2015
Kementerian Kesehatan RI
iii
PENDAHULUAN
Sistem pencatatan dan pelaporan perawatan HIV/ART penting bagi program
maupun klinisi.
Bagi program, sistem ini dapat menjadi dasar untuk membuat perencanaan
kegiatan, pengadaan maupun distribusi obat, reagen dan sebagainya. Sedangkan
bagi klinisi, sistem ini akan mempermudah dalam melakukan follow-up seumur hidup
tanpa perlu membuka rekam medis yang tebal.
Dengan adanya buku petunjuk teknis ini, petugas yang terkait dalam kegiatan
pencatatan dan pelaporan dapat merujuknya jika terdapat kesulitan dalam pengisian
formulir pencatatan maupun pelaporan.
Perawatan HIV yang berlangsung seumur hidup yang efektif, termasuk ART,
memerlukan penyimpanan rekam medis pasien pada saat pertama kali, perawatan
follow-up dan riwayat pengobatannya. Setiap pemberi layanan kesehatan dalam tim
medis (seperti dokter, perawat, konselor, psikolog) perlu mengetahui rincian data
klinisnya dan apa yang dilakukan pada kunjungan yang lalu.
Dalam hal ini Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART harus disimpan di kIinik dan
diperbaharui pada setiap kunjungan pasien. Ikhtisar ini dirancang untuk digunakan
dari saat pembuatan nomor register pasien HIV positif sampai seumur hidup,
dengan mengabaikan apakah ia perlu ART atau tidak pada saat datang.
Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART berisi informasi pasien yang dicatat secara
seragam untuk semua pasien yang terdaftar (lihat lampiran 1).
Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART mempunyai dua halaman untuk mengisi
informasi penting:
Halaman 1 merupakan ringkasan identifikasi penting, informasi sosio-demografi,
klinis dan pengobatan. Kebanyakan informasi yang diisi dalam halaman ini hanya
satu kali.
Halaman 2 adalah tabel untuk kunjungan follow-up, yang setiap baris diisi untuk
setiap kali kunjungan.
1.2 Siapa yang harus mengisi Ikhtisar perawatan Pasien HIV dan ART?
Perawatan HIV diberikan oleh satu tim yang meliputi perawat, konselor, dan dokter.
Oleh karena itu, hal-hal tertentu dalam ikhtisar tersebut harus diisi oleh anggota tim.
Misalnya, data identifikasi dapat diisi oleh perawat, data sosial oleh konselor dan
data klinis oleh dokter.
1.3 Kapan Ikhtisar Perawatan Pasien HIV dan ART harus dibuat?
Jika seorang pasien HIV positif, apakah bergejala atau tidak, ia harus dicatat dalam
ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART tersebut. Ini disebut sebagai masuknya
orang terinfeksi HIV ke dalam perawatan HIV. Pasien perlu mengerti bahwa
perawatan HIV menunjukkan keinginan dirawat terus menerus yang disertai dengan
follow-up.
Jenis kelamin: □L □P
Tanggal Lahir / Umur: _._ - _._ - _._._._ /.................tahun/bulan
Nama Ibu Kandung:
2. Riwayat Pribadi
0-Tidak
sekolah 1-SD
Pendidikan 2- SMP
3- SMU
4- Akademi/PT
0 - Tidak bekerja
Pekerjaan 1 - Bekerja (Sebutkan)
………………..
1- Seks
Vaginal
Faktor Risiko Berisiko
(boleh diisi 2- Seks Anal
>1) Berisiko 3-Perinatal
4-Transfusi
Darah 5-NAPZA
suntik
6-Lain2,uraikan
………………..
Bagian ini merupakan pengobatan TB pada saat masuk perawatan HIV atau selama
follow-up. Jangan dicatat disini jika ada riwayat TB sebelum dilakukan follow-up di
klinik.
Lingkari salah satu Indikasi Inisiasi ART, dengan prioritas adalah populasi kunci
(Penasun, WPS, LSL, Waria), kemudian populasi khusus (Koinfeksi TB-HIV,
Koinfeksi HBV-HIV, ODHA dengan pasangan negatif).
Baris pertama lembar ini berisi sejumlah informasi yang sesuai dengan kunjungan pertama.
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Diberikan
Kondom
Pengobatan Y/T/TT
Adherence
Pencegahan Sisa ART *TT =
Obat ARV 1. (>95%)
Efek Samping Tidak Rujuk ke
Sebelum ART Spesialis Akhir Follow-Up
Obat ARV dan 2. (80-95%) Tersedia
nya 3. (<80%) Jumlah atau Masuk
Dosis yang Hasil Lab
(Lihat CD4 Rumah (Lihat Petunjuk
Diberikan
Petunjuk dan Sakit dan Kode)
PPK PP INH (dalam (Lihat Jika Y,
Petunjuk Kode) (MRS)
Y/T Y/T tablet) Tulis
dan Kode) Jumlah-
nya
Untuk mengurangi jumlah gagal follow-up, dianjurkan untuk membuat buku bantu
yang berisi jadwal kunjungan berikutnya yang direncanakan.
Bulan: ...............................
Tanggal: ...................................
No. Nama Alamat/No. Telepon
Kartu pasien adalah kartu yang diberikan kepada pasien yang berisi sejumlah
informasi penting mengenai pengobatan antiretroviral yang diberikan kepadanya,
profilaksis dan terapi infeksi oportunistik, selain itu juga berisi keterangan mengenai
hasil pemeriksan klinis dan laboratorium (lihat lampiran 2).
Kartu ini harus senantiasa dibawa ketika pasien mengunjungi sarana layanan
kesehatan untuk berobat.
Di dalam kartu pasien juga terdapat nomor register nasional, yang menunjukkan
bahwa kartu ini berlaku secara nasional. Hal ini terutama penting jika pasien
melakukan perjalanan ke luar daerah dan tidak membawa obat ARV, dan dengan
menunjukkan kartu tersebut, permintaan obat bagi pasien tersebut dapat dilayani
sebatas jumlah hari ia berada di luar daerah tersebut.
Kartu pasien dapat diisi oleh konselor maupun perawat sebagai satu tim perawatan
HIV.
Kartu pasien diisi dan diberikan kepada pasien ketika ia masuk dalam perawatan
HIV dan mendapat terapi antiretroviral. Karena di dalam kartu pasien juga terdapat
jadwal kunjungan pasien dan rencana kunjungan yang akan datang, sehingga
pasien dapat melihat melalui buku tersebut kapan ia harus datang ke kliniknya.
Sesi ini menjelaskan bagaimana mengisi kartu pasien (kartu pasien terdapat dalam
lampiran 2). variabel dan informasi mengenai kapan dan siapa yang harus mengisi
9 ringkasan ikhtisar tersebut (formulir Ikhtisar Perawatan Pasien HIV/ART terdapat
dalam lampiran 1).
No. Rekam Medis Tulis nomor rekam medis pasien di sarana layanan
kesehatan tersebut
No. Register Tuliskan nomor register nasional yang diberikan kepada
Nasional pasien baru Untuk pasien rujuk masuk dengan ART dari
klinik lain, nomor register nasionalnya sama dengan di klinik
sebelumnya
Nama lengkap Sudah jelas. Jika belum jelas ditambah nama ayah pasien.
Pada sistem monitoring manual, register merupakan perlengkapan yang tepat untuk
memudahkan mengumpulkan informasi pasien dari ikhtisar perawatan pasien
HIV/ART untuk memperoleh indikator program. Tanpa register, setiap rekam medis
pasien harus diperiksa satu demi satu untuk menghitung indikator yang akan
dilaporkan yang membutuhkan waktu yang lama.
Register digunakan untuk mencatat informasi penting (dalam bentuk kolom) untuk
pasien (satu baris untuk satu pasien) dari ikhtisar perawatan pasien HIV/ART.
Selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menyusun Laporan Bulanan dan
Laporan Analisis Kohort.
Register tidak berisi semua informasi yang dicatat pada ikhtisar perawatan pasien
HIV/ART, tetapi hanya sedikit variabel yang dipilih untuk monitoring program.
Register harus diisi tepat waktu, yang ideal ialah segera setelah kunjungan pasien
(oleh dokter, perawat maupun konselor) atau sebelum Ikhtisar perawatan Pasien
HIV/ART disimpan (oleh petugas terlatih).
Penting untuk memperbaharui register pada waktunya agar dapat menelusuri pasien
(untuk mengidentifikasi siapa yang tidak datang) dan untuk memastikan ketepatan
indikator bulanan
Bagi pasien yang memulai ART, register Pra-ART tidak digunakan lagi sejak tanggal
mulai ART telah dicatat; semua informasinya mulai saat itu akan dicatat di dalam
register ART.
Untuk pasien rujuk masuk dan belum mendapat ART, pengisian register pra-ART
dicatat pada saat ia dirujuk masuk di klinik, tetapi data2 lain, misalnya infeksi
oportunistik, termasuk pengobatan TB, profilaksis kotrimoksasol (jika diberikan) tetap
harus dicatat.
2. Nomor Register Seperti pada ikhtisar perawatan Diambil dari nomor register nasional
Nasional dan HIV dan ART ringkasan 1, untuk untuk mulai ART dan nomor rekam
Nomor Rekam Nomor Rekam Medis dicatat di medis untuk semua pasien.
Medis bawah Nomor Register Nasional
3. Nama dan alamat Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nama dan alamat dari
HIV dan ART ringkasan 1 pasien
4. Umur Seperti pada ikhtisar perawatan Dihitung dari tahun lahir pasien
HIV dan ART ringkasan 1
5. Jenis kelamin Seperti pada ikhtisar perawatan Diambil dari jenis kelamin pasien
HIV dan ART ringkasan 1
6. Tanggal dan Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan tanggal konfirmasi tes
tempat konfirmasi HIV dan ART ringkasan 1 dan tempat tes HIV pasien pada
tes HIV + bulan dan tahun periode laporan
yang dipilih
7. Entry point Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan entry poin dari pasien
HIV dan ART ringkasan 1.
Tuliskan kode (angka) seperti
tertera di bawah setiap
lembaran.
8. Kelompok Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan kelompok populasi
Populasi HIV dan ART ringkasan 8. pasien
9. Infeksi Tuliskan IO yang terjadi. Diisi dengan infeksi oportunistik
Oportunistik (IO) Gunakan kode sesuai petunjuk pasien sesuai bulan kunjungan
yang terjadi di bawah dan tulis tanggalnya
pada kolom sebelahnya.
Pada saat memenuhi syarat secara medis untuk ART
10. Tanggal Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan tanggal pasien
memenuhi syarat HIV dan ART ringkasan 5 memenuhi syarat medis ART.
medis untuk ART
11. Alasan Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan alasan pasien
memenuhi syarat HIV dan ART ringkasan 5 memenuhi syarat medis.
medis utk ART Lingkari stadium klinis menurut
WHO, dan/atau tuliskan jumlah
CD4
12. Jumlah CD4 Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nilai CD4 dari
HIV dan ART ringkasan 5 pasien.Bila pada satu periode
laporan terdapat beberapa nilai CD4
yang berbeda, diambil nilai CD4
Jika dipergunakan
14-16. Akhir follow-Tuliskan tanggal meninggal Diisi dengan status akhir follow up
up sebelumdunia atau gagal follow-up atau pasien sebelum memulai ART.
memulai ARTdirujuk keluar seperti pada Apakah meninggal , ggal follow up
(meninggal, gagalikhtisar perawatan HIV dan ART atau rujuk keluar.
follow up, atau ringkasan 9 kolom 3 (hanya
rujuk keluar) untuk pasien yang belum
memulai ART). Jika setelah
diberi tanggal kunjungan terakhir
pada gagal follow-up kemudian
pasien datang kembali, maka
tanggalnya diberikan coretan
satu garis di tengah (aaaaa),
sedangkan jika meninggal dunia,
maka pada gagal follow up
diberi coretan sedangkan pada
kolom meninggal dunia dicatat
tanggal meninggalnya.
17. Kunjungan bulanan
Keterangan pasien Pada kotak kiri atas tulis status Diisi dengan status pasien setiap
pasien pada saat berkunjung. bulan kunjungan. T berarti pasien
Untuk mengisi bagian ini perlu berkunjung, A berarti pasien Alpha,
memeriksa agenda kunjungan RK berarti pasien rujuk keluar, RM
dan ringkasan 9 (kolom akhir berarti pasien rujuk masuk atau M
follow-up) berarti pasien meninggal.
V, berarti pasien datang
berkunjung
Status TB Pada kotak kanan atas tulis Diisi dengan status TB pasien setiap
status TB sesuai dengan kode kali dilakukan pemeriksaan disaat
angka seperti tertera di bawah datang berkunjung sesuai dengan
setiap lembaran, yaitu: bulan kunjungan
1. Tidak ada gejala/tanda
TB
2. Suspek TB (dirujuk ke
klinik DOTS)
3. Dalam terapi TB
4. Tidak diskrining
PPK Pada kotak kiri bawah tulis Y jika Diisi dengan status PPK pasien
menerima profilaksis setiap bulan kunjungan. Diisi dengan
kotrimoksasol Y untuk status PPK = Ya dan diisi
dendan T untuk status PPK = Tidak
PPINH Pada kotak kanan bawah tulis Y Diisi dengan status PP INH pasien
jika menerima profilaksis INH setiap bulan kunjungan. Diisi dengan
Y untuk status PP INH = Ya dan diisi
dendan T untuk status PP INH =
Tidak
Register ART harus diisi dengan benar bagi semua pasien yang memulai ART,
selama seluruh kunjugan follow-up bulanan sejak tanggal memulai ART sampai
akhir follow-up dengan ART.
2. Nomor Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nomor rekam medis dan nomor
Register HIV dan ART ringkasan 1, untuk register nasional pasien
Nasional Nomor Rekam Medis dicatat di
dan bawah Nomor Register Nasional
Nomor
Rekam
Medis
11. Stadium Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan stadium klinis pasien
klinis pada HIV dan ART ringkasan 5. Lingkari
saat mulai angka yang sesuai
ART
12. Status Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan status fungsional pasien
fungsional HIV dan ART ringkasan 5. Tulis
angkanya pada sel yang sesuai.
Pada saat 6 bulan, 12 bulan
sesudah ART:
Catat hasil penilaian status
fungsional pada sel yang tertera
kalimat: pada 6 bulan, pada 12
bulan. Untuk selanjutnya dilakukan
pencatatan setiap 12 bulan.
13. Berat Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan berat badan pasien
badan HIV dan ART ringkasan 5. Catat
Kadang-kadang pasien yang difollow-up untuk perawatan HIV pada satu klinik
sebagai bagian dari program nasional dapat pindah dan dirujuk ke klinik lain yang
juga di bawah program nasional. Pasien tersebut disebut sebagai “rujuk keluar” dari
klinik lama dan “rujuk masuk” di klinik yang baru. Ikhtisar Perawatan Pasien
HIV/ART juga harus disertakan bersama-sama dengan pasien ke klinik baru
sehingga ikhtisar yang sama dapat digunakan untuk menjamin perawatan
berkesinambungan pada klinik baru.
Jika Ikhtisar tidak dikirim bersama-sama dengan pasien jika ia pindah, bisa membuat
ikhtisar baru dengan nomor register nasional yang baru pula (kecuali jika ia memiliki
kartu pasien). Namun sebaiknya hal ini dihindari.
Jika pasien belum memulai ART ketika ia pindah, lebih mudah untuk membuat
register dan mempertimbangkannya sebagai pasien baru di klinik baru.
Jika pasien dengan ART pada saat pindah, anda harus mempertahankan riwayat
ART orisinalnya melalui:
Tetap menggunakan nomor register nasional dari klinik sebelumnya. Lengkapi
sebanyak mungkin variabel dalam register ART sesuai dengan informasi yang ada
(jika pasien dirujuk dengan salinan ikhtisar perawatan pasien HIV/ART) pada
lembar follow-upnya dengan ART.
Catat pasien ini di kohort bulanan sejak ia mulai ART di klinik sebelumnya, bukan
bulan ia dirujuk (misalnya: pasien mulai ART bulan Juni 2014, dirujuk masuk
dengan ART pada bulan Januari 2015, harus dicatat dengan kelompok pasien
yang memulai ART bulan Juni 2014 dan tidak dengan kelompok pasien yang
memulai ART bulan Januari 2015).
JANGAN mengubah tanggal memulai ART yang dicatat di klinik sebelumnya.
Catat cara masuk di register ART pada bulan kedatangannya sebagai rujuk masuk
(kode RM) dan tanggal kunjungan pertamanya di klinik baru yang merupakan
tanggal rujuk masuk.
Catat tanggal memulai ART dan semua informasi yang berkaitan dengan dampak
setelah 6, 12 bulan (berapapun lamanya follow-up ART) terutama adherencenya.
Pertimbangkan kunjungan pertamanya di klinik baru sebagai follow-up dengan
ART dan lengkapi kunjungan bulanan (misalnya: seperti contoh di atas, kunjungan
pertamanya di klinik baru adalah setelah 3 bulan follow-up),
Untuk memonitor dua register tatalaksana pemberian obat dan stok obat yang
dilakukan di instalasi farmasi.
Register Pemberian Obat ARV untuk mencatat jumlah tablet dari tiap-tiap
obat diberikan kepada pasien pada setiap kunjungan follow-up,
Register Stok Obat ARV untuk mencatat penerimaan, konsumsi, persediaan
obat ARV setiap hari.
Dari dua register ini, indikator dapat diambil dan dilaporkan setiap bulan pada
Laporan Bulanan Perawatan HIV-AIDS (LBPHA). Angka 10 dari Laporan
Bulanan mencatat paduan obat yang diberikan dan stok obat. Dua indikator
akan dapat dihasilkan dari angka 10 ini.
1. Paduan ARV pada akhir bulan akan menjelaskan distribusi pasien sesuai
dengan jenis rejimen yang mereka terima selama bulan tersebut (penulisan
resep terakhir). Hal ini memberikan informasi tentang resep yang tersering
digunakan dan akan mengidentifikasi pasien yang sudah mendapat rejimen
lini kedua.
2. Stok obat akan menjelaskan penerimaan, konsumsi, dan persediaan tiap-
tiap obat selama bulan tersebut.
Pengisian dimulai dari tanggal 26 bulan lalu s/d 25 bulan berjalan, yang akan
dihitung untuk masuk dalam laporan bulan berjalan. Setelah menulis nomor
Pada hari berikutnya bukalah halaman yang baru. Jika jumlah pasien sedikit
dapat membuka halaman baru setiap minggu.
Pada akhir hari tersebut, jumlahkan tablet yang sudah diberi menurut jenis
obat. Hal ini mencerminkan konsumsi (pengeluaran) sehari dari masing-masing
obat. Gunakan informasi ini untuk mengisi Register Stok Obat ARV (dengan
cara memindahkannya).
Register ini berisi informasi mengenai pasien dengan ART dan diberlakukan
syarat yang sama (segi kerahasiaan) sebagaimana pada Register Pra-ART
dan ART:
Akses kepada Register Pemberian Obat ARV harus dibatasi hanya kepada
petugas yang bertanggung jawab.
Semua orang yang mengakses Register Pemberian Obat ARV, termasuk
petugas administrasi (misalnya untuk mendukung pengumpulan statistik),
harus mematuhi kode perofesional untuk melaksanakan proteksi terhadap
kerahasiaan pasien.
Hanya satu salinan Register yang harus dibuat langsung di bawah tanggung
jawab kepala instalasi farmasi. Register Pemberian Obat ARV harus
disimpan dalam lemari terkunci jika kantor farmasi tutup.
Catatan:
a. Orang yang mendapat obat untuk profilaksis pasca pajanan juga harus
dicatat pada register pemberian obat ARV, walaupun status HIVnya belum
diketahui.
b. ODHA yang melakukan perjalanan dan kebetulan obat ARVnya tertinggal
atau kurang, dapat diberikan dan dicatat dalam register pemberian obat
ARV.
Upayakan agar setiap halaman memuat data rincian stok selama satu bulan
dan tuliskan pada bagian atasnya bulan dan tahun pencatatan, sehingga satu
bagian memuat rincian stok obat dari 1 macam obat selama 1 tahun.
Pengisian dimulai dari tanggal 26 bulan lalu s/d 25 bulan berjalan, yang akan
dihitung untuk masuk dalam laporan bulan berjalan. Pada akhir tiap bulan
(tanggal 25 bulan berjalan), lengkapi ringkasan bulanan. Gunakan ringkasan ini
untuk mempersiapkan Laporan Bulanan.
Catatan:
ODHA yang karena mengalami substitusi atau meninggal dunia, maka sisa
obat ARV yang ada dan dikembalikan ke fasilitas layanan kesehatan harus
dicatat dalam register stok obat ARV dengan sejumlah keterangan, mislanya:
dari pasien.
Laporan Bulanan harus diisi setiap bulan pada akhir bulan periode laporan
(tanggal 26 – 30/31), dan harus dikirim tepat waktu ke penanggung jawab
program di kabupaten/kota, provinsi dan pusat (misalnya: laporan bulanan
untuk bulan Januari 2015 akan diisi indikator sejak tgl 26 Desember 2014 –
25 Januari 2015 dan dikirim mulai tgl 26 – 31 Januari 2015).
Contoh : Laporan Bulanan Januari 2015 memuat data pasien dan rincian stok
obat dari periode pelaporan tanggal 26 Desember 2014 sampai 25 Januari
2015. Periode pengiriman Laporan adalah antara tanggal 26 Januari 2011
sampai 31 Januari 2015.
Laporan Bulanan akan diisi oleh petugas terlatih di bawah supervisi ketua tim
pelayanan HIV (Pokja HIV-AIDS).
Pengisian LBPHA ini dimulai dengan mengisi nama UPK (Unit Pelayanan
Kesehatan), Kabupaten/Kota, Provinsi, Bulan dan Tahun periode laporan, dan
Nama Penanggung Jawab Unit Perawatan (Tim HIV, Pokja HIV AIDS).
Tidak semua indikator perlu dihitung setiap bulan; beberapa telah dilaporkan
pada laporan sebelumnya dan hanya menambah informasi dari bulan berjalan.
Contoh: jumlah kumulatif orang yang masuk perawatan HIV pada akhir bulan
adalah sama dengan jumlah total dari bulan sebelumnya ditambah pasien baru
yang masuk perawatan HIV selama bulan tersebut (termasuk rujuk masuk).
Keterangan:
Skrining TB adalah pasien yang dilakukan pemeriksaan gejala/tanda TB.
Hal ini harus dilakukan setiap bulan walaupun tidak terdapat gejala/tanda
TB.
Koinfeksi TB-HIV adalah ODHA yang juga diketahui menderita TB, baik
belum mendapat pengobatan maupun telah mendapat pengobatan TB.
ART dan OAT, artinya pasien dengan koinfeksi TB-HIV yang mendapat
terapi ARV dan TB.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir
bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan.
Keterangan:
Kotrimoksazol yang baru diberikan adalah ODHA yang baru pertama kali
diberikan profilaksis kotrimoksazol, berarti juga termasuk kotri yang sedang
diberikan.
Kotrimoksazol yang sedang diberikan adalah ODHA yang sudah pernah
mendapat profilaksis kotrimoksazol dan bulan ini juga melanjutkan
penggunaan kotrimoksazolnya.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir
bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan bersama
dengan pencatatan profilaksis kotrimoksazol pada ibu hamil.
3. Buat buku bantu ibu hamil, karena tidak akan tercatat pada register pra-
ART maupun ART.
4. Buat buku bantu Pemberian Kondom, karena tidak akan tercatat pada
register pra-ART maupun ART.
Semua buku bantu tersebut dicatat mulai tgl. 26 bulan lalu sampai dengan 25
bulan berjalan.
Sub Total
Total
1.2 Jumlah orang baru Register Pra-ART, Cara pengisian secara manual
yang masuk kelompok umur, jenis
perawatan HIV kelamin, dan Periksa Register Pra-ART bagi mereka yang mempunyai tanggal
(termasuk rujuk kelompok populasi kunjungan pertama dalam bulan berjalan.
masuk) selama bulan khusus, kolom Karena pasien dicatat secara kronologis, kita dengan mudah
ini ‘tanggal kunjungan mendapatkannya dengan memeriksa halaman terakhir bulan tersebut.
pertama’ Sebagai contoh, dalam laporan Jan.15, hal tersebut adalah semua
pasien yang mempunyai tanggal kunjungan pertama antara 26 Des
2014 dan 25 Jan 2015.
Bagi kasus rujuk masuk ke klinik baru, tambahkan jumlah kasus rujuk
masuk tersebut. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok
40 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN
umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
1.3 Jumlah orang yang Register Pra-ART, Cara pengisian secara manual
rujuk keluar kelompok umur, jenis
perawatan HIV selama kelamin dan Bagi kasus rujuk keluar dari suatu klinik, jumlah perawatan HIV di klinik
bulan ini kelompok populasi tersebut harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
khusus, kolom kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
‘tanggal rujuk keluar’
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
1.4 Jumlah kumulatif orang Hitung 1.1 + 1.2 – 1.3 Cara pengisian secara manual
yang pernah masuk
perawatan HIV s/d akhir Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 1.1 + 1.2 – 1.3.
bulan ini Angka ini akan dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada
bagian 1.1. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur,
jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
1.5 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan Cara pengisian secara manual
hamil yang pernah
Diisi dengan nilai indikator 1.8 pada angka bulan laporan sebelumnya.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
1.6 Jumlah ibu hamil baru Buku bantu ibu hamil Cara pengisian secara manual
yang masuk
perawatan HIV Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
(termasuk rujuk HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlahnya
masuk) selama bulan termasuk kasus ibu hamil terinfeksi HIV yang dirujuk masuk
ini (ditambahkan jumlahnya). Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umurnya.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari jumlah ibu yang pada isian follow up status kehamilan = ya
di kunjungan pertama saat hamil dan kunjungan tersebut masuk pada
bulan laporan yang dipilih dengan status rujukan tidak diisi ataupun diisi.
Umur, kelompok resiko menyesuaikan.
1.7 Jumlah ibu hamil Buku bantu ibu hamil Cara pengisian secara manual
yang rujuk keluar
perawatan HIV selama Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
bulan ini yang dirujuk keluar dari suatu klinik, untuk itu jumlahnya harus
dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Dihitung dari jumlah ibu dengan status kehamilan = ya dan status akhir
follow up adalah Rujuk keluar pada tanggal kunjungan di bulan laporan.
Umur menyesuaikan.
1.8 Jumlah kumulatif ibu Hitung 1.5 + 1.6 – 1.7 Cara pengisian secara manual
hamil yang pernah
masuk perawatan HIV Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 1.5 + 1.6 – 1.7. Angka ini akan
s/d akhir bulan ini dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada bagian 1.5.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari jumlah (kunjungan pertama yang indikasi inisiasi ART nya
diiisi, atau stadium klinisnya 3 atau 4, atau jumlah CD4-nya <= 350) dan
(kunjungan pertama pasien rujuk masuk dengan ART) dan (kunjungan
paling pertama pasien dengan stadium klinisnya 3 atau 4, atau jumlah
CD4-nya <= 350) pada bulan dan tahun pelaporan. Umur dan jenis
kelamin menyesuaikan.
2.3. Jumlah orang yang Register pra ART, Cara pengisian secara manual
rujuk keluar yang kelompok umur, jenis
memenuhi syarat kelamin, kelompok
untuk ART selama populasi khusus, Pada register pra-ART periksa kolom ‘memenuhi syarat secara medis
bulan ini kolom ‘rujuk keluar’ untuk ART’ dan ‘rujuk keluar’, hitung jumlah pasien yang memenuhi
dan ‘memenuhi kriteria tersebut selama bulan pelaporan. Pada register ART periksa
syarat secara medis kolom ‘kunjungan bulanan rujuk keluar’, hitung jumlah yang rujuk keluar.
untuk ART’ Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin
Register ART, dan kelompok populasi khusus.
kelompok umur, jenis
kelamin, kelompok Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
populasi khusus,
kolom ‘kunjungan
bulanan rujuk keluar’ Diambil dari jumlah pasien yang ((indikasi inisiasi ART nya diiisi), atau
(stadium klinisnya 3 atau 4), atau (jumlah CD4-nya <= 350)) yang status
akhirnya rujuk keluar pada bulan dan tahun pelaporan. Umur dan jenis
kelamin menyesuaikan.
Diambil dari kolom 2.1 + 2.2 dikurangi 2.3. Umur dan jenis kelamin
menyesuaikan sesuai dengan kolom.
2.5 Jumlah kumulatif Hitung 2.4 – 3.4 + 4.4
orang yang memenuhi Cara pengisian secara manual
syarat untuk ART
tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 2.4 - 3.4 + 4.4. Catatlah pada
ini kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
Diambil dari jumlah kolom 2.4 dikurangi 3.4 ditambah 4.4. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
2.6 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan
hamil yang memenuhi sebelumnya Cara pengisian secara manual
syarat medis untuk ART Indikator 2.9
s/d akhir bulan lalu
Angkanya sama dengan indikator 2.9 bulan sebelumnya (jumlah
kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan
ini).
Contoh: Untuk Jan.15 mengambil angka 2.4 dari laporan Des.14.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Diambil dari jumlah (indikasi inisiasi ART-nya diiisi “Ibu Hamil”) atau
(kunjungan pertama yang status kehamilannya = “Ya”) atau
(kunjungan pertama pasien rujuk masuk dengan atau tanpa ART yang
status kehamilannya = “Ya”) pada bulan dan tahun pelaporan. Umur
menyesuaikan.
Dihitung dari jumlah ibu yang status kehamilannya = “Ya” dan status
akhir follow-upnya adalah Rujuk Keluar pada tanggal kunjungan di
bulan laporan. Umur menyesuaikan.
Dihitung dari kolom indikator 2.6 ditambah kolom 2.7 dikurangi kolom
2.8
Diambil dari kolom 3.4 bulan sebelumnya. Umur, jenis kelamin, dan
kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Dihitung dari jumlah pasien yang mendapatkan ART pertama kali dan
jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART pada bulan dan
tahun pelaporan.
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Diambil dari jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART
pada bulan dan tahun pelaporan.
Dihitung dari kolom indikator 3.1 ditambah dengan kolom indikator 3.2
ditambah dengan kolom indikator 3.3
3.5 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan
hamil yang pernah sebelumnya, Cara pengisian secara manual
memulai ART s/d akhir indikator 3.8
bulan lalu
Angkanya sama dengan indikator 3.8 bulan sebelumnya (jumlah
kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART pada akhir bulan).
Contoh: Untuk Jan.15 ambil angka 3.8 dari laporan Des.14.
Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlah ibu hamil
terinfeksi HIV yang pernah memulai ART (ditambahkan jumlahnya).
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Diambil dari jumlah pasien dengan status kehamilan = “Ya” dan status
rujuk masuk dengan ART pada bulan dan tahun pelaporan.
Diambil dari kolom 4.2 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = “Stop” pada bulan
dan tahun pelaporan.
Diambil dari kolom 4.3 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = “Alpha/Tidak Hadir”
atau “Gagal Follow-Up” pada bulan dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.4 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = “Rujuk Keluar” pada
bulan dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.6 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan “Ya”, dan status akhir
kunjungannya = “Meninggal” pada bulan dan tahun pelaporan.
Diambil dari kolom 4.7 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan “Ya”, dan status akhir
kunjungannya = “Stop” pada bulan dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan “Ya”, dan status akhir
kunjungannya = “Alpha/Tidak Hadir” atau “Gagal Follow-Up” pada bulan
dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan “Ya”, dan status akhir
kunjungannya = “Rujuk Keluar” pada bulan dan tahun pelaporan
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
yang mendapat ART. Hitung jumlah yang switch ke lini ke-2. Catatlah
pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Dihitung jumlah pasien yang adherence-nya diisi pada bulan dan tahun
laporan.
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah “Dalam terapi
TB” dan hasil labnya adalah “BTA positif atau negatif” dan klasifikasi TB-
nya adalah “TB paru” dan tipe TB-nya adalah “Baru” pada bulan dan
tahun pelaporan.
Dihitung dari jumlah kolom pada indikator 6.2 ditambah 6.3. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah “Dalam terapi
TB” dan tipe TB-nya adalah “Baru” dan mendapat ART pada bulan
dan tahun pelaporan.
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK pertama kali adalah “Ya”
pada bulan dan tahun pelaporan.
Diambil dari jumlah pasien yang status kehamilannya adalah “Ya” dan
status PPK pertama kali adalah “Ya” pada bulan dan tahun pelaporan
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK-nya adalah “Ya” pada bulan
dan tahun pelaporan.
Dihitung dari jumlah pasien yang dan status PP INH belum pernah diisi
“ya” dan status tb nya “ tidak ada gejala”. memiliki kunjungan pada
bulan dan tahun laporan
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Dihitung dari jumlah orang yang status PP INH pada kunjungan yang
paling pertama adalah “Ya” pada bulan dan tahun pelaporan.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya < 200 saat mulai pengobatan pada bulan
dan tahun pelaporan.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya >350 saat mulai pengobatan pada bulan dan
tahun pelaporan
Dihitung dari inisial value kolom 11.2 ditambah dengan pasien yang
status akhir kunjungannya adalah “Meninggal” dan belum minum obat
pada bulan dan tahun pelaporan.
Setelah selesai mengisi LBPHA ini, petugas pembuat RR dan farmasi menuliskan nama, nomor HP dan alamat emailnya. Dan
selanjutnya LBPHA ini ditanda tangani oleh Pimpinan UPK atau Ketua Tim HIV.
Laporan Analisis Kohort membandingkan ciri klinis pada basis selama 1 bulan
(kohort bulanan) dengan statusnya setelah 6 bulan dan selanjutnya setiap
tahun. Indikator penting bagi tim klinik dan kabupaten/kota untuk melihat
seberapa baik program berjalan, seperti proporsi pasien yang masih dengan
paduan ARV lini pertama atau dengan status fungsional Kerja setelah 6 dan
12 bulan, dihitung dengan menggunakan laporan ini. Hal ini dapat membuat
tim untuk membandingkan keberhasilan setelah 6 dan 12 bulan dengan ART
dengan kohort sebelumnya atau selanjutnya, atau dengan kabupaten/kota
lain.
Pada program TB, tugas pembuatan analisis kohort pada umumnya telah
dirancang untuk dilakukan oleh koordinator kabupaten/kota, demikian pula
pedoman monitoring perawatan pasien HIV/ART mendorong desentralisasi
register kepada seseorang di tim klinis pada lokasi ART. Dengan supervisi
koordinator kabupaten/kota atau provinsi, Laporan Analisis Kohort yang
disederhanakan dapat diisi di tingkat sarana layanan kesehatan dengan
analisis dan supervisi lebih lanjut oleh koordinator kabupaten/kota pada saat
kunjungan ke sarana layanan kesehatan.
Laporan ini diisi setiap bulan (kohort bulanan), tetapi pengirimannya dapat
dilakukan setiap 6 bulan.
Penghitungan proporsi kategori jumlah CD4 dan Viral Load (VL) adalah
jumlah Odha dengan jumlah kategori CD4 dan VL < 1000 copies/ml dibagi
dengan jumlah Odha yang melakukan pemeriksaan CD4 maupun VL.
15 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah pasien yang dites viral load
melakukan tes viral selama periode kohort
load
A. Jumlah orang Diisi dengan jumlah pasien dengan tes viral load
dengan viral ≤ 1000 kopi/ml selama periode kohort
load ≤ 1000
kopi/ml
B. Proporsi Diisi dengan jumlah pasien dengan tes viral
orang dengan load ≤ 1000 kopi/ml / jumlah orang yang dites
viral load viral load *100
≤ 1000
kopi/ml
16 Jumlah yang Status Status fungsional adalah status ODHA yang
fungsional dinilai dari 3 jenis yang dinilai yaitu fungsi kerja,
ambulatori dan berbaring selama periode kohort.
A. Jumlah kerja Diisi dengan pasien yang status fungsionalnya
kerja selama periode kohort
B. Jumlah Diisi dengan pasien yang status fungsionalnya
ambulatori ambulatori selama periode kohort
Uraian Penjelasan
Nama instansi pengirim Tuliskan nama sarana layanan kesehatan asal rujukan
Nama instansi penerima Tuliskan nama sarana layanan kesehatan yang dituju
Nama pasien Tuliskan nama lengkap pasien
Umur/jenis kelamin Tuliskan umurnya dalam tahun (untuk bayi dalam bulan), dan
jenis kelaminnya
Nomor rekam medis Tuliskan nomor rekam medis pasien pada sarana layanan
kesehatan asal rujukan
Nomor register nasional Tuliskan nomor register nasional pasien sesuai dengan yang
terdapat dalam ikhtisar perawatan HIV dan ART
Tanggal dan tempat Tuliskan tanggal konfirmasi tes HIV + dan tempat
konfirmasi tes HIV + dilakukannya tes tersebut
Stadium klinis WHO Tuliskan stadium klinis WHO pada saat merujuk pasien
Berat badan Tuliskan berat badan pasien dalam kg pada saat merujuk
Status fungsional Tuliskan status fungsional pasien pada saat merujuk. K berarti
dapat bekerja, Amb berarti tidak dapat bekerja, serta Bar
berarti lebih banyak berada di tempat tidur
Rejimen yang diberikan Tulis nama obat ARV yang diberikan pada saat merujuk (jika
diberikan)
IO yang terjadi/terapi Sebutkan nama infeksi oportunistik pada saat merujuk pasien
dan disertai pengobatan beserta dosisnya. Hal ini juga berlaku
untuk profilaksis IO
Dan jangan lupa untuk menyertakan salinan ikhtisar perawatan HIV dan ART
kepada sarana layanan kesehatan yang dituju.
Ikhtisar Perawatan Pasien HIV/ART dan Register Pra-ART dan ART harus
disimpan di klinik pada Instalasi Rekam Medis. Semuanya dapat digunakan
selama tinjauan program di tingkat sarana layanan kesehatan untuk
memperoleh indikator tambahan.
Laporan Analisis Kohort tidak dikirim ke tingkat lebih tinggi setiap bulan.
Namun pengirimannya dilakukan sekaligus setiap 6 bulan.
Laporan Bulanan harus dikirim ke tingkat lebih tinggi tepat waktu pada akhir
bulan pelaporan, yang ditujukan tergantung kepada pola distribusi ARV
(pusat, desentralisasi provinsi atau desentralisasi kabupaten/kota), yaitu:
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (desentralisasi
kabupaten/kota)
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (desentralisasi provinsi)
3. Direktur Jenderal PP & PL cq. Kasubdit AIDS & PMS (pusat)
Untuk semua sarana layanan kesehatan, grafik yang sama dapat dibuat
sesuai dengan pasal 6.5. (bagaimana menganalisis laporan bulanan) untuk
menganalisis trend program dari waktu ke waktu.
Berapa banyak rumah sakit yg melapor? Jumlah pasien dengan adherence >95%
Jumlah pasien
memulai ART pada
Jumlah kumulatif
yang pernah
akhir bulan
Jumlah anak-anak
89
Jumlah orang dewasa
perempuan
Jumlah pasien
memenuhi syarat ART
Jumlah anak-anak
Berapa banyak rumah sakit yg diharapkan melapor bulan ini?
Jumlah pasien
perawatan HIV pada
Jumlah kumulatif yg
pernah masuk
akhir bulan
Jumlah anak-anak
Tahun:
TOTAL
rujukan
rumah
Nama
sakit
ARV
Bulan:
ARV
/
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Setelah 6 bulan
ART
Saat 12 bulan ART
100 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
Lampiran 7
102 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
LAPORAN BULANAN
PERAWATAN HIV DAN ART
Lembar 2 - Laporan Bulanan ART
UPK : Kode RS Rumah Sakit
Kabupaten/Kota : Kabupaten
Provinsi : Propinsi
Nama penanggung jawab Unit Perawatan : (Harus diisi)
Periode laporan : bulan 1 tahun 2014
Tanggal terima laporan :
12. REJIMEN ART DEWASA DAN ANAK SAMPAI DENGAN AKHIR BULAN
Rejimen Dewasa Anak Rejimen lain Dewasa Anak
LINI I
ZDV(300)+3TC(150)+NVP(200)
ZDV(300)+3TC(150)+EFV(600)
d4T(30)+3TC(150)+NVP(200)
d4T(30)+3TC(150)+EFV(600)
TDF(300)+3TC(150)+NVP(200)
TDF(300)+3TC(150)+EFV(600)
TDF(300)+3TC(300)+EFV(600)
TDF(300)+FTC(200)+NVP(200)
TDF(300)+FTC(200)+EFV(600)
PEDIATRIK
ZDV(100)+3TC(150)+NVP(200)
ZDV(100)+3TC(150)+EFV(200)
d4T(30)+3TC(150)+EFV(200)
d4T(12)+3TC(60)+NVP(100) triple FDC junior
d4T(12)+3TC(60) dual FDC+EFV(200)
ZDV(60)+3TC(30)+NVP(50) Triple FDC Junior
d4T(6)+3TC(30)+NVP(50) Triple FDC junior
d4T(6)+3TC(30) dual FDC+EFV(200)
REJIMEN ALTERNATIF / LINI II
ABC(300)+3TC(150)+NVP(200)
ABC(300)+3TC(150)+EFV(600)
TDF(300)+3TC(150)+LPV/r(200/50)
TDF(300)+FTC(200)+LPV/r(200/50)
d4T(30)+3TC(150)+LPV/r(200/50)
ZDV(300)+3TC(150)+LPV/r(200/50)
0 0 0 0
Total pasien = Jumlah pasien dengan ART s/d akhir bulan ini
Keterangan Penggunaan FDC junior d4T/3TC/NVP Triple FDC Junior (12/60/100) d4T/3TC Dual FDC Junior (12/60) ZDV/3TC/NVP Triple FDC Junior (60/30/50) d4T/3TC/NVP Triple FDC Baby (6/30/50) d4
Tablet yg
Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg Tablet yg Jumla
Jumlah Jumlah diperlukan/ Jumlah pasien
Berat badan (kg) diperlukan/ diperlukan/ bln diperlukan/ diperlukan/ bln Jumlah pasien anak diperlukan/ diperlukan/ diperlukan/ bln pasie
pasien anak pasien anak bln anak
hari (b x c x 30) hari (b x c x 30) hari hari (b x c x 30) anak
(b x c x 30)
a b c d b c d b c d b c d b
3-5.9 1 0 1 0 2 0 2 0
6-9.9 1.5 0 1.5 0 3 0 3 0
10-13.9 2 0 2 0 4 0 4 0
14-19.9 2.5 0 2.5 0 5 0 5 0
20-24.9 3 0 3 0 6 0 6 0
>25 Menggunakan regimen dewasa Menggunakan regimen dewasa Menggunakan regimen dewasa Menggunakan rejimen dewasa Men
Jumlah tab yang diperlukan 0 0 0 0
Jumlah tab yang diperlukan + buffer 2 bulan 0 0 0 0
Jumlah pasien anak yang mendapat d4T/3TC dual FDC inisiasi selama bulan ini:
d4T(12)+3TC(60)+NVP(100)
d4T+3TC+NVP Ped Triple FDC (12/60/100) 0
Ped Triple FDC: Merek Lain
0 0
0
ZDV(60)+3TC(30)+NVP(50)
ZDV+ 3TC+ NVP Ped Triple FDC (60/30/50 mg) 0
Ped Triple FDC: Merek Lain
0
0 0 0
0
0
Didanosine (ddI) 125mg ddI(125): Merek lain 0
0
0 0 0
0
0
d4T(6)+3TC(30)+NVP(50) Ped 0
d4T+3TC+NVP Ped Triple FDC (6/30/50)
Triple FDC: Merek Lain
0
0 0 0
0
0
d4T(6)+3TC(30) Ped Dual 0
d4T+3TC Ped Dual FDC (6/30)
FDC: Merek Lain
0
0 0 0
0
0
TDF(300)+3TC(300)+EFV(600) 0
TDF+3TC+EFV (300/300/600)
Triple FDC: Merek Lain
0
0 0 0
0
0
Kepada Yth.:
…….., ………………………………..
Pimpinan/Kepala/Direktur UPK (diisi Nama Direktur RS
Nama Petugas Pembuat Laporan RR dan FARMASI: (harap diisi nama Petugas)
No. Telp / HP (Petugas RR dan FARMASI): (nomor HP petugas) NIP (harap diisi NIP)
Email Petugas RR dan Farmasi : (email petugas)
104 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS
Lampiran 8
LAPORAN KOHORT
Rumah Sakit :
Provinsi :
Tahun :
Kohort 6 bln - 12 bln- 24 bln- Kohort 6 bln - 12 bln- 24 bln- Kohort 6 bln - 12 bln- 24 bln-
Variabel
106 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS