Anda di halaman 1dari 14

SIGNAL ROUTING BASIC

Lecturer : Grayce Soba

PENGANTAR
Tahapan recording merupakan tahapan yang menentukan dalam proses produksi. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang signal routing sangat diperlukan untuk mendapatkan tracking
yang baik saat recording. Perlu pemahaman lebih agar source, hardware dan software saling
berhubungan. Patut disadari bahwa tracking yang baik akan menghasilkan master yang baik
pula.

1. SIGNAL ROUTING IN HOME RECORDING


Dunia audio sekarang telah merambah ke dunia digital sehingga recording menjadi
lebih mudah, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus ke studio rekaman.
Bahkan, sudah banyak produsen hardware yang telah memproduksi hardware untuk home
recording. Pemahaman tentang signal routing untuk home recording menjadi penting
untuk mendapatkan hasil tracking yang baik pada saat rekaman. Di bawah ini adalah
gambaran signal routing sederhana untuk home recording :

Gambar 1.1 Signal routing in home recording

Source
Sumber suara yang akan dimanfaatkan untuk direkam/dicapture. Source ini bisa berupa
gitar, bass, drum, vocal, saxophone, dan segala sesuatu yang menimbulkan bunyi dan
dibutuhkan pada tahap recording.
Gambar 1.2 Tracking guitar
Sumber : http://tightmixblog.com/

Transducer
Sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk
berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi. Seperti contohnya
transducer microphone yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal atau energi
listrik. Contoh yang lain adalah pickup gitar yang mengubah getaran menjadi sinyal
atau energi listrik.

Gambar 1.3 Tranducer microphone


Sumber : http://www.ultimatesoundrecorder.com/
Pre-Amp
Alat yang mampu mengolah atau memproses sinyal elektronik sebelum masuk ke
dalam ampli atau interface. Sirkuit rangkaiannya bisa saja serumah dengan transducer
sebelum ampli atau rangkaian terpisah. Secara umum, fungsi preamp adalah untuk
menguatkan sinyal, namun bisa juga preamp memberikan karakter berbeda dari source-
nya. Oleh karena itu beda preamp, bisa saja berbeda hasilnya. Dalam dunia recording,
preamp seringkali digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dan
terdengar profesional. Ada banyak contoh preamp, seperti preamp vocal yang ada di
kebanyakan studio atau efek gitar juga termasuk dalam kategori preamp karena
berfungsi sebagai penguat transducer sebelum ampli gitar.

Gambar 1.4 Preamp SPL gold mike


Sumber : www.google.com

Audio Interface
Audio interface merupakan alat untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
yang kemudian akan direkam di dalam software DAW. Selain itu audio interface juga
berfungsi sebagai alat untuk memutar kembali sinyal digital yang telah direkam
sehingga bisa didengarkan lagi. Audio interface di Indonesia disebut dengan sound card
atau AD/DA. Ada perbedaan antara audio interface dengan sound card, yaitu audio
interface digunakan dalam dunia audio professional dengan konektivitas USB, firewire,
PCI (e), dan lainnya sedangkan sound card digunakan hanya untuk konsumen rumahan
dan terdapat pada motherboard PC/laptop. Pada routing, audio interface berguna untuk
mengubah sinyal dari source menjadi sinyal digital sebelum menuju ke computer dan
juga untuk mendengarkan hasil tracking atau monitoring saat tracking.

Gambar 1.5 Audio interface


Sumber : http://google.com
Studio Monitor
Studio Monitor adalah speaker yang didesign khusus untuk Audio Production, seperti
studio rekaman, broadcast, radio, dll. Selain itu studio monitor mampu mengeluarkan
respon frekuensi yang cenderung flat. Ada dua jenis studio monitor, yaitu aktif dan
pasif. Studio Monitor yang pasif membutuhkan power amplifier external, sedangkan
yang aktif sudah terdapat power amplifier di dalamnya. Studio monitor dimanfaatkan
untuk mengeluarkan suara dari audio interface.

Gambar 1.6 Studio monitor


Sumber : http://google.com

Midi Controller
MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ) Controller adalah alat yang digunakan
untuk mengontrol Virtual Instrument yang ada di dalam software DAW. Beberapa merk
MIDI Controller yang ada mampu mengatur fasilitas yang terdapat di DAW Software,
seperti : Modulation, Pitch, Pan, Automation, Expression, dll. Pada umunnya midi
controller mempunyai dua koneksi yaitu dengan kabel USB dan kabel MIDI. Untuk
kebutuhan routing, MIDI controller akan terkoneksi melalui MIDI port melalui
interface sebelum dicapture oleh software DAW pada PC/laptop atau langsung menuju
ke PC/laptop melalui koneksi USB.

Gambar 1.7 Midi Controller


Sumber : http://google.com
PC/Laptop
PC/Laptop akan dimanfaatkan untuk capture sinyal digital yang masuk dengan
menggunakan software DAW. Software DAW dapat memproses tracking saat
recording, mixing, dan mastering sehingga pada akhirnya nanti akan mendapatkan
master lagu atau musik.

Gambar 1.8 Software DAW yang terinstall pada laptop


Sumber : https://www.steinberg.net

2. SOFTWARE DAW SIGNAL ROUTING


Untuk capture audio signal, software DAW juga tidak terlalu berbeda dengan hardware
seperti mixer karena pada dasarnya mixer pada software DAW merupakan pengaplikasian
dari mixer hardware. Gambar di bawah ini akan memberikan gambaran bagaimana proses
audio signal berjalan sampai akhirnya menuju ke output :

Gambar 2.1 Software DAW signal routing


Input
Awal masuknya signal analog yang telah diubah menjadi signal digital oleh audio
Interface, yang selanjutnya akan direkam.
Gain
Fasilitas yang berfungsi untuk mengatur besar dan kecilnya input sebelum ke insert,
fasilitas ini juga berfungsi untuk mendispensasi signal input yang berlebihan atau
kurang.
Inserts
Fasilitas yang berfungsi untuk memasukkan effect ke dalam track, misalnya :
Compressor, Equalizer, dll.
Send Pre-Fader
Fasilitas yang berfungsi untuk mengirim audio signal dari track ke aux/effect bus,
dengan level yang diinginkan.
Solo and Mute
Tombol Solo (S) berfungsi untuk membunyikan hanya pada track yang dipilih,
Sedangkan Mute (M) berfungsi untuk mematikan track yang dipilih.
Fader
Fasilitas yang berfungsi untuk mengontrol volume (level) dalam sebuah track, dan pada
saat fader digerakkan, tidak mempengaruhi input serta effect yang ada di insert.
Send Post-Fader
Hampir sama dengan send pre-fader, namun levelnya dipengaruhi oleh fader. Jika fader
diturunkan, maka level send akan ikut turun, begitu juga jika dinaikkan.
Aux / Effect
Aux atau auxiliary adalah output signal-routing elektronik yang digunakan pada mixer
pada recording, broadcast, ataupun DAW software. Sinyal dari aux akan dikirim
melalui audio processing effect ( seperti reverb, delay, dll ) yang kemudian
dikembalikan ke mixer melalui auxiliary return.
Pan
Fasilitas yang berfungsi untuk mengatur letak audio signal secara horizontal. Misalnya
gitar hanya akan terdengar di kiri speaker/headphone, maka fader pan akan digeser ke
kiri.
Output
Tahap akhir di mana audio signal akan keluar dan didengarkan.
3. SETTING INPUT IN CUBASE
Cubase merupakan salah satu contoh software DAW yang umum digunakan untuk
professional audio. Banyak kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk recording, mixing,
dan mastering untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sound engineer rumahan ataupun
studio sangat dimudahkan dengan fitur-fitur yang ada di Cubase. Berikut cara setting di
Cubase agar bisa dimanfaatkan untuk recording :
Device Setup
Fungsi device setup adalah :
Memilih driver audio interface yang digunakan
Setting latency ( Keterlambatan yang terjadi saat audio signal memasuki
software DAW dan keluar melalui output audio interface )
Berikut cara setting audio interface menggunakan fitur device setup :
1) Pilih menu devices, kemudian klik pada pilihan device setup.

Gambar 3.1 Menu Devices

2) Klik pada VST Audio System, kemudian pilihlah driver audio interface apa yang
akan digunakan. Di bawah ini, pilihan driver adalah ASIO Lynx ( interface yang
digunakan adalah Lynx AES16 )
Gambar 3.2 Window Menu device setup

3) Setelah dipilih driver interfacenya, maka menu di kiri akan muncul driver
interface yang kita gunakan ( di bawah VST Audio System ). Klik driver
interface tersebut ( di bawah ini dipilih ASIO Lynx ), kemudian klik control
panel untuk mengubah buffer size. Semakin besar buffer size maka
keterlambatan semakin besar, sedangkan semakin kecil buffer size maka
keterlambatan semakin kecil. Tips : Besarkan buffer size saat digunakan untuk
mixing. Kecilkan buffer size saat digunakan untuk recording karena monitoring
tracking membutuhkan keterlambatan yang kecil.

Gambar 3.3 Window control panel device setup

Setting Up VST Connection


Setting Up VST Connection digunakan untuk mengkonfigurasi input, output, group,
external effect, studio control room. Cara konfigurasinya adalah :
1) Pilih menu devices, kemudian pilih VST Connections.

Gambar 3.4 Menu Devices

2) Setting input, output, group, external effect, dan studio control room yang akan
digunakan pada project Cubase.

Gambar 3.5 Window VST Connection, Menu Input

3) Pastikan semua routing pada VST connection sesuai dengan audio interface
yang Anda gunakan.
Gambar 3.6 Window VST Connection, Menu Input

4) Jika Anda menggunakan studio control room sebagai output monitor, maka
pastikan VST Connection output anda tidak connect dengan output yang Anda
gunakan pada output Control Room anda sehingga tidak terjadi double output.

Gambar 3.7 Window VST Connection, Menu Control Room


Gambar 3.8 Window VST Connection, Menu Outputs

Tracking
Proses recording pada setiap track yang ada pada project software DAW. Konsep
tracking sudah ada sejak rekaman masih menggunakan pita dan beberapa permasalahan
tracking tidak berlaku untuk digital recording. Misalnya permasalahan tracking pada
rekaman menggunakan pita adalah keterbatasan track pada pita. Keterbatasan track ini
tidak terjadi pada digital recording.
Cara tracking menggunakan software Cubase adalah sebagai berikut :
1) Pilih menu Project, kemudian pilih sub-menu add track, lalu pilih Audio untuk
membuat track audio file.
Gambar 3.9 Menu Project

Atau klik kanan pada bagian kiri window project sehingga akan muncul menu
seperti di bawah ini :

Gambar 3.10 Menu Add Track

2) Konfigurasi track yang akan kita gunakan. Berapa banyaknya track yang akan
kita gunakan, tipe input yang akan kita gunakan dan tipe speaker yang akan kita
gunakan.

Gambar 3.11 Add Audio Track

3) Jika sudah benar, maka akan muncul track audio pada window project yang siap
digunakan.
Gambar 3.12 Window Project

Transport Panel
Transport Panel adalah panel yang berisi perintah untuk melakukan suatu pekerjaan
pada software DAW, misalnya Monitor, Record Enable, Mute, Solo, Read, Write dan
lain sebagainya. Berikut tombol yang sering digunakan saat tracking :

Gambar 3.13 Window Project

Tombol untuk mendengarkan suara dari input.


Tombol Record Enable untuk merekam input.
Tombol dengan huruf M untuk mute track.
Tombol dengan huruf S untuk solo track
Transport Bar
Transport bar adalah bar yang berisi perintah untuk melakukan suatu pekerjaan pada
software DAW. Untuk memunculkan atau menghilangkan transport bar bisa
menggunakan shortcut F2. Untuk melukan recording, cukup klik tombol record (
berwarna merah ) pada transport bar.
Gambar 3.14 Transport Bar

Tugas
Cobalah merekam tiga track vokal selama satu menit lagu apapun dengan membuat suara
satu, dua dan tiganya untuk setiap track. Gunakan cara yang telah diuraikan di atas untuk
melakukan tracking vokal.

"You put the right artist on the right track in the studio and leave the door open to
let God in."

Jay Z

Anda mungkin juga menyukai