Manajemen
Jejaring Fasilitas
Kesehatan
di Layanan Primer & Rujukan
Definisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Daftar Isi
Contoh Identifikasi Jaringan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Konsep Jejaring
Manfaat Berjejaring
Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Manfaat Berjejaring FKTP dengan Apotek
Manfaat bagi FKTP, memiliki sarana penunjang kefarmasian,terjaminnya
ketersediaan obat, adanya pemantauan penggunaan obat oleh Apoteker,
meningkatkan kepuasan peserta, biaya SDM tenaga kefarmasian yang relatif
minimal
Manfaat bagi Apotek, mendapatkan kepastian jumlah peserta, dapat
memproyeksikan kebutuhan obat dengan baik dan peningkatan margin atau jasa
pelayanan
Manfaat bagi BPJS kesehatan, terpenuhinya fasilitas kesehatan yang memenuhi
persyaratan, adanyajaminan pela yanan yang komprehensif bag ipeserta dan
kepuasan peserta yang meningkat
Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Alur Proses
Pelaksanaan Jejaring
Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
● Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014, pada pasal 41 ayat 1 berbunyi:
“Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
dapat melaksanakan rujukan”
● Rujukan yang dimaksud dilaksanakan sesuai sistem rujukan.
● Menurut Permenkes No. 1 Tahun 2012, pada pasal 3:
“Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.”
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
● Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis
dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama
● Rujukan dapat dilakukan secara vertical dan horizontal
● Rujukan vertical merupakan rujukan antar yankes yang berbeda tingkatan.
● Rujukan horizontal merupakan rujukan antar yankes dalam satu tingkatan.
Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan pelayanan
yang lebih rendah dilakukan apabila
1. permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan
kesehatan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya;
2. kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua lebih baik
dalam menangani pasien tersebut;
3. pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh tingkatan
pelayanan kesehatan yang lebih rendah dan untuk alasan kemudahan, efisiensi
dan pelayanan jangka panjang; dan/atau
4. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan sarana, prasarana, peralatan dan/atau
ketenagaan.
Sumber: Permenkes No.1 tahun 2012
Tata cara mendapatkan pelayanan rawat inap di FKTP yaitu:
1. Setiap peserta harus terdaftar pada FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
untuk memperoleh pelayanan untuk memperoleh pelayanan.
2. Menunjukkan nomor identitas peserta JKN.
3. Peserta memperoleh pelayanan kesehatan rawat inap di FKTP bila memliki fasilitas rawat inap.
4. Jika diperlukan sesuai indikasi medis peserta dapat memperoleh rujukan ke FKRTL.
Sumber: JKN
Tata cara mendapatkan pelayanan rawat jalan di FKRTL yaitu:
1. Peserta membawa identitas BPJS Kesehatan serta surat rujukan dari FKTP.
2. Peserta melakukan pendaftaran ke RS dengan memperlihatkan identitas dan surat rujukan.
3. Fasilitas kesehatan bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan keabsahan kartu dan
surat rujukan.
4. Petugas BPJS kesehatan menerbitkan surat jaminan pelayanan.
5. Peserta mendapatkan pelayanan kesehatan dan menandatangani bukti pelayanan pada lembar
yang disediakan.
6. Dokter spesialis/sub spesialis akan memberikan surat keterangan rujuk balik apabila pasien
sudah dalam kondisi stabil. Sumber: JKN
Faskes Tingkat Pertama