PENGISIAN FORMAT
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PASIEN HIV/AIDS
Revisi dari tahun 2006
2015
Kementerian Kesehatan RI
ii
DAFTAR ISI
iii
PENDAHULUAN
Sistem pencatatan dan pelaporan perawatan HIV/ART penting bagi program
maupun klinisi.
Bagi program, sistem ini dapat menjadi dasar untuk membuat perencanaan
kegiatan, pengadaan maupun distribusi obat, reagen dan sebagainya. Sedangkan
bagi klinisi, sistem ini akan mempermudah dalam melakukan follow-up seumur hidup
tanpa perlu membuka rekam medis yang tebal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
NIK:
Jenis kelamin:
L P
Tempat:
Variabel
Nama pasien
Nomor Rekam
Medis
Nomor
Register
Nasional
Petunjuk pencatatan
Tuliskan nama lengkap pasien
Kapan
Siapa
Kunjungan Perawat
pertama
Tuliskan nomor rekam medis
Kunjungan Perawat
pertama
Tuliskan nomor registrasi yang diberikan Kunjungan Perawat
kepada pasien baru.
pertama
11 digit pertama diisi menurut kode
puskesmas
8 digit pertama diisi menurut kode klinik
7 digit pertama menurut kode rumah
sakit yang diberikan oleh Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan,
sedangkan 4 digit berikutnya adalah
nomor urut pasien yang masuk ke dalam
perawatan HIV.
Untuk pasien rujuk masuk (RM) dengan
atau tanpa ART dari klinik lain, nomor
register nasional tidak boleh diganti dan
harus sama dengan di klinik sebelumnya.
Jika pasien sudah ART, namun datang
tanpa keterangan, maka hubungi layanan
Jenis kelamin
Tanggal lahir/
Umur
Nama ibu
kandung
Alamat dan
nomor telepon
pasien
Nama, alamat
dan nomor
telepon PMO,
serta
hubungannya
dengan pasien
Tanggal dan
tempat
konfirmasi tes
HIV+
Petunjuk pencatatan
Diisi Nomor Induk Kependudukan sesuai
yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Catat nama obat yang menimbulkan
reaksi alergi pada pasien ketika
menggunakannya
Kapan
Kunjungan
pertama
Kunjungan
pertama
atau
setiap
kunjungan
Kunjungan
pertama
Kunjungan
pertama
Kunjungan
pertama
Kunjungan
pertama
atau
setiap
kunjungan
Kunjungan
ketika
mendapat
ART
Siapa
Perawat
Perawat/
Dokter
Perawat
Perawat
Perawat
Pendidikan
Pekerjaan
0-Tidak sekolah
1-SD
2-SMP
3-SMU
4-Akademi/PT
0 - Tidak bekerja
1 - Bekerja (Sebutkan)
..
Faktor Risiko
(boleh diisi >1)
1-Seks Vaginal
Berisiko
2-Seks Anal Berisiko
3-Perinatal
4-Transfusi Darah
5-NAPZA suntik
6-Lain2,uraikan
..
Variabel
Pendidikan
Pekerjaan
Faktor Risiko
(boleh diisi >1)
Petunjuk pencatatan
Lingkari salah satu untuk
tingkat
pendidikan yang pernah atau sedang
dijalani.
Beri tanda lingkaran untuk pekerjaan
yang sesuai. Untuk pekerja harian,
dianggap tidak bekerja jika ia tidak
menerima penghasilan > 1 bulan
Beri tanda lingkaran untuk faktor risiko
yang sesuai (bisa lebih dari satu).
Kapan
Siapa
Kunjungan Perawat
pertama
Kunjungan Perawat
pertama
Kunjungan Perawat/
pertama
Konselor
Hub
Variabel
Status
pernikahan
Nama
Variabel
Hub.
Umur
HIV +/-
ART Y/T
No.Reg.Nas
Umur
HIV
+/-
ART
Y/T
NoRegNas
Petunjuk pencatatan
Kapan
Beri tanda x untuk status pernikahan yang Kunjungan
sesuai.
pertama
atau setiap
kunjungan
Tuliskan nama orang yang merupakan Setiap saat
mitra seksualnya, anak-anak dari ibu yang kunjungan
mengidap HIV, atau mitra sharing needle.
Baris
ini
diisi
jika
pasien
mau
mengungkapkan
mitranya,
sehingga
dengan demikian dapat dilakukan konseling
pasangan, konseling keluarga dsb., yang
selanjutnya dapat mengetahui status HIV
mitranya dan dapat dilakukan pencegahan
dan perawatan selanjutnya
Petunjuk pencatatan
Tuliskan hubungan risiko penularan HIV,
misalnya: anak, pasangan seks tetap,
pasangan penasun tetap.
Sebaiknya dicatat tanggal kelahiran, karena
umur sifatnya dinamis.
Jika status HIVnya sudah diketahui, maka
tuliskan + atau -; jika status HIVnya belum
diketahui, maka kolom ini dibiarkan kosong
Jika mitra pasien sudah diketahui status
HIVnya dan hasilnya +, maka kolom ini
dapat ditulis Y jika sudah menerima ART,
dan T jika belum menerima ART. Jika
status mitra pasien hasilnya -, maka kolom
ini ditulis T. Jika status HIVnya belum
diketahui, maka kolom ini dibiarkan kosong
Jika mitra pasien sudah diketahui status
HIVnya dan hasilnya +, dan sudah
mendapat No.Reg.Nasional, maka tuliskan
Siapa
Perawat/
Konselor
Perawat/
Konselor
Kapan
Siapa
Setiap saat Perawat/
kunjungan Konselor
Setiap saat
kunjungan
Setiap saat
kunjungan
Perawat/
Konselor
Perawat/
Konselor
Kunjungan
pertama
Perawat/
Konselor
Variabel
Petunjuk pencatatan
Beri lingkaran pada pernyataan yang
Pernah
menerima ART? sesuai, dan jika ya beri tanda lingkaran
untuk yang sesuai:
PPIA, berarti ibu mendapat ARV untuk
mencegah transmisi ibu ke anaknya
ART, berarti pasien telah menerima ARV
pada pengobatan sebelumnya, baik
dirujuk masuk maupun datang sendiri.
PPP, berarti pernah mendapat profilaksis
pasca pajanan
Nama, dosis
Bagi pasien yang pernah mendapat ART,
ARV dan lama tuliskan nama obat, kalau dapat disertai
penggunaanny dosisnya dan sudah berapa lama diberikan
a
(tgl/bulan/tahun pemberian)
Tempat
ART Beri tanda lingkaran untuk tempat yang
dulu
sesuai.
Kapan
Kunjunga
n
pertama
Siapa
Dokter/
Perawat
Kunjunga
n
pertama
Dokter/
Perawat
Kunjunga
n
pertama
Dokter/
Perawat
Stad.
Klinis
BB
Status
Fungsional
1 = Kerja,
2 = Ambulatori,
3 =Baring
Jumlah
CD4 (CD4
% pd
anak2)
Lain-Lain
Kunjungan pertama
Memenuhi syarat
medis utk ART
Saat mulai ART
Setelah 6 bulan ART
Setelah 12 bulan ART
Setelah 24 bulan ART
Variabel
Kunjungan
pertama
Memenuhi
syarat medis
untuk ART
Saat mulai
ART
Petunjuk pencatatan
Tanggal kunjungan pertama di klinik adalah
tanggal setelah ia mendapatkan hasil tes HIV
yang positif dan bertemu dengan dokter yang
akan merawatnya.
Bagi pasien RM, tanggal kunjungan pertama
adalah tanggal kedatangan pertamanya di klinik
yang baru, yang sama dengan tanggal pada
ringkasan 9 (perihal rujuk masuk), sedangkan
perawatan yang diperoleh sebelumnya adalah
mengikuti ikhtisar yang disampaikan bersama
dengan formulir rujukan.
Memenuhi syarat untuk ART berarti sesuai
dengan kriteria medis (stadium klinis, jumlah
CD4) atau pedoman nasional, termasuk
kelompok populasi kunci dan populasi khusus
tanpa mempertimbangkan kesiapan psikologis
pasien. Memenuhi syarat medis untuk ART tidak
berarti bahwa pasien harus mendapat ART pada
saat tersebut.
Tulis tanggal mulai diberikan ART. Bagi pasien
RM dengan ART, diisi dengan tanggal pertama
kali pasien mulai mendapat ART
Kapan
Kunjunga
n
pertama
Siapa
Perawat
Sesuai
indikasi
Dokter/
Perawat
Pada
saat
mulai
ART
Setelah 6
bulan
ART
Setelah
12 bulan
ART
Setelah
24 bulan
ART
Kunjunga
n
pertama
dan
setelah 6,
12, 24
bulan
ART
Kunjunga
n
pertama
dan
setelah 6,
12, 24
bulan
ART
Perawat
/Dokter
Perawat
Perawat
Perawat
Dokter
Perawat
Variabel
Status
Fungsional
Jumlah CD4
Petunjuk pencatatan
Tulis 1, 2, atau 3 sesuai kondisi fisik pasien.
1 = kerja, artinya mampu beraktivitas secara
normal
2 = ambulatori, artinya pasien tidak mampu
beraktivitas secara normal, dan < 50%
aktivitasnya berbaring
3 = baring, artinya pasien terus-menerus (atau
> 50%) berada di tempat tidur
Tuliskan hasil pemeriksaan jumlah CD4 pada
baris kunjungan yang sesuai.
Jika pemeriksaan CD4 tidak bisa tepat waktu,
dapat diisikan hasil pemeriksaan maksimal 3
bulan
sebelum
atau
sesudahnya
pada
monitoring 6 bulan sesudah ART, dan maksimal
6 bulan sebelum atau sesudahnya pada
monitoring 12 bulan atau setiap tahunnya
setelah ART.
Kapan
Kunjunga
n
pertama
dan
setelah 6,
12, 24
bulan
ART
Kunjunga
n
pertama
dan
setelah 6,
12, 24
bulan
ART
Siapa
Perawat
/
Dokter
Perawat
/
Dokter
SubstiSwitch
tusi
Stop Restart
Alasan
2- TDF+FTC+EFV
3- TDF+3TC+NVP
4- TDF+FTC+NVP
5- AZT+3TC+EFV
6- AZT+3TC+NVP
7- .....................
Alasan SUBSTITUSI/SWITCH: 1-Toksisitas/efek samping, 2-Hamil, 3-Risiko hamil, 4-TB baru, 5-Ada obat baru, 6-Stok
obat habis, 7-Alasan lain (uraikan) _________________________
Alasan hanya untuk SWITCH: 8-Gagal pengobatan secara klinis, 9-Gagal imunologis, 10-Gagal virologist
Alasan STOP: 1-Toksisitas/efek samping, 2-Hamil, 3-Gagal pengobatan, 4-Adherens buruk, 5-Sakit/MRS,
6-Stok obat habis, 7-Kekurangan biaya, 8-Keputusan pasien lainnya, 9-Lain-lain _________________________________
Variabel
Nama paduan
ART orisinal
Substitusi
Switch
Stop
Restart
10
Petunjuk pencatatan
Beri tanda lingkaran untuk paduan ART
orisinal yang sesuai. Jika paduan ART
orisinal tidak ada pada daftar 1 6, maka
ditulis pada angka 7, misalnya ABC + 3TC
+ NVP.
Substitusi berarti mengganti paduan dalam
obat lini-1 yang dianjurkan.
Tuliskan tanggal substitusi, beri tanda x di
bawah subtitusi, tuliskan alasannya sesuai
dengan kode petunjuk (angka) di bawahnya
dan tuliskan juga nama paduan baru (lihat
Pedoman ART).
Switch berarti beralih dari paduan lini-1
yang dianjurkan ke paduan lini-2.
Tuliskan tanggal switch, beri tanda x di
bawah switch, tuliskan alasannya sesuai
dengan kode petunjuk (angka) di bawahnya
dan tuliskan juga nama rejimen baru (lihat
Pedoman ART).
Stop berarti keputusan medis atau
keputusan pasien untuk menghentikan ART
pada kunjungan pasien, berapapun lama
pengobatan dan apakah pasien akan
memulai kembali (restart) di kemudian hari.
Tuliskan tanggal stop, beri tanda x di
bawah stop, tuliskan alasannya sesuai
dengan kode petunjuk (angka) di bawahnya
(lihat Pedoman ART).
Jika stop ART sudah berlangsung > 3
bulan, maka pasien dianggap sudah gagal
follow-up.
Jika ART dimulai lagi (restart) setelah
berhenti menggunakan ARV, maka tuliskan
tanggal restart, beri tanda x di bawah
restart dan tuliskan juga nama paduan
ARV-nya.
Beri tanda (x) pada substitusi apabila
menggunakan paduan ARV baru pada lini1, dan tuliskan alasannya.
Kapan
Tangal
mulai
ART
Siapa
Dokter
Tanggal
Dokter
substitusi
obat ARV
lini-1
Tanggal
Dokter
switch ke
obat lini-2
Tanggal
stop
Dokter
Tanggal
restart
Dokter
Klasifikasi TB (pilih)
Paduan TB
1. TB paru
1. Kategori I
2. Kategori II
3. Kategori anak
Kabupaten: ___________________________
Tipe TB
1. Baru
2. Kambuh
3. Default
4. Gagal
Variabel
Klasifikasi TB
Tipe TB
(hh/bb/tt)
(hh/bb/tt)
Petunjuk pencatatan
Lingkari pilihan klasifikasi TB yang sesuai.
1. TB paru
Tuberkulosis yang menyerang jaringan
paru, tidak termasuk pleura
2. TB ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ
tubuh lain selain paru, misalnya: pleura,
kelenjar getah bening, selaput otak,
perikardium, tulang, persendian, kulit,
usus, ginjal, saluran kencing, alat
kelamin, dan lain-lain.
Jika klasifikasinya termasuk TB ekstra paru,
catat lokasinya.
Lingkari pilihan tipe TB yang sesuai.
1. Baru
Pasien yang belum pernah mendapat
pengobatan dengan OAT (Obat Anti TB)
atau sudah pernah minum OAT < 1
bulan.
2. Kambuh
Pasien TB yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan dengan OAT dan
telah
dinyatakan
sembuh
atau
pengobatan lengkap, kemudian datang
kembali
berobat
dengan
hasil
pemeriksaan dahak BTA (+).
3. Default atau drop out
Pasien yang tidak mengambil obat
Kapan
Siapa
Setelah
Dokter
didiagnosis
TB
Kunjungan
pertama /
Diagnosis
TB
Dokter
11
Paduan TB
Tempat
pengobatan TB
Tanggal mulai
terapi TB
Tanggal
selesai terapi
TB
12
Dokter
Perawat
/ Dokter
Kunjungan
pertama /
Diagnosis
TB
Perawat
/ Dokter
Akhir
pengobata
n TB
Perawat
/ Dokter
LSL
WPS
Waria
Lingkari salah satu Indikasi Inisiasi ART, dengan prioritas adalah populasi kunci
(Penasun, WPS, LSL, Waria), kemudian populasi khusus (Koinfeksi TB-HIV,
Koinfeksi HBV-HIV, ODHA dengan pasangan negatif).
Halaman 2: Informasi Follow-Up
Ringkasan 9. FOLLOW-UP PERAWATAN PASIEN HIV & TERAPI ANTIRETROVIRAL
1
Rencana
Tanggal
Tanggal
Kunjungan Kunju(Followngan
Up)
y.a.d.
BB
(kg)
& TB untuk
anak
Jika Y,
Y/T
Dengan
ART
Y/T
Nama Klinik
Sebelumnya
Status
Fungsional
1. Kerja,
2. Ambulatori
3. Baring
Stad.
Klinis
Hamil
(Lihat
Infeksi
Petunjuk
Oportudan
nistik
Kode)
atau
(Lihat
metode
Petunjuk
KB
dan Kode)
(jika tidak
hamil
10
Status
TB
Obat untuk IO
(Lihat
Petunjuk dan
Kode)
Baris pertama lembar ini berisi sejumlah informasi yang sesuai dengan kunjungan pertama.
Variabel
Petunjuk pencatatan
Siapa
Tanggal follow- Tulis tanggal kunjungan pasien ke klinik atau tanggal Perawat
up
pengambilan obat, pada baris pertama ditulis sesuai
dengan tanggal kunjungan pertama di klinik tersebut,
dan untuk kunjungan berikutnya tulis pada baris di
bawahnya.
Rencana
Tulis tanggal yang sudah dijadwalkan untuk kunjungan Perawat
tanggal
yang akan datang. Untuk mengurangi jumlah pasien
kunjungan
yang gagal follow-up sebaiknya dibuatkan buku bantu.
y.a.d.
Tuliskan nama pasien/noregnas pada buku bantu (buku
perjanjian) lembar tanggal yang sesuai tanggal yang
dijadwalkan di atas.
Pasien rujuk
masuk
Berat Badan
13
Status
Fungsional
Stadium Klinis
Hamil atau
metode KB
Infeksi
oportunistik
(IO)
Obat untuk IO
Status TB
11
Perawat
Dokter
Dokter/
Perawat
/
Petugas
RR
12
13
16
17
18
Y/T/TT
*TT =
Tidak
Tersedia
Adherence
Variabel
Pengobatan
Pencegahan
14
15
19
Perawat
Dokter
Dokter
Dokter
20
Diberikan
Kondom
Pengobatan
Pencegahan
PPK
Y/T
14
Dokter
ART
Sisa
Obat ARV 1. (>95%)
2.
(80-95%)
Sebelum
3. (<80%)
nya
(dalam
tablet)
(Lihat
Petunjuk
dan Kode)
Efek Samping
ART
(Lihat
Petunjuk dan
Kode)
Jumlah
CD4
Hasil Lab
Jika Y,
Tulis
Jumlahnya
Rujuk ke
Spesialis
atau Masuk
Rumah
Sakit
(MRS)
Akhir Follow-Up
(Lihat Petunjuk
dan Kode)
Petunjuk pencatatan
Siapa
Tuliskan obat yang diberikan untuk profilaksis IO-nya Dokter/
(primer atau sekunder).
Perawat
Diberikan
kondom
Rujuk ke
spesialis atau
MRS
Akhir follow-up
Konselo
r
Dokter
Perawat
Dokter
Untuk mengurangi jumlah gagal follow-up, dianjurkan untuk membuat buku bantu
yang berisi jadwal kunjungan berikutnya yang direncanakan.
Contoh Buku Agenda Kunjungan
Bulan: ...............................
Tanggal: ...................................
No.
Nama
Alamat/No. Telepon
15
Buku bantu ini diisi setiap kali setelah pasien selesai berkunjung, yaitu dengan
mencatat jadwal kunjungan berikutnya pada bulan dan tanggal yang sesuai. Paling
baik jika menggunakan buku agenda harian.
Dan setiap hari, petugas dapat meneliti pasien yang tidak hadir sesuai dengan
jadwal kunjungan, selanjutnya dapat menghubungi pasien tersebut melalui telepon
atau sarana lain (misalnya, kunjungan rumah). Demikian juga Odha yang belum
mendapat ART harus dicatat dalam buku ini.
Dengan demikian pada akhir periode bulan pelaporan dapat diketahui berapa orang
yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan tersebut (indikator 1.9 pada
Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART).
16
No. Register
Nasional
Nama lengkap
17
Sudah jelas
Jenis kelamin
Umur
Pemeriksaan
Klinis dan
Laboratorium
Tanggal
kunjungan
Paduan dan
jumlah obat ARV
Efek samping
Tuliskan efek samping ARV jika ada, demikian pula jika
ARV/IO/profilaksis dijumpai infeksi oportunistik disertai pengobatannya.
IO
Jika diberikan profilaksis IO tuliskan nama obat dan
dosisnya, misalnya profilaksis kotrimoksasol.
Rencana tanggal
kunjungan y.a.d.
Catatan penting
Catatan ini ditulis oleh dokter atau perawat jika terdapat halhal yang penting, misalnya jika terjadi efek samping yang
mengancam jiwa.
18
19
Dengan pendekatan ini, pasien diregister menurut bulan dimana mereka masuk
perawatan HIV atau memulai ART (kohort bulanan) yang akan memudahkan dalam
menganalisis dampak ART.
3.4 Register Pra-ART (lihat Lampiran 3)
Maksud register Pra-ART adalah untuk mencatat:
Indikator kinerja rutin
Kumulatif yang masuk perawatan HIV menurut jenis kelamin, kelompok umur
dan kelompok populasi.
Jumlah kumulatif yang memenuhi syarat medis untuk ART tetapi belum
memulai ART menurut jenis kelamin, kelompok umur dan kelompok populasi
Jumlah ODHA yang diskrining TB selama bulan berjalan, jumlah kumulatif
koinfeksi TB-HIV (bersama register ART) menurut jenis kelamin, kelompok
umur dan kelompok populasi.
Jumlah ODHA yang mendapat profilaksis kotrimoksasol dan jumlah orang yang
sedang mendapat kotrimoksasol selama periode tersebut (bersama register
ART) menurut jenis kelamin, kelompok umur dan dan kelompok populasi.
20
Perolehan variabel
7. Entry point
Diisi
dengan
tanggal
pasien
memenuhi syarat medis ART.
Diisi
dengan
alasan
memenuhi syarat medis.
pasien
21
22
A, berarti pasien
datang berkunjung
tidak
meninggal dunia
Status TB
PPK
PPINH
Pada kotak kanan bawah tulis Y Diisi dengan status PP INH pasien
jika menerima profilaksis INH
setiap bulan kunjungan. Diisi dengan
Y untuk status PP INH = Ya dan diisi
dendan T untuk status PP INH =
Tidak
Jumlah yang memulai ART selama periode tersebut menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan kelompok populasi.
Jumlah kumulatif yang pernah memulai ART menurut jenis kelamin, kelompok
umur dan kelompok populasi.
Jumlah kumulatif sedang dalam pengobatan menurut jenis kelamin, kelompok
umur dan kelompok populasi.
Titik waktu dampak dari kohort pasien yang memulai ART (berhenti, gagal followup, rujuk keluar, meninggal dunia) menurut jenis kelamin, kelompok umur dan
kelompok populasi.
Jumlah kumulatif yang substitusi dalam rejimen lini pertama menurut jenis
kelamin, kelompok umur dan kelompok populasi.
Jumlah kumulatif switch ke rejimen lini kedua menurut jenis kelamin, kelompok
umur dan kelompok populasi.
Jumlah ODHA yang diskrining TB selama bulan berjalan, jumlah kumulatif
koinfeksi TB-HIV dan jumlah kasus baru TB-HIV yang mendapat terapi TB dan
ART (bersama register pra-ART) menurut jenis kelamin, kelompok umur dan
kelompok populasi.
23
Jumlah ODHA yang mendapat profilaksis kotrimoksasol dan jumlah orang yang
sedang mendapat kotrimoksasol selama periode tersebut (bersama register praART) menurut jenis kelamin, kelompok umur dan kelompok populasi.
Rejimen (paduan ARV) yang diberikan pada akhir periode menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan kelompok populasi.
Proporsi orang dengan adherence lebih dari 95% menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan kelompok populasi.
Proporsi orang yang hidup dan sedang dalam pengobatan setelah 6, 12 dan 24
bulan setelah memulai terapi
Perubahan jumlah CD4 setelah 6,12, 24 bulan dengan ART atau proporsi CD4 <
100 sel/uL; 100 < 200 sel/uL, 200 - < 350 sel/uL dan > 350 sel/uL.
Proporsi orang dengan status fungsional setelah 6, 12, 24 bulan adalah Kerja
Register ART harus diisi dengan benar bagi semua pasien yang memulai ART,
selama seluruh kunjugan follow-up bulanan sejak tanggal memulai ART sampai
akhir follow-up dengan ART.
Demi kepentingan sinkronisasi dalam pembuatan laporan bulanan, semua pasien
yang masuk mulai tanggal 26 bulan sebelumnya sampai tanggal 25 bulan sekarang
akan dimasukkan dalam kohort bulanan sekarang. Contoh pasien yang masuk tgl 26
Oktober 2014 s/d 25 November 2014 akan masuk dalam periode laporan bulan
November 2014.
Setiap lembar bulan dalam register ART berisi kelompok Odha yang memulai
ARTnya pada bulan yang sama. Jika dalam periode bulan tersebut tidak ada pasien
yang mulai ART, maka lembar tersebut dibiarkan kosong untuk menjaga
kemungkinan suatu waktu ada Odha yang dirujuk masuk dan mulai ARTnya pada
bulan tersebut.
24
Perolehan variabel
Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nomor rekam medis dan nomor
HIV dan ART ringkasan 1, untuk register nasional pasien
Nomor Rekam Medis dicatat di
bawah Nomor Register Nasional
25
11. Stadium
klinis pada
saat mulai
ART
12. Status
fungsional
26
27
28
29
Status TB
PPK
30
31
32
register nasional dan nama pasien, tulislah pada kolom yang terkait jumlah
obat yang diberikan. Misalnya: jika pasien diberikan Duviral dan Neviral selama
satu bulan, tuliskan 60 di bawah Duviral dan 60 di bawah Neviral. Biarkan
kolom lainnya kosong. Minta pasien untuk menanda-tanganinya atau memberi
cap jempol jika buta aksara.
Pada hari berikutnya bukalah halaman yang baru. Jika jumlah pasien sedikit
dapat membuka halaman baru setiap minggu.
Pada akhir hari tersebut, jumlahkan tablet yang sudah diberi menurut jenis
obat. Hal ini mencerminkan konsumsi (pengeluaran) sehari dari masing-masing
obat. Gunakan informasi ini untuk mengisi Register Stok Obat ARV (dengan
cara memindahkannya).
Register ini berisi informasi mengenai pasien dengan ART dan diberlakukan
syarat yang sama (segi kerahasiaan) sebagaimana pada Register Pra-ART
dan ART:
Akses kepada Register Pemberian Obat ARV harus dibatasi hanya kepada
petugas yang bertanggung jawab.
Semua orang yang mengakses Register Pemberian Obat ARV, termasuk
petugas administrasi (misalnya untuk mendukung pengumpulan statistik),
harus mematuhi kode perofesional untuk melaksanakan proteksi terhadap
kerahasiaan pasien.
Hanya satu salinan Register yang harus dibuat langsung di bawah tanggung
jawab kepala instalasi farmasi. Register Pemberian Obat ARV harus
disimpan dalam lemari terkunci jika kantor farmasi tutup.
Catatan:
a. Orang yang mendapat obat untuk profilaksis pasca pajanan juga harus
dicatat pada register pemberian obat ARV, walaupun status HIVnya belum
diketahui.
b. ODHA yang melakukan perjalanan dan kebetulan obat ARVnya tertinggal
atau kurang, dapat diberikan dan dicatat dalam register pemberian obat
ARV.
4.4 Register Stok Obat ARV
Register ini harus dikelola oleh apoteker/petugas pemberi obat di sarana
perawatan HIV/ART.
Bagilah Register ini ke dalam bagian-bagian yang berlainan, dimana satu
bagian adalah untuk satu macam obat, dan satu bagian terdiri dari paling
sedikit 12 halaman.
Upayakan agar setiap halaman memuat data rincian stok selama satu bulan
dan tuliskan pada bagian atasnya bulan dan tahun pencatatan, sehingga satu
bagian memuat rincian stok obat dari 1 macam obat selama 1 tahun.
33
Nama obat: Tuliskan nama obat, misalnya Duviral. Semua rincian dalam
halaman ini harus berkaitan dengan Duviral.
Tanggal: Tuliskan tanggal menurut hh/bb/tt.
Stok awal (A): Tuliskan jumlah tablet yang tersedia pada awal hari tersebut.
Stok penerimaan (B): Jika ada stok baru yang diterima, tuliskan jumlah
tablet dan asal obat yang diterima, jika tidak ada tuliskan 0.
Stok pengeluaran (C): Tuliskan jumlah tablet yang diberikan kepada pasien
selama hari tersebut. Ambillah informasi ini dari Register Pemberian Obat
ARV.
Stok daluwarsa (D): Tuliskan jumlah tablet yang sudah kedaluwarsa atau
dimusnahkan karena alasan apapun dan buatkan catatan tanggal daluwarsa
(terutama yang akan kedaluwarsa dalam 3 bulan ke depan).
Stok akhir: Hitung jumlah stok akhir tablet tersebut pada akhir hari tersebut
dengan menggunakan rumus: Stok akhir = (A+B) (C+D).
Pengisian dimulai dari tanggal 26 bulan lalu s/d 25 bulan berjalan, yang akan
dihitung untuk masuk dalam laporan bulan berjalan. Pada akhir tiap bulan
(tanggal 25 bulan berjalan), lengkapi ringkasan bulanan. Gunakan ringkasan ini
untuk mempersiapkan Laporan Bulanan.
Catatan:
ODHA yang karena mengalami substitusi atau meninggal dunia, maka sisa
obat ARV yang ada dan dikembalikan ke fasilitas layanan kesehatan harus
dicatat dalam register stok obat ARV dengan sejumlah keterangan, mislanya:
dari pasien.
34
35
36
Catatan:
1. Buatlah buku bantu mengenai koinfeksi TB-HIV, karena seringkali sulit
untuk mencari/menghitung Odha yang dinilai status TBnya pada register
pra-ART maupun register ART, terutama jika jumlah Odha yang ditangani
di fasyankes tersebut jumlahnya cukup banyak dan sudah cukup lama
berobat. Buatlah beberapa kolom a.l. yang diskrining TB, yang mendapat
koinfeksi TB-HIV dan yang mendapatkan terapi TB dan ART selama
periode berjalan.
Buku bantu koinfeksi TB-HIV
Keterangan:
Skrining TB adalah pasien yang dilakukan pemeriksaan gejala/tanda TB.
Hal ini harus dilakukan setiap bulan walaupun tidak terdapat gejala/tanda
TB.
Koinfeksi TB-HIV adalah ODHA yang juga diketahui menderita TB, baik
belum mendapat pengobatan maupun telah mendapat pengobatan TB.
ART dan OAT, artinya pasien dengan koinfeksi TB-HIV yang mendapat
terapi ARV dan TB.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir
bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan.
2. Buatlah buku bantu mengenai profilaksis kotrimoksasol,
kemungkinan besar tidak akan tercatat pada register pra-ART.
karena
37
Tanggal
Nama
Kotrimoksazol yang
baru diberikan
Kotrimoksazol yang
sedang diberikan
Keterangan:
Kotrimoksazol yang baru diberikan adalah ODHA yang baru pertama kali
diberikan profilaksis kotrimoksazol, berarti juga termasuk kotri yang sedang
diberikan.
Kotrimoksazol yang sedang diberikan adalah ODHA yang sudah pernah
mendapat profilaksis kotrimoksazol dan bulan ini juga melanjutkan
penggunaan kotrimoksazolnya.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir
bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan bersama
dengan pencatatan profilaksis kotrimoksazol pada ibu hamil.
3. Buat buku bantu ibu hamil, karena tidak akan tercatat pada register praART maupun ART.
4. Buat buku bantu Pemberian Kondom, karena tidak akan tercatat pada
register pra-ART maupun ART.
Semua buku bantu tersebut dicatat mulai tgl. 26 bulan lalu sampai dengan 25
bulan berjalan.
38
Tgl
Nama
ODHA
hamil yg
baru
termasuk
rujuk
masuk
ODHA hamil
yg rujuk
keluar
perawatan
HIV
ODHA hamil
yg baru
termasuk
rujuk masuk
dan
memenuhi
syarat medis
ART
ODHA hamil
yg baru yg
rujuk keluar
dan
memenuhi
syarat medis
ART
ODHA
hamil yg
baru dan
memulai
ART
ODHA
hamil dgn
ART yg
meninggal
dunia
ODHA
hamil dgn
ART yg
menghentik
an ART
ODHA hamil
dgn ART yg
tidak hadir
dan gagal
follow-up
ODHA
hamil
dgn
ART yg
dirujuk
keluar
ODHA
hamil
dgn ART
rejimen
lini
pertama
Nama Odha
(inisial)
Perempuan
Penasun
PS
Waria
LSL
Sub Total
Total
39
Sero-discordant
Ps TB
Ps Hepatitis
ODHA
hamil
dgn ART
rejimen
lini
kedua
No.
Indikator
Darimana asal
Indikator
informasi?
Cara pengisian secara manual
Bagian 1. Masuk dalam perawatan HIV
1.1
Jumlah kumulatif orang Laporan
bulanan
yang pernah masuk
Angkanya sama dengan indikator 1.4 bulan sebelumnya (jumlah
sebelumnya,
perawatan HIV s/d akhir
kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini).
indikator 1.4
bulan lalu
Misalnya, untuk Jan.15 ambil angka nomor 1.4 dari laporan Des.14.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis
kelaminnya dan kelompok populasi khusus. Jumlah pada Kelompok
populasi khusus merupakan bagian dari jumlah total. Misal: jumlah
total kumulatif orang yang masuk perawatan HIV 15 orang, dan
kelompok populasi khusus merupakan bagian dari 15 orang tersebut.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari pasien yang berkunjung sampai dengan akhir bulan
lalu.Nilai yang muncul sesuai dengan laporan bulan terakhir. Bila bulan
terakhir adalah angka isian di angka awal cut off laporan (initial value),
maka yang muncul pada laporan sesuai dengan angka initial value.
Jenis kelamin, umur dan kelompok resiko menyesuaikan.
Jumlah orang baru Register
Pra-ART,
yang
masuk
kelompok umur, jenis
perawatan
HIV
kelamin,
dan
(termasuk
rujuk
kelompok
populasi
masuk) selama bulan
khusus,
kolom
ini
tanggal kunjungan
pertama
1.2
40
1.4
1.5
bulanan
41
sebelumnya,
indikator 1.8
1.6
Jumlah
ibu
hamil Buku bantu ibu hamil
yang
rujuk
keluar
perawatan HIV selama
bulan ini
1.7
42
1.9
Agenda
43
No.
Indikator
Indikator
Darimana asal
informasi?
2.1
2.2
Register
ART,
kelompok umur, jenis
kelamin,
kelompok
populasi
khusus,
kolom
kunjungan
bulanan
tercatat
rujuk masuk
44
2.4
Diambil dari jumlah pasien yang ((indikasi inisiasi ART nya diiisi), atau
(stadium klinisnya 3 atau 4), atau (jumlah CD4-nya <= 350)) yang status
akhirnya rujuk keluar pada bulan dan tahun pelaporan. Umur dan jenis
kelamin menyesuaikan.
Cara pengisian secara manual
45
Diambil dari kolom 2.1 + 2.2 dikurangi 2.3. Umur dan jenis kelamin
menyesuaikan sesuai dengan kolom.
Jumlah
kumulatif Hitung 2.4 3.4 + 4.4
orang yang memenuhi
Cara pengisian secara manual
syarat untuk
ART
tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan
Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 2.4 - 3.4 + 4.4. Catatlah pada
ini
kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
2.5
Diambil dari jumlah kolom 2.4 dikurangi 3.4 ditambah 4.4. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Jumlah kumulatif ibu Laporan
bulanan
hamil yang memenuhi
sebelumnya
syarat medis untuk ART Indikator 2.9
s/d akhir bulan lalu
2.6
46
Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlah ibu hamil
terinfeksi HIV rujuk masuk yang memenuhi syarat secara medis untuk
ART (ditambahkan jumlahnya). Catatlah pada kolom yang sesuai
dengan kelompok umurnya.
Jumlah
ibu
hamil Buku bantu ibu hamil
rujuk
keluar
yang
memenuhi
syarat
untuk ART selama
bulan ini
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
rujuk keluar yang memenuhi syarat secara medis untuk ART dari suatu
klinik, untuk itu jumlahnya harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang
sesuai dengan kelompok umurnya.
47
2.9
2.10
48
Indikator
Darimana asal
informasi?
Diambil dari kolom 3.4 bulan sebelumnya. Umur, jenis kelamin, dan
kelompok populasi khusus menyesuaikan.
3.2
49
populasi khusus.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari jumlah pasien yang mendapatkan ART pertama kali dan
jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART pada bulan dan
tahun pelaporan.
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Jumlah orang dengan Register
ART,
ART dirujuk masuk
Cara pengisian secara manual
kelompok umur, jenis
bulan ini
kelamin,
kelompok
populasi
khusus,
kolom
kunjungan
Periksa register ART dan hitung jumlah pasien yang dirujuk masuk
bulanan rujuk masuk
dengan ART yang tercatat pada kolom kunjungan bulanan rujuk masuk.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin
dan kelompok populasi khusus.
3.3
Diambil dari jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART
pada bulan dan tahun pelaporan.
Jumlah kumulatif ODHA Tambahkan 3.1 + 3.2
yang pernah memulai
+ 3.3
ART s/d akhir bulan ini
3.4.
50
Dihitung dari kolom indikator 3.1 ditambah dengan kolom indikator 3.2
ditambah dengan kolom indikator 3.3
3.5
Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlah ibu hamil
terinfeksi HIV yang pernah memulai ART (ditambahkan jumlahnya).
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
51
3.7
3.8
52
Dihitung dari kolom indikator 3.5 ditambah kolom pada indikator 3.6
ditambah dengan indikator pada kolom 3.7
Bagian 4. Dampak ART
No.
Indikator
4.1
Indikator
Darimana asal
informasi?
Jumlah
kumulatif Register
ART,
yang
dilaporkan
kelompok
populasi
meninggal dunia s/d
khusus, kolom akhir
akhir bulan ini
follow-up
dengan
ART dan tanggal
kematian
53
Diambil dari kolom 4.1 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Meninggal pada
bulan dan tahun pelaporan.
Jumlah
kumulatif Register
ART,
orang
yang
pasti
Cara pengisian secara manual
kelompok
populasi
menghentikan
ART
khusus, kolom Akhir
s/d akhir bulan ini
Follow-up
dengan
ART, tanggal pasti
Hitung jumlah yang berhenti ART secara pasti yang tercatat. Periksalah
berhenti
semua register, yaitu semua pasien yang tidak dilaporkan meninggal
dunia (tidak ada tanggal kematian) yang secara pasti menghentikan
ART selama satu kunjungan.
Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien berhenti, berilah tanda x dalam sel yang sesuai
dengan tanggal berhentinya. Sehingga pada waktu mendatang secara
cepat akan diketahui bahwa pasien tidak dilaporkan sebagai berhenti.
Tambahkan angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada
bulan sebelumnya pada 4.2. Jika ada pasien yang menghentikan ART
pada bulan lalu dan pada bulan ini memulai kembali ART, jumlah
kumulatifnya harus dikurangi. Jika Odha menghentikan ART > 3 bulan
berturut-turut, maka dianggap sebagai gagal follow-up. Catatlah pada
kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
4.2
Diambil dari kolom 4.2 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Stop pada bulan
dan tahun pelaporan.
54
4.3
Jumlah
kumulatif Register
ART,
pasien yang tidak
Cara pengisian secara manual
kelompok umur, jenis
hadir
dan
gagal
kelamin,
kelompok
follow-up selama 3
populasi
khusus,
bulan atau lebih s/d
kolom Akhir FollowHitung jumlah pasien gagal folow-up yang tercatat. Periksalah semua
akhir bulan ini
up dengan ART,
register, yaitu semua pasien yang tidak dilaporkan meninggal dunia
tanggal gagal follow(tidak ada tanggal kematian), yang secara pasti tidak menghentikan
up
ART (tidak ada tanggal menghentikan secara pasti), yang gagal followup selama lebih dari 3 bulan (termasuk yang tidak hadir pada bulan ini).
Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien gagal follow-up, berilah tanda x dalam sel yang
sesuai dengan tanggal gaga follow-upnya. Sehingga pada waktu
mendatang secara cepat akan diketahui bahwa pasien tidak dilaporkan
sebagai gagal folow-up.
Tambahkan angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada
bulan sebelumnya pada 4.3. Jika ada pasien yang dilaporkan tidak hadir
pada bulan lalu atau gagal follow-up kemudian datang kembali, jumlah
kumulatifnya harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Diambil dari kolom 4.3 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Alpha/Tidak Hadir
atau Gagal Follow-Up pada bulan dan tahun pelaporan
4.4
Jumlah
kumulatif Register
ART,
pasien yang dirujuk
kelompok umur, jenis
keluar dengan ART
kelamin,
kelompok
55
populasi
khusus,
kolom Akhir Follow- Hitung jumlah pasien yang rujuk keluar dengan ART yang tercatat.
up dengan ART, Periksalah semua register.
tanggal rujuk keluar Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien rujuk keluar, berilah tanda x dalam sel yang sesuai
dengan tanggal rujuk keluarnya. Sehingga pada waktu mendatang
secara cepat akan diketahui bahwa pasien tidak dilaporkan sebagai
rujuk keluar.
Tambahkan angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada
bulan sebelumnya pada 4.4. Jika ada pasien rujuk keluar dengan ART
kemudian masuk kembali ke klinik ini, jumlah kumulatifnya harus
dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur,
jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Diambil dari kolom 4.4 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Rujuk Keluar pada
bulan dan tahun pelaporan
Jumlah kumulatif orang Perhitungan
dari
hidup dengan ART s/d
indikator di atas
akhir bulan ini
Hitung 3.4 - (4.1+ 4.2
+ 4.3 + 4.4)
4.5
Jumlah kumulatif orang hidup dengan ART pada akhir bulan adalah
kumulatif yang pernah memulai ART dikurangi dengan yang mengakhiri
follow-up sebagaimana di atas = 3.4 - (4.1+ 4.2 + 4.3 + 4.4)
Periksalah juga register ART, kunjungan bulanan. Catatlah pada kolom
yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
56
Di
antara
mereka, Dengan perhitungan
jumlah dengan rejimen
indikator di bawah
lini ke-1 orisinal
Jumlah
yang Register
ART,
substitusi
dalam
Cara pengisian secara manual
kelompok umur, jenis
rejimen lini ke-1
kelamin,
kelompok
populasi
khusus,
kolom
Substitusi
Hitung jumlah yang substitusi dalam rejimen lini ke-1. Periksa semua
dalam ARV lini ke-1
register.
Perhatikan bahwa kolom switch dengan ARV lini ke-2 harus kosong
(kecuali pasien ada dalam lini ke-2 dan harus dihitung pada indikator di
bawah)
Juga perhatikan bahwa kolom akhir folow-up dengan ART kosong
(pasien tersebut tidak menerima terapi lagi dan tidak dimasukkan dalam
statistik ini).
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
57
Jumlah
switch
rejimen lini ke-2
58
ke Register
ART,
kelompok umur, jenis
Cara pengisian secara manual
kelamin,
kelompok
populasi
khusus,
kolom
Switch
Hitung jumlah yang switch ke rejimen lini ke-2. Periksa semua register.
dengan ARV lini kePerhatikan bahwa kolom akhir folow-up dengan ART kosong (pasien
2
tersebut tidak menerima terapi lagi dan tidak dimasukkan dalam statistik
ini).
Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien switch, berilah tanda x dalam sel yang sesuai
dengan tanggal switchnya. Sehingga pada waktu mendatang secara
cepat akan diketahui bahwa pasien tidak dilaporkan lagi sebagai switch.
Tambahkan angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada
bulan sebelumnya pada 4.5.3. Catatlah pada kolom yang sesuai
dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
dan pernah mendapat ART yang meninggal dunia. Tambahkan angka
ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada bulan sebelumnya
pada 4.6. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Diambil dari kolom 4.6 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Meninggal pada bulan dan tahun pelaporan.
4.7
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
dan pernah mendapat ART yang menghentikan ARTnya. Tambahkan
angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada bulan
sebelumnya pada 4.7. Jika ada ibu hamil yang menghentikan ART pada
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
59
bulan lalu dan pada bulan ini memulai kembali ART, jumlah
kumulatifnya harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umurnya.
Diambil dari kolom 4.7 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Stop pada bulan dan tahun pelaporan
Jumlah kumulatif ibu Buku bantu ibu hamil
hamil yang tidak hadir
dan gagal follow-up
selama 3 bulan atau
lebih s/d akhir bulan
ini
4.8
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
dan pernah mendapat ART yang meninggal dunia. Tambahkan angka
ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada bulan sebelumnya
pada 4.7. Jika ada ibu hamil yang menghentikan ART pada bulan lalu
dan pada bulan ini memulai kembali ART, jumlah kumulatifnya harus
dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Alpha/Tidak Hadir atau Gagal Follow-Up pada bulan
dan tahun pelaporan
60
4.9
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Rujuk Keluar pada bulan dan tahun pelaporan
4.10
61
Di
antara
mereka, Buku bantu ibu hamil
jumlah dengan rejimen
lini ke-1 orisinal (ibu
hamil)
4.10.1
4.10.2
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
yang mendapat ART. Hitung jumlah yang substitusi dalam rejimen lini
ke-1. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
62
Jumlah
switch
ke Buku bantu ibu hamil
rejimen lini ke-2 (ibu
hamil)
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
yang mendapat ART. Hitung jumlah yang switch ke lini ke-2. Catatlah
pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
63
Dihitung jumlah pasien yang adherence-nya diisi pada bulan dan tahun
laporan.
Tingkat adherencenya Register
ART,
pada akhir bulan ini:
Cara pengisian secara manual
kelompok
populasi
khusus, baris ke-1
5.2.1 >95%
kunjungan bulanan
5.2.2 80-95%
sebelah kiri (kiri atas)
Di antara mereka yang mempunyai catatan adherence terakhir, hitung
5.2.3 <80%
dan laporkan berapa banyak 1 (>95%), 2 (80-95%), dan 3 (<80%).
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin
dan kelompok populasi khusus.
5.2
64
Indikator
Darimana asal
informasi?
6.1
Hitung jumlah Odha yang diskrining status TBnya apapun hasilnya (1, 2,
3 atau 4) pada Register Pra-ART kolom kunjungan bulanan baris ke-1
sebelah kanan (status TB) dan pada Register ART kolom kunjungan
bulanan baris ke-2 sebelah kiri (kiri bawah) selama periode bulan
pelaporan. Untuk memudahkan penghitungan, setiap kali pernah
menghitung beri tanda x dalam sel tersebut, sehingga pada waktu
mendatang tidak dilaporkan kembali.
Atau dengan melihat buku bantu koinfeksi TB-HIV, yaitu jumlah semua
Odha yang diskrining selama bulan berjalan. Hitung dan catat pada
kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
65
Diisi dengan angka yang sama dengan indikator 6.4 bulan sebelumnya
atau inisial value.
Jumlah kasus baru Register
Pra-ART,
orang
dengan
kelompok
populasi
koinfeksi
TB-HIV
khusus, baris ke-1
selama bulan ini
kolom
kunjungan
bulanan
sebelah
kanan (kanan atas)
Register
ART,
kelompok
populasi
khusus, baris ke-2
kolom
kunjungan
bulanan sebelah kiri
(kiri bawah)
Buku bantu koinfeksi
TB-HIV
6.3
Hitung jumlah Odha yang diskrining status TBnya dengan hasil 3 pada
Register Pra-ART kolom kunjungan bulanan baris ke-1 sebelah kanan
(status TB) dan pada Register ART kolom kunjungan bulanan baris ke2 sebelah kiri (kiri bawah) selama periode bulan pelaporan. Untuk
memudahkan penghitungan, setiap kali pernah menghitung beri tanda x
dalam sel tersebut, sehingga pada waktu mendatang tidak dilaporkan
kembali.
Atau dengan melihat buku bantu koinfeksi TB-HIV, yaitu jumlah Odha
dengan TB paru baik sputum BTA (+) maupun BTA (-) selama bulan
berjalan. Hitung dan catat pada kolom yang sesuai dengan kelompok
umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah Dalam terapi
TB dan hasil labnya adalah BTA positif atau negatif dan klasifikasi
TB-nya adalah TB paru dan tipe TB-nya adalah Baru pada bulan
dan tahun pelaporan.
Jumlah kumulatif orang Hitung 6.2 + 6.3
dengan koinfeksi TBHIV s/d akhir bulan ini
6.4
66
Dihitung dari jumlah kolom pada indikator 6.2 ditambah 6.3. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
6.5
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah Dalam terapi
TB dan tipe TB-nya adalah Baru dan mendapat ART pada bulan
dan tahun pelaporan.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
67
Indikator
Darimana asal
informasi?
7.1
7.2
68
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK pertama kali adalah Ya
pada bulan dan tahun pelaporan.
7.3
Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 7.1 + 7.2. Catat pada kolom yang
sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi
khusus.
Angka ini akan dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada
bagian 7.1.
69
7.5
7.6
Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 7.4 + 7.5. Catat pada kolom yang
sesuai dengan kelompok umurnya.
Angka ini akan dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada
bagian 7.4.
70
Dihitung dari total jumlah kolom pada indikator 7.4 ditambah kolom
indikator 7.5
Jumlah orang yang Buku bantu kotri
sedang
mendapat
profilaksis
kotrimoksazol selama
bulan ini
7.7
Hitung dan catat pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK-nya adalah Ya pada bulan
dan tahun pelaporan.
Bagian 8. Jumlah kondom yang diberikan ke klien
No.
Indikator
8
Indikator
Darimana asal
informasi?
71
Indikator
Jumlah
memenuhi
untuk INH
bulan ini
Darimana asal
informasi?
Buatlah buku bantu PP INH yang berisi nama orang (inisial), jenis
kelamin, kelompok umur, dan kelompok populasi khusus yang
memenuhi syarat mendapat PP INH seperti pada pembuatan buku
bantu pemberian kondom.
Dihitung dari jumlah pasien yang dan status PP INH belum pernah diisi
ya dan status tb nya tidak ada gejala. memiliki kunjungan pada
bulan dan tahun laporan
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Jumlah ODHA yang Register
Pra-ART,
memulai
PP
INH
kelompok
populasi
selama
bulan
ini
khusus, baris ke-2
(ODHA baru masuk
kolom
kunjungan
perawatan
dan
bulanan
sebelah
sedang
dalam
kanan
(kanan
perawatan)
bawah)
Register
ART,
kelompok
populasi
9.2
72
Hitung jumlah kasus pasien baru dan lama (dengan atau tanpa ART)
dengan PP INH pada Register Pra-ART kolom kunjungan bulanan
baris ke-2 sebelah kanan (PP INH) dan pada Register ART kolom
pemberian INH saat mulai ART selama periode bulan pelaporan
menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan kelompok populasi khusus.
khusus,
kolom Untuk memudahkan penghitungan, setiap kali pernah menghitung beri
pemberian INH saat tanda x dalam sel tersebut, sehingga pada waktu mendatang tidak
mulai ART
dilaporkan kembali.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari jumlah orang yang status PP INH pada kunjungan yang
paling pertama adalah Ya pada bulan dan tahun pelaporan.
9.2.1
73
No.
Indikator
Indikator
Darimana asal
informasi?
Jumlah
Kumulatif Register
ART,
Odha dengan jumlah
kelompok umur, jenis
CD4 < 200
kelamin,
dan
kelompok
populasi
khusus,
kolom
jumlah CD4 saat
mulai ARV
10.1.
Hitung jumlah Odha dengan jumlah CD4 < 200 pada saat mulai
pengobatan ARV pada kolom jumlah CD4. Untuk bulan selanjutnya,
tambahkan jumlah kasus baru dengan jumlah CD4 < 200 pada bulan
sebelumnya, sehingga akan diperoleh jumlah kumulatif. Catatlah pada
kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya < 200 saat mulai pengobatan pada bulan
dan tahun pelaporan.
Jumlah
Kumulatif Register
ART,
Odha dengan jumlah
kelompok umur, jenis
CD4 200 350
Cara pengisian secara manual
kelamin,
dan
kelompok
populasi
khusus,
kolom
Hitung jumlah Odha dengan jumlah CD4 200 - 350 pada saat mulai
jumlah CD4 saat
engobatan ARV pada kolom jumlah CD4. Untuk bulan selanjutnya,
mulai ARV
tambahkan jumlah kasus baru dengan jumlah CD4 200 - 350 pada
bulan sebelumnya, sehingga akan diperoleh jumlah kumulatif. Catatlah
pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan
kelompok populasi khusus.
10.2.
74
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya antara 200 s.d 350 saat mulai pengobatan
pada bulan dan tahun pelaporan.
10.3.
Jumlah
Kumulatif Register
ART,
Odha dengan jumlah
kelompok umur, jenis
CD4 > 350
kelamin,
dan
kelompok
populasi
khusus,
kolom
jumlah CD4 saat
mulai ARV
Hitung jumlah Odha dengan jumlah CD4 > 350 pada saat mulai
pengobatan ARV pada kolom jumlah CD4. Untuk bulan selanjutnya,
tambahkan jumlah kasus baru dengan jumlah CD4 > 350 pada bulan
sebelumnya, sehingga akan diperoleh jumlah kumulatif. Catatlah pada
kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya >350 saat mulai pengobatan pada bulan dan
tahun pelaporan
Bagian 11. Kondisi pasien sebelum ART
No.
Indikator
11.1
Indikator
Jumlah pasien
pada bulan ini
Darimana asal
informasi?
alpa Register
pra-ART,
kelompok umur, jenis
kelamin,
dan
kelompok
populasi
khusus, kolom akhir
follow-up
dan
kunjungan bulanan
(tidak hadir)
Hitung jumlah Odha yang belum mendapat pengobatan ARV yang tidak
datang berkunjung sesuai dengan jadwal kunjungan pada periode bulan
ini. Jumlah 11.2 ini ditambahkan dengan 11.1 bulan lalu untuk
mendapatkan 11.1 bulan ini. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
75
11.2
Dihitung dari inisial value kolom 11.2 ditambah dengan pasien yang
status akhir kunjungannya adalah Meninggal dan belum minum obat
pada bulan dan tahun pelaporan.
76
Bagian 12. Rejimen ART dewasa dan anak sampai dengan akhir bulan
No.
Indikator
12.a.
Indikator
Darimana asal
informasi?
12.b
Rejimen Lain
12.c.
Keterangan
penggunaan
Register Pemberian
Obat
Cara pengisian secara manual
Semua
lembar
pemberian
obat
setiap hari dalam Hitung jumlah rejimen yang berlainan yang diberikan dan laporkan
bulan
pelaporan dalam tabel ini baik untuk dewasa maupun untuk anak-anak.
tersebut
Tambahkan baris sebanyak jumlah rejimen ART yang berlainan yang
diberikan.
Catatan: Batasi pemberian rejimen lain karena bukan merupakan
rejimen yang sesuai pedoman nasional yang standar.
FDC
Register
Obat
Pemberian
Cara pengisian secara manual
77
Semua
lembar
pemberian
obat Dalam Register Pemberian Obat, periksa semua halaman yang terkait
setiap hari dalam dengan bulan tersebut. Catat jumlah anak yang menggunakan FDC
pediatrik sesuai dengan berat badannya, sehingga dengan otomatis
bulan tersebut
dapat diketahui jumlah tablet (triple FDC junior maupun dual FDC junior)
yang diperlukan selama bulan tersebut. Jika anak menggunakan
rejimen dewasa catat jumlahnya dan secara otomatis akan tertulis
jumlah tablet yang diperlukan untuk stok 3 bulan. Selain itu, catat jumlah
kasus baru anak yang mendapat dual FDC junior selama bulan ini.
junior
Indikator
Darimana asal
informasi?
13.
Setelah selesai mengisi LBPHA ini, petugas pembuat RR dan farmasi menuliskan nama, nomor HP dan alamat emailnya. Dan
selanjutnya LBPHA ini ditanda tangani oleh Pimpinan UPK atau Ketua Tim HIV.
78
79
Pilihan: proporsi jumlah CD4 <200; 200 350 dan > 350 sel/mm3
Pilihan: proporsi viral load < 1000 copies/ml)
6.2 Kapan Laporan Analisis Kohort diisi?
Laporan ini diisi setiap bulan (kohort bulanan), tetapi pengirimannya dapat
dilakukan setiap 6 bulan.
6.3 Bagaimana menghitung indikator?
Untuk menghimpun Laporan Analisis Kohort anda hanya memerlukan
Register ART. Semua pasien (bahkan yang dirujuk masuk setelah memulai
ART di tempat lain) dicatat menurut bulan/tahun ketika mereka mulai (kohort
bulanan) dan dikelompokkan pada halaman yang sama dari Register ART.
Untuk setiap kohort bulanan anda perlu memeriksa dan melaporkan:
Berapa jumlah pasien yang masuk dalam kohort bulanan yang disebut
kohort orisinal, yaitu jumlah Odha yang mendapat ART di tempat awal?
Berapa jumlah pasien setelah 6 bulan dan selanjutnya setiap tahun, yaitu
dengan menambahkan jumlah kohort orisinal dengan rujuk masuk dan
dikurangi rujuk keluar dalam waktu 6 bulan dan selanjutnya setiap tahun?
Berapa jumlah kohort hidup setelah 6 bulan dan selanjutnya setiap tahun,
yaitu dengan mengurangi jumlah kohort sekarang dengan jumlah yang stop
ART, gagal follow-up dan meninggal dunia dalam waktu 6 bulan dan
selanjutnya setiap tahun.
Berapa jumlah kohort hidup (retensi ART) setelah 6 bulan dan selanjutnya
setiap tahun dengan rejimen (paduan ARV) orisinal, substitusi dan switch?
Apa dampaknya setelah 6, 12 bulan dan selanjutnya setiap tahun?
o Proporsi pasien dengan status fungsional Kerja, Ambulatori (berbaring di
tempat tidur < 50%), Berbaring (berbaring di tempat tidur >50%)
o Proporsi kategori jumlah CD4 <200; 200 350 dan > 350 sel/mm3
o Proporsi viral load < 1000 copies/ml
o Proporsi pasien yang mengambil obat ARVnya 6/6 bulan (setiap bulan
selama 6 bulan) atau 12/12 bulan.
Penghitungan proporsi kategori jumlah CD4 dan Viral Load (VL) adalah
jumlah Odha dengan jumlah kategori CD4 dan VL < 1000 copies/ml dibagi
dengan jumlah Odha yang melakukan pemeriksaan CD4 maupun VL.
80
Variable
Unit
Pelayanan Diisi dengan nama UPK yang memberikan
Kesehatan (UPK)
pelayanan ART
Kabupaten/Kota
Jelas
Provinsi
Jelas
Bulan
Jelas
Tahun
Jelas
1 Kohort
2 Periode kohort
81
No.
Variable
3 Jumlah
orang
memulai ART di
klinik
ini/kohort
orisinal (M)
4 Jumlah
Masuk (RM)
82
No.
Variable
pertama orisinal (H)
8 Jumlah
orang
dengan rejimen lini
pertama
lain
(Substitusi) (I)
9 Jumlah
orang Diisi dengan jumlah ODHA pada kelompok
dengan rejimen lini Kohort dengan ARV lini pertama orisinal, dimana
ke-2 (Switch) (J)
1 atau 2 jenis obatnyadiganti dengan obat
ARV lini-2 pada periode tersebut.
10 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA yang dihentikan
Stop
pemberian ARV nya atas anjuran dokter.
11 Jumlah
yang Diisi dengan jumlah ODHA yang menerima ARV
meninggal dunia
yang meninggal dunia selama periode kohort.
12 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA yang tidak datang
lolos dari Follow-up
sebanyak 3 bulan berturut-turut dari waktu yang
dijadualkan ke klinik selama periode kohort.
13 Persen kohort yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
hidup dan dengan tersebut yang masih hidup dan mendapatkan
ART
ARV dibagi dengan jumlah orang yang memulai
ART
pada
periode
kohor
tersebut.
Perhitungannya: (H + I + J) / (S) *100
14 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah pasien yang dites CD4
melakukan tes CD4 selama periode kohort.
Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 kurang
A. Jumlah
dengan CD4 dari 200 selama periode kohort.
<200
Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 200B. Jumlah
dengan CD4 350 selama periode kohort.
200-350
Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 > 350
C. Jumlah
dengan CD4 selama periode kohort.
>350
Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 < 200
D. Proporsi
orang dengan (atau >15% pada anak) / jumlah orang yang
dites CD4 *100
CD4 <200
83
No.
Variable
84
A. Jumlah kerja
B. Jumlah
ambulatori
C. Jumlah
berbaring
D. Proporsi
Kerja
E. Proporsi
Ambulatori
F. Proporsi
No.
Variable
Berbaring
17 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil
ARV yang mengambil obat ARV selama 6 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
6 bulan
18 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil
ARV yang mengambil obat ARV selama 12 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
12 bulan
19 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil
ARV yang mengambil obat ARV selama 24 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
24 bulan
85
Uraian
Penjelasan
Dan jangan lupa untuk menyertakan salinan ikhtisar perawatan HIV dan ART
kepada sarana layanan kesehatan yang dituju.
Selanjutnya, sarana layanan kesehatan yang menerima rujukan ini wajib
untuk mengembalikan balasan rujukan kepada sarana layanan kesehatan
yang mengirim.
86
Jumlah pasien yang memenuhi syarat untuk ART dan belum memulai
ART sampai dengan akhir bulan, menurut jenis kelamin, umur dan
kelompok populasi
87
Jumlah pasien dengan substitusi dalam paduan ARV lini pertama lain
sampai dengan akhir bulan
Jumlah pasien yang switch ke paduan ARV lini kedua sampai dengan
akhir bulan
Untuk semua sarana layanan kesehatan, grafik yang sama dapat dibuat
sesuai dengan pasal 6.5. (bagaimana menganalisis laporan bulanan) untuk
menganalisis trend program dari waktu ke waktu.
Di bawah ini diberikan contoh pengumpulan lembar bulanan.
Sistem pemasukan data yang sederhana (Excel-EpiInfo) dapat dibuat untuk
mengkomputerisasi laporan bulanan dari berbagai sarana layanan kesehatan
(1 baris per sarana layanan kesehatan laporan bulanan). Hal ini akan
memudahkan dalam membandingkan kinerja dari berbagai sarana layanan
kesehatan dan juga memonitor trend dari waktu ke waktu.
88
Program perawatan HIV/ART: Formulir kompilasi bulanan untuk laporan bulanan dari rumah sakit rujukan ARV
Bulan:
Tahun:
Berapa banyak rumah sakit yg diharapkan melapor bulan ini? /______
Berapa banyak rumah sakit yg melapor? /______
TOTAL
Jumlah pasien
89
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
Jumlah anak-anak
Jumlah orang dewasa
perempuan
Jumlah orang deasa laki-laki
Jumlah pasien
Jumlah anak-anak
Jumlah orang dewasa
perempuan
Jumlah orang deasa laki-laki
Jumlah pasien
Jumlah anak-anak
Jumlah orang dewasa
perempuan
Jumlah orang dewasa laki-laki
Propinsi
Kabupaten
Nama
rumah sakit
rujukan
ARV
LAMPIRAN - LAMPIRAN
90
Lampiran1
91
92
93
Lampiran 2
KARTU PASIEN
Tanggal Perjanjian
Mengambil Obat, Konsultasi Dokter, Pemeriksaan lain
Tanggal
Kunjungan
NIK
Rejimen dan
jumlah obat ARV
yang sisa
Jumlah
INH yang
sisa
Nama :...................................................................................................................
Alamat Lengkap :.................................................................................................
No. Telepon : .......................................................................................................
Jenis kelamin :
Jumlah INH
yang
diberikan
untuk bulan
berikutnya
Efek
samping
ARV/IO/
profilaksis
IO
Rencana
tgl.
Kunjung
an y.a.d
Stad
Klinis
BB
Status
fungsional
(K,Amb,B)
Jumlah
CD4
Lainlain
Kunjungan
pertama
Memenuhi syarat
medis ART
Saat mulai ART
Setelah 6 bulan
ART
Saat 12 bulan ART
Saat 24 bulan ART
Saat 36 bulan ART
Saat 48 bulan ART
CATATAN:
1.
2.
Simpanlah kartu ini di rumah dan bawalah bila datang ke Unit Pengobatan
Anda dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit bila mengikuti aturan pengobatan
dengan menelan obat secara teratur
94
Lampiran 3
REGISTER PRA-ART (1)
95
Lampiran 3 (lanjutan)
REGISTER PRA-ART (2)
96
Lampiran 4
97
Lampiran 4 (lanjutan)
98
Lampiran 5
99
Lampiran 6
100
Lampiran 7
101
Lampiran 7 (lanjutan)
102
LAPORAN BULANAN
PERAWATAN HIV DAN ART
Lembar 2 - Laporan Bulanan ART
UPK
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama penanggung jawab Unit Perawatan
Periode laporan
Tanggal terima laporan
:
:
:
:
:
:
bulan
Dewasa
Rejimen lain
Anak
Dewasa
Anak
LINI I
ZDV(300)+3TC(150)+NVP(200)
ZDV(300)+3TC(150)+EFV(600)
d4T(30)+3TC(150)+NVP(200)
d4T(30)+3TC(150)+EFV(600)
TDF(300)+3TC(150)+NVP(200)
TDF(300)+3TC(150)+EFV(600)
TDF(300)+3TC(300)+EFV(600)
TDF(300)+FTC(200)+NVP(200)
TDF(300)+FTC(200)+EFV(600)
PEDIATRIK
ZDV(100)+3TC(150)+NVP(200)
ZDV(100)+3TC(150)+EFV(200)
d4T(30)+3TC(150)+EFV(200)
d4T(12)+3TC(60)+NVP(100) triple FDC junior
Total pasien = Jumlah pasien dengan ART s/d akhir bulan ini
0
0
d4T/3TC/NVP Triple FDC Junior (12/60/100)
Jumlah
pasien anak
Tablet yg
diperlukan/
hari
Tablet yg
Tablet yg
Tablet yg
Jumlah
diperlukan/ bln
diperlukan/ diperlukan/ bln
pasien anak
(b x c x 30)
hari
(b x c x 30)
Tablet yg
Tablet yg
diperlukan/ Jumlah pasien
diperlukan/
bln
anak
hari
(b x c x 30)
6-9.9
1.5
1.5
10-13.9
14-19.9
2.5
2.5
20-24.9
>25
Jumlah pasien anak yang mendapat d4T/3TC dual FDC inisiasi selama bulan ini:
103
Meng
d4T
Tablet yg
Tablet yg Jumla
diperlukan/ diperlukan/ bln pasien
hari
(b x c x 30)
anak
3-5.9
Lampiran 7 (lanjutan)
13. STOK DAN PERMINTAAN OBAT
Apakah stok obat ARV habis selama bulan ini?
Nama obat
Stok obat
pada awal
bulan
(tablet)
(A)
Merek
Stok obat
yang
diterima
bulan ini
(tablet)
(B)
Selisih fisik
stok obat
dengan
pencatatan
bulan ini
(tablet)
(E) *
Stok obat
pada akhir
bulan ini
(tablet)
(F) =
(A+B)(C+D)+E
REVIRAL
HIVIRAL
EPIVIR
HEPTAVIR
LAMIVOX
STAVIRAL
STAVIR
VIROSTAV
ZERIT
EFAVIR200
AVIRANZ
SUSTIVA
EFAVIRENZ
EFAVIR600
STOCRIN
NEVIRAL
NEVIPAN
NEVIMUNE
NEVIREX
VIDEX
DIDANOSINE
DINEX
VIREAD
TENOFOVIR
ZIAGEN
ABAC
ABACAVIR
ALUVIA
KALETRA
DUVIRAL
ZIDOLAM
AVOCOM
ZDV(300)+3TC(150): Merek
Lain
COVIRO
LAMIVIR
TRIOMUNE
TRIVIRO
NEVILAST
d4T(30)+3TC(150)+NVP(200):
Merek Lain
EMTRIVA
TRUVADA
TDF(300)+FTC(200): Merek
Lain
d4T(12)+3TC(60) Ped Dual
FDC: Merek Lain
(NVP)
(NVP)
(NVP)
(NVP)
Perkiraan
Jumlah obat
Jumlah obat
yang
yang diminta
diperlukan
(botol) (K) *
(botol)
(J)
0
0
d4T(12)+3TC(60)+NVP(100)
Ped Triple FDC: Merek Lain
0
0
ZDV+ 3TC+ NVP Ped Triple FDC (60/30/50 m g)
ZDV(60)+3TC(30)+NVP(50)
Ped Triple FDC: Merek Lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
d4T(6)+3TC(30)+NVP(50) Ped
Triple FDC: Merek Lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TDF+3TC+EFV (300/300/600)
TDF(300)+3TC(300)+EFV(600)
Triple FDC: Merek Lain
0
0
0
0
0
Kepada Yth.:
.., ..
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK ..
(diisi Nama Direktur RS
(email petugas)
104
Alasan selisih K
dan J
Lampiran 8
LAPORAN KOHORT
Rumah Sakit :
Provinsi
Tahun
:
Variabel
Kohort
6 bln -
12 bln-
24 bln-
Kohort
6 bln -
12 bln-
24 bln-
Kohort
6 bln -
12 bln-
24 bln-
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
A Jumlah Kerja
B Jumlah Ambulatori
C Jumlah Berbaring
A Proporsi Kerja
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
B Proporsi Ambulatori
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
C Proporsi Berbaring
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
105
Lampiran 9
106