Anda di halaman 1dari 28

 

GROWING​ 101  
Asosiasi Petani Ganja Indonesia 

PANDUAN 
MENANAM GANJA 
UNTUK PEMULA 
___ 

By Adrian Paramanandha 

Beginner's guide to "how to grow weed at home" 

©APGI 2020 

 
 

PERINGATAN 
disclaimer: teks dalam bab ini sengaja ditulis menggunakan font "Comic 
Sans" dengan tujuan untuk ​menghina ​serta ​menghujat​ isi dari UU 
narkotika no. 35 thn. 2009 karena terlihat seperti dibuat oleh 
sekelompok anak PAUD yang ketakutan permen lolipopnya habis jika 
dimakan. dan untuk menunjukkan seberapa ​tidak pedulinya​ kami 
dengan seluruh isi UU tersebut beserta semua orang ​bodoh​ yang 
memujanya​. 

Menanam ganja adalah kegiatan yang melanggar hukum. oleh karena 


itu kami ingatkan, untuk teman-teman yang ingin menanam agar tetap 
berhati-hati dan sebisa mungkin merahasiakan lokasi ruang tanam 
dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (baca: ​cepu bangsat 
dan ​polisi narko gila pangkat​)  

oh iya, hallo polisi narko… kami tau kok fakta bahwa kalian itu 
diam-diam suka ​nyabu​ sebelum berangkat nangkep-nangkepin orang. 
yaiyalah diam-diam. yakali polisi narko make narko juga.. apa kata 
media nanti? hehehe selow, gabakal gue expose satu-satu kok :)  

ok skip.  

untuk pengetahuan dasar tentang hukum narkotik khususnya ganja, 


berikut kami kutip dari UU narko no. 35 thn 2009 BAB XV (Ketentuan 
Pidana) sebagai berikut: 

Pasal 111 

1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, 


memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau 

 
 

menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, 


dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun 
dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling 
sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan 
paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). 
2. Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, 
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan 
I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) 
batang pohon, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur 
hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan 
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga). 

Pasal 113 

1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum 


memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan 
Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara paling 
singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan 
pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar 
rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar 
rupiah). 
2. Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, 
atau menyalurkan Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) 
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam 
bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku 
dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, 
atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling 
lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga). 

 
 

Pasal 114 

1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan 


untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara 
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika 
Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau 
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 
(dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit 
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). 
2. Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, 
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, 
menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk 
tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 
(lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman 
beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, 
pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling 
singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun 
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat 
(1) ditambah 1/3 (sepertiga). 

Pasal 115 

1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, 


mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan 
I, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) 
tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda 
paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) 
dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). 
2. Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, atau 
mentransito Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) 
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon beratnya 
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara 

 
 

seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun 


dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda 
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 
(sepertiga). 

Pasal 132 

1. Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak 


pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika sebagaimana 
dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 
115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 
121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, dan 
Pasal 129, pelakunya dipidana dengan pidana penjara yang sama 
sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal-Pasal tersebut. 
2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, 
Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, 
Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, 
Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, dan Pasal 129 dilakukan secara 
terorganisasi, pidana penjara dan pidana denda maksimumnya 
ditambah 1/3 (sepertiga). 
3. Pemberatan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak 
berlaku bagi tindak pidana yang diancam dengan pidana mati, 
pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara 20 (dua 
puluh) tahun 

tambahan: 

LAMPIRAN I 

UU No. 35 Thn. 2009 Tentang Narkotika 

DAFTAR NARKOTIKA GOLONGAN I 

 
 

poin 8: Tanaman ganja, semua tanaman genus genus cannabis dan 


semua bagian dari tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan 
tanaman ganja atau bagian tanaman ganja termasuk damar ganja dan 
hasis/​hashish​. 

kesimpulan:  

minimal hukuman 4 tahun, nggak lebih dari sekilo nggak masuk ayat 2, 
ngebantuin temen juga ikut-ikutan kena pasal percobaan atau 
pemufakatan jahat 

kemudian ada satu lagi nih. dia masuk kategori "pasal cantik"  

Pasal 127 

1. Setiap Penyalah Guna: 


a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan 
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun; 
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan 
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan 
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana 
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun. 
2. Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), 
hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud 
dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103. 
3. Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan 
Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib menjalani 
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial 

 
 

nah, ini yang ​spesial ​dari pasal 127: 

pasal ini adalah pasal yang sangat sering "diperjual-belikan" oleh 


"mereka" (baca: polisi narko korup—dan dengan:"poliso narko korup" 
maksudnya adalah ​semua polisi narko korup​) dengan harga berkisar 
mulai 25JT s/d 3M.  

dan yang lebih menarik lagi, yang menentukan seberapa "harga" pasal 
cantik ini, bukanlah tentang seberapa banyak barang bukti yang kamu 
miliki, tetapi seberapa tajir kamu terlihat. (baca: ber-keturunan 
chinese—semakin sipit semakin mahal) dan juga bergantung pada level 
pulisi yang menangkap kamu.  

a. polsek: paling murah. 25jt paling murahnya 


b. polres: menengah. 50-100jt paling murahnya 
c. polda: top tier.150-250jt paling murahnya—tagline pulisi narko 
polda adalah "​yaiyalah segitu.. ini polda men, bukan 
kaleng-kaleng​")  

(info valid update 2020 didapat dari beberapa whistleblower dari 


dalam beberapa Lembaga Pemasyarakatan)  

 
 

PENDAHULUAN 
Ganja adalah tanaman semusim yang tingginya dapat mencapai 2 meter. 
Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman 
berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung 
ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di 
atas 1.000 meter di atas permukaan laut.tanaman Hasil panen ganja 
berupa daun berikut ranting dan bunga serta buahnya berupa biji-biji 
kecil. Campuran daun, ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan 
inilah yang biasa dilinting menjadi rokok. Kalau bunga betinanya 
diekstrak, akan dihasilkan damar pekat yang disebut ​hashish​. 

Tanaman ini ditemukan hampir di setiap negara tropis. Bahkan beberapa 


negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam 
rumah kaca atau ​indoor grow room​.  

Ganja atau mariyuana berasal dari tanaman bernama Cannabis sativa. 


Tanaman ini memiliki 100 bahan kimia berbeda yang disebut dengan 
cannabinoid. Masing-masing bahannya memiliki efek berbeda pada 
tubuh. 

Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabinoid (CBD) merupakan 


bahan kimia utama yang kerap digunakan dalam pengobatan. Perlu 
diketahui, THC merupakan senyawa yang membuat Anda merasa mabuk 
atau high. dan CBD adalah senyawa utama yang memiliki 
manfaat-manfaat medis. 

 
 

Manfaat Ganja  

Dikutip dari WebMD, mariyuana bisa menjadi obat bila diolah secara 
medis. Dustin Sulak, seorang profesor bedah, meneliti dan membuat 
mariyuana untuk digunakan secara medis. Sulak merekomendasikan 
beberapa jenis mariyuana kepada para pasiennya dan mendapat hasil 
yang mengejutkan. 

Saat diberikan mariyuana, pasien yang memiliki sakit kronis mengalami 


perbaikan kondisi dari sebelumnya. Kemudian pasien dengan multiple 
sclerosis juga mengalami lebih sedikit kejang otot dibanding 
sebelumnya. Bahkan, pasien dengan peradangan usus parah mulai bisa 
makan lagi. 

Penelitian Sulak ini cukup kuat dan menambahkan sejarah panjang 


manfaat ganja yang dapat digunakan sebagai obat terapeutik. Namun 
masalahnya, karena tergolong barang ilegal, sulit untuk dilakukan 
penelitian lebih lanjut tentang efektivitas ganja dalam dunia medis. 

Beberapa Contoh Pemanfaatan 

1. Mencegah glaukoma 
Tanaman ini bisa digunakan untuk mengatasi dan mencegah 
mata dari glaukoma. Glaukoma adalah penyakit yang 
meningkatkan tekanan dalam bola mata, merusak saraf optik, 
dan menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan National Eye Institute di 


awal 1970-an, ganja dapat menurunkan intraocular pressure 
(IOP), alias tekanan bola mata, pada orang dengan tekanan 
normal dan orang-orang dengan glaukoma. Efek ini mampu 
memperlambat proses terjadinya penyakit ini sekaligus 
mencegah kebutaan. 

 
 

2. Meningkatkan kapasitas paru 


Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the 
American Medical Association pada Januari 2012, disebutkan 
bahwa ganja tidak merusak fungsi paru-paru. Bahkan, bahan 
yang satu ini bisa meningkatkan kapasitas paru-paru. Kapasitas 
paru adalah kemampuan paru untuk menampung udara ketika 
bernapas. 

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengambil sampel dari 


5.115 orang dewasa muda sepanjang kurang lebih 20 tahun. 
Perokok tembakau kehilangan fungsi paru-parunya sepanjang 
waktu tersebut, tapi pengguna ganja malah memperlihatkan 
peningkatan kapasitas paru-parunya. 

Hal ini dikaitkan dengan cara penggunaan mariyuana yang 


biasanya diisap dalam-dalam. Oleh sebab itu, peneliti 
menyimpulkan hal ini mungkin menjadi semacam latihan untuk 
paru. Namun, tentu saja paparan jangka panjang asap mariyuana 
dengan dosis tinggi bisa merusak paru-paru. 

3. Mencegah dan meredakan kejang karena 


epilepsi 
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 memperlihatkan 
bahwa ganja bisa mencegah kejang karena epilepsi. Robert J. 
DeLorenzo, dari Virginia Commonwealth University, 
memberikan ekstrak tanaman ini dan bentuk sintetisnya pada 
tikus epilepsi. 

Obat ini diberikan kepada tikus yang kejang selama 10 jam. 


Hasilnya, cannabinoid dalam tanaman ini mampu mengontrol 

 
 

kejang dengan menahan sel otak responsif untuk mengendalikan 


rangsangan dan mengatur relaksasi. 

4. Mencegah dan meredakan kejang karena 


epilepsi 
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 memperlihatkan 
bahwa ganja bisa mencegah kejang karena epilepsi. Robert J. 
DeLorenzo, dari Virginia Commonwealth University, 
memberikan ekstrak tanaman ini dan bentuk sintetisnya pada 
tikus epilepsi. 

Obat ini diberikan kepada tikus yang kejang selama 10 jam. 


Hasilnya, cannabinoid dalam tanaman ini mampu mengontrol 
kejang dengan menahan sel otak responsif untuk mengendalikan 
rangsangan dan mengatur relaksasi.  

5. Mematikan beberapa sel kanker 


Kandungan dalam ganja yang bernama cannabidiol dapat 
menghentikan kanker dengan mematikan gen yang disebut Id-1. 
Bukti ini didapat dari sebuah studi yang dilakukan sejumlah 
peneliti dari California Pacific Medical Center di San Francisco, 
yang dilaporkan pada tahun 2007. Dalam banyak kasus, dipercaya 
bahwa ganja mampu mematikan sel-sel kanker lainnya. 

Selain itu, bukti menunjukkan bahwa ganja juga bisa membantu 


melawan mual dan muntah sebagai efek samping kemoterapi.  

6. Mengurangi nyeri kronis 


Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh National Academies of 
Sciences, Engineering, and Medicines melaporkan fakta bahwa 
dalam dunia medis, mariyuana kerap digunakan untuk mengatasi 

 
 

rasa sakit kronis. Hal ini karena mariyuana mengandung 


cannabinoid yang bisa membantu menghilangkan rasa nyeri ini. 

Dilansir dari Harvard Health Publishing, tanaman yang satu ini 


bisa meringankan rasa sakit akibat multiple sklerosis, nyeri saraf, 
dan sindrom iritasi usus. Tak hanya itu, tanaman yang satu ini 
bahkan banyak digunakan untuk penyakit yang menyebabkan 
nyeri kronis, seperti fibromyalgia dan endometriosis. 

7. Mengatasi masalah kejiwaan 


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Psychology 
Review menunjukkan bukti bahwa mariyuana membantu 
mengatasi masalah kesehatan jiwa tertentu. Para peneliti 
menemukan bukti bahwa tanaman ini bisa membantu 
menghilangkan depresi dan gejala gangguan stres pasca trauma. 

8. Memperlambat perkembangan alzheimer 


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecular 
Pharmaceutics menemukan fakta bahwa THC mampu 
memperlambat pembentukan plak amiloid. Plak-plak yang 
terbentuk ini bisa membunuh sel-sel otak yang berkaitan dengan 
alzheimer. 

THC membantu menghalangi enzim pembuat plak ini di otak 


agar tidak jadi terbentuk. 

Cara menggunakan ganja untuk keperluan medis 

Secara medis, ganja bisa digunakan dengan berbagai cara seperti: 

● Dihirup melalui perangkat yang disebut dengan vaporizer 


● Dimakan, dicampur dalam masakan 

 
 

● Dioleskan ke kulit dalam bentuk losion, minyak, atau krim 


● Diteteskan langsung di lidah (dalam bentuk ekstrak/​tincture)​   
● Diminum langsung (dalam bentuk rebusan/teh)  

Cara mana yang perlu dilakukan bergantung dari yang disarankan 


dokter. Pasalnya, setiap metode bekerja dengan cara yang berbeda. 

Menghirup menjadi salah satu cara yang efeknya bisa dirasakan dengan 
sangat cepat. Sementara itu, jika Anda mengonsumsinya dengan cara 
dimakan, tubuh butuh waktu 30-180 menit untuk bisa merasakan 
efeknya. 

 
 

MENANAM GANJA 
Persiapan  
Untuk mulai menanam/membudidayakan tanaman ganja, ada beberapa 
hal penting yang perlu diperhatikan.  

1. Iklim 

Tanaman ganja dapat tumbuh di tempat yang berudara sejuk dan 


bertempat di areal perbukitan. menanam di dekat garis pantai 
tidak akan memberikan hasil yang maksimal 

suhu yang ideal bagi tanaman anda adalah tidak lebih dari 29° 
Celcius 

2. Tanah 

 
 

Ganja dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah. namun sangat 


disarankan menggunakan tanah humus atau tanah vulkanik. 
(untuk teknik hidroponik belum akan dibahas di buku ini)  

3. Ruang 

Jika kamu menginginkan hasil panen yang baik (berjenis kelamin 


betina), usahakan agar menanam di dalam ruangan (​Indoor Grow 
Room)​ agar dapat memisahkan jenis kelamin tanaman di masa 
awal/​vegetative stage. ​jika menggunakan pot, sesuaikan ukuran 
pot agar tidak menghambat tumbuh kembang akar tanaman.  

4. Alat 

Beberapa alat penting yang esensial untuk perawatan tanaman 


ganja secara ​indoor:​  

a. lampu. LED lebih baik karena hemat energi. gunakan 


yang memiliki skala ​lumens​ lebih dari 2.500 (untuk 
anakan) dan lebih dari 10.000 (untuk dewasa)  
b. sprayer​/semprotan. untuk menyemprot daun dan bunga 
(merekayasa embun)  
c. kipas angin. (membantu pembungaan dan memperkuat 
struktur batang tanaman) 

5. Pupuk (opsional)  

Tanaman ganja tidak senantiasa membutuhkan asupan nutrisi 


tambahan. tapi jika kamu ingin mencoba, gunakanlah POC 
(Pupuk Organik Cair) dan berhentilah menggunakan pupuk 2 
minggu sebelum tanaman mulai berbunga 

6. Air Conditioning/AC (opsional) 

Hanya jika kamu menanam secara ​indoor​ dan ingin mereplikasi 


iklim ekosistem sejuk 

 
 

7. Generator karbondioksida (opsional)  

Mesin ini akan memaksimalkan fotosintesis dan membuat 


tanaman anda lebih subur serta memaksimalkan hasil panen.  

TAHAP I  
Memilih bibit 
Bibit yang baik adalah bibit/biji yang mempunyai ciri-ciri sebagai 
berikut: 

- biji yang baik adalah biji yang berwarna gelap. warna biji coklat 
gelap serta dapat terlihat jelas garis-garis/pola yang lebih hitam 
- biji harus memiliki cangkang yang keras. lebih keras cangkang 
biji ganjamu, lebih berkualitas bijinya 

 
 

 
 

Menyiapkan ruang tanam 


Ruang tanam merupakan aspek yang penting untuk tanaman kamu. 
seperti memastikan areal tanam bebas dari serangan hama. (​outdoor 
growing​)  

atau menyiapkan ​grow room/grow box ​(​indoor growing)  

grow room/grow box h


​ aruslah mempunyai dinding yang berwarna cerah. 
utamakan putih. agar bisa memantulkan cahaya lampu yang kamu pakai.  

 
 

Menyemai bibit 
Gunakanlah media yang mudah kamu dapatkan seperti kapas yang 
dibasahkan. atau kamu juga bisa menggun media tanam seperti pod 
tanah dan pod serabut kelapa.  

saat menyemai bibit, tempatkan biji ganja anda pada media tanam yang 
sudah dibasahkan kemudian simpan di tempat sejuk dan gelap. (seperti 
kolong atau lemari)  

periksa bibit kamu setiap pagi dan lihat apakah biji yang kamu semai 
sudah berkecambah.  

 
 

Memindahkan kecambah ke dalam pot 


Setelah bibit ganja kamu berkecambah, segera pindahkan ke dalam pot 
yang sudah kamu siapkan. tahap ini bisa dimulai dengan pot berukuran 
kecil terlebih dahulu. 

berhati-hatilah saat memindahkan tanaman kamu, jaga agar tidak 


patah/terjepit/gepeng 

di tahap ini, tempatkan pot tanaman kamu di ruang tanam sesuai 


keinginanmu.  

perhatian​:​ ​bila menanam di luar rumah, berikan sedikit atap untuk 


tanaman kamu, agar tidak terpapar sinar matahari terik di siang hari 

 
 

Menyiram tanaman kamu 


Siramlah tanaman kamu paling banyak sekali sehari. (jika kondisi tanah 
masih basah/cukup lembab, kamu boleh skip menyiram). ​overwatering 
dan ​underwatering​ dapat menyebabkan tanaman sakit dan mati.  

Perhatian: ​tanah tidak boleh terlalu kering dan juga tidak boleh terlalu 
basah 

Pencahayaan 
Tanaman kamu membutuhkan cahaya untuk dapat berfotosintesis 
dengan baik. jika menanam secara ​indoor,​ nyalakan lampu kamu selama 
12 jam sehari.  

Menyemprot daun 
Hal ini cukup penting untuk kesehatan tanaman kamu. semprot 
daun-daun tanaman kamu setiap pagi atau segera setelah lampu ruang 
tanam kamu dinyalakan (tidak perlu menyemprot daun untuk ​outdoor 
growing. c​ ukup mengandalkan embun alami saja.  

TAHAP II 
Monitor pertumbuhan 
Tanaman ganja tumbuh dalam 3 tahap. pembibitan, vegetatif, dan tahap 
berbunga.  

- pembibitan: usia 0-3 minggu. tanaman tidak membutuhkan 


terlalu banyak cahaya. (lampu: 2500Lumens - 5000Lumens) 
- vegetatif: usia 3-20 minggu (lampu: 5000Lumens - 
10000Lumens+) 
- berbunga: 20-25+ minggu 

 
 

Menyortir jenis kelamin 


Ganja dikenal memiliki 3 jenis kelamin. Betina (yang biasanya 
dikonsumsi), Jantan, dan Hermaphrodite.  

betina akan menghasilkan bunga yang lebat tanpa biji. (jika tidak 
dikawinkan)  

jantan menghasilkan bunga yang agak tipis beserta biji. hermaphrodite 


tumbuh dengan dua kelamin sekaligus.  

cara membedakan: 

dilihat pada pangkal dahan (lihat gambar). kiri adalah ciri-ciri betina dan 
kanan adalah ciri-ciri jantan.  

jantan betina 

 
 

perlu diperhatikan: ​jika tidak ingin mengawinkan tanaman kamu, 


segera jauhkan kedua kelamin ini agar tidak terjadi penyerbukan. (ganja 
dapat melakukan penyerbukan sekalipun terpisah jarak 5KM. selama 
serbuk sarinya tertiup angin)  

beberapa grower memilih membunuh tanaman jantannya atau 


memisahkan ruangan mereka (jika menanam ​indoor​)  

Rekayasa lampu 
kamu dapat merekayasa pencahayaan di ruang tanam kamu untuk 
mengoptimalkan tumbuh kembang tanaman. 

teknik paling umum: 

- usia 0-3 minggu: 12/12 (12jam nyala, 12jam mati)  


- usia 3-8 minggu: 16/8 (16jam nyala, 8jam mati  
- usia 8-20 minggu* 24/0 (lampu menyala nonstop)  
- usia 20-25 minggu** 12/12 (12jam nyala, 12jam mati)  

*durasi bisa diperpanjang sesuai keinginan. selama tidak dikembalikan 


ke 12/12, tanaman akan tetap berada dalam tahap vegetatif dan tidak 
akan mulai berbunga 

**setelah kamu mengembalikan durasi pencahayaan ke 12/12, tanaman 


kamu akan segera memasuki tahap berbunga. teruskan seperti ini hingga 
bunga tanaman kamu terlihat siap dipanen 

TAHAP III (tingkat lanjut)  


Rekayasa biologis 
Rekayasa biologis ini dapat kamu lakukan di usia 3minggu+ atau di saat 
daun terbaru sudah memiliki setidaknya 5 susunan dahan. ada dua 
teknik rekayasa tanaman yang populer di kalangan grower. teknik ini 

 
 

digunakan untuk merekayasa batang tanaman ganja agar dipaksa 


memiliki lebih dari satu batang utama (bercabang)  

Teknik pertama adalah ​topping.​ ​dengan melakukan t​ opping,​ tanaman 


kamu akan bercabang menjadi 2. 

cara melakukan topping: gunakan pisau/gunting yang bersih kemudian 


potong pucuk tanaman pada pangkal dahan terbaru (lihat gambar)  

hasil topping setelah mengeluarkan 2 cabang baru: 

 
 

Teknik ke-dua: FIMing 

secara umum FIMing adalah teknik yang tanpa sengaja ditemukan. FIM 
sendiri merupakan singkatan dari Fuck, I Missed. atau jika 
diterjemahkan secara langsung berarti: Ngentot, Gue Meleset!  

melakukan FIMing akan membuat tanaman kamu bercabang 4. 

potongan FIMing dilakukan pas pada pertengahan pucuk muda. sedikit 


lebih ke atas dari lokasi topping. (lihat gambar)  

Teknik ke-tiga: cloning. ​satu lagi rekayasa biologis yang penting 


adalah cloning. cloning dilakukan dengan tujuan memperbanyak 
tanaman hanya dengan modal satu induk.  

cloning sangat dianjurkan jika kamu memiliki bibit betina dan terlebih 
jika bibit yang kamu punya adalah bibit langka.  

kenapa cloning? karena bisa menghasilkan banyak tanaman. (bayangkan 


kamu melakukan FIMing, jadi 4 cabang, 4 cabang yang baru itu 
kemudian kamu clone jadi 4 pohon. dan kemudian 4 pohon hasil clone 
kamu FIM lagi, dan seterusnya)  

 
 

cara melakukan cloning cukup mudah, yaitu dengan memotong satu 


cabang sepanjang kurang lebih sejengkal. (gunakan cara potong diagonal 
—meruncingkan bekas potongan)  

batang hasil potongan kemudian direndam ke dalam air agar 


mengeluarkan akar atau bisa juga langsung dimasukkan ke ​cocopeat​ atau 
rockwool y
​ ang sudah dibasahi (cara ini lebih efektif jika kamu memiliki 
rooting gel(​ ​rooting gel​ bisa dibeli di negara-negara legal) ​.  

hasil akhir dari cloning adalah kamu akan memiliki pohon baru sejumlah 
yang kamu clone dari induk utama. (lihat gambar)  

Penting: ​ujung jari-jari daun tanaman kamu harus dipotong setengah. 


(lihat gambar 3) hal ini merekayasa genetika tanaman agar 
memfokuskan nutrisi ke pertumbuhan akar. akar dari clone kamu akan 
keluar dalam waktu 3-10 hari (tanpa bantuan ​rooting gel)​   

note: ​nyalakan lampu 24jam agar akar lebih cepat keluar. 

Ingat! ​selu gunakan pisau/cutter/gunting yang bersih dan tajam  

 
 

 
 

TAHAP IV 
Panen 
Hore! tanaman kamu sudah siap panen! atau belum? jangan sampai asal 
panen!  

tanaman yang siap panen adalah tanaman yang sudah berumur 


setidaknya 7 bulan. (pertumbuhan normal tanpa rekayasa biologis) dan 
atau tanaman yang sudah menunjukkan bunga yang "matang"/"tua". 
(lihat gambar)  

 
belum siap panen 

 
siap panen 

 
 

Cara panen 
Yesss! sekarang sudah bisa dicoba dong ganjanya!  

belum!  

kenapa?  

Masih banyak orang yang salah kaprah terhadap tanaman ganja. yang 
dipanen dan dikonsumsi adalah bunganya (​buds)​ bukan daunnya. daun 
ganja tidak memiliki konsentrasi THC dan CBD sebaik bunganya. jadi, 
daun ganja aman untuk kamu buang atau jadikan pupuk kompos. serius, 
daunnya nggak perlu kamu keringin dan linting.  

kamu dapat memotong tanaman kamu mendekati akar, kemudian 


membuang semua daun lalu digantung di ruang pengeringan. atau kamu 
bisa langsung memotong bunganya saja dan diletakkan di tray. 
pengeringan sebaiknya dilakukan di ruangan gelap dan tidak terlalu 
panas, gunakan kipas angin kecil untuk sirkulasi udara. waktu 
pengeringan yang optimal adalah 5-15 hari. 

oke, udah 15 hari. udah boleh dilinting dong!  

 
 

eitt, tunggu dulu. setelah pengeringan, masih ada proses ​curing.​ ​curing 
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk kamu. meningkatkan 
aroma, rasa, dan kualitas asap. bagaimana cara melakukan ​curing?​   

tempatkan bunga-bunga ganja kamu yang sudah dikeringkan ke dalam 


toples kaca. jangan ditekan/dipadatkan! beri ruang yang cukup untuk 
ganja kamu "bernafas". simpan toplesnya di tempat gelap dan sejuk. 
bukalah tutup toples setiap 2-3 hari untuk pertukaran udara.  

proses curing memakan waktu 2-3 minggu. namun terkadang meninggu 


hingga 6-8 minggu akan membawa hasil akhir yang lebih menakjubkan!  

 
 

SELAMAT! sekarang kamu sudah bisa menikmati hasil panen 


kamu!  

jangan lupa berbagi bersama orang terdekat ya :)  

saya Adrian, mengucapkan terima kasih dan semoga berhasil!  

Donate to support our cause 

Sign the petition 

Anda mungkin juga menyukai