Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agil Faiz

NIM :200510238

Kelas : 3A

UAS Hukum Pidana Khusus 3A

1. Jelaskan kekhususan dari hokum acara dalam UU Narkotika

Jwb : Tindak Pidana Narkotika diatur langsung didalam Pidana Khusus beserta dengan
penegakan hukumnya. Penegakan hukum tersebut berisi mengenai penegakan hukum salah
satunya adalah memberi hukuman terhadap pelaku. Tindak Pidana Narkotika memang harus
ditegakkan melalui dengan adanya UU Pidana Khusus, sebabnya karena tidak diatur langsung
didalam KUHP. Ini mendasari kepada tindak pidana Narkotika yang semakin lancar dan
terstruktur dilakukan di Indonesia yang akan berdampak kepada masyarakat yang
memakainya. Terlebih lagi Narkotika ini berdampak pada generasi muda Indonesia, maka
dengan ini perlu pengaturan delik pidana khusus Narkotika. ‘

UU Narkotika sendiri diatur langsung didalam UU No. 35 Tahun 2009. Dalam pengaturan
delik Narkotika terdiri dari beberapa pasal, yaitu pasal 111 sampai dengan pasal 142.
Misalnya diambil contoh pengaturan pasal ini pada pasal 111 yaitu pemberian hukuman
kepada orang yang menanam, memelihara, menyimpan dan menyediakan dalam bentuk
tanaman narkotika golongan 1. Pemberian hukumannya ialah penjara paling lama 12 tahun
dan paling sedikit 4 tahun dan denda 8oo ribu dan paling banyak 8 milyar. Ini
mengindikasikan bahwa dalam Narkotika harus diberikan pemberian delik khusus

2. Jelaskan Ruang lingkup dari UU Trafficking

Jwb: ruang lingkup perdagangan orang yaitu pengangkutan, perekrutan, penampungan,


pengiriman, seseorang dengan kekerasan dan paksaan dalam hal ini korban dilakukan dengan
paksaan dengan tujuan mengeksploitasi korban tersebut.

3. Sebutkan parameter dari kejahatan politik

Jwb:

a. Kejahatan politik tersebut tujuannya adalah mengubah tata tertib hukum yang berlaku
pada suatu Negara
b. Perbuatan dari kejahatan politik ditujukankepada suatu lembaga Negara dan Negara
c. Dalam kejahatan politik motif dan tujuannya ditampakkan langsung oleh pelaku
d. Dalam melakukan kejahatan politik, pelaku berkeyakinan bahwa dengan berubahnya
suatu tatanan hukum di suatu Negara maka tujuan yang sebenarnya ingin tercapai.
4. Jelaskan pemberlakuan asas retroaktif terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM
sebelum ada UU No. 26 Tahun 2000

Jwb: Dalam asas retroaktif menyebutkan bahwa bahwa perbuatan dari kasus pelanggaran
HAM berlaku surut surut yaitu pengudangannya setelah ada suatu perbuatan tersebut.
Perbuatan HAM yang paling ikonik ialah pelanggaran HAM di Timor-Timor. Telah terjadi
banyak pelanggaran HAM seperti banyak dilakukannya pembunuhan, pemerkosaan,
penculikan. Dalam hal ini perbuatan tersebut pemberlakuannya adalah dengan asas retroaktif
yaitu perbuatan masa lampau yang diundangkan pada saat ini. Tujuan dari mengadili tindak
pidana masa lampau ini ialah agar mengadili pelaku dengan pelanggaran yang dibuatnya dan
agar melindung hak asasi manusia tersebut. Tetapi dalam hal mengadili suatu tindak pidana
masa lampau harus diberikan izin langsung oleh DPR, ini menyebabkan banyaknya perbuatan
HAM tersebut gagal diadili, menyebabkan hilangnya keadilan pada hak asasi pada korban.
Pemberian izin kepada DPR tersebut memiliki kelemahan yang sangat banyak, salah satunya
ialah percepatan dalam mengadili perbuatan HAM berat.

Anda mungkin juga menyukai