Anda di halaman 1dari 56

MODUL MATERI INTI 7

MELAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN HIV AIDS DAN PIMS

I. DESKRIPSI SINGKAT

Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu komponen penting dari monev dengan
maksud mendapatkan data untuk diolah, dianalisis, diinterpretasi, disajikan dan
disebarluaskan untuk dimanfaatkan. Data yang dikumpulkan harus valid (akurat, lengkap
dan tepat waktu) sehingga memudahkan dalam pengolahan dan analisis. Validitas data
sangat tergantung dari petugas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Data program pengendalian HIV-AIDS dan PIMS diperoleh dari pencatatan dan pelaporan
di fasyankes dengan menggunakan formulir pencatatan standar yang ditetapkan oleh
kementerian kesehatan RI. Formulir pencatatan diisi secara manual oleh petugas
fasyankes, kemudian diinput kedalam aplikasi sistem informasi HIV-AIDS dan PIMS (SIHA).
SIHA telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam mendukung kegiatan
program pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan PIMS di Indonesia.
Tujuan dari pencatatan dan pelaporan ini adalah untuk mendukung manajemen data layanan
program pengendalian HIV-AIDS dan PIMS baik pada tingkat fasyankes, kabupaten, provinsi
maupun tingkat nacional, untuk meningkatkan kualitas informasi yang meliputi validitas,
akurasi dan ketepatan waktu dan untuk meningkatkan efisiensi program dengan cara
memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat.
Dalam perkembangan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS,
penguatan bukan hanya dilakukan pada berbagai jenis kegiatan program, akan tetapi juga
pada sistem manajemen informasinya, yaitu dengan dikembangkannya aplikasi Sistem
Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA).Setiap pencatatan dan pelaporan program
pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS dilaksanakan dengan menggunakan
SIHA yang telah dibakukan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Setiap pengelola program di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan layanan harus mampu
memahami tentang pencatatan dan pelaporan serta mampu mengaplikasikan SIHA.
Penerapan SIHA akan meningkatkan kualitas manajemen data program HIV AIDS dan PIMS
di setiap jenjang mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga nasional.

Data program pengendalian HIV-AIDS dan PIMS diperoleh dari pencatatan dan pelaporan di
fasyankes dengan menggunakan formulir pencatatan standar yang ditetapkan oleh
kementerian kesehatan RI. Formulir pencatatan diisi secara manual oleh petugas fasyankes,
kemudian diinput kedalam aplikasi sistem informasi HIV-AIDS dan PIMS (SIHA). SIHA telah
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam mendukung kegiatan program
pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan PIMS di Indonesia.
SIHA saat ini merupakan sistem Informasi berbasis web generasi kedua yang dikembangkan
untuk mendukung pengolahan dan analisis data layanan terkait HIV AIDS dan PIMS. SIHA
generasi kedua dikembangkan dengan sistem online.

1
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan pengisian formulir
standar pencatatan dan pelaporan data layanan program pencegahan dan
pengendalian HIV AIDS & PIMS dan mampu mengoperasionalkan penggunaan
Aplikasi SIHA 2.0 akun Dokter

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi, peserta mampu:
1. Melakukan pengisian Formulir Permintaan dan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium HIV dan IMS
2. Melakukan pengisian Formulir Pemeriksaan HIV dan PIMS
3. Melakukan pengisian Formulir Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV
4. Melakukan pengisian kartu pasien dan formulir rujuk keluar
5. Mengoperasionalkan penggunaan Aplikasi SIHA 2.0 untuk akun

III. POKOK BAHASAN


1. Formulir Permintaan dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS
2. Formulir Pemeriksaan HIV dan PIMS
3. Formulir Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV
4. Kartu pasien dan formulir rujuk keluar
5. Penggunaan aplikasi SIHA 2.0

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (Waktu: 1 jpl)

Langkah 1. Pengkondisian (waktu 5 menit)

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah
menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja/pengalaman bekerja terkait
dengan materi yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan yang akan dibahas,
sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang.

Langkah 2. Pembahasan Pokok bahasan (waktu 35 menit)

1. Fasilitator melakukan curah pendapat, menggali pengetahuan peserta tentang


pencatatan dan pelaporan HIV AIDS dan PIMS.
2. Fasilitator menyampaikan paparan materi tentang langkah-langkah menggunakan SIHA,
Peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab.
3. Katakan bahwa peserta akan mengerjakan latihan input data pada SIHA 2.0. Jelaskan
latihan sesuai dengan petunjuk latihan yang ada pada fasilitator. Peserta akan bekerja

2
secara individu. Selama proses latihan, fasilitator melakukan pengamatan dan memberi
bantuan sesuai kebutuhan.
4. Fasilitator menyampaikan rangkuman dari pokok bahasan.

Langkah 3. Rangkuman dan Penutup (waktu 5 menit)


1. Fasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telah dipelajari peserta dalam sesi
ini, serta manfaatnya dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
2. Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasih dan salam.

3
V. URAIAN MATERI

1. Formulir Permintaan dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS

4
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

INFORMASI LAYANAN/ POLI PENGIRIM

1 Nama Faskes Nama faskes asal pasien Di isi sesuai dengan nama faskes asal
pasien

2 Alamat Alamat Faskes Diisi sesuaialamat faskes lengkap


dengan nama kabupaten/ kota dan
provinsi

3 Nama Dokter Klinisi Nama dokter atau klinisi yang Diisi dengan nama dokter atau klinisi
menangani pasien yang menangani pasien

4 No HP Klinisi No HP dokter/ klinisi yang Diiisi dengan No HP dokter/ klinisi


menangani pasien yang menangani pasien

5 Alamat email Alamat email HP dokter/ klinisi Diiisi dengan alamat email dokter/
yang menangani pasien klinisi yang menangani pasien

INFORMASI PASIEN

6 Nama pasien Nama lengkap klien/pasien Diisi dengan nama lengkap pasien

7 NIK/ No KTP Tanggal lahir klien/pasien Tulis tanggal, bulan, dan tahun lahir
klien/pasien

8 No.Telpon Nomor telepon/HP klien/pasien Tulis nomor telepon/HP klien/ pasien


yang dapat dihubungi yang dapat dihubungi

9 No Rekam Medis No rekam medis pasien Isi dengan no rekam medis pasien,
bila tidak ada no rekam medi maka
dapat di samakn dengn no registrasi

10 No registrasi No registrasi pasien tulis 4 huruf pertama nama pasien,


tulis 2 angka terakhir tahun lahir
pasien
tulis 2 angka bulan lahir pasien
tulis 2 angka tanggal lahir pasien
contoh : danu870212, Ani0871222
bila ada nama depan yang sama dan
tanggal lahir sama maka tulisannnya
danu870212A, danu 870212B, C, D
dst

5
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

PEMERIKSAAN HIV

11 No registrasi nasional No registrasi nasional pasien yaitu Tulis no registrasi nasional pasien
7 angka pertama untuk rumah
sakit, 8 angka untuk kode lapas
dan 11 angka untuk kode
puskesmas
4 angka selanjutnya untuk nomor
urut pasien

12 Jenis kelamin Jenis kelamin pasien Tulis jenis kelamin pasien

13 Tanggal lahir Tanggal lahir pasien yang tertera Tulis tanggal, bulan, dan tahun lahir
di KTP pasien sesuai dengan yang tertera di
KTP

14 Umur Umur pasien saat pemeriksaan Tulis umur pasien, cross cek dengan
tanggal lahir pasien

15 No kontak yang bisa Cukup jelas Isi dengan no HP atau no telephone


di hubungi rumah yang masih bisa di hubungi
bila pasientidak memiliki nomor yg
bisa di hungi dapat ditulis no HP atau
no telephone pendamping

16 Alamat pasien Alamat pasien sesuai dengan yang Tulis alamat pasien sesuai dengan
tertera di KTP yang tertera di KTP

17 Kab/ Kota Kab/ Kota dimana pasien tingggal Tulis Kab/ Kota dimana pasien tinggal
yang tertera di KTP sesuai yang tertera di KTP

18 Provinsi Provinsi dimana pasien tinggal Tulis Provinsi dimana pasien tinggal
sesuai yang tertera di KTP sesuai yang tertera di KTP

6
2. Formulir Pemeriksaan HIV dan PIMS

7
Variabel, definisi operasional dan cara pengisian data :

NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

1 Tanggal Kunjungan Tanggal pada saat kunjungan Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
hari saat berkunjung

2 No. Rekam Medik Nomor rekam medik Tulis nomor rekam medik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di
fasyankes

3 Nama Nama lengkap klien/pasien Tulis nama lengkap klien/pasien

4 NIK Nomor Induk Kependudukan Tulis Nomor Induk Kependudukan


klien/pasien Klien/Pasien sesuai dengan yang
tertera pada KTP atau KK

5 Alamat Alamat lengkap tempat tinggal/ Tulis alamat lengkap tempat tinggal/
domisili klien/pasien domisili klien/pasien

6 L/P Jenis kelamin klien/pasien Tulis L jika klien/pasien laki-laki atau


tulis P jika klien/pasien perempuan

7 Tgl. Lahir Tanggal lahir klien/pasien Tulis tanggal, bulan, dan tahun lahir
klien/pasien

8 No.Telpon Nomor telepon/HP klien/pasien Tulis nomor telepon/HP klien/ pasien


yang dapat dihubungi yang dapat dihubungi

9 Kelompok Populasi Kelompok populasi klien/pasien Lingkari nomor sesuai kelompok


populasi klien, pilih yang paling
dominan

10 LSM Penjangkau Nama LSM yang menjadi Tulis Nama Organisasi LSM yang
penjangkau klien/pasien menjadi penjangkau klien/pasien

PEMERIKSAAN HIV

11 Tgl. Permintaan Tanggal pada saat permintaan Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
periksa pemeriksaan HIV hari saat permintaan pemeriksaan
HIV

12 Tgl. Pemeriksaan HIV Tanggal pada saat pemeriksaan Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
HIV hari saat pemeriksaan HIV

8
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

13 Tgl. Terima Hasil Tanggal pada saat klien/pasien Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
menerima hasil pemeriksaan HIV hari saat klien/pasien menerima hasil
pemeriksaan HIV

14 Jenis Tes Jenis Pemeriksaan HIV Lingkari nomor yang sesuai dengan
jenis pemeriksaan HIV

15 Alasan Tes HIV Cukup jelas Lingkari nomor yang sesuai dengan
jawaban klien/pasien

16 Tes 1 Reagen Nama reagen yang digunakan Tulis nama reagen yang digunakan
untuk pemeriksaan HIV pertama untuk pemeriksaan HIV pertama

17 Hasil Tes Hasil pemeriksaan HIV Lingkari nomor yang sesuai dengan
laboratorium hasil pemeriksaan HIV laboratorium

18 Tes 2 Reagen Nama reagen yang digunakan Tulis nama reagen yang digunakan
untuk pemeriksaan HIV kedua untuk pemeriksaan HIV kedua

19 Tes 3 Reagen Nama reagen yang digunakan Tulis nama reagen yang digunakan
untuk pemeriksaan HIV ketiga untuk pemeriksaan HIV ketiga

20 Pemeriksaan Lab Jenis pemeriksaan laboratorium Lingkari nomor yang sesuai dengan
lanjutan lanjutan jenis pemeriksaan laboratorium
lanjutan jika ada

21 Kesimpulan Hasil Tes Cukup jelas Lingkari nomor yang sesuai dengan
HIV kesimpulan hasil tes HIV sesuai
dengan diagnosis yang ditegakkan

PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN PIMS

22 Alasan Kunjungan Alasan kunjungan PIMS Lingkari nomor yang sesuai dengan
alasan kunjungan pasien

Pemeriksaan Laboratorium

23 Rapid Sifilis Reagen Nama reagen rapid sifilis Tulis nama reagen rapid sifilis yang
digunakan

24 Hasil Tes Hasil pemeriksaan rapid sifilis Lingkari nomor yang sesuai dengan
hasil pemeriksaan rapid sifilis

25 RPR Hasil tes titer RPR (Rapid Plasma Contreng pada kotak yang tersedia

9
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

Reagen) sesuai dengan hasil tes titer RPR

26 PMN Serviks Hasil pemeriksaan PMN serviks Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan PMN
serviks

27 PMN Vagina Hasil pemeriksaan PMN Vagina Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan PMN
vagina

28 PMN Uretra Hasil pemeriksaan PMN uretra Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan PMN
uretra

29 PMN Anus Hasil pemeriksaan PMN anus Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan PMN
anus

30 PMN Mata Hasil pemeriksaan PMN Mata Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan PMN
Mata

31 Trichomonas Vag Hasil pemeriksaan Trichomonas Contreng pada kotak yang tersedia
Vaginalis sesuai dengan hasil pemeriksaan
Trichomonas Vaginalis

32 Clue Cells Hasil pemeriksaan Clue Cells Contreng pada kotak yang tersedia
sesuai dengan hasil pemeriksaan Clue
Cells

33 Diplokokus Intrasel Hasil pemeriksaan diplokokus Contreng pada kotak yang tersedia
Serviks intrasel serviks sesuai dengan hasil pemeriksaan
diplokokus intrasel serviks

34 Diplokokus Intrasel Hasil pemeriksaan diplokokus Contreng pada kotak yang tersedia
Vagina vagina sesuai dengan hasil pemeriksaan
diplokokus vagina

35 Diplokokus Intrasel Hasil pemeriksaan diplokokus Contreng pada kotak yang tersedia
Uretra intrasel uretra sesuai dengan hasil pemeriksaan
diplokokus intrasel uretra

36 Diplokokus Intrasel Hasil pemeriksaan diplokokus Contreng pada kotak yang tersedia
Anus intrasel anus sesuai dengan hasil pemeriksaan

10
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

diplokokus intrasel anus

37 Diplokokus Intrasel Hasil pemeriksaan diplokokus Contreng pada kotak yang tersedia
mata mata sesuai dengan hasil pemeriksaan
diplokokus mata

38 Pseudohifa/ Hasil pemeriksaan Pseudohifa/ Contreng pada kotak yang tersedia


blastopora blastopora sesuai dengan hasil pemeriksaan
Pseudohifa/ blastopora

Diagnosis PIMS

39 Syndrome Diagnosis PIMS berdasarkan Contreng pada kotak yang tersedia


syndrome sesuai dengan hasil diagnosis, bisa
lebih dari satu

40 Klinis Diagnosis PIMS berdasarkan Contreng pada kotak yang tersedia


gejala klinis sesuai dengan hasil diagnosis, bisa
lebih dari satu

41 Laboratorium Diagnosis PIMS berdasarkan hasil Contreng pada kotak yang tersedia
laboratorium sesuai dengan hasil diagnosis, bisa
lebih dari satu

Pengobatan PIMS

42 Tanggal Tanggal kunjungan pasien pada Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
saat mendapatkan pengobatan hari saat pasien mendapatkan
PIMS pengobatan PIMS

43 Pengobatan Nama obat yang diberikan pada Tulis nama obat yang diberikan pada
pasien PIMS pasien PIMS

44 Jumlah Kondom Cukup jelas Tuliskan angka sesuai dengan jumlah


Diberikan kondom yang diberikan kepada
klien/pasien dalam satuan buah

11
3. Formulir Perawatan Dukungan dan Pengobatan

12
13
14
Variabel, definisi operasional dan cara pengisian data:

NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

HALAMAN DEPAN

1 No. Rekam Medik Nomor rekam medik pasien HIV Tulis nomor rekam medik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di
fasyankes

2 Nama Nama lengkap pasien HIV Tulis nama lengkap pasien HIV

3 L/P Jenis kelamin pasien HIV Tulis L jika pasien laki-laki atau tulis
P jika pasien perempuan

4 Tgl. Lahir Tanggal lahir pasien HIV Tulis tanggal, bulan, dan tahun lahir
pasien HIV

5 NIK Nomor Induk Kependudukan Tulis Nomor Induk Kependudukan


pasien HIV pasien HIV sesuai dengan yang
tertera pada KTP atau KK

6 Alamat Alamat lengkap tempat tinggal/ Tulis alamat lengkap tempat


domisili pasien HIV tinggal/domisili pasien HIV

7 Kelompok Populasi Kelompok populasi pasien HIV Lingkari nomor sesuai kelompok
populasi pasien HIV. Bisa mmeilih
lebih dari 1 populasi

8 Telephone Nomor telepon/HP pasien HIV Tulis nomor telepon/HP pasien HIV
yang dapat dihubungi

9 Nama PMO Nama Pengawas Minum Obat Tulis Nama Pengawas Minum Obat

10 Hubungan Dengan Hubungan PMO dengan pasien Tulis hubungan PMO dengan pasien
Pasien HIV HIV

11 No HP PMO Nomor telepon/HP PMO yang Tulis nomor telepon/HP PMO pasien
dapat dihubungi HIV yang dapat dihubungi

12 LSM Pendamping Nama LSM yang menjadi Tulis Nama Organisasi LSM yang
pendamping pasien HIV menjadi pendamping pasien HIV

13 Tgl. Konfirmasi HIV+ Tanggal pada saat diagnosis HIV+ Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
ditegakkan hari saat diagnosis HIV+ ditegakkan

14 No. Regnas Nomor registerasi nasional Tulis angka registerasi pasien HIV
dengan format Kode fasyankes

15
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

ditambah 4 gigit nomor urut pasien


HIV di fasyankes tersebut

15 Tgl. Masuk Tanggal pada saat pertama kali Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
Perawatan masuk perawatan hari saat pertama kali masuk
perawatan

16 Tgl. Rujuk Masuk Tanggal pada saat rujuk masuk Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
ke fasyankes hari saat rujuk masuk ke fasyankes
hanya jika pasien adalah rujukan
dari fasyankes lain

17 Fasyankes Nama fasyankes sebelumnya Tulis nama fasyankes sebelumnya


Sebelumnya hanya jika pasien adalah rujukan
dari fasyankes lain

Terapi Antiretroviral (ART)

18 Rejimen Paduan ARV yang diberikan Tulis paduan ARV yang diberikan
kepada pasien HIV kepada pasien HIV sesuai dengan
keadaan : orisinal, substitusi dan
switch, dan restart. (Contoh:
TDF+3TC+EVP)

19 Tanggal Tanggal Mulai memberikan Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
Paduan ARV kepada pasien HIV hari saat mulai sesuai keadaan :
orisinal, substitusi dan switch, stop,
dan restart

20 Alasan Alasan memberikan paduan ARV Tulis alasan sesuai keadaan :


orisinal, substitusi dan switch, stop,
dan restart.

Terapi Laboratorium CD4 Dan Viralload

21 Tgl. Tes CD4 Tanggal pemeriksaan CD4 Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
hari saat dilakukan pemeriksaan CD4

22 Nilai CD4 Angka Hasil pemeriksaan CD4 Tulis angka hasil pemeriksaan CD4
dalam satuan cell/µL untuk dewasa
atau % untuk anak

23 Tgl. Tes VL Tanggal pemeriksaan Viralload Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
hari saat dilakukan pemeriksaan
Viralload

16
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

24 Nilai VL Angka Hasil pemeriksaan Tulis angka hasil pemeriksaan


Viralload viralload dalam satuan copies /ml

Pengobatan TBC

25 Tgl. Mulai Tanggal mulai pengobatan TBC Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
pada pasien HIV hari saat mulai pengobatan TBC (jika
ada)

26 Tempat Pengobatan Nama fasyankes tempat Tulis nama fasyankes tempat


pengobatan TBC pada pasien HIV pengobatan TBC pada pasien HIV

27 Kategori TBC Kategori pengobatan TBC pada Tulis kategori Kategori pengobatan
pasien HIV TBC pada pasien HIV; Kategori I,
Kategori II, MDR, Ekstra paru

28 Tgl. Selesai Tanggal selesai pengobatan TBC Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
pada pasien HIV hari saat selesai pengobatan TBC
(jika ada)

Notifikasi Pasangan

29 Ditawarkan Cukup jelas Contreng pada salah satu kotak


notifikasi pasangan pilihan yang tersedia sesuai keadaan
penerimaan notifikasi pasangan oleh
pasien HIV

30 Nama Nama tes indeks notifikasi Tulis nama tes indeks notifikasi
pasangan pasangan

31 L/P Jenis kelamin tes indeks Lingkari huruf L jika jenis kelamin tes
notifikasi pasangan indeks laki-laki atau lingkari huruf P
jika tes indeks perempuan

32 Umur Umur tes indeks notifikasi Tulis angka umur tes indeks
pasangan notifikasi pasangan dalam satuhan
tahun

33 Hubungan dengan Hubungan tes indeks notifikasi Tulis hubungan tes indeks notifikasi
Pasien pasangan dengan pasien HIV pasangan dengan pasien HIV

Akhir Follow Up

34 Akhir Follow Up Berakhirnya perawatan Contreng salah satu kotak sesuai


dukungan dan pengobatan dengan keadaan berakhirnya
pasien HIV pada fasyankes perawatan dukungan dan

17
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

pengobatan pada fasyankes (jika


ada)

35 Tanggal Tanggal berakhirnya perawatan Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
dukungan dan pengobatan hari saat berakhirnya perawatan
pasien HIV pada fasyankes dukungan dan pengobatan pasien
HIV pada fasyankes (jika ada)

Layanan Pencegahan Penularan Dari Ibu ke Anak (PPIA)

36 Tempat Bersalin Nama fasyankes tempat pasien Tulis nama fasyankes tempat pasien
HIV bersalin HIV bersalin

37 Jenis persalinan Cara persalinan yang dilakukan Tulis cara persalinan yang dilakukan
oleh pasien HIV oleh pasien HIV ; (Contoh: Spontan
Pervaginam, SC)

38 Jenis Kelamin Jenis kelamin bayi yang Tulis L jika jenis kelamin bayi yang
dilahirkan oleh pasien HIV dilahirkan oleh pasien HIV laki-laki
atau tulis huruf P jika jenis kelamin
bayi yang dilahirkan oleh pasien HIV
perempuan

39 Hidup sd 2 bulan Keadaan hidup bayi yang Tulis “Ya” jika pada usia 2 bulan bayi
dilahirkan oleh pasien HIV pada yang dilahirkan oleh pasien HIV
usia 2 bulan dalam keadaan hidup, tulis “Tidak”
jika pada usia 2 bulan bayi yang
dilahirkan oleh pasien HIV dalam
keadaan tidak hidup

40 Hidup sd 1 tahun Keadaan hidup bayi yang Tulis “Ya” jika pada usia 1 tahun bayi
dilahirkan oleh pasien HIV pada yang dilahirkan oleh pasien HIV
usia 1 tahun dalam keadaan hidup, tulis “Tidak”
jika pada usia 1 tahun bayi yang
dilahirkan oleh pasien HIV dalam
keadaan tidak hidup

41 Diperiksa HIV Pemeriksaan HIV pada bayi yang Tulis “Ya” jika bayi yang dilahirkan
dilahirkan oleh pasien HIV oleh pasien HIV diperiksa HIV,
kosongkan jika bayi yang dilahirkan
oleh pasien HIV tidak di tes HIV

42 Status HIV Status HIV pada bayi yang Tulis “Positif” jika hasil pemeriksaan
dilahirkan oleh pasien HIV bayi yang dilahirkan oleh pasien HIV
hasilnya positif. Tulis “negatif” jika
hasil pemeriksaan bayi yang
dilahirkan oleh pasien HIV hasilnya
negatif. Kosongkan jika bayi yang

18
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

dilahirkan oleh pasien HIV belum


diperiksa HIV

43 Profilaksis ARV Pemberian provilaksis pada bayi Tulis “Ya” jika bayi yang dilahirkan
yang dilahirkan oleh pasien HIV oleh pasien HIV diberikan profilaksis
ARV, tulis “Tidak” jika bayi yang
dilahirkan oleh pasien HIV tidak
diberikan profilaksis ARV

44 Terapi ARV Paduan ARV yang diberikan pada Tuliskan paduan ARV yang diberikan
bayi yang dilahirkan oleh pasien pada bayi yang dilahirkan oleh
HIV pasien HIV. (Contoh: TDF+3TC+EVP)

HALAMAN BELAKANG

46 Tgl. Kunjungan Tanggal setiap kali pasien HIV Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
berkunjung ke layanan PDP hari saat pasien HIV berkunjung ke
layanan PDP

47 Tgl. Kunjungan Tanggal yang dijadwalkan pada Tulis tanggal, bulan, dan tahun pada
Berikutnya pasien HIV untuk kunjungan hari saat pasien HIV untuk
berikutnya kunjungan berikutnya

48 BB / TB Berat Badan / Tinggi Badan Tulis berat badan pasien HIV setiap
kali berkunjung dalam satuan Kg dan
tinggi badan dalam satuan cm

49 Status TBC Status TBC pasien HIV Tulis dengan nomor status TBC
berdasarkan hasil kajian petugas berdasarkan hasil kaji status TBC;
1 = jika tidak ada gejala TBC,
2 = jika suspect TBC,
3 = jika dalam pengobatan TBC
4 = jika tidak dikaji status TBC

50 Status Fungsional Status fungsional pasien HIV Tulis dengan nomor status
fungsional pasien HIV;
1 = Kerja,
2 = Ambulatory,
3 = Baring

51 Stadium Klinis Stadium klinis pasien HIV Tulis dengan nomor stadium klinis
pasien HIV berdasarkan klasifikasi
WHO : 1,2,3,4

19
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGISIAN

52 Hamil Keadaan kehamilan pasien HIV Tulis “Ya” jika pasien HIV sedang
hamil dan tulis “ Tidak” jika pasien
HIV tidak sedang hamil

53 PPK Pengobatan Pencegahan Tulis “Ya” ” jika pasien HIV sedang


Kotrimoksasol menerima kotrimoksasol, tulis “
Tidak” jika pasien HIV tidak sedang
menerima kotrimoksasol

54 TPT Terapi pencegahan tuberkulosis Tulis terapi pencegahan tuberkulosis


yang sedang diterima pasien HIV,
contoh: INH atau Rifampentin.
Kosongkan jika pasien HIV tidak
sedang menerima terapi
pencegahan tuberkulosis

55 Rejimen ARV Paduan ARV yg diberikan kepada Tulis paduan ARV yang diberikan
pasien HIV kepada pasien HIV pada saat
kunjungan;
(Contoh: TDF+3TC+EVP)

56 Sisa ARV Jumlah ARV yang masih tersisa Tulis dengan angka jumlah hari ARV
sebelumnya pada pasien HIV yang masih tersisa

57 Jumlah hari ARV Jumlah hari konsumsi ARV yang Tulis dengan angka jumlah hari ARV
Diberikan diberikan kepada pasien HIV yang diberikan kepada pasien HIV

58 Jumlah Kondom Jumlah kondom yang diberikan Tulis dengan angka jumlah kondom
Diberikan kepada pasien HIV yang diberikan kepada pasien HIV
dalam satuan buah

59 Infeksi Oportunistik Penyakit infeksi oportunistik Tulis dengan kode jenis


yang sedang dialami oleh pasien penyakit infeksi oportunistik
HIV sesuai dengan ICD X

60 Obat IO Nama obat infeksi oportunistik Tulis Nama obat infeksi oportunistik
yang diberikan kepada pasien HIV

61 Jumlah Obat IO Jumlah obat infeksi oportunistik Tulis angka jumlah obat infeksi
oportunistik dalam satuan tablet

20
4. Kartu Pasien

21
Data Identitas Pasien
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Nomor Rekam Tuliskan nomor rekam medis Kunjungan Perawat
Medis pertama
Nomor Register Tuliskan nomor registrasi yang diberikan Kunjungan Perawat
Nasional kepada pasien baru. pertama
 11 digit pertama diisi menurut kode
puskesmas
 8 digit pertama diisi menurut kode
klinik
 7 digit pertama menurut kode rumah sakit
yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan,
sedangkan 4 digit berikutnya adalah nomor
urut pasien yang masuk ke dalam
perawatan HIV.
Untuk pasien rujuk masuk (RM) dengan
atau tanpa ART dari klinik lain, nomor
register nasional tidak boleh diganti dan
harus sama dengan di klinik sebelumnya.
Jika pasien sudah ART, namun datang
tanpa keterangan, maka hubungi layanan
PDP sebelumnya. Dan, jika pasien RM tidak
memiliki nomor register nasional dari klinik
sebelumnya, maka berikan nomor registrasi
nasional dari klinik baru.
Jadi nomor register nasional ini hanya
diberikan sekali untuk satu pasien HIV
selama hidupnya, dimanapun ia berobat di
Indonesia.
NIK Diisi Nomor Induk Kependudukan sesuai Kunjungan Perawat
yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) pertama

22
Nama pasien Tuliskan nama lengkap pasien Kunjungan Perawat
pertama
Alamat Tuliskan alamat jelas dan Kunjungan Perawat
Lengkap pertama atau
setiap

Nomor telepon Tuliskan nomor telepon


pasien pasien. Jika pasien memberikan nomor
telepon bergerak (HP), tanyakan apakah
no HPnya tidak berubah pada setiap
kunjungan

Jenis kelamin Berikan tanda x untuk jenis kelamin yang Kunjungan Perawat
sesuai pertama
Tanggal lahir/ Tuliskan tanggal lahir dan umur pasien pada Kunjungan Perawat
Umur saat masuk perawatan HIV pertama
Nama ibu Tuliskan nama ibu kandung pasien Kunjungan Perawat
kandung pertama
Nama PMO Tuliskan nama pendamping minum obat Pada saat Perawat
pasien (jika punya) memulai ARV
PMO sebaiknya adalah keluarga dekat yang
dihormati oleh ODHA, yang akan berperan
dalam mendukung pengobatan, misalnya
mengingatkan minum pil, datang mengambil
obat jika pasien berhalangan datang ke
klinik sesuai dengan rencana follow-up.
Variabel ini diisi segera setelah pasien
masuk perawatan kronis HIV dan mendapat
terapi ARV (ART).
Alamat PMO Tuliskan alamat pendamping minum obat Pada saat Perawat
pasien memulai ARV
No. Telepon Tuliskan nomor telepon pendamping minum Pada saat Perawat
obat memulai ARV
Pemeriksaan Klinis dan Laboratorium
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Kunjungan Tanggal kunjungan pertama di klinik adalah Kunjungan Perawat
pertama tanggal setelah ia mendapatkan hasil tes pertama
HIV yang positif dan bertemu dengan dokter
yang akan merawatnya.
Bagi pasien RM, tanggal kunjungan pertama
adalah tanggal kedatangan pertamanya di
klinik yang baru, yang sama dengan tanggal
pada ringkasan 9 (perihal rujuk masuk),
sedangkan perawatan yang diperoleh
sebelumnya adalah mengikuti ikhtisar yang
disampaikan bersama dengan formulir
rujukan.

23
Memenuhi syarat Memenuhi syarat untuk ART berarti sesuai Sesuai indikasi Dokter/
medis untuk ART dengan kriteria medis (stadium klinis, jumlah Perawat
CD4) atau pedoman nasional, termasuk
kelompok populasi kunci dan populasi
khusus tanpa mempertimbangkan kesiapan
psikologis pasien. Memenuhi syarat medis
untuk ART tidak berarti bahwa pasien harus
mendapat ART pada saat tersebut.
Saat mulai ART Tulis tanggal mulai diberikan ART. Bagi Pada saat mulai Perawat/D
pasien RM dengan ART, diisi dengan ART okter
tanggal pertama kali pasien mulai mendapat
ART
Setelah Tulis tanggal bulan ke-6, segera setelah Setelah Perawat
6 bulan ART pasien mendapat ART pertama kali (sebagai 6 bulan ART
pengingat).
Setelah Tulis tanggal bulan ke-12, segera setelah Setelah Perawat
12 bulan ART pasien mendapat ART pertama kali (sebagai 12 bulan ART
pengingat).
Setelah Tulis tanggal bulan ke-24, segera setelah Setelah Perawat
24 bulan ART pasien mendapat ART pertama kali (sebagai 24 bulan ART
pengingat).
Stadium klinis Tulis 1, 2, 3, atau 4 sesuai stadium klinis Kunjungan Dokter
menurut Pedoman Nasional ART. pertama dan
 1 = asimptomatik setelah 6, 12,
 2 = gejala ringan 24 bulan ART
 3 = gejala sedang
 4 = AIDS
BB (Berat Badan) Tuliskan berat badan pada setiap baris Kunjungan Perawat
kunjungan yang sesuai dalam kg. Untuk pertama dan
bayi/anak juga dicatat tinggi badan setelah 6, 12,
Status dalam
Tulis 1,cm.
2, atau 3 sesuai kondisi fisik pasien. 24 bulan ART
Kunjungan Perawat/
Fungsional  1 = kerja, artinya mampu pertama dan Dokter
beraktivitas secara normal setelah 6, 12,
Jumlah CD4  2 = ambulatori,
Tuliskan artinya jumlah
hasil pemeriksaan pasien 24 bulan ART
Kunjungan Perawat/
CD4 pertama dan Dokter
pada baris kunjungan yang sesuai. setelah 6, 12,
Lain-lain Kolom ini dapat diisi dengan hasil 24 bulan ART
Kunjungan Perawat/
pemeriksaan laboratorium lainnya, seperti: pertama dan Dokter
 BTA (Basil Tahan Asam): +/- jika diperlukan
Tanggal Di Hepatitis
 isi denganB: +/-
tanggal kedatangan pasien Setiap kali Perawat
kunjungan kunjungan

Rejimen dan Di isi dengan nama paduan obat ARV yang Setiap kali Perawat
jumlah obat yang di minum serta sisa obat pada bulan kunjungan
tersisa berjalan
Jumlah INH yang Di isi dengan jumlah obat INH yang tersisa Setiap kali Perawat
sisa pda bulan berjalan (jika minum INH) kunjungan

24
Efek samping Di isi dengan keterangan efek samping Setiap kali Perawat
ARV/IO/Profilaksis ARV/IO.Profilaksis IO kunjungan
IO
Rencana tanggal Di isi dengan tanggal rencana kunjungan Setiap kali Perawat
kunjungan yang yang akan datang kunjungan
akan datang

5. Formulir Rujukan

25
Informasi Umum
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa

26
Nama Instansi Di isi dengan nama instansi yang akan Saat pasien akan Perawat
Pengirim mengirim/merujuk pasien di rujuk
Nama instasi Di isi dengan nama instasi yang akan Saat pasien akan Perawat
Penerima menerima pasien rujukan di rujuk
Nama Pasien Di isi dengan nama lengkap pasien yang Saat pasien akan Perawat
akan di rujuk di rujuk
Umur/tanggal lahir Di isi dengan tanggal lahir dan umur pasien Saat pasien akan Perawat
pada saat masuk perawatan HIV di rujuk
Alamat lengkap Tuliskan alamat jelas Saat pasien akan Perawat
di rujuk
No Rekam Medis Tuliskan nomor rekam medis Saat pasien akan Perawat
di rujuk
No Regestrasi Tuliskan nomor registrasi yang diberikan Saat pasien akan Perawat
Nasional di rujuk
kepada pasien.
 11 digit pertama diisi menurut kode
puskesmas
 8 digit pertama diisi menurut kode
klinik
 7 digit pertama menurut kode rumah sakit
yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan,
sedangkan 4 digit berikutnya adalah nomor
urut pasien yang masuk ke dalam
perawatan HIV.
Untuk pasien rujuk masuk (RM) dengan
atau tanpa ART dari klinik lain, nomor
register nasional tidak boleh diganti dan
harus sama dengan di klinik sebelumnya.
Jika pasien sudah ART, namun datang
tanpa keterangan, maka hubungi layanan
PDP sebelumnya. Dan, jika pasien RM tidak
memiliki nomor register nasional dari klinik
sebelumnya, maka berikan nomor registrasi
nasional dari klinik baru.
Jadi nomor register nasional ini hanya
diberikan sekali untuk satu pasien HIV
selama hidupnya, dimanapun ia berobat di
Indonesia.

27
Tanggal dan Tulis tanggal konfirmasi tes HIV + dan Saat pasien akan Perawat
tempat Konfirmasi tempat dilakukannya tes tersebut (bukti di rujuk
tes HIV tertulis hasil pemeriksaan laboratorium/
surat rujukan). Jika pasien tidak dapat
menunjukkan bukti tertulis, maka untuk
konfirmasi perlu dilakukan rapid test ulang.
Untuk bayi <18 bulan dinyatakan positif jika:
 Hasil pemeriksaan PCR
positif
 Jika hasil tes antibodi (ELISA, rapid test)
reaktif disertai gejala dan tanda infeksi
oportunistik (IO). Tes antibodi konfirmasi
harus dilakukan setelah berumur 18 bulan.
 Diagnosis presumtif (jika tidak ada
pemeriksaan PCR DNA maupun RNA)

Keadaan Pada Saat Rujukan


Stadium Klinis Saat pasien akan Dokter
WHO Di isi dengan stadium klinis pada setiap di rujuk
dirujuk

 1 -
asimptomatik

 2 - gejala
ringan
Berat Badan Di isi dengan berat badan pasien pada saat Saat pasien akan Perawat
akan di rujuk di rujuk
Status Fungsional Di isi dengan status fungsional pasien pada Saat pasien akan Perawat
saat dirujuk. di rujuk
Tulis 1, 2, atau 3 sesuai kondisi fisik pasien.
 1 = kerja, artinya mampu
beraktivitas secara normal
 2 = ambulatori, artinya pasien
tidak mampu beraktivitas secara normal,
dan <
50% aktivitasnya berbaring
 3 = baring, artinya pasien terus-
menerus
(atau > 50%) berada di tempat tidur
Rejimen yang di Di isi dengan paduan obat ARV terakhir yang Saat pasien akan Dokter
berikan sedang di minum oleh pasien pada saat di rujuk
dirujuk

28
IO yang terjadi & Di isi dengan IO dan Terapi yang di berikan Saat pasien akan Dokter
Terapi (jika ada pasaat dirujuk pasien sedang di rujuk
mendapatkan IO)
Profilaksis IO Di isi dengan Profilaksis IO yang diberikan Saat pasien akan Dokter
pada saat pasien dirujuk di rujuk
(jika diberikan)
Status TB Tuliskan 1, 2, 3, atau 4 sesuai keadaan Saat pasien akan Dokter
pada saat kunjungan. di rujuk
Gunakan kode seperti petunjuk yang
terdapat di bagian bawah.
Untuk di Isi dan Kembalikan ke instansi Pengirim
Nama Pasien Di isi dengan nama lengkap pasien yang Saat pasien Perawat
akan di terima datang ke UPK
No Registrasi Tuliskan nomor registrasi yang diberikan tujuan
Saat pasien Perawat
datang ke UPK
kepada pasien.
tujuan
 11 digit pertama diisi menurut kode
puskesmas
 8 digit pertama diisi menurut kode
klinik
 7 digit pertama menurut kode rumah sakit
yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan,
sedangkan 4 digit berikutnya adalah nomor
urut pasien yang masuk ke dalam
perawatan HIV.
Untuk pasien rujuk masuk (RM) dengan
atau tanpa ART dari klinik lain, nomor
register nasional tidak boleh diganti dan
harus sama dengan di klinik sebelumnya.
Jika pasien sudah ART, namun datang
tanpa keterangan, maka hubungi layanan
PDP sebelumnya. Dan, jika pasien RM tidak
memiliki nomor register nasional dari klinik
sebelumnya, maka berikan nomor registrasi
nasional dari klinik baru.
Umur/tanggal lahir Di isi dengan tanggal lahir dan umur pasien Saat pasien Perawat
pada saat masuk perawatan HIV datang ke UPK
Tanggal Pasien Di isi dengan tanggal dimana pasien datang Saat pasien Perawat
Melapor ke UPK tujuan. datang ke UPK
Nama UPK Di isi dengan UPK tempat berobat tujuan Saat pasien Perawat
(Tempat berobat rujukan datang ke UPK
Baru) tujuan

Sampai disini peserta harus benar-benar memahami seluruh variabel, definisi operasional, dan
cara pengisian data pada seluruh formulir pencatatan program pencegahan dan pengendalian
HIV AIDS dan PIMS

29
6. Penggunaan Aplikasi SIHA 2.0

SIHA 2.0 dikembangkan secara online dengan alamat web: sihapims.kemkes.go.id.* SIHA
2.0 digunakan oleh fasyankes, dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi
dan kementerian kesehatan RI. Masing-masing jenjang mempunyai akun pengguna yang
berbeda-beda. Pada SIHA 2.0 di layanan/faskes, terdapat beberapa akun sebagai berikut:

Pengguna Di Layanan Username di SIHA Password di SIHA


Petugas Pencatatan dan Pelaporan (RR) Kode faskes_RR pwd
Kode faskes_Dokter pwd
Dokter/Perawat
Kode faskes_Dokterims pwd
Petugas lab Kode faskes_Lab pwd
Petugas farmasi Kode faskes_Farma pwd
Kode faskes_Layanan1 pwd
Petugas logistik
Kode faskes_Layanan2 pwd
*website latihan: app.siha.zamasco.co.id

SIHA 2.0 digunakan untuk menginput tes HIV, IMS, dan data perawatan pasien. Berikut ini
merupakan alur input tes HIV dan IMS:

30
Selanjutnya, berikut ini dijelaskan mengenai penggunaan SIHA 2.0. Penjelasan modul ini
memuat secara beruntun alur pencatatan di SIHA 2.0 (dari semua akun petugas kesehatan).
Penjelasan mengenai akun, peran, dan penggunaan SIHA 2.0 oleh dokter dan perawat
dengan menggunakan akun dokter, dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
1. Mengisi data ODHA dalam pengobatan:
2. Pengisian tes IMS (anamnesis pasien):
3. Penegakkan diagnosis tes IMS dan pemberian resep obat

Username Akun Halaman di modul


Kode Faskes_Dokter Mengisi data ODHA dalam 43-50
pengobatan
Kode Faskes_Dokterims Pengisian tes IMS 50-51
(anamnesis pasien)
Kode Faskes_Dokterims Penegakkan diagnosis tes 52
IMS dan pemberian resep
obat

31
MODUL
PENGGUNAAN
SIHA 2.0

32
A. Login Aplikasi
1. Buka web siha di halaman https://sihapims.kemkes.go.id/
2. Masukan username dan password sesuai dengan yang telah diberikan

B. Menambah data pasien baru


1. Setelah masuk klik pilihan ‘Data Pasien’’
2. Di menu data pasien klik “Tambah Pasien”

33
Masukan data pasien

34
 ODHA = Pasien yang sudah
mendapatkan hasil test dan
mendapatkan pengobatan
 Bukan ODHA = Pasien yang
belum pernah melakukan test
dan belum mendapatkan
pengobatan

 Jika memilih status pasien ODHA


maka akan muncul isian data
PMO

35
 Masukan nama LSM sesuai
dengan LSM yang merujuk
pasien untuk melakukan test

 Perbedaan isian kelompok


populasi pada pasien laki – laki
dan perempuan dimana dapat
dipilih lebih dari satu
36
Setelah data pasien sudah diisi dengan lengkap, klik simpan, maka data pasien
akan tampil di daftar data pasien

Setelah data pasien telah tersimpan, dilanjutkan dengan menambah kunjungan


pasien melalui menu kunjungan

37
 Masukan NIK sesuai dengan NIK
pasien yang ingin ditambahkan
kunjungannya, kemudian klik cari,
dan akan muncul tampilan seperti
di samping jika data pasien yang di
tampilkan sesuai, kemudian klik
tambah kunjungan

38
Data pasien akan muncul di daftar data kunjungan, kemudian klik detail

 Pilihan berikut untuk menambahkan test pada pasien, jika pasien hanya ingin
melakukan salah satu test klik tambah hanya pada salah satu pemeriksaan, jika pasien
ingin melakukan kedua permeriksaan maka klik tambah pada keduanya

39
Ketika sudah klik tambah pada pemeriksaan maka akan muncul isian seperti
berikut:

a. Tampilan tambah pemeriksaan IMS

 Pilih alasan kunjungan pasien kemudian klik simpan


 Keluhan hanya dapat diisi oleh akun dokter

b. Tampilan tambahan pemeriksaan HIV

 Pilih alasan kunjungan pasien kemudian klik simpan

40
Setelah pilihan perawatan di tambah maka pilihan tambah akan berubah
menjadi ubah untuk memasukan data pemeriksaan pasien

Setelah data pasien dimasukan oleh RR maka data pemeriksaan IMS pasien
dilanjutkan oleh dokter sedangkan data pemeriksaan HIV pasien dilanjutkan
oleh petugas laboratorium
a. Proses pemeriksaan HIV
Petugas Lab mengakses laman SIHA 2.0 dan memilih menu kunjungan,
nama pasien akan muncul di daftar data kunjungan kemudian klik detail
pada data pasien

41
42
Pada menu pemeriksaan hasil lab HIV klik ubah maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:

1 2

3 4

1. Masukan tanggal pemeriksaan sesuai dengan tanggal pasien melakukan


pemeriksaan
2. Pilih jenis test yang akan dilakukan
a. RDT (Rapid Diagnostic Test)
b. PCR-DNA (EID)
c. PCR-RNA
3. Pilih apakah penecekan parallel dilakukan atau tidak
4. Pilih reagen yang digunakan dan jumlah reagen yang digunakan
43
5 6

 Jika hasil rapid test reaktif, maka menu pilihan test rapid selanjutnya akan
muncul (gambar 5)
 Jika hasil rapid test non reaktif maka menu rapid test selanjutnya tidak muncul
(gambar 6) maka langsung diisi kesimpulan test lalu disimpan

 Jika test sudah dilakukan isi


kesimpulan hasil test HIV sesuai
dengan hasil test yang didapatkan
o Reaktif
o Non reaktif
o Inkonlusif

44
Menambah Data Perawatan
Setelah hasil pemeriksaan disimpan oleh petugas lab, selanjutnya dokter akan
mengakses laman SIHA 2.0 untuk memberikan resep obat kepada pasien
dengan cara masuk ke menu kunjungan dan klik detail pada data pasien

Dokter mengubah status pasien menjadi ODHA dalam pengobatan agar pasien
dapat memulai pengobatan

45
Setelah pasien menjadi ODHA maka diisikan data PMO pasien

Selanjutnya dokter/perawat mengakses laman SIHA 2.0 dan menambahkan


kunjungan pasien untuk menambahkan ikhtisar pengobatan dengan membuka
menu data pasien dan klik detail pada data pasien.

46
Untuk memasukan data ikhtisar pasien dapat dilakukan dengan klik tambah
pada menu data pasien

47
o Kerja: mampu bekerja normal
o Ambulatori: tidak mampu bekerja
normal, dan < 50% dalam keadaan
berbaring
o Baring: pasien terus menerus (atau >
50%) berada di tempat tidur

o Stadium 1 = asimptomatik
o Stadium 2 = gejala ringan
o Stadium 3 = gejala sedang
o Stadium 4 = AIDS

o Tanggal rujuk masuk dan nama


fasyankes sebelumnya hanya diisi
jika pasien merupakan pasien rujuk
masuk

48
o Negatif TB = Sudah test TB dan
hasilnya negative
o Positif TB = Sudah test TB dan
hasilnya positif
o Tidak Tahu Status = belum
melakukan test/ belum
mendapatkan hasil test

o Jika memilih negatif TB pada


status TB dan memilik “tidak
diberikan” pada pilihan status
TPT maka tidak ada pilihan
lanjutan
o Jika pasien diberi TPT dapat
dipilih dari pilihan yang ada
o Jika TPT dipilih maka akan
muncul isian tanggal mulai TBT
yang wajib diisi

49
o Jika memilih positif TB pada
status TB maka pilihan yang
timbul hanya isian diberi OAT
dan tanggal mulai TPT
o Jika tidak diberi OAT pilihan yang
timbul hanya tanggal mulai TPT
o Jika memilih diberi OAT maka
akan timbul
 Tanggal mulai OAT
 Selesai OAT
 Tanggal mulai TPT

Setelah tanggal mulai TPT diisi


maka akan timbul durasi TPT

50
 Pilih obat yang akan diberikan ke
pasien
 Jika ingin menambahkan obat
lainnya dapat klik tobol
berwarna ungu
 Jika resep yang ditambahkan
salah/dibatalkan dapat klik
tombol berwarna merah

1 2

3 4

5 2. Pilih status notifikasi pasangan


3. Jika pasien menerima tambahkan data
pasangan dengan klik tombol biru
4. Jika ingin menghapus data pasangan dapat
dilakukan dengan klik tombol merah
5. Pilih jenis hubungan, kemudian klik
berikutnya

51
Pilih status follow up pasien, setelah itu
klik simpan

b. Proses pemeriksaan IMS


Dokter mengakses laman SIHA 2.0 dan memilih menu kunjungan, nama
pasien akan muncul di daftar data kunjungan kemudian klik detail pada data
pasien

52
Isi data pemeriksaan IMS pasien kemudian klik simpan

Setelah klik simpan maka data akan dilanjutkan oleh petugas Laboratorium
dengan mengakses laman SIHA 2.0

53
Masukan hasil test lab

Setelah petugas lab memasukan data hasil pemeriksaan pasien, dokter akan
mengakses SIHA 2.0 dan memasukan hasil pemeriksaan pasien

 Tombol ungu diklik untuk


menambahkan obat lainnya
 Tombol merah diklik untuk
menghapus obat yang
sudah diinput

54
Setelah semua data IMS dan HIV dimasukan, dilanjutkan oleh petugas farmasi
untuk memberi obat

55
 Orisinal = Tidak ada perubahan regimen
 Subtitusi = mengganti paduan dalam obat lini-1 yang dianjurkan
 Switch = beralih dari paduan lini-1 yang dianjurkan ke paduan lini-2

56

Anda mungkin juga menyukai