Anda di halaman 1dari 10

LAYANAN TES HIV ATAS

INISIATIF PETUGAS DAN


KONSELING (TIPK)
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr Waode Aziza Amalia Izat


WOLIO NIP. 19810402 200904 2 001
1. Pengertian Kegiatan tes HIV dan konseling yang diprakarsai oleh petugas
kesehatan (dokter yang merawat, perawat yang diberi
wewenang oleh dokter bersangkutan serta bidan) kepada
pasien dengan lebih selektif menggunakan pendekatan option-
out, yang dilaksanakan sebagai bagian dari standar pelayanan
medis
2. Tujuan 1. Membuat keputusan layanan klinis dan/atau menentukan
pelayanan medis khusus yang memerlukan pengetahuan
status HIV pasien
2. Mengidentifikasi infeksi HIV yang tidak nampak pada pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi 1. PERMENKES RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS
5. Alat dan Bahan 1. Ruang konseling
2. Kursi/sofa
3. Formulir konseling dan alat tulis
4. Bahan KIE
5. Leaflet
6. Kondom dan lubrikan
6. langkah-langkah 1. Pemberian Informasi tentang HIV/AIDS sebelum tes
2. Pengambilan darah untuk tes HIV di laboratorium
3. Petugas Laboratorium bertugas membawa hasil tes HIV Ke
Konselor
4. Penyampaian hasil tes HIV oleh Konselor
5. Konseling
6. Rujukan ke layanan lain yang dibutuhkan

7. Bagan Alir Pemberian Informasi tentang HIV/AIDS


sebelum tes
Pengambilan darah untuk tes HIV
di laboratorium

Petugas Laboratorium bertugas


membawa hasil tes HIV Ke
Konselor

Penyampaian hasil tes HIV oleh


Konselor

Konseling

8. Unit terkait 1. Klinik Kespro,


2. Laboratorium,
3. KIA
4. Poli Umum
5. Rekam Medik
9.Rekaman historis No Yang di ubah Isi Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

PENDISTRIBUSIAN
KONDOM

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr Waode Aziza Amalia Izat
WOLIO NIP. 19810402 200904 2 001
1. Pengertian Adalah selubung atau sarung karet yang dibuat dari karet plastik
atau bahan alami yang dipasang pada penis saat berhubungan
seksual.

2. Tujuan Sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dan untuk


pencegahan penyakit menular seperti HIV AIDS DAN IMS

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


4. Referensi 1. Buku Panduan praktisPelayanan kontrasepsi Tahun 2014
2. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana Oleh
Kemenkes Tahun 2014

5. Alat dan Bahan 1. Kondom dan lubrikan


2. alat tulis
3. Bahan KIE

6. langkah-langkah 1. Melakukan Anamnese


2. Konseling efek samping
3. Konseling keuntungan dan kerugian kondom
4. Gunakan kondom setiap melakukan hubungan seksual.
5. Pasang kondom saat penis ereksi, tepatkan pada ujung
glans penis,
6. Kondom dilepas sebelum penis melembek.
7. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis
sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis di cabut
dan lepas kondom di luar vagina.
8. Gunakan kondom hanya 1x pakai.
9. Buang kondom bekas pada tempat yang aman
7. Bagan Alir
Melakukan Anamnese

Konseling efek samping

Konseling keuntungan dan


kerugian kondom

Gunakan kondom setiap


melakukan hubungan seksual.
Pasang kondom saat penis ereksi,
tepatkan pada ujung glans penis,

Kondom dilepas sebelum penis


melembek.

Pegang bagian pangkal kondom sebelum


mencabut penis sehingga kondom tidak
terlepas pada saat penis di cabut dan
lepas kondom di luar vagina.

Gunakan kondom hanya 1x pakai.

Buang kondom bekas pada tempat yang


aman

8. Unit terkait 1. Klinik Kespro,


2. Laboratorium,
3. KIA
4. Poli Umum
5. Kelompok beresiko
9.Rekaman historis No Yang di ubah Isi Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

PENCATATAN DAN
PELAPORAN

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr Waode Aziza Amalia Izat


WOLIO NIP. 19810402 200904 2 001
1. Pengertian Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan
untuk puskesmas sehingga dapat dinilai dan dievaluasi.

2. Tujuan Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan puskesmas serta sebagai


bahan penilaian dan evaluasi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


4. Referensi 1. PERMENKES RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang
puskesmas
5. .Alat dan ATK dan Komputer
Bahan

6. langkah- 1. Pelaksana program melaksanakan kegiatan pelayanan


langkah kesehatan
2. Pelaksana program melakukan pencatatan kegiatan
3. Hasil pencatatan disampaikan kepada pemegang program
4. Pelaksana program dan pemegang program secara
bersama-sama membuat laporan yang disampaikan
kepada kepada Kepala Puskesmas
7. Bagan Alir
Pelaksana program melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan

Pelaksana program melakukan


pencatatan kegiatan

Hasil pencatatan disampaikan


kepada pemegang program

Pelaksana program dan pemegang program


secara bersama-sama membuat laporan yang
disampaikan kepada kepada Kepala Puskesmas

8. Unit terkait Koordinasi dalam Pelaksanaan Program.

9.Rekaman historis No Yang di ubah Isi Tanggal mulai di


perubahan berlakukan

LAYANAN TES HIV ATAS


INISIATIF PETUGAS DAN
KONSELING (TIPK)
SELAMA MASA PANDEMI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr Waode Aziza Amalia Izat


WOLIO NIP. 19810402 200904 2 001

9. Pengertian Kegiatan tes HIV dan konseling yang diprakarsai oleh petugas
kesehatan (dokter yang merawat, perawat yang diberi
wewenang oleh dokter bersangkutan serta bidan) kepada
pasien dengan lebih selektif menggunakan pendekatan option-
out, yang dilaksanakan sebagai bagian dari standar pelayanan
medis
10. Tujuan 3. Membuat keputusan layanan klinis dan/atau menentukan
pelayanan medis khusus yang memerlukan pengetahuan
status HIV pasien
4. Mengidentifikasi infeksi HIV yang tidak nampak pada
pasien
11. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
12. Referensi 1.PERMENKES RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS
2. Kepmenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)

13. Alat dan Bahan 7. Ruang konseling


8. Kursi/sofa
9. Formulir konseling dan alat tulis
10. Bahan KIE
11. Leaflet
12. handsanitizer
13. APD SET ( gaun level 2, masker, hanscoon )
14. langkah-langkah 7. petugas memakai APD SET sebelum melakukan tindakan
8. petugas mencuci tangan / menggunakan handsanitizer
9. Pemberian Informasi tentang HIV/AIDS sebelum tes
10. Pengambilan darah untuk tes HIV di laboratorium
11. Petugas Laboratorium bertugas membawa hasil tes HIV
Ke Konselor
12. Penyampaian hasil tes HIV oleh Konselor
13. Konseling
14. Rujukan ke layanan lain yang dibutuhkan
15. Bagan Alir
petugas memakai APD SET
sebelum melakukan tindakan

Petugas mencuci tangan / menggunakan


handsanitizer

Pemberian Informasi tentang HIV/AIDS


sebelum tes

Pengambilan darah untuk tes HIV


di laboratorium

Petugas Laboratorium bertugas


membawa hasil tes HIV Ke
Konselor

Penyampaian hasil tes HIV oleh


Konselor

konseling

16. Unit terkait 6. Klinik Kespro,


7. Laboratorium,
8. KIA
9. Poli Umum
10. Rekam Medik
9.Rekaman historis No Yang di ubah Isi Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
PENCATATAN DAN
PELAPORAN SELAMA
MASA PANDEMI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr Waode Aziza Amalia Izat


WOLIO NIP. 19810402 200904 2 001

9. Pengertian Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan


untuk puskesmas sehingga dapat dinilai dan dievaluasi.

10. Tujuan Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan puskesmas serta sebagai


bahan penilaian dan evaluasi.

11. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


12. Referensi 2. PERMENKES RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang
puskesmas
3.Kepmenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)
13. .Alat dan 3. ATK dan Komputer
Bahan 4. Handsanitizer
5. APD SET
14. langkah- 6. petugas memakai APD SET dan mencuci tangan
langkah sebelum melakukan tindakan

7.Pelaksana program melaksanakan kegiatan pelayanan


kesehatan
8.Pelaksana program melakukan pencatatan kegiatan
9.Hasil pencatatan disampaikan kepada pemegang program
10.Pelaksana program dan pemegang program secara
bersama-sama membuat laporan yang disampaikan kepada
kepada Kepala Puskesmas
15. Bagan Alir

petugas memakai APD SET dan mencuci tangan


sebelum melakukan tindakan

Pelaksana program melaksanakan


kegiatan pelayanan kesehatan

Pelaksana program melakukan


pencatatan kegiatan
Hasil pencatatan disampaikan
kepada pemegang program

Pelaksana program dan pemegang program


secara bersama-sama membuat laporan yang
disampaikan kepada kepada Kepala Puskesmas

16. Unit terkait Koordinasi dalam Pelaksanaan Program.

9.Rekaman historis No Yang di ubah Isi Tanggal mulai di


perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai