Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PENGENALAN SIMULATOR SISTEM DIGITAL


2.1. Tujuan
1. Memahami dasar sistem digital dan mengerti contoh-contoh penggunaan
sistem digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami circuit simulator dan mengerti contoh-contoh circuit simulator.
3. Memahami penggunaan circuit simulator Autodesk Tinkercad beserta fungsi
komponen-komponen yang ada.
4. Mengetahui perbedaan dan penggunaan seven segment jenis common cathode
dan common anode.
5. Memahami penggunaan lampu LED indikator dan penggunaan seven segment
untuk menganalisis keluaran rangkaian.
2.2. Alat dan Bahan Praktikum
2.2.1. Laptop / PC

Gambar 2. 1 Laptop atau PC


Laptop/PC digunakan untuk membuka halaman situs Tinkercad untuk
simulasi sirkuit.
2.2.2. Baterai

Gambar 2. 2 Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan rangkaian sirkuit.
2.2.3. Breadboard

Gambar 2. 3 Breadboard
Breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian
elektronik sementara dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder.
2.2.4. Resistor

Gambar 2. 4 Resistor
Resistor untuk menghambat arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
rangkaian.
2.2.5. Lampu LED

Gambar 2. 5 Lampu LED


LED digunakan sebagai indikator atau lampu indikator pada rangkaian.
2.2.6. Slider Switch

Gambar 2. 6 Slider Switch


Slider Switch adalah saklar yang digunakan pada rangkaian yang berfungsi
untuk saklar on – off catu daya.
2.2.7. DIP Switch

Gambar 2. 7 DIP Switch


DIP Switch adalah saklar yang digunakan pada rangkaian yang berfungsi
untuk saklar on – off catu daya dengan empat masukkan.
2.2.8. Seven Segment

Gambar 2. 8 Seven Segment


Seven Segment adalah suatu segmen- segmen yang digunakan menampilkan
angka. Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia
digital.
2.2.1. Kabel Jumper

Gambar 2. 9 Kabel Jumper


Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan dua komponen dalam
rangkaian sirkuit.
2.3. Dasar Teori
2.3.1. Sistem Digital

Gambar 2. 10 Gerbang Logika yang Identik dengan Sistem Digital


Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya
melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian
digital / logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan
pengalihan tenaga / energi. Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
mengukur suatu nilai yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit
berupa digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan. Contoh
sistem digital dalam kehidupan sehari-hari adalah kalkulator, telepon seluler,
fingerprint scanner dan kamera digital.
(Sumber: https://hendroagungs.blogspot.com/2015/11/sistem-digital.html,
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/aplikasi-teknologi-digital-dalam-kehidupan-sehari-hari-
12652/)

2.3.2. Circuit Simulator

Gambar 2. 11 Tampilan Autodesk Tinkercad yang Merupakan Salah Satu Contoh Circuit Simulator
Circuit Simulator adalah alat yang berfungsi untuk mensimulasikan berbagai
sirkuit listrik maupun elektronik sehingga dapat mirip dengan alat aslinya. Circuit
Simulator terdapat dalam bentuk software online di sebuah web maupun offline
dengan mengunduh software tersebut.
(Sumber: https://mekasadhar.blogspot.com/2015/10/simulator.html)

2.3.3. Tinkercad

Gambar 2. 12 Autodesk Tinkercad


Tinkercad merupakan sebuah platform yang merupakan web penyedia sarana
bagi kita untuk belajar secara online terkait desain 3d, rangkaian elektronika dan
codeblock. Tinkercad merupakan web besutan dari Autodesk yang sudah cukup
terkenal. Di dalam Tinkercad disediakan beberapa komponen elektronika yang dapat
digunakan untuk membuat rangkaian elektronika sederhana seperti resistor, induktor,
kapasitor, IC dan lain sebagainya. Selain komponen elektronika terdapat juga
mikrokontroler seperti Arduino sehingga kita juga bisa membuat simulasi
menggunakan Arduino.
(Sumber: http://robotics.instiperjogja.ac.id/post/tinkercad1)
2.4. Langkah Kerja
2.4.1. Percobaan 1
1. Buka website Tinkercad.

Gambar 2. 13 Website Tinkercad


2. Masuk ke navigasi “circuit” kemudian buat sirkuit baru di tombol “create new
circuit”.

Gambar 2. 14 Create Circuit Percobaan 1


3. Persiapkan bahan - bahan untuk membuat sirkuit dengan memilih komponen di
component list.
Keterangan bahan :
a. Resistor 220 ohm
b. LED RGB
c. Slideswitch
d. Baterai 2 buah bisa AA atau AAA
e. Breadboard small
f. Multimeter
4. Buatlah sirkuit seperti yang di bawah ini.

Gambar 2. 15 Rangkaian Sirkuit Percobaan 1


5. Memulai simulasi, tekan “Start Simulation”.
Gambar 2. 16 Tombol Start Simulation
6. Tulislah analisa sesuai dengan pengamatan percobaan.
7. Masukkan hasil analisa di hasil lembar pengerjaan.
2.4.2. Percobaan 2
1. Buka website Tinkercad.

Gambar 2. 17 Website Tinkercad


2. Masuk ke navigasi “circuit” kemudian buat sirkuit baru di tombol “create new
circuit”.

Gambar 2. 18 Create Circuit Percobaan 2


3. Persiapkan bahan - bahan untuk membuat sirkuit dengan memilih komponen di
component list.
Keterangan bahan :
a. Resistor 100 ohm
b. 7-segment common cathode
c. DIP-4 switch 2 buah
d. Baterai 2 buah bisa AA atau AAA
e. Breadboard small
f. Multimeter
4. Buatlah sirkuit seperti yang di bawah ini.

Gambar 2. 19 Rangkaian Sirkuit Percobaan 2

5. Memulai simulasi, tekan “Start Simulation”.


Gambar 2. 20 Tombol Start Simulation
6. Tulislah analisa sesuai dengan pengamatan percobaan.
7. Masukkan hasil analisa di hasil lembar pengerjaan.
2.5. Hasil dan Analisa Percobaan
2.5.1. Percobaan 1
Pada percobaan 1 menggunakan baterai 2 buah tipe AA, LED RGB sebagai
indikator lampu, 3 slide switch, 3 Resistor 220 ohm, multimeter, dan breadsmall
small. Percobaan ini dilakukan dengan melakukan 3 percobaan. Untuk percobaan
pertama dilakukan slide switch dengan kondisi ketiga slide switch masukan mati (0)
dan menghasilkan keluaran mati (0). Untuk percobaan kedua salah satu slide switch
yang bagian kiri diberikan masukan menyala (1), dan untuk 2 sisa slide switch di
berikan masukan mati (0) yang menghasilkan lampu menyala (1) berwarna merah.
Dan untuk percobaan ketiga slide switch kiri dan tengah di berikan masukan menyala
(1) dan menghasilkan keluaran menyala (1) berwarna pink.

Gambar 2. 21 Kondisi Lampu Mati


Pada gambar 2.21 menunjukan lampu mati (0). Kondisi ini terjadi, ketika
slide switch kiri masukannya bernilai = 0, slide switch tengah masukannya bernilai =
0, dan slide switch masukannya bernilai = 0. Maka, keluaran yang muncul bernilai =
0 (lampu mati).

Gambar 2. 22 Kondisi Lampu Menyala (Berwarna Merah)


Pada gambar 2.22 menunjukan lampu menyala (1). Kondisi ini terjadi,
ketika slide switch kiri masukannya bernilai = 1, slide switch tengah masukannya
bernilai = 0, dan slide switch masukannya bernilai = 0. Maka, keluaran yang muncul
bernilai = 1 (lampu menyala) dengan mengeluarkan warna merah.

Gambar 2. 23 Kondisi Lampu Menyala (Berwarna Pink)


Pada gambar 2.23 menunjukan lampu menyala (1). Kondisi ini terjadi,
ketika slide switch kiri masukannya bernilai = 1, slide switch tengah masukannya
bernilai = 1, dan slide switch masukannya bernilai = 0. Maka, keluaran yang muncul
bernilai = 1 (lampu menyala) dengan mengeluarkan warna pink.

2.5.2. Percobaan 2

Tabel 2. 1 Hasil Percobaan 2


Masukan Keluaran
A B C D E F G Lampu

0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 1

1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 0 0 1

1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1

Seven segment tersusun dari 7 buah LED yang disusun membentuk angka 8
yang penyusunnya menggunakan label dari huruf “a” sampai “g” dan dot point (DP)
di samping kanan bawah. Jika salah satu saklar dihubungkan maka 7 segment akan
menampilkan output berupa garis. Setiap saklar yang dihubungkan dengan 7 segment
akan menambahkan satu garis pada output-nya. Jika semua saklar dihubungkan maka
menghasilkan output angka 8 dan dot point. Pada rangkaian percobaan 2 kita
menggunakan 7 segment common cathode yang merupakan kebalikan dari 7 segment
common anode. Pada 7 segment common cathode semua katoda disatukan secara
paralel kemudian dihubungkan ke ground, sehingga menyebabkan common cathode
berada pada kondisi high dan menyebabkan LED akan menyala jika diberikan
masukkan 1.
Gambar 2. 24 Rangkaian Saat Pin Tidak Terhubung
Pada semua segmen LED kaki katoda terhubung menjadi 1 pin ke ground,
sedangkan kaki anoda menjadi input untuk masing – masing segmen LED. Pada
rangkaian di atas, semua pin tidak diberi masukan atau nilai 0 sehingga LED pada 7
segment tidak menyala.

Gambar 2. 25 Rangkaian Saat 5 Pin Bernilai 1


Pada rangkaian di atas masukan saat 5 pin bernilai 1, sehinga arus mengalir ke
pin seven segment dan membentuk angka 3. Kemudian LED akan menyala.

Gambar 2. 26 Rangkaian Saat Semua Pin Bernilai 1


Pada rangkaian di atas dapat dilihat jika masukan pada semua pin diberikan
nilai 1 sehingga LED akan menyala dan membentuk angka 8.
2.6. Tugas
Pada tugas modul 1 kami diminta untuk menampilkan keluaran karakter
heksadesimal menggunakan rangkaian/sirkuit percobaan 2 menggunakan 7 segment.
Heksadesimal atau sistem bilangan basis enam belas adalah sebuah sistem bilangan
yang menggunakan 16 simbol. Karakter yang digunakan pada bilangan heksadesimal
adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan
huruf A hingga F.

Berikut merupakan analisis tampilan karakter heksadesimal menggunakan 7


segment:
Tabel 2. 2 Hasil dan Analisis Tugas Modul 1

Karakter Analisis Output

0 Tampilan karakter “0” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, e,
dan f melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

1 Tampilan karakter “1” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment c, melalui
saklar yang terhubung pada masing-masing port
segment tersebut.

2 Tampilan karakter “2” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a. b, d, e, dan
g melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

3 Tampilan karakter “3” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, dan
g melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.
4 Tampilan karakter “4” dihasilkan dengan
memberikan input 1 pada segment b, c, f, dan g
melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

5 Tampilan karakter “5” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, c, d, f, dan
g melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

6 Tampilan karakter “6” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, c, d, e, f,
dan g melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

7 Tampilan karakter “7” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, dan c
melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

8 Tampilan karakter “8” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, e, f,
dan g melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

9 Tampilan karakter “9” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, f,
dan g melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.
A (10) Tampilan karakter “A” dihasilkan dengan
memberikan input 1 pada segment a, b, c, e, dan
f melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

B (11) Tampilan karakter “B” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, e, f,
dan g melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

Tampilan karakter “b” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment d, e, f, dan g
melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

C (12) Tampilan karakter “C” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, d, e, dan f
melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.

D (13) Tampilan karakter “D” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, b, c, d, e,
dan f melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

Tampilan karakter “d” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment b, c, d, e,
dan g melalui saklar yang terhubung pada
masing-masing port segment tersebut.

E (14) Tampilan karakter “E” dihasilkan dengan


memberikan input 1 pada segment a, d, e, f, dan
g melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.
F (15) Tampilan karakter “F” dihasilkan dengan
memberikan input 1 pada segment a, e, f, dan g
melalui saklar yang terhubung pada masing-
masing port segment tersebut.
2.7. Kesimpulan
1. Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya
melakukan pengolahan sinyal diskrit. Contoh sistem digital dalam kehidupan
sehari-hari adalah kalkulator, telepon seluler, fingerprint scanner dan kamera
digital.
2. Tinkercad adalah circuit simulator berbasis web dengan komponen yang
lengkap serta terdapat fitur simulasi untuk mensimulasikan sirkuit secara
online.
3. Nilai resistansi pada resistor berpengaruh pada output yang bisa dilihat dari
lampu LED indikator.
4. Pada percobaan 1, warna nyala lampu LED RGB indikator tergantung dari
ketiga masukannya yang diatur dengan slider switch.
5. Perbedaan slider switch dan DIP switch adalah pada jumlah saklar
pengendalinya, yaitu jika slider switch terdapat hanya satu saklar pengendali,
jika DIP switch terdapat empat saklar pengendali.
6. Pada percobaan 2, kondisi nyala seven segment tergantung dari masukannya
yang diatur dengan DIP switch.
7. Terdapat dua jenis seven segment yaitu anode dan cathode.
8. Seven segment cathode adalah seven segment yang menggunakan cathode
sebagai kakinya, maka inputan yang masuk adalah inputan yang bernilai high,
maka kita harus menghubungkan DIP switch ke VCC.
9. Pada common cathode memiliki 1 pin sebagai tempat untuk common cathode
bergabung, sementara input pada setiap segment LED berasal dari penunjang
anode. Sedangkan common anode terdapat 1 pin yang merupakan gabungan
kaki anode dari setiap segment LED, sementara input segment LED berasal
dari kaki cathode.

Anda mungkin juga menyukai