1
AGENDA
• Pendahuluan
• Rujukan Online
• Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi dan
Terintegrasi Sistem Informasi
• Rujuk Balik
Pendahuluan
SISTEM
LANDASAN HUKUM:
RUJUKAN
1. UU No 29 Th 2004 Tentang Praktek Kedokteran Pasal 51
2. Perpres Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 29
3. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 pasal 15
4. Permenkes Nomor 1 Tahun 2012 pasal 4 dan 5
5. Permenkes Nomor 28 Tahun 2014
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih
baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;
6. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) penerima rujukan wajib merujuk kembali peserta JKN
disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merujuk.
Pasal 4 (1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat
pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dikecualikan pada
keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan
geografis.
Pasal 5 (1) Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau asuransi
kesehatan sosial dan pemberi pelayanan
6
MENGAPA SISTEM RUJUKAN
Pemberian Layanan sesuai Kewenangan
DAMPAK dan Kompetensi
JKN
Membuka akses lebih lebar terhadap beban kerja tenaga kesehatan meningkat
pelayanan kesehatan karena hambatan karena makin banyaknya pasien
akibatnya
biaya lebih kecil potensi penurunan mutu layanan karena
Jumlah peserta yang berkunjung ke faskes waktu konsultasi dan penanganan medis
meningkat signifikan pasien berkurang
Peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan waktu kerja tenaga kesehatan lebih lama
secara signifikan
maka
Biaya pelayanan kesehatan makin
meningkat Perlu distribusi pemberian layanan untuk
Peningkatan jumlah Faskes dan Nakes mengurangi beban kerja tenaga kesehatan,
tidak sebanding dengan peningkatan sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan
akses. pelayanan sesuai dengan kapasitasnya
Perlu penguatan fungsi tiap tingkat layanan
sesuai kewenangan dan kompetensi
Penguatan peran FKTP dan system rujukan
RUJUK BALIK
Kesehatan
Sub Spesialistik SARANA PRASARANA TIDAK SAMA)
12
Sistem Rujukan Online
13
Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi
dan Terintegrasi Sistem Informasi
LATAR BELAKANG
Membantu peserta mendapatkan fasilitas kesehatan penerima rujukan yang sesuai dengan
kompetensi dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga meminimalisir
adanya rujukan berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana yang
dibutuhkan.
Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan penerima rujukan dengan
memberikan beberapa opsi tujuan kepada peserta (dengan tetap mempertimbangkan
ketersediaan sarana prasarana serta kompetensi SDM)
FASILITAS KESEHATAN
Membantu Fasilitas Kesehatan dalam melakukan rujukan yang tepat sesuai dengan
kompetensi dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Memberikan rujukan secara real time dan online dengan data pada faskes perujuk yang
langsung terkoneksi ke faskes penerima rujukan (Digital Documentation)
Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan penerima rujukan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1 tahun
2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan
oleh
dokter dan dokter gigi di puskesmas,
puskesmas perawatan, tempat
TINGKAT I praktik perorangan, klinik pratama, klinik
umum di balai/lembaga
pelayanan kesehatan, dan rumah sakit
pratama.
Pelayanan kesehatan spesialistik yang
dilakukan oleh
dokter spesialis atau dokter gigi
TINGKAT II spesialis yang menggunakan
FASILITAS KESEHATAN pengetahuan
dan teknologi kesehatan spesialistik.
Pelayanan kesehatan sub spesialistik
yang dilakukan
TINGKAT III oleh dokter sub spesialis atau dokter
gigi sub spesialis yang menggunakan
pengetahuan dan teknologi kesehatan
sub spesialistik.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1 tahun
2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
RUJUKAN
RUJUKAN
TINGKAT III
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
hanya dapat diberikan atas rujukan dari
pelayanan kesehatan tingkat kedua
TINGKAT II
*dikecualikan pada keadaan
Pelayanan kesehatan tingkat kedua gawat darurat, bencana,
hanya dapat diberikan atas rujukan kekhususan permasalahan
TINGKAT I dari pelayanan kesehatan tingkat kesehatan pasien, dan
pertimbangan geografis
pertama
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRA
PUSAT INFORMASI DAN PROFIL
FASKES
Data dokter beserta
spesialisasi
Data sarana pemeriksaan
penunjang (lab/radiologi)
Data Ketersediaan tempat tidur
(ICU,HCU,kamar rawat kelas)
Data jam pelayanan poli
Data jarak berdasarkan
koordinat GPS
Masa berlaku kerjasama
Aplikasi Informasi FKRTL
Faskes Perujuk FKTP: Aplikasi P-Care di dan Profil Faskes Masa berlaku surat ijin praktik
FKTP HFIS-
APLIKASI P-CARE Faskes Perujuk FKRTL:
APLICARES
Faskes memilih APLIKASI VCLAIM
spesialis/subspesialis Faskes memilih
yang dibutuhkan (dapat INTEGRASI SISTEM spesialis/subspesialis yang
memilih >1 spesialis) dibutuhkan
Tampil data RS yang Faskes memilih pemeriksaan
sesuai kompetensi Aplikasi VCLAIM di FKRTL Penunjang Radiologi
dibutuhkan dan/atau laboratorium yang
Memilih nama RS dibutuhkan
dengan Memilih nama RS dengan
mempertimbangkan jam mempertimbangkan jam
praktek poli praktek poli, ketersediaan
Kapasitas FKRTL tempat tidur
19
RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS
KOMPETENSI DENGAN INTEGRASI SISTEM
INFORMASI
Informasi tampilan:
1. Nama faskes penerima rujukan dengan kelas ketetapan
Kemenkes
Kasus yang
2. Jumlah rujukan yang ditujukan pada faskes tsb (dalam
dikecualikan: (dalam pengembangan)
pengembangan)
3. Kapasitas pelayanan di faskes (dengan pertimbangan jumlah
• Thalassemia ketersediaan dokter per poli) (dalam pengembangan)
• Hemofilia 4. Jadwal praktek poli
• Kanker 5. Keterangan jarak faskes tujuan rujukan
Pemetaan Fasilitas
Kesehatan • HD
mempertimbangkan • Jantung
*dengan kriteria
kebutuhan faskes pada tertentu
daerah perbatasan
FASKES TK.III
FASKES TK.II
Pada aplikasi eligibilitas
di Faskes Tk II dapat
dilakukan rujukan
Horizontal/Vertikal
PELAYANAN RUJUK BALIK
Penyelenggaraan Rujuk Balik
Faskes penerima rujukan, wajib merujuk kembali pasien yang telah dirujuk jika
secara medis keadaan stabil atau sudah dapat ditangani di faskes perujuk
Penyelenggaraan pelayanan rujuk balik dapat berupa Program Rujuk Balik (PRB)
untuk penyakit kronis tertentu atau pelayanan rujuk balik penyakit kronis atau
akut lainnya
Fasilitas kesehatan memastikan bahwa obat PRB mengacu kepada daftar obat
Formularium Nasional untuk Program Rujuk Balik JKN
Pelayanan Obat PRB harus diberikan oleh apotek atau instalasi farmasi klinik
pratama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan berdasarkan resep yang
diberikan dokter di FKTP