Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN PIDANA NARKOBA DI INDONESIA

OLEH KELOMPOK : IV

1. SITI JAWIA BELASA : 19192017


2. WARDA TAUFIK : 19192013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG SARI MAKASSAR

2022/2023
1. Apa itu Tindak Pidana Narkoba

Tindak pidana narkotika adalah tindak pidana penyalahgunaan narkotika dengan


tanpa hak atau melawan hukum selain apa yang ditentukan dalam undang-undang.Tindak
pidana narkotika sendiri merupakan tindak pidana yang bersifat transnasional yang
dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir(oragized crime).Sebelum tahun 2000-an
Indonesia hanyalah sebagai wilayah transit barang terlarang tersebut Namun Seiring
berjalannya waktu Indonesia telah menjadi konsumen atau tempat pemasaran narkotika
bahkan saat ini merupakan salah satu negara yang memproduksi narkotika dan obat-obatan
terlarang lainnya peredaran narkotika di Indonesia pun terus meningkat sebagai negara
maritim Indonesia merupakan surga bagi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang
lainnya karena sebagian besar penyelundupan narkotika dilakukan melalui jalur Laut selain
itu juga karena Indonesia memiliki pasar yang bagus sehingga angka permintaan terhadap
narkotika pun terus naik

Kejahatan narkoba merupakan salah satu bentuk kejahatan Extraordinary yang


menjadi perhatian seluruh negara di dunia jumlah pidana narkoba di Indonesia mencapai
Rp40.756 kasus pada tahun 2020. Narkoba ( narkotika dan obat-obatan) merupakan zat
atau obat alami, sintetis ataupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan
kesadaran, halusinasi serta daya rangsang. Sementara menurut undang-undang narkotika
pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal
dari tanaman yang memberikan Efek halusinasi ,menurunnya kesadaran serta
menyebabkan kecanduan.

Zat yang terkandung dalam narkoba tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik
maupun mental jika disalahgunakan titik undang-undang narkotika membagi jenisnya
menjadi 3 golongan berdasarkan tingkat risiko ketergantungan yang dapat ditimbulkan :

A. Narkotika Golongan 1 yaitu ganja, opium, dan tanaman koka, sangat berbahaya jika
dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan .
B. Narkotika golongan 2 yaitu jenis narkotika yang bisa dimanfaatkan untuk
pengobatan, dengan catatan penggunaannya sesuai dengan resep dokter terdapat
85 jenis contohnya morfin dan alfaprodina golongan 2 ini juga berpotensi tinggi untuk
menimbulkan ketergantungan nya.
C. Narkotika golongan 3 yaitu narkotika yang memiliki risiko ketergantungan cukup
ringan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan dan terapi
2. Tindak kejahatan narkoba
merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian seluruh negara di dunia
karena Dampak jangka panjangnya dapat merusak satu generasi atau satu bangsa
hingga tahun 2020 total kasus tindak pidana narkoba di Indonesia mencapai 40.756
kasus paling banyak terjadi di Sumatera Utara (6.543 kasus ),DKI jakarta (5,885
kasus), dan jawa timur (4,674 kasus ), Kukira itu seperangkat sebaran jumlah kasus
untuk provinsi lainnya dapat dilihat pada peta diatas semakin pekat warna orange
pada tiap wilayah provinsi maka semakin tinggi jumlah kasus narkoba nya.

Badan Narkotika Nasional dalam kurung BNN melaporkan Jenis narkoba yang
paling banyak diungkap dalam kasus tindak pidana adalah ganja heroin kokain dan
karisoprodol dalam operasi pengungkapan kasus tindak pidana narkoba BNN
bekerjasama dengan polri dan masyarakat serta stakeholder lainnya untuk
mengoptimalkan upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan
Peredaran narkoba.

pelaku tindak pidana narkotika dapat dikenai sanksi pidana yang terdapat pada
ketentuan pidana undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yaitu
dengan klasifikasi sebagai berikut :
a.pengedar
Ketentuan pidana bagi pengedar dalam undang-undang narkotika diatur
dalam pasal 111, pasal ,112, pasal 114 dan pasal 116 untuk narkotika Golongan
1.Pasal 117 ,pasal 119, dan pasal 121 untuk narkotika golongan 2. serta pasal
122 ,pasal 124, dan pasal 126 untuk narkotika golongan 3
b.Produsen
Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi dengan
menyiapkan mengelola, membuat dan menghasilkan narkotika secara langsung atau
tidak langsung melalui ekstraksi atau non ekstraksi dari sumber alami atau sintesis
kimia atau gabungannya,termasuk mengemas dan atau mengubah bentuk narkotika.
4 sanksi pidana yang dapat diberikan bagi produsen Narkotika adalah pasal 113,
pasal 118 dan pasal 123 undang-undang narkotika
c.penyalahgunaan
Penyalahgunaan adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau
melawan hukum 5 penerapan sanksi pidana bagi penyalahgunaan diatur dalam
pasal 127 ayat 1 undang-undang narkotika

Anda mungkin juga menyukai