Anda di halaman 1dari 2

Model perencanaan lain dengan fokus berbeda, model PEN-3 tumbuh dari

kebutuhan mengembangkan kerangka kerja perencanaan yang lebih tepat secara budaya
untuk program promosi kesehatan di Afrika dan untuk orang Amerika-Amerika.
Airhihenbuwa, pengembang model, mendesak budaya harus memiliki peran sentral,
proses peran diagnosis pendidikan harus dimasukkan sebagai komponen formal ketika
merencanakan program promosi kesehatan untuk setiap kelompok sasaran.
Model PEN-3 terdiri dari tiga dimensi, yang masing-masing berisi akronim PEN.
Tiga dimensi saling terkait dan saling tergantung. Dimensi pertama identitas budaya;
Person. Pendidikan kesehatan harus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan atau
setiap orang.
Extended family. Pendidikan kesehatan harus diarahkan tidak hanya pada keluarga dekat
tetapi juga keluarga besar atau kelompok kerabat orang tersebut
Neighbborhood. Pendidikan kesehatan harus diarahkan untuk meningkatkan kesehatan di
lingkungan dan komunitas. Keterlibatan pemimpin masyarakat sangat penting untuk
pemrograman kesehatan yang sesuai dengan budaya.

Dimensi kedua dari model PEN-3 dulu disebut diagnosis pendidikan perilaku kesehatan,
tetapi nama barunya adalah "hubungan dan harapan / relationsips and expectations".
Dimensi ini berevolusi dari health belief model, theory reasoned action dan teori
PRECEDE-PROCEED. Dalam dimensi ini akronim PEN-3 adalah sebagai berikut:
Perceptions. Ini berkaitan dengan pengetahuan, kepercayaan, sikap, dan nilai-nilai yang
dapat memfasilitasi atau menghambat motivasi untuk mengubah perilaku yang diberikan.
Di sini program kesehatan harus dimulai dengan persepsi yang dirasakan orang tersebut
daripada kebutuhan nyata yang diidentifikasi oleh perencana untuk yang terakhir menjadi
bermakna dan dapat diterima.
Enablers. Ini adalah kekuatan sosial atau sistemik yang dapat menambah perilaku
kesehatan atau menghambatnya dengan menciptakan hambatan. Ini termasuk sumber
daya yang tersedia, aksesibilitas, rujukan, dan jenis layanan.
Nurtureres. Ini adalah faktor penguat yang dapat diterima seseorang dari orang lain yang
signifikan. orang-orang penting ini dapat menjadi anggota keluarga besar, majikan,
tenaga kesehatan, pemimpin agama atau pejabat pemerintah.
Dimensi ketiga dari model PEN-3 dulu disebut kepatutan budaya dari kepercayaan
kesehatan (cultural appropriness of health beliefs), tetapi sekarang disebut "cultural
empowerment / pemberdayaan budaya". Dengan demikian, model ini sangat berguna
untuk pekerjaan dengan populasi minoritas dan menghasilkan program yang sesuai
dengan budaya. Akronim PEN dalam dimenson ini adalah sebagai berikut:
Positive. Ini adalah persepsi positif, enablers dan pengasuh (nurtureres) yang membuat
seseorang, keluarga, atau masyarakat untuk terlibat dalam praktik kesehatan positif.
Praktik kesehatan positif ini mengarah pada peningkatan di tingkat individu, tingkat
keluarga, dan tingkat komunitas.
Exsistential. Ini terdiri dari praktik-praktik yang tidak baik atau buruk dan karenanya
tidak perlu diubah.
Negative. Ini adalah persepsi negatif, enabler, dan pengasuh (nurtureres) yang membuat
seseorang, keluarga atau masyarakat untuk terlibat dalam praktik negatif yang merusak
kesehatan.

Dalam perencanaan, model ini melewati beberapa fase. Fase pertama adalah pendidikan
kesehatan, di mana perencana harus memutuskan apakah upaya pendidikan kesehatan
diarahkan kepada individu, keluarga besar, atau masyarakat. Pada fase kedua, para
perencana mengumpulkan data melalui survei atau wawancara dan mengidentifikasi
keyakinan dan praktik yang terkait dengan persepsi, enabler, dan pengasuh. Fase ketiga
mengharuskan pengelompokan keyakinan ini ke dalam tiga kategori: positif, eksistensial,
org negatif. Pada fase terakhir, para perencana mengklasifikasikan kepercayaan menjadi
keyakinan yang berakar pada pola budaya dan keyakinan yang baru terbentuk dan
memilih strategi pendidikan kesehatan yang sesuai dengan budaya.

Sumber : Sharma ,Manoj and John Albert Romas. 2012. Theoretical Foundations of
Health Education and Health Promotion

Anda mungkin juga menyukai