Anda di halaman 1dari 22

i

ii
BAB I
VARIABEL & KONSTANTA

1. Variabel
Variabel merupakan sebuah "wadah" yang digunakan
untuk menampung data/nilai dengan tipe data tertentu. Jika
dianalogikan, variabel dapat dianggap sebagai sebuah gelas.
Gelas tersebut ditujukan untuk menampung benda cair seperti
teh ataupun kopi. Variabel kurang lebih seperti gelas tersebut.
Variabel digunakan untuk menampung data sementara yang
akan diolah pada baris perintah yang ada pada suatu program.
Simak penjelasan
Lebih spesifiknya, variabel adalah penamaan terhadap
Pak Dosen di sini!
lokasi memori (Random Access Memory) untuk menyimpan
nilai sementara di dalamnya. Penamaan ini bertujuan untuk mempermudah kita menyimpan
ataupun mengolah suatu data. Dapat dibayangkan jika tidak ada mekanisme penamaan
variabel. Maka kita harus menghafal alamat memori dan mengkonversi nilai yang kita simpan
ke dalamnya secara manual. Setelah itu, barulah nilai tersebut dapat kita proses. Hal tersebut
tentu akan sangat merepotkan seorang programmer.
Jadi, dapat dikatakan bahwa variabel merupakan unit dasar dari sebuah program.
Tanpa variabel kita akan kesulitan untuk mengolah data pada program yang kita buat.
a. Sifat suatu variabel
Adapun sifat dari sebuah variabel adalah sebagai berikut:
• Nilai yang disimpan dalam variabel dapat diubah selama eksekusi program. Variabel
yang telah menampung suatu nilai dapat diisi kembali dengan nilai yang berbeda.
Namun, harus tetap dengan tipe data yang sama. Nilai yang tersimpan adalah nilai
yang terakhir dimasukkan.
• Variabel hanyalah sebuah nama yang diberikan ke lokasi memori. Semua operasi
yang dilakukan pada variabel akan memberikan efek kepada lokasi memori, bukan
kepada nama variabel.

1
• Dalam bahasa pemrograman C++, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih
dahulu sebelum dapat digunakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengalokasikan
memori yang akan digunakan untuk menyimpan data tertentu.
b. Aturan penamaan variabel/identifier
Dalam memberikan nama variabel /identifier juga terdapat aturan khusus yang wajib
untuk dipenuhi dan diperhatikan. Berikut aturan pemberian nama variabel dalam C++:
• Nama variabel dapat terdiri atas satu atau beberapa karakter. Karakter terebut
dapat terdiri dari angka (0-9), huruf (A-Z, a-z), simbol dollar ($), garis bawah (_).
• Tidak boleh diawali dengan angka.
• Tidak diperbolehkan untuk menggunakan simbol tertentu dalam nama variabel
seperti ?, !, &, %, @, #, *, (, ), -, +, =, ', ", dan lain-lain.
• Variabel hanya terdiri dari satu kata (tidak boleh lebih dari satu kata), dengan kata
lain tidak boleh megandung spasi. Jika nama variabel yang akan diberikan terdiri
atas dua kata maka pisahkan menggunakan underscore (_) bukan spasi.
• Bersifat case sensitive. Nama variabel yang sama akan dianggap berbeda jika bentuk
hurufnya (kapital/non-kapital) berbeda.
• Tidak boleh mengandung keyword atau kata kunci tertentu yang digunakan pada
C++. Contohnya seperti int, float, char, private, class, struct dan lain-lain.
• Panjang variabel tidak dibatasi.
Selain syarat di atas, yang perlu diperhatikan juga adalah nama variabel sebaiknya
merepresentasikan data yang ditampungnya. Hal ini bertujuan agar mempermudah
programmer mengetahui isi dan gambaran data yang tersimpan dalam suatu variabel.
c. Sintaks pendeklarasian variabel
Terdapat beberapa sintaks yang dapat digunakan dalam pendeklarasian variabel.
1) Sintaks mendeklarasikan sebuah variabel
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan sebuah variabel adalah sebagai berikut:

tipe_data nama_variabel;
Keterangan:
• Tipe_data: Diisi dengan tipe data yang diinginkan. Misalnya berupa integer, double,
float, char, dan tipe data lainnya.
• Nama_variabel: Diisi dengan nama variabel yang kita inginkan. Baca Kembali syarat
pemberian nama suatu variabel.

2
Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas, berikut kami berikan contoh
penggunaannya dalam sebuah gambar ilusrasi. Perhatikan Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Contoh pendeklarasian sebuah variabel.

Berdasarkan contoh pada Gambar 1.1, dapat diketahui bahwa telah dideklarasikan
sebuah variabel bernama tinggiBadan bertipe integer, dimana:
• int adalah tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan variabel. Sehingga
variabel yang ada di depan int dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe
integer atau bilangan bulat.
• tinggiBadan adalah nama variabel yang dideklarasikan yang dapat menampung data
bertipe integer. Nama variabel sudah memenuhi syarat.
• “;” adalah penanda akhir baris perintah.
2) Sintaks mendeklarasikan lebih dari satu variabel sekaligus
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dalam satu baris
perintah pendeklarasian adalah sebagai berikut:

tipe_data nama_variabel1, nama_variabel2, nama_variabelN;


Keterangan:
• Tipe_data: Diisi dengan tipe data yang diinginkan. Misalnya berupa integer, double,
float, char, dan tipe data lainnya.
• Nama_variabel1: Diisi dengan nama variabel pertama yang diinginkan
• Nama_variabel2: Diisi dengan nama variabel kedua yang diinginkan

3
• Nama_variabelN: Diisi dengan nama variabel ke-N yang diinginkan
• “,” : Tanda baca koma merupakan tanda pemisah tiap nama variabel
Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas, berikut kami sertakan contoh
penggunaan sintaks di atas dalam sebuah gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Contoh pendeklarasian beberapa variabel sekaligus.

Berdasarkan Gambar 1.2, dapat diketahui bahwa telah dideklarasikan 2 buah


variabel yang bertipe float, dimana:
• float adalah tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan dua buah variabel
dalam satu baris perintah.
• tinggiBadan dan beratBadan adalah nama variabel yang dideklarasikan dan dapat
digunakan untuk menampung data bertipe float (desimal/real).
3) Sintaks mendeklarasikan sebuah variabel disertai inisialisasi nilai
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan sekaligus menginisialisasiakan sebuah nilai
ke dalam suatu variabel adalah sebagai berikut:

tipe_data nama_variabel = nilai;


Keterangan:
• Tipe_data: Diisi dengan tipe data yang diinginkan. Misalnya berupa integer, double,
float, char, dan tipe data lainnya
• Nama_variabel: Diisi dengan nama variabel yang kita inginkan. Baca Kembali syarat
pemberian nama suatu variabel/identifier.

4
• “=”: Adalah operator penugasan. Tanda sama dengan akan menugaskan nilai yang
berada di sebelah kanannya untuk masuk ke dalam variabel di sebelah kirinya.
• nilai: Diisi dengan nilai yang diinginkan. Nilai harus sesuai dengan tipe data yang
digunakan untuk mendeklarasikan variabel.
Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas, berikut kami sertakan contoh
penggunaan sintaks di atas dalam sebuah gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Contoh pendeklarasian sebuah variabel disertai inisialisasi nilai.

Pada Gambar 1.3 dapat kita ketahui bahwa telah dideklarasikan sebuah variabel
bernama Usia yang bertipe integer lalu diisi dengan nilai 27. Adapun penjelasan tiap bagian
dari sintaksnya dalah sebagai berikut:
• int adalah tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel.
• Usia adalah nama variabel yang dideklarasikan yang dapat menampung data
bertipe integer (bilangan bulat).
• 27 adalah nilai bertipe integer yang akan disimpan pada variabel Usia. Bahasa yang
lebih tepat adalah 27 akan ditugaskan masuk ke dalam variabel Usia.
4) Sintaks mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe data yang sama disertai
inisialisasi nilai dalam satu baris
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus
menginisialisasiakan nilai ke dalamnya adalah sebagai berikut:

tipe_data nama_variabel1 = nilai1,nama_variabel2 = nilai2, nama_variabelN = nilaiN;

5
Keterangan :
• tipe_data: Diisi dengan tipe data yang diinginkan. Misalnya berupa integer, double,
float, char, dan tipe data lainnya.
• Nama_variabel1: Diisi dengan nama variabel pertama yang diinginkan.
• nilai1: Disisi dengan nilai yang diinginkan yang akan disimpan pada variabel1.
• Nama_variabelN: Diisi dengan nama variabel ke-N yang diinginkan.
• “,” : Merupakan tanda pemisah tiap nama variabel.
• “=”: Adalah operator penugasan. Tanda sama dengan akan menugaskan nilai yang
berada di sebelah kanannya untuk masuk ke dalam variabel di sebelah kirinya.
• nilaiN: Disisi dengan nilai yang diinginkan yang akan disimpan pada variabelN.
Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas, kami sertakan contoh
penggunaan sintaks di atas dalam sebuah gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.4.

Gambar 1.4. Contoh pendeklarasian beberapa variabel sekaligus penginisialisasian


nilainya.

Dari Gambar 1.4, dapat diketahui bahwa dideklarasikan dua buah variabel bertipe
char yaitu variabel hurufKapital dan hurufKecil. Variabel hurufKapital diisi dengan karakter
‘A’ sedangakan variabel hurufKecil diisi dengan karakter ‘a’. Penjelasan lebih detil sebagai
berikut:
• char adalah tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan dua buah variabel.
• hurufKapital dan hurufbesar adalah dua variabel yang dideklarasikan.
• ‘A’ adalah nilai char yang disimpan ke dalam variabel hurufKapital yang bertipe char.

6
• ‘a’ adalah nilai char yang disimpan ke dalam variabel hurufKKecil yang bertipe char.
• “,” adalah pemisah tiap variabel dan penginisialisasian nilainya.
• “=” adalah operator penugasan. Nilai di sebelah kanan operator akan ditugaskan
masuk ke dalam variabel di sebelah kiri operator.

2. Konstanta
Konstanta merupakan kebalikan dari variabel. Jika pada variabel nilai yang
ditampugnya dapat diubah, maka konstanta tidak. Konstanta adalah tetapan dari suatu nilai
yang bersifat tetap. Nilai akan ditetapkan saat sebelum kompilasi program. Jika program
telah berjalan (runtime), maka nilai/data tersebut tidak akan bisa diubah disepanjang source
code program. Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan, seperti
misalnya nilai PHI dan lainnya. Secara umum terdapat dua cara untuk membuat sebuah
konstanta dalam bahasa pemrograman C++, yaitu dengan menggunakan preprocessor
directive #define dan menggunakan kata kunci const.
a. Sintaks pendeklarasian konstanta
Berikut beberapa sintaks yang dapat digunakan dalam pendeklarasian konstanta:
1) Sintaks preprocessor directive #define
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan konstanta menggunakan #define adalah
sebagai berikut:

#define nama_konstanta nilai


Keterangan :
• #define: Merupakan tanda preprocessor directives yang diawali pada suatu baris
yang ada pada kode program. Baris ini bukanlah suatu statement tapi arahan untuk
preprocessor. Tidak diakhiri dengan tanda “;”.
• Nama_konstanta: Diisi dengan nama konstanta yang
diinginkan.
• nilai: diisi dengan nilai yang diinginkan

Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas,


kami sertakan contoh penggunaan sintaks di atas dalam
sebuah gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.5. Simak penjelasan
Pak Dosen di sini!

7
Gambar 1.5. Contoh pendeklarasian konstanta menggunakan #define

Berdasarkan Gambar 1.5, dapat diketahui bahwa telah dideklarasikan sebuah


konstanta bernama PHI dengan nilai 3.14, dimana::
• #define digunakan untuk mendeklarasikan sebuah konstanta.
• PHI adalah nama konstanta yang dideklarasikan.
• 3.14 adalah nilai konstan yang dimasukkan ke dalam konstanta PHI.
2) Sintaks menggunakan kata kunci const
Adapun sintaks untuk mendeklarasikan konstanta menggunakan const adalah
sebagai berikut:

const tipe_data nama_konstanta = nilai_tetapan ;


Keterangan:
• #const: Merupakan keyword yang digunakan untuk memberitahu compiler bahwa
variabel yang dideklarasikan adalah sebuah konstanta.
• Tipe_data: Diisi dengan tipe data yang diinginkan. Misalnya berupa integer, double,
float, char, dan tipe data lainnya.
• Nama_konstanta: Diisi dengan nama konstanta yang diinginkan.
• “=” : Adalah operator penugasan. Nilai di sebelah kanan operator akan ditugaskan
masuk ke dalam variabel di sebelah kiri operator.

8
• Nilai_tetapan : Diisi dengan nilai tetap yang diinginkan. Nilai ini tidak dapat diubah
sepanjang program dijalankan walaupun terdapat perintah untuk mengubahnya di
tengah proses pengeksekusian program.
Agar lebih mudah untuk memahami sintaks di atas, kami sertakan contoh
penggunaan sintaks di atas dalam sebuah gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.6.

Gambar 1.6. Contoh pendeklarasian konstanta menggunakan const.

Berdasarkan Gambar 1.6, maka dapat diketahui bahwa dideklarasikan sebuah


konstanta bernama PHI yang menampung nilai float yaitu 3.14. Pada baris perintahnya
diketahui bahwa:
• const adalah keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan konstanta
• float adalah tipe data yang digunakan untuk mendeklarasikan konstanta PHI.
• PHI adalah nama konstanta yang dideklarasikan.
• 3.14 adalah nilai konstan yang dimasukkan ke dalam konstanta PHI.

3. Variabel lokal dan global


Berdasarkan ruang lingkupnya, variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel lokal
dan variabel global. Penentuan variabel untuk dijadikan sebagai variabel global atau lokal
tentu akan tergantung dari penempatannya dalam program.
a. Varabel lokal
Variabel lokal adalah variable yang dideklarasikan dalam suatu blok fungsi atau
method. Variabel tersebut hanya akan terlihat dan hanya dapat digunakan di dalam blok

9
fungsi/method dimana variabel tersebut dideklarasikan.
Variabel lokal akan dibuat pada saat compiler melawati
perintah deklarasi yang ada di dalam suatu scope
fungsi/method. Kemudaian variabel tersebut dihancurkan
setelah compiler keluar dari scope tersebut.
Berikut ini sifat dari suatu variabel lokal:
• Segala sesuatu yang berada di dalam ‘{‘ dan ‘}’ berarti
Simak penjelasan
berada di dalam blok fungsi. Termasuk parameter Pak Dosen di sini!
fungsi.
• Variabel lokal berada di dalam blok suatu fungsi.
• Variabel lokal tidak dapat diakses atau digunakan di luar blok.
• Variabel lokal hanya bisa digunakan oleh statement yang ada di dalam fungsi/blok.
Agar lebih mudah untuk memahami maksud dari defenisi variabel lokal di atas,
berikut kami sertakan contoh penerapannya dalam sebuah program sederhana berbentuk
gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.7.

Gambar 1.7. Contoh variabel lokal pada sebuah program sederhana.


Berdasarkan Gambar 1.7, maka dapat diketahui bahwa:
• Terdapat 3 variabel lokal yaitu a, b, dan c
• Variabel a, b, dan c dideklarasikan pada fungsi penjumlahan()
• Variabel a, b, dan c hanya dikenali pada fungsi penjumlahan().
• Variabel a, b, dan c tidak dapat dikses dari fungsi main()

10
b. Variabel global
Variabel global adalah variabel yang memiliki ruang lingkup file. Maksudnya adalah
variabel global dideklarasikan di luar fungsi apapun dalam file. Berdasarkan konvensi,
variabel global dideklarasikan di bagian atas file, di bawah keyword include dan di atas kode
apapun. Dengan begitu variabel global dapat:
• Diakses dari titik awal hingga akhir file di mana variabel tersebut dideklarasikan.
• Digunakan di mana saja di dalam file dimana variabel tersebut dideklarasikan
• Dianggap sebagai namespace global
Agar lebih mudah untuk memahami maksud dari defenisi variabel global di atas,
berikut kami sertakan contoh penerapannya dalam sebuah program sederhana berbentuk
gambar ilustrasi. Perhatikan Gambar 1.8.

Gambar 1.8. Contoh variabel global dan lokal pada sebuah program sederhana.

Berdasarkan Gambar 1.8 maka dapat diketahui bahwa:


• Terdapat dua buah variabel global yaitu a dan b
• Kedua variabel global a dan b di deklarasikan di luar fungsi apapun dalam program
dan diletakkan di atas sebelum semua fungsi yang ada.
• Terdapat 2 variabel lokal yaitu b dan d.
• Variabel b dideklarasikan pada fungsi penjumlahan()
• Variabel d dideklarasikan pada fungsi main()
• Variabel global a dan c dapat digunakan pada fungsi penumlahan tanpa
mendeklarasikannya terlebih dahulu pada badan fungsi.

11
Seperti yang kita ketahui bahwa program dalam C++ selalu terdapat fungsi utama
dengan nama main(). Apabila kita mendeklarasikan sebuah variable diluar fungsi main(), dan
fungsi lainnya, maka dengan sendirinya compiler akan menganggap variabel tersebut sebagai
variable global. Kemudian, karena dideklarasikan di awal file maka variabel global dibuat saat
program dimulai, dan dimusnahkan ketika program berakhir. Ini disebut durasi statis.

Agar dapat lebih memahami penggunaan variabel dan konstanta, berikut kami
berikan contoh program sederhana.
1. Contoh 1
#include <iostream>
using namespace std;
const float PHI = 3.14;

int main(){
float r = 2.5;
float L = PHI * r * r;
cout << "Luas lingkaran adalah: "<<L<< " Cm"<<endl;
return 0;
}
Output:
Luas lingkaran adalah: 19.625 Cm
Berdasarkan program di atas dapat diketahui bahwa, terdapat sebuah program
sederhana untuk mengitung luas sebuah lingkaran. Pada baris
kode program const float PHI = 3.14;. Baris perintah tersebut
menyatakan bahwa dideklarasikan sebuah variabel konstan
bernama PHI yang bertipe float. PHI dapat diketahui sebagai
konstanta sebab di belakang tipe data float terdapat keyword
const. Pada baris perintah ini juga dilakukan inisialisasi nilai
yaitu 3.14 yang kemudian ditugaskan untuk masuk ke dalam
konstanta PHI. Simak penjelasan
Pak Dosen di sini!

12
Selanjutnya pada fungsi main() terdapat baris perintah float r = 2.5;. Baris perintah
tersebut berarti bahwa terdapat pendeklarasian variabel r yang bertipe float dan
diiniisialisasikan dengan nilai 2.5. Jika baris perintah tersebut dieksekusi maka nilai 2.5 akan
masuk ke dalam variabel r.
Pada baris berikutnya terdapat perintah float L = PHI * r * r;. pada baris perintah ini
variabel L dideklarasikan dengan tipe data float. Pada saat yang bersamaan variabel L diisi
dengan nilai hasil perkalian antara konstan PHI dan r * r. Hal itu berarti bahwa L menampung
hasil dari 3.14 * 2.5 * 2.5.
Pada baris berikutnya terdapat perintah untuk menampilkan output ke layar monitor
yaitu cout << "Luas lingkaran adalah: "<<L<< " Cm"<<endl;. Dari pengeksekusian baris
perintah ini maka output akan tampil ke layar. Sesuai output yang diperoleh L berisi nilai
19.625.

2. Contoh 2
#include <iostream>
using namespace std;

#define PHI 3.14


float pPersegi,lPersegi,rLingkaran;

float LuasLingkaran(float jariJari){


float luas = PHI * jariJari * jariJari;
return luas;
}
float LuasPersegi(float panjang, float lebar){
float luas = panjang * lebar;
return luas;
}

int main(){
pPersegi = 1.5;
lPersegi = 2.0;
float luasPersegi = LuasPersegi(pPersegi,lPersegi);

13
rLingkaran = 2.5;
float luasLingkaran = LuasLingkaran(rLingkaran);

cout<<"Luas persegi adalah "<<luasPersegi<< " Cm persegi"<<endl;


cout<<"Luas lingkaran adalah "<<luasLingkaran<< " Cm persegi"<<endl;

return 0;
}
Output:
Luas persegi adalah 3 Cm persegi
Luas lingkaran adalah 19.625 Cm persegi
Berdasarkan contoh program kedua di atas dapat diketahui bahwa program tersebut
dapat digunakan untuk menghitung luas persegi jika diketahui panjang dan lebarnya. Selain
itu juga dapat digunakan untuk menghitung luas lingkaran jika diketahui jari-jari
lingkarannya.
Pada program di atas, terdapat 3 fungsi yaitu fungsi main(), LuasLingkaran(), dan
LuasPersegi(). Baris perintah yang pertamakali akan dieksekusi adalah baris perintah yang
berada pada fungsi main(). Jika pada fungsi main terdapat
perintah untuk memanggil fungsi lainnya maka pada saat itulah
fungsi lain tersebut akan dieksekusi.
Pada contoh program di atas dapat kita ketahui bahwa
terdapat konstanta dan variabel biasa. Variabel biasapun
terbagi kedalam dua jenis lagi yaitu variabel lokal dan global.
Salah satu contoh dari variabel lokal pada rogram di atas adalah
Simak penjelasan
variabel panjang pada fungsi LuasPersegi(). Sedangkan salah
Pak Dosen di sini!
satu contoh untuk variabel global adalah variabel pPersegi.

1. Berdasarkan contoh program 1 pada bagain B, apa yang terjadi jika ditambahkan
perintah PHI =5.5; di atas baris float r = 2.5; dan di bawah int main(){ ? Lakukan analisis
sederhana mengapa hal tersebut bisa terjadi?

14
2. Berdasarkan contoh program 1 pada bagain B, identifikasi semua yang merupakan
konstanta serta variabel! Tuliskan pula berapa isi dari setiap variabel dan konstanta yang
ada setelah kode program dieksekusi!

3. Berdasarkan contoh program 2 pada bagain B, identifikasi semua yang merupakan


konstanta, variabel lokal, dan variabel global! Tuliskan jumlahnya masing-masing!
Tuliskan pula analisis singkat mengapa hal yang anda identifikasi itu disebut konstanta,
variabel lokal, dan variabel global!

4. Kerjakanlah program berikut ini. Pada program berikut ini terdapat kesalahan. Perbaiki
kesalahan tersebut dan tentukan outputnya!
#include <iostream>
using namespace std;

float LuasLingkaran(float jariJari){


float luas = PHI * jariJari * jariJari;
return luas;
}

15
float VolumeTabung(float luasTB, float tinggiTB){
float volume = luasTB * tinggiTB;
return volume;
}

int main(){
const float PHI = 3.14;
float tLingkaran,rLingkaran;
tLingkaran = 5.0;
rLingkaran = 2.5;
float luasLingkaran = LuasLingkaran(rLingkaran);
float volumeTabung = VolumeTabung(luasLingkaran,tLingkaran);
cout<<"Volume tabung adalah "<<volumeTabung<< " Cm kubik"<<endl;
return 0;
}
Output :

a. Berdasarkan program yang telah anda perbaiki di atas, ada berapa konstanta, variabel
lokal, dan variabel global di dalamnya? Lakukan analisis sederhana mengapa hal yang
kalian identifikasi tersebut disebut contant, variabel lokal, dan global!

b. Berdasarkan program di atas, apa yang terjadi pada luaran akhir (volume tabung) jika
variabel luasTB dan tinggiTB diganti menjadi bertipe integer sedangkan nilai
inisialisasinya tetap? Lakukan analisis sederhana mengapa hal tersebut bisa terjadi?

16
5. Lengkapilah program berikut ini! Kemudian tuliskan outputnya pada tempat yang telah
disediakan!
#include <iostream>
using namespace std;
string _______ , ________ ;

void identitas() {
cout<<"Nama: "<<nama<<endl;
cout<<"Alamat: "<<_______<<endl;
}

void bb_Ideal(int ________, int beratBadan) {


int beratIdeal= tinggi - ___________;
cout<<"Berat badan ideal: "<<__________<<endl;
}

int main() {
______ = "Andi Baso Kaswar";
______ = "BTN Pao-Pao Permai E5/22";
int _________=160;
int beratBadan=60;

identitas();
bb_Ideal(tinggi, _________);

return 0;
}
Output :

17
Berdasarkan program yang telah kalian lengkapi di atas, ada berapa constant, variabel lokal,
dan variabel global di dalamnya? Lakukan analisis sederhana mengapa hal yang kalian
identifikasi tersebut disebut contant, variabel lokal, dan global!

1. Buatlah flowchart dan program untuk menghitung volume sebuah bola dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap variable diinput melalui keyboard kecuali konstanta (PHI)
b. Semua konstanta dideklarasikan sebagai variable konstanta
c. Setiap variable dideklarasikan dengan tipe data yang PALING TEPAT
d. Kode program mengandung variable lokal dan global
e. Setiap variable ataupun kostanta harus digunakan pada operasi tertentu pada
program
f. Kode program harus rapi dan terbebas dari variable, dan perintah yang tidak
berguna/terpakai
2. Buatlah flowchart dan program untuk menghitung volume sebuah limas persegi
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap variable diinput melalui keyboard kecuali konstanta
b. Semua konstanta dideklarasikan sebagai variable konstanta
c. Kode program mengandung variable lokal dan global
d. Setiap variable dideklarasikan dengan tipe data yang PALING TEPAT
e. Setiap variable ataupun kostanta harus digunakan pada operasi tertentu pada
program
f. Kode program harus rapi dan terbebas dari variable, dan perintah yang tidak
berguna/terpakai

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai