Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN DAN PEMROGRAMAN BAHASA


MODUL 1

Disusun Oleh:

NAMA : AJI TRIYANA


NIM : 2211201034
PROGRAM STUDI : S1 SEMESTER (2)
WAKTU PRAKTIKUM : RABU, 2 JUNI 2021, PUKUL
15.00 - 16.00 WIB

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi yang semakin berkembang,


memungkinkan munculnya sebuah pengetahuan baru salah satunya di bidang
informatika yang dapat membantu pekerjaan manusian di jaman sekarang,
salah satu contoh perkembangan teknologi di bidang informatika yaitu adanya
program atau yang kita kenal dengan pemprograman, hal ini harus kita
ketahui dan kenali, di dalam pemprograman kita juga harus mengenali yang
namanya aplikasi C, C++, dan bahasa C.

Untuk mendukung Pengenalan dan Pemprograman bahasa tersebut,


selain komputer diperlukan juga software berupa Dev C++ yang akan
membantu kita dalam mengenali dan pembuatan program melalui bahasa.
Dengan adanya latar belakang tersebut, maka melalui pengenalan behasa
pemprograman ini, kita dapat memahami tentang C dan C++ melalui
software Dev C++.

1.2. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan:

1. Mahasiswa dapat menganalisis perbedaan bahasa C dan C++.


2. Mahasiswa dapat memahami pemrograman menggunakan DEV C++.
3. Mahasiswa dapat memahami pemrogram dengan perintah pengulangan
dan percabangan.
BAB II TEORI PENUNJANG

2.1. Teori dasar

2.1.1. Alogritma

Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan


tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.
Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu. Algoritma
dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami
yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan
bahasa pemograman seperti bahasa Pascal, C atau C++.

Menurut Sjukani (2005), algoritma adalah alur pemikiran dalam


menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis. Yang
ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat
berbeda dari algoritma orang lain.

Definisi dari algoritma itu sendiri menurut Microsoft Press Computer


and Internet Dictionary (1998) adalah urutan langkah logis tertentu untuk
memecahkan suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis,
yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh
melompat-lompat dan disusun secara sistematis. Sedangkan yang dimaksud
dengan langkah-langkah logis adalah kita harus dapat mengetahui dengan
pasti setiap langkah yang kita buat.

2.1.2. C & C++

Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa


pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M.
Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu decade setelahnya
diciptakanlah C++ oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T,
pada tahun 1983 C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C.
Pada mulanya C++ disebut “a better C”. Nama C++ sendiri diberikan oleh
Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada
bahasa C. Keistimewaan yang sangat berarti dari C++ ini adalah karena
bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek (OOP/Object
Oriented Programming). PENGENALAN & PEMROGRAMAN BAHASA
MODUL 1

2.1.3. Dev C++

Dev C++ merupakan software yang dikembangkan oleh Bloodshed


adalah grafis IDE fitur lengkap (Integrated Development Environment), yang
mampu membuat Windows atau konsol berbasis C / C + + program
menggunakan sistem kompiler MinGW. MinGW (Minimalis GNU * untuk
Windows) menggunakan GCC (GNU g+ + compiler collection), yang pada
dasarnya adalah sistem compiler yang sama yang ada di Cygwin (program
lingkungan unix untuk Windows) dan sebagian besar versi Linux. Dev C++
dapat membuat program yang berbahasa C dan C++. Perbedaan C dan C++
adalah pada library, C++ memiliki library dan algoritma yang lebih banyak
daripada C. Tapi akan lebih baik jika anda mempelajari dasarnya dahulu,
yaitu bahasa C.

2.1.4. Pemrograman dan Programmer

Pemrograman (programming) adalah suatu kegiatan yang bertujuan


untuk membuat program. Untuk membuat program, kita memerlukan
beberapa software pembuat program dengan bahasa pemrograman yang
berbeda. Jaman sekarang sudah banyak software yang beredaran dipasaran
yang digunakan untuk membuat program. Beberapa dari software tersebut
adalah Visual Basic dengan bahasa pemrograman Basic, Visual C# dengan
C# language, Delphi dengan bahasa pemrograman Pascal, dan banyak lagi.

Seseorang yang membuat program disebut dengan Programmer.


Seorang programmer bisa berasal dari banyak kalangan, bisa mahasiswa,
anak sekolahan, ataupun orang yang tidak pada masa belajar lagi. Kegiatan
seorang programmer adalah membuat kode-kode yang digunakan untuk
membuat program dengan software yang telah saya sebutkan sebelumnya.

Contoh kode yang dibuat adalah sebagai berikut:

#include <stdio.h>
main()
{
Print(“Hello World\n”);
}

Gambar 2.1. Contoh kode bahasa C

Kode tersebut akan mengeluarkan output “Hello World”. Kode


tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa C di Dev C++ 5.4.2, kode akan
berbeda jika dibuat dengan bahasa pemrograman lain. Nah, kegiatan untuk
membuat kode disebut dengan CODING.

2.2. Teori Tambahan


2.2.1. Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika


dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Flow chart (diagram alir) adalah penggambaran secara grafik dari


langkah-langkah pemecahan masalah yang harus diikuti oleh pemroses. Flow
chart terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol
menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Flow chart diawali dengan
penerimaan masukan (input), pemrosesan masukan, dan diakhiri dengan
menampilkan hasilnya (output).
2.2.1.1. Jenis-Jenis Flowchart

Adapun jenis-jenis flowchart yang digunakan dalam penelitian ini


adalah sebagai berikut:

a. Flowchart Analitik, adalah bagan alir yang ditandai dengan penggunaan


simbol yang dihubungkan dengan garis. Flowchart analitik
mengidentifikasi semua proses signifikan pada sebuah aplikasi, dengan
penekanan pada pemrosesan tugas.
b. Flowchart Dokumen, adalah bagan alir yang hanya terdiri dari simbol-
simbol dokumen yang digunakan dalam flowchart tersebut. Tetapi, simbol
lain pada dasarnya boleh saja digunakan untuk memperjelas suatu
flowchart. Tujuan dari flowchart semacam ini adalah untuk mengetahui
setiap dokumen yang digunakan dalam setiap sistem aplikasi dan
mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi dokumen serta titik akhir
setiap dokumen.
2.2.1.2. Simbol-Simbol Flowchart
Dalam flowchart terdapat beberapa simbol yang mempunyai
fungsinya masing-masing sebagai berikut:
Gambar 2.2 Simbol-simbol dalam flowchart beserta keterangannya
2.2.2. Program
Program adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer.
Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Penulisan program biasanya menggunakan menggunakan program editor
yang telah disediakan oleh bahasa pemrograman yang dipilih. (Munir,
Rinaldi,2011)
1. Langkah-Langkah Pembuatan Program Dalam menyusun suatu program
yang besar dan kompleks dibutuhkan beberapa tahapan yang sistematis
dan terpadu, yaitu sebagai berikut: Mendifinisikan masalah, Analisis
kebutuhan, Desain algoritma, Pengkodean, Bahasa pemrograman, Testing
dan debugging, Dokumentasi, Pemeliharaan,
2. Menentukan modul-modul program. Penentuan modul utama dan modul
ritun sangat berguna untuk mempermudah penanganan jika terjadi
kesalahan.
3. Penyusunan algoritma program. Algoritma dibuat dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah dengan menuliskan langkah-langkah pemecahan
masalah yang ada.
2.2.3. Bahasa Pemprograman
Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis
program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu bahasa
mesin, bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi.
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa
pemrograman aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati
level bahasa manusia sehingga lebih mudah dipahami.
Bahasa pemrograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record
dalam penulisan bahasa pemograman.
1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement
tersebut.
3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan
statement.
1. Pengenalan Java “bahasa pemrograman java merupakan salah satu dari
sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai
sistem operasi termasuk telepon genggam (Nofriadi,2015). “java
adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai
komputer, termasuk telepon genggam”. Bahasa pemrograman ini
pertama kali dibuat oleh james Gosling saat masih bergabung Sun
Microsystems. Bahasa pemrograman ini merupakan pengembangan
dari bahasa C++ karena banyak mengadopsi sintak C dan C++. Saat ini
Java merupakan bahasa pemrograman yang paling popular digunakan.
Kelebihan Java dari bahasa pemrograman yang lain adalah bisa
dijalankan diberbagai jenis sistem operasi sehingga dikenal juga
bahasa pemrograman multiplatform, bersifat pemrograman berorientasi
object(PBO), memiliki library yang lengkap
2. Integrated Development Environment (IDE). Integrated Development
Environment(IDE) merupakan sebuah teks editor untuk menuliskan
script bahasa pemrograman java. Yaitu salah satunya Netbeans.
JasperRepot dan iReport ”JasperReport sebuah tool yang sudah tidak
asing lagi bagi pengguna java”. JasperReport hamper menjadi
iconreporting dalam java, powerfull untuk membuat laporan dalam
bentuk PDF, HTML, XLS, RTF, ODT, CSV, TXT, dan XML
(Huda,dkk, 2013).
Menulis program dengan bahasa aras tinggi akan lebih mudah dan
dapat dipahami dibandingkan dengan bahasa aras rendah karena bahasanya
ditulis dengan kode numerik ataupun dengan sintak yang sangat pendek
sehingga sulit sekali dipahami. Untuk lebih jelasnya beberapa jenis bahasa
pemrograman aras tinggi yang digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 2.1 Bahasa pemprograman aras tinggi
Dibawah ini akan dibahas satu per satu element-element yang terdapat
dalam bahasa pemprograman:
a. Token Token yaitu element terkecil pada bahasa pemrograman yang
memiliki arti penting bagi compiler. Yang termasuk token antara lain:
identifier, keywords(reserved words), operator, dan sebagainya. Token
yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan satu atau lebih spasi, tab,
baris baru, atau komentar.
b. Komentar Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh
Compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai
bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu
sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut.
c. Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda
untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya.
Aturan penulisan identifier pada bahasa Pascal dan bahasa C dapat
dikatakan serupa.
d. Keywords (Reserved Words) Keywords atau Reserved words merupakan
kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang
bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap
dan tidak dapat diubah.
2.2.4. Pseudo Code
Pseudo code adalah algoritma yang bentuknya (strukturnya) sangat
mirip dengan bahasa pemrograman khususnya bahasa pemrograman
terstruktur seperti pascal. Kemiripan ini merupakan keuntungan dari pseudo
code karena implementasi atau penerjemahan algoritma ke dalam source code
suatu bahasa pemrograman sangatlah mudah meskipun penggunaannya tidak
sepopuler flow chart. Dalam penulisannya, pseudo code harus terdiri dari tiga
bagian, yaitu :
1. Judul algoritma Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan
(spesifikasi) dari algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan
menggambarkan apa yang dapat dilakukan oleh algoritma tersebut.
2. Deklarasi Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di
dalam program. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, peubah atau
variabel, tipe, prosedur, dan fungsi.
3. Deskripsi Bagian ini berisi uraian langkahlangkah penyelesaian masalah
yang ditulis dengan menggunakan aturan-aturan yang akan dijelaskan
selanjutnya.
Dalam pseudo code, garis bawah harus digunakan untuk kata
algoritma (yang diikuti oleh judul dari algoritma), kata deklarasi, kata
deskripsi, tipe data, read, write, if, else, end if, for, end for, while, end while,
do while, dan end do while
2.2.5. C++

Pada bahasa C++ mempunyai kemampuan pada bahasa aras tinggi


maupun bahasa aras rendah. Bahasa C++ basisnya adalah pengembangan dari
bahasa C, selain itu C++ juga mendukung bahasa pemrograman berorientasi
objek. Sebenarnya bahasa ini ari awal dikembangkan untuk menulis program
sistem operasi sebuah komputer maupun compiler. Karena bahasa C++
mengembangkan C sebelumnya maka kemampuannya C++ diperbaiki dan
ditingkatkan daripada bahasa C. Beberapa deklarasi yang terdapat di dalam
C++ diantaranya:

Gambar 2.3 Tipe variabel


Didalam C++ juga terdapat yang namanya tipe data sebagai berikut:
Gambar 2.4 Tipe data
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan


1. Personal Computer (PC)
2. Aplikasi DEV C++
3.2. Langkah Kerja
3.2.1. Percobaan 1: pemprograman pengulangan (LOOP) dasar
1. Klik kiri 2x pada aplikasi Dev C++ yang ada pada layar desktop.
2. Untuk memulai membuat program, klik menu FILE pada toolbar,
kemudian pilih NEW dan pilih SOURCE FILE. Atau bias juga dengan
menekan tombol CTRL+N pada keyboard.
3. Ketik program dibawah ini:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
printf(“1\n”);
printf(“2\n”);
printf(“3\n”);
printf(“4\n”);
printf(“5\n”);
getch();
return 0;
}
4. Setelah menginput program, simpan program tersebut dengan format
NIM-NAMA-Modul1-Percobaan1.
5. Tekan tombol F11 untuk meng-compile dan menjalankan program.
6. Berikutnya tampilkan program setelah di-compile.
Gambar 3.1 Hasil Program percobaan 1
3.2.2. Percobaan2: pemprograman pengulangan (LOOP)
1. Klik kiri 2x pada aplikasi Dev C++ yang ada pada layar desktop.
2. Untuk memulai membuat program, klik menu FILE pada toolbar,
kemudian pilih NEW dan pilih SOURCE FILE. Atau bias juga dengan
menekan tombol CTRL+N pada keyboard.
3. Ketik program dibawah ini:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main() {
int i;
float f;
i=1;
while (i<=1000){
printf(“%i\n”,i);
i++;
}
f=10;
while (f>=0){
printf(%6.2f\n”,f);
f=f-0.5;
}
getch();
return 0;
}
4. Setelah menginput program, simpan program tersebut dengan format
NIM-NAMA-Modul1-Percobaan2.
5. Tekan tombol F11 untuk meng-compile dan menjalankan program.
6. Berikutnya tampilkan program setelah di-compile.

Gambar 3.2 Hasil Program percobaan 2


3.2.3. Percobaan 3: pemprograman pencabangan (if - else)
1. Klik kiri 2x pada aplikasi Dev C++ yang ada pada layar desktop.
2. Untuk memulai membuat program, klik menu FILE pada toolbar,
kemudian pilih NEW dan pilih SOURCE FILE. Atau bias juga dengan
menekan tombol CTRL+N pada keyboard.
3. Ketik program dibawah ini:
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <string.h>
main(){
char angka1[15];
char angka2[15];

cout<<“Masukan nilai pertama :”;cin>>angka1;


cout<<“Masukan nilai kedua :”;cin>>angka2;

int hasil = strcmp(angka1, angka2);

if(hasil==0){
cout<<“ Nilai ”<<angka1<<“ sama dengan ”<<angka2;
}
else if(hasil<0){
cout<<“ Nilai ”<<angka1<<“ lebih kecil dari ”<<angka2;
}
else if(hasil>0){
cout<<“ Nilai ”<<angka1<< “ lebih besar dari ”<<angka2;
}
getch();
}
4. Setelah menginput program, simpan program tersebut dengan format
NIM-NAMA-Modul1-Percobaan3.
5. Tekan tombol F11 untuk meng-compile dan menjalankan program.
6. Berikutnya tampilkan program setelah di-compile.

Gambar 3.3 Hasil Program percobaan 3


BAB IV ANALISIS

4.1 Hasil Praktikum


4.1.1. Hasil Percobaan 1

Gambar 4.1 Script percobaan 1

Gambar 4.2 Compile percobaan 1


4.1.2. Hasil Percobaan 2
Gambar 4.3 Script percobaan 1

Gambar 4.4 Compile percobaan 2


4.1.3. Hasil Percobaan 3
Gambar 4.5 Script percobaan 3

Gambar 4.6 Compile percobaan 3


4.2. Analisis Data
4.2.1. Analisis Data Percobaan 1
Dalam percobaan 1 menghasilkan analisis data sebagai berikut:
1. Fungsi #include dalam script tersebut adalah bagian yang berisi
pengikutsertaan file atau berkasberkas fungsi maupun pendefinisian
konstanta.
2. Fungsi file header <stdio.h> dalam script tersebut adalah singkatan dari
standart input output header yang digunakan sebagai standart input
output operasi yang digunakan oleh bahasa C, akan tetapi bisa juga
digunakan didalam bahasa C++. Dan digunakan untuk printf(), puts(),
putchar(), scanf(), dan gets().
3. Fungsi file header <conio.h> dalam script untuk menampilkan hasil
antarmuka kepada pengguna. Dan digunakan untuk getch(), getche(),
dan clrscr().
4. Fungsi main() dalam script tersebut adalah fungsi yang pertama kali
dijalankan ketika program dieksekusi. tanpa fungsi main suatu
program tidak dapat dieksekusi namun dapat dikompilasi.
5. Fungsi tanda buka kurung kurawal ( { ) pada script adalah tanda awal
blok dan tanda tutup kurung kurawal ( } ) adalah tanda akhir blok..
6. Fungsi Printf() dalam script merupakan fungsi keluaran yang paling
umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
7. Fungsi (“…”) dalam script yaitu untuk memunculkan teks di monitor.
8. Fungsi \n dalam script merupakan ganti garis baru (new line).
9. Fungsi ; atau semicolon dalam script adalah untuk mengakhiri
deklarasi atau statement dalam coding.
10. Fungsi getch() dalam script untuk membaca sebuah karakter dengan
sifat karakter yang dimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan
tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan
di layar, dan harus disertai dengan file header conio.h.
11. Fungsi return 0 dalam script yaitu return ini akan mengakhiri fungsi
main. return 0 berarti nilai balik dari suatu fungsi adalah sebuah
bilangan 0.
12. Ketika menggunakan getch() hasil compile akan menunjukan press any
key to continue ketika di ENTER tetapi ketika tidak menggunakan
getch() maka press any key to continue akan langsung muncul.
13. Ketiku return 0 dikomentari (//) tidak mendapatkan perubahan apapun.
14. Ketika salah satu printf() dikomentari (//) maka angka atau huruf tidak
akan keluar atau ditampilkan ke layar.
15. Ketika salah satu \n pada salah satu printf() dihapus maka angka
tersebut akan bergabung dengan angka selanjutnya membentuk kolom
bukan baris.
4.2.2. Analisis Data Percobaan 2
1. Fungsi #include dalam script tersebut adalah bagian yang berisi
pengikutsertaan file atau berkasberkas fungsi maupun pendefinisian
konstanta.
2. Fungsi file header <stdio.h> dalam script tersebut adalah singkatan
dari standart input output header yang digunakan sebagai standart
input output operasi yang digunakan oleh bahasa C, akan tetapi bisa
juga digunakan didalam bahasa C++. Dan digunakan untuk printf(),
puts(), putchar(), scanf(), dan gets().
3. Fungsi file header <conio.h> dalam script untuk menampilkan hasil
antarmuka kepada pengguna. Dan digunakan untuk getch(), getche(),
dan clrscr().
4. Fungsi main() dalam script tersebut adalah fungsi yang pertama kali
dijalankan ketika program dieksekusi. tanpa fungsi main suatu
program tidak dapat dieksekusi namun dapat dikompilasi.
5. Fungsi int dalam script adalah untuk menyimpan informasi angka
(bilangan bulat) dalam variabel, tetapi bukan pecahan.
6. Fungsi float dalam script adalah untuk menyimpan informasi angka
berbentuk pecahan presisi tunggal.
7. Fungsi tanda buka kurung kurawal ( { ) pada script adalah tanda awal
blok dan tanda tutup kurung kurawal ( } ) adalah tanda akhir blok.
8. Fungsi ; atau semicolon dalam script adalah untuk mengakhiri
deklarasi atau statement dalam coding.
9. Fungsi while dalam script untuk mengulang suatu proses yang belum
diketahui jumlahnya. Pengecekan kondisi akan dilakukan terlebih
dahulu. Jika kondisi masih bernilai true, maka looping akan terus
berlanjut.
10. Fungsi Printf() dalam script merupakan fungsi keluaran yang paling
umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
11. Fungsi %i dalam script adalah untuk menampilkan nilai decimal
integer.
12. Fungsi %f dalam script adalah untuk menampilkan nilai pecahan/float.
13. Fungsi \n dalam script merupakan ganti garis baru (new line).
14. fungsi ++ dalam script adalah untuk peningkatan dengan menambah
nilai 1
15. fungsi i++ dalam script adalah peningkatan nilai dengan i = i+1
16. Fungsi (“…”) dalam script yaitu untuk memunculkan teks di monitor.
17. Fungsi <= dalam script yaitu untuk menandakan bahwa angka tersebut
kurang dari sama dengan dengan angka lain.
18. Fungsi >= dalam script yaitu untuk menandakan bahwa angka tersebut
lebih dari sama dengan dengan angka lain.
19. Fungsi getch() dalam script untuk membaca sebuah karakter dengan
sifat karakter yang dimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan
tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan
di layar, dan harus disertai dengan file header conio.h.
20. Fungsi return 0 dalam script yaitu return ini akan mengakhiri fungsi
main. return 0 berarti nilai balik dari suatu fungsi adalah sebuah
bilangan 0.
21. Fungsi – dalam script sebagai operator pengurangan.
22. Fungsi = dalam script sebagai pengisian nilai
23. i menyatakan bilangan decimal.
24. f menyatakan bilangan pecahan.
25. Ketika i++ diganti dengan i+=2 atau i+=7 maka angka yang terdapat
pada hasil compile akan memunculkan perulangan aritmatika
tambahan dengan angka 2 ataupun angka 7 sesuai dengan operasi
yang dipakai.
26. f=10 menunjukan bahwa bilangan pecahan pada hasil compile Cuma
sama dengan 10 tidak akan lebih dari itu.
27. i<=1000 menyatakan bilangan decimal yang decompile akan muncul
kurang dari sama dengan 1000.
28. f>=0 menyatakan bilangan pecahan yang decompile akan muncul
lebih dari sama dengan 0 tetapi tidak lebih dari 10, karena telah diatur
sebelumnya.
29. Ketika salah satu atau kedua while dikomentari (//) maka script tidak
bisa decompile tetapi masih bisa di run.
30. Ketika f=10 dikomentari (//), angka pecahan pada hasil compile tidak
muncul.
31. Ketika salah satu atau keduanya int I atau float f dikomentari (//),
maka tidak berpengaruh.
4.2.3. Analisis Data Percobaan 3
1. Fungsi #include dalam script tersebut adalah bagian yang berisi
pengikutsertaan file atau berkasberkas fungsi maupun pendefinisian
konstanta.
2. Fungsi file header <iostream> dalam script adalah singkatan dari input
output stream header yang digunakan sebagai standar input output
operasi yang digunakan dalam C++. Dan digunakan oleh cout,cin, dan
endl.
3. Fungsi file header <conio.h> dalam script untuk menampilkan hasil
antarmuka kepada pengguna. Dan digunakan untuk getch(), getche(),
dan clrscr().
4. Fungsi file <string.h> dalam script yang berfungsi untuk
memanipulasi string.
5. Fungsi using namespace std dalam script yang berguna untuk
meminimalisir kesalahan akbiat tidak dikenalinya fungsi cout dan cin
apabila dalam penulisan secara langsung.
6. Fungsi main() dalam script tersebut adalah fungsi yang pertama kali
dijalankan ketika program dieksekusi. tanpa fungsi main suatu
program tidak dapat dieksekusi namun dapat dikompilasi.
7. Fungsi tanda buka kurung kurawal ( { ) pada script adalah tanda awal
blok dan tanda tutup kurung kurawal ( } ) adalah tanda akhir blok.
8. Fungsi ; atau semicolon dalam script yaitu untuk mengakhiri deklarasi
atau statement dalam coding.
9. Fungsi char pada script yaitu untuk menampung 1 digit karakter, mau
itu angka ataupun huruf.
10. Fungsi [] pada script
11. Fungsi cout pada script sebagai fungsi keluaran atau menampilkan
data dengan tipe apapun ke layar.
12. Fungsi cin pada script sebagai fungsi masukan atau memasukan data
berupa numeric dan karakter.
13. Fungsi << sebagai pergeseran bit ke kiri (output-an)
14. Fungsi >> sebagai pergeseran bit ke kanan (input-an)
15. Fungsi (“…”) dalam script yaitu untuk memunculkan teks di monitor.
16. Fungsi int dalam script adalah untuk menyimpan informasi angka
(bilangan bulat) dalam variabel, tetapi bukan pecahan.
17. Fungsi = dalam script sebagai pengisian nilai
18. Fungsi strcmp() pada script digunakan untuk membandingkan string
dengan string yang lainnya.
19. Fungsi if dalam script untuk mengecek pernyataan yang di masukan
atau membandingkan pernyataan dan jika nilai yang ada didalam
pernyataan tersebut sesuai atau sama dengan syarat maka program
yang ada didalam fungsi if akan dijalankan jika tidak sesuai maka
akan tidak dijalankan.
20. Fungsi else dalam script untuk menerima nilai jika pernyataan if yang
dibuat tidak memenuhi persyaratan dari program yang dibuat atau bisa
dikatakan else adalah fungsi yang menerima selain dari persyaratan if
tetapi dengan syarat bahwa program if yang dibuat tidak memenuhi
syarat maka fungsi else dapat berjalan.
21. Fungsi == dalam script yaitu untuk menandakan bahwa angka tersebut
sama dengan angka lain.
22. Fungsi <= dalam script yaitu untuk menandakan bahwa angka tersebut
kurang dari sama dengan angka lain.
23. Fungsi >= dalam script yaitu untuk menandakan bahwa angka tersebut
lebih dari sama dengan angka lain.
24. Fungsi getch() dalam script untuk membaca sebuah karakter dengan
sifat karakter yang dimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan
tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan
di layar, dan harus disertai dengan file header conio.h.
25. Ketika angka yang dimasukan pada compile lebih dari 15 angka tidak
akan muncul saat di perbandingan.
26. Ketika operasi relasi pada perbandingan if else salah satu dirubah
angkanya, maka ketika dicompile dan ada angka yang menyatakan
salah satu dari ketika operasi yang telah dirubah angkanya maka
perbandingan yang dimunculkan tidak akan muncul.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan Laporan praktikum mengenai pengenalan dan
pemprograman bahasa pada modul 1 dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada percobaan 1 kita mempraktikan pemprograman perulangan
sederhana yang berfokus pada perintah printf().
2. Pada percobaan 2 kita mempraktikan pemprograman perulangan yang
memakai operasi relasi dan menggunakan aritmatika.
3. Pada percobaan 3 kita mempraktikan pemprograman pencabangan IF
ELSE dan memakai file header<iostream.h> dimana ini untuk membuat
input output.
5.2 Saran
Dengan selesainya laporan praktikum ini, maka penulis memberikan
sedikit saran-saran untuk praktikum selanjutnya yaitu kalau bisa untuk
praktikum selanjutnya dilaksanakan secara online karena akan
memaksimalkan pembelajaran atau praktikum yang dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA

Frieyadie, (2017). Pemprograman C++ dengan Borlan C++. Penerbit Andi.


Yogyakarta.

Frieyadie, (2006). Panduan Pemprograman C++. Penerbit Andi. Yogyakarta

Eka W Fridayanthie, Jimmy Charter, (2016). Rancang Bangun Sistem


Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode
ObjectOriented Programming (Studi Kasus: PT. Arta Buana Sakti
Tangerang). Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika
AMIK BSI Tangerang. ISSN 1978-2136. Jurnal Techno Nusa Mandiri
Vol. XIII, No. 2 September 2016.

Samuel Ratumurun, (2015). Sistem Informasi Akuntansi Permintaan Barang


Dari Gudang Pada PT. Mauwasa Sejahtera Ambon. Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Indonesia Maluku. ISSN: 1978-3612. Vol. IX, No.1,
Mei 2015.

Suprapto, (2008). Bahasa Pemprogramana. Direktorat Jenderal Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai