0 4
02 panduan praktis | Sistem Rujukan
Berjenjang
03
02 panduan praktis | Sistem Rujukan
Berjenjang
Kata Pengantar
03
02 panduan praktis | Sistem Rujukan
Berjenjang
pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder terkait baik Dokter/Dokter Gigi
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak yang memerlukan
informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional.
Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami
tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya masyarakat
dapat memahami hak dan
kewajibannya serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar. Tentu
saja, pada waktunya buku panduan praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan
berdasarkan dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut situasi dan kondisi di
lapangan serta perubahan regulasi terbaru.
03
04 panduan praktis | Sistem Rujukan
Berjenjang
Daftar Isi I Definisi Dan Ketentuan Umum
A. Definisi
I Definisi Dan Ketentuan Umum 05 Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
II Tata Cara Pelaksanaan System 10
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab
Rujukan Berjenjang
pelayanan kesehatan secara timbal balik baik
III Forum Komunikasi Antar 14
vertikal maupun horizontal yang wajib dilaksanakan
Fasilitas Kesehatan
oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi
IV Pembinaan Dan Pengawasan 15 kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.
Sistem Rujukan Berjenjang
V Hal Yang Perlu Diperhatikan 16 Alur Pelayanan Kesehatan
Dalam Sistem Rujukan
Berjenjang
Rujuk/
Rujuk Balik
Peserta
Faskes Primer
KlaimEmergency
BPJS Kesehatan Rumah Sakit
Branch O ce
05
06 panduan praktis | Sistem Rujukan
Berjenjang
B. Ketentuan Umum fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat
1. Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 lanjutan wajib melakukan sistem rujukan
(tiga) tingkatan yaitu: dengan mengacu pada peraturan perundang-
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama; undangan yang berlaku
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan 6. Peserta yang ingin mendapatkan pelayanan
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga. yang tidak sesuai dengan sistem rujukan dapat
2. Pelayanan kesehatan tingkat pertama dimasukkan dalam kategori pelayanan yang
merupakan pelayanan kesehatan dasar yang tidak sesuai dengan prosedur sehingga tidak
diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat dapat dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
pertama. 7. Fasilitas Kesehatan yang tidak menerapkan
3. Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan sistem rujukan maka BPJS Kesehatan akan
pelayanan kesehatan spesialistik yang melakukan recredentialing terhadap kinerja
dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi fasilitas kesehatan tersebut dan dapat
spesialis yang menggunakan pengetahuan dan berdampak pada kelanjutan kerjasama
teknologi kesehatan spesialistik. 8. Pelayanan rujukan dapat dilakukan secara
4. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan horizontal maupun vertikal.
pelayanan kesehatan sub spesialistik yang 9. Rujukan horizontal adalah rujukan yang
dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dilakukan antar pelayanan kesehatan dalam
dokter gigi sub spesialis yang menggunakan satu tingkatan apabila perujuk tidak dapat
pengetahuan dan teknologi kesehatan sub memberikan pelayanan kesehatan sesuai
spesialistik. dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan
5. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yang
sifatnya sementara atau menetap.