m.nasser
Ketua Asosiasi Dosen Hukum Keshatan Indonesia
Vice President WORLD ASSOCIATIO FOR MEDICAL LAW (WAML)
UU NO 12/2011 : TATA CARA PEMBENTUKAN
PERATURAN-PERUNDANGAN
Pasal 96
(1) Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
(2) Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan melalui: a. rapat dengar pendapat umum; b. kunjungan kerja; c. sosialisasi;
dan/atau d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
(3) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang perseorangan atau
kelompok orang yang mempunyai kepentingan atas substansi Rancangan Peraturan
Perundang-undangan. (*Termasuk dalam kelompok orang antara lain, kelompok/organisasi
masyarakat, kelompok profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat adat)
(4) Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau
tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Rancangan Peraturan Perundang-
undangan harus dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
ELECTRONIC MEDICAL RECORD = EMR
• EMR DILAKUKAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA KONKRIT “PUBLIC HOSPITAL REFORM” .
DISINI PERLU DILAKUKAN LANGKAH2 PASTI MENYANGKUT HOSPITAL INFORMATION
SYSTEM (HIS) YG MERUPAKAN BASIS DARI EMR
• EMR SEBENARNYA ADALAH CORE DARI BISNIS RUMAH SAKIT
• TIDAK ADA REFORMASI RS TANPA HIS DAN EMR
• EMR SANGAT BERMANFAAT UNTUK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA DAN
PERLINDUNGAN KEAMANAN DOKUMEN MEDIK
• EMR BUKAN SAJA UTK MONITORING & PERBAIKAN TREATMENT SETTLEMENT TETAPI
JUGA BAGIAN DARI PENYIAPAN BARANG BUKTI HUKUM.
MANFAAT FUNGSIONAL PENGGUNAAN EMR