Anda di halaman 1dari 21

Confidential Customized for Lorem Ipsum LLC Version 1.

Manajemen
Jejaring Fasilitas
Kesehatan
di Layanan Primer & Rujukan
Definisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Definisi dan Tujuan Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan


Kesehatan

Daftar Isi
Contoh Identifikasi Jaringan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

Konsep Jejaring

Manfaat Berjejaring

Alur Pelaksanaan Jejaring

Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Tata cara mendapatkan pelayanan rawat inap di FKTP dan FKRTL

FKTP dan FKRTL di Indonesia

BOHS System and Infrastructures


Definisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu Berdasarkan Peraturan perundang-undangan,
alat dan/atau tempat yang digunakan untuk Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dit
menyelenggarakan upaya pelayanan Fasyankes) mempunyai tugas
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif ● melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
● penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
pemerintah pusat, pemerintah daerah,
● pemberian bimbingan teknis dan supervisi
dan/atau masyarakat. (PP No 47 Tahun
● pemantauan,
2016) ● evaluasi, dan
● pelaporan
di bidang fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan,
Sumber: http://yankes.kemkes.go.id dan fasilitas kesehatan lainnya
Definisi dan Tujuan Jaringan Pelayanan dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014, pada pasal 40 ayat 1 berbunyi:
“Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh
jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.”

Jaringan pelayanan Puskesmas yang dimaksud terdiri atas Puskesmas pembantu,


Puskesmas keliling, dan bidan desa.
Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud terdiri atas klinik, rumah
sakit, apotek, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Contoh Identifikasi
Jaringan dan
Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Konsep Jejaring
● Dimaksudkan agar terciptanya
pelayanan yang komprehensif
● Dengan berjejaring FKTP akan fokus
pada pelayanan primer dan apoteker
akan fokus pada pelayanan
kefarmasiannya  

Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Manfaat Berjejaring FKTP dengan Apotek
Manfaat bagi FKTP, memiliki sarana penunjang kefarmasian,terjaminnya
ketersediaan obat, adanya pemantauan penggunaan obat oleh Apoteker,
meningkatkan kepuasan peserta, biaya SDM tenaga kefarmasian yang relatif
minimal
Manfaat bagi Apotek, mendapatkan kepastian jumlah peserta, dapat
memproyeksikan kebutuhan obat dengan baik dan peningkatan margin atau jasa
pelayanan
Manfaat bagi BPJS kesehatan, terpenuhinya fasilitas kesehatan yang memenuhi
persyaratan, adanyajaminan pela yanan yang komprehensif bag ipeserta dan
kepuasan peserta yang meningkat
Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Alur Proses
Pelaksanaan Jejaring

Sumber : Buku Panduan Praktis Jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (DPP) dengan Apotek
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
● Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014, pada pasal 41 ayat 1 berbunyi:
“Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
dapat melaksanakan rujukan”
● Rujukan yang dimaksud dilaksanakan sesuai sistem rujukan.
● Menurut Permenkes No. 1 Tahun 2012, pada pasal 3:
“Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.”
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
● Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis
dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama
● Rujukan dapat dilakukan secara vertical dan horizontal
● Rujukan vertical merupakan rujukan antar yankes yang berbeda tingkatan.
● Rujukan horizontal merupakan rujukan antar yankes dalam satu tingkatan.

Sumber: Permenkes No.1 tahun 2012


Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas,
peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap.

Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan


pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:
● pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik;
● perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan.
Sumber: Permenkes No.1 tahun 2012
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan pelayanan
yang lebih rendah dilakukan apabila
1. permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan
kesehatan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya;
2. kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua lebih baik
dalam menangani pasien tersebut;
3. pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh tingkatan
pelayanan kesehatan yang lebih rendah dan untuk alasan kemudahan, efisiensi
dan pelayanan jangka panjang; dan/atau
4. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan sarana, prasarana, peralatan dan/atau
ketenagaan.
Sumber: Permenkes No.1 tahun 2012
Tata cara mendapatkan pelayanan rawat inap di FKTP yaitu:
1. Setiap peserta harus terdaftar pada FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
untuk memperoleh pelayanan untuk memperoleh pelayanan.
2. Menunjukkan nomor identitas peserta JKN.
3. Peserta memperoleh pelayanan kesehatan rawat inap di FKTP bila memliki fasilitas rawat inap.
4. Jika diperlukan sesuai indikasi medis peserta dapat memperoleh rujukan ke FKRTL.
Sumber: JKN
Tata cara mendapatkan pelayanan rawat jalan di FKRTL yaitu:
1. Peserta membawa identitas BPJS Kesehatan serta surat rujukan dari FKTP.
2. Peserta melakukan pendaftaran ke RS dengan memperlihatkan identitas dan surat rujukan.
3. Fasilitas kesehatan bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan keabsahan kartu dan
surat rujukan.
4. Petugas BPJS kesehatan menerbitkan surat jaminan pelayanan.
5. Peserta mendapatkan pelayanan kesehatan dan menandatangani bukti pelayanan pada lembar
yang disediakan.
6. Dokter spesialis/sub spesialis akan memberikan surat keterangan rujuk balik apabila pasien
sudah dalam kondisi stabil. Sumber: JKN
Faskes Tingkat Pertama

● Puskesmas atau yang setara Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan


● Praktik dokter pelayanan kesehatan non spesialistik yang meliputi :
● Praktik dokter gigi 1. administrasi pelayanan
● Klinik pratama atau yang setara 2. pelayanan promotif dan preventif
● Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang 3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
setara 4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun
non operatif
5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
6. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
7. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium
tingkat pratama
8. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi
medis.
Fasilitas Kesehatan Rujukan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan :
1. Administrasi pelayanan
2. pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik
oleh dokter spesialis dan subspesialis
3. tindakan medis spesialistik baik bedah maupun non
bedah sesuai dengan indikasi medis
4. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
5. pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
dengan indikasi medis
● Klinik utama atau yang setara 6. rehabilitasi medis
7. pelayanan darah
● Rumah sakit umum
8. pelayanan kedokteran forensik klinik
○ Rumah sakit A, B, C, D 9. pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal di
● Rumah sakit khusus. Fasilitas Kesehatan
○ Rumah sakit A, B, C 10.perawatan inap non intensif
11.perawatan inap di ruang intensif.
BOHS System and Infrastructures
Referensi
● ‘Basic Occupational Health Services’ (2005) Occupational Health Basic Occupational Health Services
– Strategy. Available at: http://hzzzsr.hr/wp-content/uploads/2016/11/Smjerniceo-primarnim-
službama-medicine-rada.pdf (Accessed: 1 May 2018).
● BPJS Kesehatan . (no date) ‘BUKU PANDUAN PRAKTIS JEJARING FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA (DPP) DENGAN APOTEK Copyright 2014’. Available at:
https://www.academia.edu/8035132/BUKU_PANDUAN_PRAKTIS_JEJARING_FASILITAS_KESE
HATAN_TINGKAT_PERTAMA_DPP_DENGAN_APOTEK_Copyright_2014 (Accessed: 1 May
2018).
● Ditjen Yankes (no date). Available at: http://yankes.kemkes.go.id/kategori-6 (Accessed: 1 May
2018).
● Identifikasi Jaringan Dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan (no date). Available at:
https://www.scribd.com/document/329871457/Identifikasi-Jaringan-Dan-Jejaring-Fasilitas-
Pelayanan-Kesehatan (Accessed: 1 May 2018).
Referensi
● JKN. (no date). Available at:
http://jkn.jamsosindonesia.com/jkn/detail/fasilitas-kesehatan-rujukan-tingkat-lanjut---fkrtl-#.Wuh
vdohua00
(Accessed: 1 May 2018).
● JKN. (no date). Available at:
http://jkn.jamsosindonesia.com/jkn/detail/fasilitas-kesehatan-tingkat-pertama--fktp-#.WuhvdYhu
a00
(Accessed: 1 May 2018).
● PP No 47 Tahun 2016 tentang fasilitas Pelayanan Kesehatan
● Permenkes No. 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
● Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
● Permenkes No. 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai