BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi masalah nasional dan internasional yang tidak pernah ada henti-
sisi sangat bermanfaat untuk terapi dan ilmu pengetahuan , namun di sisi lain
buruk dampaknya, bukan saja bagi Indonesia , tetapi juga bagi umat manusia.
1
2
muda, yang berarti dampak negatif penyalahgunaan narkotika itu sangat serius
akan datang.
mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan buruk , perubahan perilaku ,
Narkoba sudah tidak asing di telinga kita, akhirakhir ini, kata ini
sering sekali di ucapkan oleh masyarakat, baik itu di media maupun di warung
kemana mana bahkan juga sudah merambah kepada penegak hukum itu
siapa saja yang tergoda olehnya. Narkoba dikonsumsi oleh orang dewasa,
luasnya jaringan peredaran narkoba serta peredaran yang bersifat tertutup dan
3
mengatur bahwa tidak ada seorang warga negara yang kebal terhadap
Indonesia melakukan suatu Tindak Pidana, maka akan tetap dipidana tanpa
dan mampu memelihra keutuhan serta kedaulatan negara serta TNI dapat
tidak melakukan tindak pidana narkotika, dalam hal ini ketersediaan dan
tata tertib yang dapat menurunkan martabat dan kewibawaan serta dapat pula
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, akan sangat merugikan korban,
pelaku ( dalam hal ini prajurit itu sendiri ) maupun satuan secara 1 Hm Raul,
Bp Dharma Bakti, hlm 55 umum dalam upaya pembinaan personel, oleh sebab
itu suatu perkara pidana harus segera diselesaikan. Untuk adanya perbuatan
1. Perbuatan (Manusia)
2. Yang memenuhirumusandalamUndang-undang (merupakansyaratformil)
3. Bersifatmelawanhukum.1
Selama ini apabila ada Prajurit TNI yang melakukan tindak pidana,
baik tindak pidana umum maupun tindak pidana militer sebagaimana terdapat
undangan yaitu :
pidana yang seharusnya tidak perlu terjadi apabila seorang anggota TNI benar-
benar menghayati akan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh
negara kepadanya sesuai dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, anggota
TNI yang melakukan tindak pidana militer dengan melakukan tindak pidana
pengumpulan alat bukti dan pada tahap penyidikan ini lah dapat di ketahui
381 dan 983 tentang bahan narkotik. Pada tahun 1971 diperkirakan terdapat
Indonesia. Tahun 1973 diperkirakan ada 5000 sampai 10.000 orang yang
1976 mengenai narkotika, tetapi yang termasuk disini hanyalah ganja, opium,
kokain padahal kokain jarang muncul di Indonesia pada tahun 1996 Indonesia
2http://ejournal.uajy.ac.id/4970/1/JURNAL%20ADAM%20PRASTISTO
%20JATI.pdfdiakses tanggal 29 Mei 2016
3SyaefurrahamAlBanjary.HitamPutihPolisiDalamMengungkapJaringanN
arkoba.PTIKPress.Jakarta :RestuAgung. hlm. 6
6
nomor 7/1997.
dibutuhkan kerja keras dan keseriusan dari aparat penegak hukum untuk
tindak pidana narkotika yang dapat memberikan efek jera kepada masyarakat.
yang menjadi senjata andalan penegak hukum sampai dengan tahun 2009,
peredaran narkoba yang semakin besar dan sepertinya sulit untuk di berantas,
disebutkan bahwa jika saat tertangkap seorang napi hanya sebagai kurir
narkoba maka begitu dia keluar lagi maka statusnya akan berubah menjadi
dulunya dalam undang-undang Psikotropika nomor 5 tahun 1997 gol I dan gol
DENPOM Banjarmasin
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
sebagai berikut :
Banjarmasin.
D. Sistematika Penulisan
Denpom Banjarmasin.
Banjarmasin.
9
dari penelitian serta saran-saran sebagai masukan bagi semua pihak yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sitensis maupun semi sitensis maupun semi sintesis yang dapat
ketergantungan.
generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika disertai dengan
11
bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sitensis maupun semi sitensis maupun semi sintesis yang dapat
ketergantungan.
generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika disertai dengan
bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang
papever, opium mentah, opium masak, seperti candu, jicing, jicingko, opium
obat, morfina, tanaman koka, daun koka, kokaina mentah, kokaina, ekgonina,
tanaman ganja, damar ganja, garam-garam atau turunannya dari morfin dan
5http://karyatulisilmiah.com/pengertian-definisi-jenis-dan-golongan-
narkoba/diaksestanggal 05 April 2016
6http://karyatulisilmiah.com/pengertian-definisi-jenis-dan-golongan-
narkoba/ di aksestanggal 30 mei 2015
12
kokain. Bahan lain, baik alamiah, atau sitensis maupun semi sitensis yang
belum disebutkan yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina
bahan lain yang alamiah atau olahan yang ditetapkan mentri kesehatan sebagai
narkotika.
tanaman papever, opium mentah, opium masak, seperti candu, jicing, jicingko,
opium obat, morfina, tanaman koka, daun koka, kokaina mentah, kokaina,
morfin dan kokain. Bahan lain, baik alamiah, atau sitensis maupun semi
sitensis yang belum disebutkan yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina
bahan lain yang alamiah atau olahan yang ditetapkan menteri kesehatan
sebagai narkotika.
ketergantungan.
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/
(3) Narkotika Golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan
ketergantungan.
3. Emosi naik turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau
Pada dasarnya tindak Pidana Narkotika diatur dalam Bab XV Pasal 111
adalah tindak kejahatan, akan tetapi tidak perlu disangksikan lagi bahwa
ijin lembaga ilmu pengetahuan dan atau lembaga pendidikan untuk membeli
8Ibid
15
sebagai berikut:9
tanaman) diatur dalam (Pasal 111 sampai dengan Pasal 112 Undang-
Narkotika);
3. Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
9Ibid, hlm. 32
16
17. Pecandu Narkotika yang belum cukup umur (Pasal 55 ayat 1 Undang-
Narkotika);
18. Setiap orang tanpa hak melawan hukum : (Pasal 129 Undang-Undang
dua macam yaitu perbuatannya untuk orang lain dan untuk diri sendiri.
Tindak pidana yang menyangkut produksi dan jual beli disini bukan hanya
dalam arti sempit, akan tetapi termasuk pula perbuatan ekspor impor dan
mengangkut, dan mentrasito Narkotika. Selain itu, ada juga tindak pidana
28 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
merupakan tindak pidana bagi orang tua atau wali dan pecandu yang
bersangkutan
pada kemasan Narkotika baik dalam bentuk obat maupun bahan baku
dilakukan pada media cetak ilmiah kedokteran atau media cetak ilmiah
bukti yang disita berupa tanaman yang jumlahnya sangat banyak, sehingga
Dalam hal ini, penyidik wajib membuat berita acara sehubungan dengan
dengan anak dibawah umur (belum genap 18 tahun usianya). Oleh karena
misalnya dalam Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling
tanpa hak atau melawan hukum untuk menawarkan untuk dijual, menjual,
perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang dengan tanpa hak, maka dapat
suatu tindak pidana khusus yang dapat diancam dengan sanksi hukum yang
berat.
21
2009 tentang Narkotika, sangat besar. Sanksi pidana paling sedikit 4 (empat)
tahun penjara sampai 20 (dua puluh) tahun penjara bahkan pidana mati jika
narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara fisik
maupun psikis.11
takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila
serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur
dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna
Indonesia dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-undang ini
membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan
tersangkanya.
23
Penyidik adalah :
yang ada pada Ankum tidak dilaksanakan sendiri, tetapi dilaksanakan oleh
penyidik Polisi Militer dan/atau Oditur dengan alasan Asas kesatuan Komando
sedangkan Penyidik Polisi Militer dan Oditur dalah salah seorang pejabat
maka fungsi penyidikan juga berada pada Polisi Militer namun sebelum
Komandan selaku Ankum adalah atasan yang oleh atau atas dasar Undang-
Peran Oditur Militer dalam proses Hukum Pidana Militer selain berkewajiban
menyusun berita acara pendapat kepada Papera untuk terangnya suatu perkara
pidana, juga bertindak selaku pejabat yang diberi wewenang untuk bertindak
Pengadilan Militer. Oditur Militer juga dapat bertindak sebagai penyidik untuk
Papera telah menerima berita acara pendapat dari Oditur Militer, selanjutnya
Militer.13
Detasemen merupakan satuan atau unit dalam militer atau polisi yang
dilepaskan dari unit yang lebih besar untuk fungsi tertentu atau tugas tertentu
merupakan unit yang lebih kecil dari batalion. Istilah ini juga sering digunakan
untuk merujuk pada unit yang dapat ditugaskan ke basis yang berbeda dari
unit induk. Ada beberapa pengertian detasemen yang digunakan dalam TNI,
yakni:
Satuan tetap yang berkekuatan kurang lebih sebesar Peleton hingga Kompi
Satuan tetap yang berkekuatan lebih kecil dari batalyon dan merupakan
(untuk Makodam).
Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah daratan dari segala ancaman dan
fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi teknis militer, fungsi
teknis militer khusus dan fungsi khusus. Polisi Militer Angkatan Darat
Militer.
27
Angkatan Darat.
c. Fungsi Utama Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik.
Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan
D. Pengertian Tentara
TNI diatur dalam Bab XII Pasal 30 UUD 1945 tentang Pertahanan dan
law. Presiden sebagai Panglima Tertinggi atas ketiga angkatan tentara yakni
Menurut ketentuan Pasal 10 UUD 1945, cukup diadakan jabatan Kepala Staf
AD, AL dan AU serta Kepala Staf Gabungan yang tunduk pada otoritas
Panglima TNI yang tersendiri sebagai lanjutan dari jabatan Panglima ABRI
kedudukan dan peran TNI dan Polri, sehingga ABRI ditiadakan. Pemisahan
tersebut ditetapkan dengan Tap MPR No. VI/ MPR/ 2000 tentang pemisahan
TNI dan POLRI, serta Tap MPR No. VII/ MPR/ 2000 tentang peran TNI dan
POLRI. Berdasarkan hal itu, pada tahun 2002 diundangkan UU No. 2 Tahun
29
4169).
Tahun 2004 dibentuk UU khusus tentang TNI. RUU tentang TNI itu
disetujui bersama oleh DPR dan Presiden pada rapat paripurna DPR 30
ini, jelas ditentukan bahwa TNI terdiri atas AD, AL dan AU. Masing-masing
TNI adalah:
agama;
d. Tentara Profesional: tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara
Bab III tentang Kedudukan, Pasal 3 ayat (1) menentukan bahwa dalam
pertahanan. Pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa TNI terdiri atas TNI AD, TNI
AL, dan TNI AU yang melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di
ayat (1) ditegaskan ayat (2)-nya mempunyai kedudukan yang sama dan
sederajat.
Bab IV diatur pula tentang peran, fungsi dan tugas TNI. Pasal 5, TNI
tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik Negara. Pasal 6 ayat (1)
dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa;
b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada
pertahanan Negara.
Rincian tugas TNI diatur dalam Pasal 7 ayat (1), yaitu TNI bertugas
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, serta
31
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman
luar negeri;
7. Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya;
8. Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya
Postur dan organisasi TNI diatur dalam Bab V UU No.34 Tahun 2004.
Pasal 11 ayat (1) dan (2), ditegaskan bahwa postur TNI dibangun dan
16, TNI terdiri atas Markas Besar TNI AD, AL, dan AU yang terdiri atas unsur
komando utama operasi. Markas besar angkatan juga terdiri atas unsur
oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah
pemberhentian Panglima sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat
(4), ayat (5), ayat (6), ayat (7), ayat (8), dan ayat (9), diatur lebih lanjut dengan
Menurut Pasal 14 ayat (4), tata cara pengangkatan dan pemberhentian Kepala
Staf Angkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan
keputusan Presiden.
1. memimpin TNI;
2. melaksanakan kebijakan pertahanan negara;
3. menyelenggarakan strategi militer dan melaksanakan operasi militer;
4. mengembangkan doktrin TNI;
33
militer;
6. menyelenggarakan pembinaan kekuatan TNI serta memelihara kesiagaan
operasional;
7. memberikan pertimbangan kepada Menteri Pertahanan dalam hal
pertahanan lainnya;
9. memberikan pertimbangan kepada Menteri Pertahanan dalam menyusun
operasi militer;
11. menggunakan komponen pendukung yang telah disiapkan bagi
perundang-undangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Sifat Penelitian
gejala serta fakta-fakta yang diperoleh. Selanjutnya data yang telah siteliti
tersebut disusun dan dilkarifikasi sesuai bentuk, isi, rumusan yang terkandung
permasalahan.
C. Jenis Data
sebagai berikut :
(1) Data primer, diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian yaitu dengan
yaitu :
Bahan hukum primer
a. UndangUndang Dasar 1945
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
(KUHAP).
c. UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
d. 35
UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
e. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Militer (KUHPM)
f. Kitab Undang-undang Hukum Disiplin Militer (KUHDM)
ensiklopedia, dll.
37
1. Teknikwawancara
2. Teknik observasi
BAB IV
selatan LautJawa. Terdiri dari dua bagian daratan yang berada di pulau
Kalimantan Selatan yaitu pulau laut, pulau sebuku dan pulau-pulau kecil
Lambung Mangkurat dibentuk dan didirikan pada tahun 1950 yang lokasi
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Dan Bank Kalsel cabang Kandangan
serta Kabupaten Tapin. Maka pada saat itu resmi status sebagai Detasemen
sekarang. Pada tahun 2000 Markas Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat
sekarang. Markas Detasemen Polisi Militer saat ini sudah mampu untuk
dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap dengan ruangan tersendiri
sebuah satuan. Hal tersebut dapat dilihat pada beberapa satuan (corps) TNI-
tokoh Gajah Mada sebagai sumber inspirasi dan panutan dalam menjalankan
tugas mengabdi pada bangsa dan negara. Pemaknaan ketokohan Gajah Mada
yang mengabdi pada tiga raja tanpa cacat ini menjadikan pilihan bagi
Mada seorang rakyat biasa dengan karakternya yang kuat hingga dapat
menjadi pembantu raja yang sangat handal. Maha Patih Gajah Mada dengan
juang dan sifat-sifat yang dimiliki oleh maha patih Gajah Mada itulah yang
42
diharapkandan terbias kepada seluruh Prajurit Polisi Militer. Pada tahun 1350
sebagai Maha Patih Amangkubumi dan pada momentum inilah sang maha
Surya Panuluh, sumpah janjinya yang dikenal dengan Sumpah Palapa yang
sangat besar usaha dan semangat juang Maha Patih Gajah Mada untuk
mewujudkan janjinya. Banyak sifat dan sikap yang bisa diambil dari sosok
1.Sifat Kesatria
2.Sifat Bijaksana
3.Pantang Mundur
4.Kebesaran Hati
5.Kejujuran
terpatri dalam setiap diri Prajurit Polisi Militer dalam mengemban tugas
pimpinan TNI AD dalam menegakkan hukum, disiplin dan tata tertib bagi
dibantu oleh satu Wakil Komandan yang dijabat seorang yang berpangkat
Mayor Cpm dan satu kepala urusan, tiga perwira dandua komandan satuan
pelaksana.
Visi
PolisiMiliteryangdisiplin,Solid,Profesiaonal,tangguh,berwawasan kebangsaan
dan dicintai rakyat, mampu mewujudkan TNI AD yang disiplin, taat, dan
Misi
Wajib TNI dan Panca Darma Corps secara konsisten dan berlanjut.
44
Denpom Banjarmasin
3 Satlakidik a
Denpom VI/2
Bjm
Polisi tidak akan berhasil dalam menanggulangi kejahatan tanpa bantuan dan
Angkatan Darat yaitu sebagai penyidik perkara dan pencegahan tindak pidana.
pemeriksaan surat-surat;
f. mengambil sidik jari dan memotret seseorang,
g. memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai
pemeriksaan perkara,
i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung
jawab.
j. melaksanakan perintah Atasan yang Berhak Menghukum untuk
Berhak Menghukum.
jelas tersangka dan korbannya, tetapi kegiatan tersebut juga dapat dilakukan
terhadap perkara yang masih kurang jelas yang perlu dibuktikan lebih lanjut
telah diatur dalam hukum acara pidana umum. Dalam pemeriksaan perkara
1.Mengarahkan (directing);
2.Mengkoordinir (coordinating);
3.Mengendalikan (control)
sempurna, karena apabila salah satu wewenang tersebut tidak ada maka
wewenang itu berada dipihak lain dengan kata lain adanya turut campur pihak
luar terhadap keutuhan suatu pasukan. Oleh karena itu wewenang itu tidak
boleh lepas dari wewenang seorang komandan, agar dapat memelihara disiplin
Seorang komandan guna kepentingan taktik dan strategi militer, maka ia bebas
tindak pidana.
bersifat mengusut atau membuat terang suatu peristiwa apabila ada dugaan
bahwa telah terjadi suatu tindak pidana yang telah dilakukan seorang
terjadi.
Satlak Denpom Banjarmasin yang tertangkap pada tanggal 06 Juli 2014 dan
penyalahgunaan narkotika.
saksi bukan anggota TNI, dalam hal ini anggota keluarga tersangka dilakukan
hari atas perintah Ankum, Ankum yang berwenang menahan tersangka paling
lama 220 hari dan dengan surat keputusan. Sedangkan tempat penahan anan
penahanan untuk setiap kali paling lama 30 hari dengan surat keputusan paling
Syarat Penahanan.
berkas perkara kepada Ankum, Papera, dan aslinya kepada oditur. Papera
hukum oditur.
tujuh pelanggaran berat TNI yang sudah pasti mendapat hukuman tambahan
dilaporkan maupun tertangkap tangan oleh Polisi Militer saat melakukan razia
oleh oknum TNI merusak moral bangsa apalagi karena seorang TNI yang
harus menjadi panutan masyarakat harus bersih dari perbuatan pidana. Maka
Satlak Denpom Banjarmasin yang tertangkap pada tanggal 06 Juli 2014 dan
dan/atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam Undang-
melakukan tindak pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak
pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai
tindak pidana itu yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut
kejahatan, laporan tersebut dilakukan oleh setiap orang, selain itu ada pula
perbuatan itu diperiksa, dan diadili.Orang yang berhak mengadu itu adalah
orang tertentu yang ada sangkut pautnya dengan tindak pidana yang terjadi
yaitu pada umumnya adalah orang yang menderita akibat perbuatan tindak
pidana itu. Pengaduan menjadi syarat penuntutan, karena perbuatan itu baru
dapat dituntut apabila ada pengaduan yang memenuhi syarat-syarat yang telah
b.Uraian kejadian
pidana.
3)Tersangka adalah seorang atau lebih yang pada waktu melakukan tindak
uraian singkat perkara, dan tempat ia diperiksa. Dalam hal tertangkap tangan,
milik Polda Kalsel untuk mengetahui hasil tes urine yang menunjukkan
pada tahun 2014 terdapat 2 kasus narkotika, laporan dari masyarakat maupun
yang ditemukan pada saat Polisi Militer melakukan opersi aktif atau razia
yang dilakukan, sedangkan pada tahun 2015 tidak terdapat kasus narkotika.
masyarakat.
adanya perubahan pola pikir menjadi lebih rasional. Perubahan dari pola
55
kehidupan yang bergantung pada alam menjadi pola kehidupan yang ikut
Angkatan Darat ini akibat dari pengaruh lokasi. Dan oknum ini juga
sebab transaksi narkotika tidak akan terjadi jika tidak memiliki uang berlebih.
kemiskinan, hal ini dimanfaatkan oleh para bandar besar narkotika yang
mempunyai modal dengan menjanjikan keuntungan upah yang besar bagi para
pengedar.
yang berlipat ganda tanpa harus kerja keras sehingga mengundang keinginan
(Hukum Kodam), dan Polisi Militer di setiap satuan khusunya Angkatan Darat
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
59
b. Membutuhkan waktu yang cukup lama apabila harus
B. Saran
operasi aktif atau razia yang digelar secara mendadak sehingga Polisi Militer lebih
banyak menemukan tindak pidana yang dilakukan dengan adanya laporan dari
sebelumnya.
yaitu melakukan penyuluhan hukum oleh Kumdam (Hukum Kodam), dan Polisi
60