Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

MATA KULIAH
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

MARSYA MAYA PARAMITHA


230602018
INFORMATIKA A-PG

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Laporan Akhir
Praktikum” dengan tepat waktu.

Maka dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima


kasih pada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Terimakasih sampaikan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bapak Harunur Rosyid, S.T., M.Kom. selaku dekan fakultas
teknik.
3. Ibu Henny Dwi Bhakti, S.Si, M.Si selaku kaprodi teknik
informatika.
4. Ibu Farhanna Mar’i, S.Kom., M.Kom selaku dosen pengampu
mata kuliah Pemograman Struktur.
5. M. Ikfani Difangga dan Nabilah Fitriani selaku asisten
praktikum mata kuliah pemograman struktur.
6. Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Gresik dan semua pihak yang telah berkenan memberikan kritik dan
saran demi lebih baiknya laporan praktikum ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari


kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak
MODUL 1

VARIABEL DAN TIPE DATA

1. DASAR TEORI

1.1. Pengertian Variabel


Variabel adalah wadah untuk menyimpan data atau informasi yang
nantinya dapat dimanipulasi dan direferensikan oleh program. Di dalam
setiap variabel diberi tipe data yang berfungsi untuk menentukan jenis dan
jumlah nilai yang dapat ditampung setiap variabel.

A. Deklarasi Variabel
Kemudian variabel harus dideklarasikan sebelum dapat
digunakan. Deklarasi variabel memberitahu compiler bahwa kita
mempunyai sebuah variabel dengan nama tertentu yang akan
digunakan untuk menyimpan tipe (jenis) data tertentu. Kita
mendeklarasikan variabel dengan menuliskan statement deklarasi
variabel. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram
harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel
tersebut.
Berikut adalah contoh-contoh statement deklarasi variabel.

int jumlahHari;
double penjualan;

Pada statement deklarasi baris pertama di atas, kita


mendeklarasikan sebuah variabel bernama. jumlahHari dengan tipe
data int. Tipe data int digunakan untuk menyimpan integer (angka-
angka bulat). Pada statement deklarasi baris kedua, kita
mendeklarasikan variabel bernama penjualan dengan tipe data
double. Tipe data double digunakan untuk menyimpan data berupa
angka-angka desimal (angka dengan pecahan, seperti: 3.14), Kita
akan membahas tipe-tipe data apa saja yang terdapat dalam Java
pada bagian selanjutnya.

Nama yang kita tentukan untuk variabel harus mengikuti


aturan penamaan identifier. Kita akan membahas aturan penamaan
identifier pada bagian selanjutnya. Kita dapat mendeklarasikan
lebih dari satu variabel yang bertipe sama dalam satu baris.
Sebagai contoh, statement berikut mendeklarasikan tiga variabel
bernama num1, num2, dan num3 yang ketiganya bertipe int dalam
satu baris.

int num1, num2, num3;

Terdapat beberapa aturan yang wajib diikuti dalam


pemberian nama variabel antara lain:
1. Harus dimulai dengan huruf abjad, tidak diperbolehkan
menggunakan angka atau simbol.
2. Tidak diperbolehkan ada spasi diantaranya.
3. Tidak diperbolehkan menggunakan simbol yang bisa
membingungkan.
4. Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan element data.
5. Sebaiknya tidak terlalu panjang.
• Contoh variable yang benar: Nama, alamatRumah, No HP
• Contoh variable yang salah : 4XYZ, IP rata, Var:+xy,458

Tabel berikut memperlihatkan contoh-contoh nama variabel yang


valid atau tidak valid dalam Java.

Nama Valid/ Tidak Catatan


Variabel Valid

Jarak_1 Valid Kita dapat menggunakan underscore pada


karakter pertama

X Valid Dalam matematika, kita menggunakan


variabel dengan nama singkat seperti x atau y.
Penggunaan nama-nama singkat ini valid
dalam java, namun tidak umum. Programmer
umumnya menggunakan nama variabel yang
menjelaskan kegunaan variabel tersebut.

6pack Tidak Valid Variable tidak dapat dimulai dengan angka.

Juni1997 Valid Hanya karakter pertama yang tidak boleh


berupa angka. Karakter karakter selanjutnya
dapat berupa angka.
Nilai ujian Tidak Valid Variabel tidak dapat terdiri dari spasi.

Double Tidak Valid Variabel tidak dapat menggunakan keyword.

Itr/botol Tidak Valid Variabel tidak dapat terdiri dari simbol-simbol


selain underscore() atau tanda dolar ($).
Perlu diperhatikan, bahasa Java bersifat case-sensitive yang
berarti huruf besar dan huruf kecil membedakan. Misalkan,
variabel pencacah dan Pencacah adalah dua variabel berbeda.

Dalam menamakan variabel, sangat dianjurkan untuk


memilih nama yang menjelaskan kegunaan variabel tersebut.
Misalkan jika kita membuat variabel untuk menyimpan jumlah
mahasiswa yang lulus, menamakan variabel tersebut dengan
jumlahkelulusan2020 lebih baik dibandingkan menamakannya
dengan x. Oleh karena ini, kita akan sering kali menamakan
variabel dengan nama yang terdiri dari lebih dari satu kata.
Umumnya, dalam menamakan variabel dengan nama lebih dari
satu kata, kita menggunakan penulisan yang disebut dengan camel
case, yaitu huruf pertama dari kata pertama ditulis dengan huruf
kecil, dan huruf pertama dari kata-kata selanjutnya ditulis dengan
huruf besar. Contoh penulisan dengan camel case;
jumlahkelulusan, nilaiujian, atau hargaperunit.

B. Mencetak Nilai Variabel


Kita dapat mencetak nilai yang disimpan oleh variabel ke
output console dengan memberikan argument nama variabel ke
method system.out.println atau system.out.print. Sebagai contoh,
statement berikut.

System.out.println(nilaiujian);

Statement diatas akan mencetak nilai yang disimpan oleh


variabel nilaiujian. Perhatikan pada statement untuk mencetak nilai
dari variabel, kita tidak menggunakan tanda kutip ganda di awal
dan di akhir nama variabel.

1.2. Pengertian Tipe data


Tipe data adalah konsep fundamental dalam pemrograman yang
mengacu pada jenis nilai yang dapat disimpan dan dioperasikan oleh
variabel atau objek di dalam suatu program. Tipe data memberikan
informasi kepada komputer tentang cara menginterpretasikan dan
memanipulasi nilai-nilai tersebut. Tipe data menentukan ukuran memori
yang diperlukan untuk menyimpan nilai, operasi yang dapat dilakukan
pada nilai tersebut, dan batasan nilai yang dapat diwakili.

Di Java, tipe data dikategorikan menjadi dua kategori:


A. Tipe Data Primitif: yang meliputi boolean, short, char, int, byte, long,
float, dan double.
B. Tipe Data Non-Primitif atau Tipe Data Objek: yang
mencakup String , Array , dll.

A. Tipe Data Primitif


Ketika kita mendeklarasikan sebuah variable selain
menentukan nama untuk variabel tersebut kita juga harus menentukan
tipe data yang akan disimpannya. Tipe data menentukan banyaknya
ruang memori yang digunakan untuk menyimpan nilai dalam variabel
tersebut dan cara data dalam variabel diformat. Di dalam Java terdapat
banyak tipe data, namun hanya terdapat delapan tipe data primitif
(primitif berarti dasar). Tipe-tipe data lainnya merupakan
pengembangan dari tipe-tipe data primitif ini.

Kita mengklasifikasikan tipe-tipe data primitif menjadi empat


klasifikasi: tipe-tipe data Integer yang terdiri dari empat tipe data, tipe-
tipe data floating-point yang terdiri dari dua tipe data, tipe data
boolean, dan tipe data char.

 Tipe Data Integer

Integer dalam bahasa Indonesia berarti bilangan bulat. Bilangan


bulat adalah bilangan tanpa pecahan. Angka -5, 0, 99, dan 10000
adalah contoh-contoh bilangan bulat. Dalam Java, terdapat empat tipe
data yang dapat digunakan untuk menyimpan integer. Empat tipe data
integer ini dibedakan berdasarkan ruang penyimpanan memori yang
digunakan dan jangkauan dari angka bulat yang dapat disimpan. Tabel
berikut mendaftar empat tipe-tipe data integer.
Tipe data Ukuran (bit) Keterangan
byte 8 bit Digunakan untuk menyimpan integer
dengan jangkauan -128 s.d+127
Short 16 bit Digunakan untuk menyimpan integer
dengan jangkauan -32, 768 s.d+32, 767
Int 32 bit Digunakan untuk menyimpan integer
dengan jangkauan -2, 147, 483, 648 s.d+2,
147,483,647
Long 64 bit Digunakan untuk menyimpan Integer
dengan jangkauan -9, 223, 372, 036,
854,775,808 s.d+9,223,372, 036, 854, 775,
807

 Tipe Data Floating-Point

Tipe data floating-point adalah tipe data yang digunakan untuk


merepresentasikan angka desimal atau pecahan dalam pemrograman.
Tipe data ini memungkinkan kita untuk menyimpan angka dengan titik
desimal, seperti bilangan pecahan, angka rasional, atau angka dengan
presisi desimal tertentu. Istilah “floating” dalam tipe data merujuk
kepada sifat bilangannya yang dapat “dibulatkan” ke bilangan yang
mendekatinya. Misalnya bilangan 34,7 apabila dibulatkan menjadi 35.
Tipe Ukuran Range Presisi (Jumlah Digit)

Bytes Bit

Float 4 32 +/- 3.4 × 1034 6-7

Double 8 64 +/- 1.8 × 10308 15

 Tipe Data Boolean

Tipe data boolean adalah tipe data paling standar yang hanya
menyatakan kebenaran, apakah TRUE atau FALSE. Tipe data boolean
disebut juga sebagai tipe data kondisi logika. Suatu variabel dengan
tipe data boolean hanya dapat mempunyai satu dari dua buah nilai:
benar atau salah.

 Tipe Data char

Tipe data char adalah suatu tipe data untuk mengungkapkan


nilai tunggal sebuah karakter seperti : a, b, e, f, g, h. Tipe data char
pada java memiliki panjang 16 bit, berbeda dengan tipe data char di
pemrograman C/C++ yang panjangnya 8 bit.

B. Non-Primitif

Di Java, tipe data non-primitif umumnya disebut sebagai "tipe


data referensi" atau "tipe data objek". Berbeda dengan tipe data
primitif seperti int, float, dan boolean, tipe data non-primitif ini
bersifat objek dan menyimpan referensi ke objek di dalamnya.
Beberapa contoh tipe data non-primitif di Java termasuk:

 String
Tipe data String digunakan untuk menyimpan teks atau rangkaian
karakter. String pada dasarnya adalah objek.

Contoh: String myString = "Hello, World!";

 Array
Array adalah tipe data non-primitif yang menyimpan kumpulan
elemen dengan tipe data yang sama.

Contoh: int[] numbers = {1, 2, 3, 4, 5};

 Class/Object
Saat Anda membuat objek dari suatu kelas, Anda sebenarnya
membuat variabel dari tipe data kelas tersebut.
Contoh: MyClass myObject = new MyClass();

 Interface
Interface adalah tipe data non-primitif yang menyediakan kontrak
untuk implementasi kelas-kelas lain.

Contoh:

interface MyInterface {
// Methods and constants
}

 Enum
Enumerations (enum) adalah tipe data khusus yang menyediakan
kumpulan nilai yang tetap.

Contoh:
enum Days { SUNDAY, MONDAY, TUESDAY,
WEDNESDAY, THURSDAY, FRIDAY, SATURDAY }

 Collection
Kelas-kelas di dalam paket java.util seperti ArrayList, LinkedList,
dan lainnya, menyediakan tipe data non-primitif untuk menyimpan
kumpulan objek.

Contoh:
ArrayList<String> myList = new ArrayList<>();
2. IMPLEMENTASI TEORI

Penjelasan singkat:

Program berikut merupakan sebuah program java yang menghitung


tentang luas lingkaran. Kode import java.util.Scanner; digunakan untuk
mengimpor kelas Scanner yang memungkinkan program ini untuk
membaca input dari pengguna . Selanjutnya ,program meminta pengguna
untuk memasukkan jarijari. Selanjutnya ,program menghitung rata-rata
dari jarijari tersebut dengan menggunakan rumus (luas =
3.14*jarijari*jarijari). Hasil perhitungan ini kemudian disimpan dalam
variabel double luas, jarijari . Terakhir, program menampilkan hasil dari
luas lingkaran.
MODUL 2

OPERATOR

1. DASAR TEORI

Operator merupakan simbol yang menetapkan jenis kalkulasi/manipulasi


yang dilakukan pada unsur-unsur dari sebuah ekspresi. Dalam sebuah
ekspresi, objek yang dikenai suatu perlakuan oleh operator disebut
operand. Sebagai contoh, dalam ekspresi x+y, x dan y merupakan operand.

Operator merupakan simbol yang bisa digunakan untuk melakukan suatu


operasi.
Contoh :
• Melakukan proses matematika (penjumlahan dan lainnya)
• Memberikan nilai ke suatu variabel
• Membandingkan dua buah nilai atau lebih.

Macam-Macam Operator:

• Operator Unary adalah operator yang hanya membutuhkan satu operand


saja. Contoh: tanda negative (-).
• Operator Binary adalah operator yang membutuhkan dua operand, dan
antara dua operand itu membutuhkan operator. Contoh operator tersebut di
antaranya adalah tanda plus (+) atau tanda kali (*).

Berdasarkan jenis operasinya, operator dalam pemrograman java


dibedakan:
1. Operator Penugasan
2. Operator Aritmatika
3. Operator Relasional
4. Operator Logika

1) Operator penugasan
Operator penugasan (assignment operator) adalah operator
yang berfungsi untuk memberikan/mengisikan nilai kepada suatu
variabel. Dalam bahasa Java, operator penugasan diwakili oleh simbol
sama dengan (=). Operator penugasan termasuk Binary operator yang
digunakan untuk memberikan nilai kepada suatu operad.
2) Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang sering kali kita


jumpai dalam kalkulator. Contoh Operator tersebut di antaranya adalah
tanda perkalian (*), tanda pembagian (/), tanda plus yang berfungsi
untuk penambahan (+),dan tanda kurang (-).

3) Operator Relational

Operator Relational adalah operator yang digunakan untuk


membandingkan antara dua buah nilai atau variable.
 Operator tersebut di antaranya adalah lebih besar (>), lebih kecil
(= ), lebih kecil atau sama dengan (<=), dan sama nilai dengan
(==).
 Hasil dari operator ini adalah true atau false.
4) Operator Logika

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk


menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi satu ungkapan
kondisi.
• Operator tersebut di antaranya adalah operator AND, operator OR,
dan operator NOT.
• Sama halnya dengan operator relational, operator logika juga
menghasilkan true atau false.

Operator AND digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan


logika. Jika kedua pernyataan logika tersebut bernilai benar, maka
hasil gabungannya juga bernilai benar. Jika salah satu atau kedua
pernyataan logika tersebut bernilai salah, maka hasil gabungannya juga
bernilai salah.

Operator OR digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan logika.


Jika salah satu pernyataan logika bernilai benar, maka hasil
gabungannya juga bernilai benar. Jika kedua pernyataan logika
tersebut bernilai salah, maka hasil gabungannya juga bernilai salah.

Operator NOT digunakan untuk membalikkan nilai kebenaran dari


suatu pernyataan logika. Jika pernyataan logika tersebut bernilai benar,
maka hasil gabungannya akan bernilai salah. Jika pernyataan logika
tersebut bernilai salah, maka hasil gabungannya akan bernilai benar.

nama operator
Logika AND &&
Logika OR ||
Logika NOT !
2. IMPLEMENTASI TEORI

Penjelasan singkat:

Program berikut merupakan sebuah program java yang menjelaskan


tentang operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, modulus) . Kode import java.util.Scanner; digunakan untuk
mengimpor kelas Scanner yang memungkinkan program ini untuk
membaca input dari pengguna . Mendeklarasikan dua variabel bertipe data
integer (int) dengan nama a dan b masing-masing diinialisasikan dengan
nilai 10 dan 5.
MODUL 3

PERCABANGAN IF ELSE
DAN SWITCH CASE

1. DASAR TEORI

1) Percabangan if else
Percabangan if-else adalah salah satu bentuk percabangan yang
digunakan untuk membuat keputusan dalam program komputer.
Percabangan if-else terdiri dari dua blok kode, yaitu blok kode untuk
kondisi benar dan blok kode untuk kondisi salah.
Struktur percabangan if-else adalah sebagai berikut:

if (kondisi) {
// blok kode untuk kondisi benar
} else {
// blok kode untuk kondisi salah
}

Kondisi adalah pernyataan logika yang menghasilkan nilai


boolean, yaitu benar atau salah. Jika kondisi bernilai benar, maka blok
kode untuk kondisi benar akan dieksekusi. Jika kondisi bernilai salah,
maka blok kode untuk kondisi salah akan dieksekusi.

2) Switch case
Switch case dalam bahasa Indonesia adalah suatu struktur
kendali yang digunakan untuk menggantikan serangkaian pernyataan
if-else if dengan pendekatan yang lebih sederhana dan mudah dibaca.
Dalam switch case, ekspresi nilai diuji dan jika nilai tersebut cocok
dengan salah satu nilai yang ditentukan, blok kode yang sesuai dengan
kasus tersebut akan dieksekusi.

Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang


dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan
switch case ini memiliki kegunaan sama seperti if- else bertingkat,
tetapi penggunaannya untuk memeriksa data (bisa untuk data bertipe
karakter atau integer).
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta
tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang di
atasnya tidak terpenuhi. Pernyataan break menunjukkan bahwa
perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka
program akan diteruskan ke cabang-cabang yang lainnya
2. IMPLEMENTASI TEORI

Switch case:

Penjelasan singkat:

Program berikut merupakan sebuah program java switch case yang


meminta pengguna untuk memasukkan angka dari 1 hingga 4. kemudian
mencetak output sesuai dengan nilai yang dimasukkan. Jika nilai yang
dimasukkan tidak termasuk dalam rentang tersebut, program akan
mencetak pesan kesalahan.
If else:

Penjelasan singkat:

Program berikut merupakan sebuah program java if else yang meminta


pengguna untuk memasukkan nilai. Jika nilai >=80 program akan
menampilkan “A” , jika nilai >=70 program akan menampilkan “B”, jika
nilai >=55 maka program menampilkan “C” , jika nilai >=35 maka
menampilkan ”D”, sebaliknya jika nilai <=35 maka program akan
menampilkan “E”.
MODUL 4

PERULANGAN

1. DASAR TEORI

Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan


loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang
beberapa baris perintah. Fungsi paling sederhana yaitu untuk
mempermudah melakukan suatu proses yang berulang- ulang,
seperti mencetak angka dari 1-100. Ada 3 cara untuk melakukan
perulangan di Java yaitu: for, while, & do while.

A. Perulangan For

Penulisan dasar format perulangan for dalam Java


adalah sebagai berikut:

for (start; condition; increment)


{
Statement;
}

Start adalah kondisi pada saat awal perulangan.


Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan
memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk
mengontrol perulangan. Misalkan, kita akan membuat
variabel x, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus
memberikan nilai awal untuk variabel x, misalnya dengan
1, maka x=1. Misalkan kita ingin menghentikan
perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka
pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.
Yang berarti selama nilai x kurang atau sama dengan 10,
terus lakukan perulangan.

Increment adalah bagian yang digunakan untuk


memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir
perulangan. Umumnya nilai variable tersebut bertambah
(i++)/berkurang (i--) 1 (satu).
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar
perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi,
maka Jaya akan terus melakukan perulangan.
Statement adalah bagian kode program yang akan
diproses secara terus-menerus selama proses perulangan
berlangsung.

B. Perulangan While

Dalam perulangan while, program akan terus


melakukan perulangan dengan mengeksekusi pernyataan
target selama kondisi tertentu bernilai benar.

Penulisan dasar format perulangan while dalam Java


adalah sebagai berikut:

while (condition) {
statement;
}

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar


perulangan berlangsung. Kondisi ini mirip seperti dalam
perulangan for. Condition ini akan diperiksa pada tiap
perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses
perulangan berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa
banyaknya perulangan. Karena, selama condition bernilai
TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.
Tanda kurung kurawal diperlukan untuk
membatasi blok program yang akan diulang. Jika
statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak
diperlukan.

C. Perulangan Do-While

Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir


sama.

do {
statement;
} while (condition);
Perbedaan terletak pada 'lokasi pengecekan kondisi
perulangan. Dalam struktur while, pengecekan untuk
kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika
kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan
pernah dijalankan. Namun pada perulangan do-while,
Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan,
sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan
akan tetap berjalan minimal 1 kali.

Meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi


yang sama, namun ketiga fungsi tersebut digunakan pada
kondisi yang berbeda.

 While - Perulangan while digunakan untuk kondisi


perulangan dimana banyaknya perulangan tidak
dapat dipastikan pada saat penulisan program.
 For - Perulangan for digunakan untuk kondisi
perulangan dimana jumlah perulangan telah di
tentukan di awal.
 do-while-Sama seperti cangan perulangan do-while
ini kita harus memahami alur logika program yang
dibuat. Banyaknya perulangan di tentukan pada
saat program mencapai kondisi FALSE.

2. IMPLEMENTASI TEORI
Penjelasan singkat:
Program Java di atas adalah contoh sederhana penggunaan for membuat
jajar genjang. Program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah
angka terlebih dahulu. Program menggunakan tiga variabel loop (i, j, k)
untuk mengontrol pembentukan pola. Loop pertama (i) digunakan untuk
mengontrol baris dari atas ke bawah. Loop kedua (j) digunakan untuk
mengontrol jumlah spasi (indentasi) sebelum karakter '*' pada setiap baris.
Loop ketiga (k) digunakan untuk mencetak karakter '*' sebanyak angka
yang dimasukkan pengguna. Hasilnya adalah pola jajar genjang berupa
segitiga siku-siku yang terdiri dari karakter '*' dengan bentuk indentasi
yang sesuai.
MODUL 5

ARRAY SATU DIMENSI


DAN ARRAY MULTIDIMENSI

1. DASAR TEORI
Array adalah struktur data yang menyimpan data-data bertipe sama
dalam urutan tertentu. Array dapat diana logikan sebagai sebuah loker
yang memiliki sederetan kotak penyimpanan yang diberi nomor berurutan.
Data data dalam array disebut elemen array. Dengan array setiap elemen
bisa diakses langsung melalui indeksnya. Kelebihan lain dari array adalah
kita bisa memakai sejumlah variable dengan nama yang sama asalkan
variable tersebut dalam indeks yang berbeda.

A. Array satu dimensi


Array satu dimensi yaitu kumpulan elemen-elemen identik yang
hanya terdiri dari satu baris atau hanya satu kolom alamat penyimpanan
data (indeks). Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama,
tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.

Bentuk umum:

Tipe_data namaArray[n] = {elemeno, elemeni, elemen2,.....,n}; n = jumlah


elemen

contoh pada progam:


int ukur[5] = {39, 40. 41, 38, 40};
- int adalah tipe data yang berupa bilangan bulat.
- Ukur adalah nama variabel array.
- [5] adalah ukuran untuk menyatakan jumlah maksimal elemen
array.
- {..} adalah tempat pemberian nilai/elemen array.

B. Array multidimensi
Array multidimensi adalah struktur data yang menyimpan
elemen dalam bentuk tabel dengan dua atau lebih dimensi. Ini berarti
setiap elemen dalam array multidimensi dapat diidentifikasi oleh dua
atau lebih indeks. Array multidimensi yang paling umum adalah
matriks (array dua dimensi), tetapi ada juga array tiga dimensi, array
empat dimensi, dan seterusnya.

Di dalam java array dua dimensi dapat di inisialisasi seperti berikut:

tipe_data[][] nama_array;
Pada array dua dimensi memiliki dua tanda [] (bracket) yang
menandakan dua subskrip, yaitu baris dan kolom.

Dari ilustrasi di atas, kita coba implementasi ke dalam program java


berikut:

public class Array2dimensi {

public static void main (String args[])

//Deklarasi array

String[][]huruf = {

{"A", "B", "C"},

{"D", "E", "F"},

{"G", "H", "I"}

};

//Menampilkan isi array pada indeks ke-[0][1] dan [2][0]


System.out.println(huruf[0][1]);

System.out.println(huruf [2][0]);

Program di atas kita membuat array dua dimensi dengan


nama huruf yang memiliki nilai yang tercantum di dalam tanda {}.
Setiap nilai tersebut nantinya menempati indeks subskrip baris dan
kolom.

Sebagai contoh ketika kita ingin mengakses huruf ‘B’ maka indeks
array yang dipanggil adalah [0] [1] atau huruf ‘G’ yang berada pada
indek [2] [0].

2. IMPLEMENTASI TEORI
Penjelasan singkat:

Program Java di atas adalah contoh sederhana penggunaan array untuk


menyimpan dan menampilkan nama-nama buah. Membuat array buah
yang dapat menyimpan 5 elemen bertipe String. Menggunakan loop for
untuk meminta pengguna memasukkan nama buah dan menyimpannya ke
dalam array. Kemudian menampilkan setiap nama buah yang telah
dimasukkan.
MODUL 6

METHOD ATAU FUNGSI

1. DASAR TEORI

Method pada bahasa pemrograman Java adalah kumpulan baris


kode yang dikelompokkan untuk menjalankan tugas tertentu. Sebuah
method dapat mengembalikan nilai tertentu (memiliki return value), bisa
juga tidak (void). Method dapat menerima argumen sebagai nilai masukan
yang akan diproses di dalam method bersangkutan.
Method dapat kita gunakan (panggil) berulang-ulang dari mana
saja dalam program kita. Dengan membuat method, kita tidak perlu lagi
menulis kode program yang melakukan hal sama berkali-kali.

Struktur method

Perhatikan ilustrasi berikut untuk contoh method tanpa return value.

Berikut penjelasan mengenai struktur method pada ilustrasi:

 Modifiers, mencakup access modifier dan non access modifier,


bagian ini opsional sesuai sifat method.
 Return type, jika method memiliki keluaran tertentu, posisi ini diisi
dengan tipe data keluaran. Sebaliknya jika method tidak memiliki
keluaran, posisi ini diisi dengan keyword void (cat: void berarti
kosong/hampa).
 Nama method, pada contoh di atas adalah main, nama inilah yang
kemudian dapat dipanggil dari tempat lain pada program yang kita
tulis.
 Parameters, bagian ini opsional, adalah nilai masukan yang perlu
disertakan saat memanggil method. Parameter dapat berjumlah
lebih dari satu. Nilai dari masing-masing parameter (disebut juga
argumen), dapat diakses sebagai variabel pada method
bersangkutan.
2. IMPLEMENTASI TEORI
Penjelasan singkat:
Program berikut merupakan sebuah program java tentan penjualan novel
menggunakan method atau fungsi. Pada input data penjualan program
meminta pengguna untuk memasukkan jumlah bulan. Selanjutnya,
program menggunakan array untuk menyimpan data penjualan novel
untuk setiap bulan. Menggunakan perulangan for untuk meminta
pengguna memasukkan data penjualan novel untuk setiap bulan. Program
memberikan menu pilihan kepada pengguna menggunakan konstruksi
switch-case. Pilihan menu termasuk menampilkan semua data penjualan,
bulan dengan penjualan terbanyak, rata-rata penjualan, dan keluar dari
program. Program memiliki beberapa metode (function) yang dapat
dipanggil dari menu untuk menampilkan data atau melakukan analisis
khusus. Metode-metode ini mencakup menampilkan semua data
penjualan, bulan dengan penjualan terbanyak, dan rata-rata penjualan.
Program menggunakan perulangan do-while untuk terus menampilkan
menu dan melakukan operasi yang dipilih pengguna sampai pengguna
memilih untuk keluar (pilihan 0). Setelah keluar dari perulangan, program
menutup objek Scanner untuk menghindari kebocoran sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai