Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH HUKUM PIDANA

NARKOBA dan CONTOH KASUSNYA

Disusun oleh:
MHD SYAHRUR ROMADHON (20621028)
GISTA NOPI P.S (20621020)
ABDUL LATIF AZIZ (20621001)
RETNO NIRMA WAYLANI (20621043)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH dan EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP 2021
NARKOBA

A. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba ( narkorika dan obat-obatan) adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah,
sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penuruunan kesadaran, halusinasi,
serta daya rangsang.

B. JENIS DAN GOLONGAN NARKOBA


Dalam UU narkotika pasal 6 ayat 1 narkotika digolongkan ke dalam
 Narkotika golongan 1
Adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan . contohnya opium mentah , tanaman koka, daun koka,
kokain mentah, heroina metamfetamina dan tanaman ganja
 Narkotika golongan 2
Adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan . contohnya egnonina, morvin, metobromida,
dan morfina
 Narkotika golongan 3
Adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuuuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan . Contohnya etil morvina, kodeina, polkodina, dan ropiram

C. FAKTOR PENYEBAB KETERGANTUNGAN NARKOBA


1. Faktor kepribadian
Konflik individu atau emosi yang belum stabil , orang yang mengalami konflik akan
mengalami frustasi. Bagi invidu yang tidak terbiasa dalam menghadapi masalah cenderung
menggunakan narkoba , karna berfikir keliru bahwa cemas yang ditimbulkan oleh konflik
individu tersebut dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba .
2. Faktor keluarga
Kurangnya kontrol keluarga, orang tua terlalu sibuk sehingga jarang mempunyai
waktu mengontrol anggota keluarganya. Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya
cenderung mencari perhatian diluar, biasanya mereka juga mencari kesibukan berrsama
teman-temannya, termasuk mencoba-coba menggunakan narkoba .
3. Faktor lingkungan
Masyarakat yang individualis dalam kehidupan kota besar cenderung tidak peduli
orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalah dirinya tanpa peduli dengan
orang sekitarnya. Akibatnya banyak individu dalam masyarakat kurang peduli dengan
penyalahgunaan narkoba yang semakin melonjak dikalangan remaja dan anak-anak

D. DASAR HUKUM NARKOBA


Dasar hukum narkoba diatur dalan UU RI No.35 tahun 2009 dengan ketentuan pidana dalam
pasal 111 menyebutkan bahwa
1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki,
menyimpan , menguasai, atau menyediakan Narkotika golongan I dalam bentuk tanaman,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua
belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 dan paling banyak Rp.
8.000.000.000,00
2. Dalam perbuatan menanam, memelihara , memiliki , menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat
1 beratnya melebihi satu kilogram atau melebihi lima batang pohon, pelaku
3. dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun
dan paling lama dua puluh tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 ditambah 1/3

Pasal 112 menyebutkan bahwa


1. Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika golongan 1 bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.
800.000.000 dan paling banyak Rp. 8.000.000.000
2. Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika
golongan 1 bukan tanaman sebagaiman dimaksud dalam ayat 1 beratnya melebihi 5 gram
pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagimana dimaksud pada
ayat 1 ditambah 1/3.
Dan pasal pasal lainnya dalam uu no.35 tahun 2009

E. CONTOH KASUS
Kasus narkoba Coki Pardede (rabu, 01 september 2021)
Menurut laporan polisi, coki pardede positif menggunakan narkoba jenis amfetamin. Selain
itu, polisi juga menyatakan saat penggeledahan di tempat Coki Pardede ditemukan barang
bukti berupa sabu-sabu, coki sudah dijadikan tersangka atas penyalahgunaan norkoba jenis
sabu tersebut.
Coki Pardede dijerat dengan pasal 114 ayat 1 tentang narkotika yang berbunyi :
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
narkotika golongan 1, dipidana dengan pidana seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit 1.000.000.000 dan
paling banyak 10.000.000.000.

Namun, tersiar kabar bahwa proses hukumnya dihentikan dikarenakan coki pardede hanya
dianggap sebagai korban penyalahgunakan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai