Anda di halaman 1dari 15

Sistem Rujukan

Berjenjang
Public health
01
Definisi Sistem
Rujukan
Berjenjang
Definisi
Sistem rujukan adalah pelayanan dari
bidang kesehatan yang memiliki tugas
yaitu mengatur pelimpahan pada tugas
dan juga tanggung jawab pelayanan
kesehatan baik dilakukan secara vertical
dan juga horizontal sehingga wajib
dilaksanakan oleh peserta jaminan
kesehatan dan juga asuransi kesehatan
sosial.
Pelayanan kesehatan

Horizontal
Vertikal Rujukan yang
dilakukan antar
pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan yang
dalam satu tingkatan
berbeda tingkatan
Tingkatan Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan
Tingkat Pertama Tingkat kedua Tingkat ketiga
Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan
dasar yang diberikan spesialistik yang sub spesialistik yang
oleh fasilitas dilakukan oleh dilakukan oleh
kesehatan tingkat dokter spesialis atau dokter sub spesialis
pertama dokter gigi spesialis atau dokter gigi sub
yang menggunakan spesialis yang
pengetahuan dan menggunakan
teknologi kesehatan pengetahuan dan
spesialistik. teknologi kesehatan
sub spesialistik.
Manfaat Sistem Rujukan
Berjenjang
Memastikan hubungan yang erat antar pelaku kesehatan
masyarakat
Memastikan pasien mendaptakan pelayanan kesehatan yang
optimal
Memastikan pasien mendaptakan pelayanan kesehatan
yang kontiniu
Menjamin seluruh faskes di berbagai tingkat
mendapatkan peralatan
Tata Cara Pelaksanaan
Sistem Rujukan Berjenjang
Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan
secara berjenjang sesuai kebutuhan medis

Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk


langsung ke faskes tersier hanya untuk kasus yang sudah
ditegakan diagnosis dan rencana terapinya

Ada beberapa kondisi yang dapat mengecualikan


rujukan berjenjang

Pelayanan oleh bidan atau perawat

Rujukan Parsial
1. Sistem rujukan prlayanan
kesehatan berjenjang

● Dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat


pertama oleh fasilitas kesehatan tingkat
pertama

● Jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh


spesialis, maka pasien dapat dirujuk ke fasilitas
kesehatan tingkat kedua

● Pelayanan kesehatan tingkat kedua di faskes


sekunder hanya dapat diberikan atas rujukan
dari faskes primer.

● Pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes


tersier hanya dapat diberikan atas rujukan dari
faskes sekunder dan faskes primer.
3. Kegawat daruratan
terjadi keadaan gawat kekhususan permasalahan
darurat; Kondisi kesehatan pasien; untuk kasus
kegawatdaruratan yang sudah ditegakkan rencana
mengikuti ketentuan terapinya dan terapi tersebut
yang berlaku hanya dapat dilakukan di
fasilitas kesehatan lanjutan

Bencana; Kriteria bencana


pertimbangan geografis;
ditetapkan oleh
danpertimbangan
Pemerintah Pusat dan
atau Pemerintah Daerah
ketersediaan fasilitas
Pelayanan oleh bidan atau
perawat
Dalam keadaan tertentu, bidan Bidan dan perawat hanya dapat
atau perawat dapat memberikan melakukan rujuk ke dokter dan/atau
dokter gigi yang membeikan
pelayanan kesehatan tingkat pelayanan kesehatan tingkat
pertama sesuai ketentuan pertama kecuali dalam kondisi
gawat darurat dan khusus untuk
peraturan perundang-undangan. masalah kesehatan pasien, yaitu
kondisi di luar kemampuan dokter
dan/atau dokter gigi pemberi
pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
Rujukan Parsial

● Rujukan parsial adalah pengiriman pasien atau


spesimen ke penyedia layanan kesehatan lain dalam
rangka menegakkan diagnosis atau pemberian
terapi, yang merupakan satu rangkaian perawatan
pasien di Faskes tersebut
Peraturan
pasal 17 UU No.36 UU No.20 tahun 2013
tahun 2009 pasal 7 dan 8

“Program dokter layanan primer


“pemerintah bertanggung jawab ditujukan untuk memenuhi
atas ketersediaan akses terhadap
kualifikasi sebagai pelaku awal pada
informasi, edukasi, dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk layanan kesehatan tingkat pertama,
meningkatkan dan memelihara
melakukan penapisan rujukan
derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya” tingkat pertama ke tingkat kedua,
dan melakukan kendali mutu serta
kendali biaya sesuai dengan standar
kompetensi dokter dalam sistem
jaminan kesehatan nasional”.
Kesimpulan

Sistem rujukan layanan berjenjang adalah pelayanan yang


dilakukan oleh penyelanggara kesehatan untuk masyarakat
baik secara vertical dan juga horizontal, dengan tujuan agar
masyarakat mendapatkan pelayanan secara bai, cepat tepat
dan juga hemat biaya. Sistem rujukan berjenjang mulai dari
fasilitas tingkat pertama, fasilitas tingkat kedua dan juga
fasilitas tingkat ketiga
referensi
1. Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 2004.

2. Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2011

3. Ikatan Dokter Indonesia. Penataan Sistem Pelayanan Kesahatan Rujukan. Jakarta; 2018.
https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/Sistem-Pelayanan-Rujukan.pdf

4. BPJS Kesehatan. Panduan Praktis: Sistem Rujukan Berjenjang. Jakarta; 2018.

https://bpjskesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/7c6f09ad0f0c398a171ac4a6678a8f06.pdf

5. Kemenkes RI, Pedoman Sistem Rujukan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2012

6. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 01 tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Perorangan. 2012

7. Heryana A, Unggul UE, Emergency H. Sistem Rujukan Berjenjang pada Pelayanan Kesehatan. 2020

8. Supriadi, S. Review of JKN Patient Referral by Pratama Clinic at Depok District. In The 2nd International Conference on Vocational Higher
Education. 2017

9. Schneider, M. 5 Steps to Improve Your Patient Referral Processes. Retrieved March 9, 2019, https://www.beckershospitalreview.com/patient-
engagement/5-steps-to-improve-your-patient-referral-processes.html

Anda mungkin juga menyukai