Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 2 Pengertian Audio Digital Suara yang kita dengar sehari-hari adalah gelombang analog. Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada disekeliling kita dengan bantuan gendang telinga. Gendang telinga ini bergetar dan getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi suara dan dikirim ke otak, sehingga bisa didengar oleh kita. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 3 Pengertian Audio Digital Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital yang merupakan tegangan yang diterjemahkan dalam angka 0 dan 1 --> bit. Tegangan ini berkisar mendekati angka 5 volt bagi angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0. Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1 menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan menjadi sebuah informasi. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 4 Peralatan yang harus ada : Transducer Merupakan peralatan yang dapat mengubah tekanan udara (yang terdengar oleh telinga) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat elektronik dan sebaliknya.
Macam-macam transducer : Mikrofon Speaker Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 5 Peralatan yang harus ada : SoundCard Peralatan untuk mengubah gelombang suara (Sinyal Audio) menjadi data digital dan ketika suara itu dimainkan kembali, soundcard mengubah data digital menjadi sinyal audio yang dikeluarkan oleh speaker. Istilah-istilah : Proses pengubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital- Conversion (ADC) Proses pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital- to- Analog-Conversion (DAC)
Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 6 Proses Konversi Analog ke Digital : Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter Mencuplik (Sampling) sinyal analog menjadi beberapa potongan waktu. Sample tersebut diberi nilai eksak dan nilainya diberikan dalam bentuk digital.
Catatan : Proses pengubahan sinyal analog ke digital harus memenuhi sebuah kreteria, yaitu kriteria Nyquist Untuk sampling sebuah sinyal yang memiliki freakuensi X Hertz, maka harus sampling minimal dua kali lebih rapat 2X Hertz Jika tidak, sinyal tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 7 Proses Konversi Analog ke Digital : Analog input Lowpass filter at < R/2 Hz Sample at R Hz Quantize to N bits Digital Output Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 8 Proses Konversi Digital ke Analog : Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog Menyambung amplitudo analog menjadi sinyal analog Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi lebih mulus. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 9 Proses Konversi Digital ke Analog : Analog output Lowpass filter at < R/2 Hz Sample and Hold N bit DAC Digital Input Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 10 Kelebihan Audio Digital : Kualitas reproduksi yang sempurna, yaitu penggandaan sinyal audio secara berulang-ulang tanpa penurunan kualitas suara. Hal ini karena sinyal audio direpresentasikan dalam bentuk data digital 0 dan 1 dan informasi ini dipertahankan (Jika terjadi perubahan , maka data akan mengalami kesalahan). Lain halnya dengan audio analog yang dapat mengalami perubahan suara disebabkan perbedaan kualitas pita, dan head serta derau yang masuk sewaktu proses. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 11 Istilah Dalam Audio Digital Jumlah kanal (Channel) Laju Pencuplikan (Sampling Rate) Banyaknya Bit dalam satu sample (bit per sample), dan Laju Bit (Bit Rate) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 12 Jumlah Kanal (Channel) Mono, yaitu satu channel Stereo, yaitu dua channel, kiri dan kanan Surround, yaitu lima, tujuh bahkan lebih channel Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 13 Laju Pencuplikan (Sampling Rate) Ketika soundcard mengubah audio menjadi data digital, soundcard akan memecah suara tadi menjadi potongan-potongan sinyal dengan nilai tertentu. Proses sinyal ini bisa terjadi ribuan kali dalam satu satuan waktu. Banyaknya potongan dalam satuan waktu ini dinamakan laju pencuplikan (sampling rate) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 14 Frekuensi sampling dan kualitas suara yang dihasilkan : Sampling Rate (KHz) Aplikasi 8 Telpon 11,025 Radio AM 22,025 Mendekati Radio FM 32,075 Lebih baik dari Radio FM 44.1 Audio Compact Disk (CD) 48 Digital Audio Tape (DAT) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 15 Contoh kasus : Untuk CD Audio, memiliki sampling rate 44, 1 KHz berarti dicuplik sebanyak 44100 kali tiap detik untuk memastikan kualitas suara hampir sama dengan aslinya. Frekuensi percakapan manusia 300 Hz sampai 3400 Hz, sehingga rentangnya 3100Hz. Dengan menggunakan syarat Nyquist dimana sampling minimal 2 kali rentang frekuensi tadi, yaitu 2 x 3100 Hz = 6200 Hz, maka 8 KHz sudah mencukupi. Rentang suara yang dapat didengar manusia 20 Hz sampai 20 KHz, sehingga rentang 19980 Hz, maka sampling minimal 39960 Hz. Berati 44,1 KHz sudah mencukupi. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 16 Banyaknyak bit tiap cuplikan : Sample yang diambil memiliki besaran amplitudo. Besaran amplitudo ini disimpan dalam bit-bit digital. Banyaknya bit yang dapat dipakai untuk merepresentasikan besaran amplitudo ini dinamakan bit per sample Semakin banyak bit yang dipakai untuk merepresentasikan besaran amplitudo, makin halus amplitudo yang dihasilkan. Contoh : Suara 8-bit memiliki 2 8 kemungkinan amplitudo , yaitu 256 dan suara 16 bit memiliki 65535 kemungkinan amplitudo. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 17 Laju Bit Satuan bit per detik adalah perkalian jumlah bit per sample dengan jumlah kanal dan frekuensi sampling (satuan hertz) Contoh Untuk mengetahui bit rate yang dibutuhkan untuk menyimpan sebuah lagu stereo dengan kualitas CD (frekuensi 44100 Hz, 16 bit) adalah : = 16 bits/sample x 2 channels x 44100 samples/s.channels = 1.411.200 bits/s = 1.411.200 bits/s per 8 bits/byte = 176.4 kbytes/s ~ 172.3 Kbytes/s Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 18 Kasus memori yang dibutuhkan : Berapa besar memori untuk sebuah lagu berdurasi 5 menit ?. Dengan laju bit 1.411.200 / 8 = 176400 byte/detik berarti 5 x 60 x 176400 = 52920000 byte atau 52,92 MB untuk sebuah lagu.
Jika lagunya banyak ? Maka perlu kompresi antara lain MP3. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 19 MP3 Asalnya dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institute Integrierte Schaltungen - Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian terapan di Munich, Jerman. Dalam kerangka proyek EUREKA EU 147 untuk penelitian coding audio perceptual. Penelitian ini dibantu oleh Universitas Erlangen, kemudian menghasilkan algoritma yang dijadikan standar sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 atau MP3. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 20 Format MP3 Header, yaitu berfungsi sebagai pengenal memiliki ukuran 4 byte. Data audio itu sendiri. Header berisi bit ID, bit Layer, bit Frekuensi Sampling dan bit Mode. Format MP3 terdiri dari 2 bagian : Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 21 Mengapa MP3 bisa memperkecil Ukuran File Lagu Hal ini karena beberapa karakteristik dari MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 22 Karakteristik MP3 : Model Psikoakustik, karakteristik pendengaran manusia adalah kurva batas frekuensi 2 KHz sampai 5 KHz, sehingga suara yang memiliki frekuensi yang di bawah ambang batas atau diatasnya tidak perlu dikodekan. (1) Auditory Masking Effect, yaitu ketidakmampuan manusia untuk mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu, dimana pada frekuensi didekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang tinggi. Contoh : kita dapat mendengar nafas seseorang dalam ruangan sunyi, namun jika dimainkan sebuah lagu dengan piano maka nafas jadi tak terdengar. (2) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 23 Karakteristik MP3 : Critical Band atau pita frekuensi kritis, yaitu daerah frekuensi tertentu yang harus diperhatikan lebih teliti lagi, karena pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi ini. Dengan demikian frekuensi sensitif seperti frekuensi rendah mendapatan alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter lebih banyak daripada frekuensi yang tidak sensistif (frekuensi tinggi). (3) J oint Stereo. Kadang dua kanal stereo mengirimkan informasi yang sama, sehingga informasi yang sama ini ditempatkan dalam salah satu kanal dan ditambah informasi tertentu. (4) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 24 Karakteristik MP3 : Huffman Coding, dengan coding ini bit-bit yang dipakai pada suara dengan karakteristik sederhana (dengan sedikit sumber bunyi) dapat dihemat 20 %. (5)
Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 25 Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Ukuran file terkompresi sekecil mungkin Kualitas suara file yang telah terkompresi haruslah sedekat mungkin dengan file aslinya sebelum dikompresi. Tingkat kesulitannya rendah, sehingga mudah direalisasikan dengan aplikasi secara mudah, perangkat keras yang murah dengan konsumsi daya yang rendah. Merupakan sistem kompresi Lossy Tugas - tugas sistem coding audio perseptual : Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 26 PCM Audio Input Time To Frequency Mapping Filter Bank Bit/Noise Allocation, Quantizer and coding Bit Stream Formatting Encoding Bitstream Psychoacoustic MPEG / Audio Encoder Ancillary Data (Optional) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 27 Encoding Bitstream Bit Stream Unpacking Frequency Sample Reconstruction Frequency to Time Mapping Decoded PCM Audio
Ancillary Data (if included) MPEG / Audio Decoder Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 28 Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Kumpulan filter yang berfungsi memfilter masukan pada frekuensi tertentu, sesuai dengan critical bank. Filter yang dipakai adalah gabungan dua filter bank, yaitu : Filter Bank PolyPhase Modified Discrite Cosine transform (MDCT) Filter Bank Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 29 Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Untuk memodelkan karakteristik pendengaran manusia Menggunakan filter bank terpisah atau penggabungan antara perhitungan energi dan filter bank utama. Keluaran model ini adalah nilai batasan masking, jika noise berada dibawah masking theshol, maka kompresi tidak dapat dibedakan dari sinyal aslinya. Perceptual Model Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 30 Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Setelah sinyal disampling, maka harus diquantization dan coding. Dilakukan oleh power-law quantizer, yang memiliki sifat mengkodekan amplitudo besar dengan ketepatan rendah dan dimasukkannya proses noise shaping Selanjutnya nilai yang dikuantisasi dikodekan dengan menggunakan Huffman Coding Quantization / Coding Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 31 Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Setelah sinyal disampling dan dikodekan, bit-bit tersebut disusun menjadi sebuah bitstream, yaitu file yang dimainkan oleh MP3 player. Encoding BitStream Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 32 Teknologi selain MP3 : MPEG-2 ACC atau biasa disebut MP4. Merupakan hasil riset lanjutan MP3. Kelebihannya kemampuan mendapatkan ukuran file yang lebih kecil dengan kualita suara yang hampir sama. Salah satu rahasianya adalah penggunaan MDCT (Modified Discrete Cosine Transform) secara penuh. MPEG-2 ACC Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw 33 Teknologi selain MP3 : Format file audio digital terkompresi dengan sifat open source, bebas paten dan royalti. Kualitas Vorbis hampir sama dengan MP3 (44.1 - 48.0 KHz, 16+ bit, Polyphonic) Informasi mengenai Vorbis dapat diperoleh di www.vorbis.org Vorbis