Anda di halaman 1dari 7

LEARNING JOURNAL POKOK PIKIRAN DAN PENERAPAN

NILAI-NILAI DASAR PNS “NASIONALISME”

SEBAGAI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP 2

RSUD KOTA PALANGKA RAYA

DISUSUN OLEH:

DEVY SILVIA, A.Md.Kep.

NIP. 199706272020122021

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GELOMBANG III ANGKATAN III KELOMPOK II

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2021
NASIONALISME
I. POKOK PIKIRAN NASIONALISME
A. Pengertian NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam
arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Pengertian lainnya yaitu:
 Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau
sejarah budaya bersama.
 Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan
politik, keselamatan dan prestise bangsa.
 Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa
individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi
bangsa itu sendiri.
 Nasionalisme pada hakekatnya adalah untuk kepentingan
dan kesejahteraan bersama, karena nasonalisme
menentang segala bentuk penindasan terhadap pihak lain,
baik itu orang per orang, kelompok-kelompok dalam
masyarakat, maupun suatu bangsa.
 Nasionalisme tidak membeda-bedakan baik suku, agama,
maupun ras.
B. Nasionalisme Pancasila
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan-
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan,
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia
dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa.
C. Hal-Hal yang Mendorong Munculnya Faham Nasionalisme
1. Adanya campur tangan bangsa lain misalnya penjajahan
dalam wilayahnya
2. Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan
diri dari belenggu kekuasaan absolut, agar manusia
mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga
negara
3. Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan
4. Bertempat tinggal dalam suatu wilayah
D. Prinsip – Prinsip Nasionalisme
1. Hasrat untuk mencapai kesatuan
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
3. Hasrat untuk mencapai keaslian
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
E. Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila Bagi Asn
1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai
pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa religious, bukan
bangsa atheis.
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Bangsa Indonesia percaya dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
f) Mengembangkan sikap saling menghormati
kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama
atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
segala sesuatu sebagaimana mestinya.
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
a) Bangsa yang menghormati hak azasi manusia
b) Toleran
c) Tidak Dzalim
d) Sopan/santun
e) Saling tolong menolong
3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah
bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
a) Mampu menempatkan persatuan , kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa, apabila diperlukan.
c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan
dan bertanah air indonesia
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
f) Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar
bhineka tunggal ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
4. Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga
perwakilan
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
a) Bangsa yang demokratis
b) Tidak mau menangnya sendiri
c) Tidak ngotot
d) Tidak menghalalkan segala cara
e) Tidak berbuat yang merugikan orang / kelompok lain
f) Mau mendengar pendapat orang lain
g) Siap menang, tetapi juga siap kalah
h) Sportif
i) Selalu sesuai aturan main/mematuhi undang-undang
yang berlaku
j) Bertanggung jawab
k) Tolong Menolong
l) Tidak anarkis
5. Sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan
yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur lahiriah dan batiniah.
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
a) Bangsa yang menjunjung tinggi kebersamaan
b) Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok atau
golongan
c) Memperhatikan nasib orang lain
d) Gotong royong
e) Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
f) Tidak serakah
g) Tepat waktu
h) Mau bekerja keras
i) Saling membantu
j) Suka menabung & investasi
II. PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS “NASIONALISME”
SEBAGAI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP 2 RSUD KOTA
PALANGKA RAYA
1. Sila Pertama, dapat kita tunjukkan dengan cara bersikap taqwa
dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-
masing, yaitu tetap menjalankan sholat lima waktu saat dinas.
2. Sila kedua, dapat kita tunjukkan dengan cara bersikap ramah
tamah dengan menerapkan senyum, sapa salam, sopan santun
pada sesama, dan saling tolong menolong. Misalnya, menyapa
rekan kerja, memberikan pelayanan/asuhan keperawatan ke
pasien dengan ramah tamah dan sopan santun dan menolong
teman yang sedang kesulitan dengan menggantikan teman dinas
jika berhalangan hadir.
3. Sila ketiga, dapat kita tunjukkan dengan cara mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa yaitu dengan
menggunakan batik kalteng saat bekerja pada setiap hari kamis
dan menggunakan bahasa persatuan agar semua pasien dapat
memahami dan mengerti komunikasi kita agar tidak terjadi
kesalahpahaman
4. Sila keempat, dapat kita tunjukkan dengan cara melakukan
musyawarah mufakat pada rapat bulanan untuk melakukan
evaluasi kinerja di ruang rawat inap 2 yang dilaksanakan setiap
awal bulan
5. Sila kelima, dapat kita tunjukkan dengan cara menjalankan jumat
bersih yaitu gotong royong membersihkan ruangan tempat kerja
setiap hari jumat. Selain itu, juga dapat kita tunjukkkan dengan
memberikan pelayanan secara adil dan merata kepada pasien
tanpa membeda-bedakan baik dari status sosial, ras, suku dan
agama dan tanpa membeda-bedakan kelas perawatan, baik itu
membayar umum ataupun BPJS, semua memperoleh pelayanan
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai