PASIEN DAN
KELUARGA
DI SUSUN OLEH :
RUMAH SAKIT DR. SISMADI
TENTANG
PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA
Menimbang :
1. Bahwa Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pelayanan Dan Kenyamanan Pasien Di Rumah Sakit
Dr. Sismadi, Maka Perlu Disusun Pedoman/ Panduan Hak Dan Kewajiban Pasien Dan Keluarga.
2. Bahwa Panduan Hak Dan Kewajiban Pasien Dan Keluarga Di Rumah Sakit Dr. Sismadi Tersebut
Perlu Diatur Dan Ditetapkan Dengan Peraturan Direktur.
Mengingatkan :
1. Peraturan Menteri Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 Pasal 29 Tentang Pemenuhan Hak Dan
Kewajiban Pasien Dan Keluarga.
2. Peraturan Menteri Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Republik Indonesia No.11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
4. Peraturan Menteri Republik Indonesia No.129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
Memperhatikan :
Menetapkan :
1. KESATU
- Memberikan Panduan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Dr. Sismadi
Sebagaimana Tercantum Dalam Lampiran Peraturan Ini.
2. KEDUA
3. KETIGA
- Memonitoring dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Panduan Hak dan Kewajiban Pasien dan
Keluarga di Rumah Sakit Dr. Sismadi Dilaksanakan Oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.
4. KEEMPAT
- Peraturan Ini Berlaku Sejak Tanggal Ditetapkannya dan Apabila Ternyata Dikemudian Hari
Terdapat Kekeliruan Dalam Penetapan Ini Akan Diadakan Perubahan dan Perbaikan Seperlunya.
Di Tetapkan : Bogor
Pada Tanggal : 10 April 2019
Dr. M. Saptadji
DIREKTUR RS Dr. SISMADI
DISUSUN DISETUJUI
JABATAN
Kepala Bidang Pelayanan Direktur
Medis Operasional
.
TANDA
TANGAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit menghormati hak dan kewajiban pasien, serta dalam banyak hal
menghormati keluarga pasien, terutama hak untuk menentukan informasi apa saja yang dapat
disampaikan kepada keluarga atau pihak lain terkait asuhan pasien. Pasien dan keluarganya
adalah pribadi yang unik dengan sifat, sikap, perilaku yang berbeda-beda, kebutuhan pribadi,
agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi.
Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk
memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial, serta nilai spiritual setiap pasien. Pasien
diberi informasi tentang hak dan kewajiban mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf
dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan, nilai-nilai pasien dan memberikan
pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna menjaga martabat dan nilai diri pasien.
Hak dan kewajiban pasien pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua
interaksi di rumah sakit, staf rumah sakit, pasien dan keluarga. Oleh karena itu rumah sakit
menyusun panduan untuk memastikan semua staf sadar dan tanggap terhadap isu hak serta
kewajiban pasien dan keluarga pada waktu berinteraksi saat memberikan asuhan kepada
pasien
B. Pengertian
1. Hak adalah Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan
hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan hukum.
4. Keluarga Pasien
Keluarga adalah unit terkecil dari Masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawa suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. keluarga terdekat adalah suami, atau istri, ayah atau ibu
kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampuhnya.
a. Ayah :
1) Ayah kandung
c. Suami
Seorang laki-laki dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Istri
1) Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki-laki
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu istri, persetujuan atau
penolakan dapat dilakukan dari salah satu dari mereka.
e. Wali
Orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum dewasa untuk
mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum, atau orang yang menurut
hukum menggantikan kedudukan orang tua.
5. Dokter adalah Tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Dr.
Sismadi mencakup dokter dan dokter gigi.
6. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Dr. Sismadi yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan.
7. Staff adalah seluruh karyawan yang bekerja di rumah sakit sesuai regulasi yang berlaku.
.
8. General Consent atau Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan yang diberikan
oleh pasien atau keluarga terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum
9. Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat
setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau
kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.
10. Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi.
11. Barang milik pasien adalah benda bergerak yang dibawa pasien maupun keluarga pasien
selama dirawat di rumah sakit.
12. Lokasi terpencil atau terisolasi adalah lokasi di rumah sakit yang paling sedikit terjadi
aktifitas manusia
A. Lingkup Area
a. Staf Medis
b. Staf Farmasi
c. Staf Perawat/Bidan
d. Staf Radiologi
e. Staf Laboratorium
f. Staf Rehabilitasi Medis
g. Staf Penunjang tenaga kesehatan lainnya
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Hak Pasien dan Keluarga adalah :
1) Pavilyun Anggrek
2) Pavilyun Anyelir
3) Pavilyun Mawar
1. Seluruh staf Rumah Sakit wajib memahami tentang Panduan Hak Pasien dan Keluarga
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami Panduan Hak Pasien dan Keluarga).
b. Terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Panduan Hak Pasien dan
Keluarga.
4. Manajer
a. Memantau dan memastikan Panduan Hak Pasien dan Keluarga dikelola dengan baik
oleh Kepala Instalasi.
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
di Rumah Sakit.
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien tehindar
dari kerugian fisik dan materi.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang memiliki surat ijin praktek (SIP) baik didalam maupun di1uar rumah sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya.
10. Pasien herhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan kompliksi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas prilaku rumah sakit terhadap
dirinya.
16. Pasien Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
17. Pasien Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standart baik secara perdata maupun
pidana.
18. Pasien Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan kententuan peraturan
perundang- undangan.
12. Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan terhadap
mereka.
1. Hak Dokter
b. Dokter berhak untuk bekerja sesuai dengan standar pelayanan serta berdasarkan hak
otonomi.
c. Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, profesi dan etika.
e. Berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau
tindakan yang melecehkan atau memalukan.
f. Dokter berhak mendapatkan informasi lengkap dari pasien yang dirawatnya atau dari
keluarganya.
a. Rumah Sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi surnber daya
manusia sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit.
c. Rumah Sakit berhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalarn rangka
mengembangkan pelayanan.
d. Rumah Sakit berhak menerima bantuan dari pihak lain sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
h. Rumah Sakit berhak untuk mendapat insentif pajak bagi Rumah Sakit publik
b. Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar pelayanan Rumah Sakit.
d. Rumah Sakit wajib menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak
mampu atau miskin.
4. Rumah Sakit tidak bertanggung jawab secara hokum apabila pasien dan/atau
keluarganya menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian
pasien setelah adanya penjelasan medis yang komprehensif.
5. Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka
menyelamatkan nyawa manusia.
a. Berikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien selama pasien mendapat
pelayanan kesehatan
b. Jelaskan tentang tata tertib dan peraturan rumah sakit.
c. Jelaskan tentang persetujuan umum rumah sakit.
d. Layani pasien dan keluarga dengan baik, manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
e. Menerima dan menanggapi keluhan pasien sesuai dengan prosedur.
a. Hormati hak pasien selama pasien mendapat pelayanan kesehatan di rumah sakit.
b. Melayani pasien dengan baik, manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
a. Kepala Ruang mensosialisasikan dan mendidik staf tentang hak Pasien dan
keluarga.
b. Perawat wajib menjelaskan hak pasien dan keluarga pada saat penerimaan pasien
baru.
c. Berikan pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan baik, manusiawi, adil,
jujur dan tanpa diskriminasi.
d. Melibatkan pasien dan keluarga dalam proses keperawatan.
e. Hormati privasi pasien selama mendapat asuhan pelayanan kesehatan.
f. Hormati nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut pasien.
g. Pasien atau keluarga diberi kesempatan untuk membuat keputusan terhadap
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diterima tanpa paksaan dari pihak
manapun.
h. Staf menerima dan menanggapi setiap keluhan yang diajukan oleh pasien atau
keluarga sesuai prosedur.
4. Dokter umum Dokter spesialis, Dokter gigi dan Dokter penanggung jawab pelayanan
5. Selanjutnya apabila hak-haknya dilanggar, maka upaya hukum yang tersedia bagi
pasien adalah
a. Mengajukan gugatan dan atau tuntutan kepada rumah sakit, baik secara perdata
atau pidana apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai.dengan standart ( Pasal 33 Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit ).
b. Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga
yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau
melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum ( pasal 44 ayat 1
Undang-undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen ).
c. Melaporkan kepada polisi atau penyidik lainnya, hal ini karena disetiap undang-
undang yang disebutkan diatas, terdapat ketentuan sanksi pidana atas pelanggaran
hak-hak pasien