Anda di halaman 1dari 24

Rosyanto

Pengolahan Audio
Kompetensi Keahlian Multimedia
SMK Kelas XI

MODUL
PRAKTIK

1|Page Modul Praktik Pengolahan Audio

untuk kalangan sendiri


MODUL PRAKTIKUM
MEREKAM SUARA DENGAN ADOBE AUDITION CS 6

A. MENGENAL ADOBE AUDITION CS 6

Apakah Anda pernah membaca atau mendengar software Adobe Audition ?


Banyak dari Anda mungkin merasa masih asing jika
mendengar nama software yang satu ini. Atau
mungkin Anda pernah mengetahui software ini
namun tidak mengerti banyak tentang apa fungsinya,
ditujukan untuk siapa saja software ini, maupun daya
tarik apa saja yang dimiliki oleh software ini. Bahkan
mungkin hanya orang-orang profesional yang
bekerja di bidang industri musik dan film saja yang
paham benar mengenai apa software ini dan
bagaimana cara menggunakannya. Di internet
banyak situs-situs web yang mengupas software ini
secara mendalam, baik kelebihan, kekurangan, fitur-
fitur, dan perbandingannya dengan software lain
Gambar 1. Adobe Audition CS6 y serupa.
ang
Apakah Anda pernah m enontor film Alvin and the Chipmunks dan film
terbaru Star Wars ? Ya, kedua film tersebut adalah dua dari banyak film -film
yang dalam proses pembuatannya menggunakan software editing audio untuk pemb
erian sound effect yang membuat anda sangat terkesan karena suara yang dihasilkan
oleh pemeran utama masing-masing film tersebut sangat khas dan menarik,
misalnya suara dari tokoh Alvin, Theodore, dan Simon dalam film animasi Alvin
and The Chipmunks, serta suara khas tokoh Darth Vader dalam film Star Wars. Nah
salah satu software yang mumpuni untuk menangani proses editing audio tersebut
adalah Adobe Audition, dan hasilnya tentu luar biasa bukan ? Hal inilah yang
merupakan salah satu dari banyak fitur menarik Adobe Audition.
Adobe Audition adalah sebuah software yang dikembangkan oleh sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang industri perangkat lunak/software yaitu Adobe
System, inc. Fungsi utama software ini yaitu untuk melakukan editing audio baik
dalam pembuatan lagu, film, efek suara,dan lain-lain. Adobe Audition termasuk salah
satu software yang cukup populer di kalangan professional sebab software ini
memiliki fitur-fitur yang lengkap, dapat di atur sesuai dengan kebutuhan, memiliki
tampilan yang cukup mudah dipahami, sudah teruji kehandalannya dan mampu
menghasilkan file audio berkualitas tinggi.
Sebenarnya Adobe sudah merilis versi awal Adobe Audition sejak lama, sejak
diperkenalkannya paket software Adobe dengan versi CS pada tahun 2000, namun
versi awal Adobe Audition ini belum begitu dikenal oleh kalangan profesional,
lantaran Adobe baru mempromosikan software ini mereka dengan sistem marketing
langsung ke pasar, belum melalui media elektronik dan digital. Nama Adobe Audition

2|Page Modul Praktik Pengolahan Audi


o
mulai dikenal luas dikalangan profesional pada tahun 2007 dengan versi 3.0 seiring
dengan perkembangan internet yang sangat pesat. Di penghujung tahun 2010 Adobe
merilis versi terbaru dari Adobe Audition dengan versi CS5.5 versi 4.0. Antara Adobe
Audition versi 3.0 dengan versi 4.0 memiliki tampilan antarmuka yang jauh berbeda,
karena Adobe Audition versi 4.0 sudah memiliki tampilan antarmuka yang terkesan
elegan dan modern, sedangkan pada Adobe Audition versi 3.0 masih terlihat kuno.
Selain itu, efek-efek pada versi 4.0 tidak sebanyak efek-efek pada versi 3.0, tetapi
timbal baliknya Adobe Audition versi 4.0 mampu menghasilkan kualitas suara yang
lebih baik dibandingkan dengan versi 3.0 pada semua setting disamakan karena
dibuat dengan bahasa pemrogaman terbaru dan lebih mendukung hardware-
hardware baru. Dan versi terbaru dari Adobe Audition saat ini adalah versi CS6 yang
dirilis di kuartal kedua tahun 2012 ini. Adobe Audition CS6 sendiri tidak begitu
banyak mengalami perubahan baik dalam segi tampilan, fitur, serta jumlah efek
dibandingkan dengan Adobe Audition versi CS5.5 4.0. Namun baik pada versi CS5.5
4.0 dan versi CS6 keduanya sama-sama memiliki tampilan yang cukup intuitif.

B. PERAN ADOBE AUDITION DALAM BIDANG INDUSTRI MUSIK DAN FILM


Di bidang industri musik dan film, Adobe Audition mempunyai banyak efek-
efek menarik yang dapat diaplikasikan dengan mudah dan ada pula yang butuh
pengaturan tertentu agar hasilnya maksimal. Dalam pembuatan sebuah lagu
misalnya, saat proses recording di dalam studio tentu hasil akhir dari proses
recording tersebut tidak langsung berupa sebuah file lagu yang biasa kita dengarkan
sehari-hari yang suara penyanyi, gitar, keyboard, bass, dan drumnya sudah
tercampur menjadi satu dalam satu file audio tetapi terdiri dari beberapa file
terpisah, yaitu suara penyanyi terdapat dalam sebuah file individual, suara gitar
terpisah dalam sebuah file lain, dan begitu
juga untuk suara alat musik lainnya, sehingga
Adobe Audition diperlukan untuk
menggabungkan semua file recording
tersebut menjadi sebuah file saja sekaligus
menambahkan efek-efek tertentu dan
melakukan enhancement hingga hasil
akhirnya dirasa sudah baik.
Efek-efek yang dapat diaplikasikan
dalam pembuatan sebuah lagu misalnya efek
Gambar 2. Ilustrasi Musik suara di dalam studio konser, efek suara
mengeraskan suara penyanyi atau alat musik lain, efek suara perlambatan nada,
maupun efek suara dari beberapa backing vocal. Selain itu, Adobe Audition juga
memiliki fitur untuk menghilangkan suara-suara yang mengganggu kejernihan hasil
recording (noise) hingga taraf tertentu. Tidak hanya efek-efek dan enhancement
tersebut, beragam operasi dasar dari pengeditan sebuah lagu juga dapat dilakukan,
misalnya menghilangkan bagian tertentu dari keseluruhan durasi lagu, memperbesar
atau memperkecil volume suara dari bagian tertentu, memotong dan membagi lagu
menjadi beberapa bagian, dan sebagainya.
Sementara itu, dibidang industri film, Adobe Audition banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan produksi film ternama untuk menciptakan efek suara
bergerak ke suatu arah tertentu, misalnya dalam film Transformers : Dark of the
Moon terdapat banyak adegan animasi
dengan efek suara seolah-olah suara itu
bergerak mengelilingi penonton bioskop
mengikuti gerak benda yang ditampilkan
di layar bioskop. Di dalam Adobe Audition,
efek tersebut dapat diatur untuk
menentukan apakah suara mengelilingi
pendengar dari kiri ke kanan atau dari
kanan ke kiri serta masih banyak
pengaturan lainnya. Tidak hanya itu,
Adobe Audition juga dapat menciptakan
efek suara dari tokoh Alvin, Theodore, dan
Simon yang ketiganya merupakan tokoh
utama berupa tupai yang dapat berbicara
bahasa manusia dalam film serial Alvin
and The Chipmunks. Semua efek-efek
tersebut tersedia secara lengkap dalam Gambar 3. Ilustrasi Film Transformers :
Adobe Audition CS6. Dark of the Moon

C. PERSYARATAN HARDWARE KOMPUTER UNTUK INSTALASI ADOBE AUDITION CS6


Persyaratan minimum hardware/perangkat keras khusus dari suatu komputer untuk
dapat menjalankan program Adobe Audition ini secara optimal yaitu :
1. Sistem Operasi
Sistem operasi minimum yang didukung untuk instalasi Adobe Audition CS6
adalah Windows XP Service Pack 3, Windows Vista, dan Windows 7. Khusus
untuk Windows Vista dan Windows 7 sistem operasi 32-bit dan 64-bit semuanya
sudah didukung oleh Adobe Audition CS6. Windows Vista dan Windows 7 yang
sudah ber-Service Pack 1 maupun yang belum ber-Service Pack semuanya juga
sudah kompatibel dengan software ini. Hingga buku ini ditulis, Adobe belum
menginformasikan di website resminya apakah Adobe Audition CS6 ini nantinya
akan kompatibel dengan Windows 8 atau tidak.
2. Processor Dual Core 2 GHz
Processor memegang peranan cukup penting karena Adobe Audition merupakan
software yang butuh kinerja processor yang tinggi, terutama untuk
mengaplikasikan beberapa efek sekaligus secara realtime sehingga dibutuhkan
processor dengan minimal memiliki dua buah core (dual core).
3. Harddisk dengan freespace sebesar 2 GB
Adobe Audition memerlukan freespace harddisk yang cukup besar karena saat
melakukan editing, file audio yang sudah dibuka di Adobe Audition dengan
format apapun akan diubah terlebih dahulu ke format WAV dengan sample rate
48.000 Hz yang merupakan format “lossless”, artinya file yang sudah diubah ke
format ini memiliki ukuran file yang lebih besar berkali-kali lipat daripada
sebelumnya namun tanpa penurunan kualitas. Misalnya sebuah file *.mp3 yang
semula berukuran 4 MB, bila diedit dengan Adobe Audition maka ukuran filenya
melonjak menjadi kurang lebih 40 MB karena oleh Adobe Audition diubah
terlebih dahulu ke format WAV yang notabene adalah format “lossless”, oleh
sebab itu Adobe Audition butuh freespace harddisk yang besar.
4. RAM
Spesifikasi RAM minimum untuk dapat menjalankan Adobe Audition CS6 dengan
lancar adalah DDR2 dengan kapasitas 1 GB untuk sistem operasi 32-bit,
sementara untuk sistem operasi 64-bit dibutuhkan RAM dengan kapasitas 2 GB.
5. Soundcard
Salah satu persyaratan utama untuk dapat menjalankan progam Adobe Audition
CS6 adalah sebuah komputer harus memiliki soundcard. Soundcard
adalah
perangkat keras yang berfungsi memproses output suara yang dihasilkan setelah
sebelumnya diolah oleh sebuah software. Umumnya, soundcard keluaran tahun
2006 ke atas sudah cukup mumpuni untuk menjalankan Adobe Audition CS6.
Namun bila Anda ingin mengedit audio dengan kualitas 5.1 channel (sistem audio
dimana terdapat lima speaker dan satu subwoofer seperti pada bioskop), maka
Anda perlu menggunakan soundcard khusus yang mendukung output 5.1
channel, seperti Asus Xonar Sense atau Creative Supreme X-Fi. Soundcard-
soundcard tersebut merupakan soundcard kelas atas yang mampu menghasilkan
kualitas audio yang jernih dan detail.
6. Monitor
Wide monitor (monitor dengan layar lebar yang saat ini tengah menjadi tren dan
sudah banyak beredar) sangat direkomendasikan untuk dapat menjalankan
Adobe Audition CS6 dengan pandangan yang leluasa. Adobe Audition CS6
membutuhkan resolusi minimal 1366 x 768 pixel agar dapat dijalankan dengan
baik. Hal ini dikarenakan di dalam jendela Adobe Audition banyak terdapat
banyak panel sehingga cukup memakan banyak tempat di layar monitor Anda.
Oleh karena itu, mengedit file audio dengan menggunakan Adobe Audition CS6
pada netbook berukuran 10.1 inch yang hanya memiliki resolusi 1024 x 600 pixel
saja tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk ukuran wide monitor minimumnya
adalah 14.1 inch. Sebenarnya, mengedit file audio dengan Adobe Audition CS6
pada laptop beresolusi 1366 x 768 pada laptop berukuran layar 11.6, 12.1, dan
13.3 inch memang dimungkinkan, namun mata akan menjadi cepat lelah karena
teks dan icon yang ada dalam jendela program Adobe Audition CS6 berukuran
sangat kecil. Bagi kalangan profesional tentu saja resolusi monitor yang
direkomendasikan adalah resolusi Full HD atau 1920 x 1080 pixel dengan ukuran
monitor berkisar antara 21,5 inch sampai 23 inch.
7. Headset/Headphone
Mungkin Anda bertanya, mengapa dibutuhkan headset lagi padahal saya sudah
memiliki sepasang speaker aktif? Anda memerlukan sebuah headset lagi karena
mengedit audio dengan menggunakan headset suaranya lebih jernih dan lebih
terdengar jelas karena telinga kita tidak terpengaruh dengan suara-suara yang
berisik atau suara-suara yang mengganggu dari luar. Walapun Anda
menggunakan speaker di tempat yang sunyi dan senyap sekalipun, suara yang
Anda dengar dari speaker tersebut tidak seperti suara yang seharusnya
dihasilkan oleh Adobe Audition. Dengan kata lain, suara yang dihasilkan dari
speaker tersebut sudah banyak terdistorsi. Mengedit audio dengan speaker juga
dapat menyebabkan pemberian efek menjadi tidak presisi baik dari segi waktu
maupun dari segi kualitas.
Saat memilih headset, ada baiknya Anda memilih headset yang berukuran full-
size, artinya seluruh daun telinga Anda tertutupi dengan baik oleh headset
tersebut, sebab bila headset yang Anda gunakan tidak berukuran full-size maka
setelah sekitar satu jam pemakaian daun telinga Anda akan merasa sakit. Hal ini
disebabkan oleh pembuluh darah di daun telinga yang terjepit oleh headset yang
berukuran bukan full-size.
Jika Anda menginginkan kualitas suara sebaik suara aslinya (kualitas suara seperti
di dalam studio musik), layaknya seorang editor musik profesional maka Anda
dapat memakai headset khusus musik kelas atas dengan merk seperti Beats
Audio dan Sennheiser, namun Anda harus bersiap merogoh kocek dalam
-dalam karena harganya diatas 1 juta rupiah. Dengan headset tersebut,
kesalahan suara sekecil apapun dari penggunaan sebuah efek dapat terdengar
sangat jelas dan headset-headset tersebut juga mampu menghasilkan kualitas
suara seperti di dalam studio, benar-benar jernih, alami dan tidak terdistorsi
sama sekali. Tidak hanya itu saja, headset-headset kelas atas juga mempunyai
sistem audio 5.1 channel layaknya di bioskop, sehingga sanggup menghasilkan
output 5.1 sebenarnya seperti yang diolah di Adobe Audition CS6.
Headset-headset gaming kelas atas (headset yang khusus diperuntukkan untuk
bermain game komputer seperti SteelSeries Siberia V2, Razer Megalodon, dan
Asus Vulcan ANC) sebenarnya juga sangat baik bila digunakan untuk mengedit
audio, karena headset tersebut sudah tidak hanya mengadopsi teknologi 5.1
channel saja, namun juga teknologi 7.1 terbaru. Di samping itu, headset gaming
kelas atas juga mampu menghasilkan kualitas suara yang benar-benar presisi,
walaupun masih belum sealami dan sempurna layaknya suara yang dihasilkan
oleh headset-headset khusus audio seperti Beats dan Sennheiser. Pada headset-
headset gaming kelas atas seperti Razer dan SteelSeries, kualitas suara yang
belum alami tersebut dapat diatasi dengan pengaturan equalizer (EQ) yang tepat
melalui soundcard eksternal khusus yang disertakan dalam pembelian headset
- headset itu.
8. Microphone / Mic
Mic diperlukan bila dalam pengeditan audio Anda membutuhkan seorang pengisi
suara atau rekaman suara lain secara langsung. Ada dua jenis Mic, yaitu Mic
Mono dan Mic Stereo. Mic Mono adalah Mic yang hanya mampu merekam suara
dari satu arah saja, sedangkan Mic stereo adalah Mic yang mampu merekam
suara dari dua arah, yaitu kanan dan kiri. Mic Mono umumnya sudah tersedia
pada laptop dan headset. Sedangkan Mic Stereo biasanya dibeli terpisah karena
baik laptop dan headset belum banyak yang mengadopsinya.
Mic yang terdapat pada headset dan laptop umumnya mic standar, yaitu belum
memiliki fitur khusus. Terdapat beberapa mic yang sudah memiliki fitur khusus,
seperti noise cancellation. Mic pada headset-headset kelas atas sudah dilengkapi
dengan teknologi ini, tetapi harganya masih cukup mahal. Teknologi ini
memungkinkan proses perekaman suara berlangsung dengan lancar tanpa harus
mengulang-ulang karena terganggu oleh suara-suara berisik maupun suara yang
tidak diinginkan, yang kita sebut noise. Teknologi ini bekerja dengan cara hanya
memfokuskan perekaman pada suara yang didengar dari jarak dekat saja, karena
suara-suara noise umumnya berasal dari jarak yang jauh dari mic, namun masih
tetap mempertahankan tingkat sensitivitas mic.
9. Mouse
Tidak sembarang mouse dapat digunakan dengan baik untuk mengedit dengan
Adobe Audition CS6. Hal ini dikarenakan Adobe Audition membutuhkan mouse
yang memiliki scroll-wheel dan berpresisi tinggi, sehingga saat mengklik sebuah
bagian yang diinginkan, bagian tersebut dapat terklik dengan tepat tanpa
bergeser ke bagian lainnya. Mouse diperlukan karena Adobe Audition
mempunyai fitur untuk melakukan zoom in atau zoom out melalui scroll-wheel
yang terdapat pada mouse. Oleh sebab itu disarankan gunakanlah mouse kelas
menengah, mouse ini biasanya bermerek Logitech atau Microsoft dengan harga +
100 ribu rupiah saja. Bagi Anda yang mengedit Adobe Audition menggunakan
laptop, sangat dianjurkan agar Anda mempunyai sebuah mouse lagi agar dapat
mengedit audio dengan nyaman dan presisi.
D. MENJALANKAN ADOBE AUDITION CS 6
Setelah spesifikasi komputer Anda memenuhi syarat seperti yang telah disebutkan di
atas dan software telah diinstal, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan Adobe
Audition CS 6. Adapun cara yang dapat dilakukan diantaranya klik menu start  All
Programs  Adobe Audition CS6. Apabila pada desktop komputer atau laptop Anda
terdapat shortcut Adobe Audition CS6, Anda dapat melakukan klik 2 kali untuk
menjalankan program seperti pada gambar

Gambar 4. Proses Loading Adobe Audition CS 6

E. AREA KERJA ADOBE AUDITION CS 6

Setelah proses loading program selesai, akan tampil jendela aplikasi Adobe Audition
CS6. Seperti tampak pada gambar 5.

Gambar 5. Area Kerja Adobe Audition CS6 format Waveform


Adobe Audition CS6 mempunyai dua macam tampilan atau jendela kerja yang saling
berkaitan satu sama lain dan keduanya dapat digunakan. Dua tampilan atau area kerja
tersebut adalah:
a. Waveform (area kerja singletrack)
b. Multitrack (area multitrack )

Gambar 6. Mode Tampilan Multitrack

F. PENGATURAN HARDWARE

Pertama : Sebelum memulai proses recording (rekaman) Kita harus mengatur hardware
yang akan digunakan. Untuk itu kita setting terlebih dahulu sound di control panel
komputer kita atau kalau driver soundcard terlihat anda juga bisa setting disana. Lihat
gambar dibawah ini :
Sound Control Panel

1. Buka sound control panel kemudian klik tab Recording.


2. Klik Line In.
3. Buka Property
4. Lantas klik tab Advanced
5. Set seperti ini : 2 chanel, 16 bit, 44100 Hz, ( CD Quality )
6. Terakhir klik Apply.
Bila Sound Driver kita Realtek

1. Buka tab Line In


2. Setting format sama seperti diatas : 16 bits, 44100 Hz, ( CD Quality )
3. Kemudian kita tutup dengan OK.
Catatan : Sinkronisasi sample rate dan bit depth audio sangat penting sebab kalau kita tidak
mensetting terlebih dahulu, Adobe Audition tidak akan bisa digunakan. Dan OS yang saya
gunakan adalah Windows 7.

Kedua : Setelah audio control panel di setting sekarang kita buka Adobe Audition, kemudian
klik Waveform atau Multitrack.
a. Silahkan klik Waveform bila anda menginginkan satu track saja untuk recording.
b. Pilih Multitrack apabila anda akan melakukan recording lebih dari satu, kemudian
kita bisa langsung melakukan editing dan mixing saat itu juga.

Ketiga : Sekarang kita coba menggunakan Waveform dan ketika waveform di eksekusi maka
akan muncul pop up New Audio File. Mohon diperhatikan Sample Rate serta Bit Depth,
karena harus sama dengan settingan audio control panel. Setelah sinkron anda tinggal klik
OK.

Pop Up Setting

1. Ingat sample rate harus sama dengan audio control panel


2. Bit depth juga harus sama dengan audio control panel
3. Klik OK bila semuanya sudah tersinkronisasi.

Keempat : Nah sekarang kita tinggal memasukan audio melalui Line In, entah sumbernya
dari Laptop, Tape, Portable MP3 atau yang lainya.
G. CARA MEREKAM SUARA VOCAL
1. Buka software Adobe Audition.
2. Merekam suara vocal atau sumber suara lainnya seperti gitar, keyboard, drum digital, dan
lain-lain lebih baik gunakan Mode Single Track. Untuk mengubah posisi Single Track atau
MultiTrack klik 'kotak hijau kecil' di bawah tulisan File.
3. Hubungkan Mic ke dalam sound card Komputer atau Laptop Anda. Bisa mic dinamic bisa
juga mic headset.
4. Adobe Audition sudah pada mode Single Track kan... Nah, silahkan klik Record untuk mulai
merekam (tombol merah di bagian bawah). Muncul Kotak peringatan memilih channel mono
atau stereo. Klik OK.

5. Mulai merekam. Bila terjadi kesalahan ngomong, lanjutkan saja sebab nanti bisa diedit atau
di potong maupun dihapus.
6. Selesai merekam. Klik Stop (tombol kotak di bagian bawah). Hapus bagian suara yang ingin
dihapus, dengan cara mem-block bagian suara tertentu, kemudian tekan delete pada
keyboard.
7. Simpan ke folder tertentu dan ingat-ingat letaknya, dengan cara Klik File, klik Save As, beri
nama file Anda, ubah format (Save as type) menjadi mp3PRO.
H. CARA MENGGABUNGKAN SUARA VOCAL DENGAN LAGU/BACKSOUND
1. Menggabungkan suara vocal dengan lagu atau backsound tertentu sangatlah mudah. Kita bisa
menggunakan mode Multi Track pada Adobe Audition. Untuk mengubah posisi Single Track
atau MultiTrack klik 'kotak hijau kecil' di bawah tulisan File.
2. Mode Multi Track berisi banyak sekali track lagu/audio.
3. Masukkan file audio vocal pada Track 1. Klik tahan dari kolom Files dan lepas di area Track 1.
4. Masukkan file audio lagu atau backsound di Track 2. Klik tahan dari windows explorer, cari lagu
yang sesuai dengan produk audio kita, lepas pada area Track 2.
5. Atur tata letak 'track vocal' dengan 'track backsound' hingga dirasa didengar sudah pas.
Geser tata letak dengan cara klik 'kanan' tahan pada mouse dan geser.
6. Pastikan Mode "Edit Envelopes" dalam keadaan aktif (icon kotak kecil atas nomor 5 dari kanan)
7. Silahkan atur volume file audio backsound atau lagu di Track 2. Misal, pada saat ada suara vocal
lagu dipelankan, dan setelah vocal selesai kemudian backsound dikencangkan kembali. Atur
volume dengan menggeser garis hijau (klik kiri tahan) pada tepi file audio.
8. Selesai. Simpan dengan cara Klik File, klik Save Mixdown As, pilih format mp3PRO, klik Save.
Untuk menyimpan file project, klik file, klik Save Sessions As. File project diperlukan bila Anda
ingin mengedit lagi produk audio yang sudah Anda buat ini, suatu ketika nanti.

I. CARA MENYAMBUNG LAGU MENGGUNAKAN ADOBE AUDITION

Langkah 1
 Buka Software Adobe Audtion kemudian klik Multitrack View
 Klik file – new session – klik sample rate yang diinginkan misal 44100 – klik ok
Tampilan akan terlihat pada gambar 1 di bawah ini

Langkah 2
 Masukkan lagu yang ingin kita sambung dengan cara klik kanan pada track 1 – klik insert – klik
audio – cari lokasi penyimpanan lagu – klik open.
Langkah 3

 Lakukan langkah 2 sebanyak lagu yang dikehendaki.misalkan kita memakai tiga buah lagu berarti
kita lakukan langkah 2 sebanyak tiga kali

Sebagai catatan dalam memilih lagu usahakan memilih lagu yang mempunyai beat atau irama yang
sama atau kelipatannya,agar hasil akhir nanti enak untuk didengar. Lihat gambar di bawah ini

Langkah 4

 Langkah selanjutnya adalah memotong lagu, langkahnya sama seperti tutorial sebelumnya.
 Atau bisa juga dengan menggulung waveform, langkahnya klik ujung kanan atau kiri waveform
sesuai keinginan sehingga muncul tanda
Kemudian drag sepanjang lagu yang diinginkan.Lihat gambar
Langkah 5
 Selanjutnya atur letak lagu sesuai keinginan dengan cara memindah letak waveform
menggunakan toolbar Move / Copy clip tool [ v ].

Langkah 6
 Haluskan hasil potongan dengan menggunakan teknik fade in pada awal waveform dan fade out
pada akhir lagu.langkahnya.klik garis bagian atas dari waveform yang merupakan garis untuk
pengaturan volume envelope lagu sehingga muncul titik awal.kemudian klik sekali lagi sebagai
titik akhir.kemudian drag kebawah, sehingga suara akan terdengar dari pelan menjadi keras
secara bertahap ( fade in ) pada awal lagu atau sebaliknya ( fade out ) pada akhir lagu.

Lihat gambar di bawah ini.


Langkah 7
 Atur keseimbangan volume dan equalisasi masing – masing track dengan mengatur toolbar
volume dan equalizer yang ada disisi kiri tiap – tiap track.sehingga suara terdengar seimbang saat
pergantian lagu.

Langkah 8
 Jika dirasa sudah cukup.maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan ke tiga file lagu
tersebut atau istilahnya adalah mixdown ( bounce ).langkahnya…
 Klik kanan pada track yang masih kosong – klik mixdown to track ( bounce ).terdapat 4 pilihan:
a. All Audio Clip
Memixdown semua waveform dengan output stereo.
b. Selected Audio Clip
Memixdown waveform yang kita seleksi dengan output stereo
c. All Audio Clip(mono)
Memixdown semua waveform dengan output mono.
d. Selected Audio Clip(mono)
Memixdown waveform yang kita seleksi dengan output mono. Pilih sesuai keinginan.

Tunggu proses mixdown selesai. setelah selesai akan muncul waveform baru bertuliskan
mixdown.
e. Klik waveform baru tersebut – klik edit view
f. Kemudian lakukan penyimpanan.bisa dengan format mp3 atau wav.
J. MENAMBAHKAN EFEK AUDIO

Dalam memberikan efek audio, dapat dilakukan pada Edit view maupun pada
multitrack view. Perbedaannya, jika pada edit view kita akan lebih fokus dalam menerapkan
efek pada salah satu track yang dipilih. Sedangkan pemberian efek melalui Multitrack view,
kita dapat mengatur durasi track tersebut dan dapat disesuaikan dengan track-track yang
lainnya.
Cara memberikan efek pada Multitrack view ;
1. Buka multitrack view
2. Klik track yang akan di manipulasi
3. Klik panel efek, pilih efek yang diinginkan.
4. Lakukan penambahan efek.

Cara memberikan efek pada waveform view ;


1. Buka multitrack view.
2. Klik track yang akan di manipulasi.
3. Klik Edit view.
4. Klik 2x area track.
5. Klik panel efek atau menu efek, pilih efek yang diinginkan.
6. Lakukan penambahan efek.
7. Menu efek dapat dilihat pada panel Effect
8. Menu efek dapat juga dilihat pada menu bar (atas) lalu pilih Effect

Abode audition menyediakan banyak pilihan efek yang bisa membuat audio terdengar lebih
kreatif. Ada beberapa pilihan efek, antara lain :
1. Efek Amplify
Efek ini berfungsi untuk memperkuat atau memperlemah amplitudo suara
Untuk mencoba efek ini, ikuti langkah berikut ;
a. Klik efek pada menu bar (atas), pilih Amplitude and Compression < Amplify
b. Geser slider Left Gain ke kanan sebesar 20 dB untuk menguatkan sinyal
c. pada kanal kanan.
d. Untuk mendengarkan hasil pengaturan klik Privew Play/Stop
e. Klik OK, untuk mengakhiri. Hasilnya, amplitudo lebih besar sehingga volume
terdengar lebih keras.
2. Efek Graphic Equalizer
Efek ini berfungsi untuk mengatur kualita suara pada graphic equalizer.
Untuk menggunakan efek ini, ikuti langkah berikut ;
a. Klik efek pada menu bar (atas), pilih Filter and EQ < Graphic Equalizer
b. Pilih 10 Band untuk menentukan jumlah band yang digunakan.
c. Atur equalizing-nya dengan menggerakkan tombol geser pada tiap band Misal : Band
31 Hz down = 6 dB, Band 63 Hz = -8 dB, Band 125 Hz = -11 dB,
d. Band 250 Hz = -8 dB, Band 500 Hz = -4 dB, Band 1000 Hz = 0 dB, Band 2000 Hz = 5
dB, Band 4000 Hz = 14 dB, Band 8000 = 17 dB, Band 16 KHz up = 12 dB.
e. Klik OK.
f. Gelombang amplitudo akan bertambah tinggi karena grafik equalizer
g. diatas menunjukkan penguatan treble. Sehingga jika dimainkan, suara akan
terdengar lebih jelas dan elemen bass lebih lemah.

3. Efek Noise Reduction

Efek ini digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan noise atau suara suara
yang mengganggu. Dengan efek ini, suara yang dihasilkan lebih lembut (soft) karena cara
kerjanya dengan menurunkan amplitudo. Efek ini sangat cocok digunakan untuk
menghilangkan desis pada hasil rekaman. Untuk menggunakan efek ini, langkah-
langkahnya sebagai berikut ;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Restoration < Noise Reduction (prosses). Maka
c. setelah itu akan muncul kotak dialog Noise Reduction.
d. Klik tombol Capture Profile, maka akan muncul kotak dialog Noise Re
e. duction.
f. Geser slider dan tentukan Noise Reduction levelnya = 5.
g. Pada bagian Noise Reduction Setting, pilih Remove Noise.
h. Klik tombol Preview untuk mendengarkan perubahan yang dibuat. Jika di dengarkan
noise yang keluar jauh berkurang, dan suara menjadi lebih bening, tetapi volumenya
jg lebih rendah.
i. Klik OK untuk menerapkan efek.

4. Efek Pitch Control


Efek ini digunakan untuk mengubah nada suara dengan menaikkan atau
menurunkan nada. Dengan efek ini, suara yang terdengar bisa lebih rendah atau lebih
tinggi seperti suara lengkingan. Untuk menggunakan efek ini, langkah -langkahnya sbb;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Time/Pitch < Stretch (prosses). Maka setelah itu akan muncul
kotak dialog Strech.
c. Pilih tab Constan Strech. Kemudian pada bagian Streching Mode, pilih Pitch Shift
(preseves tempos).
d. Atur ratio = 50 (Higher Pitch). Jika suara yang diinginkan menjadi lebih rendah, maka
nilai ratio yang diisikan = 400 (Lower Pitch).
e. Pada bagian Presicion, pilih High Presicion.
f. Klik tombol preview untuk mendengarkan hasilnya. Suara menjadi lebih tinggi dari
suara asli.
g. Kik OK, jika hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan.
5. Efek Echo
Echo adalah efek pantul seperti jika kita berbicara pada ruang tertutup, maka suara
akan terdengar berulang-ulang.Untuk menggunakan efek ini, langkah-langkahnya sbb;
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effect < Delay And Echo < Echo.
c. Maka akan muncul kotak dialog VST Plugin – Echo. Tentukan delay time = 500 ms
pada Left Channel & Right Channel untuk mengatur waktu
d. delay antar echo.
e. Tentukan feedback = 80% pada kedua channel untuk mengatur ratio
f. waktu atau pantulan echo.
g. Tentukan echo level = 100% pada kedua channel untuk mengatur presentase antara
efek echo dengan suara asli yang keluar.
h. Kik OK, jika hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan.

6. Efek Reverb
Reverb adalah efek untuk menciptakan suara 3 dimensi.Suara yang diha silkan
seakan- akan kita tengah berada pada ruangan dengan suara yang memantul. Untuk
menggunakan efek ini, langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik track yang akan diberi efek.
b. Klik menu Effects < Reverb < Convolution Reverb. Maka akan muncul kotak dialog VST
Plugin – Reverb. Coba Impuls diisi dengan pilihan Hall.
c. Geser slider Mix ke posisi 58%, Room Size = 48%, Damping LF =83%, Damping HF =
34%, Pre-Delay = 9,7 ms, Width = 233%, Gain = 5,8 dB
d. Kik OK. Hasilnya suara akan berubah seakan akan seperti dalam ruangan (Hall).

7. Efek Time Stretch


Efek Time Stretch berfungsi untuk mengubah tempo suara menjadi lebih cepat atau
lebih lambat. Untuk mencobanya, ikuti langkah berikut :
a. Pilih data track yang akan di gunakan.
b. Klik menu Effect < Time/Pitch < Strech (process).
c. Tentukan Ratio = 50. Pada bagian stretching mode pilih Time Stretch.
d. Klik OK. Hasilnya, suara yang keluar terdengar lebih lambat.
e. Jika menginginkan suara yang keluar lebih cepat maka nilai ratio diubah menjadi
150.

8. Efek Chorus
Chorus adalah efek untuk menciptakan suara seperti kelompok koor atau paduan suara.
Cara kerja efek ini dengan menggandakan dan mengatur delay suara asli.Efek ini akan
terlihat jelas pada suara vokal, Untuk mencobanya, ikuti langkah berikut :
a. Pilih data track yang akan di beri efek.
b. Klik menu Effect < Modulation < Chorus.
c. Maka akan muncul kotak VST Plugin – Chorus.
d. Pada Characteristics pilih voice = 4.
e. Delay Time =30.00 ms à untuk mengatur waktu delay suara. Delay Rate = 1.00
Hz à untuk membuat vibrasi.
f. Feed Back =12% untuk menentukan umpan balik terhadap suara.
g. Spread = 30 ms untuk menambahkan waktu delay ekstra pada tiap- tiap suara.
h. Modulation Deep = 2dB à untuk mengatur gelombang suara. Modulation Rate =
20.00 Hz à untu mengatur vibrasi. Jika diset pada nilai = 0, maka suara akan
terdengar keras kemudian pelan.
i. Pada Stereo Field tentukan ke posisi 90%. Dry = 50%. Wet = 100%
j. Klik OK.

K. Cara Menghilangkan Suara Vokal

Adobe Audition merupakan suatu aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah
kita dalam memproses data berupa lagu maupun dalam perekaman. Dimana salah satu
kehandalan dari aplikasi ini adalah, dapa t digunakan sebagai alat untuk menghilangkan
vokal penyanyi pada lagu karaoke (sehingga hanya meninggalkan instrument musiknya
saja).

Ya, seperti judulnya kali ini saya akan memeberikan tutorial cara menghilangkan vokal
pada lagu. Anda dapat mengikuti lan gkah berikut:

1. Buka aplikasi Adobe Audition, akan terlih at seperti gambar berikut :


2. Klik menu File, lalu pilih Open

3. Pilih lagu yang akan anda hilangkan suara vokalnya, klik Open, Tunggu beberapa detik
sampai proses pemasukan selesai.
4. Setelah itu klik pada cenel bagian kiri pada menu Effect Rack -Stereo Imagery-Center
Channel Extractor. Jika ada peringatan klik Ok saja.
5. Pada bagian Presets, pilih Vocal Remove. Lalu tutup saja Center Channelny a

6. Kemudian klik Apply untuk menerapkan efek yang telah diberikan.


7. Tunggu sampai proses selesai. Kemudian klik tab menu File -Export-File atau cara
cepatnya dengan menekan Ctrl+Shift+E.

8. Anda juga dapat mengatur lokasi anda menyimpan, for mat lagu, tipe lagu sesuai yang
anda inginkan. Saya sarankan agar diatur normal saja hehe.

9. Lalu klik Ok.


10. Setelah semua langkah tadi selesai, lalu klik tab menu File -Close atau dengan
menekan tombol Ctrl+W.

11. Satu lagi. Jika ada peringatan klik No.

Anda mungkin juga menyukai