Jenisnya
written by Teddy
apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan
yang tepat dan cepat sesuai dengan yang keinginan pengguna berdasarkan
kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan. Algoritma percabangan ini
biasa disebut juga sebagai algoritma seleksi kondisi, flow control, dan
algoritma pemilihan.
dari algoritma ini sama-sama untuk menentukan perintah mana yang akan
dikerjakan oleh sebuah program yang disesuaikan dengan kondisi atau syarat
1. Percabangan untuk 1 kondisi. Percabangan jenis ini hanya memiliki satu kondisi
yang menjadi syarat untuk melakukan sebuah instruksi.
2. Percabangan untuk 2 kondisi. Percabangan jenis ini memiliki dua kondisi yang
menjadi syarat untuk mengerjakan salah satu dari dua buah instruksi.
3. Percabangan untuk 3 kondisi atau lebih. Percabangan jenis ini adalah
pengembangan dari dua jenis algoritma percabangan yang telah dibahas di
atas. Oleh karena itu, percabangan jenis ini akan memiliki banyak variasi.
4. Percabangan “Case of….”. Percabangan ini digunakan untuk memeriksa data
yang bertipe karakter atau integer.
5. Percabangan bersarang. Percabangan ini terdiri dari percabangan yang berada
di dalam percabangan, atau maksudnya di dalam sebuah percabangan
terdapat percabangan lagi.
Pada artikel berikut ini, kami akan memberikan contoh algoritma percabangan
flowchart, dan pseudocode, karena ketiga hal tersebut adalah dasar dalam
Contoh 1:
uses crt;
var
jeniskelamin:char;
begin
clrscr;
readkey;
end
Object 1
Contoh 2:
Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:
#include <iostream.h>
int nilai;
char a;
cin>>nilai;
if (nilai>60){
cin>>a;
return 0;
Contoh 1:
Object 2
Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna,
• Jka usia di atas 12 tahun dan usia di bawah 18 tahun (usia >12 dan usia < 18)
Jawab:
algoritma tebak_umur
DEKLARASI
usia : integer
Object 3
ALGORITMA:
read(usia)
IF usia<=5 THEN
write(‘Balita’)
write(‘Anak-anak’)
write(‘Remaja’)
ELSE
write(‘Dewasa’)
ENDIF
Contoh 2:
If x > 0 then
if m = n
i ß m*n
write(i)
if bil>=0 then
else
if m = n then
i ß m*n
j ß m-n
else
i ß m/n
j ß m+n
write(i,j)
Contoh 3:
ALGORITMA:
Mulai
Tampilkan hasil
Selesai
PSEUDOCODE:
Var :
nilai_siswa : integer
Pseudocode
ELSE
Contoh 4:
DEKLARASI
x = integer;
ALGORITMA
Read (x)
If (x>0) then
End if
If (x<0
End if
Else
End if
Contoh soal
genap ?
Clue : menggunakan mod
End if
End if
Contoh 1:
Contoh 2:
Pascal:
uses wincrt;
Var
nilai: integer;
Ket : char;
begin
writeln(‘Dengan Kondisi jikan Nilai >= 70 lulus jika < 70 maaf ulang tahun
depan’);
readln(nilai);
if (nilai>=80) then
begin
Ket :=’A’;
end else
if (nilai>=70) then
begin
Ket :=’B’;
end else
if (nilai>=60) then
begin
Ket :=’C’;
end else
if (nilai>=50) then
begin
Ket :=’D’;
end else
begin
Ket :=’E’;
end;
end.
Contoh 3:
Int a,b,c;
write (“bilangan terbesar adalah a”)end ifif (b >= a) and (b>= c) then
end if
end if
else
end if
Contoh 1:
pemrograman Pascal:
uses wincrt;
var x : integer;
begin
readln (x);
Case (x) of
else
end;
end.
Contoh 2:
void main() {
int nHari;
switch (nHari) {
case 1:
break;
case 2:
break;
case 3:
break;
case 4:
break;
case 5:
break;
default:
getch();
• Percabangan Bersarang
Contoh 1:
uses wincrt;
var x, y, z : real;
begin
write (‘Masukkan bilangan 1: ‘);
readln (x);
readln (y);
readln (z);
if x > y then
if x > z then
else
else
if y > z then
else
end.
Contoh 2:
#include <iostream.h>
void main() {
int A, B, C;
cin >> A;
cin >> B;
cin >> C;
if(A<B){
if(A<C)
else
else if(B<C)
else
Jawabannya ada di situ kami ini. Sekian artikel kami kali ini mengenai algoritma