Anda di halaman 1dari 38

Pengantar

Teknologi Informasi
Audio
Audio
Record
Principles
Evaliata Br Sembiring
SUARA
Prinsip Dasar Sesuatu yang dihasilkan oleh getaran yang berasal dari
benda bergerak.
Rekam Suara Sesuatu yang menghasilkan bunyi
Sebuah tekanan gelombang udara, maka memiliki nilai
kontinyu (analog).
Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”.
Suara/bunyi biasanya merambat melalui udara.
KONSEP DASAR SUARA
 Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda.
Prinsip Dasar  Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara
Rekam Suara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai
“GELOMBANG”.
 Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada
interval tertentu, yang disebut sebagai “PERIODE”.
 Contoh suara periodik : instrument musik, nyanyian
burung, dll
 Contoh suara nonperiodik : batuk, percikan, ombak,dll
 AUDIO :
AUDIO Suara yang berada pada range pendengaran manusia
 ACCOUSTIC SIGNALS :
gelombang audio
 NOISE :
Suara diluar audio (getaran yang tidak teratur dan tidak
berurutan, tidak dapat didengar manusia).
 PERIODE:
gelombang yang berulang-ulang pada waktu tertentu.
 Suara yang dapat didengar oleh manusia adalah berupa
gelombang analog.
 Gelombang suara analog tidak dapat langsung
REPRESENTASI direpresentasikan pada komputer.
SUARA  Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu
tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka: SAMPLE
 Audio digital dibuat saat mengonversikan sebuah
gelombang suara kedalam angka dengan prosesnya
digitizing (mendigitalkan).
 Kualitas recording digital :
 Tergantung pada seberapa sering sampel diambil.
 Berapa banyak angka yang digunakan untuk
merepresentasikan nilai dari tiap sampel (bitdepth, ukuran
sampel, resolusi, range dinamis)
APLIKASI
AUDIO
Aplikasi yang dimaksud
 Adobe Audition  Lexis Audio Editor
adalah software yang
dapat digunakan untuk  Audacity  Wavepad Audio Editor
mengedit audio atau  Reaper  Timbre
hasil rekaman kita.  Audio MP3 Cutter Mix
 Ableton Live
Converter and Ringtone Maker
Teknologi software yang  Cubase
 Media Converter
semakin tinggi,  Presonus Studi One
mendukung kita untuk  PocketBand-Social Daw
 Ardour
melakukan editing audio  dll
menggunakan PC  dll
maupun Smartphone.
FORMAT
FILE AUDIO

Format Audio
memiliki banyak jenis,
bergantung pada
aplikasi yang
digunakan, alat atau
teknologi yang
digunakan dan
lainnya.
FORMAT
FILE AUDIO
 Format Audio dari berbagai sisi
KOMPRESI  Dari Sisi Kompresi :
DATA  Uncompressed File Format : WAV, AIF, AU
 Lossless Compression File Format : WMA
 Lossy Compression File Format : MP3, WMA, AAC, RA

 Dari Sisi Lisensi :


 Free & Open File Format : WAV, AIF, OGG, MIDI
 Open File Format : AAC
 Proprietary File Format : MP3, WMA, RA
Mengapa perlu
kompresi data  Kompresi data disebut dengan pemampatan data (bukan
Audio? pemanfaatan)
 Tujuan kompresi data adalah untuk mengurangi ukuran data
sehingga dapat mempercepat proses pertukaran data dan
mengecilkan bandwidth.
Tugas Praktik-1 Tugas Praktik-2
Tugas Praktikum  Di-learning disediakan 2 Video  Suara yang sudah Anda rekam
Catatan: tentang Audio pada tugas-1, kemudian
Setelah Tugas-1 dan tugas-2 dikerjakan, silahkan transfer Audio File
 Silahkan di tonton ke-dua tersebut kedalam PC.
selanjutnya adalah membuat laporan
praktikum menggunakan Ms. Word (atau
video tersebut
aplikasi pengolah kata lainnya) >>gunakan  Gunakan Software yang
 Kumudian praktek-kan lah cara tersedia di PC atau HP Anda
template laporan yang sudah di sediakan
merekam yang baik dengan untuk memutar hasil rekaman
Laporan praktikum berisi tentang langkah- merekam suara di sekitar Anda Anda tersebut.
langkah praktik-1 dan praktik-2 (di (atau bisa merekam suara
screenshoot) Anda sendiri)  Selanjutnya adalah melakukan
konversi format Audio hasil
Lakukan analisis Audio File hasil rekaman  Anda dapat menggunakan alat rekaman Anda menggunakan
suara awal yang dihasilkan (misal .WAV ) dan rekam seperti handphone, PC, Software
bandingkan dengan format audio file lainnya dan lainnya.
seperti AAC Audio,MP3,windows  Silahkan gunakan salah satu
media,MPEG4.  Gunakan jenis suara mono jenis Software yang ada di
atau stereo modul ini (Presonus Studio
Bandingkan kualitas suara serta ukuran file One) atau (Adobe Premier)
dari perbedaan kelima format file tersebut
(WAV,AAC Audio,MP3,windows atau sesuai software yang
media,MPEG4) tersedia di PC Anda.
Modul Praktik
Pengenalan Software Audio Presonus Studio One
By. Aldino
Studio One

Studio One adalah software DAW keluaran Presonus


Amerika yang saat ini lumayan populer di gunakan di
Indonesia, baik oleh pemula maupun music producer
profesional.
Studio One mempunyai fitur yang lengkap untuk
membuat musik. Sebagai DAW yang relatif baru
dibandingkan DAW lainnya yang sudah duluan ada,
Studio One lumayan populer baik di dunia maupun di
Indonesia.
3 Tipe Presonus Studio One:
Spesifikasi PC
Windows 10 (64-bit only) or macOS10.13 or higher (64-bit only)
• Intel® Core™ i3/AMD A10 processor or better
• Minimum 4GBRAM / Recommended 8GBor more
• Internet connection (needed for installation, activation, and Cloud,
Shop, and Exchangeintegration)
• Monitor with 1366 x768 resolution (high-dpi monitor
recommended)
• Multi-touch enabled monitor is required for touch operation
• Content storage:
• 40 GBfree hard drive space(Studio One Professional)
• 20 GBfree hard drive space(Studio One Artist)
Tutorial Install & Download Software
Studio One Pro 5 Trial
1. Buka www.mypresonus.com/login lalu klik Create Account
2. Isi data diri disana dan masukan email Yang Belum Pernah Diregistrasikan sebelumnya di akun
Presonus. Kalau email sebelumnya sudah pernah diregistrasikan bisa membuat email random.
3. Setelah berhasil klik Go To MyPresonus
4. Scroll ke bawah klik tombol Get The Demo
5. Akan muncul tombol Download Installer untuk pengguna Windows. Bagi pengguna Mac klik
terlebih dahulu Show All System nanti akan muncul tombol Download Installer untuk Mac.
6. Setelah selesai download, klik install dan ikuti semua petunjuk disana.
7. Setelah selesai install buka Studio One 5 kemudian klik menu Studio One di pojok kiri atas lalu
klik Studio One Installation untuk menginstal ekstensi dan plugin tambahan.
8. Akan muncul menu Instrument dan Loop Library. Total download menu ini adalah sekiar 4gb. Jika
memungkinkan silahkan di download semua, tapi jika tidak silahkan centang file Studio One
Instrument Vol 1, dan Studio One MusicLoops.
9. Instalasi selesai.
Versi Studio One yang kamu gunakan bisa dilihat
pada bagian (1) yaitu Prime (versi Free).
Pada (2) ada tulisan kecil versi Studio One-mu.
Uploadlah gambar profilmu (3) dengan cara
mengklik (4) dan memilih file gambarmu.
Info nama, genre musik dan websitemu bisa juga
diubah pada bagian (5). Ini semua akan ada pada
file MP3 hasil kerjaanmu nanti.
Untuk membuat lagu baru (Song), klik (6). Untuk
membuka lagu yang sebelumnya sudah kamu
buat, klik (7). Pada bagian (8) ditampilkan daftar
lagu terakhir yang kamu kerjakan dam bisa
langsung di klik untuk di loading.
Tab (9) adalah link ke website Presonus yang
berisi berita tentang Presonus atau link artikel
Studio One. Tab (10) berisi link download lagu
Demo Studio One serta tutorial.
Configure Audio Device (11) adalah untuk
mengatur seting audio interface/soundcard dan
Configure External Devices (12) adalah untuk
mengatur seting MIDI Controller yang akan di
bahas selanjutnya.
Seting Audio Interface/Soundcard

Hal penting saat menjalankan Studio One Prime untuk pertama kalinya adalah
mengatur audio interface atau soundcard apa yang akan di gunakan. Pastikan
kamu sudah memasang kabel USB dari soundcard ke komputermu sebelum
menjalankan Studio One Prime. Dari gambar di halaman sebelumnya, yaitu
pada Start Page Studio One Prime yaitu ’Configure Audio Device’, apabila di
klik akan menampilkan window berikut:
Pastikan kamu ada di tab ’Audio Setup’ (1) dan pada kolom
’Playback Device’ serta ’Recording Device’ (2), pilihlah
audio interface atau soundcard yang ada pada komputermu.
Bagian ’Device Block Size’ (3) menentukan seberapa cepat
respon software saat kamu bekerja dengan Studio One
Prime. Ini adalah seting ’Buffersize’ yang menentukan
’Latency’ atau telat atau tidaknya suatu sistem DAW.
Kalau spesifikasi komputermu lumayan (prosesor di atas i3,
RAM lebih dari 4GB) dan sound- card yang kamu pakai
mendukung ’Low Latency’ alias latency rendah, maka set
angka buffersize-nya (3) di angka 256 atau 128 samples atau
angka lebih kecil.
Semakin kecil angka buffersize, semakin cepat respon
Studio One Prime, tetapi komputermu semakin bekerja
keras. Pada komputer dengan spesifikasi rendah, ini
mengakibatkan komputer bisa ’hang’.
Solusinya, pada komputer spec rendah, angka buffersize
harus di besarkan dengan pengorbanan yaitu latency
semakin tinggi.
Klik OK (4) apabila kamu sudah selesai mengatur seting
soundcard. Oh ya, seting ini bisa di ubah kapanpun sesuai
kebutuhan dengan mengakses menu yang sama.
Mengenali Tampilan Layar Studio One Prime
Untuk memulai lagu baru, dari Start Page Studio One Prime, klik menu File > New Song
atau klik Create a new Song. Studio One Prime akan menampilkan window berikut:

Pilihlah file template yang berisi seting track dan FX tertentu pada bagian (1).
Coba klik template ’Vocal + Guitar’ dimana otomatis track dan FXnya sudah di
set oleh Studio One Prime.
Pada (2), Studio One Prime otomatis menambahkan tanggal dari lagumu. Ini
sebaiknya jangan dihapus agar nanti kamu mudah tahu, file lagu tanggal
berapa yang sedang kamu buka. Lengkapi nama lagu dan nama artis
(=namamu) pada (2) selain tanggal.
Pilih lokasi folder tempat menyimpan lagumu (3). Sebaiknya manajemen data
lagumu rapi yaitu setiap lagu ada di satu folder baru dan di lokasi hardisk
yang sama agar nanti mudah ditemukan.
Pada bagian (4), pilih seting dari lagumu. Timebase di set di ’Bars’. ’Song
Length’ disesuaikan dengan perkiraan panjang lagumu walau ini bisa diubah
nantinya.
’Time Signature’ menentukan birama lagumu. Ini menentukan jumlah ketukan
dalam 1 Bar pada lagu kamu. Mayoritas lagu di set 4/4 tetapi kamu bisa ubah
ini apabila lagumu menggunakan birama yang berbeda. Akhiri dengan klik OK
(5) dan Studio One Prime akan menampilkan ’Song Page’ atau layar utama
Studio One Prime
’Song Page’ atau layar utama Studio One Prime
Area (1) adalah track-track yang masing-masing mewakili suatu
bunyi tertentu. Misalnya pada gambar, track pertama adalah
track vokal sedangkan track kedua adalah track gitar.
Bagian (2) adalah tampilan Bar dan ketukan. Pada area (3)
nantinya akan berisi data rekaman kamu yang posisinya sesuai
dengan Bar pada lagumu (2).
Area (4) di gunakan saat kamu mengedit data rekaman.
Area (5) adalah Mixer dari Studio One Prime dimana kamu bisa
mengatur seting volume, mengatur panning (suara keluar di
speaker kiri atau kanan atau di antaranya), memberikan FX dan
melihat indikator volume suara yang di rekam dan banyak hal
lainnya lagi.
Setiap track pada area (1) di wakili dengan channel pada mixer
ini. Bagian terkanan pada mixer adalah ’Main Out’ yang
mengatur seting volume, FX dll untuk semua track/channel pada
lagumu. Area (6) menyediakan pilihan Virtual Instrument/MIDI
sound, FX, Loops dan akses ke file browser komputermu
(misalnya untuk meng-import file).
’Song Page’ atau layar utama Studio One Prime
Bagian (7) menampilkan posisi kursor playback ada pada menit
ke berapa dari lagumu (format jam:menit:detik:tick).
Kalau tulisan ’Bars’ pada (7) ini di klik, kamu bisa memilih
menampilkan format waktu (detik).
Bagian (8) adalah ’Transport’ untuk Play, Stop, Rewind, Fast
Forward dsb atau untuk berpindah ke bagian lagu tertentu.
Bagian (9) ini untuk menampilkan atau mematikan tampilan
editing data (Edit) atau Mixer (Mix) yaitu area (5) atau bagian
’Browser’ yaitu area (6).
Bagian (10) untuk berpindah dari ’Song Page’ ke ’Start Page’
Menambah Track Audio Baru
Sebelumnya, sudah ada 2 track audio yaitu track vokal dan
gitar. Apabila kamu ingin menambahkan track Audio
lainnya, misalnya untuk merekam Cajon, atau merekam
Bass dsb, maka caranya adalah seperti ini:
Klik tanda ’+’ (1) untuk menampilkan window ’Add
Tracks’ dan ketikkan nama tracknya pada (2).
Pilihlah ’Type’ track ’Audio’ (3) dan pada (4),
ketikkan berapa banyak track yang akan dibuat
(Count) dan warna tracknya (Color).
Format track (5) bisa Mono atau Stereo. Untuk
merekam vokal dengan microphone atau merekam
output gitar elektrik, bass elektrik gitar akustik
elektrik via pickup, selalu pilih Mono.
Jangan takut lagumu tidak Stereo karena nanti
dengan tahap berikutnya yaitu mixing, data yang
Mono ini akan bisa menjadi Stereo.
Pada bagian Preset (6), pilihlah seting FX sesuai
dengan instrumen yang akan di rekam. Contohnya
pada gambar, karena untuk rekaman Bass, maka di
pilih preset ’Grinder Bass’ yang bisa di akses
dengan mengklik panah kecil di kanan kolomnya.
Menambah Track Audio Baru
Pada (7), biarkan Output seperti apa adanya
tanpa diubah. Sedangkan untuk Input, apa
yang dipilihi disini tergantung bagaimana
kamu mencolok kabel mic atau instrumen ke
soundcard. Kalau di colok ke lubang yang kiri,
pilihlah ’Input 1’, sedangkan ke lubang kanan,
pilihlah ’Input 2’ seperti ini:

Pada beberapa soundcard, tulisan yang keluar


pada bagian (7) bisa tulisannya Input L (=Input
1) dan Input R (=Input 2). Akhiri dengan klik
OK (8) maka Studio One Prime akan
menambahkan track Audio seperti pada (9).
Menambah Track Virtual Instrument (MIDI)
Apabila kamu ingin merekam data MIDI menggunakan Drum Elektrik atau MIDI
Controller, maka yang harus di tambahkan adalah ’Instrument Track’.
Studio One Prime sudah menyediakan banyak sound virtual instrument yang
ada pada file Soundset (ekstensi .soundset)
Untuk memastikan, cek lokasi folder yang ada di menu Studio One > Options
> Locations > Sound Sets (Windows) atau Studio One > Preferences >
Locations > Sound Sets (Mac) apakah sudah ada file-file .soundset seperti ini:

Kalau belum ada file soundset di folder tsb, coba pindahkan hasil download
sebelumnya ke folder yang tertulis pada menu Studio One Prime di atas.
Kalau file .soundset tsb tidak kamu temukan di komputermu, coba login
lagi ke akunmu di Presonus dan download ulang.
Cara menambahkan Instrument Track bisa seperti
menambahkan track Audio tetapi dengan memilih ’Type’
tracknya ’Instrument’, bukan ’Audio’. Cara yang lebih mudah
adalah menggunakan cara search lalu drag n drop seperti ini:
Pastikan ’Browser’ aktif dengan mengklik (1). Selanjutnya, klik
tab ’Instruments’ (2).
Klik icon kaca pembesar (3) dan ketikkan nama instrumen yang
ingin dimainkan pada kotak (4), misalnya ’Piano’.
Bisa juga hasil pencarian di persempit dengan klik icon ’tag’ (5)
supaya bisa di saring lebih detil seperti yang terlihat pada (6).
Hasilnya, pada browser (7) akan ditampilkan preset-preset
instrumen yang sesuai dengan keinginan kamu.
Pada bagian (8) di tampilkan info detil dari preset yang kamu
pilih pada (7). Selanjutnya, drag n drop atau klik (7) dan geser
ke (9) agar preset Piano tsb menjadi Instrument Track baru
(10).
Studio One Prime akan menampilkan ’user interface’ atau
tampilan virtual instrument pada window (11). Kamu bisa
mengetes bunyinya dengan mengklik (12) dengan mouse.
Apabila saat mengklik (12), tidak ada bunyi yang keluar, coba
ulangi lagi dan juga pastikan seting Audio Interface/soundcard.
Menggunakan Musicloops pada Studio One Prime
Selain menggunakan data Audio dan MIDI pada lagumu, kamu juga dapat
menggunakan Musicloops. Musicloops adalah pattern/pola musik sepanjang 1 bar
atau 2 bar bahkan lebih yang direkam oleh musisi profesional dan direkam di
studio profesional dan bisa digunakan berulang-ulang atau looping pada lagu
kamu.
Walaupun kamu membuat musik sendiri, merekam vokal dan instrumen sendiri, dengan Musicloops ini,
kamu bisa menambahkan kesan profesional hasil musikmu karena seakan-akan lagumu menggunakan jasa
musisi profesional dan studio profesional.
Cara menambahkan Musicloops pada lagumu adalah sebagai berikut: Aktifkan browser dengan mengklik
pada (1) lalu klik tab ’Loops’ dan klik icon kaca pembesar (3) dan ketikkan musicloops yang ingin
dipakai, misalnya ’pop drum’ (4).
Browser akan menampilkan musicloop yang sesuai dari banyak musicloops yang tersedia pada (5). Bagian
(6) menampilkan info tentang Musicloop yang aktif yaitu info nama file, sample rate, bit depth, tempo
asli loop dsb. Kalau Musicloop yang terpilih tidak otomatis berbunyi, klik tombol Play (7).
Volume preview Musicloop bisa di atur pada (8). Klik icon bergambar metronome (9) agar Musicloop yang
aktif temponya di sinkronkan dengan tempo lagumu. Cara mengatur tempo akan dijelaskan nanti. Kalau
kamu belum cocok dengan Musicloop yang aktif, carilah Musicloop lainnya.
Setelah mendapatkan Musicloop yang disukai, drag n drop Musicloop pilihanmu (5) ke area timeline lagu
seperti pada saat drag n drop track Instrument Kamu bisa menambah lebih banyak track Musicloop pada
lagumu dengan cara mencari Musicloop yang lain dan drag n drop ke area yang kosong pada lagumu.
Adobe Premiere CS6
Pengenalan Software editing Audio
1. Buka hasil rekaman suara Anda menggunakan
Adobe Premiere CS6 seperti tampilan berikut,
kemudian: Pilih New Project
2. Pilih lokasi penyimpanan data suara hasil editan
Anda, misalnya di folder Data dan berikan nama
file.
3. Pilih sequence dengan presets yang tersedia seperti
pada gambar, masing-masing preset akan menentukan
kualitas suara setelah hasil pengeditan.
4. Import hasil rekaman suara Anda masing-masing dari
handphone atau alat yang digunakan saat rekam suara,
misalnya cartoon001.wav
5. Setelah itu pada layer project terdapat file hasil rekaman Anda, drag file
cartoon001.wav kedalam lembar kerja sequence01
6. Langkah selanjutnya, pilih File>Export>Media untuk melakukan konversi
file rekaman audio Anda ke berbagai format audio lainnya.
7. Pada bagian Format Pilih: AAC Audio
8. Berikan Nama pada Output Name, contoh sebagai berikut:
9. Pada tab Audio terdapat beberapa pengaturan bagian basic Audio
Settings sebagai berikut, setelah itu lakukan Export
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai