Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TIPK (Tes HIV Inisiasi

Petugas kesehatan dan Konseling )


No. Dokumen : 440/ /PKM.SKJ/
SOP.VII /2018
SOP No. Revisi :B
Tanggal Terbit : 2 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPT. Puskesmas Rawat Inap dr. Jhoni Effensyah


Sukaraja NIP.198310272011011002
A. Pengertian PROSEDUR TIPK (Tes HIV Inisiasi Petugas kesehatan dan Konseling ) adalah
tes HIV yang dilakukan kepada seseorang untuk kepentingan kesehatan dan
pengobatan berdasarkan inisiatif dari petugas kesehatan. Untuk mengetahui
apakah pasien yang masuk ke Puskesmas Rawat Inap Sukaraja adalah tersangka
HIV/AIDS sehingga kepada pasien tersebut dapat diberikan pelayanan yang
terbaik.

B. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan TIPK (Tes HIV Inisiasi Petugas kesehatan
dan Konseling ) yang menjadi standar pelayanan pada fasilitas pelayanan
kesehatan dimana sasarannya adalah pasien dengan TB , Diare kronis, IMS,ibu
hamil, wasting sindrom, kandidiasis oral, hepatitis .

C. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja , Nomor. 440/ / PKM.SKJ /
SOP. VII/2018 .Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis dalam Meningkatkan Mutu
dan Keselamatan Pasien di Puskesmas Rawat Inap Sukaraja .

D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013


mengenai Penanggulangan HIV dan AIDS.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014
mengenai Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV.
3 . Buku Modul Pelatihan Konseling dan Tes Sukarela ( Voluntery
Counseling and Testing/ VCT) Kemenkes RI. 2011

E. Prosedur / Langkah- 1. Pasien-pasien di IGD, Ruangan Umum, Ruangan gigi, Ruangan KIA/KB,
langkah Ruangan MTBS, Ruang Rawat Inap dan Kamar Bersalin yang diperkirakan
tersangka penderita HIV/AIDS harus dilakukan pra konseling oleh dokter
untuk dilakukan skrining yang tertulis dalam RM.
2. Pemberian Informasi tentang HIV-AIDS sebelum Test
3. Jika Pasien Menolak / Tidak bersedia untuk test HIV-AIDS maka diminta
untuk tanda tangan surat penolakan
4. Apabila pasien bersedia maka dilakukan pengambilan darah untuk test HIV
dengan rapid test.
5. Penyampaian hasil test.
6. Konseling
- Jika hasilnya positif dirujuk ke Klinik PDP
untuk konseling Lanjutan dan pengobatan ARV.
- Jika negatif pasien dapat melanjutkan penanganan seperti
semula.
7. Rekording dan reporting
PROSEDUR TIPK (Tes HIV Inisiasi
Petugas kesehatan dan Konseling )
No. Dokumen : 440/ /PKM.SKJ/
SOP.VII /2018
SOP No. Revisi :B
Tanggal Terbit : 2 Januari 2018
Halaman : 1/2

UPT.Puskesmas Rawat Inap dr. Jhoni Effensyah


Sukaraja NIP.198310272011011002
F.Diagram Alir

LABORATORIUM

Klinik PDP

G. Hal-hal yang perlu di 1. Petugas harus peka terhadap Infeksi Oportunitik yang bisa menjadi
perhatikan alasan untuk PITC.
2. Pemeriksaan lab secara tepat.
H. Unit Terkait 1. Ruangan Umum
2. Ruangan KIA/KB
3. Ruangan MTBS
4. Ruangan Gigi
5. Rawat Inap & IGD
6. Klinik TB
7. Kinik Remaja
8. Laboratorium
I. Dokumen terkait 1. Pedoman PITC
2. Form PITC
3. Pelaporan PITC
J. Rekam historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan
1 Nama kapus dr.Jhoni Effensyah 2 Januari 2018
2 Unit terkait Ruangan umum 2 Januari 2018

3. Diagram Alir Setuju lgs ke lab 2 Januari 2018

3 Penambahan - Hal2 yg perlu diperhatikan. 2 Januari 2018


kolom - Dokumen terkait
4 Pengurangan Alat dan bahan di gabung dlm 2 Januari 2018
kolom Prosedur

Anda mungkin juga menyukai