi_puts.c

#include <stdio.h>

int main(){
puts("Hello World");
puts("Nama Saya Dian");

return 0;
}

Hasilnya:
Selain fungsi puts(), terdapat juga fungsi putchar() yang khusus untuk menampilkan satu
karakter saja.

Contoh:

#include <stdio.h>

int main(){
putchar('A');

return 0;
}

Maka akan menghasilkan output:

Lalu pertanyaannya:

Fungsi manakah yang harus saya pakai?

Jawabannya, tergantung…

Tergantung dari teks apa yang akan ditampilkan.

Apabila di sana kita akan menampilkan teks dan nilai atau variabel, sebaiknya
menggunakan printf() karena bisa membuat format.

Tapi kalau teks yang biasa saja, bisa pakai puts().

Fungsi Input pada C

Pada bahasa C, terdapat beberapa fungsi untuk mengambil input.

Oh iya, input yang akan kita bahas di sini adalah input dari keyboard.

Input juga bisa dari file, kamera, mikrofon, dan sebagainya.

Tapi kita fokus dulu bahas yang paling mudah…

Ini adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard:

1. Fungsi scanf()
Fungsi scanf() adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki
format seperti fungsi printf().
Format yang diberikan tergantung dari jenis tipe data apa yang ingin kita ambil.

Misalnya mau mengambil angka, maka kita bisa pakai %d atau %i.

Mari kita lihat contohnya:

#include <stdio.h>

int main () {
// membuat variabel
char name[20], web_address[30];

printf("Nama: ");
scanf("%s", &name);

printf("Alamat web: ");


scanf("%s", &web_address);

printf("\n------------------------------\n");
printf("Nama yang diinputkan: %s\n", name);
printf("Alamat Web yang diinputkan: %s\n", web_address);

return 0;
}

Hasilnya:
Tapi saat kita menginputkan teks yang mengandung spasi, hasilnya akan dipecah menjadi dua
seperti ini:

Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa ubah format yang digunakan pada scanf() menjadi
seperti ini:

printf("Nama: ");
scanf("%[^\n]s", name);

Maka fungsi scanf() akan menerima spasi.

Dalam menggunakan scanf(), kita dianjurkan menggunakan simbol & sebelum nama
variabel.
Contoh:

#include <stdio.h>

void main(){

int a, b, c;

printf("Inputkan nilai a: ");


scanf("%i", &a);

printf("Inputkan nilai b: ");


scanf("%i", &b);

c = a + b;

printf("Hasil a + b: %i", c);

Simbol & berfungsi untuk mengambil alamat memori dari sebuah variabel.

Fungsi scanf() membutuhkan tempat untuk menyimpan nilai yang akan diinputkan.

Karena itu kita memberikan simbol & di depan nama variabel untuk menentukan alamat
memori yang akan digunakan oleh scanf().

Nanti ini akan kita bahas lagi pada Pointer.

2. Fungsi gets()
Fungsi gets() adalah fungsi untuk mengambil input dalam satu baris. Fugnsi gets() tidak
memerlukan format seperti scanf().
Contoh:

#include <stdio.h>

int main () {
char name[50], web_address[50];

printf("Nama: ");
gets(name);

printf("Alamat web: ");


gets(web_address);

printf("You entered: %s\n", name);


printf("Web address: %s\n", web_address);

return(0);
}

Hasilnya:
Saat melakukan kompilasi, kita akan mendapatkan peringatan:

warning: the `gets' function is dangerous and should not be used.

Ini bukan error, melainkan hanya peringatan saja agar tidak menggunakan fungsi gets().

Mengapa?

Karena dapat menyebabkan masalah buffer overflow pada program. 1

Lalu bagaimana solusinya?

Kita bisa menggunakan:

3. Fungsi fgets()
Fungsi fgets() lebih aman dibandingkan gets(), karena kita bisa menentukan ukuran buffer
dan sumber inputan.
Ukuran buffer adalah batas ukuran panjang string yang diinputkan. Lalu stdin adalah sumber
inputan dari keyboard.

Kita juga bisa mengambil input dari file dengan fgets() dengan memasukan
pointer FILE pada stdin.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contohnya:

#include <stdio.h>

int main(){
char name[50], email[50];

printf("Nama: ");
fgets(name, sizeof(name), stdin);

printf("Email: ");
fgets(email, sizeof(email), stdin);

printf("\n-------------------------\n");
printf("Nama anda: %s", name);
printf("Alamat email: %s", email);

return 0;
}

Hasilnya:
Pada contoh program di atas, kita menggunakan fungsi sizeof() untuk mengambil ukuran
buffer dari variabel.

Ukuran ini akan menjadi batas maksimum dari inputan.

Mengenal Variabel, Tipe Data, Konstanta

Inti dari sebuah program komputer adalah menerima input, melakukan pemrosesan, dan
menghasilkan output.

Nilai input bisa kita dapatkan dari keyboard, file, kamera, mikrofon, dan sebagainya.

Sementara output dapat kita tampilkan ke monitor, cetak ke dokumen, atau ke dalam sebuah
file.

Pada tahap pemrosesan, program membutuhkan bantuan variabel untuk menyimpan nilai
sementara.

Sama seperti waktu kita berpikir… kita akan membutuhkan beberapa ingatan untuk
memproses informasi.

Pada tutorial ini, saya akan bahas tuntas tentang cara penggunaan variabel dan tipe data
dalam pemrograman C.

Siap?

Mari kita mulai…


Apa itu Variabel dan Tipe Data?

Variabel adalah sebuah tempat menyimpan sebuah nilai. Sementara tipe data adalah jenis
nilai yang akan tersimpan dalam variabel.

Pada pelajaran matematika, kita sering menemukan x dan y.

Nah Si x dan y ini disebut variabel, karena tugasnya menyimpan nilai.

x = 3;
y = 4;

Masih bingung?

Anggap saja variabel itu sebuah wadah, lalu tipe data itu jenis-jenis benda yang akan
disimpan dalam wadah tersebut.

Lalu…

Bagaimana Cara Membuat Variabel pada Bahasa Pemrograman C?

Berikut ini cara membuat variabel pada C:

Jadi, pertama kita harus menuliskan tipe data lalu diikuti dengan nama variabelnya.

Contoh:

int tinggi;

Artinya:

Kita akan membuat variabel dengan nama tinggi dan tipe datanya adalah int (integer).

Jangan lupa, di setiap pembuatan variabel harus diakhiri dengan titik koma.

Oh iya, saat membuat variabel…

…kita juga dapat mengisi langsung dengan nilai yang ingin kita simpan.

Contoh:

int berat = 49;

Artinya:
Kita akan membuat variabel dengan nama berat dan tipe data integer, lalu langsung diisi
dengan nilai 49.

Aturan Penulisan Variabel pada C

Ada beberapa aturan penulisan variabel yang harus kamu ketahui:

1. Nama variabel tidak boleh didahului dengan simbol dan angka.


2. Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah ada pada bahasa C,
contoh: if, int, void, dll.
3. Nama variabel bersifat case sensitive, artianya huruf besar dan kecil dibedakan,
contoh: nama dan Nama adalah dua variabel yang berbeda.
4. Disarankan menggunakan underscore untuk nama variabel yang terdiri dari dua suku
kata, contoh: nama_lengkap.

Contoh Program dengan Variabel

Baiklah, mari kita coba menggunakan variabel dalam program…

Buka Codeblocks!

Kemudian buat program baru bernama contoh_variabel.c, kemudian isi dengan kode
berikut.

#include <stdio.h>

int main(){
// membuat variabel dengan tipe data integer
int berat;
// membuat variabel dan langsung mengisinya
int tinggi = 178;

// mengisi nilai ke variabel


berat = 54;

// mencetak isi variabel ke layar


printf("Berat badan saya adalah %ikg dan tinggi %icm", berat, tinggi);ode

return 0;
}

Setelah itu coba jalankan programnya…

Maka hasilnya:
Jadi kita cukup menuliskan nama variabel pada fungsi printf() untuk menampilkan isinya.

Apa yang akan terjadi jika kita lupa mengisi nilai variabel.

Misalnya di bagian pengisian nilai untuk variabel berat kita hapus seperti ini.

Maka hasil outputnya:

Berat badan saya adalah 0kg dan tinggi 178cm

Isi dari variabel berat akan sama dengan nol 0, karena kita tidak mengisinya.

Ini adalah nilai default yang diberikan.

Saran saya:

Selalu isi variabel yang kamu buat, agar tidak sia-sia.

Percuma ‘kan sudah dibuat, tapi tidak dipakai.

Tipe Data pada Bahasa C

Tipe data adalah jenis data…

Menurut Wikipedia:

“Tipe data atau kadang disingkat dengan ‘tipe’ saja adalah sebuah pengelompokan data untuk
memberitahu compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin mengolah data
tersebut” 1

Ada delapan jenis tipe data pada C:

1. Char
2. Integer
3. Float
4. Array
5. Structure
6. Pointer
7. Enum
8. Void

Apabila kita kelompokkan, maka akan terdapat empat kelompok tipe data.
Pada tutorial ini, kita akan bahas tipe data dasar dan void saja.

Untuk tipe data yang lainnya akan dibahas di tutorial yang beda.

Tipe Data Dasar pada C


Sesuai namanya, tipe data dasar adalah tipe data yang paling dasar dalam bahasa
pemrograman C.

Tipe data dasar terdiri dari…

1. Char: adalah tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter;


2. Integer: adalah tipe data yang berupa angka;
3. Float: adalah tipe data yang berupa bilangan pecahan
4. Double: adalah tipe data sama seperti float, namun double memiliki ukuran
penyimpanan yang lebih besar dibandingkan float.

Setiap tipe data memiliki panjang dan ukuran, perhatikan tabel berikut.

Tipe Data Ukuran Panjang Contoh

char 1 byte -128 — 127 atau 0 — 255 'A', 'a', '3'

int 2 byte -32,768 — 32,767 atau -2,147,483,648 — 2,147,483,647 32, 1, 4

float 4 byte 1.2E-38 — 3.4E+38 4.3, 2.2, 6.0


Tipe Data Ukuran Panjang Contoh

double 8 byte 2.3E-308 — 1.7E+308 4.2, 4.22, 3.2

Format penulisan koma untuk tipe data float dan double menggunakan tanda titik, mengikuti
format internasional.

Jika kamu menulis seperti ini 2,5 maka akan salah. Penulisan yang benar adalah 2.5.

Lalu untuk penulisan tipe data char harus diapit dengan tanda petik.

Mengapa?

Karena kalau misalnya karakter itu adalah spasi— tanpa tanda petik—kita tidak akan bisa
mengisinya dengan karakter spasi.

Contoh Program:

Buatlah program baru dengan nama contoh_tipedata.c, kemudian isi dengan kode berikut.

#include <stdio.h>

int main(){
int usia = 19;
float berat = 65.3;
double tinggi = 178.43;
char jenis_kelamin = 'L';

printf("Usia: %i tahun\n", usia);


printf("Tinggi: %.2f cm\n", tinggi);
printf("Berat: %.2f Kg\n", berat);
printf("Jenis kelamin: %c\n", jenis_kelamin);

return 0;
}

Hasilnya:
Mungkin kamu akan bertanya:

Mengapa kita menggunakan %.2f pada saat mencetak tipe data float dan double?

Kita bisa saja mencetakanya dengan format %f saja, akan tetapi akan dicetak dengan angka
yang panjang.

Tinggi: 178.430000 cm
Berat: 65.300003 Kg

Kita menggunakan %.2f untuk menentukan batas jumlah angka setelah koma.
Angka 2 sebelum f artinya dua angka di belakang koma.

Tinggi: 178.43 cm
Berat: 65.30 Kg

Tipe Data Void pada C


Tipe data void adalah tipe data khusus untuk menyatakan tidak ada data.

Apakah nol 0 sama dengan void?

Tidak, nol memiliki nilai yaitu 0 sementara void tidak ada.

Bingung?

Coba bayangkan seperti ini:

Nol 0 artinaya tisunya habis, null atau void artinya tisunya tidak ada. Lalu undefined artinya
variabelnya belum dibuat dalam memori.

Biasanya, undefined akan kamu temukan saat belajar Javascript.

Tipe data void jarang digunakan dalam pembuatan variabel. Tapi biasanya dipakai pada nilai
kembalian sebuah fungsi.

Contoh:

void main(){
//...
}

Artinya fungsi main() tidak akan mengembalikan nilai apa-apa.


Konversi Tipe Data

Konversi tipe data atau type casting adalah proses mengubah tipe data menjadi tipe yang lain.

Kenapa kita perlu konversi tipe data?

Untuk menjawabnya, saya ingin tunjukan ilustrasi berikut ini:

Air yang bentuknya cair tidak bisa disimpan dalam kardus. Karena itu, air harus konversi
dulu menjadi bentuk padat (es) agar bisa disimpan dalam kardus.

Begitu juga dengan variabel…

Cara mengubah tipe data pada C, cuku dengan menuliskan nama tipe datanya di depan nilai
atau variabel yang ingin dibuah.

float a = (float) 10;

Artinya nilai 10 akan diubah menjadi tipe float.


Contoh:

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 5;
int b = 2;

float c = a / b;

printf("Hasil a / b = %.2f\n", c);


}

Program di atas akan menghasilkan output:

Hasil a / b = 2.00

Mengapa 2.00? bukannya 2.50?

Ini disebabkan karena variabel a dan b bertipe intger. Nah hasil pembagian dari tipe data
integer akan selalu dibulatkan.

Agar tidak dibulatkan, kita harus mengubahnya menjadi float. Kemudian melakukan
pembagian.

Mengenal Konstanta pada C

Konstanta adalah sebuah nilai tetapan.

Bisa juga dibilang sebagai variabel yang tidak bisa diubah nilainya.

Ada dua cara pembuatan konstanta pada C:

1. Menggunakan #define;
2. dan Menggunakan const.

Contoh menggunakan define:

#include <stdio.h>
#define SEPULUH 10
#define VERSI 4.5
#define JENIS_KELAMIN 'L'

void main(){
printf("isi konstanta SEPULUH adalah %i\n", SEPULUH);
printf("isi konstanta VERSI adalah %f\n", VERSI);
printf("isi konstanta JENIS_KELAMIN adalah %c\n", JENIS_KELAMIN);
}

Hasil outputnya:

isi konstanta SEPULUH adalah 10


isi konstanta VERSI adalah 4.500000
isi konstanta JENIS_KELAMIN adalah L

Contoh menggunakan const:

#include <stdio.h>

void main(){
const double PI = 3.14;
const char JENIS_KELAMIN = 'P';
const int VERSI = 11;

printf("isi konstanta PI adalah %f\n", PI);


printf("isi konstanta JENIS_KELAMIN adalah %c\n", JENIS_KELAMIN);
printf("isi konstanta VERSI adalah %i\n", VERSI);
}

Hasil outputnya:

isi konstanta PI adalah 3.140000


isi konstanta JENIS_KELAMIN adalah P
isi konstanta VERSI adalah 11

Perbedaan pembuatan konstanta yang menggunakan #define dan const terletak pada format
penulisannya.

Pada #define kita tidak perlu menuliskan tipe data, sedangkan const harus.

Pada #define kita tidak membutuhkan titik koma di akhir, sedangkan pada const kita harus
menuliskan titik koma.

Posisi penulisan untuk #define dan const bisa ditulis di dalam main() maupun di luar.

Oh iya, untuk nama konstanta disarankan menggunakan huruf kapital untuk menandakan itu
sebuah konstanta.

Apa yang akan terjadi jika saya mencoba mengisi nilai ke dalam konstanta?

Ya programnya akan error.


Enam Macam Operator yang Harus diketahui pada C

Pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar tentang variabel dan tipe data.

Buat kamu yang belum membacanya, saya sarankan membacanya dulu sebelum mengikuti
tutorial ini.

Silahkan buka: Variabel dan Tipe data pada C

Berkat variabel kita bisa menyimpan data di dalam program.

Tapi sejauh ini, kita belum melakukan opersi apapun terhadapnya.

Percuma kan kita simpan data, tapi tidak diolah.

Nah, untuk mengolahnya kita membutuhkan operator.

Apa itu Operator?

dan bagaimana cara menggunakannya?

Mari kita bahas…

Apa itu Operator?

Operator adalah sebuah simbol…

Simbol yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu.

Misalnya:

Kita ingin menjumlahkan nilai dari variabel x dan y, maka kita bisa menggunakan operator
penjumlahan (+).

x+y

Ada enam jenis kelompok operator dalam pemrograman C:

1. Operator Artimatika;
2. Operator Penugasan;
3. Operator Pembanding;
4. Operator Logika;
5. Operator Bitwise;
6. dan Operator Lain-lain.

Apa saja perbedaan dari semua jenis operator ini?


Mari kita bahas, satu per satu…

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.

Operator ini terdiri dari:

Nama Operator Simbol

Penjumlahan +

Pengurangan -

Perkalian *

Pembagian /

Sisa Bagi %

Bagaimana cara pakainya?

Mari kita coba dalam contoh program:


Buatlah program baru bernama operator_aritmatika.c, kemudian isi dengan kode berikut.

#include <stdio.h>

void main(){

int a, b, c;

printf("Inputkan nilai a: ");


scanf("%i", &a);

printf("Inputkan nilai b: ");


scanf("%i", &b);

c = a + b;

printf("Hasil a + b: %i", c);

Maka hasilnya:

Coba juga untuk contoh operator yang lain seperti pengurangan, perkalian, pembagian, dan
sisa bagi.

#include <stdio.h>

void main(){

int a, b;

printf("Inputkan nilai a: ");


scanf("%i", &a);

printf("Inputkan nilai b: ");


scanf("%i", &b);

printf("Hasil a + b: %i\n", a + b);


printf("Hasil a - b: %i\n", a - b);
printf("Hasil a * b: %i\n", a * b);
printf("Hasil a / b: %i\n", a / b);
printf("Hasil a % b: %i\n", a % b);

Maka hasilnya:
Pada operasi pembagian, 7/2 hasilnya adalah 3.

Mengapa demikian?

Bukannya seharusnya 3.5…

Ini karena kita melakukan operasi terhadap tipe data integer.

Bila kita ubah programnya menggunakan tipe data float:

#include <stdio.h>

void main(){

float a, b;

printf("Inputkan nilai a: ");


scanf("%i", &a);

printf("Inputkan nilai b: ");


scanf("%i", &b);

printf("Hasil a / b: %f\n", a / b);

Maka hasilnya akan seperti ini:

2. Operator Penugasan

Operator penugasan (Assignment Operator) merupakan operator untuk meberikan tugas pada
variabel. Biasanya untuk mengisi nilai.

Operator Penugasan terdiri dari:


Nama Operator Sombol

Pengisian Nilai =

Pengisian dan Penambahan +=

Pengisian dan Pengurangan -=

Pengisian dan Perkalian *=

Pengisian dan Pembagian /=

Pengisian dan Sisa bagi %=

Pengisian dan shift left <<=


Nama Operator Sombol

Pengisian dan shift right >>=

Pengisian dan bitwise AND &=

Pengisian dan bitwise OR |=

Pengisian dan bitwise XOR ^=

Mari kita coba dalam program…

Buatlah program baru bernama operator_penugasan.c, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <stdio.h>

void main(){
int a, b;

// pengisian nilai dengan operator =


a = 5;
b = 10;

// pengisian sekaligus penambahan


b += a; // ini sama seperti b = b + a
printf("Hasil b += a adalah %d\n", b);

// pengisian sekaligus pengurangan


b -= a; // ini sama seperti b = b - a
printf("Hasil b -= a adalah %d\n", b);

// pengisian sekaligus perkalian


b *= a; // ini sama seperti b = b * a
printf("Hasil b *= a adalah %d\n", b);

// pengisian sekaligus pembagian


b /= a; // ini sama seperti b = b / a
printf("Hasil b /= a adalah %d\n", b);

// pengisian sekaligus sisa bagi


b %= a; // ini sama seperti b = b % a
printf("Hasil b %= a adalah %d\n", b);
}

Hasilnya:

Pada program tersebut, variabel b kita isi ulang dengan operator penugasan.

Sebagai contoh, operasi:

b += a

Sama seperti operasi:

b=b+a

Artinya kita akan mengisi nilai untuk b dengan nilai b ditambah nilai a.

3. Operator Pembanding

Operator pembanding adalah operator untuk memabndingkan dua buah nilai. Operator ini
juga dikenal dengan operator relasi.

Operator pembanding terdiri dari:


Nama Operator Simbol

Lebih Besar >

Lebih Kecil <

Sama Dengan ==

Tidak Sama dengan !=

Lebih Besar Sama dengan >=

Lebih Kecil Sama dengan <=

Nilai yang dihasilkan dari operasi pembanding akan berupa true dan false.

Pada bahasa C, nilai true akan samadengan 1 dan false akan samadengan 0.

Mari kita coba dalam program…


Buatlah program baru dengan nama operator_pembanding.c, kemudian isi dengan kode
berikut:

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 4;
int b = 3;

printf("a = %d\n", a);


printf("b = %d\n", b);
// operator pembanding
printf("a > b = %d\n", a > b);
printf("a < b = %d\n", a < b);
printf("a >= b = %d\n", a >= b);
printf("a <= b = %d\n", a <= b);
printf("a == b = %d\n", a == b);
printf("a != b = %d\n", a != b);
}

Maka hasilnya:

4. Operator Logika

Kalau kamu pernah belajar logika matematika, pasti tidak akan asing dengan operator ini.

Nama Operator Simbol di Java

Logika AND &&

Logika OR ||
Nama Operator Simbol di Java

Negasi/kebalikan !

Operator Logika digunakan untuk membuat operasi logika.

Misalnya seperti ini:

 Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer


 Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux

Jika ditanya, apakah Petani Kode programmer yang menggunakan Linux?

Tentu kita akan cek dulu kebenarannya

 Pernyataan 1: Petani Kode seorang programmer = true.


 Pernyattan 2: Petanikode menggunakan Linux = true.

Apa petanikode programmer dan menggunakan Linux?

Pertnyataan 1 && Pernyataan 2 = true

Bingung?

Coba cek lagi tabel kebenaran untuk logika AND.

Pernyatan 1 Pernytaan 2 Logika AND

true true true


Pernyatan 1 Pernytaan 2 Logika AND

true false false

false true false

false false false

Masih bingung…?

Sepertinya kamu harus buka lagi pelajarann logika matematika 😄.

Lalu bagaimana pengunaanya di program?

Mari kita lihat contohnya…

Buatlah program baru bernama operator_logika.c, kemudia ini dengan kode berikut.

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 1; // true
int b = 0; // false

printf("a = %d\n", a);


printf("b = %d\n", b);

// logika AND
printf("a && b = %d\n", a && b);

// logika OR
printf("a || b = %d\n", a || b);

// logika NOT
printf("!a = %d\n", !a);
}

Hasilnya:

5. Operator Bitwise

Operator bitwise merupkan operator yang digunakan untuk operasi berdasarkan bit (biner)
dari sebuah nilai.

Operator bitwise terdiri dari:

Nama Operator Simbol di Java

AND &

OR |

XOR ^

NOT/komplemen ~
Nama Operator Simbol di Java

Left Shift <<

Right Shift >>

Buat kamu yang sudah pernah belajar sistem bilangan dan sistem digital akan mudah
memahami cara kerja operator ini.

Tapi buat kamu yang belum…

Saya akan coba menjelaskan dengan cara yang mudah.

Baiklah!

Misalkan kita punya nilai 6 dan 3.

Nilai 6 dan 3 kemudian kita ubah ke dalam bentuk bilangan biner.

Sehiga akan menjadi seperti ini:

6 = 0110
3 = 0011

Nah, operator bitwise akan melakukan operasi berdasarkan biner-biner tersebut.

Mari kita lihat contoh yang pertama:

Bitwise AND (&)


Bitwise AND merupakan operasi bit berdasarkan logika AND, perhatikan gambar ini.

Perhatikan bilangan biner untuk nilai 6 dan 3.


Apbila kita melakukan operasi AND di sana, maka akan menghasilkan bilangan biner baru.

Kemudian biner yang dihasilkan tersebut diubah kembali ke dalam bilangan desimal.

Maka hasilnya adalah 2.

Mari kita coba dalam program.

Buatlah program baru bernama bitwise_and.c, kemudian isi dengan kode berikut:

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;
int b = 3;

printf("a & b = %d\n", a & b);


}

Maka hasilnya:

Bitwise OR (|)
Operator bitwise OR juga sama seperti bitwise AND.

Operator bitwise OR akan menghasilkan nilai false atau 0 saat keduanya false.

Contoh Program: bitwise_or.c

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;
int b = 3;

printf("a | b = %d\n", a | b);


}

Hasil outputnya:

a|b=7
Bitwise XOR (^)
Operator XOR (Exclusive OR) akan menghasilkan nilai 1 saat kedua nilai tidak sama.

Contoh Program: bitwise_xor.c

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;
int b = 3;

printf("a & b = %d\n", a ^ b);


}

Hasil outputnya:

a^b=5

Bitwise NOT (~)


Bitwise NOT dikenal juga dengan komplemen.

Operator ini akan menghasilkan nilai biner yang terbalik dari biner aslinya.

Kemudian direpresentasikan dengan komplemen dua.

Contoh program: bitwise_not.c

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;

printf("~a = %d\n", ~a);


}

Hasil outputnya:

~a = -7
Bitwise Left Shift (<<)
Operator bitwise left shift akan menghasilkan nilai biner yang digeser ke kiri.

Contoh:

6 << 1

Maka niai biner dari 6 akan digeser sebanyak 1 bit ke arah kiri.

Contoh program: left_shift.c

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;

printf("a << 1 = %d\n", a << 1);


}

Hasilnya:

a << 1 = 12

Bitwise Right Shift (>>)


Bitwise right shift sama seperti left shift. Perbedaanya terletak pada arahnya.

Right shift akan menggeser bit ke arah kanan.

Contoh:

6 >> 1

Maka nilai biner dari 6 akan digeser ke arah kanan sebanyak 1 bit.

Contoh program: right_shift.c

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 6;
printf("a >> 1 = %d\n", a >> 1);
}

Hasilnya:

a >> 1 = 3

6. Operator Lain-lain

Selain dari operator yang kita bahas di atas, terdapat beberapa operator lain yang harus
diketahui:

Nama Operator Simbol Keterangan

Alamat memori & untuk mengambil alamat memori

Pointer * untuk membuat pointer

Ternary ?: untuk membuat kondisi

Increment ++ untuk menambah 1

Decrement -- untuk mengurangi 1


Operator & jika digunakan pada satu variabel, akan berfungsi untuk mengambil alamat
memori dari variabel tersebut.

Dan operator * kan berfungsi untuk membut sebuah pointer.

Contoh:

#include <stdio.h>

void main(){
// membuat pointer
int *a = 5;

// ambil alamat memori dari pointer a


printf("alama memori variabel a adalah %x\n", &a);
}

Hasilnya:

Berikutnya ada operator ternary untuk membuat kondisi. Cara kerjanya seperti percabangan
if/else.

Contoh:

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 4;

printf("a > 1 adalah %s", a > 1 ? "benar": "salah");


}

Hasil outputnya:

a > 1 adalah benar

Terakhir ada operator increment dan decrement untuk menambah dan mengurangi nilai
dengan 1.

Contoh:

#include <stdio.h>

void main(){
int a = 4;

// increment a
a++;

printf("a++ = %d\n", a);

// increment a
++a;

printf("++a = %d\n", a);

// decrement a
a--;

printf("a-- = %d\n", a);

// decrement a
--a;

printf("--a = %d\n", a);


}

Hasil outputnya:

a++ = 5
++a = 6
a-- = 5
--a = 4

Operator increment dan decremen dapat ditaruh di depan maupun di belakang variabel atau
nilai.

Operator ini biasanya digunakan pada blok perulangan.

Anda mungkin juga menyukai