NARKOTIKA
NARKOBA
(NARKOTIKA DAN OBAT-
OBATAN TERLARANG)
MATERI KULIAH KE-1
DR.DRS TB MOCHAMAD ALI ASGAR,S.H.;M.H.;M.SI.;M.M
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NASIONAL
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN 1
Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
GOLONGAN 3
Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
CODEIN
CONTOH : Codein
CONTOH ZAT
ADIKTIF DAN
LAINNYA
DASAR HUKUM :
UU NO. 35 TAHUN 2009
TENTANG
NARKOTIKA
TEM-
BAKAU
BB : SHABU
DIMASUKAN DIDALAM
TAS WANITA UNTUK
SIAP EDAR
MODUS OPERANDI
DIMASUKAN DALAM
RAMBUT
CONTOH PERMEN YANG MENGADUNG NARKOBA
ANAK BIDAN DI
BANYUMAS MAKAN
PERMEN SUSU,
SETELAH 3 (TIGA)
HARI TIDAK MAU
MAKAN, MALAH
NGEFLY, SETELAH DI
CEK KE BNN,
TERNYATA HASILNYA
POSITIF
MENGANDUNG
NARKOBA JENIS
BENZODIAZEPIN
APA SANKSI PENYALAGUNAAN NARKOBA ?
UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG
NARKOTIKA
BAGI TERSANGKA
PASAL 111 KEDAPATAN MEMILIKI
NARKOTIKA DALAM
BENTUK TANAMAN
(1)Setiap orang yang tanpa hak atau (2) Dalam hal perbuatan menanam,
melawan hukum menanam, memelihara, memelihara, memiliki, menyimpan,
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menguasai, atau menyediakan Narkotika
menyediakan Narkotika Golongan I Golongan I dalam bentuk tanaman
dalam bentuk tanaman, dipidana dengan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pidana penjara paling singkat 4 (empat) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau
tahun dan paling lama 12 (dua belas) melebihi 5 (lima) batang pohon, pelaku
tahun dan pidana denda paling sedikit dipidana dengan pidana penjara seumur
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta hidup atau pidana penjara paling singkat
rupiah) dan paling banyak 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua
Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar puluh) tahun dan pidana denda
rupiah). maksimum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
APA SANKSI PENYALAGUNAAN NARKOBA ?
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan (2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan,
hukum memiliki, menyimpan, menguasai, menguasai, atau menyediakan Narkotika
atau menyediakan Narkotika Golongan I Golongan I bukan tanaman sebagaimana
bukan tanaman, dipidana dengan pidana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana
paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
denda paling sedikit Rp800.000.000,00 paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama
(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditambah 1/3 (sepertiga).
APA SANKI PENYALAGUNAAN
NARKOBA ?
UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
PASAL
114 BAGI TERSANGKA
KEDAPATAN
MENGEDARKAN NARKOTIKA
(1)Setiap orang yang tanpa hak atau (2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual,
melawan hukum menawarkan untuk menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual
dijual, menjual, membeli, menerima, beli, menukar, menyerahkan, atau menerima
menjadi perantara dalam jual beli, Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud
menukar, atau menyerahkan Narkotika pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman
Golongan I, dipidana dengan pidana beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau
penjara seumur hidup atau pidana melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam
penjara paling singkat 5 (lima) tahun bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram,
dan paling lama 20 (dua puluh) tahun pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana
dan pidana denda paling sedikit penjara seumur hidup, atau pidana penjara
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama
dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
(sepuluh miliar rupiah). maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3 (sepertiga).
APA SANKSI PENYALAGUNAAN NARKOBA ?
UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
BAGI TERSANGKA YANG
PASAL MERUPAKAN
127 LAHGUNA NARKOTIKA,
BISA DIREHAB
PSIKOLOGI.
DEFINISI
KAFEIN, NIKOTIN
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
• GOLONGAN I: HANYA UNTUK
PENGEMBANGAN IPTEK, TIDAK UNTUK
TERAPI, BERPOTENSI SANGAT TINGGI
KETERGANTUNGAN
• GOLONGAN II: UNTUK PENGOBATAN, PILIHAN
TERAKHIR TERAPI, UNTUK PENGEMBANGAN
IPTEK, POTENSI TINGGI KETERGANTUNGAN
• GOLONGAN III: BANYAK DIGUNAKAN UNTUK
PENGOBATAN, PENGEMBANGAN IPTEK,
DR. DRS.TB. M.ALI ASGAR, S.H; M.H; M.SI; M.M 23
POTENSI RINGAN KETERGANTUNGAN
CONTOH
• GOL I:OPIUM, KOKAIN, GANJA, HEROIN, LSD,
EKSTASI, SHABU, KATINONA (PSIKOTROPIKA
GOL I DAN II MASUK KE GOL INI) UU R.I NO 35
TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA, PP NO. 40
TAHUN 2013 TENTANG NARKOTIKA,
PERMENKES NO 13 TAHUN 2014 TENTANG
PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA
• GOL II: FENTANIL, METADON, MORFIN, PETIDIN
• GOL III: KODEIN
DR. DRS.TB. M.ALI ASGAR, S.H; M.H; M.SI; M.M 24
GOL PSIKOTROPIKA
(UU RI NO 5 TAHUN 1997 TENTANG
PSIKOTROPIKA)
• MEMICU PSIKOSIS
• GEJALA: RASA SENANG, SANTAI, ACUH, MATA
MERAH, NAFSU MAKAN MENINGKAT, MULUT
KERING, PENGENDALIAN DIRI DAN
KONSENTRASI KURANG, DEPRESI DAN
SERING MENGANTUK