Anda di halaman 1dari 2

MENGANALISIS TUGAS BUKU PAKET HALAMAN 55

Faktor terjadinya kasus tersebut yaitu semata mata pelaku hanya membutuhkan uang
untuk membeli makanan dan kebutuhan rokok, bukan untuk menambah kekayaan diri. Selain itu,
pelaku harus berada di laut mencari ikan selama dua bulan.

Jenis pelanggaran hukum hang dilakukan pada kedua kasus tersebut adalah pemalsuan
uang rupiah dan penyalahgunaan narkoba.

 Ketentuan perundang-undangan yang telah dilanggar kasus pertama adalah:

1. Memalsukan Uang Rupiah


Hukuman bagi pembuat uang palsu dalam UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang
adalah pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp10.000.000.000,-
(sepuluh miliar rupiah).

2. Menyimpan Uang Rupiah Palsu


Bagi orang-orang yang menyimpan uang rupiah palsu sedangkan yang bersangkutan tahu
bahwa itu adalah uang palsu, maka diancam hukuman penjara maksimal 10 tahun dan
denda Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Hukuman untuk penyimpan uang
palsu tersebut seperti yang tertera dalam Pasal 36 Ayat 2 UU No.7 tahun 2011.

3. Mengedarkan Uang Palsu


Mengedarkan atau membelanjakan uang palsu bisa mendapat hukuman sesuai dengan
Pasal 36 Ayat 3 UU No.7 tahun 2011 yaitu penjara maksimal 15 tahun dan denda sebesar
Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah).

4. Ekspor/Impor Uang Palsu


Orang yang membawa uang palsu masuk ke Indonesia atau ke luar negeri diancam
dengan hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus
miliar rupiah). Peraturan ini termaktub dalam Pasal 36 Ayat 5 UU No. 7 tahun 2011.

 Sedangkan pada kasus yang kedua, Undang-Undang yang dilanggar yaitu:

1. Undang-Undang RI No. 35 Th 2009.

2. Pasal 114 tentang Pengedaran Narkoba.

3. Sanksi bagi pengedar narkoba golongan I tertera dalam Pasal 111 sampai dengan 116 UU
Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun dan maksimal pidana mati,
serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).

 Solusi untuk menangani kasus-kasus seperti diatas yaitu:

1. Mengedukasi diri dan orang lain tentang membedakan uang asli dan uang palsu.

2. Mengedukasi tentang bahaya mengonsumsi narkoba.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan

4. Kampanye anti penyalahgunaan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai