BERBASIS KOMPETENSI-ONLINE
PESERTA JKN-KIS
Pelayanan
2. Jumlah RS terbatas serta penyebarannya
tidak merata
RUJUK BALIK
Kesehatan
Sub Spesialistik
3. Kompetensi setiap rumah sakit tidak sama
(jumlah dokter spesialis dan sarana
Pelayanan prasarana tidak sama)
Kesehatan 4. Untuk memberikan pelayanan kesehatan
RUJUKAN
Pelayanan Kesehatan
Dasar
5
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No 71 Tahun 2013 Pasal 15
(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan atas indikasi medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus
merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai
dengan Sistem Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan
dari Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan
dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan
pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan
pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.
6
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No 28 Tahun 2014 BAB IV Pelayanan Kesehatan
5. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat
diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan
kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat
darurat, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan
pertimbangan ketersediaan fasilitas.
7
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Landasan Hukum
PERMENKES No. 001 Tahun 2012 Pasal 4 dan Pasal 5
Pasal 4 (1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai
kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan
dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat
ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat
kedua atau tingkat pertama
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau
dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
Pasal 5 (1) Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta
jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan
8
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
(PERMENKES No. 1 Tahun 2012)
RUJUKAN
17
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan Online
Rujuk Balik
Surat Rujuk balik
Kartu JKN-KIS / Kartu Digital Mobile JKN
Resep Obat PRB
Antar RS
Aplikasi Vclaim
Kontak Pertama
Aplikasi P-Care
Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
Data Peserta diinput ke dalam Aplikasi Pcare Kartu Digital Mobile JKN
Surat Rujukan dapat dicetak Bukti Identitas Tambahan
Key : Edukasi Peserta JKN-KIS
terhadap tindak lanjut perawatan
prediksi jumlah F
peserta yg dirujuk K
Akses menuju Faskes T
FKRTL penerima rujukan P
FKTP FKTP
FKRTL
Pertimbangan kapasitas
pemberian pelayanan di masing-
FKRTL
FKRTL masing FKRTL
FKTP F
Radius Jarak
K
FKRTL Dapat dimasukkan Klinik Utama,
R
FKTP RS Kelas A,B,C, ataupun D
T
sesuai kebutuhan (termasuk
L
FKRTL rujukan provinsi/nasional)
Dapat dipilih FKRTL diluar
wilayah KC
Mapping dilakukan oleh masing2 Kantor Cabang melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi
Faskes dengan mempertimbangkan jumlah rujukan FKTP dan kompetensi serta kapasitas
pelayanan FKRTL.
Informasi tampilan:
1. Nama faskes penerima rujukan dengan kelas ketetapan
Kemenkes
Kasus yang
2. Jumlah rujukan yang ditujukan pada faskes tsb (dalam
dikecualikan: pengembangan)
• Thalassemia 3. Kapasitas pelayanan di faskes (dengan pertimbangan
• Hemofilia jumlah ketersediaan dokter per poli) (dalam
• Kanker pengembangan)
Pemetaan Fasilitas • HD 4. Jadwal praktek poli
Kesehatan *dengan kriteria 5. Keterangan jarak faskes tujuan rujukan
tertentu
mempertimbangkan
kebutuhan faskes pada
daerah perbatasan
FASKES TK.III
FASKES TK.II
Pada aplikasi
eligibilitas di Faskes
Tk II dapat dilakukan
rujukan
Horizontal/Vertikal
24
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Sistem Rujukan Online
25
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Penyelenggaraan Rujukan Internal
(Kontrol Ulang/Antar Poli)
1. Dapat berupa kontrol ulang ke poli yang sama maupun Rujukan internal ke
poli yang berbeda
3. Dalam hal kontrol ulang setelah rawat inap sebelumnya, maka surat kontrol
berlaku 1 (satu) kali
Faskes penerima rujukan, wajib merujuk kembali pasien yang telah dirujuk
jika secara medis keadaan stabil atau sudah dapat ditangani di faskes
perujuk
Penyelenggaraan pelayanan rujuk balik dapat berupa Program Rujuk Balik
(PRB) untuk penyakit kronis tertentu atau pelayanan rujuk balik penyakit kronis
atau akut lainnya
Fasilitas kesehatan memastikan bahwa obat PRB mengacu kepada daftar obat
Formularium Nasional untuk Program Rujuk Balik JKN
Pelayanan program rujuk balik dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut selama 3 (tiga)
bulan di FKTP, setelah 3 (tiga) bulan peserta dapat dirujuk ke FKRTL untuk
dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/sub-spesialis apabila dibutuhkan
Pelayanan Obat PRB harus diberikan oleh apotek atau instalasi farmasi klinik
pratama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan berdasarkan resep yang
diberikan dokter di FKTP
CONTOH
*Peserta yang tidak diberikan surat kontrol ulang sebagaimana dimaksud maka peserta harus kembali ke FKTP
Berdasarkan data nasional tahun 2017, terdapat >14% peserta ke FKRTL berkunjung 2x
sebulan atau lebih: is it necessary? Is it clinically indicated?
Sistem rujukan berbasis kompetensi salah satu upaya untuk mendukung pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien
35
www.bpjs-kesehatan.go.id