Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN 1 Tipe Data dan Operator

1.1. Tujuan Mempelajari jangkauan, ketelitian dan penggabungan data serta hirarki operator. 1.2. Alat yang digunakan - 1 Set Komputer x86 - Sistem Operator DOS - Kompiler Turbo C 1.3. Dasar Teori Tipe data dan operator menentukan ketepatan suatu nilai yang disimpan di komputer. Suatu nilai disimpan di komputer dengan menggunakan tipe data berupa variable, literal dan konstanta. Tipe data tersebut mempunyai jangkauan serta ketelitian seperti yang diperlihatkan pada table berikut. Tabel 1.1 Jangkauan dan Ketelitian Tipe Data Tipe Data Char unsigned char int. unsigned int. Short unsigned short Long unsigned long Float Double Jangkauan -128 127 0 255 -32.768 32.767 0 65.535 -32.768 32.767 0 65.535 -2.147.483.648 2.147.483.647 0 4.294.967.295 3.4E-38 - 3,4E38 1,7E-308 - 1,7E308 Ketelitian (bit) 8 8 16 16 16 16 32 32 32 64

Operator merupakan simbol untuk mengubah nilai dari tipe data. Dalam suatu pernyataan matematis, hirarki. Operator mempengaruhi hasil perhitungan. Hirarki Operator tersebut berupa tingkatan pengerjaan seperti yang diperlihatakan pada tabel berikut. Tabel 1.2 Hirarki Operator Tingkat Simbol Penjelasan Keterkaiatan 1 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 8 8 8 8 9 9 10 11 12 13 14 15 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 17

() [] ! ~ + & * Sizeof Type () * / % + << >> < <= > >= == != & ^ | && || ?: = *= /= %= += -= &= ^= |= <<= >>= ,

Pemamggilan Fungsi Subskrip Array Negasi Logika Komplemen Satu/bitwise Tanda Plus Unary Tanda Minus Unary Alamat Tak Langsung Ukuran Tipe Data Typecast (pengonversian) Kurung Ekspresi Perkalian Pembagian Sisa (modulus) Tanda Plus Unary Tanda Minus Unary Penggeseran ke kiri Penggeseran ke kanan Kurang dari Kurang dari atau sama dengan Lebih dari Lebih dari atau sama dengan Sama dengan Tidak sam dengan AND Bitwise XOR Bitwise OR Bitwise AND Logika OR Logika Operator Kondisional Penugasan Sederhana Penugasan Majemuk Perkalian Penugasan Pembagian Penugasan Majemuk Sisa Pembagian Penugasan Majemk Penjumlahan Penugasan Majemuk Pengurangan Penugasan Majemuk AND Bitwise Penugasan Majemuk XOR Bitwise Penugasan Majemuk OR Bitwise Pergeseran Majemuk geser kiri Penugasan Majemuk geser kanan Petunjuk Urutan

Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kiri ke kanan Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri Dari kanan ke kiri

1.4. Prosedur Percobaan Bukalah Window baru dari program Turbo C++ (File -> New). 2 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini. Compile listing program yang telah dibuat (Ctrl+F9). Apabila masih ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping. Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE D,dalam Folder yang telah anda buat. 1.5 Listing Program 1.5.1 Program penjumlahan dan pengurangan #include<stdio.h> void main() { unsigned int positif,negatif; printf("masukan jangkauan batas atas dari tipe data yang digunakan : "); scanf("%u",&positif); printf("masukan jangkauan batas bawah dari tipe data yang digunakan : "); scanf("%u",&negatif); positif=positif+1; negatif=negatif-1; printf("hasil penjumlahan = %u\n",positif); printf("hasil pengurangan = %u\n",negatif); } Tabel 1.3 Hasil percobaan program penjumlahan dan pengurangan Tipe Data int. Int unsigned int. unsigned int. Operand I 32767 -32768 0 65535 Operand II 1 1 1 1 Operator Penjumlahan Pengurangan Pengurangan Penjumlahan Hasil

1.5.2. Program angka penting #include<stdio.h> void main() { float teliti=0.12345678909876543210; double lebih_teliti=0.12345678909876543210; printf("nilai dengan float\t%21.19f\n",teliti); printf("nilai dengan double\t%21.19f\n",lebih_teliti); } 3 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Tabel 1.4 Hasil percobaan program angka penting Tipe Data Float Float Float Double Double Double 1.5.3. Program perkalian #include<stdio.h> void main() { int i=8,hasil1; float hasil2,f=6.9; hasil1=f*i; hasil2=(int)f*i; printf("hasil1:%d\n",hasil1); printf("hasil2:%f\n",hasil2); } Tabel 1.5 Hasil percobaan program perkalian Operand (float) 6.9 (int) 6.9 1.5.4. Program aritmatika #include<stdio.h> void main() { int x,y,z,hasil1,hasil2,hasil3,hasil4; printf("masukan nilai x: "); scanf("%d",&x); printf("masukan nilai y: "); scanf("%d",&y); printf("masukan nilai z: "); scanf("%d",&z); hasil1=x+y*z; hasil2=(x+y)*z; hasil3=x*y+z; hasil4=(x*y)+z; 4 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang Operand II (int) 8 (int) 8 Operator Perkalian Perkalian Hasil Operand 5 angka penting 10 angka penting 20 angka penting 5 angka penting 10 angka penting 20 angka penting Hasil

printf("\n hasil1 = %d",hasil1); printf("\n hasil2 = %d",hasil2); printf("\n hasil3 = %d",hasil3); printf("\n hasil4 = %d",hasil4); } Tabel 1.6 Hasil percobaan program aritmatika Pernyataan Matematika x+y*z (x+y)*z x*y+z (x*y)+z PERCOBAAN II Hasil

Pengontrolan Aliran Program 2.1. Tujuan Mempelajari pengontrolan aliran program, meliputi aliran program berurutan,pencabangan dan perulangan. 2.2. Alat-alat yang diperlukan - 1 Set Komputer x86 - Sistem Operasi DOS - Kompiler Turbo C 2.3. Dasar Teori Pengontrolan aliran program adalah upaya untuk mengatur aliran eksekusi supaya berkembang dan bercabang sesuai dengan perubahan keadaan data. Pengontrolan aliran program membentuk pencabangan dan perulangan. Pengontrolan aliran program mengubah aliran eksekusi yang biasa dilakukan secara berurutan. Bahasa C menyediakan cara untuk menghasilkan pengontrolan aliran program yang akan dijalankan berupa pernyataan-pernyataan pencabangan, yaitu If else dan switch. Bentuk If else menyebabkan aliran eksekusi dijalankan melalui pernyataan-boolean sehingga hanya bagian tertentu dari program saja yang dijalanakan. If (Penyataan-boolean) Pernyataan1; [else Pernyataan2;] Pernyataan-boolean berupa sembarang pernyataan yang menghasilkn besaran boolean, misalkan pernyataan yang menggunakan operator relasi untuk membentuk pernyataan perbandingan. Besaran boolean adalah suatu besaran dengan nilai dua saja yaitu 0 dan 1. 5 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

If-else ini akan mengerjakan pernyataan1 jika hanya pernyataan boolean bernilai 0. Bentuk switch adalah cara lain untuk menyatakan if-else dengan banyak pernyataan-boolean. switch( pernyataan){ case (boolean1):prnyataan1;break; case(boolean2):pernyataan2;break; default:pernyataan3;break; } Cara lain pengontrolan aliran program adalah perulangan yaitu mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapainya kondisi untuk menghentikannya (terminasi). Setiap perulangan memiliki empat bagian yaitu: inisiali, badan program, interasi dan terminasi. Inisiali adalah program yang menyiapkan keadaan awal awal perulangan. Badan program adalah pernyataan yang diulang. Iterasi adalah program yang dijalankan setelah badan program tetapi sebelum bagian tersebut dijalankan lagi. Interasi digunakanuntuk menambah atau mengurangi pencacah. Sedangkan terminasi adalah boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan untuk melihat apakah sudah waktunya untuk menghentikan eksekusi. Bahasa C menyediakan 3 macam perulangan yaitu: while,do-while, dan for, dalam bentuk; [inisialisasi;] While(terminasi) { badan_program; [iterasi;] } Bagian inisialisasi dan iterasi bersifat pilihan, yaitu selama pernyataan terminasi menghasilkan keadaan benar,maka pernyataan dibadan program akan terus dieksekusi. Kadang kadang diijinkan untuk mengeksekusi badan program sekurang-kurangnya sekali sehingga pemeriksaan pernyataan terminasi di akhir perulangan seperti dalam bentuk berikut : [inisialisasi;] do { badan_program; [iterasi;] } while(terminasi); Cara lain untuk menyatakan perulangan while adalah dengan pernyataan for. for(inisialisasi;terminasi;iterasi)badan_program; 6 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam hal ini, jika inisialsasi tidak menyebabkan terminasi menghasilkan keadaan benar ketika pertama berjalan, maka pernyataan iterasi dan badan_program tidak akan dijalankan. Sebaliknya akan dicacah dari suatu nilai minimum sampai maksimumnya. Pernyataan aliran program yang lebih rumit dilakukan dengan memberikan pernyatan break yaitu pernyataan untuk memutus perulangan dan pernyatan continue yaitu pernyataan untuk meneruskan ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi pernyataan-pernyataan dibawahnya.

2.4 Prosedur Percobaan Bukalah Window baru dari program Turbo C++ (File -> New). Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini. Compile listing program yang telah dibuat (Ctrl+F9). Apabila masih ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping. Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE D,dalam Folder yang telah anda buat. 2.5 Listing Program 2.5.1 Program menampilkan nilai menggunakan perintah if - else #include<stdio.h> void main() { char nilai; printf("\n nilai?"); scanf("%c",&nilai); if(nilai=='a')printf("baik sekali"); else if(nilai=='b')printf("baik"); else if(nilai=='c')printf("cukup"); else if(nilai=='d')printf("kurang"); else printf("kurang sekali"); } Tabel 2.1 Hasil percobaan program if-else Nilai A B C D G Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang Hasil

2.5.2 Program menampilkan nilai menggunakan perintah switch #include<stdio.h> void main() { char nilai; printf("\n nilai?"); scanf("%c",&nilai); switch(nilai){ case('a'):printf("baik sekali");break; case('b'):printf("baik");break; case('c'):printf("cukup");break; case('d'):printf("kurang");break; default:printf("kurang sekali");break; } } Tabel 2.2 Hasil percobaan program switch Nilai A B C D G Hasil

2.5.3. Program menjumlahkan 1+2+3+ menggunakan perintah do-while #include<stdio.h> void main() { int i,batas,jumlah; printf("\n menjumlah:1+2+3+..."); printf("\n sampai berapa?"); scanf("%d",&batas); jumlah=0; i=1; do { jumlah=jumlah+i; i=i+1; } while(i<(batas+1)); printf("\n 1+2+3+...+%d=%d",batas,jumlah); } Tabel 2.3 Hasil percobaan program do-while 8 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

I Jumlah 0 2 4 6 2.4.4. Program menjumlahkan 1+2+3+ menggunakan perintah while #include<stdio.h> void main() { int i,batas,jumlah; printf("\n menjumlah:1+2+3+..."); printf("\n sampai berapa?"); scanf("%d",&batas); jumlah=0; i=1; while(i<(batas+1)) { jumlah=jumlah+i; i=i+1; } printf("\n 1+2+3+...+%d=%d",batas,jumlah); } Tabel 2.4 Hasil percobaan program while I 0 2 4 6 2.4.5. Program for #include<stdio.h> void main() { int i,batas,jumlah; printf("\n menjumlah:1+2+3+..."); printf("\n sampai berapa?"); scanf("%d",&batas); jumlah=0; for(i=1;i<(batas+1);i++) { jumlah=jumlah+i; } 9 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang Jumlah

printf("\n 1+2+3+...+%d=%d",batas,jumlah); } Tabel 2.5 Hasil percobaan program for I 0 2 4 6 2.4.6. Program continue dan break #include<stdio.h> void main() { int i; for(i=0;i<10;i++) { printf("%d",i); if(i%2==0) break;} } Tabel 2.6 Hasil percobaan program continue dan break continue break Jumlah

10 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

PERCOBAAN III Fungsi

3.1. Tujuan Mempelajari parameter fungsi,mengirimkan parameter ke fungsi dengan nilai dan alamat. 3.2. Alat-alat yang digunakan - 1 Set Komputer x86 - Sistem Operasi DOS - Kompiler Turbo C 3.3. Dasar Teori Parameter fungsi adalah bagaian dari fungsi yang digunakan untuk menghubungkan ke fungsi lain. Parameter fungsi terdiri Parameter Formal yang berada di fungsi yang dipanggil dan Parameter Aktual berada di fungsi pemanggil. Mengirimkan parameter ke fungsi dengan nilai berarti mengirimkan parameter aktual ke suatu fungsi dengan suatu fungsi dengan suatu nilai dari variabel bukan dengan variabel itu sendiri sehingga perubahan pada parameter aktual. Fungsi penerima tidak dapat mengubah nilai variabel dari fungsi pemanggil. Mengirimkan parameter ke fungsi dengan alamat berarti mengirimkan parameter aktual ke suatu fungsi dengan alamat yaitu variabelnya itu sendiri, hal ini dapat menyebabkan ketergantungan antara parameter formal dengan parameter aktual yaitu jika nilai dari parameter formal berubah maka nilai dari parameter aktual juga berubah. Fungsi penerima dapat mengubah nilai variabel fungsi pemanggil. 3.4. Prosedur Percobaan a. Bukalah Window baru dari program Turbo C++ (File -> New). b. Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini. c. Compile listing program yang telah dibuat (Ctrl+F9). Apabila masih ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping. d. Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE D,dalam Folder yang telah anda buat.

11 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

3.5 Listing Program 3.5.1 Program pengiriman parameter dengan nilai #include<stdio.h> void proses(int i); void main() { int i; printf("\n i?"); scanf("%d",&i); proses(i); printf("\n i= %d",i); } void proses(j) int j; { printf("j=%d",j); j*=2; printf("\n j=%d",j); return; } Tabel 3.1 Program pengiriman parameter dengan nilai Masukan Nilai i Nilai j Nilai j 1 2 3 3.5.2 Program pengiriman parameter dengan alamat #include<stdio.h> void proses(int *i); void main() { int i; printf("\ni ?"); scanf("%d",&i); proses(&i); printf("\ni=%d",i); return; } void proses(j) int *j; 12 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Nilai i

{ printf("j=%d",*j); *j*=2; printf("\n j=%d",*j); return; } Tabel 3.2 Program pengiriman parameter dengan alamat Masukan Nilai i Nilai j Nilai j 1 2 3

Nilai i

PERCOBAAN VI Array 13 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

4.1. Tujuan Mempelajari cara menyimpan dan mengakses data bertipe sama. 4.2. Alat-alat yang digunakan - 1 Set Komputer x86 - Kompiler Turbo C - Sistem Operasi DOS 4.3. Dasar Teori Variabel Skaler hanya dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja sehingga untuk menyimpan bebeapa nilai sekaligus dalam satu variabel dperlukan suatu variabel khusus yang disebut dengan Variabel Array. Variabel Array adalah sebuah variabel yang mampu menyimpan data betipe sama. Variabel Array mempunyai bagian tipe data, pengenal, dan ukuran. Ukuran menunjukkan banyaknya data yang dapat disimpan. Data tersimpan dapat diakses dengan menunjukkan indeks yang berharga diantara 0 sampai dengan satu lokasi sebelum ukuran array. Kompiler C mengalokasikan memori yang cukup untuk menampung data sesuai dengan tipenya dan mendukung array berdemensi tunggal, ganda maupun banyak. Sebuah berdimensi tunggal dengan elemen bertipe int memerlukan sebanyak 10*2 atau 20 byte, sedngkan 10*2*4 atau 80 byte seperti terllhat pada gabar berikut: nilai [0] nilai [1] nilai [2] 0,0 1,0 0,1 1,1

nilai [9] | 2 byte | int nilai [10] | 8 byte 9,0 9,1 | float table [10] [2]

4.4 Prosedur Percobaan Bukalah Window baru dari program Turbo C++ (File -> New). 14 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini. Compile listing program yang telah dibuat (Ctrl+F9). Apabila masih ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping. Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE D,dalam Folder yang telah anda buat. 4.5 Listing Program 4.5.1 Menghitung Nilai Rata Rata dari Bilangan Positif #include<stdio.h> main() { int cacah,i,n; float jumlah,rata; float x[100]; jumlah=0; cacah=0; printf("MENGHITUNG NILAI RATA - RATA DARI BILANGAN YANG BERNILAI POSITIF \n"); printf("Banyak Data : "); scanf("%d",&n); for(i=0;i<n;i++) { printf("Data ke-%d : ",i+1); scanf("%f",&x[i]); if(x[i]>0) { jumlah=jumlah+x[i]; cacah=cacah+1; } } rata=jumlah/cacah; printf("Hasil penjumlahan : %.2f \n",jumlah); printf("Rata-rata : %.2f \n",rata); }

Tabel 4.1 Hasil percobaan program menghitung rata-rata Banyak Data Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang Nilai Data Nilai Rata Rata 15

7
4.5.2. Program bubble_sort

Data Ke -1 Data Ke -2 Data Ke -3 Data Ke -4 Data Ke -5 Data Ke -6 Data Ke -7

#include<stdio.h> main() { int i,n,j,temp,k; int A[100]; printf("Bubble sort menaik \n"); printf("Banyak data : "); scanf("%d",&n); for(i=0;i<n;i++) { printf("Data ke-%d : ",i+1); scanf("%d",&A[i]); } printf("Sebelum terurut :\n"); for(i=0;i<n;i++) { printf("%d",A[i]); printf("\n"); } printf("Sebelum terurutn:\n"); for(i=0;i<n-1;i++) { for(j=0;j<(n-1);j++) { if(A[j] > A[j+1]) { temp=A[j]; A[j]=A[j+1]; A[j+1]=temp; } } printf("Proses ke-%d : ",i+1); for(k=0;k<n;k++) 16 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

printf("%d ",A[k]); printf("\n"); } printf("Setelah terurut :\n"); for(i=0;i<n;i++) printf("%d ",A[i]); } Tabel 4.2 Hasil percobaan program bubble sort Elemen keSebelum Terurut Proses ke-1 Proses ke-2 Proses ke-3 Proses ke-4 Setelah Terurut 1 2 3 4 5

PERCOBAAN V Struktur 5.1. Tujuan Mempelajari cara menyimpan dan mengakses data dengan tipe berbeda sebagai satu kesatuan. 17 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

5.2. Alat-alat yang digunakan; - 1 Set Komputer x86 - Sistem Operasi DOS - Kompiler Turbo C 5.3. Dasar Teori Struktur adalah kumpulan varibel dimana tipe datanya berbeda. Kumpulan variabel ini dinyatakan dengan nama tunggal sehingga data dapat ditangani sebagai kesatuan. Dengan demikian diharapkan penangana data dapat lebih mudah dilakukan. Struktur mempunyai beberapa anggota. Sebuah anggota adalah nilai individu. Kompiler C menampung setiap anggota seperti terlihat pada gambar berikut; struct Segitiga { int alas; int tinggi; float luas; }; struct Segitiga sg; Segitiga adalah tipe data baru yang merupakan komposisi tipe data integer dan float. Segitiga memerlukan tempat di memori sebesar 2+2+4 = 8 byte. Sg mempunyai anggota alas, tinggi dan luas yang merupakan variable struktur dengan tipe data segitiga. Anggota Sg dapat diakses dengan dua cara: 1. Dengan oprator * Contoh =(*Sg). Alas = 1 ; 2. Dengan oprator Contoh = Sg alas = 2 ; Variable struktur dapat juga berupa Array, yaitu kumpulan nilai yang bertipe Struktur seperti terlihat pada gambar brikut : struct Segitiga { int alas ; int tinggi ; float luas ; }; struct Segitiga sgt [2] Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang sgt [1] sgt[0] alas luas alas luas } } } } 2 byte 2 byte 4 byte 2 byte 2 byte 4 byte 18 tinggi } int int float alas luas sg } } 2 byte 2 byte 4 byte 8 byte tinggi }

tinggi }

sgt

18 byte

Sgt merupakan array variable struktur dengan 2 elemen, masing-masing elemen dengan tipe data segitiga sehingga sgt menempati 2*(2+2+4)= 16 byte. 5.4 Prosedur Percobaan Bukalah Window baru dari program Turbo C++ (File -> New). Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini. Compile listing program yang telah dibuat (Ctrl+F9). Apabila masih ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping. Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE D,dalam Folder yang telah anda buat. 4.6 Listing Program 4.6.1 Program mencari luas dengan operator * #include<stdio.h> struct segitiga { int alas; int tinggi; float luas; }; segitiga; void nilai_segitiga(sgt) struct segitiga *sgt; { sgt->alas=10; sgt->tinggi=3; sgt->luas=0.5*sgt->alas*sgt->tinggi; } void main() { struct segitiga sg; nilai_segitiga(&sg); printf("\n Alas=%d\n",sg.alas); printf(" Tinggi=%d\n",sg.tinggi); printf(" Luas=%f\n",sg.luas); printf("\n Memori yang digunakan untuk data alas =%d byte \n",sizeof(sg.alas)); 19 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

printf(" Memori yang digunakan untuk data tinggi =%d byte \n",sizeof(sg.tinggi)); printf(" Memori yang digunakan untuk data luas =%d byte \n",sizeof(sg.luas)); } Tabel 5.1 Hasil percobaan program mencari luas dengan operator * Alas 1 1.5 1.3 0.2 Tinggi 2 3.5 4 0.7 Luas Ukuran Byte Alas Ukuran Byte Tingi Ukuran Byte Luas

4.6.2 Program mencari luas dengan operator -> #include<stdio.h> struct segitiga { int alas; int tinggi; float luas; }; segitiga; void nilai_segitiga(sgt) struct segitiga *sgt; { (*sgt).alas=1.5; (*sgt).tinggi=3; (*sgt).luas=0.5*(*sgt).alas*(*sgt).tinggi; } void main() { struct segitiga sg; nilai_segitiga(&sg); printf("\n Alas=%d\n",sg.alas); printf(" Tinggi=%d\n",sg.tinggi); printf(" Luas=%f\n",sg.luas); printf("\n Memori yang digunakan untuk data alas =%d byte \n",sizeof(sg.alas)); printf(" Memori yang digunakan untuk data tinggi =%d byte \n",sizeof(sg.tinggi)); printf(" Memori yang digunakan untuk data luas =%d byte \n",sizeof(sg.luas)); } 20 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Tabel 5.2 Hasil percobaan program mencari luas dengan operator -> Alas 1 1.5 1.3 0.2 Tinggi 2 3.5 4 0.7 Luas Ukuran Byte Alas Ukuran Byte Tingi Ukuran Byte Luas

21 Praktikum Dasar Pemrograman Komputer Universitas Muhammadiyah Malang

Anda mungkin juga menyukai