Anda di halaman 1dari 38

SISTEM RUJUKAN BERJENJANG

BERBASIS KOMPETENSI-ONLINE
PESERTA JKN-KIS

Marinus Hardi Sampeliling


Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan

Solok, 23 Agustus 2018

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Filosofi

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Mengapa Ada Sistem Rujukan ?

1. Tidak semua penyakit dapat ditangani di


fasilitas kesehatan tingkat pertama (fktp)
BERJENJANG

Pelayanan
2. Jumlah RS terbatas serta penyebarannya
tidak merata

RUJUK BALIK
Kesehatan
Sub Spesialistik
3. Kompetensi setiap rumah sakit tidak sama
(jumlah dokter spesialis dan sarana
Pelayanan prasarana tidak sama)
Kesehatan 4. Untuk memberikan pelayanan kesehatan
RUJUKAN

Spesialistik kepada peserta sesuai kebutuhan medis


berdasarkan fasilitas kesehatan yang
tersedia

Pelayanan Kesehatan
Dasar

Sistem Rujukan memanfaatkan teknologi:


RUJUKAN ONLINE
3

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Dasar Hukum

1. UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran


2. UU Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional
3. UU Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
4. Perpres Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan
Kesehatan
5. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional
6. Permenkes Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
7. Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional
4
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum

UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran Pasal 51


Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
kewajiban :
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;

Perpres No 19 Tahun 2016 Pasal 29


(5) Dalam hal Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas Kesehatan
rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan sistem rujukan yang diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

5
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No 71 Tahun 2013 Pasal 15
(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan atas indikasi medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus
merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai
dengan Sistem Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan
dari Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan
dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan
pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan
pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.

6
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No 28 Tahun 2014 BAB IV Pelayanan Kesehatan
5. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat
diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan
kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat
darurat, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan
pertimbangan ketersediaan fasilitas.

6. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) penerima rujukan wajib


merujuk kembali peserta JKN disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus
dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang merujuk.

7
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No. 001 Tahun 2012 Pasal 4 dan Pasal 5
Pasal 4 (1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai
kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan
dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat
ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat
kedua atau tingkat pertama
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau
dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
Pasal 5 (1) Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta
jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan

8
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
(PERMENKES No. 1 Tahun 2012)

Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan


kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal

RUJUKAN

RUJUKAN TINGKAT III


Pelayanan kesehatan tk. III hanya
TINGKAT II dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tk. II
Pelayanan kesehatan tk.II hanya
dapat diberikan atas rujukan dari
*dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana,
pelayanan kesehatan tk. I kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan
pertimbangan geografis
TINGKAT I

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Tingkat Pelayanan Fasilitas Kesehatan
(PERMENKES No. 1 Tahun 2012)

Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh


dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas
perawatan, tempat praktik perorangan, klinik
TINGKAT I pratama, klinik umum di balai/Lembaga pelayanan
kesehatan, dan rumah sakit pratama.

Pelayanan kesehatan spesialistik yang


dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter
gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan
TINGKAT II dan teknologi kesehatan spesialistik.
FASILITAS
KESEHATAN

Pelayanan kesehatan sub spesialistik yang


dilakukan oleh dokter sub spesialis atau
dokter gigi sub spesialis yang menggunakan
TINGKAT III
pengetahuan dan teknologi kesehatan sub
spesialistik.

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Sistem Rujukan Online JKN-KIS

Adalah Digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk


kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh
layanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi,
jarak dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan
berdasarkan kebutuhan medis pasien.

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


 Pelaksanaan rujukan berjenjang di masing-masing daerah merujuk
kepada Peraturan Daerah, Peserta yang tinggal pada daerah
perbatasan tidak dapat mengakses faskes terdekat apabila tidak
sesuai dengan pengaturan Pemerintah Daerah terkait pengaturan
rujukan berjenjang di wilayah setempat.

 Peserta yang dirujuk ke fasilitas penerima rujukan, tidak


mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan akibat keterbatasan
informasi terkait kebutuhan medis, sarana prasarana dan SDM
sehingga menyebabkan peserta harus kembali dirujuk ke fasilitas
kesehatan lainnya

 Antrian yang menumpuk pada Rumah Sakit akibat menjadi tumpuan


rujukan pada sebuah daerah

 Belum ada sistem informasi yang dapat mengatur pelaksanaan


rujukan secara online dan real time

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


 Membantu peserta mendapatkan kepastian waktu pelayanan
dengan kompetensi dan radius terdekat

 Membantu peserta mendapatkan fasilitas kesehatan penerima


rujukan yang sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana
yang dibutuhkan sehingga meminimalisir adanya rujukan
berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan
sarana yang dibutuhkan.

 Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan


penerima rujukan dengan memberikan beberapa opsi tujuan
kepada peserta (dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan
sarana prasarana serta kompetensi SDM)

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


 Membantu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam
melakukan rujukan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan
sarana prasarana yang dibutuhkan.

 Memberikan rujukan secara real time dan online dengan data


pada faskes perujuk yang langsung terkoneksi ke faskes
penerima rujukan (Digital Documentation)

 Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan


penerima rujukan

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Konsep & Disain

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Konsep Rujukan Online
Rujukan Rujuk Balik
Penyelenggaraan pelkes yang Penyelenggaraan pelayanan
mengatur pelimpahan tugas kesehatan yang mengatur
dan tanggung jawab pelimpahan tugas dan
pelayanan kesehatan secara tanggung jawab pelayanan
timbal balik baik vertikal 03 kesehatan vertikal ke
maupun horizontal tingkat yang lebih rendah
02 04
Berbasis kompetensi
Berdasarkan Indikasi Medis
01 05 Terintegrasi
Pasien dan Kompetensi Pcare–HFIS- Aplicares–
Fasilitas Kesehatan Vclaim– Lupis/Apotek
06 Online –Sisrute–
Vidi/Defrada
Berjenjang
Berdasarkan Tingkat Kekhususan
Terendah dan Jarak Terdekat Karakteristik Geografis
Tertentu
16
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Pusat Informasi Dan Profil
Faskes
 Data dokter beserta
spesialisasi
Disain Integrasi Sistem  Data sarana pemeriksaan
penunjang (lab/radiologi)
 Data Ketersediaan TT
(ICU,HCU,kamar rawat
kelas)
 Data jam pelayanan poli
 Data jarak berdasarkan
koordinat GPS
 Masa berlaku PKS
 Masa berlaku SIP
Aplikasi
Aplikasi P-Care Informasi
di FKTP dan Profil
Faskes Perujuk FKTP: Faskes HFIS-
APLIKASI P-CARE APLICARES Faskes Perujuk FKRTL: APLIKASI
 Faskes memilih VCLAIM
spesialis/subspesial  Faskes memilih
is yang dibutuhkan spesialis/subspesialis
 Tampil data RS yang yang dibutuhkan
sesuai kompetensi  Faskes memilih pemeriksaan
dibutuhkan Aplikasi VCLAIM di Penunjang Radiologi
 Memilih nama RS
FKRTL dan/atau laboratorium yang
dengan dibutuhkan
mempertimbangkan jam  Memilih RSdengan
praktek poli mempertimbangkan jam
 Kapasitas rumah praktek poli, ketersediaan
sakit TT

17
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan Online
Rujuk Balik
 Surat Rujuk balik
 Kartu JKN-KIS / Kartu Digital Mobile JKN
 Resep Obat PRB
Antar RS
Aplikasi Vclaim

Kontak Pertama
Aplikasi P-Care
 Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
 Data Peserta diinput ke dalam Aplikasi Pcare Kartu Digital Mobile JKN
 Surat Rujukan dapat dicetak  Bukti Identitas Tambahan
 Key : Edukasi Peserta JKN-KIS
terhadap tindak lanjut perawatan

Kontak Kedua dst Rawat Inap


Kontrol Ulang
Kontrol 1X  Surat Perintah Rawat Inap
 Surat Kontrol  Kartu JKN-KIS / Kartu Digital
 Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS / Mobile JKN
Kartu Digital Mobile JKN  Bukti Identitas Tambahan
 Bukti Identitas Tambahan

Alur RJTL Alur RITL Alur Rujuk Balik


Mekanisme

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Mapping FKTP-FKRTL

 prediksi jumlah F
peserta yg dirujuk K
 Akses menuju Faskes T
FKRTL penerima rujukan P

FKTP FKTP

FKRTL
 Pertimbangan kapasitas
pemberian pelayanan di masing-
FKRTL
FKRTL masing FKRTL
FKTP F
 Radius Jarak
K
FKRTL  Dapat dimasukkan Klinik Utama,
R
FKTP RS Kelas A,B,C, ataupun D
T
sesuai kebutuhan (termasuk
L
FKRTL rujukan provinsi/nasional)
 Dapat dipilih FKRTL diluar
wilayah KC

BATAS WILAYAH KANTOR


FKRTL CABANG

Mapping dilakukan oleh masing2 Kantor Cabang melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi
Faskes dengan mempertimbangkan jumlah rujukan FKTP dan kompetensi serta kapasitas
pelayanan FKRTL.

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


FASKES TK.I
Input dalam aplikasi
eligibilitas di Faskes Tk I Terdapat daftar Faskes Tk II yang dapat dipilih sesuai
sesuai kriteria kebutuhan dengan kriteria yang ditentukan
kompetensi SDM dan Sarana
/prasarana

Dokter umum melakukan


pemeriksaan dan memberikan
penilaian kebutuhan rujukan
pasien

Informasi tampilan:
1. Nama faskes penerima rujukan dengan kelas ketetapan
Kemenkes
Kasus yang
2. Jumlah rujukan yang ditujukan pada faskes tsb (dalam
dikecualikan: pengembangan)
• Thalassemia 3. Kapasitas pelayanan di faskes (dengan pertimbangan
• Hemofilia jumlah ketersediaan dokter per poli) (dalam
• Kanker pengembangan)
Pemetaan Fasilitas • HD 4. Jadwal praktek poli
Kesehatan *dengan kriteria 5. Keterangan jarak faskes tujuan rujukan
tertentu
mempertimbangkan
kebutuhan faskes pada
daerah perbatasan

FASKES TK.III
FASKES TK.II
Pada aplikasi
eligibilitas di Faskes
Tk II dapat dilakukan
rujukan
Horizontal/Vertikal

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Sistem Rujukan (Regionalisasi Rujukan)
Pergub Nomor 39 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan
Regional II : RSUD Achmad Muchtar
Regional I : RSUD Bukittinggi
Pariaman Rujukan dari:
Rujukan dari: 1. RSUD Adnan WD Payakumbuh
1. RSUD Kab. Pasaman 2. RSUD Dr.Achmad Darwis Kab. 50 Kota
Barat 3. RSUD Lubuk Sikaping Kab.Pasaman
2. RSUD Lubuk Basung 4. RSUD M. Ali Hanafiah Kab. Tanah
(pasien berasal dari Datar
Kab. Agam Bagian 5. RSUD Kota Padang Panjang
Barat) 6. RSUD Lubuk Basung (pasien berasal
3. RSUD Kab. Padang dari Kab. Agam Bagian Timur)
Pariaman 7. RST Bukittinggi
4. RS Paru Sumbar 8. RS Swasta di regional II
5. RS Swasta di regional I

Regional III : RSUD Solok


Rujukan dari:
Rujukan Nasional: RSUP dr. M. Djamil 1. RSUD Sawahlunto
Rujukan dari: 2. RSUD Sijunjung
1. RS Regional I (RSUD Pariaman) 3. RSUD Sungai Dareh Kab.
2. RS Regional II (RSUD Achmad Muchtar) Dhamasraya
3. Rujukan dari Regional III (RSUD Solok) 4. RSUD Arosuka Kab. Solok
4. RSUD Rasidin Padang
5. RSUD Muara Labuh Kab.
5. RSUD M. Zein Painan
6. RSUD Kab. Kep. Mentawai
Solok Selatan
7. RST Reksodiwiryo 6. RST Solok
8. RS Bhayangkara 7. RS Swasta di regional III
9. RS Swasta Kelas C di Kota Padang

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Tahapan Implementasi Rujukan Online
Tahap Uji Coba
Fase I (Pengenalan) Fase II (Penguncian) Fase III (Pengaturan)
NO URAIAN Tahap Persiapan
15 s.d. 31 Agustus 1 s.d. 15 September 16 s.d. 30 September
2018 2018 2018
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

Melakukan Mapping FKTP dan FKRTL dengan mempertimbangkan


jumlah rujukan, variasi kasus dan kemampuan RS sebagai penerima Mereview Mapping FKTP dan FKRTL
rujukan melibatkan Dinkes dan Asosiasi Faskes setempat
1 KANTOR CABANG
Sosialisasi kepada Pemda, Dinas Kesehatan, FKTP, FKRTL, Organisasi
Monev pelaksanaan program
Peserta dan Peserta
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap
Mereview peran petugas sebagai PIC
saat siap dihubungi
Memberikan feedback kepada FKTP dan FKRTL
Melakukan Sosialisasi internal (PIC FKTP, Dokter dan Petugas Mereview pemahaman petugas PIC FKTP, Dokter dan Petugas
Pendaftaran) Pendaftaran
Melakukan sosialisasi kepada peserta ( Spanduk, Poster, PIL )
Menyediakan Jarkomdat yang memadai (minimal 3 Mbps) Mereview kecukupan Jarkomdat
2 FKTP
Mengisi dan melengkapi data HFIS (Titik Ordinat dan Tenaga Medis) Mengupdate data HFIS
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap
Mereview peran petugas sebagai PIC
saat siap dihubungi
Memberikan usulan kepada KC untuk penyempurnaan mapping.
Melakukan Sosialisasi internal (PIC FKRTL, Dokter dan Petugas Melakukan Sosialisasi internal ( PIC FKRTL, Dokter dan Petugas
Pendaftaran) Pendaftaran )
Melakukan sosialisasi kepada peserta ( Spanduk, Poster, PIL )
Mengupdate data
kapasitas
Mengisi data dokter, sarana/prasarana, jam praktek pelayanan pada Mengisi data kapasitas pelayanan pada HFIS
3 FKRTL pelayanan pada
HFIS
HFIS
Mengupdate data HFIS (data dokter, sarana/prasarana, jam praktek)
Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap Menyediakan petugas sebagai PIC beserta nomor HP yang setiap saat
saat siap dihubungi siap dihubungi
Memberikan usulan kepada KC untuk penyempurnaan mapping.
Sistem Rujukan Online

1. Uji Coba implementasi rujukan online di FKRTL akan dilaksanakan mulai


tanggal 15 (lima belas) Agustus 2018.
2. Dalam implementasi rujukan online di FKRTL pelayanan kesehatan Rawat
Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan (FKRTL) menggunakan rujukan online dengan data Peserta diinput
ke dalam Aplikasi Primary Care (Pcare) BPJS Kesehatan.
3. Peserta dapat hanya membawa kartu JKN-KIS atau kartu JKN-KIS digital
melalui Aplikasi Mobile JKN karena data rujukan akan diakomodir pada
Aplikasi Vclaim BPJS Kesehatan dan berlaku maksimal 90 (sembilan puluh)
hari.
4. Penggunaan kartu JKN-KIS atau kartu JKN-KIS digital dilakukan dengan
verifikasi yaitu membandingkan kesesuaian data KIS digital dengan identitas
pendukung Peserta berupa NIK yang akan mengakses pelayanan kesehatan.
5. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tidak dapat diterbitkan tanpa adanya nomor
rujukan untuk kunjungan RJTL pertama atau nomor surat kontrol untuk
kunjungan RJTL berikutnya di FKRTL.

24
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan Online

6. Surat kontrol diberikan apabila Peserta masih memerlukan perawatan di


FKRTL tersebut. Peserta dapat langsung datang ke FKRTL (tanpa harus
ke FKTP terlebih dahulu) dengan membawa surat kontrol dari dokter
tersebut. Surat kontrol berlaku 1 (satu) kali untuk kunjungan berikutnya
kecuali untuk Poliklinik Hemodialisa, Kemoterapi dan Rehabilitasi Medik
dapat menggunakan nomor surat keterangan (surat kontrol) yang sama
selama satu bulan.
7. Surat kontrol hanya dapat dipergunakan dan diinput pada Aplikasi Vclaim
BPJS Kesehatan apabila mempunyai nomor numerik. Ketentuan tentang
surat kontrol mengacu pada surat Deputi Direksi Bidang JPKR nomor
7319/III.2/0618 tanggal 8 Juni 2018 tentang persiapan implementasi
rujukan online dan kelola kasus kontrol di FKRTL.
8. Apabila dokter spesialis/subspesialis tidak memberikan surat kontrol,
maka pada kunjungan berikutnya pasien harus melalui FKTP.
9. Dalam hal peserta membutuhkan pemeriksaan dari dokter spesialis/sub-
spesialis lainnya, maka dokter spesialis/sub-spesialis dapat
mengeluarkan surat konsultasi internal.

25
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Penyelenggaraan Rujukan Internal
(Kontrol Ulang/Antar Poli)

1. Dapat berupa kontrol ulang ke poli yang sama maupun Rujukan internal ke
poli yang berbeda

2. Kontrol ulang atau rujukan internal dapat diberikan berdasarkan indikasi


medis pasien maksimal 3 (tiga) bulan sejak tanggal rujukan awal dikeluarkan

3. Dalam hal kontrol ulang setelah rawat inap sebelumnya, maka surat kontrol
berlaku 1 (satu) kali

4. Seluruh fasilitas Kesehatan penerima rujukan berkewajiban memverifikasi


kebenaran identitas Peserta

5. Dalam hal ditemukan dugaan penggunaan layanan di fasilitas kesehatan yang


berbeda oleh peserta yang sama dalam waktu yang beririsan, maka fasilitas
kesehatan penerima rujukan wajib berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan
perujuk tersebut

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Penyelenggaraan Rujukan Internal
(Kontrol Ulang/Antar Poli)

6. Dalam hal dokter spesialis/sub-spesialis memberikan surat keterangan (surat


kontrol) bahwa pasien masih memerlukan perawatan di FKRTL tersebut,
maka untuk kunjungan berikutnya pasien langsung datang ke FKRTL (tanpa
harus ke FKTP terlebih dahulu) dengan membawa surat keterangan (surat
kontrol) dari dokter tersebut
7. Surat keterangan (surat kontrol) berlaku 1 (satu) kali untuk kunjungan
berikutnya kecuali untuk Poliklinik Hemodialisa, Kemoterapi dan Rehabilitasi
Medik dapat menggunakan nomor surat keterangan (surat kontrol) yang
sama
8. Apabila dokter spesialis/subspesialis tidak memberikan surat keterangan
sebagaimana dimaksud pada poin 7, maka pada kunjungan berikutnya
pasien harus melalui FKTP
9. Dalam hal peserta membutuhkan pemeriksaan dari dokter spesialis/sub-
spesialis lainnya, maka dokter spesialis/sub-spesialis dapat mengeluarkan
surat konsultasi internal

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


PELAYANAN RUJUK BALIK

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Penyelenggaraan Rujuk Balik

Faskes penerima rujukan, wajib merujuk kembali pasien yang telah dirujuk
jika secara medis keadaan stabil atau sudah dapat ditangani di faskes
perujuk
Penyelenggaraan pelayanan rujuk balik dapat berupa Program Rujuk Balik
(PRB) untuk penyakit kronis tertentu atau pelayanan rujuk balik penyakit kronis
atau akut lainnya

Melampirkan: Surat pengantar rujuk balik yang dibuat dokter spesialis/sub


spesialis

Fasilitas kesehatan memastikan bahwa obat PRB mengacu kepada daftar obat
Formularium Nasional untuk Program Rujuk Balik JKN

Pelayanan program rujuk balik dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut selama 3 (tiga)
bulan di FKTP, setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk ke FKRTL untuk
dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/sub-spesialis apabila dibutuhkan

Pelayanan Obat PRB harus diberikan oleh apotek atau instalasi farmasi klinik
pratama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan berdasarkan resep yang
diberikan dokter di FKTP

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


KETENTUAN
1. Surat rujukan ke FKRTL berlaku 1 (satu) kali untuk diagnosa
dan tujuan rujukan yang sama.
2. Pasien dengan Diagnosa Program Rujuk Balik (PRB) tunggal
tanpa komplikasi, maksimal kunjungan yang dapat dilakukan
adalah 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
3. Peserta yang dirujuk baik penyakit akut atau kronis yang
sudah stabil atau termasuk diagnosa Program Rujuk Balik
(PRB) tunggal tanpa komplikasi, maka FKRTL wajib merujuk
kembali peserta ke FKTP
4. Kontrol ulang dapat dilakukan maksimal 3 (tiga bulan) sejak
tanggal rujukan awal dikeluarkan.
a. Contoh surat rujukan awal dikeluarkan tanggal 1 jan 18, SEP kontrol berikutnya
dapat diterbitkan maksimal tanggal 31 Mar 18 dengan melampirkan surat kontrol
ulang sesuai syarat
b. Tanggal Rujukan awal dapat berasal dari FKTP (Nomor rujukan Pcare) atau dari
FKRTL (Nomor Rujukan SEP) yang diinput kedalam sistem

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


5. Syarat penjaminan kontrol ulang
• Dokter spesialis/subspesialis memberikan surat keterangan bahwa
pasien masih memerlukan perawatan di FKRTL dan
• Merupakan Diagnosa PRB atau Penyakit kronis lain yang masih
memerlukan perawatan lanjutan (belum stabil) atau
• Membutuhkan konsultasi dengan pelayanan spesialistik lain yang
terkait dengan penyakitnya atau
• Membutuhkan penanganan berkelanjutan seperti penanganan
kasus dengan diagnosa thalassemia, hemophilia, kanker dan gagal
ginjal kronik yang memerlukan hemodialisa

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


5. Syarat penjaminan kontrol ulang
(lanjutan)
Syarat penggunaan Surat keterangan
• Memuat informasi yang berisi paling sedikit
• Identitas Pasien,
• Indikasi medis diperlukannya kontrol ulang
serta
• Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut dan
• Harus diberikan oleh dokter penanggung
jawab pasien (DPJP) setiap kali pasien
dibutuhkan kontrol ulang

CONTOH
*Peserta yang tidak diberikan surat kontrol ulang sebagaimana dimaksud maka peserta harus kembali ke FKTP

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


DIAGNOSA TERBANYAK RJTL KC SOLOK
TAHUN 2017
Kode Diagnosa Peserta
No Nama Diagnosa Kasus Biaya Verifikasi
Primer Kunjung
1 Z098 Follow-up examination after other treatment for other conditions 18.486 70.358 13.877.817.600
2 Z760 Issue of repeat prescription 9.183 58.768 8.348.159.900
3 Z501 Other physical therapy 2.358 16.044 1.875.081.000
4 Z090 Follow-up examination after surgery for other conditions 3.801 6.727 1.311.672.700
5 Z491 Extracorporeal dialysis 78 3.889 3.307.369.900
6 H524 Presbyopia 3.092 3.135 575.772.800
7 Z488 Other specified surgical follow-up care 1.093 3.099 580.063.300
8 H521 Myopia 2.785 2.813 527.868.400
9 H269 Cataract, unspecified 1.483 2.303 3.816.139.400
10 Z992 Dependence on renal dialysis 47 1.951 1.537.283.400

Berdasarkan data nasional tahun 2017, terdapat >14% peserta ke FKRTL berkunjung 2x
sebulan atau lebih: is it necessary? Is it clinically indicated?

Sistem rujukan berbasis kompetensi salah satu upaya untuk mendukung pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 Tentang
Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

Melakukan evaluasi, pengkajian dan penyempurnaan regulasi


01 terkait pelayanan kesehatan dalam Program JKN

Menyempurnakan sistem tarif pelayanan kesehatan sesuai


02 prinsip kendali mutu dan kendali biaya

Menyempurnakan Program Rujuk Balik dalam pelayanan


03 kesehatan

Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan bagi Peserta JKN


04 terutama obat esensial

Mengkaji dan menyempurnakan sistem pembiayan bagi penyakit


05 katastropik

Menjamin ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya


manusia pada fasilitas kesehatan bersama Pemda, TNI/POLRI dan
06 Swasta

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 Tentang
Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

Memastikan Peserta JKN Melakukan pengkajian implementasi


mendapatkan akses pelayanan Program JKN dan memberikan bahan
Jaminan Kesehatan yang masukan untuk perbaikan kebijakan
berkualitas melalui pemberian Program JKN guna menjamin
identitas peserta JKN dan keberlangsungan dan peningkatan
perluasan kerjasama dengan kualitas Program JKN.
Faskes yang memenuhi syarat..
Meningkatkan jumlah kerjasama
Meningkatkan kerjasama dengan
dengan apotek yang memenuhi syarat
pemangku kepentingan terkait dalam
untuk menjamin ketersediaan obat
rangka kepatuhan dan terlaksananya
PRB dengan kriteria dan proses
Program JKN yang optimal,
penunjukan kerjasama yang
Meningkatkan kerjasama dengan
transparan sesuai kebutuhan dan
K/L atau pihak lain dalam rangka
kondisi geografis..
kampanye dan sosialisasi Program
JKN.
Menyediakan dan
Melakukan pengkajian dan evaluasi memberikan data program
regulasi terkait Program JKN guna JKN secara berkala kepada
menjamin keberlangsungan dan Menkes dalam rangka
peningkatan kualitas Program JKN. peningkatan mutu.

35

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Telah dilakukan penandatanganan
Keputusan Bersama pada tgl 19 Juli 2017:
antara :

What should we do..?


 Memberikan pelayanan sesuai
standar
 Patuh terhadap kontrak
kerjasama
 Melakukan evaluasi medis dan
administrative secara rutin
“bersama cegah
 Komunikasi dan Koordinasi kecurangan JKN”
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Terima Kasih

Kini Semua Ada


Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai