Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Dasar
Pemrograman
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ilmu Komputer Sistem Informasi Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom

Abstract Kompetensi
Pemrograman yaitu rangkaian Mahasiswa dapat memahami mengenai
instruksi – instruksi dalam bahasa konsep program dan pemrograman
komputer yang disusun secara
logis dan sistematis. Proses
pemrograman komputer bertujuan
untuk memecahkan suatu
masalah dan membuat mudah
pekerjaan dari user (pengguna
komputer).
1. PENDAHULUAN
a. Definisi Program
Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan
dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk
menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.
b. Definisi Pemrograman
Pemrograman yaitu rangkaian instruksi – instruksi dalam bahasa komputer yang
disusun secara logis dan sistematis. Proses pemrograman komputer bertujuan
untuk memecahkan suatu masalah dan membuat mudah pekerjaan dari user
(pengguna komputer).
c. Tujuan dari Tahapan Pembuatan Program
• Meningkatkan kehandalan program
• Program mudah dibaca dan ditelusuri
• Menyederhanakan kerumitan program
d. Ciri-ciri dari tahapan pembuatan program yaitu:
• Gunakan rancangan pendekatan dari atas kebawah (Top-down desaign).
• Bagi program kedalam modul-modul logika yang sejenis.
• Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering
digunakan.
• Gunakan pengkodean tersetruktur: IF..Then, DO..WHILE,
REPEAT..UNTIL.
• Hindarkan penggunaan perintah go to bila tidak diperlukan.
• Buat dokumentasi yang akurat dan berarti

2. TAHAPAN-TAHAPAN MEMBUAT PROGRAM


a. Membuat Suatu Program Yang Kompleks
Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan
kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun
programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapan-
tahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan
pekerjaannya secara sistematis.Untuk membuat program yang besar dan
kompleks, programmer membutuhkan tahapan-tahapan dibawah ini :
1) Definisi Masalah
Pemahaman permasalahan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
programmer (pembuat program). Programmer perlu memahami permasalahan

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
yang dihadapi dan yang akan diselesaikan oleh pemesan program, agar hasil
pendefinisian masalah tidak menyimpang dari masalah yang sedang dihadapi.
Setelah menyamakan persepsi tentang suatu masalah yang dihadapi dan akan
diselesaikan, maka pemrogram dapat mengidentifikasi permasalahan tersebut
secara rinci, dan menentukan ruang lingkup permasalahan yang akan
diselesaikan terlebih dahulu, dan kemungkinan kendala-kendala yang akan
dihadapi, lalu berapa lama proses penyelesaian masalah tersebut. Pemrograman
harus membuat langkah-langkah penyelesaian masalah berdasarkan ruang
lingkup permasalahan yang ditentukan, sehingga pekerjaan pembuatan program
terarah dan terjadwal dengan baik.
Masalah yang perlu didefinisikan adalah komponen input dari suatu program
yang akan dirancang tersebut apa saja yang akan terjadi didalam menyelesaikan
program tersebut dan menampilkan hasilnya, yang terakhir adalah komponen
output yang diinginkan seperti apa, dan formatnya bagaimana.
2) Analisis Kebutuhan
Menentukan data untuk masukan dan keluaran yang diminta, bahasa
pemrograman yang digunakan serta tipe komputer apa yang dibutuhkan
3) Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan Masalah
Membuat susunan langkah-langkah/instruksi penyelesaian masalah. Hal ini dapat
dilakukan dengan 2 cara :
a) Menggunakan Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara garfik dari langkah-langkah dan urutan
–urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam
pengoperasian
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnyamasalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Fungsi dari flowchart adalah untuk membnatu dalam pembuatan program
secara umum setelah itu dituangkan ke dalam program secara detail. Sehingga
memudahkan pembuatan program dan menghasilkan program yang
tersetruktur serta serta output yang sesuai dengan perencanaan.
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak, karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu masalah dengan komputer. sehingga flowchart yang
dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu :
− Input
− Proses pengolahan dan
− Output

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu


masalah:
− START : berisikan instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan
sebelum menangani pemecahan persoalan
− READ : berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan
input
− PROSES : berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan
sesuai dengan data yang dibaca
− WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output
− END: mengakhiri kegiatan pengolahan.

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart,


namun ada beberapa anjuran:
− Hindari pengulangan proses yang tidak berlaku dan logika yang berbelit
sehingga jalannya proses menjadi singkat
− Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk memperjelas
− Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END

b) Menggunakan bahasa semu (pseudocode)


adalah cara untuk menuliskan sebuah algoritma secara high-level (level tingkat
tinggi). Biasanya Pseudocode dituliskan dengan kombinasi Bahasa Inggris dan
notasi matematika. Biasanya sebuah Pseudocode tidak terlalu detail
dibandingkan dengan program. Isu-isu detail dalam program yang sifatnya
teknis tidak dibahas di dalam Pseudocode.

b. Bahasa Pemrograman
Program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian
masalah. Program ‘dimasukkan’ ke dalam komputer, komputer mengerjakan
instruksi-instruksi di dalam program tersebut, lalu memberikan hasil atau

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
keluaran yang diinginkan agar program dapat dilaksanakan oleh komputer,
program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh
komputer karena komputer adalah mesin maka program harus ditulis dalam
bahasa yang khusus dibuat untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa
komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa
pemrograman. Jadi bahasa pemrograman yaitu kumpulan perintah-perintah
bermakna, berstruktur tertentu (syntax) yang dapat dimengerti komputer yang
berguna didalam penyelesaian masalah.
Dalam pengertian luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang mencakup
dalam dalam :
1) Pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan ( requirement’s analysis)
2) Keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning), perancangan (design),
dan pewujudan (implementation).
Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan :
1) Pengkodean ( coding atau program writing = penulisan program)
2) Pengujian (testing) berdasarkan rancangan tertentu
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program-
program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang
bertanggung jawah dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan
perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas
membuat kode program dan menguji kebenaran program

Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman, yaitu :


− Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
− High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
− Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
− Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

Tipe Pemrograman ada 7 macam, yaitu :

1) Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti
algoritma adalah proses yang prosedural.

Definisi prosedural adalah :


− Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
− Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
masalah.
Bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung
kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa
prosedural.

2) Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung
pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat
saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat
mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa
pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data,
pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.

Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.

3) Pemrograman Modular
Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul,
dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi
masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana
sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.

Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu


sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Pemrograman ini banyak dimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis
Obyek.

4) Pemrograman Fungsional
Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh
kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan
salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi
sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.

Contoh : Lisp, Scheme, ML, Haskell.

5) Pemrograman Berorientasi Obyek


Obyek : elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata.

Class : kumpulan obyek-obyek yang memiliki kesamaan karakteristik.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
− Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan obyek-obyek
yang tersedia atau membuat suatu obyek tertentu dengan menggunakan
bahasa pemrograman.
− Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana layaknya
yang ada di dunia nyata
− Relatif lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu
program
− Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas suatu
obyek dengan adanya class, instance, encapsulation, inheritance, reusability,
dan polymorphism.
Contoh : C++, SmallTalks, Java.

6) Pemrograman Visual
− Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam
proses pemrograman
− Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat
program dalam dua (atau lebih) dimensi
7) Pemrograman Even-Driven
Menggunakan konsep “jika sebuah aksi/perintah dilakukan terhadap sebuah
obyek, apa yang akan terjadi/dilakukan oleh obyek tersebut selanjutnya”.

Sangat fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah mengunakan


konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan
tanpa harus terurut. Biasanya meruapakan jenis bahasa pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi.

Prinsip Desain Bahasa pemrograman


Suatu bahasa program harus dirancang untuk memudahkan agar dapat dibaca
dan ditulis untuk para pemakai manusianya dan pelaksanaan efisien pada
perangkat keras yang tersedia.
Keadaan dapat dibaca dan ditulis dimudahkan oleh prinsip yang berikut :
(a) Prinsip Kesederhanaan
Bahasa harus didasarkan atas yang paling sedikit
(b) Prinsip Orthogonal
Fungsi mandiri harus dikendalikan oleh mekanisme mandiri.
(c) Prinsip Keteraturan
Satu set object disebut reguler berkenaan dengan kondisi beberapa jika, dan
hanya jika, kondisi dapat digunakan untuk masing-masing unsur set.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
(d) Prinsip Sifat Ekstensibilitas(dapat diperpanjang)
Object baru dari tiap kelas sintaktis mungkin dibangun (digambarkan) dari dasar
dan digambarkan membangun dengan suatu cara sistematis.

Prinsip keteraturan dan ekstensibilitas memerlukan konsep dasar bahasa harus


diterapkan secara konsisten dan yang bersifat universal.
Pada halaman berikut kita akan belajar bahasa pemrograman sebagai
perwujudan model komputasional, ilmu semantik sebagai hubungan antara
model komputasional dan sintaksis, dan berhubungan pragmatis.

(e) Prinsip Clarity, Simplicity dan Unity


Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu
desain program jauh sebelum programmer melakukan coding.

Kemudahan, kesederhanaan dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang


membantu programmer mengembangkan suatu algoritma sehingga algoritma
yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah.

(f) Orthogonality
Orthogonality menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan
beragam fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai
arti dan dapat digunakan.

(g) Kewajaran untuk Aplikasi


Bahasa pemrograman membutuhkan sintaks yang cocok/tepat yang digunakan
pada struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu
algoritma.

(h) Mendukung Abstraksi


Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk
membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut
dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam
bahasa pemrograman.

(i) Kemudahan untuk Verifikasi Program


Verifikasi program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan
verifikasi yang mudah maka satu program akan dengan mudah dibangun dan
dikembangkan.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
(j) Lingkungan Pemrograman
Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan
lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi
yang sudah disusunnya.

(k) Portabilitas Program


Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan
program yang sudah jadi untuk dipindah-pindahkan dari komputer yang
digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan
menggunakannya.

(l) Biaya Penggunaan


Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa
pemrograman.

Ada beberapa biaya yang dapat diukur yaitu :

1. Biaya Eksekusi Program


2. Biaya Translasi/kompilasi Program
3. Biaya Penciptaan, Testing dan Penggunaan Program
4. Biaya Pemeliharaan Program

c. Testing dan Debuging


Dilakukan melalui 2 tahap :
1) Pengujian Tahap Debuging. Untuk mengecek kesalahan program, baik
sintaksis maupun logika.
2) Pengujian tahap profiling. Untuk menentukan waktu tempuh dan banyak nya
memori program yang digunakan. Setelah program bebas dari kesalahan
sehingga dapat dilakukan proses excute program.

d. Dokumentasi
Digunakan untuk file backup. Penulisan program yang kompleks harus selalu
didokumentasikan setiap kurun waktu tertentu, jadwal dokumentasi juga perlu
dibuat demi menjaga keamanan terhadap program dan data dari orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.

e. Pemeliharaan

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Upaya yang dilakukan dengan menghindari kerusakan atau hilangnya suatu
program baik hardware maupun human error
Pemeliharaan program berfungsi untuk menjabarkan aktivitas dari hasil
analisis terhadap sistem dan dilakukan setelah program diimplementasikan dan
telah digunakan beberapa saat oleh pemakai. Pemeliharaan mencakup:
− Format tampilan yang disesuaikan dengan keinginan pengguna
− Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna
− Adaptasi dengan spesifikasi prosesor yang baru dan system operasi yang
baru

3. MEMBUAT SUATU PROGRAM YANG SEDERHANA


Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu
melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan
input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma,
mengimplementasikannya dengan sautu bahasa pemrograman tertentu dan
melakukan testing.

a. Alasan Menggunakan Tahap-Tahap Penyusunan Program


Ada beberapa alasan mengapa seorang pemrogram perlu menggunakan tahap-
tahap membuat program, yaitu :
1) Pertimbangan Logis
Melalui tahap definisi masalah dan analisis kebutuhan, maka pemrogram dapat
mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesuliltan yang harus dipecahkan
sehingga dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah
tenaga, harga, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program

2) Pertimbangan analogi
Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun rumah dimana
dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang
terencana secara baik dan sistematis, sebelum ia mulai membangun

3) Pertimbangan jumlah data


Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang
perlu diperhatikan secara khusus. Jumlah dan jenis data sangat mempengaruhi
dalam menentukan jenis variable dan yang akan digunakan dalam penyusunan
program tersebut

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
4) Pertimbangan untuk pengembangan
Melalui tahap-tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik,
terstruktur dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa
mendatang.

5) Pertimbangan prinsip
Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan
rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan
masalah pada tahap coding dan testing.

b. Karakteristik Seorang Programmer


1. Mampu menyusun algoritma dengan baik dan logis.
2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
3. Menguasai bahasa dan teknik penulisan program dengan baik.
4. Dapat bekerja sama dalam suatu tim.
5. Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu

c. Sifat-sifat seorang programmer:


− Belajar bahasa program yang baru.
− Selalu memulai belajar dari dasar.
− Bertanya, bertanya dan membaca.
− Lakukan dengan senang hati.
− Tidak pernah berhenti mencoba ide-ide baru.
− Mencari kepuasan dengan mencipta dan mencoba.
− Memahami dan menguasai semua peralatan pekerjaannya.
− Mulai membuat perkumpulan.
− Berfikiran bahwa struktur adalah alat, langit adalah batasannya.
− Tidak ada yang tidak bisa sebelum dicoba.
− Berfikir sederhana terhadap permasalahan.
− Tidak takut membangun kode yang lain dari yang lain.
− Tidak takut untuk berkolaborasi.
− Menghasilkan sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa

d. Menulis Program Interaktif


− Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiap data yang masuk.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
− Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan- kemungkinan yang
penting, yang akan muncul pada data masukan.
− Buatlah format masukan sesederhana mungkin
− Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa data yang dikehendaki
sudah terpenuhi.
− Berikan label atau keterangan pada setiap keluaran, termasuk bentuk pesan
kesalahan apabila sipemakai salah mengoperasikan program tersebut.
− Berikan pesan, apabila program sedang melakukan suatu proses yang
memerlukan suatu waktu tunggu.

4. Kesimpulan
Prinsip utama dari pemrograman yang terstuktur adalah bahwa jika urutan suatu
proses telah sampai pada suatu baris sintaks tertentu, maka proses selanjutnya tidak
boleh melompat mundur kebaris sebelumnya, kecuali untuk proses dengan struktur
kontrol repetition/looping. Modifikasi akan sulit dilakukan terhadap suatu program,
jika kode programnnya yang dibuat tidak terstruktur dengan baik. Biasanya para
pemrogram (programmer) akan merasa sangat perlu untuk memahami metodologi
perancangan program yang terstruktur, jika mereka sedang membuat program yang
besar dan komplek.
Suatu program yang baik membutuhkan suatu standar, sehingga memudahkan
dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan
peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program maka perlu dipahami
beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merancang suatu program yang
terstruktur.

Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu
:
− Mudah dikembangkan di masa mendatang
− Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan
rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan
masalah pada tahap coding dan testing
− Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan
tidak bermakna ganda
− Dapat dijalankan dengan baik dan benar (sesuai dengan keinginan pemrogram).
− Mudah diperbaiki, jika terjadi kesalahan (semua operasi yang dilakukan harus
terdefinisi dengan jelas dan berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan).

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
− Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe
mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.
− Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.
− Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta
Al-Bahra bin Ladjamuddin B. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta
Roger S. Pressman., 2004. Software Engineering, A Beginner’s Guide, Mc. Graw Hill.
Rinaldi Munir, 2002. Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Informatika
Bandung.

2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
2021 Dasar Pemrograman Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Anita Ratnasari, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai