Anda di halaman 1dari 13

20/10/2022

REKAM MEDIS ELEKTRONIK DALAM


PELAYANAN KESEHATAN

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK


Analis Kebijakan Ahli Madya/Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


20 Oktober 2022

LATAR BELAKANG

ASPEK HUKUM

REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN REKAM


TOPIK KESEHATAN ELEKTRONIK

KENDALA DAN TANTANGAN

KESIMPULAN
2

1
20/10/2022

PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN


LAYANAN PRIMER DAN SEKUNDER

AKSES DATA Data Kesehatan sulit diakses oleh tenaga kesehatan secara mudah,

DATA
KONSISTENSI
KESEHATAN berkesinambungan dan real time

1 2 Belum tercapainya kelengkapan, konsistensi, dan akurasi data kesehatan dalam


memenuhi kebutuhan penyusunan kebijakan berbasis bukti
(evidence based policy)

Permasalahan
Utama Tidak adanya standarisasi dan integrasi data kesehatan sehingga sulit untuk
PENCATATAN

mewujudkan interoperabiitas data kesehatan dalam pelaksanaan


prinsip continuum of care

4 3
DATA

Pencatatan data kesehatan tidak efektif dan efisien karena jumlah aplikasi
administrasi terlalu banyak sehingga data yang tercatat tumpang tindih
STANDARISASI
DATA

Pencatatan data yang tidak lengkap, inkonsisten, serta akurasinya yang masih rendah
merupakan faktor utama penurunan kualitas dalam pelayanan kesehatan

TRANSFORMASI PELAYANAAN KESEHATAN


VISI 2045
Indonesia Maju

Pembangunan Pembangunan Penyederhanaan Penyederhanaan Transformasi


SDM Infrastruktur Regulasi Birokrasi Ekonomi

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN 2020 - 2024


Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan ibu, anak, Percepatan perbaikan gizi Peningkatan pengendalian Pembudayaan perilaku hidup Penguatan sistem kesehatan
keluarga berencana (KB) & masyarakat penyakit sehat melalui Gerakan dan pengawasan obat dan
kesehatan reproduksi Masyarakat Hidup makanan
Sehat

6 PILAR TRANSFORMASI
Transformasi sistem
1 Transformasi
layanan primer 2 Transformasi
layanan rujukan
3 ketahanan kesehatan

Transformasi sistem Transformasi Transformasi


4 pembiayaan kesehatan
5 SDM Kesehatan 6 Teknologi kesehatan

2
20/10/2022

LAYANAN SATU ATAP BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL


KRITERIA KONSEP LAYANAN SATU ATAP (ONE STOP SERVICE)

Layanan satu lokasi mulai dari pendaftaran,


pemeriksaan, konsultasi, layanan penunjang, farmasi Pelayananoleh tim multidisiplin dalam satu tempat
dan administrasi dalam satu lokasi pelayanan

Pendaftaran online, sistem pengingat kontrol online Sistem pembayaran satu transaksi dalam satu
episode pelayanan

Terutama untuk layanan-layanan yang high Perekaman digital RM dan hasil pemeriksaan
volume dan memerlukanpenanganan multi disiplin; penunjang yang mudah diakses oleh pasien
penyakit prioritas

SITUASI DI RUMAH SAKIT

PenerapanSIMRS Aplikasi Tidak Interoperabel


22% (304) Belum memiliki SIMRS Terdapat > 50 Aplikasi/S istem Informasi
88% (2291) Telah memiliki SIMRS yang digunakan. Sebagian besar tidak
Hasil survei 2595 R S (2022) interoperabel dengan SIMRS

Level SIMRS Sumber Daya Manusia


24% (629) Front Office SDM bidang Teknologi Informasi
64% (1662) Back Office terbatas, baik dalam jumlah dan
Hasil survei 2291 R S yang memiliki kompetensi
SIMRS (2022)
Penerapan RME Biaya Digitalisasi
1162 RS belum menerapkan RME Transformasi digital belum menjadi
944 RS menerapkan RME sebagian prioritas. Anggaran untuk digitalisasi rata-
316 RS menerapkan RME sepenuhnya rata < 3% dari total anggaran RS
Hasil survei 2792 RS (2022)

3
20/10/2022

LATAR BELAKANG

ASPEK HUKUM
TOPIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN REKAM
KESEHATAN ELEKTRONIK

KENDALA DAN TANTANGAN

KESIMPULAN 2

PMK NOMOR 24 TAHUN 2022


TENTANG REKAM MEDIS

4
20/10/2022

Beberapa Kebijakan Baru Terkait RME Sesuai PMK No. 24 Tahun 2022

Rekam Medis Elektronik (RME) wajib diselenggarakan oleh seluruh fasilitas layanan kesehatan (Pasal 3) dan diberikan waktu
transisi paling lambat 31 Desember 2023 (Pasal 45)

Kewajiban penyelenggaraan RME oleh Fasyankes termasuk layanan telemedisin oleh Fasyankes (Pasal 4)

Seluruh Fasyankes wajib memiliki sistem elektronik dan menyelenggarakan RME wajib mengikuti standar variable dan
metadata meliputi definisi, format, dan kodifikasi termasuk protokol pertukaran data yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan (Pasal 10, 11)

Pasien berhak mendapatkan isi rekam medis miliknya dan memberikan akses atas persetujuan pasien (Pasal 26)

Fasyankes rujukan memiliki hak akses terhadap isi rekam medis elektronik seorang pasien atas persetujuan pasien (Pasal
24)

Fasyankes wajib terhubung melalui platform terintegrasi dan ber interoperabilitas (SATUSEHAT) yang telah disediakan oleh
Kementerian Kesehatan (Pasal 21, 24)

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS ELEKTRONIK/RME

PP Sistem KMK No. HK


UU ITE No 11 Informasi 01.07/
tahun 2008 Kesehatan MENKES/142
No 46 Tahun 3/2022
2014

Pasal 5 Pasal 17
Informasi Elektronik Tentang Pedoman Variabel
Penyelenggaraan rekam dan Meta Data Pada
dan/atau Dokumen medik, meliputi rekam
Elektronik dan/atau hasil medik elektronik dan Penyelenggaraan Rekam
cetaknya merupakan alat rekam medik nonelektronik Medis Elektronik
bukti hukum yang sah

5
20/10/2022

LATAR BELAKANG

ASPEK HUKUM
TOPIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN REKAM
KESEHATAN ELEKTRONIK

KENDALA DAN TANTANGAN

KESIMPULAN 2

PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

SDM
Dokter, Dokter Gigi, dan/atau Tenaga Kesehatan
PEMANFAATAN WAJIB
pemeliharaan kesehatan FASYANKES
alat bukti dalam proses penegakan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
hukum
harus melakukan pengelolaan
keperluan pendidikan dan penelitian
Rekam Medis
dasar pembayaran biaya, DLL REKAM
MEDIS

KEPEMILIKAN WAKTU
Dokumen Rekam Medis milik Fasilitas Rekam Medis dilakukan sejak pasien
Pelayanan Kesehatan. masuk sampai pasien pulang, dirujuk
Isi Rekam Medis berupa informasi medis atau meninggal
pasien merupakan milik pasien
Resume Medis

6
20/10/2022

JENIS, ISI DAN LAMA PENYIMPANAN

JENIS REKAM MEDIS


JANGKA WAKTU PENYIMPANAN (Pasal 39
1. Rekam medis rawat jalan
PMK No.24)
2. Rekam medis rawat inap
3. Rekam medis gawat darurat
• Penyimpanan data Rekam Medis Elektronik di
4. Rekam medis bencana
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilakukan
5. Rekam medis dokter spesialis
paling singkat 25 (dua puluh lima) tahun sejak
6. Rekam medis untuk pengobatan massal atau
tanggal kunjungan terakhir Pasien
dalam ambulance
• Pemusnahan Rekam Medis Elektronik
ISI REKAM MEDIS dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
Identitas pasien, tanggal dan waktu, hasil anamnesis, perundang-undangan
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan laboratorium,
diagnosis, persetujuan tindakan medis, tindakan
/pengobatan, catatan observasi klinis dan hasil
pengobatan, resume akhir dan
evaluasi hasil pengobatan

KEBIJAKAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK

Rekam Medis yang di


hasilkan dari suatu sistem RME Peralihan
elektronik kesehatan di bertahap
fasilitas pelayanan Alih media ?
kesehatan Elektronik Non
Elektronik

Integrasi

Rekam Medis yang di hasilkan


dari suatu sistem elektronik SATUSEHAT
kesehatan yang lebih
komprehensif dari setiap Rumah Sakit
fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas
Klinik
Laboratorium
Rekam Medis elektronik atau Rekam Kesehatan elektronik bukanlah sekedar menggantikan Apotik
dari Rekam Medis kertas ke Digital

7
20/10/2022

PRINSIP REKAM MEDIS ELEKTRONIK

KEAMANAN DATA
Rekam Medis harus memenuhi
prinsip keamanan data dan
informasi, meliputi kerahasiaan
(confidentiality); integritas
(integrity); dan ketersediaan
(availability) serta Otentifikasi 2
untuk akses
PERLINDUNGAN DATA
 pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rekam medis dapat dilengkapi membuat prosedur pemberian hak akses kepada
Tanda tangan elektronik tenaga kesehatan .
sebagai alat verifikasi dan
autentifikasi atas isi Rekam  Hak akses meliputi hak untuk penginputan data,
Medis dan identitas penanda perbaikan data dan peninjauan data
tangan

KEAMANAN DATA
PERATURAN TERKAIT KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN DATA

UU No 24 tahun 2013
Perlindungan Data
Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pribadi
Administrasi Kependudukan
PK Kominfo No 20 tahun 2016
Perlindungan Data Pribadi
dalam Sistem Elektronik
Data Pribadi Penduduk yang
harus dilindungi :
1. Keterangan tentang cacat
fisik dan/atau mental Data Perseorangan dan
2. Sidik Jari dokumen
3. Iris Mata kependudukan wajib
4. Tanda tangan disimpan dan dilindungi
5. Elemen data lainnya yang kerahasiaannya oleh
merupakan aib seseorang Negara

8
20/10/2022

SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI

Menjaga Informasi Confidentiality, Integrity, dan Availability


(CIA) termasuk keaslian, akuntabilitas dan kemampuan audit

Menjaga kerahasiaan Informasi kesehatan pribadi dan


integritas data

Membantu mencegah kesalahan dalam praktik medis yang


mungkin terjadi akibat kegagalan menjaga integritas
informasi kesehatan

Memastikan kesinambungan pelayanan medis tetap terjaga

KONTROL KEAMANAN INFORMASI


CARA MENGELOLA RISIKO KEAMANAN INFORMASI

Kontrol Akses
Sistem Kontrol (Log Activity
Kemanan : Kebijakan
Keamanan system user, end Kontrol
Tata Kelola yang mencakup penetapan proses dan
Informasi user, admint, Kriptografi
penetapan urutan dan interaksi dari setiap proses
dalam mengimplementasikan RME Pengendalian
akses)

Kemanan
Keamanan
Kontrol Aset Operasional Manajemen
Pengembangan
(Server, UPS ( Backup, Logging Insiden
Aplikasi dan
Storage Net & monitoring, Kemanan
perawatan
Topology, dll) pertukaran Informasi
Sistem
informasi)

9
20/10/2022

PRINSIP REKAM MEDIS ELEKTRONIK

PENYIMPANAN DATA
 Penyimpanan data Rekam Medis dilakukan
4 paling singkat 25 tahun sejak tanggal
kunjungan terakhir pasien dengan
mempertimbangkan pembiayaan dan
kapisitas penyimpanan.
 Penyimpanan data Rekam Medis dilakukan
pada media penyimpanan berbasis digital
berupa server, system cloud, atau media
digital lain
3
 Apabila terdapat keterbatasan sumber daya,
fasyankes dapat bekerjasama dengan pihak
SISTEM ELEKTRONIK/APLIKASI ketiga (PSE) yang memiliki fasilitas
 Rekam Medis dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh penyimpanan dalam negeri dan mendapat
fasyankes sendiri, Kementerian Kesehatan, atau pihak ketiga (penyelenggara system rekomendasi dari Pusdatin Kemenkes
elektronik/PSE) melalui kerja sama
 Sistem elektronik yang digunakan harus teregistrasi di Kemenkes
 Aplikasi harus dapat interoperabilitas (Dapat terhubung dengan SATUSEHAT), dan
menggunakan variable/meta data dalam bentuk Keputusan Menteri (KMK)  KMK No
HK.01.07/menkes/1423/2022 Tentang Pedoman Variabel Dan Meta Data Pada
Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronis

IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis
elektronik dan memenuhi fungsi dan kriteria sebagai berikut:
6 Pelayanan + Resume Medis 1. Mengintegrasikan data dari berbagai sumber (Integrated data from multiple
source)
2. Mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of care)
1. Pendaftaran 3. Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support
caregiver decision making).
2. IGD
3. Rawat Jalan
PMK NO.24 Tahun 2022 Pasal 45
4. Rawat Inap
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
5. Penunjang (Lab, Radiologi) menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat pada
6. Farmasi tanggal 31 Desember 2023.

10
20/10/2022

LATAR BELAKANG

ASPEK HUKUM
TOPIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN REKAM
KESEHATAN ELEKTRONIK

KENDALA DAN TANTANGAN

KESIMPULAN 2

• Infrastruktur jaringan komunikasi dan data


(internet) di daerah masih kurang dan tidak
stabil, terutama DTPK KENDALA DAN
• Masih kurangnya sumber daya manusia
terutama tenaga perekam medis dan
TANTANGAN
teknologi informasi di fasilitas pelayanan
KENDALA

kesehatan untuk operasional rekam medis


elektronik. • Perubahan budaya manual
• Belum seluruh rumah sakit ataupun fasilitas ke elektronik/Digital
pelayanan kesehatan dapat
• Resistensi para Tenaga Kesehatan
menerapkan SIMRS.
• Aspek Legal dan Standar Keamanan
• Ketidaksiapan pengetahuan sumber daya
TA N TA N G A N

Rekam Medik Elektronik masih belum


manusia yang mengerti masalah kedokteran
tersedia
sekaligus masalah teknologi komputer
dalam rangka penyelenggaraan rekam • Tim teknologi informasi yang harus
medis elektronik dan standar terminologi siap setiap saat agar tidak terjadi
klinik kendala sistem RME down.
• Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi
dan Komunikasi belum dapat diikuti fasilitas • Kurangnya Komitmen Fasilitas
pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan untuk
Menerapkan Rekam Medis Elektronik
dan Rekam Kesehatan Integrasi
Rekam Medis Elektronik

11
20/10/2022

LATAR BELAKANG

ASPEK HUKUM
TOPIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN REKAM
KESEHATAN ELEKTRONIK

KENDALA DAN TANTANGAN

KESIMPULAN 2

K E S I M P U L AN

Rekam Medis Elektronik (RME) adalah sebuah sistem yang berisi riwayat kesehatan dan
penyakit pasien, hasil tes diagnostik, data-data medis yang lain dan informasi biaya
perawatan.

Rekam Medis Elektronik (RME) tidak memerlukan kertas, alat tulis, dan rak-rak
penyimpanan yang besar sehingga biaya yang dibutuhkan lebih efisien.

Secara hukum data dalam RME merupakan rekaman legal dari pelayanan yang telah
diberikan pada pasien

Rekam Medis Elektronik (RME) diharapkan memberi manfaat antara lain peningkatan
kualitas layanan kesehatan karna diagnosis yang runtut dan tercatat secara digital, serta
kemudahan akses riwayat penyakit pasien (lewat interoperabilitas data RME)

12
20/10/2022

THANK YOU
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav-4 Jakarta Selatan

pelayananpenunjangpkr@kemkes.go.id

13

Anda mungkin juga menyukai