karena C++ merupakan peluasan dari Bahasa Pemrograman C yang tergolong dalam
Bahasa Pemrograman Tingat Menengah (Middle Level Language), yang berarti Bahasa
Pemrograman C++ memiliki semua fitur dan kelebihan yang bahasa pemrograman C
miliki, termasuk kelebihan Bahasa C yaitu kita dimungkinkan untuk menggunakan
Bahasa Pemrograman Assembly di dalam pengkodingan C, dan juga menyediakan
fasilitas untuk memanipulasi memori tingkat rendah.
C++ adalah peluasan dan penyempurnaan dari bahasa pemrograman sebelumnya yaitu
bahasa C, oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1980. Awal C++ mempunyai nama yaitu
“C with Classes” dan berganti nama menjadi C++ pada tahun 1983. Bjarne Stroustrup
membuat bahasa pemrograman C++ dengan tambahan fasilitas, yang sangat berguna
pada tahun itu sampai sekarang, yaitu bahasa pemrograman yang mendukung OOP
(Object Oriented Programming).
C++ dirancang sebagai bias terhadap sistem pemrograman dan embedded sistem,
dengan mengutamakan kinerja, kecepatan, efisiensi dan fleksibilitas penggunaan. C++
telah dan sangat berguna dalam banyak hal, seperti pembuatan
aplikasi desktop, server dan performance-critical (misalnya switch telepon dan pesawat
luar angkasa).
Fitur-fitur C ++
Merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak
digunakan di dunia dan hampir semua program di dunia dibuat dengan
menggunakan C/C++.
Portable. Karena memiliki banyak kompiler yang berjalan di
berbagai platform dan secara eksklusif menggunakan Standar Library C++
yang akan berjalan pada banyak platform dengan tidak adanya perubahan
fungsi-fungsi pada Library C++.
Mendukung Manifest dan Inferred Typing. Fitur tersebut sudah ada
semenjak kelahiran C++ pertama hingga C++ Modern saat ini, C ++
memungkinkan fleksibilitas dan juga menyediakan kesederhanaan dalam
menulis program.
C++ Menawarkan banyak pilihan paradigma. Beberapa adalah paradigm
yang sangat terkenal dalam C++ adalah menawarkan dukungan luar biasa
untuk Pemrograman Prosedural, Generik, Berorientasi Objek (OOP) dan
masih banyak paradigm yang memberikan kemudahan untuk programmer
C++.
Memiliki dukungan Library yang luar biasa. C++ memiliki Standar
Library C++ yang memiliki banyak sekali fungsi dan tidak hanya itu, banyak
juga programmer lain yang mengembangkan C++ dan
membuat Library tambahan yang sangat berguna.
Bahasa yang dikompilasi. C ++ mengkompilasi langsung ke bahasa mesin,
yang menjadikanya menjadi salah satu bahasa pemrograman tercepat di
dunia.
Sekali lagi menawarkan Fleksibilitas dalam mendukung kedua statis dan
dinamis type checking. C++ memungkinkan tipe conversions untuk
diperiksa disaat mengkompilasi program atau saat jalanya program (run-
time).
C++ merupakan bahasa turunan dari bahasa pemrograman C, dan C++
dapat menggunakan dan mempunyai semua fasilitas yang ada dalam
bahasa pemrograman C tanpa perubahan sedikitpun dalam fungsi-fungsi
C. dan juga C++ dapat melakukan pemrograman Assembly langsung di
dalam program yang merupakan fitur turunan dari C.
Dan masih banyak lagi, kalian akan menyadarinya jika sudah merasakan
dan menjadi programmer C++.
Cara Download Dan Install Dev C++
Dev C++ merupakan IDE (integrated development environment) gratis yang memiliki
lisensi publik umum (GNU)untuk pemograman dalam bahasa C dan C++, Dev C++ pertama
kali rilis pada tahun 1998.
Pada mesin pencarian google kamu dapat mencari dengan kata kunci ‘download dev c++ for
windows’. Atau kamu dapat mengklik link berikut :
https://sourceforge.net/projects/orwelldevcpp/
Lalu klik download pada tombol download berwarna hijau.
Klik I Agree pada syarat dan ketentuan dari aplikasi Dev C++.
Lalu klik next pada fitur yang ingin di install pada aplikasi.
Pilih tempat penyimpanan file download yang kamu inginkan, Lalu klik install.
Tunggu hasil install hingga selesai.
Jika sudah selesai lalu klik finish. Dan nantinya Dev C++ akan terbuka otomatis untuk
melakukan konfigurasi.
Ketika Dev C++ dibuka maka akan muncul konfigurasi setelan awal. Klik next jika sudah
memilih bahasa yang diinginkan.
Jika sudah maka Dev C++ dapat dibuka. Dan kamu langsung dapat memulai coding di Dev
C++. Untuk membuat file baru pada Dev C++ kamu bisa klik ctrl + n.
Selain Dev C++ masih ada referensi lain untuk melakukan coding bahasa C dan C++ seperti :
codeblock, notepad++, visual studio code, dan sebagainya.
Pengertian Pseudocode
Pengertian pseudocode secara umum ialah kode yang ditulis dengan menggunakan sebuah
algoritma, akan tetapi tidak terbatas dan terikat oleh suatu bahasa pemograman.
Bahasa yang digunakan hampir mirip dengan bahasa pemograman, terutama bahasa C. Selain
itu pseudocode ini biasanya bersifat Universal dan lebih ringkas daripada algoritma.
Apabila kita mengacu pada bahasa, pseudocode berasal dari dua kata, yaitu pseudo yang
berarti imitasi dan code berarti kode yang memiliki hubungan dengan intruksi ditulis
mengguunakan bahasa komputer.
Jika kita terjemahkan secara bebas, pseudocode adalah imitasi atau tiruan dari bahasa
pemrograman.
Pseudocode sendiri tidak memiliki aturan yang dalam penulisan kode atau syntax, syaratnya
hanya satu ialah dapat dimengerti oleh orang lain secara jelas maksud dan tujuannya.
Sebab tidak jauh berbeda dengan UML terutama activity digaram dalam sebuah perancangan
sistem, pseudocode harus mampu menggambarkan secara urut apa yang dimaksud oleh
program.
Tujuan Pseudocode
Tujuan dari penggunaan pseudocode iala untuk mempermudah manusia dalam meyelesaikan
suatu permasalahan yang dihadapi.
Sebab apabila kita bandingkan pseudocode dengan bahasa pemograman, pseudocode akan
lebih mudah untuk dipahami.
Ciri Pseudocode
Pseudocode adalah notasi atau tanda bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan
sistematis dan runut.
Pseudocode digunakan untuk menulis algoritma.
Pseudocode berisisikan serangkaian proses untuk menyelesaikan permasalahan.
Bahasa yang digunakan lebih ringkas serta mudah dipahami.
Tidak memiliki aturan baku dalam menuliskan pseudocode.
Struktur Pseudocode
Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}
Penulisan sebuah pseudocode harus diawali dengan judul, kemudian di isi dengan deskripsi
dimana mencakup variabel dan konstanta. Kemudian pada bagian akhir memuat
implementasi yang mana bagian inti.
Notasi Pseudocode
1. Bentuk
Pernyataan
X <—- Y
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2
2. Bentuk Percabangan
if kondisi then
pernyataan
if kondisi 1 then
pernyataan 1
else
pernyataan 2
if kondisi 1 then
pernyataan 1
else if kodisi 2 then
pernyataan 2
else if kondisi n then
pernyataan
else
pernyataan else
3. Bentuk Perulangan
for (persyaratan) do
pernyataan for
while (persyaratan)
pernyataan while
Repeat
pernyataan repeat
Until (persyratan)
Fungsi Pseudocode
Pseudocode memiliki fungsi untuk mempermudah penulisan dan pemetaan dari sebuah
algoritma. Sebab sebelum dapat membuat dan menjalankan sebuah program, terlebih dahulu
haruslah memiliki susunan atau pemecahan masalahnya yang disebut dengan algoritma.
Melalui penulisan pseudocode juga dapat diketahui serumit apa program yang akan dibuat.
Selain itu pseudocode memiliki fungsi lain yaitu sebagai alat dokumentasi.
1. Bagian judul – Bagian judul senantiasa diawali oleh kata “program” kemudian
diikuti oleh nama algoritma. Pada umumnya nama algoritma senantiasa terdiri dari
satu kata, apabila lebih dari satu kata penulisan disatukan. Artinya jika terdiri lebih
dua kata sapasi ditiadakan.
2. Bagian deklarasi – Bagian ini digunakan untuk mendefinisikan atau
mendeklarasikan variabel yang dimiliki oleh algoritma. Dalam pemograman
komputer sendiri memiliki beberapa variabel, seperti bilangan bulat, pecahan,
desimal dan lain sebaginya.
3. Bagian isi – Bagian isi dapat dikatakan bagian utama, dimana jalannya sebah
algoritma. Terdiri dari sekumpulan perintah algoritma, perintahnya pun bisa berupa
runtutan, kondisional ataupun perulangan. Isi memili penulisan format, seperti yang
telah saya singguh pada bagian sebelumnya, untuk lebih jelasnya pada bagian contoh
pseudocode.
Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C yang Harus dipahami
Kita sudah belajar membuat program C pertama, yaitu program Hello World!
Selanjutnya kita akan belajar tentang stuktur kode program pada bahasa C.
#include <stdio.h>
int main(){
printf("Hello World!");
return 0;
}
Jika kamu baru pertama kali melihat program ini, barangkali akan menyanyakan banyak hal.
Seperti:
Setiap kita ingin membuat program C, kita harus menuliskan struktur seperti berikut ini:
#include <stdio.h>
int main(){
// kode atau logika program kita di sini
return 0;
}
Kalau kita perhatikan, struktur program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama:
1. Bagian Include;
2. Blok Fungsi Main.
Header file adalah file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Tujuannya agar bisa
digunakan pada program C yang lainnya. File ini berekstensi .h, contoh: stdio.h.
Pada contoh di atas, kita mengimpor file stdio.h. File ini berisi deklarasi fungsi-fungsi dasar
yang kita butuhkan untuk membuat program C, seperti printf().
File stdio.h sudah ada di dalam komputer kita saat menginstal gcc.
Karena itu, kita harus menuliskan logika program di dalam fungsi ini.
Pada contoh di atas kita membut fungsi main dengan deklarasi seperti ini:
int main(){
//...
return 0
}
Maksud dari int di depan main adalah tipe data yang akan dikembalikan. Maka di dalam
fungsi main(), wajib kita sertakan return 0. Artinya, fungsi main akan mengembalikan
nilai 0 setelah selesai dieksekusi.
void main(){
//...
}
void artinya tidak ada (kosong). Jika kita menggunakan void, maka kita tidak perlu
menuliskan kata kunci return di akhir fungsi. Karena fungsi void tidak akan mengembalikan
nilai apapun.
Penulisan Statement
Contoh:
printf("Hello World!");
Artinya: kita menyuruh komputer untuk mencetak teks Hello World! ke console.
Setiap statement di dalam program C warjib diakhiri dengan titik koma (;), kalau tidak…
Blok kode adalah kumpulan statement atau ekspresi. Blok kode pada prgram C dibungkus
dengan kurung kurawal { ... }.
if (x == y) {
// di dalam sini adalah blok kode
// sampai akhir kurung
}
Kita akan banyak menggunakan blok kode untuk membungkus beberapa statement di dalam
blok if, for, while, do/while, fungsi, dll.
Penulisan Komentar
Komentar adalah bagian yang tidak akan dieksekusi oleh komputer. Komentar bisanya
digunakan untuk membuat keterangan pada kode program.
Contoh Komentar:
Kita bisa menggunakan garis miring ganda (//) untuk membut komentar satu baris dan
tanda /**/ untuk membuat komentar beberapa baris.
Contoh:
#include <stdio.h>
int main(){
// ini adalah komentar satu baris
printf("Hello World!");
/*
ini adalah komentar
yang lebih
dari satu baris
*/
return 0;
}
Case Sensitive artinya bahasa C akan memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam
penulisan kode.
Contoh:
Variabel nama dengan Nama akan diganggap variabel yang berbeda, karerna ada yang pakai
huruf besar (kapital) dan hutuf kecil.
Biasanya para pemula sering membuat kesalahan dengan case, alhasil program akan error.
Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera,
microphone, dll.
Proses adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output.
Output adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya
ditampilkan ke layar komputer.
Pada bahasa pemrograman C, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan
mengambil input.
Ada dua macam fungsi yang bisa digunakan untuk menampilkan output:
1. Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi untuk menampilkan output ke layar komputer. Fungsi ini
terdapat pada library stdio.h.
Oleh sebab itu, ketika kita diharuskan untuk menuliskan #include <stdio.h> di bagian atas
program agar bisa menggunakan fungsi ini.
"format" adalah sebuah teks (string) untuk ditampilkan. Lalu tanda ... akan berisi sebuah
variabel atau nilai untuk ditampilkan berdasarkan format yang diberikan pada teks "format".
Buatlah sebuah program C bernama output.c, lalu isi dengan kode berikut.
#include <stdio.h>
int main(){
printf("Hello, ini adalah teks output\n");
printf("Nama saya %s\n", "Dian");
printf("Usia saya %d\n", 20);
return 0;
}
Hasilnya:
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan…
Pada fungsi printf() kita menggunakan simbol %s, %d, dan \n untuk format teks. Simbol-
simbol ini disebut format specifier.
Selain tiga simbol tersebut, masih banyak lagi simbol yang lain.
2. Fungsi puts()
Fungsi puts() adalah fungsi untuk menampilkan output. Fungsi ini juga terdapat pada
library stdio.h.
Fungsi puts() akan selalu membuat baris baru. Jadi tidak perlu menggunakan simbol \
n seperti pada printf().
Contoh program: fungsi_puts.c
#include <stdio.h>
int main(){
puts("Hello World");
puts("Nama Saya Dian");
return 0;
}
Hasilnya:
Selain fungsi puts(), terdapat juga fungsi putchar() yang khusus untuk menampilkan satu
karakter saja.
Contoh:
#include <stdio.h>
int main(){
putchar('A');
return 0;
}
Lalu pertanyaannya:
Jawabannya, tergantung…
Apabila di sana kita akan menampilkan teks dan nilai atau variabel, sebaiknya
menggunakan printf() karena bisa membuat format.
Oh iya, input yang akan kita bahas di sini adalah input dari keyboard.
1. Fungsi scanf()
Fungsi scanf() adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki
format seperti fungsi printf().
Format yang diberikan tergantung dari jenis tipe data apa yang ingin kita ambil.
Misalnya mau mengambil angka, maka kita bisa pakai %d atau %i.
#include <stdio.h>
int main () {
// membuat variabel
char name[20], web_address[30];
printf("Nama: ");
scanf("%s", &name);
printf("\n------------------------------\n");
printf("Nama yang diinputkan: %s\n", name);
printf("Alamat Web yang diinputkan: %s\n", web_address);
return 0;
}
Hasilnya:
Tapi saat kita menginputkan teks yang mengandung spasi, hasilnya akan dipecah menjadi dua
seperti ini:
Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa ubah format yang digunakan pada scanf() menjadi
seperti ini:
printf("Nama: ");
scanf("%[^\n]s", name);
Dalam menggunakan scanf(), kita dianjurkan menggunakan simbol & sebelum nama
variabel.
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
int a, b, c;
c = a + b;
Simbol & berfungsi untuk mengambil alamat memori dari sebuah variabel.
Fungsi scanf() membutuhkan tempat untuk menyimpan nilai yang akan diinputkan.
Karena itu kita memberikan simbol & di depan nama variabel untuk menentukan alamat
memori yang akan digunakan oleh scanf().
2. Fungsi gets()
Fungsi gets() adalah fungsi untuk mengambil input dalam satu baris. Fugnsi gets() tidak
memerlukan format seperti scanf().
Contoh:
#include <stdio.h>
int main () {
char name[50], web_address[50];
printf("Nama: ");
gets(name);
return(0);
}
Hasilnya:
Saat melakukan kompilasi, kita akan mendapatkan peringatan:
Ini bukan error, melainkan hanya peringatan saja agar tidak menggunakan fungsi gets().
Mengapa?
3. Fungsi fgets()
Fungsi fgets() lebih aman dibandingkan gets(), karena kita bisa menentukan ukuran buffer
dan sumber inputan.
Ukuran buffer adalah batas ukuran panjang string yang diinputkan. Lalu stdin adalah sumber
inputan dari keyboard.
Kita juga bisa mengambil input dari file dengan fgets() dengan memasukan
pointer FILE pada stdin.
#include <stdio.h>
int main(){
char name[50], email[50];
printf("Nama: ");
fgets(name, sizeof(name), stdin);
printf("Email: ");
fgets(email, sizeof(email), stdin);
printf("\n-------------------------\n");
printf("Nama anda: %s", name);
printf("Alamat email: %s", email);
return 0;
}
Hasilnya:
Pada contoh program di atas, kita menggunakan fungsi sizeof() untuk mengambil ukuran
buffer dari variabel.
Inti dari sebuah program komputer adalah menerima input, melakukan pemrosesan, dan
menghasilkan output.
Nilai input bisa kita dapatkan dari keyboard, file, kamera, mikrofon, dan sebagainya.
Sementara output dapat kita tampilkan ke monitor, cetak ke dokumen, atau ke dalam sebuah
file.
Pada tahap pemrosesan, program membutuhkan bantuan variabel untuk menyimpan nilai
sementara.
Sama seperti waktu kita berpikir… kita akan membutuhkan beberapa ingatan untuk
memproses informasi.
Pada tutorial ini, saya akan bahas tuntas tentang cara penggunaan variabel dan tipe data
dalam pemrograman C.
Siap?
Variabel adalah sebuah tempat menyimpan sebuah nilai. Sementara tipe data adalah jenis
nilai yang akan tersimpan dalam variabel.
x = 3;
y = 4;
Masih bingung?
Anggap saja variabel itu sebuah wadah, lalu tipe data itu jenis-jenis benda yang akan
disimpan dalam wadah tersebut.
Lalu…
Jadi, pertama kita harus menuliskan tipe data lalu diikuti dengan nama variabelnya.
Contoh:
int tinggi;
Artinya:
Kita akan membuat variabel dengan nama tinggi dan tipe datanya adalah int (integer).
Jangan lupa, di setiap pembuatan variabel harus diakhiri dengan titik koma.
…kita juga dapat mengisi langsung dengan nilai yang ingin kita simpan.
Contoh:
Artinya:
Kita akan membuat variabel dengan nama berat dan tipe data integer, lalu langsung diisi
dengan nilai 49.
Buka Codeblocks!
Kemudian buat program baru bernama contoh_variabel.c, kemudian isi dengan kode
berikut.
#include <stdio.h>
int main(){
// membuat variabel dengan tipe data integer
int berat;
// membuat variabel dan langsung mengisinya
int tinggi = 178;
return 0;
}
Maka hasilnya:
Jadi kita cukup menuliskan nama variabel pada fungsi printf() untuk menampilkan isinya.
Apa yang akan terjadi jika kita lupa mengisi nilai variabel.
Misalnya di bagian pengisian nilai untuk variabel berat kita hapus seperti ini.
Isi dari variabel berat akan sama dengan nol 0, karena kita tidak mengisinya.
Saran saya:
Menurut Wikipedia:
“Tipe data atau kadang disingkat dengan ‘tipe’ saja adalah sebuah pengelompokan data untuk
memberitahu compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin mengolah data
tersebut” 1
1. Char
2. Integer
3. Float
4. Array
5. Structure
6. Pointer
7. Enum
8. Void
Apabila kita kelompokkan, maka akan terdapat empat kelompok tipe data.
Pada tutorial ini, kita akan bahas tipe data dasar dan void saja.
Untuk tipe data yang lainnya akan dibahas di tutorial yang beda.
Setiap tipe data memiliki panjang dan ukuran, perhatikan tabel berikut.
Format penulisan koma untuk tipe data float dan double menggunakan tanda titik, mengikuti
format internasional.
Jika kamu menulis seperti ini 2,5 maka akan salah. Penulisan yang benar adalah 2.5.
Lalu untuk penulisan tipe data char harus diapit dengan tanda petik.
Mengapa?
Karena kalau misalnya karakter itu adalah spasi— tanpa tanda petik—kita tidak akan bisa
mengisinya dengan karakter spasi.
Contoh Program:
Buatlah program baru dengan nama contoh_tipedata.c, kemudian isi dengan kode berikut.
#include <stdio.h>
int main(){
int usia = 19;
float berat = 65.3;
double tinggi = 178.43;
char jenis_kelamin = 'L';
return 0;
}
Hasilnya:
Mungkin kamu akan bertanya:
Mengapa kita menggunakan %.2f pada saat mencetak tipe data float dan double?
Kita bisa saja mencetakanya dengan format %f saja, akan tetapi akan dicetak dengan angka
yang panjang.
Tinggi: 178.430000 cm
Berat: 65.300003 Kg
Kita menggunakan %.2f untuk menentukan batas jumlah angka setelah koma.
Angka 2 sebelum f artinya dua angka di belakang koma.
Tinggi: 178.43 cm
Berat: 65.30 Kg
Bingung?
Nol 0 artinaya tisunya habis, null atau void artinya tisunya tidak ada. Lalu undefined artinya
variabelnya belum dibuat dalam memori.
Tipe data void jarang digunakan dalam pembuatan variabel. Tapi biasanya dipakai pada nilai
kembalian sebuah fungsi.
Contoh:
void main(){
//...
}
Konversi tipe data atau type casting adalah proses mengubah tipe data menjadi tipe yang lain.
Air yang bentuknya cair tidak bisa disimpan dalam kardus. Karena itu, air harus konversi
dulu menjadi bentuk padat (es) agar bisa disimpan dalam kardus.
Cara mengubah tipe data pada C, cuku dengan menuliskan nama tipe datanya di depan nilai
atau variabel yang ingin dibuah.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 5;
int b = 2;
float c = a / b;
Hasil a / b = 2.00
Ini disebabkan karena variabel a dan b bertipe intger. Nah hasil pembagian dari tipe data
integer akan selalu dibulatkan.
Agar tidak dibulatkan, kita harus mengubahnya menjadi float. Kemudian melakukan
pembagian.
Bisa juga dibilang sebagai variabel yang tidak bisa diubah nilainya.
1. Menggunakan #define;
2. dan Menggunakan const.
#include <stdio.h>
#define SEPULUH 10
#define VERSI 4.5
#define JENIS_KELAMIN 'L'
void main(){
printf("isi konstanta SEPULUH adalah %i\n", SEPULUH);
printf("isi konstanta VERSI adalah %f\n", VERSI);
printf("isi konstanta JENIS_KELAMIN adalah %c\n", JENIS_KELAMIN);
}
Hasil outputnya:
#include <stdio.h>
void main(){
const double PI = 3.14;
const char JENIS_KELAMIN = 'P';
const int VERSI = 11;
Hasil outputnya:
Perbedaan pembuatan konstanta yang menggunakan #define dan const terletak pada format
penulisannya.
Pada #define kita tidak perlu menuliskan tipe data, sedangkan const harus.
Pada #define kita tidak membutuhkan titik koma di akhir, sedangkan pada const kita harus
menuliskan titik koma.
Posisi penulisan untuk #define dan const bisa ditulis di dalam main() maupun di luar.
Oh iya, untuk nama konstanta disarankan menggunakan huruf kapital untuk menandakan itu
sebuah konstanta.
Apa yang akan terjadi jika saya mencoba mengisi nilai ke dalam konstanta?
Pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar tentang variabel dan tipe data.
Buat kamu yang belum membacanya, saya sarankan membacanya dulu sebelum mengikuti
tutorial ini.
Misalnya:
Kita ingin menjumlahkan nilai dari variabel x dan y, maka kita bisa menggunakan operator
penjumlahan (+).
x+y
1. Operator Artimatika;
2. Operator Penugasan;
3. Operator Pembanding;
4. Operator Logika;
5. Operator Bitwise;
6. dan Operator Lain-lain.
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian /
Sisa Bagi %
#include <stdio.h>
void main(){
int a, b, c;
c = a + b;
Maka hasilnya:
Coba juga untuk contoh operator yang lain seperti pengurangan, perkalian, pembagian, dan
sisa bagi.
#include <stdio.h>
void main(){
int a, b;
Maka hasilnya:
Pada operasi pembagian, 7/2 hasilnya adalah 3.
Mengapa demikian?
#include <stdio.h>
void main(){
float a, b;
2. Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment Operator) merupakan operator untuk meberikan tugas pada
variabel. Biasanya untuk mengisi nilai.
Pengisian Nilai =
Buatlah program baru bernama operator_penugasan.c, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <stdio.h>
void main(){
int a, b;
Hasilnya:
Pada program tersebut, variabel b kita isi ulang dengan operator penugasan.
b += a
b=b+a
Artinya kita akan mengisi nilai untuk b dengan nilai b ditambah nilai a.
3. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator untuk memabndingkan dua buah nilai. Operator ini
juga dikenal dengan operator relasi.
Sama Dengan ==
Nilai yang dihasilkan dari operasi pembanding akan berupa true dan false.
Pada bahasa C, nilai true akan samadengan 1 dan false akan samadengan 0.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 4;
int b = 3;
Maka hasilnya:
4. Operator Logika
Kalau kamu pernah belajar logika matematika, pasti tidak akan asing dengan operator ini.
Logika OR ||
Nama Operator Simbol di Java
Negasi/kebalikan !
Bingung?
Masih bingung…?
Buatlah program baru bernama operator_logika.c, kemudia ini dengan kode berikut.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 1; // true
int b = 0; // false
// logika AND
printf("a && b = %d\n", a && b);
// logika OR
printf("a || b = %d\n", a || b);
// logika NOT
printf("!a = %d\n", !a);
}
Hasilnya:
5. Operator Bitwise
Operator bitwise merupkan operator yang digunakan untuk operasi berdasarkan bit (biner)
dari sebuah nilai.
AND &
OR |
XOR ^
NOT/komplemen ~
Nama Operator Simbol di Java
Buat kamu yang sudah pernah belajar sistem bilangan dan sistem digital akan mudah
memahami cara kerja operator ini.
Baiklah!
6 = 0110
3 = 0011
Kemudian biner yang dihasilkan tersebut diubah kembali ke dalam bilangan desimal.
Buatlah program baru bernama bitwise_and.c, kemudian isi dengan kode berikut:
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
int b = 3;
Maka hasilnya:
Bitwise OR (|)
Operator bitwise OR juga sama seperti bitwise AND.
Operator bitwise OR akan menghasilkan nilai false atau 0 saat keduanya false.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
int b = 3;
Hasil outputnya:
a|b=7
Bitwise XOR (^)
Operator XOR (Exclusive OR) akan menghasilkan nilai 1 saat kedua nilai tidak sama.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
int b = 3;
Hasil outputnya:
a^b=5
Operator ini akan menghasilkan nilai biner yang terbalik dari biner aslinya.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
Hasil outputnya:
~a = -7
Bitwise Left Shift (<<)
Operator bitwise left shift akan menghasilkan nilai biner yang digeser ke kiri.
Contoh:
6 << 1
Maka niai biner dari 6 akan digeser sebanyak 1 bit ke arah kiri.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
Hasilnya:
a << 1 = 12
Contoh:
6 >> 1
Maka nilai biner dari 6 akan digeser ke arah kanan sebanyak 1 bit.
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 6;
printf("a >> 1 = %d\n", a >> 1);
}
Hasilnya:
a >> 1 = 3
6. Operator Lain-lain
Selain dari operator yang kita bahas di atas, terdapat beberapa operator lain yang harus
diketahui:
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
// membuat pointer
int *a = 5;
Hasilnya:
Berikutnya ada operator ternary untuk membuat kondisi. Cara kerjanya seperti percabangan
if/else.
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 4;
Hasil outputnya:
Terakhir ada operator increment dan decrement untuk menambah dan mengurangi nilai
dengan 1.
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 4;
// increment a
a++;
// increment a
++a;
// decrement a
a--;
// decrement a
--a;
Hasil outputnya:
a++ = 5
++a = 6
a-- = 5
--a = 4
Operator increment dan decremen dapat ditaruh di depan maupun di belakang variabel atau
nilai.