Anda di halaman 1dari 4

Mendeklarasikan variabel

Variabel merupakan sebuah atribut yang dapat memuat suatu nilai tertentu. Variabel merupakan hal
yang sangat penting dalam pemrograman terlebih saat membuat suatu program yang rumit
penggunaan variabel ini akan sangat membantu dalam menyederhanakan program/script yang
dibuat. Variabel juga mempermudah kita mengingat nilai tertentu sehingga kita tidak perlu
menghapalkan semua kode seperti nomor/kode pin arduino yang dapat diganti dengan variabel
sehingga sangat membantu dalam penulisan script.

Arduino memiliki beberapa tipe data, sehingga dalam pembuatan sebuah variabel perlu
didefinisikan jenis/tipe data terlebih dahulu, sehingga arduino dapat membaca dan menerjemahkan
data dari variabel yang kita buat tanpa ada miskomunikasi antara pembuat program dengan arduino.

Tipe data arduino dapat dilihat pada tabel berikut.

1. Tipe Data Integer dan Unsigned Int


Integer merupakan tipe data yang berfungsi untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang memiliki
tipe data berupa angka desimal. Tipe data ini biasanya ditulis dengan int. Data yang dapat di simpan
berukuran 16 bit dengan rentang nilai yang dapat ditampung -32768 sampai 32767. Sedangkan
unsigned int hanya mampu menampung data 0 sampai 65,535 ( 2 pangkat 16).
2. Tipe Data Float
Float merupakan tipe data yang dapat menampung nilai desimal dan juga memiliki penyimpanan
yang lebih besar dari integer serta dapat menyimpan data berukuran 32 bit dengan range
3.4028235E+38 sampai -3.4028235E+38. Selain itu, tipe data float juga bisa menyimpan angka
desimal di belakang koma.

3. Tipe Data Void


Void merupakan tipe data yang hanya digunakan untuk mendeklarasikan sebuah fungsi dan
memberitahu kepada Arduino bahwa program yang ada di dalam fungsi tidak mengembalikan
apapun.

4. Tipe Data Boolean


Boolean merupakan tipe data yang hanya digunakan dalam dua keadaan yaitu true atau false. Angka
1 bernilai true dan angka 0 bernilai false. Tipe data boolean bisa menyimpan data dengan ukuran 1
byte atau 8 bit.

5. Tipe Data Char


Char merupakan tipe data yang mengambil 1 byte untuk menyimpan suatu nilai karakter. Tipe data
ini banyak digunakan untuk mengolah data berbentuk text. Misalnya 'G' untuk karakter harfiah
ditulis menggunakan tanda kutip tunggal dan untuk multi karakter seperti "GHI" menggunakan
tanda kutip ganda. Karakter-karakter tersebut tersimpan dalam bentuk angka yang dapat dilihat pada
tabel ASCII.

6. Tipe Data Byte


Byte merupakan tipe data yang hanya bisa menyimpan 8 bit unsigned number dengan rentang nilai
0-255 saja.

7. Tipe Data string (s huruf kecil)


string merupakan tipe data representasi dari kumpulan ASCII (American Standart Code for
Information Interchange) yang dilihat sebagai satu kesatuan. Data yang dapat ditampung oleh string
berupa alfanumerik seperti angka, huruf maupun simbol-simbol. Contohnya huruf "c" yang berbeda
dengan huruf "C". Pada huruf "c" memiliki nilai desimal 99 sedangkan huruf "C" memiliki nilai
desimal 67. Saat kita mengetikkan huruf "c" maka yang terbaca oleh mikrokontroler adalah 99.

8. Tipe Data String (S huruf besar)


String merupakan tipe data kelas C++ yang dibuat dari tipe data string. Akan tetapi dilihat sebagai
objek bukan susunan (array) karakter. Sebagai contoh kita mendefinisikan variabel bernama
dataSaya menggunakan tipe data String yang dilihat sebagai objek, maka kita bisa mengonversinya.
Tipe data ini mudah dikonversi ke bentuk lain dengan menggunakan fungsi default yang disediakan.

9. Tipe Data Array


Array merupakan tipe data berisi kumpulan nilai yang memiliki tipe data sama. Misalnya data int,
char dst menggunakan nama variabel yang sama. Nilai yang terdapat dalam array dapat dipanggil
dengan cara menuliskan nama array dan index number. Index number array selalu dimulai dari
angka 0, bukan angka 1.

10. Tipe Data Double


Double merupakan tipe data yang digunakan untuk nilai pecahan. Tipe data ini mencapai 2 pangkat
64 (64 bit).
11. Tipe Data Long dan Unsigned Long
Tipe data long dan unsigned long memiliki lebar data yang berbeda jika dibandingkan dengan tipe
data pada integer dan unsigned int. Long bisa menyimpan data 32 bit pada mikrokontroler 8 bit.
Sedangkan pada unsigned long hanya dapat menyimpan data bilangan bulat dengan nilai maksimal
2 pangkat 32 (0 - 4294967295).

12. Tipe Data Short


Short merupakan tipe data 16 bit yang terdapat pada semua Arduino berbasis ATMega dan ARM.
Short menyimpan nilai 16 bit (2 byte) dengan rentang nilai antara 32.768 hingga 32.767.

13. Tipe Data Word


Word merupakan tipe data pada Arduino Uno dan Arduino berbasis ATMega lainnya. Word
menyimpan 16 bit bilangan tak bertanda. Sedangkan pada Arduino Due dan Zero, word menyimpan
32 bit bilangan tak bertanda.

**tabel dan data font biru dikutip dari www.arduinoindonesia.id

Pendeklarasian variabel pada arduino terbilang sangat simple. Untuk mendeklarasikan variabel pada
arduino kita hanya perlu menuliskan tipe data dan nama varibelnya. Tipe data yang dituliskan
berdasarkan tabel yang tertera di atas. Nama variabel dituliskan dalam 1 kata (tanpa spasi) huruf
kapital berpengaruh atau memberikan perbedaan terhadap nama variabel yang dibuat serta boleh
mengandung unsur nomor di dalamnya. Nama variabel juga tidak boleh sama dengan perintah
dalam arduino.

Misalkan kita akan membuat variabel dengan nama nilai1, variabel ini bertipe integer. Maka
pendekalarasiannya sebagai berikut.

Pendeklarasian variabel pada arduino ini dituliskan dalam funngsi void loop. Perlu diingat bahwa
setiap perintah dalam arduino harus diakhiri dengan tanda “;”
Pendeklarasian variabel ini juga bisa kita lakukan sekaligus dengan memberi nilai pada variabel
tersebut, misalkan variabel nilai1 akan dideklarasikan dengan tipe integer dimana kita akan
memberinya nilai 100. maka pendeklarasiannya sebagai berikut.

Pendeklarasian banyak variabel dengan tipe yang sama dapat dilakukan dengan satu fungsi saja
yaitu dengan menuliskannya dalam 1 baris fungsi sebelumnya dimana nama dan nilai dari variabel
1 dan variabel 2 dipisahkan dengan tanda “,” seperti berikut.
Pemberian nilai juga dapat dilakukan dalam proses pemrograman selain saat pendeklarasian
variabel. Misalnya variabel 1 dideklarasikan sebagai variabel integer kemudian nilainya diberikan
dalam fungsi yang berbeda seperti berikut.

Pada program tersebut nilai variabel nilai1 diberikan menggunakan fungsi yang lain bukan pada
saat pendeklarasian varibel. Variabel ini juga dapat dipanggil/digunakan dalam proses pemrograman
hanya dengan menuliskan nama variabelnya. Misalnya

variabel ini kemudian dapat dioperasikan sesuai kebutuhan pemrograman yang ingin dibuat. Untuk
operasi dasar matematika dapat dituliskan sebagai berikut.
a. penjumlahan menggunakan tanda “+”
b. pengurangan menggunakan tanda “-”
c. perkalian menggunakan tanda “*”
d. pembagian menggunakan tanda “/”

Challenge today
1. buatlah 6 variabel dimana namanya masing-masing adalah : var1, var2, var3, var4, var5, dan
var6.
2. deklarasikan semua variabel dalam tipe data integer dimana var1 memiliki nilai 100 dan var2
memiliki nilai 2 serta var3, var4, var5, dan var6 tidak diberi nilai
3. buatlah fungsi untuk memberi nilai pada variabel dengan ketentuan var3 = var1 + var2, var4 =
var1 – var2, var5= 5 x var1, dan var6 = var1 : var2.

Variabel ini juga dapat digunakan untuk menggantikan kode/nomor pin pada fungsi tertentu.
Penggunaan ini digunakan untuk mempermudah mengingat nomor pin yang ingin digunakan.
Misalkan kita menghubungkan LED1 dengan dengan pin nomor 2 maka kita dapat menggunakan
variabel untuk menggantikan nomor pin tersebut. Maka kita bisa membuat variabel dengan nama
Lampu1 dan memberinya nilai sesuai nomor pin seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai