Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH JELANG PERANG DUNIA III

“Gejala – Gejala Perang Dunia III Pada Abad – 21”

GIDEON NETAHNYAHU NORIWARI


2022011024092
S1 – PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
OFFERING C – SEMESTER 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkatnya.

Sehingga, penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dalam bentuk yang sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan baik teknis

penulisan pada materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Cukup terbatas. Maka,

untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang terlibat maupun tidak terlibat. Penulis sangat

mengharapkan agar dapat disempurnakan.

Dalam, penulisan makalah. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah.

Akhirnya, penulis berharap semoga TUHAN Yang Maha Kuasa memberikan balasan

yang setimpal pada pihak – pihak yang telah membantu dan dapat menjadikan yang terbaik

bagi kita sekalian. Amin.

Sentani, 6 Maret 2023


Salam Sejahtera

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................1

1.3 TUJUAN MASALAH....................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN PERANG DUNIA ................................................................................3

2.2 PERAN NEGARA – NEGARA SUPERPOWER.....................................................2 - 3

2.3 KONFLIK UKRAINA – RUSIA ( SOVIET )...................................................................4

2.4 KEBANGKITAN SANG NAGA TIDUR PADA ASIA – PASIFIK.........................

BAB III : PENUTUP............................................................................................................

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perang Dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar Negara dunia
yang jangkauannya antar benua hingga persekutuan militer. Atau pun juga sering disebut sebagai
perang konvensional atau perang terbuka.
Sejauh ini, pada sejarah dunia telah mencatat sudah terjadi dua kali pada abad ke – 20. Yaitu ;
 Perang Dunia I ( 1914 – 1918 )
 Perang Dunia II ( 1939 – 1945 )
Hingga kini, gejala – gejala perang dunia III, di abad – 21 ini. Mulai muncul dan mengakibatkan bencana
global atau biasa disebut sebagai Global Panic.
Kepentingan Nasional dan Keamanan Nasional ( National Interest and Nation Security ) menjadi
tantangan utama, Ancaman Nasional ( Nation Threat ).
Sebagai contoh Rusia/Soviet melancarkan serangan ke Ibu Kota Ukraina, Kiev. Pada 24 Februari, 2022.
Yang dapat menjadi pemicu opini Perang Dunia III. Eskalasi mulai meningkat dengan adanya peran dari
Negara – Negara barat dan pergerakan NATO yang mengancam Moskow ( Ibu Kota, Rusia/Soviet ).
Dan juga ketegangan China – Taiwan semakin meningkat. Sehingga menghadirkan ancaman serius yang
dapat menimbulkan peristiwa berdarah pada perang asia – pasifik. Bahkan, Amerika Serikat pun tidak
ingin kehilangan kendali penuh terhadap sejumlah asset penting dan juga akses.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Hal Apa Saja Yang Menyebabkan Isu Perang Dunia III Semakin Meluas?
Isu Perang Dunia III berkembang ketika Diktator Korea Utara, Kim Jong Un. Memanaskan situasi.
Pembunuhan terhadap Panglima Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Qassem Solemanie. Operasi
Militer Rusia/Soviet di Ukraina, dan terakhir ketegangan China – Taiwan hingga Amerika Serikat turut
camur tangan pada ketegangan yag cukup memanas.
 Pertama, Diktator Korea Utara, Kim Jong Un. Pada, 2017 – 2018 menjadi trending topic yang
sanngat panas. Namun, ambisi Diktator Korea Utara ini surut seketika. Sebab, Angkatan
Bersenjatanya diremehkan. Berdasarkan temuan Intelejen Amerika Serikat, Central Intellegence
Agency ( CIA ).
 Kedua, Panglima Angkatan Bersenjata/Garda Nasional Republik Islam Iran tewas terbunuh pada
tanggal 3 Januari, 2020. Setelah, Mantan Presiden Amerika Serikat ke – 45. Donald Trump.
Memerintahkan pengeboman terhadap Panglima Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran,
Qassem Solemanie. Yang menyebabkan isu konflik semakin meluas.
 Ketiga, Operasi Militer Rusia/Soviet di Ukraina. Sebagai tanggapan nyata terhadap situasi global.
 Dan pada poin terakhir, keempat. Yaitu : munculnya perlawanan Taiwan yang bersih keras ingin
lepas dari pengaruh Partai Komunis China. Sehingga,menimbulkan pengaruh yang cukup
signifkan dari Presiden China, Xi Jin Ping.

1
1.3 TUJUAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah. Tujuan masalah yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
a. Diktator Korea Utara, tidak merasa puas dengan adanya konsep Zona Demiliterisasi. Sebagai
bentuk intimidasi terhadap kediktatorannya. Mengingat pasca Perang Saudara, yang meletus
pada 25 Juni 1950 – 27 Juli 1953 ( Perang Korea ).
b. Mantan Presiden Amerika Serikat ke – 45, Donald Trump. Melihat dan merasa bahwa Panglima
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Qassem Solemanie. Sebagai figur yang sangat
mengancam posisi Amerika Serikat di Middle East ( Timur – Tengah ).
c. Operasi Militer Rusia/Soviet ke Kiev, Ukraina. Menyangkut beberapa hal dalam bentuk
kepentingan nasional Rusia/Soviet yang di ingkar oleh Kiev, Ukraina terhadap Federasi
Rusia/Soviet. Beberapa hal sebagai berikut ;
 Aneksasi Krimea pada 2014 yang dicaplok kembali pada 2020. Oleh, Ukraina. Sebagai
buktinya teritori Krimea masuk pada Jersey Tim Nasional Ukraina Pada EURO 2021.
 Ukraina harus menjadi Negara yang netral. Sebab, Ukraina adalah buffer zone bagi
Federasi Rusia/Soviet. Maka, Ukraina tidak diperbolehkan bergabung dengan Pakta
Pertahanan Atlantik Utara ( NATO ).
 Eropa Utara adalah tujuan utama Rusia/Soviet. Sebab, akses laut Rusia/Soviet terbatas.
Sehingga, hal ini mendorong Rusia/Soviet untuk lebih beringas.

d. Ketegangan China – Taiwan mengundang reaksi Amerika Serikat untuk ikut campur dalam
mengendalikan ASIA – PASIFIK yang menjadi tujuan dan kepentingan Amerika Serikat. Sejauh ini,
Negara Polisi Dunia satu ini memiliki banyak asset penting diberbagai belahan dunia. Sehingga,
konflik ketegangan yang tadinya Perang Dingin berupa mata uang. Cenderung semakin meluas.

e. UNI EROPA sendiri adalah organisasi persemakmuran Negara – Negara Eropa di Benua biru
tersebut. Uni Eropa sendiri pun tak bisa lepas dari ketergantungan sumber daya energy berupa
minyak dan gas. Sebagai contoh Amerika Serikat dan Sekutunya kehilangan kendali kepercayaan
Negara – Negara Timur Tengah. Dan tindakan Rusia/Soviet dalam menghentikan pasokan gas ke
Eropa pasca sanksi berupa embargo terhadap Rusia/Soviet.

f. INGGRIS ( UNITED KINGDOM ) adalah satu – satunya Negara yang memiliki pengaruh dan
kekuatan yang baik dalam menghadapi resesi global. Inggris juga merupakan kekuatan utama
yang sangat berpengaruh dalam tubuh NATO. Munculnya berbagai aliansi militer menciptakan
ranjau bagi Kerajaan Inggris Raya yang tak terhingga.

Berdasarkan temuan – temuan analisis di atas. National Interest dan Nation Security menjadi biang
kerok utama. Untuk, terus meningkatkan kekuatan militer dan mengembangkan inovasi AI ( Artificial
Intellegence ) atau di artikan sebagai kecerdasan buatan.

Tujuan masalah yang dibahas ini adalah hasil pengamatan dalam lima tahun terakhir. Yang terus
meningkat secara drastic dari waktu ke waktu.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perang Dunia

Perang Dunia merupakan suatu peristiwa konflik yang berskala besar dan melibatkan Negara – Negara
diberbagai belahan dunia. Secara universal, Perang Dunia bisa disebut sebagai Perang Konvensional atau
Perang Terbuka.
Perang Dunia adalah Perang Terbuka atau Perang Konvensional yang melibatkan kekuatan Militer penuh
dari berbagai Negara di seluruh dunia. Dari masing – masing Negara yang terlihat dalam konflik skala
besar. Sejauh ini, sejarah peradaban manusia tercatat sudah dua kali terjadi peristiwa tragedy
kemanusiaan yang mengerikan pada abad – 20.
Perang Dunia I meletus pada tahun 1914 -1918. Pemicu Perang Dunia Pertama ialah kematian dari Putra
Mahkota Kekaisaran Austria – Hungaria yang tewas terbunuh. Oleh, tembakan dari seorang pemuda
Serbia bernama Garvilho Princip berhasil sukses menewaskan Pangeran Franz Ferdinand II. Di Bosnia,
Capital town. Mendesak blok sentral yang di pimpin Kekaisaran Jerman, Kaisar Wilhelm III. Untuk
melawan dan memerangi blok entente.
Pada, Perang Dunia Kedua di picu setelah Diktator Partai Nazi melakukan kudeta terhadap Kaisar
Wilhelm II. Dan dilanjutkan dengan Invasi Nazi Jerman ke Polandia sebagai bentuk kecaman dari blok
sekutu yang menentang aksi blok poros pada Operasi Barbarosa di seluruh daratan daratan Eropa. Pada
tahun 1939 – 1945. Dan di ikuti oleh Kekaisaran Jepang, dengan aksinya. Yang menyerang pusat
pertahanan strategis Amerika Serikat, Pearl Harbour. Honolulu, Hawaii. Yang pada akhirnya, gejala
Perang Dunia Ketiga pun tak terelakan. Sebab, beberapa faktor dan temuan – temuan yang dapat di
analisa dari berbagai sumber yang valid.
2.2 Peran Negara – Negara Superpower
Peran Negara – Negara Superpower. Menciptakan tatanan dunia baru dan Negara – Negara itu adalah
Amerika Serikat, Rusia/Soviet, dan China.
 Amerika Serikat
Di posisi pertama ada Amerika Serikat. Seperti, yang kita ketahui bahwa ratifikasi kekuatan
militer Amerika Serikat selalu dominan dan memiliki lebih dari 500 – 800 Pangkalan Militer aktif
di berbagai Negara. Namun, tercatat pada 11 september 2021. Pangkalan Militer Amerika
Serikat milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Resmi angkat kaki dari Afghanistan. Setelah,
selama 20 tahun bermarkas. Akhirnya, hal yang di tunggu – tunggu oleh Taliban. Pada akhirnya
pun terjawab sudah. Sebagai Negara adidaya dan juga Negara Polisi Dunia. Itu tidak membuat
Amerika Serikat terlihat lemah. Walau, memang benar crisis of financial ( Krisis Finansial ) yang
mendesak Amerika Serikat untuk menarik Pangkalan Militernya. Dikarenakan, krisis financial
yang mendesak. Kehadiran Amerika Serikat di setiap Negara di anggap oleh sebagian Negara
sebagai bentuk intervensi terhadap kedaulatan.
Akan tetapi, kehadiran Amerika Serikat berfokus pada industry Militer. Dalam hal Military
Bussiness. Sehingga, tidak perlu heran. Mengapa teroris di Timur Tengah seperti ISIS, Taliban,
Hizbullah, Al-Qaeda, Hamas, dan masih banyak lagi. Singkatnya, jika tidak ada chaos maka tidak
akan ada konsumerisme pada kebutuhan perang. Inilah alasan kenapa Amerika Serikat terus
berinovasi dalam bidang Militer.

3
 Rusia/Soviet
Selanjutnya, Rusia/Soviet yang pada masa jayanya sebagai pemegang kekuasaan selama 70
tahun berdiri menguasai blok timur. Dan yang pada akhirnya. Pecah menjadi Negara – Negara
Balkan setelah pengaruh Uni Soviet tidak mampu menjawab tantangan dan bubar pada 1991.
Hal ini menyebabkan pergeseran yang tadinya dualisme kekuasaan sekarang menjadi satu
kekuatan yaitu blok barat. Dan Amerika Serikat sebagai Negara adidaya sekaligus sebagai
pimpinan dari blok barat.
Perlu diketahui Rusia/Soviet masih memiliki dendam dan ambisi besar. Terhadap rivalitas
kekuasaan dan pengaruh yang berkembang. Ditambah pembentukan Aliansi Militer NATO.
Dengan dalil keamanan duna. Yang pada akhirnya membentu CSTO atau Collective Security
Treaty Organization. Di bawah kendali Federasi Rusia/Soviet. Sebagai Respon Positif untuk
meredam laju pergerakan NATO.
Rusia/Soviet sendiri dikenal dengan Negara penghasil sumber daya energy terbesar, bagi Eropa.
Terutama minyak dan gas. Serta, hubungan diplomatik dengan Negara – Negara Persia/Arab
untuk menghasut, memutuskan koneksi dengan Amerika Serikat dalam hal bahan bakar minyak.
Vladimir Putin, Diktator Rusia/Soviet merasa terancam dengan bergabungnya Ukraina ke dalam
pakta Warsawa, NATO. Sebab, Ukraina adalah Negara Balkan bekas Uni Soviet. Dan merupakan
bagian, dari Imperium Rusia Timur. Sebagai wilayah penyangga atau Buffer Zone, bagi Moskow.
Sedangkan secara Geopolitis kepentingan Rusia/Soviet menganeksasi Krimea. Tak kunjung
membaik. Sehingga, Eropa Uutara menjadi taruhan dan sasaran empuk bagi Rusia/Soviet.

 China
Belakangan ini muncul kekuatan baru. Sebuah fenomena yang sangat “mengkhawatirkan”
dengan hadirnya China sebagai kekuatan dunia baru.
Negara yang pernah mampu menaklukan monster asia yang menguasai sepertiga dunia
( Mongolia ) itu. Bahkan, mampu mengimbangi dominasi Amerika Serikat, dan tentu tidak
mustahil. Sebab, Perang Dagang Amerika Serikat – Tiongkok merupakan rivalitas yang sengit.
Dengan melakukan tindakan – tindakan ekspansionistis dan langkah – langkah yang
mendominasi. Sebagai sebuah Negara yang tengah berkembang menuju Negara – Negara
dengan kekuatan Militer nomor satu di dunia. Dengan total serdadu 2.1 juta personel. Hal ini
jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya memiliki 1.3 juta personel aktif.
Sekali lagi itu semua adalah tanggapan yang sangat wajar. Jika, menyikapi munculya kekuatan
Perang baru dari China. Dan peran China sebagai Negara Superpower. Selain itu, China juga
disebut sebagai Negara pedagang dunia. Sehingga, tak perlu heran. Jika, China mampu bersaing
dengan tangguh dalam menghadapi Dominasi Amerika Serikat. Negara dengan populasi
penduduk terbanyak dan terpadat di dunia ini. Juga kerap kali menjadi ancaman serius dalam
bentuk pengaruh buruk yang ditimbulkan. Perlu digaris bawahi Partai Komunis China. Terus
berkembang. Sebab, di anggap sebagai ideologi kanan. Sedangkan, Nasionalis Komintang di
anggap ideologi kiri. Dalam Marxsime dan Leninisme yang berkembang di Rusia/Soviet tak
pernah pudar. Begitu pun dengan paham Sosialis Komunis China ( Maoisme ). Pengaruh Ajaran
dari Mao Zhe Dong. Masih terus berkembang hingga saat ini.

4
2.3 Konflik Ukraina – Rusia ( Soviet )
Konflik ini di dasari oleh beberapa faktor. Sehingga, terjadinya konflik yang berlarut – larut ;

1. Pertama : Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky terlalu pro barat.

2. Kedua : Ukraina mencaplok kembali Krimea setelah, di aneksasi pada 2014 oleh
Rusia/Soviet.

3. Ketiga : keinginan Ukraina bergabung dengan NATO membuat Moskow merasa


terancam.

4. Keempat : Ukraina adalah wilayah penyangga atau Buffer Zone bagi Moskow.

5. Kelima : Denazifikasi terhadap paham kaum Neo-Nazi.


Lima faktor ini akan lebih di simpulkan dengan menggunakan dua indicator. Baik secara
Geostrategis maupun Geopolitis.

● Geostrategis
Secara geostrategis sebagaimana disebutkan pada 5 faktor di atas. Yaitu : faktor ke – 3
dan faktor ke – 4. Sebab, dapat dikatakan secara strategis posisi Rusia/Soviet semakin
terancam jika Ukraina menjadi bagian dari NATO.

● Geopolitis
Sedangkan secara geopolitics, kebijakan luar negeri Federasi Rusia/Soviet. Sebagaimana
disebutkan pada 5 Faktor di atas. Yaitu, faktor pertama dan faktor kedua. Kenapa,
demikian. Ukraina, sebagai wiilayah bekas Uni Soviet seharusnya Pro Rusia/Soviet atau
harus netral. Akan tetapi, malah pro barat dan pencaplokan Krimea setelah di aneksasi
Rusia/Soviet di ingkar oleh Ukraina.

Sehingga pengaruh Rusia/Soviet secara politik kian merosot.


Sedangkan faktor kelima adalah tuduhan Rusia/Soviet terhadap Negara – Negara barat.
Karena, di anggap melindungi kaum Neo-Nazi beraliran ideologi Fasisme.
Setelah, berakhirnya Perang Dunia Ke – 2.

5
2.4 Kebangkitan Sang Naga Tidur Di Asia – Pasifik

Judul ini dikutip berdasarkan pernyataan ahli politik dari Universitas Cambridge, Martin Jacques pada 19
Oktober 2019 ketika di wawancarai oleh sejumlah media.

 “Barat selalu menganggap dirinya lebih maju dari pada China. Tetapi, sebenarnya China
mempunyai peradaban yang hebat, kata Martin Jacques”.

Setelah, mengutip dan menganalisa perkataan ahli politik Martin Jacques ini benar adanya. Dan aksioma
ini berkembang pada abad ke – 18 lewat ucapan Napoleon Bonaparte “ Biarkan China tidur, karena
ketika dia bangun, dia akan mengguncang dunia”. Kebangkitakn China ini menjadi kekhawatirkan
terbesar negara – negara barat yang melihat China. Memiliki peluang menjadi negara adikuasa global.

Namun, China sendiri sejauh ini menghindari masuk ke aliansi Militer. Mana pun, dengan pengecualian
sejarah hubungannya dengan Korea Utara. Akan tetapi, Beijing mulai menjalin kemitraan keamanan
dengan Rusia/Soviet., Kamboja, Laos, Iran dan Pakistan.

Selain itu, jaringan keamanan yang berpusat di sekitar Amerika Serikat dan China. Perbedaan
kepentingan dan strategi ini memperjelas bahwa keamanan di kawasan Asia semakin di anggap
antagonis oleh aktor – aktor pentingnya. Perang Ukraina. Pada gilirannya, menunjukkan bagaimana
konflik atas Taiwan bisa punya dampak yang sangat buruk. Jika, Perang Dunia III pecah.

Bahkan, China sebagai negara dengan ekonomi yang sangat baik. dan cukup siap untuk menghadapi
tantangan yang sangat menekaan sekali pun. Secara geostrategis dan geopolitis yang terus meningkat.
Secara tidak pasti.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perang Dunia Ketiga merupakan tantangan yang akan di hadapi oleh seluruh umat manusia pada Abad
ke – 21. Dan perang juga dapat merubah tatanan dan peradaban manusia.

Perang itu jahat, apapun siapapun bisa terbunuh dalam Perang. Gejala – gejala Perang Dunia III yang
timbul ini dapat menyeret seluruh bangsa dan negara – negara di dunia. Menjadi semakin buruk.

Sebelum pecahnya Perang Dunia III sebagian besar dari umat manusia diberbagai belahan dunia harus
bisa berpikir lebih jauh dalam mempersiapkan diri pada Abad kehancuran, Abad Ke – 21.

Hal ini merupakan komplikasi serius yang jarang diketahui oleh sebagian besar populasi penduduk
dunia.

National Interest and Nation Security menjadi opsi dan Objectives Goals. Kepentingan Nasional dan
Keamanan Bangsa adalah alasan utama dan Tujuan Utama/Khusus. Mengapa Isu Perang Dunia III
semakin meluas.

6
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Dewi, I.R. ( 2022, March 3 ). Rusia Serang Ukraina,
NATO : Putin buat kesalahan besar! Retrieved May 6, 2022,
From CNBC Indonesia :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220324193546-4-325817/rusia-serang-
ukraina-nato-putin-buat-kesalahan-besar

Fisher, M. ( 2014, September 3 ). Everything You Need to Know About 2014


Ukraine Crisis. Retrieved May 6, from vox :
https://www.vox.com/2014/9/3/18088560/ukraine-everything-you-need-to-know

Guardian, T. ( n.d. ). NATO Chief Warns Russia Againts Further Provocations


And Amid Ukraine Tensions.
Retrieved May 6, 2022, from the Guardian :
https://www.theguardian.com/world/2021/nov/15/nato-chief-warns-rusia-againts-
further-provocations-and-amid-ukraine-tensions

Kirby, P. ( 2022, April 29 ). Why has Russia Invaded Ukraine and What Does
Putin want? Retrieved May 6, 2022, from BBC News :
https://www.bbc.com/news/world/europe-56720589

Lorne Cook, T.A. ( 2017, May 26 ). NATO, The World’s Biggest Military Alliance,
Explained. Retrieved May 6, 2022, from the Military Times :
https://www.militarytimes.com/news/pentagon/congress/2017/05/25/nato-the-
world-biggest-military-alliance-explained/

Anda mungkin juga menyukai