Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa pemrograman adalah bahasa tertentu yang digunakan oleh para
programmer untuk membuat suatu aplikasi atau software pada komputer,
dasar-dasar yang dipakai adalah prinsip kerja algoritma yang sudah dipelajari
sebelumnya, bahasa pemrogaman itu sendiri sudah ditemukan pada tahun
setelah diketemukannya mesin komputer, mulai generasi yang paling pertama
kali yaitu kode mesin, sampai sampai generasi sekarang yang banyak
digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan berbagai aplikasi,
dalam konteksnya adalah setiap bahasa pemrograman mempunyai yang
namanya kode, kode tersebut akan mendasari berbagai pemrosesan tiap
step/langkah beradasarkan tipe data yang diinputkan oleh programmer,
contohnya dalam bahasa pemrograman pascal adalah penggunaan tipe data
integer untuk bilangan angka yang nantinya akan diproses dan penggunaan
tipe data string untuk data-data yang terdiri dari susunan huruf dan nantinya
tidak akan diproses dalam perhitungan algoritma dan akan dimunculkan
(dicetak/write) pada akhir sequence.
Pada dasarnya bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah dikalangan
para programmer dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai
seorang engineer kita dituntut untuk menyelesaikan masalah secara runtut dan
sistematis, dengan menggunakan pola pikir yang dimiliki tersebut, kita akan
dengan optimal mempertimbangkan segala sesuatu yang mempengaruhi/factor
dari nilai baik tidaknya atau positif negatifnya suatu keputusan yang kita
ambil, pembahasan dalam makalah ini akan mengerucut pada pengenalan
bahasa pemrograman meliputi berbagai bahasa pemrograman berdasarkan
generasi, jenis, penggunaan, dan kelebihan ataupun kekurangan dari tiap jenis
bahasa pemrograman yang kami definisikan.

Dasar Dasar Pemrograman | 1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pascal (Bahasa Pemrograman)
Pascal merupakan bahasa pemrograman yang cara penulisannya sangat dekat
dengan cara penulisan algoritma structur english. Bagi yang sudah memahami
algoritma, pascal akan sangat mudah untuk dimengerti.
Pascal itu sendiri bukanlah nama dari sang pembuat, karena yang membuat bahasa
pemrograman Pascal adalah Nicklus Wirth. Sedangkan nama PASCAL diambil
dari nama seorang ahli matematika Blaise Pascal yang berasal dari perancis,
karena sudah membuat mesin hitung.
Bahasa Pascal termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level), yaitu
pemrograman yang menggunakan bahasa yang sudah dapat dimengerti oleh
manusa. Selain itu, termasuk bahasa pemrograman tersktuktur, sehingga penulisan
coding-nya harus beurutan dari awal sampai akhir.
Kelebihan bahasa pascal adalah:
1. Tipe Data Standar, tipe data yang digunakan familiar juga dibahasa
pemrograman yang lain. Sehingga tidak akan terlalu sulit dan tidak harus
mengenal lagi tipe data yang baru.
2. User defined data type, programmer dapat membuat tipe data baru yang
merupakan turunan dari tipe data standar yang sudah ada.
3. Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari sebuah
variabel dan variabel tersebut tidak dapat diisi oleh tipe data yang lain.
4. Terstruktur, penulisan program dapat dipecah-pecah menjadi fungsi-fungsi
kecil yang dapat dipanggil berulang-ulang.
5. Sederhana dan Ekspresif, bahasa yang mendekati bahasa manusia ( Bahasa
Inggris) sehingga dapat mudah dimengerti

Dasar Dasar Pemrograman | 2

Contoh Contoh Program Sederhana Dengan Pascal

1. Program bagi pemula dengan

p := 6;

struktur biasa

x := y + p;
Writeln(Nilai X adalah :,x:4:1);

Program Contoh_Awal;

End.

Uses CRT;
Var i,j,k : integer;

3. Program untuk menginput

Begin

sejumlah variabel dan

ClrScr;

menampilkannya

Write(masukkan nilai i dan j : );


Readln(i,j);
k:=i+j;
Writeln(nilai k : ,k);
Readln;
End.

Program Contoh_Variabel;
Uses crt;
Var
Nama : string[15];
Jumlah,harga : Longint;
Nilai : real;

2. Program bagi pemula dengan

Begin

struktur biasa

ClrScr;

Program ContohInteger;

{Memasukkan data}

Uses CRT;

Nama:=Semen;

Var y : Integer;

jumlah:=10;

p : Real;

harga :=250000;

X : Real;

Nilai :=Harga * Jumlah ;

Begin

{Menampilkan Data yang Telah

y := 5;

Diproses}

Dasar Dasar Pemrograman | 3

writeln(Nama Barang:,Nama);

y : Real;

writeln(Jumlah:,Jumlah);

Begin

writeln(Harga:,Harga);

ClrScr;

writeln(Nilai Barang:,Nilai);

Write(Masukkan Harga x =);

Readln;

Readln(x);

end.

y := x * phi;
Writeln(Nilai y = , y:10:2);

4. Program untuk mengolah


variabel
(* Variable dan Konstanta *)
Program Contoh_2a;

Readln;
End.
6. Program untuk mengolah data
dengan type

Uses CRT;
Const phi = 3.14;

{ Deklarasi Type }

Var x : Integer;

Program Contoh_3a;

y : Real;

Uses CRT;

Begin

Type bulat = Integer;

ClrScr;

pecahan = Real;

x := 5;

var x : bulat;

y := x * phi;

y : pecahan;

Writeln(Nilai y = , y:5:2);

Begin

Readln;

clrscr;

End.

Write(Harga x : ); Readln(x);
Write(Harga y : ); Readln(y);

5. Program untuk mengolah


variabel, konstanta dengan model
lain
Program Contoh_2b;
Uses CRT;
Const phi = 3.14;

Writeln(Nilai x : ,x:3);
Writeln(Harga y : ,y:3:0);
Readln;
End.
7. Program untuk mengolah data
dengan type

Var x : Integer;

Dasar Dasar Pemrograman | 4

{ Deklarasi Type }

else

Program Contoh_3b;

Writeln(Bilangan B terbesar);

Uses CRT;

end.

Type bulat = Integer;


pecahan = Real;
var x : bulat;
y : pecahan;
Label Ulang;
Begin

9. Program membandingkan 3
variabel
Program BanVar2;
Uses CRT;
Var a, b, c : Integer;

Ulang:
clrscr;

Begin

Write(Harga x : ); Readln(x);

write(Masukkan bilangan A :);

Write(Harga y : ); Readln(y);

readln(A);

Writeln(Nilai x : ,x:3);

write(Masukkan bilangan B :);

Writeln(Harga y : ,y:3:0);

readln(B);

readln;

write(Masukkan bilangan C :);

Goto Ulang;

readln(C);

End.
if (a>b) then
8. Program membandingkan 2

if (a>c) then

variabel

Writeln(Bilangan A terbesar)
else

Program Banding;
Uses CRT;
Var a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
read(a);
read(b);
if (a >b) then
Writeln(Bilangan A terbesar)

Writeln(Bilangan C terbesar)
else
if (b>c) then
Writeln(Bilangan B terbesar)
else
Writeln(Bilangan C terbesar);
End.
10. Program membandingkan 3
variabel model lain
Dasar Dasar Pemrograman | 5

Program BanVar2;

else

Uses CRT;

Writeln(Bilangan A terkecil);

Var a, b, c : Integer;

end
else

Begin
write(Masukkan bilangan A :);
readln(A);
write(Masukkan bilangan B :);
readln(B);

begin
Writeln(Bilangan C terbesar);
Writeln(Bilangan A terkecil);
end;
End.

write(Masukkan bilangan C :);


readln(C);

11. Program membandingkan 3


variabel model lain

if (a>b) then
if (a>c) then

Program Bandingkan3Variabel;

begin

Uses CRT;

Writeln(Bilangan A terbesar);

Var a,b,c : Real;

if (b>c) then

jb : Char;

Writeln(Bilangan C terkecil)

Begin

else

jb := y;

Writeln(Bilangan B terkecil);

Repeat

End

ClrScr;

else

Write(A = ); Readln(a);

begin

Write(B = ); Readln(b);

Writeln(Bilangan C terbesar);

Write(C = ); Readln(c);

Writeln(Bilangan B terkecil);

If (a > b) Then

end

If (a > c) Then

else

Begin

if (b>c) then

Writeln(Bil. A terbesar);

begin

if (b c) Then

Writeln(Bilangan B terbesar);

Begin

if (a>c) then

Writeln(Bil. B terbesar);

Writeln(Bilangan C terkecil)

if (a <= c) Then
Dasar Dasar Pemrograman | 6

Writeln(Bil. A terkecil)

if (jawab =Y) or (jawab=y) then

Else

tokka := true

Writeln(C Terkecil)

else tokka := false;

End
Else
Begin
Writeln(Bil. C terbesar);
Writeln(Bil. A terkecil)
End;
Write(Ulangi (y/t) : ); Readln(jb);
Until jb=t;

if (tokka= False) then


Writeln(Berarti anda pria)
else
Writeln(Berarti anda wanita)
End.
13. Program untuk membedakan
bilangan ganjil dan genap

End.
Program ContohGanjilGenap;
12. Program untuk Tipe data
Boolean
Program Boolean1;
Uses CRT;
var tokka : boolean;
lahir : String;
nama : String;
jawab : char;

Uses CRT;
var i : Byte;
ganjil, genap : Byte;
Begin
Clrscr;
ganjil := 0;
genap := 0;
For i:= 1 to 100 do
Begin

Begin

if (i mod 2)=0 Then

Write(Masukkan nama : );

Inc(genap)

readln (nama);

Else

Write(Pernahkah melahirkan ?(Y/T)

Inc (ganjil);

: );

End;

readln(jawab);

Writeln(Jumlah bilangan genap :


,genap);
Writeln(Jumlah bilangan ganjil :
,ganjil);

Dasar Dasar Pemrograman | 7

Readln;

Writeln(Jumlah bilangan genap :

End.

,jumgen);
Writeln(Jumlah bilangan ganjil : ,

14. Program untuk membedakan


bilangan ganjil dan genap
Program gangen;
uses crt;
var

jumgan);
halt(1);
end;
end.
15. Program menggunakan label

bil : integer;
jumgen, jumgan : Integer;

{ Deklarasi Label }

i : byte;

Program Contoh_1;

Label ulang;

Uses Crt;
Label A;

begin
jumgen := 0;
jumgan := 0;
i := 1;
ulang:
write(Masukkan bila ke-,i, : );
readln(bil);
if (bil mod 2 = 0) then

Begin
Clrscr;
a:
Writeln(Belajar Pascal);
goto A;
End.
16. Program untuk mengkonversi
waktu

jumgen := jumgen+1
else

Program BagiDIV;

jumgan := jumgan+1;

Uses CRT;
var jam, menit, detik : Integer;

if (i<10) then
begin
inc(i);
goto ulang;
end else

jlhdetik : integer;
Begin
ClrScr;
Write(Jam : ); Readln(jlhdetik);
jam := jlhdetik div 3600;

Begin
Dasar Dasar Pemrograman | 8

menit := (jlhdetik mod 3600) div 60;

Readln(kata);

detik := (jlhdetik mod 3600) mod 60;

if i = 3 Then

Writeln(Jam : , jam);

Begin

Writeln(Menit : , menit);

Clrscr;

Writeln(Detik : , detik);

Writeln(Bye-bye);

Readln;

Goto 5;

End.

End
Else

17. Program menggunakan


perintah MOD
Program Modulus;
Uses CRT;
var i : Byte;
Begin
Clrscr;
for i:=1 to 10 do

i := i+1;
Until Kata=BD;
Writeln(Pasword anda benar);
5:
End.
19. Program yang menggunakan
sejumlah perintah dengan menu
pilihan

Writeln(i, mod 3 = , i mod 3);


Readln;

uses crt;

End.

var
jurusan, kelas, cc : string;

18. Program Password


Uses CRT;
Label 5;
var kata: string[25];
i : integer;
Begin
Clrscr;
i := 1;
Repeat

pil, kls : byte;


totharga, harga : longint;
jlh : integer;
begin
clrscr;
writeln(Pilih Tujuan);
writeln();
writeln(1.Jakarta);
writeln(2.Yogya);

Write(Anda Kuliah Dimana ? :);

Dasar Dasar Pemrograman | 9

writeln(3.Surabaya);

else begin

writeln(-);

kelas := tidak jelas;

write(Pilih jurusan : ); readln(pil);

harga :=0;

writeln;

totharga := harga * jlh;


end;

Writeln(Pilih Kelas : );
Writeln(1. Eksekutif);

end;
end else

Writeln(2. Bisnis);
Writeln(3. Ekonomi);

if (pil =2) then

writeln;

begin

Write(Pilihan Anda : ); readln(kls);

cc:=Yogyakarta;

Write(Jumlah tiket : ); readln(jlh);

case kls of
1 : begin

if (pil=1) then
begin
cc:=Jakarta;
case kls of
1 : begin
kelas := Eksekutif;
harga := 70000;
totharga := harga * jlh;
end;
2 : begin
kelas := Bisnis;
harga := 40000;
totharga := harga * jlh;
end;
3 : begin
kelas := Ekonomi;
harga := 10000;
totharga := harga * jlh;

kelas := Eksekutif;
harga := 80000;
totharga := harga * jlh;
end;
2 : begin
kelas := Bisnis;
harga := 50000;
totharga := harga * jlh;
end;
3 : begin
kelas := Ekonomi;
harga := 20000;
totharga := harga * jlh;
end;
else begin
kelas := tidak jelas;
harga :=0;
totharga := harga * jlh;

end;
Dasar Dasar Pemrograman | 10

end;

cc := Tidak jelas;

end

kelas := Tidak jelas;

end else

harga := 0;
totharga := harga * jlh;

if (pil =3) then

end;

begin
cc:=Surabaya;

writeln;

case kls of

Writeln(Tujuan : , cc);

1 : begin

Writeln(Kelas : , kelas);

kelas := Eksekutif;

Writeln(Harga pertiket : Rp.,harga);

harga := 90000;

Writeln(Harga Total : Rp.,totharga);

totharga := harga * jlh;

readln;

end;

end.

2 : begin
kelas := Bisnis;
harga := 60000;
totharga := harga * jlh;
end;
3 : begin
kelas := Ekonomi;
harga := 30000;
totharga := harga * jlh;
end;
else begin

20. Program untuk membuat


menu pilhan
Program Pilihan;
Uses Crt;
Var
pil, i : byte;
Bil, JumBilGjl, JumBilGnp, BilBes,
BilKec : Integer;
Jen_kel, Hobby, Sifat : String;
piljen, pilhob : byte;

kelas := tidak jelas;


harga :=0;

Label UlangGanGen, UlangKecBes,

totharga := harga * jlh;

Ulang;

end;
end;
end else
begin

Begin
Ulang :
Clrscr;
Textcolor(15);
Dasar Dasar Pemrograman | 11

Writeln(Menu Pilihan : );

BilBes := bil;

Writeln(1. Tampil semua bil ganjil

If (bil < BilKec) then

dan genap sekaligus dari 10 kali

BilKec := bil;

input data);

End Else

Writeln(2. Tampil bil yang terbesar

If (bil<BilKec) Then

dan terkecil sekaligus dari 10 kali

BilKec := bil;

input data);
Writeln(3. Tampil sifat seseorang
berdasarkan input data);
Writeln(4. Keluar);
Writeln;
Write(Masukkan pilihan Anda : );
Readln(pil);
Case pil of
1 : Begin
(* Menampilkan semua bilangan
ganjil dan genap
sekaligus dari 10 kali input data *)

If (ib Then
if a>c Then
besar :=a
Else besar := c
Else If b>c Then
besar := b
Else besar := c;
Writeln(Bilangan a,b,c : , a,, ,b,,
,c);
Writeln(Bilangan terbesar : , besar);
Readln;
End.

JumBilGjl := 0; JumBilGnp := 0; i :=
1;
UlangGanGen :
Write(Masukkan bilangan ke-, i , :
); Readln (bil);
If (bil mod 2 = 0) then
JumBilGnp := JumBilGnp + 1
Else
JumBilGjl := JumBilGjl + 1;

21. Program pengolahan data


Program SoalNo2;
Uses CRT;
Var i : Byte;
Begin
ClrScr;
i:=10;
while (i >= 1) Do
Begin

If (i BilBes) then

If i mod 2 = 1 Then

Begin

Begin

Dasar Dasar Pemrograman | 12

Write(i, );

MAHASISWA);

if i= 5 Then

Writeln( JURUSAN

exit

INFORMATIKA);

End;

Writeln;

Dec(i);

Write(NIM Mahasiwa : ,NIM);

End;

Writeln( Nama Mahasiswa : ,Nm);

Readln;

Writeln(Nilai Tugas : ,tgs:3:2);

End.

Writeln(Nilai Mid Test : ,mid:3:2);


Writeln(Nilai final Test : , fnl:3:2);

22. Program pengolahan data


Program SoalNo3;
Uses CRT;
var NIM : String[9];
Nm : String[25];

Write(Total Nilai : ,tot:3:2);


Writeln( Nilai Huruf : ,nh);
Readln;
End.
23. Program pengolahan data

nh : Char;
tgs, mid, fnl, tot : Real;

Program Sore1;

Begin

Uses CRT;

ClrScr;

Var a,b,c,d, kecil : Integer;

Write(NIM : ); Readln(NIM);

Begin

Write(Nama : ); Readln(Nm);

ClrScr;

Write(Tugas : ); Readln(tgs);

Write(Harga a : ); Readln(a);

Write(MID : ); Readln(mid);

Write(Harga b : ); Readln(b);

Write(Final : ); Readln(fnl);

Write(Harga c : ); Readln(c);

tot := 0.2*tgs + 0.3*Mid + 0.5*fnl;

d:= c; c := b; b := a; a := d;

If tot >= 80 Then nh := A Else

if a<b Then

If tot >= 70 Then nh := B Else

if a<c Then

If tot >= 51 Then nh := C Else

kecil :=a

If tot >= 41 Then nh := D Else


nh := E;
Clrscr;
Writeln( DAFTAR NILAI

Else kecil := c
Else If b<c Then
kecil := b

Dasar Dasar Pemrograman | 13

Else kecil := c;

Readln;

Writeln(Bilangan a,b,c : , a,, ,b,,

end.

,c);
Writeln(Bilangan terkecil : , kecil);
Readln;
End.
24. Program pengolahan data

26. Program untuk pergeseran


BIT
Program BitWise;
Uses CRT;
Var x, y : Integer;

Program Sore2;

Begin

Uses CRT;

ClrScr;

Var i : Byte;

Write(Harga x : ); Readln(x);

Begin
ClrScr;
i:=1;
while (i =3.00) then
Writeln(Anda berhasil lulus)
else
Writeln(Anda perlu belajar lebih
giat)

Write(Harga y : ); Readln(y);
Writeln(x shr y = ,x shr y);
Writeln(x shl y = ,x shl y);
Readln;
End.
27. Program yang menggunakan
tipe data WORD

Readln;
End.

Program ContohWord;
Uses CRT, Dos;

25. Program untuk pergeseran


BIT
Program BitWise;
Uses CRT;
Begin
ClrScr;
Writeln(4 shl 1);

Var hh,mm,ss,ns : Word;


i: byte;
Begin
ClrScr;
Settime(0,0,0,0);
for i := 1 to 10 do
Writeln(i = ,i);
gettime(hh,mm,ss,ns);
Writeln(hh:3,mm:3,ss:3,ns:3);
Dasar Dasar Pemrograman | 14

Readln;

Write(a[i], );

End.

Readln;
End.

28. Program menggunakan Array


Latihan Array :
Program BalikArray;
Uses CRT;

29. typing and then run

Var a : array[1..25] of char;


temp : char;
i,n : byte;
Begin
Clrscr;
Writeln(Masukkan Nilai Array);
for i:= 1 to 5 do
Begin
Write(a[,i,]= ); Readln(a[i]);
End;
clrscr;
for i := 1 to 5 do
Write(a[i], );
Writeln;
i:=1; n:=5;
While (i<=n) do
Begin
temp := a[i];
a[i] := a[n];

Program Array_1D_0;
Uses CRT;
Var
n,i : byte;
a : array [1..500] of real;
Begin
clrscr;
write(Masukkan banyak elemen
data : ); readln(n);
(* bagian ini untuk memasukkan
elemen data array
melalui keyboard *)
writeln;
writeln(Data-data anda yang akan
diinput melalui keyboard);
for i := 1 to 50 do
write(chr(205));
writeln;

a[n] := temp;
inc(i);

for i := 1 to n do

dec(n);

begin

End;

write(Data yang ke-,i, = );

for i:=1 to 5 do

Dasar Dasar Pemrograman | 15

readln(a[i]);

(* bagian ini untuk memasukkan

end;

elemen data array


melalui keyboard *)

(* bagian ini untuk mencetak data ke


layar *)
writeln;

writeln;
writeln(Data-data anda yang akan
diinput melalui keyboard);

writeln(Data-data anda yang telah


diinput sebelumnya);

for i := 1 to 50 do
write(chr(205));

for i := 1 to 50 do

writeln;

write(chr(205));
writeln;

for i := 1 to n do
begin

for i := 1 to n do
writeln(Data yang ke-,i, = ,
a[i]:4:2);
readln;
End.
30. Typing and then Run

write(Data A[,i, ] = ); readln(a[i]);


write(Data B[,i, ] = ); readln(b[i]);
end;
(* bagian ini untuk mencetak data ke
layar *)
writeln;
writeln(Data-data anda yang telah

Program Array_1D_1;

diinput sebelumnya);

Uses CRT;
Var
n,i : byte;
a,b : array [1..500] of real;
Begin
clrscr;
write(Masukkan banyak elemen
data : ); readln(n);

for i := 1 to 50 do
write(chr(205));
writeln;
for i := 1 to n do
begin
write(A[, i, ] = , a[i]:4:2, );
writeln(B[, i, ] = , b[i]:4:2);
end;

Dasar Dasar Pemrograman | 16

readln;

(* bagian ini untuk mencetak data ke

End.

layar *)
writeln;

31. Typing and then Run


Program Array_1D_1_1;
Uses CRT;
Var
n,i : byte;

writeln(Data-data anda yang telah


diinput sebelumnya);
for i := 1 to 50 do
write(chr(205));
writeln;

a,b,c : array [1..500] of real;


Begin

for i := 1 to n do

clrscr;

begin

write(Masukkan banyak elemen

write(A[, i, ] = , a[i]:4:2, );

data : ); readln(n);

write(B[, i, ] = , b[i]:4:2, );
writeln(C[, i, ] = , c[i]:4:2);

(* bagian ini untuk memasukkan

end;

elemen data array


melalui keyboard *)

readln;

writeln;

End.

writeln(Data-data anda yang akan


diinput melalui keyboard);
for i := 1 to 50 do
write(chr(205));
writeln;

32. Typing and then Run


Program Input_Array_1D;
Uses CRT;
Var
n,i : byte;

for i := 1 to n do

a,b : array [1..500] of real;

begin

Begin

write(Data A[,i, ] = ); readln(a[i]);

clrscr;

write(Data B[,i, ] = ); readln(b[i]);

write(Masukkan banyak elemen

write(Data C[,i, ] = ); readln(c[i]);

data : ); readln(n);

end;

Dasar Dasar Pemrograman | 17

(* bagian ini untuk memasukkan

for i := 1 to n do

elemen data array

begin

melalui keyboard *)

write(A[, i, ] = , a[i]:4:2, );

writeln;

writeln(B[, i, ] = , b[i]:4:2);

writeln(Data-data anda yang akan

end;

diinput melalui keyboard);


readln;
for i := 1 to 50 do

End.

write(chr(205));
writeln;
(* membaca data dengan
menentukan posisi input *)
i := 1;
while (i<=n) do
begin
gotoxy(2, 4+i); write(Data A[,i, ] =
); readln(a[i]);
gotoxy(25,4+i); write(Data B[,i, ]
= ); readln(b[i]);
i := i+1;
end;
(* bagian ini untuk mencetak data ke
layar *)
writeln;
writeln(Data-data anda yang telah
diinput sebelumnya);
for i := 1 to 50 do
write(chr(205));

39. Typing and then Run


Program Jumlah_Array_1D;
Uses CRT;
Var
n,i : byte;
a,b,c : array [1..500] of real;
Begin
clrscr;
write(Masukkan banyak elemen
data : ); readln(n);
(* bagian ini untuk memasukkan
elemen data array
melalui keyboard *)
writeln;
writeln(Data-data anda yang akan
diinput melalui keyboard);
for i := 1 to 50 do
write(chr(205));
writeln;

writeln;

Dasar Dasar Pemrograman | 18

i := 1;

writeln;

while (i<=n) do

writeln(Hasil penjumlahan dari data

begin

yang telah diinput sebelumnya);

gotoxy(2, 4+i); write(Data A[,i, ] =


); readln(a[i]);
gotoxy(25,4+i); write(Data B[,i, ]
= ); readln(b[i]);
i := i+1;
end;
(* bagian ini untuk melakukan
penjumlahan Array A dan B
dan disimpan di C *)
for i := 1 to n do
c[i] := a[i] + b[i];
(* bagian ini untuk mencetak data ke

for i := 1 to 58 do
write(chr(205));
writeln;
for i := 1 to n do
begin
write(A[, i, ] = , a[i]:4:2, + );
write(B[, i, ] = , b[i]:4:2, = );
writeln(c[i]:5:2);
end;
readln;
End.

layar *)

Dasar Dasar Pemrograman | 19

2.2 Formula Excel


Formula dalam Excel atau biasa juga di sebut rumus merupakan fitur yang di
gunakan untuk melakukan perhitungan dalam suatu sel . Suatu formula harus di
awali dengan tanda sama dengan ( = ) yang disertai kombinasi Elemen : ( lihat
lebih detil: " Aturan Penulisan Formula Dalam Excel " )

Nilai yang di masukan langsung ke dalam formula.

Referensi alamat sel atau nama sel / range.

Operator perhitungan.

Fungsi.

Susunan sebuah formula dapat terdiri maksimal 1024 karakter ( Excel 2003 ) atau
8000 karakter ( Excel 2007 ) termasuk tanda sama dengan ( = ), nama fungsi,
tanda kurung, argumen ataupun pemisah argumen dan operator - operatornya.
Apabila Excel tidak menerima formula yang anda ketikkan, maka excel akan
menampilkan nilai error. Berikut nilai error yang di tampilkan Excel apabila
terjadi kesalahan penulisan formula

Secara garis besar Formula pada aplikasi Excel adalah suatu persamaan
matematika untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk

Dasar Dasar Pemrograman | 20

mendapatkan hasil yang diharapkan. Penulisan formula selalu diawali tanda sama
dengan dan umumnya melibatkan operator dasar matematika.
Sebagai contoh, misalkan Anda hendak menghitung 20 + 5 yang hasilnya 25 maka
formulanya adalah: =20+5. ( lihat lebih detil: " Aturan Penulisan Formula Dalam
Excel " )
Lihat pada gambar 1 dibawah ini:

Penjelasan gambar 1 yaitu :

Area name box yaitu menunjukan lokasi cell aktif D2 tempat kita
memasukkan

formula

untuk

melakukan

penghitungan

operasi

matematika.

Kolom Bar yaitu menunjukkan tipe atau jenis penulisan formula yang kita
masukkan pada cell yang aktif.

Cell aktif yaitu berada pada pertemuan antara kolom D dan baris 2
sehingga disebutkan berada dialamat cell D2 yang menunjukkan hasil dari
formula yang kita masukkan.

Simbol tanda kurung ataupun tanda-tanda lainnya yang umum digunakan dalam
operasi matematika juga bisa Anda gunakan pada formula Excel, misalnya:
=(20+5)*8 yang hasilnya 200 lihat pada gambar 2 dibawah ini!

Dasar Dasar Pemrograman | 21

Nilai dalam aplikasi Excel dimuat didalam sel atau range yang memiliki alamat
tertentu, oleh karena itu penulisan formula pun umumnya merujuk pada alamat
sel-nya dan bukan pada nilainya, misalnya:
=(D2*D3)+(E2/E3)

gambar 3
Atau dalam beberapa kondisi bisa juga Anda kombinasikan antara alamat sel
dengan suatu nilai tertentu, misalnya: =(E2+E3)*150 yang hasilnya 750 karena
jika kita tuliskan secara operasi matematikanya adalah =(3+2)*150 hasilnya 750.

Dasar Dasar Pemrograman | 22

gambar 4
Rumus Formula Pada Microsoft Excel
1. SUM
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk
penjumlahan /menjumlahkan. Misal :
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25
2. AVERAGE
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

3. AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai
BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.

Dasar Dasar Pemrograman | 23

Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik
masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

4. NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi
yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

5. OR
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE
jika semua argument SALAH

Dasar Dasar Pemrograman | 24

6. SINGLE IF
Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus

7. MULTI IF
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi.
contoh kasus

8. AREAS
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat
sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus

Dasar Dasar Pemrograman | 25

9. CHOOSE
Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada
suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

10. HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar.
syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari
kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya
mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

Dasar Dasar Pemrograman | 26

11. VLOOKUP
Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau
vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda
sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending.
contoh kasus

12. MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang
terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus

Dasar Dasar Pemrograman | 27

13. COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria
tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi.
=COUNTIF(D1:D45;remidi) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di
range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total
siswa yang remidi.

14. VALUE
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya :
=VALUE(text)

15. Fungsi MID


digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya :
=MID(text,posisi awal,jumlah karakter)

16. CONCATENATE
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,

Dasar Dasar Pemrograman | 28

penulisannya =CONCATENATE(text1,text2,)

17. MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya :
=MAX(number1,number2,)

18. Fungsi STEDEV


Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya :
=STEDEV(number1,number2,)
19. Fungsi VAR
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya :
=VAR(number1,number2,)

20. UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua.
penulisannya: = UPPER(text)
21. LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua.
penulisannya: =LOWER(text)
22. PROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap
kata. Penulisannya: =PROPER(text)
23. FACT
Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan : =FACT()

Dasar Dasar Pemrograman | 29

24. RAND
Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0
dan kurang dari 1. Sebuah bilangan real baru secara acak akan diperlihatkan setiap
kali lembar kerja dihitung. Penulisan =RAND()
Perhatian : Dalam beberapa kasus rumus yang menggunakan koma , tanpa petik
atas tidak bisa di gunakan, jadi sobat ganti tanda koma, dengan tanda titik
koma ; tanpa tanda begitupun sebaliknya.

Dasar Dasar Pemrograman | 30

Anda mungkin juga menyukai