Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG

PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK


DI FASYANKES PRIMER DAN LAINNYA

Oleh:
dr. Obrin Parulian, M.Kes
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

PERTEMUAN SOSIALISASI RME DAN UPDATE APLIKASI REGISTRASI TPMD/DG


DALAM RANGKA AKREDITASI TPMD/DG - REGIONAL BARAT
Senin, 3 Juli 2023
TOPIK
01 Latar Belakang PEMBAHASAN
Permenkes Nomor 24 Tahun
02 2022 tentang Rekam Medis

Penyelenggaraan Rekam Medis


03 Elektronik di Fasyankes Primer
dan Lainnya

04 Penutup
01 Latar Belakang
PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN
LAYANAN PRIMER
Data kesehatan sulit diakses oleh tenaga kesehatan
secara mudah, berkesinambungan dan real time
AKSES DATA
Belum tercapainya kelengkapan, konsistensi, dan

SI DATA
KONSISTEN
KESEHATAN
akurasi data kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
1 2 penyusunan kebijakan berbasis bukti (evidence based
policy)
PERMASALAHAN Tidak adanya standarisasi dan integrasi data kesehatan
PENCATATAN

UTAMA
sehingga sulit untuk mewujudkan interoperabiitas data
kesehatan dalam pelaksanaan prinsip continuum of care
4 3
DATA

Pencatatan data kesehatan tidak efektif dan efisien


STANDARISASI karena jumlah aplikasi administrasi terlalu banyak
DATA sehingga data yang tercatat tumpang tindih

Pencatatan data yang tidak lengkap, inkonsisten, serta akurasinya yang masih rendah merupakan
faktor utama penurunan kualitas dalam pelayanan kesehatan
TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
VISI 2045
Indonesia Maju

Pembangunan Pembangunan Penyederhanaan Penyederhanaan Transformasi


SDM Infrastruktur Regulasi Birokrasi Ekonomi

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN 2020 - 2024


Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan ibu, anak, Percepatan perbaikan gizi Peningkatan pengendalian Pembudayaan perilaku hidup Penguatan sistem kesehatan
keluarga berencana (KB) & masyarakat penyakit sehat melalui Gerakan dan pengawasan obat dan
kesehatan reproduksi Masyarakat Hidup makanan
Sehat

6 PILAR TRANSFORMASI

Transformasi Transformasi Transformasi sistem


1 2 3 ketahanan kesehatan
layanan primer layanan rujukan

Transformasi sistem Transformasi Transformasi


4 pembiayaan kesehatan
5 SDM Kesehatan
6 Teknologi kesehatan
Permenkes Nomor 24
Tahun 2022 tentang
02 Rekam Medis
DEFINISI REKAM MEDIS & RME
Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien

Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis


yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik
yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam
Medis.

7
SASARAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS

Jenis fasyankes:
Setiap Fasyankes wajib 1. tempat praktik mandiri dokter, dokter
menyelenggarakan Rekam gigi, dan/atau Tenaga Kesehatan lainnya;
Medis Elektronik (RME). 2. puskesmas;
3. klinik;
4. rumah sakit;
➢ Penyelenggaraan RME dilakukan 5. apotek;
sejak Pasien masuk sampai Pasien 6. laboratorium kesehatan;
pulang, dirujuk, atau meninggal. 7. balai; dan
8. fasyankes lain yang ditetapkan oleh
Menteri.
SISTEM ELEKTRONIK PADA PENYELENGGARAAN RME

Sistem Elektronik penyelenggaraan RME dapat berupa


sistem elektronik yang dikembangkan oleh Kemenkes,
Fasyankes sendiri, atau Penyelenggara Sistem Elektronik
(PSE) melalui kerja sama

Sistem Elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan


RME harus memiliki kemampuan kompatibilitas dan/atau
interoperabilitas

Sistem Elektronik harus mengacu kepada variabel dan meta


data yang ditetapkan oleh Kemenkes

Fasyankes penyelenggara RME atau PSE wajib melakukan


registrasi sistem elektronik yang digunakannya di
Kemenkes

9
KEGIATAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK

❑ Kegiatan penyelenggaraan RME dilakukan oleh


01 Registrasi Pasien
tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
02 Pendistribusian data RME dan dapat berkoordinasi dengan unit kerja lain,
03 Pengisian informasi klinis kecuali kegiatan pengisian informasi klinis yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan pemberi
04 Pengolahan informasi RME
pelayanan
05 Penginputan data untuk ❑ Apabila ada keterbatasan tenaga Perekam Medis
klaim pembiayaan dan Informasi Kesehatan, kegiatan tersebut dapat
06 Penyimpanan RME dilakukan oleh nakes lain yang mendapatkan
pelatihan pelayanan RME
07 Penjaminan mutu RME ❑ Penyelenggaraan RME pada tempat praktik mandiri
08 Transfer isi RME dokter dan dokter gigi, atau tempat praktik
mandiri nakes lain, kegiatan penyelenggaraan RME
menjadi tanggung jawab dokter dan dokter gigi,
atau nakes lain tersebut.

10
KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS
Dokumen rekam medis milik fasyankes, sedangkan isi rekam
medis milik pasien
Isi rekam disampaikan kepada pasien dan dapat disampaikan
kepada keluarga terdekat atau pihak lain
Penyampaian isi rekam medis kepada keluarga terdekat
dilakukan dalam hal pasien di bawah umur 18 tahun dan/atau
pasien dalam keadaan darurat
Isi rekam disampaikan kepada pihak lain setelah mendapat
persetujuan dari pasien
Isi rekam medis paling sedikit terdiri atas identitas pasien,
hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, pengobatan,
dan rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan, serta nama
dan ttd nakes pemberi pelayanan kesehatan
Fasyankes harus membuka akses seluruh isi RME pasien ke
Kemenkes untuk dilakukan pemanfaatan dan penyimpanan isi
RME dalam rangka pengolahan data kesehatan
11
KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN DATA

Rekam Medis harus memenuhi prinsip keamanan data dan


1
informasi, meliputi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan

2 Pimpinan fasyankes memberikan hak akses dalam rangka


keamanan dan perlindungan data Rekam Medis Elektronik
meliputi: penginputan data, perbaikan data, & melihat data

3 TTD elektronik dapat digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi atas isi
Rekam Medis Elektronik dan identitas penanda tangan dalam rangka keamanan dan
perlindungan data di fasyankes

KERAHASIAAN ISI REKAM MEDIS


Isi Rekam Medis wajib dijaga kerahasiaannya oleh semua pihak yang
terlibat dalam pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
walaupun Pasien telah meninggal dunia.
JANGKA WAKTU PENYIMPANAN DATA RME
Penyimpanan data RME di fasyankes dilakukan
paling singkat 25 (dua
puluh lima) tahun sejak tanggal kunjungan
terakhir Pasien.

Setelah batas waktu 25 tahun berakhir, data


RME dapat dikecualikan untuk dimusnahkan
apabila data tersebut masih akan dipergunakan
atau dimanfaatkan.

Pemusnahan RME dilakukan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
PEMBINAAN & PENGAWASAN REKAM MEDIS SANKSI
Menteri, gubernur, dan bupati/walikota Menteri dalam melaksanakan pembinaan
melakukan pembinaan dan pengawasan dan pengawasan dapat mengenakan sanksi
terhadap penyelenggaraan RME sesuai administratif terhadap fasyankes yang
dengan kewenangan masing-masing melakukan pelanggaran melalui Dirjen,
dan ketentuan peraturan berupa teguran tertulis dan/atau rekom
perundangundangan. pencabutan atau pencabutan status
akreditasi
Dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan, Menteri, gubernur, dan Sanksi administratif dikenakan berdasarkan
bupati/walikota dapat melibatkan pihak laporan dugaan pelanggaran yang berasal
lain yang terkait. dari pengaduan; dan/atau hasil monev,
disampaikan kepada Direktur Jenderal.
Pembinaan dan pengawasan dalam
pelaksanaan RME diarahkan untuk Pengaduan dapat dilakukan oleh
menjamin dan meningkatkan mutu perorangan, kelompok, dan/atau institusi/
pelayanan RME, dapat dilakukan lembaga/ instansi/ organisasi, harus
melalui sosialisasi, monev, dan/atau memenuhi syarat dilakuakn secara tertulis
bimtek dan memiliki uraian periztiwa yang dapat
ditelusuri faktanya
KETENTUAN PENUTUP

Seluruh FASYANKES harus menyelenggarakan


RME sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini paling lambat pada
tanggal 31 Desember 2023.
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Penyelenggaraan Rekam
Medis Elektronik di
Fasyankes Primer dan
03 Lainnya
SE DIRJEN YANKES TENTANG PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK
YANG TERINTEROPERABILITAS DENGAN PLATFORM SATUSEHAT
1. Setiap fasyankes yang wajib menyelenggarakan RME
terdiri atas: TPMD, TPMDG, TPM Nakes lainnya,
Puskesmas, Klinik, RS, Apotek, Labkes, Balai, dan
Fasyankes lain yang ditetapkan oleh Menteri
2. Penyelenggaraan RME dilakukan oleh sistem
elektronik yang dikembangkan oleh Kemenkes,
fasyankes, atau PSE melalui kerja sama
3. Sistem elektronik RME wajib mengikuti standar
Kepmenkes ttg Pedoman Variabel dan Meta Data
Pada Penyelenggaraan RME, ICD-9 CM, ICD-10,
SNOMED-CT, LOINC, KFA, & HL7 FHIR
4. Sistem elektronik RME harus memiliki kemampuan
interoperabilitas dengan Platform SatuSehat dengan
ketentuan melakukan ujicoba dan registrasi
interoperabilitas data melalui portal
https://satusehat.kemkes.go.id/platform
5. Fasyankes diharapkan segera menyelenggarakan RME
paling lambat tgl 31 Desember 2023, apabila tidak
akan berpengaruh terhadap hasil penilaian akreditasi
SIMGOS KLINIK
Salah satu alternatif pilihan fasyankes yang dikembangkan oleh Kemenkes untuk mengimplementasikan Sistem
Elektronik Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (Klinik. TPMD, TPMDG, TPM Nakes Lain)

• Definisi :
Sistem Informasi Manajemen Generic Open Source
atau biasa disebut SIMGOS adalah sebuah sistem
informasi milik Kementrian Kesehatan yang dapat
digunakan oleh fasyankes yang membutuhkan untuk
melakukan pencatatan dan pengelolaan data
pelayanan secara elektronik

• History :
Dikembangkan sejak 2016 dengan nama awal
SIMpel dan kemudian pada tahun 2018 beralih
menjadi SIMRSGOS versi 2. Seiring kebutuhan terkait
RME, pada tahun 2022 kontennya dikembangkan
untuk memenuhi standar KMK. Dan untuk
mengakomodir kebutuhan klinik namanya
disesuaikan menjadi SIMGOS RS dan SIMGOS Klinik

Link demo sistem: http://223.25.98.246:802/apps/SIMpel/#welcome


ID Pengguna: fatih - Kata Sandi: 5!MG052
ALUR PERMOHONAN SIMGOS KLINIK

1. Mengajukan permohonan
penggunaan SIMGOS ke Kemenkes
Praktik (Sesditjen Yankes - Infohumas
Mandiri Yankes atau Dir PKP)
2. Mengisi form Self Assesment

1. Pemberian izin penggunaan


2. Penyerahan SIMGOS ke faskes
Surat Direktur Pelayanan Kesehatan Primer pemohon
No: YP.03.01/D.III/0677/2023 tanggal 03
Februari 2023 Klinik
Tautan Permohonan:
https://link.kemkes.go.id/PermohonanSIMKL
INIKGOS

Contoh dokumen persyaratan:


https://link.kemkes.go.id/ContohPermohona
nSIMKLINIKGOS
DATA PEMOHON SIMGOS KLINIK PER 15 JUNI 2023
140

123
120
109
102
100

80

58
60

40
30
27
22
16 18
20 13
9 7 8
5 6 5 5 4 4 4 4
3 1 3 2 2 1 3
0

Permohonan SIMGOS KLINIK (Total: 631 Klinik & TPM Nakes)

Sumber Data: https://link.kemkes.go.id/PermohonanSIMKLINIKGOS


ROADMAP IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI KLINIK & TPM NAKES TAHUN 2023
(melaksanakan amanah Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis)

PENGEMBANGAN PUBLIKASI & TINDAK LANJUT PENDATAAN RME MONEV


& PEMBAHARUAN PENYIAPAN PERMOHONAN SKALA NASIONAL & PENYELENGGARAAN
SIMGOS KLINIK TRAINER SIMGOS SIMGOS KLINIK KOORD LINTAS RME & SIMGOS
Simplifikasi menu SIMGOS KLINIK DI DAERAH Sosialisasi & wawancara dgn SEKTOR KLINIK
RS menjadi SIMGOS KLINIK Via surat pemberitahuan pemohon SIMGOS KLINIK secara Persiapan & pelaksanaan Monitoring jumlah
(Januari – Februari 2023) dari Dit PKP menyampaikan bertahap (tercatat 631 fasyankes pendataan RME Klinik via fasyankes (Klinik & TPM
mekanisme permohonan s.d. 15 Juni 2023) DFO serta pendataan Nakes) yang telah
Pembaharuan SIMGOS SIMGOS KLINIK kepada RME TPM Nakes via App menyelenggarakan RME
KLINIK berdasarkan hasil fasyankes yang berminat Website, Video Tutorial, registrasi fasyankes (September – Desember
Binwas RME: Garut, (mulai Februari 2023) Pembentukan Forkom (Juni – Juli 2023) 2023)
Banjarbaru, Salatiga, (telegram, wa group)
Temanggung & persiapan Sosialisasi dan pembekalan sebagai wadah pemberian Koordinasi dgn lintas Evaluasi penyelenggaraan
bridging P-Care/ integrasi SIMGOS KLINIK gel 1 informasi & edukasi SIMGOS sektor terkait penyediaan RME di Klinik & TPM Nakes
Satusehat (15-17 Feb 2023) KLINIK infrastruktur sistem RME di Tahun 2023
(Mulai Maret 2023)
& kemandirian daerah Januari 2024
Jaring SDM IT RS yang Pembinaan & pengawasan untuk mengembangkan
Link Sosialisasi:
http://link.kemkes.go.id/simgosklinik berpengalaman SIMGOS implementasi bagi fasyankes server terpadu satu
untuk menjadi trainer (SK) yang lolos wawancara/ prioritas wilayah (Kominfo,
Link Dokumentasi SIMGOS: (on process) 1, saat ini ada 161 fasyankes Diskominfo, Dinkes),
https://docs.simgos2.simpel.web.id/do (per Mei 2023) (Agustus 2023)
cs/instalasi/os/
04 Penutup
❖ Dengan terbitnya Permenkes No.
KENDALA DAN TANTANGAN

RANGK UM AN
24 tahun 2022 maka terjadi
perubahan dimana setiap ❑ Perubahan rekam medis dengan budaya manual
fasyankes wajib beralih menuju elektronik/digital
menyelenggarakan Rekam Medis ❑ Aspek legal dan jaminan keamanan dan
Elektronik (RME) perlindungan data rekam medis elektronik yang
berkerja sama dengan vendor/PSE
❖ Salah satu alternatif pilihan sistem
elektronik penyelenggaraan RME ❑ Fasyankes yang akan berminat menggunakan
dari Kemenkes untuk Klinik, SIMGOS KLINIK tidak semuanya dapat memenuhi
TPMD, TPMDG, & TPM Nakes Lain persyaratan infrastruktur sistem minimal
adalah SIMGOS KLINIK ❑ Ketersediaan tenaga yang mampu IT untuk
membantu proses install dan training SIMGOS
KLINIK yang masih terbatas

Rekam Medis Elektronik


24

Anda mungkin juga menyukai