Anda di halaman 1dari 38

PENGANTAR KONSEP

Algoritma (1)

A. Tujuan
1. Mampu memahami persoalan
2. Mendesain penyelesaian persoalan ke dalam algoritma
3. Menotasikan algoritma yang sudah dibuat menggunakan notasi flowchart

B. DASAR TEORI
Dalam pembuatan suatu aplikasi program tentunya memerlukan suatu
pemikiran dan konsep yang terarah, supaya dalam pengerjaannya sedikit
mengalami kesulitan. Untuk membantu hal tersebut maka diperlukan suatu
algoritma yang akan membimbing dalam pengerjaan berbagai hal tidak hanya
dalam pembuatan program aplikasi. Contoh dalam dunia nyata yaitu “suatu ketika
kita ingin berangkat ke sekolah”. Untuk dapat mencapai kesekolah maka
seseorang akan menggunakan caranya masing-masing. Apabila yang mempunyai
motor akan naik motor, apabila ada yang tidak punya maka akan mengambil cara
lain. Sehingga disimpulkan bahwa Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logika yang menyatakan suatu tugas dalam menyelesaikan suatu masalah atau
problem.

1.1 Software
Software adalah suatu aplikasi atau program yang digunakan untuk membantu
tugas-tugas manusia yang terdapat di dalam operating system (OS). Sebagai
contoh software perkantoran, penjadwalan, perhitungan, design dll. Dibawah ini
beberapa langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software adalah :
 Mendefinisikan masalah dan menganalisanya
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan masalah
antara lain tujuan dari pembuatan program, parameter-parameter yang digunakan,
fasilitas apa saja yang akan disediakan oleh program. Kemudian menentukan
metode atau algoritma apa yang akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah

1
tersebut dan terakhir menentukan bahasa program yang digunakan untuk
pembuatan program.
 Merealisasikan dengan langkah-langkah berikut :

1.2 Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logika yang menyatakan suatu tugas
dalam menyelesaikan suatu masalah atau problem. Contoh : Buat algoritma untuk
menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan
genap. Algoritmanya :
1. Masukkan sebuah bilangan sembarang
2. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2
3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.
4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan
genap tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah
bilangan ganjil.
Dari contoh algoritma di atas tentang menentukan apakah suatu bilangan adalah
bilangan ganjil atau bilangan genap, flowchart dari program adalah sebagai
berikut :

2
Gambar 1.1 Flowchart bilangan ganjil atau genap
Untuk membuat flowchart terdapat aturan-aturan simbol gambar. Simbol – simbol
gambar dapat lihat pada gambar 1.2 dibawah ini.

Gambar 1.2 simbol-simbol flowchart

3
1.3 Sekilas Tentang Bahasa C dan C++
Bahasa pemrograman yang dapat dikatagorikan menjadi tiga level bahasa,
yaitu ;
1. Bahasa tingkat tinggi
2. Bahasa tingkat menengah
3. Bahasa tingkat rendah
Semakin tinggi level bahasa pemrograman maka semakin mudah untuk dipelajari
karena dekat dengan bahasa manusia. Sebaliknya semakin rendah bahasa
pemrograman maka semakin sulit untuk dipelajari karena semakin dekat dengan
bahasa mesin. Bahasa tingkat rendah sebagai contoh adalah assembly. Bahasa C
dibuat oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie. Bahasa C merupakan
bahasa intermediate yaitu bahasa tingkat menengah dan tidak dikatakan bahasa
tingkat tinggi dimana para programmer diberikan aturan main dalam penulisan
sintak yang dapat dimengerti oleh manusia. Akan tetapi bahasa C juga dapat
dikatagorikan sebagai bahasa tingkat rendah karena disediakan sintak untuk
Asembly yang termasuk dalam bahsa tingkat rendah yang digunakan sebagai
bahasa mesin. Bahasa C menyediakan beberapa komponen yang dapat digunakan
programmer untuk mengimplementasikan kode-kodenya dengan mudah. Adapaun
komponen dari bahasa C adalah sebagai berikut ;
1. Editor
2. Interpreter
3. Compiler
4. Debugging
Berlanjut ke C++ yaitu bahasa C telah dikembangkan dan tak lepas dari bahasa C
yang sebagai nenek moyangnya. C++ diciptakan satu decade dengan C.
Diciptakan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1983. Bahasa ini sama dengan
bahasa C. hanya saja pada C++ mendukung pemrograman yang berorientasi objek
(OOP-Object Oriented Programing). Semua bahasa mempunyai kelemahan atau
kelebihan sendiri-sendiri. Begitu juga dengan bahasa C dan C++. Adapun
kelebihannya adalah sebagai berikut:
1. Banyak memiliki operator untuk mengolah/memanipulasi data.

4
2. Bahasa C termasuk sebagai bahasa terstruktur sehingga program dapat
lebih mudah dipahami atau dikembangkan.
3. Kecepatan eksekusi tinggi.
Dan beberapa kelemahannya adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya operator atau cara penulisan program kadang menimbulkan
kebingungan para pemakainya.
2. Perlu adanya ketelitian dalam penulisan program karena C dan C++
3. bersifat Case Sensitive (Membedakan antara huruf kapital dan huruf
kecil).

1.3.1 Editor
Editor adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh bahasa C dan C++
untuk menuliskan kode yang telah didesain oleh programmer. Editor yang
disediakan pada umumnya sama dengan yang disediakan oleh perangkat lunak
lainnya yang menangani file TEXT. Akan tetapi untuk beberapa editor terbaru
model TEXT ini dapat dibedakan antara keyword, variabel, dan sebagainya.

1.3.2 Interpreter
Kebanyakan perangkat lunak bahasa pemrograman menyediakan fasilitas
Interpreter. Demikian juga dengan bahasa C. Interpreter digunakan untuk
membaca kode yang telah ditulis oleh programmer untuk diterjemahkan oleh
Interpreter C dan C++. Sehingga sekumpulan kode yang telah ditulis dapat
berjalan sesuai dengan sintaks yang telah ditentukan oleh bahasa C dan C++.

1.3.3 Compiler
Tidak semua perangkat lunak bahasa pemrograman menyediakan fasilitas
Compiler. Tetapi untuk bahasa C dan C++, fasilitas ini disediakan. Compiler
digunakan untuk mentranslator sekumpulan kode yang telah ditulis sesuai dengan
sintak yang ditentukan oleh bahasa C ke bentuk yang lain. Dalam hal ini diubah
ke dalam bentuk bahasa Assembly sehingga selanjutnya akan menghasilkan suatu
file execute (.exe). di mana file tersebut dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan
perangkat lunak lainnya.

5
1.3.4 Debugging
Bahasa C dan C++ menyediakan fasilitas debugging yang dapat digunakan
untuk menelusuri setiap kode yang telah ditulis. Sehingga programmer dapat
mengetahui perubahan dan pengaruh serta kesalahan setiap kode per baris yang
telah ditulis. Fasilitas debug yang disediakan antara lain:
1. Debug per baris.
2. Debug per prosedur/fungsi.
3. Debug per breakpoint.
Ada beberapa software yang dapat digunakan untuk membuat program dengan
bahasa C dan C++, antara lain:
1. Turbo C++
2. Borland C++
3. Dev-C++
4. GCC.
Untuk software nomor 1 sampai 3 digunakan pada sistem operasi windows
sedangkan untuk software nomor 4 digunakan di sistem operasi Linux.

C. TUGAS PENDAHULUAN
Untuk semua persoalan di bawah ini, desainlah algoritma dan flowchartnya.

D. PERCOBAAN
1. Menjumlahkan 2 buah bilangan dan mencetak hasilnya.
2. Mengalikan 2 buah bilangan dan mencetak hasilnya.
3. Memberikan opsi menjumlahkan dan mengalikan 2 buah bilangan dan
menampilkan hasilnya.
4. Mengecek bilangan di antara 2 bilangan masukan, apakah sama ataukah
lebih besar salah satunya, dan tampilkan hasilnya.

E. LAPORAN RESMI
Kumpulkan hasil percobaan di atas

6
PENGENALAN BAHASA C
Dan Dev-C (2)

A. Tujuan
1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C
2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu
masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya dalam bahasa C
3. Mampu mengoperasikan Dev-C

B. DASAR TEORI
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah
program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada
dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi
terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh
fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan tanda
kurung kurawal tutup ( } ). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan
statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja
tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki
pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal
mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari
program C

Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya


menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine).

7
Fungsi-fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program
bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file
pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di
suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam
program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.

2.1 Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar


2.1.1 Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi
titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan
awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } di
akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi
program. Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa
ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini
hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap
program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.

2.1.2 #include
#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor
directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya
berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan
dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h.
Misalnya pada program #include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar
membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi. Bentuk umum
#include:
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include <namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian file
dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk
kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama
kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan
pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah
pada sistem operasi. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O

8
standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu
program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().

2.1.3 Fungsi printf().


Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan
suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan Selamat belajar
bahasa C misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa: printf(“Selamat belajar
bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau
parameter berupa string(tulisan). Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan
diawali dan diakhiri tanda petik- ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam
C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai
tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua
pernyataan. Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf()
mempunyai makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan
karakter khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring
kiri). Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh
karakter yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:
\” menyatakan karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\t menyatakan karakter tab
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf() yaitu :
printf(“string kontrol”, daftar argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan
ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari
argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di
antaranya berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string

9
Contoh:
#include <stdio.h>
main( )
{
printf(“No : %d\n”, 13);
printf(“Nama : %s\n”, “ARY SULISTYO”);
printf(“Alamat : %f\n”,90.4);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}

2.1.4 Komentar dalam Program


Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah
dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau
keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali
dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/*
Tanda ini adalah komentar untuk multiple lines
*/
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“ATEM-SEMARANG\n”); //Ini komentar satu baris
}

2.1.5 Langkah – langkah pembuatan program C pada Dev-C


1. Penulisan sintaks program
Penulisan sintaks ini dilakukan pada editor yang sudah disediakan
(biasanya layar putih pada Dev-C++).
2. Simpan data (Ctrl+S)
Untuk menulis nama file ikuti aturan yang ada seperti contohnya
terdiri dari 8 huruf tanpa spasi.

10
3. Compile Program (Ctrl+F9)
Untuk memeriksa apakah sintaks yang diketikkan dimengerti oleh
Dev-C++ serta tidak mengandung kesalahan. Dalam langkah ini juga akan
terbentuk sebuah file executable (.EXE) yang sesuai dengan nama file c-
nya. Apabila masih terdapat kesalahan dalam sintaks yang dibuat maka
telusuri kesalahannya lalu perbaiki kemudian compile ulang sampai
sukses.
4. Run Program (Ctrl+F10)
Untuk melihat hasil dari program yang kita buat maka jalankan
program dengan cara run program. Sebenarnya ada cara alternatif untuk
menjalankan program yaitu dengan cara mengklik Execute Compile &
Run atau dengan menekan tombol F9.
ama
C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :
1. Mencetak kalimat “Hello ATEM-SEMARANG..!” dalam satu baris
2. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sbb :
Hello...
..AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK
...SEMARANG
1
..2
...3
3. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sbb :
No Nama Alamat
1 Syahrini Bandung
2 Luna Maya Jakarta
3 Evan Dimas Surabaya
4 Boas Salosa Jayapura
5 VanPersie Belanda

11
D. PERCOBAAN
Implementasikan semua desain yang telah dibuat dalam tugas pendahuluan
menggunakan bahasa pemrograman C

E. LAPORAN RESMI
Buat analisa dan kesimpulan

12
TIPE DATA, VARIABLE, DAN
OPERASI I/O (3)

A. Tujuan
1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya)
2. Menjelaskan tentang Variabel
3. Menjelaskan tentang konstanta
4. Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya
5. Menjelaskan tentang instruksi I/O

B. DASAR TEORI
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang
dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
・ Bilangan bulat (integer)
・ Bilangan real presisi-tunggal
・ Bilangan real presisi-ganda
・ Karakter
・ Tak-bertipe (void)
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di antaranya
adalah int (short int, long int, signed int dan unsigned int), float, double, dan char.
Tabel 3-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan dan
kawasan dari masing-masing tipe data dasar.
Tabel 3-1. Ukuran memori untuk tipe data

13
3.1 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal di dalam program yang berguna untuk
menyipan nilai dari tipe data tertentu. Nilai dalam variable ini bersifat dinami,
artinya nilai dapat berubah selama program berjalan. Untuk menggunakan
variable kita harus mendefinisikan terlebih dahulu dengan tipe data tertentu.
Adapun aturan penulisan pengenal untuk sebuah variabel, konstanta atau fungsi
yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
 Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah
( _ ).
 Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau
tanda dollar ($).
 Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter
pertama yang akan dianggap berarti.
 Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai katakata
cadangan (reserved words) seperti int, if, while dan sebagainya.

3.2 Konstanta
Konstanta adalah sebuah tetapan yang nilainya didapat bias dirubah selama
program dijalankan. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai
dengan tipe masing-masing.
 Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan
tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
 Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan
tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
 Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan tanda
berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial
(menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float) atau 27.5
(untuk tipe double) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105 ).
 Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri
dengan tanda petik- ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.

14
3.3 Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary
adalah :
* perkalian
/ pembagian
% sisa pembagian
+ penjumlahan
- pengurangan
3.4 Fungsi printf()
Bentuk umum pernyataan printf() :
printf(“string kontrol”,argumen1, argumen2,...);
String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta
penentu format (seperti %d, %f,%c). Penentu format dipakai untuk memberi tahu
compiler mengenai jenis data yang akan ditampilkan. Argumen sesudah string
kontrol (argumen1, argumen2,...)adalah data yang akan ditampilkan ke layar.
Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan bahkan ungkapan. Misal :
printf(“%d”,20); //argumen berupa konstanta
printf(“%d”,a); //argumen berupa variabel
printf(“%d”,a+20); //argumen berupa ungkapan
Tabel 3.2 Penentu format variabel
No Format Keterangan
1 %d Untuk menampilkan bilangan integer bertanda (signed)
(bilangan bulat).
2 %f untuk menampilkan bilangan real dalam notasi :
dddd.dddddd (bilangan pecahan)
3 %g untuk menampilkan bilangan real dalam bentuk notasi
seperti %f,%E atau %F (bilangan pecahan double)
4 %S Untuk menampilkan karakter atau String (kalimat)

C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

15
D. PERCOBAAN
1. Diketahui variabel-variabel sebagai berikut:
var_bulat = 32767;
var_pecahan = 339.234
var_karakter = 'S';
Buat program untuk menampilkan semua variabel di atas.
2. Diketahui variabel-variabel sebagai berikut:
int a = 12, b = 2, c = 3, d = 4;
Buat program untuk mencetak hasil :
a%b
a-c
a+b
a/d
a/d*d+a%d
a%d/d*a-c
3. Buatlah program untuk menghitung luas lingkaran.
4. Buatlah program untuk menghitung luas persegi.
5. Buatlah program untuk menghitung Diskriminan dari sebuah persamaan
kuadrat dengan nilai a, b dan c dengan tipe integer. D = b2 – 4*a*c.

E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.
3. Analisa dan buat kesimpulan

16
TIPE DATA, VARIABLE, DAN
OPERASI I/O (4)

A. Tujuan
1. Menjelaskan tentang instruksi I/O

B. DASAR TEORI
Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah
fungsi. Beberapa di antaranya adalah berupa printf() dan putchar() puts().
4.1 Fungsi putchar()
Fungsi putchar() digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter di
layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan perpindahan baris. Contoh :
putchar(‘A’);
menghasilkan keluaran yang sama dengan
printf(“%c”,’A’);
4.2 Fungsi getchar()
Fungsi getchar() digunakan khusus untuk menerima masukan berupa sebuah
karakter dari keyboard. Contoh :
c = getchar();
maka variabel c akan berisi karakter yang diketikkan oleh user atau EOF (end of
file) jika ditemui akhir dari file. Selain fungsi scanf() dan getchar() adalagi fungsi
lain untuk menginputkan untuk sebaris karakter yaitu fungsi puts().
4.3 Fungsi scanf()
Fungsi ini digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Misalnya untuk
memasukkan data jari-jari lingkaran pada program menghitung luas lingkaran.
scanf(“%f”,&radius);
Bentuk scanf() sesungguhnya menyerupai fungsi printf(). Fungsi ini melibatkan
penentu format yang pada dasarnya sama digunakan pada printf(). Secara umum
bentuk scanf() adalah sebagai berikut :
scanf(“string kontrol”, daftar_argumen);

17
Dengan string kontrol dapat berupa :
 Penentu format
 Karakter spasi-putih (white-space)
 Karakter bukan spasi-putih
scanf(“%f”, &radius);
berarti (bagi komputer) : “bacalah sebuah bilangan real (%f) dan tempatkan ke
alamat dari radius (&radius)”.
Untuk menentukan panjang medan yang disediakan bagi tampilan data, maka
sesudah tanda % dalam penentu format dapat disisipi dengan bilangan bulat yang
menyatakan panjang medan.
 Untuk data yang berupa bilangan bulat, misal pada :
printf(“Nilai %4d”, 10);
%4d menyatakan digit untuk menampilkan bilangan 10 adalah sepanjang 4
karakter. printf(“Nilai %4d”, 10);

Untuk data yang berupa bilangan real, spesifikasi medannya berupa


A = panjang digit
B = jumlah digit pecahan
Contoh pada pernyataan :
printf(“Harga : Rp %8.2f\n”, 500.0);
%8.2f menyatakan panjang digit dari bilangan real yang akan ditampilkan adalah
8 karakter dengan jumlah digit pecahan 2 buah.
printf(“Harga : Rp %8.2f\n”, 500.0);

Kalau hanya jumlah digit pecahan yang perlu ditentukan, panjang medan tak perlu
disertakan, misal :

18
printf(“%.2f\n”, 600.0);
printf(“%.2f\n”, 7500.25);
hasilnya :
600.00
7500.25
 Untuk data yang berupa string, contoh :
printf(“%12s”, “Bahasa C”);
maka akan ditampilkan sebagai berikut

Tampak dalam berbagai jenis data di atas, penentu format yang mengandung
panjang medan, secara default akan menampilkan data dalam bentuk rata kanan
terhadap panjang medan yang diberikan. Untuk data string yang biasanya
dikehendaki untuk ditampilkan dalam bentuk rata kiri, maka sesudah tanda %
pada penentu format %s perlu disisipkan tanda – (minus), contoh : printf(“%-
12s”, “Bahasa C”); menyatakan bahwa string akan ditampilkan dalam medan
dengan panjang 12 karakter dan diatur rata kiri. Sehingga tampilan di atas berubah
menjadi :

C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

D. PERCOBAAN
1. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit
dengan rumus F = C * 1.8 + 32
Input : suhu dalam Celcius
Output : suhu dalam Fahrenheit
2. Buat program untuk menghitung luas lingkaran, dengan panjang jari-jari
yang diinputkan dari keyboard. Definiskan sebuah konstanta PI dengan
nilai 3.14.

19
3. Buat program untuk menghitung penjumlahan dua bilangan yang di
inputkan dari keyboard.
4. Buat program untuk menghitung sebuah harga produk. Misal permen
seharga 100 dengan jumlah pembelian 5 maka harus membayar 500.
5. Buat program untuk mengitung sebuah diskon. Dengan memasukan harga
dan diskon.
6. Buat program pembelian untuk 5 buah produk dengan membuat
perhitungan total pembelian dengan memasukan harga masing-masing
produk.
7. Buatlah program untuk perhitungan penarikan tabungan. Dengan
memasukan nilai tabungan awal dan 3 transaksi pengambilan tabungan.

E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.
3. Analisa dan buat kesimpulan

20
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(PERCABANGAN BERSYARAT) (5)
A. Tujuan
1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika)
2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if
3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else
B. DASAR TEORI
Untuk keperluan pengambilan keputusan, C menyediakan beberapa jenis
pernyataan, berupa
・ Pernyataan if
・ Pernyataan if-else, dan
・ Pernyataan switch
Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam
pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan
salah. Keadaan benar (True) dianggap dalam keadaan 1 dan keadaan salah (False)
dianggap dalam keadaan 0.
5.1 Operator Relasi
Operator relasi adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau
hubungan dua buah nilai. Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua
buah nilai atau expresi aritmatika yang berbeda. Hasil pembandingan berupa
keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C ditunjukkan pada
Tabel 5-1
Tabel 5.1 Operator Relasi

21
Kesalan yang sering terjadi pada saat pemakaian tanda relasi adalah tanda (==)
yang biasanya ditulis oleh para programmer adalah tanda (=).
5.2 Operator Logika
Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi yang berupa
perbandingan dua ekspresi relasi atau lebih dalam ekspresi logika. Operator ini
digunakan di operasi yang menghasilkan nilai benar (True) dan salah (False).
Keseluruhan operator logika ditunjukkan pada tabel 5-2.
Tabel 5-2. Operator logika

Bentuk pemakaian operator && dan || adalah Pernyataan1 Operator Pernyataan2


Nilai <=50 && Nilai >=10
5.3 Pernyataan if
Pernyataan if mempunyai bentuk umum :
if (kondisi )
pernyataan;
Bentuk ini menyatakan :
 Jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka
pernyataan yang mengikutinya akan diproses.
 Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi adalah tidak benar (bernilai logika
= 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.
Mengenai kodisi harus ditulis diantara tanda kurung { }, sedangkan pernyataan
dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan
kosong. Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 5.1

22
Gambar 5.1. Diagram alir if
Contoh Apabila nilai lebih dari 70 maka memdapatkan A
If (nilai >= 70)
{
printf(“Nilai A”);
}
Program akan mengeluaran tampilan “Nilai A jika nilai lebih dari 70 tetapi jika
kurang dari 70 program tidak akan mengeluarkan tampilan sama sekali.
5.4 Pernyataan if-else
Pernyataan if-else memiliki bentuk :
if (kondisi)
{
pernyataan-1;
}
else
{
pernyataan-2;
}
Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 5.2

23
Gambar 5.2. Diagram alir if-else
Arti dari pernyataan if-else :
 Jika kondisi benar, maka pernyataan-1 dijalankan.
 Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataaan-2 yang
dijalankan.
 Masing-masing pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat berupa sebuah
pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong.
Contoh penggunaan pernyataan if-else adalah apabila nilai lebih dari 70 maka
dinyatakan “LULUS” tetapi jika kurang dari 70 maka dinyatakan “TIDAK
LULUS. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut
If (nilai>=70)
{
printf (“LULUS”);
}
else
{
printf(“TIDAK LULUS”);
}
C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :
D. PERCOBAAN
1. Buat program untuk menginputkan sebuah bilangan, kemudian cetak ke
layar bilangan tersebut dan beri komentar apakah bilangan tersebut ganjil
atau genap.
Contoh input = 20

24
Output = Bilangan yang diinputkan adalah 20.
Bilangan tersebut adalah bilangan genap.
2. Buat program menggunaan pernyataan if adalah untuk menentukan
besarnya potongan harga yang diterima oleh seorang pembeli, berdasarkan
kriteria :
 Tidak ada potongan harga jika total pembelian kurang dari Rp. 200.000
(dalam hal ini potongan harga diinisialisasi dengan nol).
 Bila total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 200.000, potongan
harga yang diterima dirubah menjadi sebesar 5% dari total pembelian.
Contoh input = 150.000
Output = Total pembelian adalah Rp. 150.000
3. Ulangi soal no.2. Output diganti dengan:
Jika kurang dari Rp. 200.000 maka output = Anda tidak mendapat diskon.
4. Buat Program untuk membaca suhu air. Suhu ≤ 0 air akan berwujud padat
(es). 0 < suhu ≤ 100 berwujud cair dan suhu > 100 berwujud gas.
5. Gunakan pernyataan if…else untuk membuat program yang menerima 2
buah bilangan bulat masukan. Tampilkan hasil dari pembagian bilangan
pertama dengan bilangan kedua, dengan ketelitian 3 desimal.
Input : bilangan 1 dan bilangan 2
Output : hasil bagi bilangan 1 dengan bilangan 2
Program bisa mengecek pembagian dengan nol, yaitu jika bilangan kedua
adalah nol, maka tidak dilakukan proses pembagian, namun ditampilkan
pesan kesalahannya (division by zero).
E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.
3. Analisa dan buat kesimpulan

25
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(PERCABANGAN BERSYARAT) (6)

A. Tujuan
1. Menjelaskan penggunaan pernyataan if dalam if
2. Menjelaskan penggunaan pernyataan else-if

B. DASAR TEORI
Untuk keperluan pengambilan keputusan, C menyediakan beberapa jenis
Pernyataan if di dalam if Di dalam suatu pernyataan if (atau if-else) bisa saja
terdapat pernyataan if (atau ifelse) yang lain. Bentuk seperti ini dinamakan
sebagai nested if. Secara umum, bentuk dari pernyataan ini adalah sebagai berikut:
 Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar
(kondisi-1). Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statemen else yang terluar
(pasangan if yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else
(pasangannya tsb) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan
dihentikan.
 Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih dalam
(kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka statemen
else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses. Jika else
(untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan
dihentikan.
if (kondisi-1)
if (kondisi-2)
....
if(kondisi-n)
pernyataan;
else
pernyataan;
....
else

26
pernyataan;
else
pernyataan;
Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan sampai dengan
kondisi-n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar. Contoh implementasi
nested if ini misalnya pembuatan sebuah program kalkulator sederhana. User
memberikan masukan dengan format :
Pernyataan 1 operator Pernyataan 2
Jenis operasi yang dikenakan bergantung pada jenis operator ang dimasukkan oleh
user. Oleh karena itu program akan mengecek apakah operator berupa tanda ‘*’,
‘/’, ‘+’, ataukah tanda ‘-‘ .
 Jika operator berupa tanda ‘*’ maka Pernyataan 1 akan dikalikan dengan
Pernyataan2.
 Jika operator berupa tanda ‘/’ maka Pernyataan 1 akan dibagi dengan
Pernyataan 2.
 Jika operator berupa tanda ‘+’ maka Pernyataan 1 akan dijumlahkan
dengan Pernyataan 2.
 Jika operator berupa tanda ‘-’ maka Pernyataan 1 akan dikurangi dengan
Pernyataan 2.
 Kalau operator yang dimasukkan bukan merupakan salah satu dari jenis
operator di atas, maka ekspresi tersebut tidak akan diproses, dan user akan
mendapatkan pesan berupa : “Invalid operator !”

C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

D. PERCOBAAN
1. Buatlah program untuk menghitung diskriminan dan mencari akar-akar dari
persamaan kuadrat : ax2 + bx + c = 0 , dengan ketentuan sbb :
D = b2 - 4ac
 Jika D = 0 , maka terdapat 2 akar real yang kembar, yaitu :
x1 = x2 = -b / 2a
 Jika D > 0 , maka terdapat 2 akar real yang berlainan, yaitu :

27
x1 = (-b + sqrt(D)) / 2a
x2 = (-b - sqrt(D)) / 2a
 Jika D < 0 , maka terdapat 2 akar imaginair yang berlainan, yaitu :
x1 = -b / 2a + (sqrt(-D) / 2a) i
x2 = -b / 2a - (sqrt(-D) / 2a) i
Input : a, b, c (float)
Output : Nilai Diskriminan serta nilai akar-akar persamaan tsb (x1& x2).
Petunjuk :
- untuk mencari akar dari x, gunakan : sqrt(x) yang didefinisikan pada
<math.h>.
- gunakan else if
2. Dengan menggunakan pernyataan else..if , buatlah program kalkulator
sederhana, untuk mendapatkan tanpilan hasil sebagai berikut :
Masukkan bilangan pertama : 5
Masukkan bilangan kedua : 3
Menu Matematika
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Pembagian
4. Perkalian
Masukkan pilihan anda : 4
Hasil operasi tersebut = 15
3. Buat program untuk mengkonversikan nilai angka ke nilai huruf.
Petunjuk :
nilai_angka <=40 = E
40 <nilai_angka <=55 = D
55 <nilai_angka <=60 = C
60 <nilai_angka <=80 = B
80 <nilai_angka <=100 = A
Input : nilai_angka = 69
Output : Nilai huruf adalah B
4. Gunakan pernyaaan if…else untuk menentukan sebuah bilangan masukan
adalah bilangan prima atau bukan.
Input : x

28
Output : x adalah bilangan prima / bukan bilangan prima

E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.
3. Analisa dan buat kesimpulan

29
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(PERCABANGAN BERSYARAT) (7)

A. Tujuan
1. Menjelaskan penggunaan pernyataan switch
B. DASAR TEORI
Pernyataan switch merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk
menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif, misalnya
untuk menggantikan pernyataan if bertingkat dan digunakan untuk kondisi yang
memiliki nilai-nilai konstan. Bentuk umum pernyataan switch adalah : dengan
ekspresi dapat berupa ekspresi bertipe integer atau bertipe karakter. Demikian
juga konstanta-1, konstanta-2, …, konstanta-n dapat berupa konstanta integer atau
karakter. Setiap pernyataan-i (pernyataan-1, … , pernyataan-n) dapat berupa
pernyataan tunggal ataupun pernyataan jamak. Dalam hal ini urutan penulisan
pernyataan case tidak berpengaruh. Proses penyeleksian berlangsung sebagai
berikut :
switch (ekspresi)
{
case konstanta-1:
pernyataan-1;
......
break;
case konstanta-2:
.....
case konstanta-n:
pernyataan-n;
.......
break;
default:
.......
.......
break;
 Pengujian pada switch akan dimulai dari konstanta-1. Kalau nilai
konstanta-1 cocok dengan ekspresi maka pernyataan-1 dijalankan. Kata
kunci break harus disertakan di bagian akhir setiap pernyataan case, yang
akan mengarahkan eksekusi ke akhir switch.

30
 Kalau ternyata pernyataan-1 tidak sama dengan nilai ekspresi, pengujian
dilanjutkan pada konstanta-2, dan berikutnya serupa dengan pengujian
pada konstanta-1.
 Jika sampai pada pengujian case yang terakhir ternyata tidak ada
kecocokan, maka pernyataan yang mengikuti kata kunci default yang akan
dieksekusi. Kata kunci default ini bersifat opsional atau bisa juga
dikatakan alternatif kondisi.
 Tanda kurung kurawal tutup (}) menandakan akhir dari proses
penyeleksian kondisi case.

C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

D. PERCOBAAN
1. Tulislah kembali pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan
menggunakan pernyataan switch
if( Nilai == 'X' ) sum = 0;
else if ( Nilai == 'Z' ) valid_flag = 1;
else if( Nilai == 'A' ) sum = 1;
else
printf("Unknown Nilai -->%c\n", Nilai );
2. Ubahlah program di bawah ini, implementasikan kembali dengan
menggunakan pernyataan switch
main()
{
int valid_operator = 1; //valid_operator diinisialisasi dengan logika 1
char operator;
float number1, number2, result;
printf("Masukkan 2 buah bilangan & sebuah operator\n");
printf("dengan format : number1 operator number2\n\n");
scanf("%f %c %f", &number1, &operator, &number2);
if(operator == '*')

31
result = number1 * number2;
else if(operator == '/')
result = number1 / number2;
else if(operator == '+')
result = number1 + number2;
else if(operator == '-')
result = number1 - number2;
else
valid_operator = 0;
if(valid_operator)
printf("\n%g %c %g is %g\n", number1, operator, number2, result );
else
printf("Invalid operator!\n");
}
3. Buatlah program untuk menampilkan menu dan melakukan proses sbb :
Menu : 1. Menghitung volume kubus
2. Menghitung luas lingkaran
3. Menghitung volume silinder.
Input : pilihan user (1, 2 atau 3)
Jika pilihan = 1, maka :
Input : panjang sisi kubus
Output : Volume kubus (vol = sisi3)
Jika pilihan = 2, maka :
Input : panjang jari-jari lingkaran
Output : Luas lingkaran (luas = 3.14 * r2)
Jika pilihan = 3, maka :
Input : panjang jari-jari lingkaran & tinggi silinder
Output : Volume silinder (vol = 3.14 * r2 * t)
Jika pilihan selain 1, 2 & 3 (default) : Tampilkan pesan kesalahan.
Petunjuk : gunakan switch-case
4. Buat program untuk membuat urutan dari hari. 1 sampai 7, senin sampai
minggu. Contoh tampilan seperti dibawah ini.

32
Masukan nilai hari = 1
Hari ke 1 = Senin

E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.
3. Bila pada pilihan menu diinputkan angka selain 1, 2, 3 dan 4 pada soal no.
2, apa yang terjadi ? Jelaskan
4. Analisa dan buat kesimpulan

33
Perulangan for (8)
A. Tujuan
1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for

B. DASAR TEORI
Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah
fungsi. Beberapa di antaranya adalah berupa printf() dan putchar() puts().
Mengulang suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam
pemrograman. Pada semua bahasa pemrograman, pengulangan proses ditangani
dengan suatu mekanisme yang disebut loop. Dengan menggunakan loop, suatu
proses yang berulang misalnya menampilkan tulisan yang sama seratus kali pada
layar dapat diimpelementasikan dengan kode program yang pendek.
Pada pemrograman proses perulangan dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
1. Perulangan yang sudah di ketahui jumlah perulangannya sebelum perulangan
tersebut di lakukan.
2. Perulangan yang belum di ketahui jumlah perulangannya sebelum perulangan
tersebut di lakukan. Dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a) kondisi perulangan diperiksa diawal perulangan.
b) kondisi perulangan diperiksa diakhir perulangan.
Untuk kasus 1 seharusnya menggunakan perulangan dengan penyataan for dan
akan dipelajari pada praktek ini. Sedangkan pada kasus 2a dan 2b akan dibahas
pada selanjutnya.
Bentuk pernyataan for :
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
pernyataan;
Keterangan:
o Ungkapan1 : digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel
pengendali loop.
o Ungkapan2 : dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
o Ungkapan3 : dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali
loop.
Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda titik
koma (;). Dalam hal ini pernyatan bisa berupa pernyataan tunggal maupun jamak.
Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus
diletakkan di antara kurung kurawal buka ({) dan kurung kurawal tutup (}),
sehingga formatnya menjadi :
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
{
pernyataan;
pernyataan;
.
.
.
}

34
Gambar 5.1. Diagram alir for
for(bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf("%d\n", bilangan);
Pada program di atas, kenaikan terhadap variabel pengendali loop sebesar 10
(positif), yang dinyatakan dengan ungkapan
bilangan += 10.
Pada contoh yang melibatkan pernyataan for di atas, kenaikan variabel pengendali
loop berupa nilai positif. Sebenarnya kenaikan terhadap variabel pengendali loop
bisa diatur bernilai negatif.
for (bilangan = 60; bilangan >= 10; bilangan -= 10)
printf("%d\n", bilangan);
Kadang-kadang dijumpai adanya pernyataan for yang tidak mengandung bagian
ungkapan yang lengkap (beberapa ungkapan dikosongkan). Dengan cara ini,
pernyataan
for (bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf(“%d\n”, bilangan);
dapat ditulis menjadi :
bilangan = 20; /* inisialisasi di luar for */

35
Pengosongan ini juga dilakukan pada ungkapan yang biasa dipakai untuk
menaikkan nilai variabel pengendali loop. Sebagai gantinya, di dalam tubuh loop
diberikan pernyataan untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop, yaitu
berupa bilangan += 10;
Ungkapan yang tidak dihilangkan berupa bilangan <=100. Ungkapan ini tetap
disertakan karena dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
Sesungguhnya ungkapan yang dipakai sebagai kondisi keluar dari loop juga bisa
dihilangkan, sehingga bentuknya menjadi
for (;;)
pernyataan
Suatu pertanyaan mungkin timbul “Lalu bagaimana caranya kalau ingin keluar
dari loop pada bentuk di atas?”. Caranya adalah dengan menggunakan pernyataan
yang dirancang khusus untuk keluar dari loop. Mengenai hal ini akan dibahas
pada praktikum selanjutnya.

C. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

D. PERCOBAAN
1. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit
2. program untuk perhitungan penarikan tabungan. Dengan memasukan nilai
tabungan awal dan 3 transaksi pengambilan tabungan.
1. Gunakan perulangan for untuk menampilkan nilai 1 sampai dengan 10 dalam
baris-baris yang terpisah.
2. Buat program untuk menampilkan tulisan POLITEKNIK CILACAP dengan
20 baris yang terpisah
3. Buat program yang bisa menampilakan seperti di bawah ini.
70
69
68
67
66
65

36
4. Buat program yang bisa menampilakan seperti di bawah ini.
Baris ke-1 : a = 0, b = 0
Baris ke-2 : a = 1, b = 5
Baris ke-3 : a = 2, b = 10
Baris ke-4 : a = 3, b = 15
Baris ke-5 : a = 4, b = 20
5. Buat program dengan scanf() untuk control pengulangan penulisan. Misal
dengan memasukan 5 maka akan mengulang suatu program dengan 5 kali
1. perulangan. Contoh tulisan Teknik Elektronika 5X

E. LAPORAN RESMI
1. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
2. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.

37
TIPE DATA, VARIABLE, DAN
OPERASI I/O (4)

F. Tujuan
2. Menjelaskan tentang instruksi I/O

G. DASAR TEORI
Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah
fungsi. Beberapa di antaranya adalah berupa printf() dan putchar() puts().

H. TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan desain algoritma dan flowchart untuk soal-soal di bawah ini :

I. PERCOBAAN
2. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit
3. program untuk perhitungan penarikan tabungan. Dengan memasukan nilai
tabungan awal dan 3 transaksi pengambilan tabungan.

J. LAPORAN RESMI
3. Tulis listing program dari semua percobaan yang dilakukan.
4. Kemudian tuliskan outputnya. Terangkan mengapa demikian.

38

Anda mungkin juga menyukai