Anda di halaman 1dari 12

5 Contoh Algoritma Percabangan berdasarkan

Jenisnya
written by Teddy

Pengertian algoritma pemrograman percabangan, adalah salah satu jenis

algoritma yang digunakan untuk memberitahukan program tentang perintah

apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan

beberapa kondisi. Fungsi algoritma ini adalah untuk memproses keputusan

yang tepat dan cepat sesuai dengan yang keinginan pengguna berdasarkan

kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan. Algoritma percabangan ini

biasa disebut juga sebagai algoritma seleksi kondisi, flow control, dan

algoritma pemilihan.

Algoritma percabangan memiliki beberapa macamnya. Meskipun begitu, tujuan

dari algoritma ini sama-sama untuk menentukan perintah mana yang akan

dikerjakan oleh sebuah program yang disesuaikan dengan kondisi atau syarat

tertentu. Apa sajakah macam-macam algoritma percabangan tersebut?

1. Percabangan untuk 1 kondisi. Percabangan jenis ini hanya memiliki satu kondisi
yang menjadi syarat untuk melakukan sebuah instruksi.
2. Percabangan untuk 2 kondisi. Percabangan jenis ini memiliki dua kondisi yang
menjadi syarat untuk mengerjakan salah satu dari dua buah instruksi.
3. Percabangan untuk 3 kondisi atau lebih. Percabangan jenis ini adalah
pengembangan dari dua jenis algoritma percabangan yang telah dibahas di
atas. Oleh karena itu, percabangan jenis ini akan memiliki banyak variasi.
4. Percabangan “Case of….”. Percabangan ini digunakan untuk memeriksa data
yang bertipe karakter atau integer.
5. Percabangan bersarang. Percabangan ini terdiri dari percabangan yang berada
di dalam percabangan, atau maksudnya di dalam sebuah percabangan
terdapat percabangan lagi.
Pada artikel berikut ini, kami akan memberikan contoh algoritma percabangan

berdasarkan jenis-jenisnya menggunakan macam-macam bahasa


pemrograman. Contoh-contoh berikut bisa Anda jadikan sebagai bahan latihan.

Eitss, sebelumnya Anda harus mengerti dahulu pengertian algoritma,

flowchart, dan pseudocode, karena ketiga hal tersebut adalah dasar dalam

mempelajari pemrograman. Anda juga bisa mengetahui semuanya di situs

kami. Yuk kita simak contohnya:

• Percabangan satu kondisi

Contoh 1:

uses crt;

var

jeniskelamin:char;

begin

clrscr;

writeln(‘Jenis Kelamin : ’);

writeln(‘L unutk laki-laki, P untuk perempuan’);

writeln(‘Jenis kelamin anda: ’);readln(jeniskelamin);

if(jeniskelamin = ‘l’) then writeln(‘Laki-laki’);

if(jeniskelamin = ‘p’) then writeln(‘Perempuan’);

readkey;

end

Object 1

Contoh 2:
Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:

#include <iostream.h>

int main (){

int nilai;

char a;

cout<<“Masukkan Nilai Anda:”;

cin>>nilai;

if (nilai>60){

cout<<“Selamat Anda Lulus!!”;

cin>>a;

return 0;

• Percabangan dua kondisi

Contoh 1:

Object 2

Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna,

dengan ketentuan sebagai berikut:

• Jika usia 5 tahun ke bawah (usia<=5), maka dia adalah balita


• Jika usia di atas 5 tahun ke atas sampai 12 tahun (usia >5 dan usia <=12),

maka dia adalah anak-anak

• Jka usia di atas 12 tahun dan usia di bawah 18 tahun (usia >12 dan usia < 18)

maka dia adalah remaja

• Jika usia di atas 18 tahun maka dia adalah dewasa

Jawab:

algoritma tebak_umur

DEKLARASI

usia : integer

Object 3

ALGORITMA:

read(usia)

IF usia<=5 THEN

write(‘Balita’)

ELSE IF usia>5 and usia <=12 THEN

write(‘Anak-anak’)

ELSE IF usia >12 and usia <18 THEN

write(‘Remaja’)

ELSE

write(‘Dewasa’)

ENDIF
Contoh 2:

If x > 0 then

ket ß ‘bilangan positif’

if m = n

i ß m*n

write(i)

if bil>=0 then

ket ß (‘bilangan positif’)

else

ket ß (‘bilangan negatif’)

if m = n then

i ß m*n

j ß m-n

else

i ß m/n

j ß m+n

write(i,j)

Contoh 3:

Contoh Kasus : Penggolongan nilai

ALGORITMA:

Mulai

Menentukan nilai siswa

Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) > 75 Tergolong Baik

Jika nilai siswa ( 0 – 100 ) ≤ 75 Tergolong Cukup

Tampilkan hasil

Selesai
PSEUDOCODE:

Var :

nilai_siswa : integer

Pseudocode

read (nilai siswa )

IF nilai siswa > 75 THEN

write ( tergolong baik )

ELSE

write ( tergolong cukup )

Contoh 4:

Program mencari nilai dari input variabel

DEKLARASI

x = integer;

ALGORITMA

Read (x)

If (x>0) then

write (“bilangan adalah bilangan bulat positif”);

End if

If (x<0

write (“bilangan adalah bilangan bulat negatif”);

End if

Else

write (“maaf nilai variabel yang anda masukkan adalah salah”);

End if

Contoh soal

Bagaimana menentukan sebuah bilangan adalah sebuah bilangan ganjil atau

genap ?
Clue : menggunakan mod

Jawaban (notasi algoritma)

If (bilangan % 2=0) then

write (“bilangan adalah bilangan genap”);

End if

If (bilangan % 2 !=0 ) then

write (“bilangan adalah bilanga ganjil”);

End if

• Percabangan tiga kondisi atau lebih

Contoh 1:

Contoh 2:

Program penentuan kelulusan berdasarkan nilai dengan bahasa pemrograman

Pascal:

uses wincrt;

Var

nilai: integer;

Ket : char;

begin

writeln(‘Program Untuk Konversi Angka Menjadi Lulus atau Tidak’);

writeln(‘Dengan Kondisi jikan Nilai >= 70 lulus jika < 70 maaf ulang tahun

depan’);

writeln(‘Masukan Data yang akan di konversi : ‘);

readln(nilai);

if (nilai>=80) then

begin

Ket :=’A’;
end else

if (nilai>=70) then

begin

Ket :=’B’;

end else

if (nilai>=60) then

begin

Ket :=’C’;

end else

if (nilai>=50) then

begin

Ket :=’D’;

end else

begin

Ket :=’E’;

end;

writeln(‘Nilai : ‘,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ‘,Ket);

end.

Contoh 3:

Menentukan bilangan terbesar

Int a,b,c;

if (a >= b ) and (a >=b) then

write (“bilangan terbesar adalah a”)end ifif (b >= a) and (b>= c) then

write (“bilangan terbesar adalah b”)

end if

if (c>=a) and (c>=b) then

write (“bilangan terbesar adalah c”)

end if
else

write (“bilangan yang anda masukkan adalah salah”)

end if

• Percabangan “Case of”

Contoh 1:

Percabangan “Case Of” dalam sebuah program yang menggunakan bahasa

pemrograman Pascal:

uses wincrt;

var x : integer;

begin

write (‘Masukkan sebuah nilai [0…3] : ‘);

readln (x);

Case (x) of

0 : Writeln(‘X bernilai 0’);

1 : Writeln(‘x bernilai 1’);

2 : Writeln(‘X bernilai 2’);

3 : Writeln(‘X bernilai 3’);

else

Writeln(‘X tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’);

end;

end.

Contoh 2:

Program percabangan “Case of” menggunakan bahasa pemrograman C++ :

void main() {

int nHari;

cout << “Masukkan No Hari [1..7] : “;

cin >> nHari;


cout << “Ini adalah hari “;

switch (nHari) {

case 1:

cout << “Ahad”;

break;

case 2:

cout << “Senin”;

break;

case 3:

cout << “Selasa”;

break;

case 4:

cout << “Rabu”;

break;

case 5:

cout << “Kamis”;

break;

default:

cout << “Jumat”;

getch();

• Percabangan Bersarang

Contoh 1:

Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrograman Pascal :

uses wincrt;

var x, y, z : real;

begin
write (‘Masukkan bilangan 1: ‘);

readln (x);

write (‘Masukkan bilangan 2 : ‘);

readln (y);

write (‘Masukkan bilangan 3 : ‘);

readln (z);

if x > y then

if x > z then

write (‘Bilangan terbesar : ‘,x:5:2)

else

write (‘Bilangan terbesar : ‘,z:5:2)

else

if y > z then

write (‘Bilangan terbesar :’,y:5:2)

else

write (‘Bilangan terbesar : ‘,z:5:2);

end.

Contoh 2:

Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrogaman C++ :

#include <iostream.h>

void main() {

int A, B, C;

cout << “masukan angka 1 = “;

cin >> A;

cout << “masukan angka 2 = “;

cin >> B;

cout << “masukan angka 3 = “;

cin >> C;
if(A<B){

if(A<C)

cout<< “angka terkecil adalah : ” << A;

else

cout<< “angka terkecil adalah : ” << C;

else if(B<C)

cout<< “angka terkecil adalah : ” << B;

else

cout<< “angka terkecil adalah : ” << C;

Setelah Anda mempelajari algoritma percabangan dalam artikel ini, selanjutnya

Anda dapat memulai mengembangkan program dengan algoritma tersebut

dalam bentuk flowchart. Apa fungsi flowchart dalam pemrograman?

Jawabannya ada di situ kami ini. Sekian artikel kami kali ini mengenai algoritma

percabangan. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan materi pembelajaran

programming yang berguna bagi Anda.

Anda mungkin juga menyukai