Anda di halaman 1dari 15

MATERI INTI 5

PENCATATAN DAN PELAPORAN LABORATORIUM HIV DAN PIMS

I. DESKRIPSI SINGKAT
Seluruh proses layanan konseling dan testing HIV dimulai dengan konseling pra tes,
informed consent, pengambilan darah, pemeriksaan anti-HIV, interpretasi hasil
pemeriksaan, pelaporan hasil sampai dengan konseling pasca tes. Seluruh rangkaian
kegiatan ini akan diakhiri dengan proses pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan
pelaporan layanan konseling dan tes diperlukan untuk layanan lanjutan yang akan
diterima oleh pasien mulai dari konseling lanjutan, terapi ARV, pengobatan IO, dan
sebagainya.

Semua pasien dan darah yang diperiksa di laboratorium untuk pemeriksaan HIV harus
tercatat dan tersimpan rapi semua salinan hasil pemeriksaannya, bukti informed
consentnya dan juga catatan lembar kerja pemeriksaannya. Hasil dari pencatatan ini
diperlukan untuk pelaporan ke dinas kesehatan termasuk juga laporan penggunaan
reagensia agar bisa direncanakan kebutuhan reagensia serta bahan habis pakai lainnya.

Pelaporan hasil pemeriksaan untuk keperluan diagnosis HIV diperlukan sampai dengan
mencatat nama reagensia, tanggal kadaluarsa serta no. lot reagensia, pencatatan yang
lebih rinci tersimpan di layanan sedangkan agregatnya dikirim ke Dinas kesehatan.
Pelaporan ini dimulai dari layanan yang diharapkan mengirimkannya setiap tanggal 5 ke
dinas kesehatan kab/kota yang akan diteruskan ke provinsi setiap tanggal 10 dan
Provinsi melaporkan ke Pusat setiap tanggal 15 dibulan berikutnya. Pentingnya
pencatatan dan pelaporan dimulai dari tingkat layanan untuk memudahkan keterlacakan
dan menghindari adanya tuntutan di masa mendatang.

II. URAIAN MATERI

Pokok Bahasan 1. Form Permintaan dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium HIV dan
PIMS
Form permintaan dan hasil pemeriksaan laboratorium HIV dan PIMS terdiri dari beberapa
bagian yaitu:

1. Informasi Layanan/Poli Pengirim


2. Informasi Pasien
3. Informasi Sampel
4. Informasi Permintaan Uji Laboratorium

Semua data harus diisi dengan lengkap dan sesuai dengan petunjuk pengisian.
FORMULIR PERMINTAAN DAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HIV DAN PIMS
PERMINTAAN UJI LABORATORIUM
Informasi Layanan/Poli Pengirim
Nama Faskes …………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Alamat …………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Nama Dokter ……………………………………………………………………….. No HP Dokter ……………………………..
……………………………………………………………………….. Alamat Email ……………………………..
Informasi Pasien
Nama Pasien ………………………………………………………………………..
Jenis Kelamin L/P
No. NIK ………………………………………………………………………..
Nama Ibu (untuk pasien Bayi) ………………………………………………………………………..
Nomor Rekam Medis (sesuai Fasyankes) ……………………………………………………………………….. Tgl lahir ……………………………..
Nomor Registrasi (KT,IMS,PPIA,PTRM) ……………………………………………………………………….. Umur ……………………………..
Nomor Registrasi Nasional ODHA(PDP) ………………………………………………………………………..
No kontak yg
Tanggal Mulai ART ……………………………………………………………………….. ……………………………..
bisa dihubungi
……………………………………………………………………….. Kab/Kota ……………………………..
Alamat
……………………………………………………………………….. Provinsi ……………………………..
Informasi Sampel
Tgl pengambilan sampel …………………………………………………………. Jam ……………………………………………………………
Jenis Sampel ☐Plasma ☐Serum ☐Whole blood ☐DBS ☐Lainnya
Informasi permintaan uji laboratorium
Kategori Pemeriksaan 1. *Anti HIV **Hasil 4. *Pemeriksaan CD4 **Hasil
☐ R1 …………………… ……………… ☐ Pemeriksaan CD4 ……………………………
☐ R2 …………………… ………………
☐ R3 …………………… ……………… 5. *RNA HIV (Viral Load) **Hasil
HASIL AKHIR: 5a) Viral Load inisiasi

☐ Non Reaktif ☐ Reaktif ☐ Inkonklusif ART ……………………………
*Jenis Kategori Pemeriksaan 5b) Monitoring ART
2. *DNA HIV/EID **Hasil ☐
(beri tanda x pada tanda kotak) 6 bulan ……………………………
diisi oleh dokter yang meminta 5c) Monitoring ART
☐ 2a) EID pertama ☐
pemeriksaan ……………… 12 bulan ……………………………
5d) Monitoring ART
** Hasil diisi oleh laboatorium ☐ 2b) EID kedua ☐
……………… tahun ke …… ……………………………
pemeriksa 5e) Gagal Virologis
☐ 2c) EID ketiga ☐
…………….. VL pertama ……………………………
5f) Gagal Virologis
3. *Pemeriksaan Sifilis **Hasil ☐
VL kedua ……………………………
Tujuan lain, sebutkan
☐ Rapid Sifilis ……………… ☐
…………………………….. ……………………………
☐ RPR ………………
Tgl pemeriksaan uji lab. ………………………….. Jam…………... Nama Pemeriksa:
Tgl Hasil dikirim kembali
………………………….. Jam………......
ke Poli Perujuk
Tgl Pasien menerima hasil ………………………….. Jam…………... (___________________)
Dokter/Klinisi Pengirim
Penanggung Jawab Laboratorium

(__________________)
( )

Dibuat rangkap 2
1. Dikirim kembali ke Layanan perujuk
2. Copy untuk Arsip Laboratorium

Petunjuk Pengisian untuk Formulir Permintaan dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium HIV dan PIMS

Informasi Layanan/Poli pengirim


 Nama Faskes : diisi sesuai nama faskes asal pasien
 Alamat : diisi sesuai alamat faskes lengkap dengan nama Kabupaten/Kota dan Provinsi
 Nama Dokter Klinisi : diisi dengan nama klinisi atau dokter PDP yang menangani pasien
 No HP Klinisi : diisi nomer HP klinisi atau dokter PDP yang menangani pasien
 Alamat Email : diisi dengan email dokter PDP yang menangani pasien
Informasi Pasien
 Nama pasien : diisi dengan nama lengkap pasien
 NIK/No KTP : diisi dengan Nomer Induk Kependudukan pasien yang tertera di KTP, jika
pasien bayi belum memiliki NIK maka diisi dengan NIK Ibu pasien
 Nomor Rekam Medis : diisi dengan nomor rekam medis
 Nomor rekam medis disesuaikan dengan nomor rekam medis yang berlaku di unit
pelayanan kesehatan. Jika tidak ada kebijakan terkait nomor rekam medis di layanan,
nomor rekam medis dapat disamakan dengan nomer registrasi
 Nomor Registrasi : diisi dengan nomor registrasi
 10 digit nomer registrasi dengan cara penulisan sesuai petunjuk berikut:
a. 4 digit pertama : Ditulis 4 huruf pertama nama klien, diutamakan nama sesuai KTP
(Catatan: jika nama hanya terdiri dari 3 huruf maka digit ke-empat ditulis angka nol)
contoh : ANI  ANI0, JOKO  JOKO, HASAN  HASA
b. 2 digit kedua : Ditulis 2 angka terakhir tahun kelahiran klien. Jika klien tidak
tahu/lupa tahun kelahirannya, hitung tahun lahirnya berdasarkan umur yg diakui
klien (ataupun kita perkirakan sendiri umurnya)
c. 2 digit ketiga : Ditulis 2 angka bulan kelahiran klien. Jika klien tidak tahu/lupa bulan
kelahirannya, tulis "01"
d. 2 digit keempat : Ditulis 2 angka tanggal kelahiran klien. Jika klien tidak tahu/lupa
tanggal kelahirannya, tulis "01" Contoh penulisan kode, sebagai berikut:
Arie770128. Nama klien : Arie,Tahun kelahiran : 77, Bulan: 01, Tanggal lahir : 28

Catatan: jika ada 2 orang dengan 4 huruf pertama sama dan tanggal lahir sama, maka
untuk nomor register orang yg ke 2 dan seterusnya ditambahkan huruf “A”, “B”, dst
Contoh : DANU870212, DANU870212A, DANU870212B, dst
 Nomor Registrasi Nasional ODHA : diisi dengan Nomer registrasi Nasional
 Tuliskan nomor registrasi yang diberikan kepada pasien baru.
a. 11 digit pertama diisi menurut kode puskesmas
b. 8 digit pertama diisi menurut kode klinik
c. 7 digit pertama menurut kode rumah sakit
yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, sedangkan 4 digit
berikutnya adalah nomor urut pasien yang masuk ke dalam perawatan HIV.
 Tanggal Mulai ART: diisi dengan tanggal pertama kali pasien mulai pengobatan ARV.
 Jenis Kelamin : diisi dengan Jenis kelamin pasien
 Tanggal Lahir : diisi dengan tanggal lahir pasien yang tertera di KTP.
 Apabila pasien tidak menyebutkan tanggal lahir maka digunakan umur sebagai patokan
pengisian kemudian gunakan tanggal 1 Januari sebagai adjustment tanggal lahir.
 Umur : diisi dengan menanyakan dan crosscek menghitung dari tanggal lahir pasien
 No Kontak yang bisa dihubungi : diisi dengan nomer HP atau telpon pasien yang masih aktif
dan bisa dihubungi bila tidak ada diisi dengan nomer HP atau telpon orang yang
mendampingi pasien
 Alamat Pasien : diisi dengan alamat yang tertera di KTP
 Kab/Kota : diisi dengan nama kab/kota dimana pasien tinggal sesuai KTP
 Provinsi : diisi dengan nama Provinsi dimana pasien tinggal sesuai KTP
Informasi Sampel
 Tanggal Pengambilan Sampel : ditulis dengan tanggal saat sampel diambil
 Jenis sampe : diisi dengan menggunakan tanda (√)
Informasi Permintaan Uji Laboratorium
Kategori Pemeriksaan : jenis kategori pemeriksaaan diisi dengan memberikan tanda (x) pada kolom
kosong berwarna putih
1. Rapid HIV : yaitu pemeriksaan HIV dengan menggunakan reagen rapid yang memenuhi
kriteria yang ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.
2. DNA HIV/EID : berdasarkan Permenkes No 15 tahun 2015 dilakukan yaitu pada :
- Pemeriksaan pertama paling awal usia 6 minggu (sebaiknya 6-8 minggu)
- Pemeriksaan kedua 
o Bila positif, lakukan pemeriksaan ke 2 dengan sampel yang berbeda
o Bila Negatif, pemeriksaan ke 2 minimal 6 minggu setelah berhenti ASI atau
o 4-6 bulan setelah pemeriksaan pertama dan tidak menerima ASI
3. Pemeriksaan CD4 : cukup jelas
4. Pemeriksaan sifilis : dipilih pemeriksaan RPR dan Rapid Sifilis
5. Pemeriksaan RNA HIV (Viral Load) dibagi menjadi kategori a sampai f
a. Viral Load inisiasi ART : yaitu Tes VL yang dilakukan pada 0 bulan
b. Monitoring ART 6 bulan : yaitu Tes VL yang dilakukan untuk tujuan monitoring
pengobatan setelah minum obat selama 6 bulan atau menurut kesepakatan klinisi
c. Monitoring ART 12 bulan : yaituTes VL yang dilakukan untuk tujuan monitoring
pengobatan setelah minum obat selama 12 bulan atau menurut kesepakatan klinisi
d. Monitoring ART tahun ke … : yaitu Tes VL yang dilakukan setelah pasien menjalani
Tes VL monitoring ART 12 bulan, diiisi pada tahun ke berapa diperiksa untuk
monitoring
e. Gagal Virologis pertama : diisi untuk pasien yang dirujuk dengan indikasi kegagalan
virologis sebagai tes yang pertama.
f. Gagal Virologis kedua: diisi bila pasien sudah memiliki hasil tes gagal virologis
pertama dan akan dinilai statusnya setelah 3 bulan pemantauan kepatuhan.
g. Tujuan lain: diisi apabila dilakukan pemeriksaan Viral Load dengan tujuan yang tidak
disebutkan diatas.
 Hasil : Diisi sesuai dengan jenis dan hasil pemeriksaan yang dilakukan
o HIV : tuliskan nama reagen dan hasilnya Non Reaktif atau Reaktif
o DNA HIV (EID) : tuliskan hasilnya HIV-1 Detected atau Not detected atau
Invalid/error
o CD4 : ditulis hasilnya sesuai hasil pembacaan alat
o HIV RNA (Viral Load) : ditulis hasilnya dengan satuan kopi/ml
o Rapid Sifilis: tuliskan hasilnya Non Reaktif atau Reaktif
o RPR: tulis titernya
 Tgl Pemeriksaan Uji Lab: diisi dengan tanggal sampel di periksa di Lab
 Tgl Hasil dikirim kembali ke Poli Perujuk : diisi dengan tanggal Lab mengirim kembali hasil
pemeriksaan ke klinik PDP
 Tgl pasien menerima hasil : diisi oleh petugas PDP dengan tanggal saat petugas PDP
menyerahkan Hasil pemeriksaan kepada pasien

Pokok Bahasan 2. Form register laboratorium HIV dan PIMS


Form register laboratorium HIV dan PIMS merupakan form laporan bulanan yang digunakan
untuk mencatat semua pemeriksaan terkait HIV dan PIMS yang dilakukan oleh layanan.
Form tersebut terdiri dari tiga lembar sebagai berikut:

1. Lembar Register Lab


2. Lembar Rangkuman Register Lab (Linked summary lab for LBADB)
3. Lembar Laporan Bulanan Alat Dan Bahan (LBADB)

Lembar Register Lab

Lembar register lab terdiri dari:

1. Identitas unit pelayanan kesehatan


2. Tanggal pemeriksaan dan identitas pasien
3. Diagnostik HIV
4. Diagnostik Sifilis
5. Monitoring HIV
6. Penggunaan kertas DBS (Whatman 903)
Identitas unit pelayanan
kesehatan

Tanggal
Identitas
pemeriksaan
pasien

1. Identitas unit pelayanan kesehatan, tanggal pemeriksaan, dan identitas pasien

2. Diagnostik HIV
3. Diagnostik Sifilis

4. Monitoring HIV dan Penggunaan Kertas DBS (Whatman 903)

PETUNJUK PENGISIAN FORM REGISTER LABORATORIUM

Identitas Unit Pelayanan Kesehatan


PROVINSI Pilih nama Provinsi dengan cara mengklik dropdown list (tanda
panah terbalik)
KABUPATEN/KOTA Pilih nama Kabupaten/Kota dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik)
UPK Pilih nama Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) dengan cara
mengklik dropdown list (tanda panah terbalik)
BULAN Diisi sesuai dengan bulan pelaporan (Januari, Februari, Maret, dst)
TAHUN Diisi sesuai dengan tahun pelaporan (2018, 2019, dst)

Register Lab
Kolom Judul/Nama Petunjuk Pengisian
Kolom
A No. Diisi dengan angka 1,2,3, dst.
B Tanggal Diisi dengan format 2 digit tanggal (strip) 2 digit bulan (strip) 4
Pemeriksaan digit tahun --> DD-MM-YYYY (Contoh: 28-10-2018).
Jika tidak berhasil, isi dengan format alternatif di bawah ini:
MM-DD-YYYY (Contoh: 10-28-2018)
28 Okt 2018 (Bulan dalam bahasa Indonesia)
28-Okt-2018 (Bulan dalam bahasa Indonesia)
28 Oct 2018 (Bulan dalam bahasa Inggris)
28-Oct-2018 (Bulan dalam bahasa Inggris)
C Provinsi Pilih nama Provinsi dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik)
D Kabupaten/Kota Pilih nama Kabupaten/Kota dengan cara mengklik dropdown
list (tanda panah terbalik)
E Nama Layanan Pilih nama Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) dengan cara
Asal mengklik dropdown list (tanda panah terbalik)
F Nama Pasien Diisi dengan nama lengkap pasien
G Tanggal Lahir Diisi dengan format 2 digit tanggal (strip) 2 digit bulan (strip) 4
digit tahun --> DD-MM-YYYY (Contoh: 28-10-2018).
Jika tidak berhasil, isi dengan format alternatif di bawah ini:
MM-DD-YYYY (Contoh: 10-28-2018)
28 Okt 2018 (Bulan dalam bahasa Indonesia)
28-Okt-2018 (Bulan dalam bahasa Indonesia)
28 Oct 2018 (Bulan dalam bahasa Inggris)
28-Oct-2018 (Bulan dalam bahasa Inggris)
H Umur Otomatis terisi jika tanggal pemeriksaan dan tanggal lahir
pasien sudah terisi
I NIK Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
J No. Register Diisi dengan Nomor Register Nasional ODHA yang tertulis
Nasional pada Formulir Permintaan dan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium HIV atau Formulir Ikhtisar Perawatan HIV dan
ART.
K Jenis Kelamin Pilih jenis kelamin dengan cara mengklik dropdown list (tanda
panah terbalik): Laki-laki/Perempuan
Diagnostik HIV
Reagen 1
L Merk Pilih nama dagang reagen RDT 1 yang digunakan dengan
cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): SD
Bioline/Fokus/Oncoprobe/Determine Alere/Abon/Biocare
KHB/ELISA/Intec Triline/Alere HIV Duo /SD HIV Sifilis
Duo/Diagnostar
M Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah reagen RDT 1 yang digunakan
yaitu: 1/2/3
N Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
Reagen 2
O Merk Pilih nama dagang reagen RDT 2 yang digunakan dengan
cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik):
Fokus/Intec Triline/Vikia/ELISA/Oncoprobe/Determine
Alere/Alere HIV Duo/Diagnostar
P Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah reagen RDT 2 yang digunakan
yaitu: 1/2/3
Q Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
Reagen 3
R Merk Pilih nama dagang reagen RDT 3 yang digunakan dengan
cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik):
Fokus/Intec Triline/Vikia/ELISA /Determine Alere/Alere HIV
Duo/Diagnostar/Oncoprobe
S Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah reagen RDT 3 yang digunakan
yaitu: 1/2/3
T Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
U Kesimpulan Hasil Pilih kesimpulan hasil pemeriksaan dengan cara mengklik
Pemeriksaan RDT dropdown list (tanda panah terbalik): Reaktif/Non
HIV Reaktif/Inkonklusif
Reagen EID (DNA) (hanya untuk bayi < 18 bulan)
V Pemeriksaan Ke- Pilih Pemeriksaan Ke- dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): 1/2/3
W Alat Pilih alat dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah
terbalik): Abbott/Roche/Xpert
X Jumlah Diisi sesuai dengan jumlah reagen yang dipakai
Y Hasil Pilih hasil dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah
terbalik): Undetected/Detected/Invalid/Error/No
Result/Kalibrasi/Terbuang/Gangguan Teknis/Sebab
Lainnya/Kontrol
 Undetected: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
alat adalah Undetected.
 Detected: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
alat adalah Detected.
 Invalid: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Invalid.
 Error: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Error.
 No Result: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
alat adalah Invalid.
 Kalibrasi: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kalibrasi
 Terbuang: Pilih terbuang jika reagen tidak digunakan
dalam 1x running
 Gangguan Teknis: Pilih gangguan teknis jika terjadi
gangguan teknis pada saat running, misalnya terjadi mati
listrik.
 Sebab Lainnya: Pilih sebab lainnya jika terjadi gangguan
selain gangguan teknis pada saat running.
 Kontrol: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kontrol

Diagnostik Sifilis
RPR
AC Merk Pilih nama dagang reagen RPR yang digunakan dengan cara
mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): Fokus
Syphillis/Fortress Syphillis/Human Syphillis/Plasmatec RPR
AD Jumlah Reagen Pilih jumlah reagen dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik):
 1  hanya sampel
 3  1 kontrol positif + 1 kontrol negatif + 1 sampel

Contoh: Misalnya dalam satu Kali pemeriksaan ada 2 sampel,


maka sampel pertama pilih “3”, sampel kedua pilih “1”
(menggunakan kontrol yang sama).
AE Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
TP Rapid
AF Merk Pilih nama dagang reagen TP Rapid yang digunakan dengan
cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): SD Bioline
Syphilis/Fokus Syphilis Cassette/SD HIV Sifilis Duo/Hexagon
Syphilis/Intec TP Syphilis/Bioneer Standard Q Syphilis
AG Jumlah Pilih jumlah reagen dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): 1/2
AH Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
RPR Titer
AI Merk Pilih nama dagang reagen RPR Titer yang digunakan dengan
cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): Fokus
Syphillis/Fortress Syphillis/Human Syphillis/Plasmatec RPR
AJ Jumlah Diisi secara manual
AK Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan dengan cara mengklik dropdown list
(tanda panah terbalik): Reaktif/Non Reaktif/Invalid
AL Hasil Pemeriksaan Pilih hasil pemeriksaan syphilis dengan cara mengklik
Syphilis dropdown list (tanda panah terbalik): Reaktif/Non
Reaktif/Invalid
Monitoring HIV
CD4
AM Alat Pilih nama metode instrumen pemeriksa dengan cara
mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): PIMA
POCT/BD FACSCount station/BD FACSCalibur station/BD
FACSPresto
AN Jumlah test Diisi dengan mengetik jumlah test CD4 yang digunakan yaitu:
1/2/3 dst
AO Hasil Diisi dengan memilih hasil pemeriksaan CD4 yaitu : <200/200-
350/>350/Invalid/No
Result/Error/Kalibrasi/Terbuang/Gangguan Teknis/Sebab
Lainnya/Kontrol
 <200: Jika hasil pemeriksaan CD4 <200 sel/µL
 200-350: Jika hasil pemeriksaan CD4 200-350 sel/µL
 >350: Jika hasil pemeriksaan CD4 >350 sel/µL
 Invalid: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Invalid.
 Error: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Error.
 No Result: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
alat adalah Invalid.
 Kalibrasi: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kalibrasi
 Terbuang: Pilih terbuang jika reagen tidak digunakan
dalam 1x running
 Gangguan Teknis: Pilih gangguan teknis jika terjadi
gangguan teknis pada saat running, misalnya terjadi mati
listrik.
 Sebab Lainnya: Pilih sebab lainnya jika terjadi gangguan
selain gangguan teknis pada saat running.
 Kontrol: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kontrol

Viral Load
AP Alat Pilih nama metode instrumen pemeriksa dengan cara
mengklik dropdown list (tanda panah terbalik):
Abbot/Roche/Xpert/Bioneer
AQ Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah viral load yang digunakan yaitu:
1/2/3 dst
AR Hasil Diisi dengan memilih hasil pemeriksaan viral load yaitu : Not
Detected/ ≤1000/ >1000/Invalid/Error/No
Result/Kalibrasi/Terbuang/Gangguan Teknis/Sebab
Lainnya/Kontrol
 Not Detected: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan
oleh alat adalah Not Detected.
 ≤1000: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah ≤1000 kopi/ml
 >1000: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah >1000 kopi/ml
 Invalid: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Invalid.
 Error: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh alat
adalah Error.
 No Result: Jika hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
alat adalah Invalid.
 Kalibrasi: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kalibrasi
 Terbuang: Pilih terbuang jika reagen tidak digunakan
dalam 1x running
 Gangguan Teknis: Pilih gangguan teknis jika terjadi
gangguan teknis pada saat running, misalnya terjadi mati
listrik.
 Sebab Lainnya: Pilih sebab lainnya jika terjadi gangguan
selain gangguan teknis pada saat running.
 Kontrol: Pilih kalibrasi jika reagen yang digunakan adalah
untuk kontrol

Penggunaan Kertas DBS (Whatman 903)


AS Tujuan Pilih penggunaan kertas DBS dengan cara mengklik dropdown
list (tanda panah terbalik): EID DBS/VL
AT Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah kertas DBS yang digunakan:
 1  Diisi 1, jika pemeriksaan berhasil
 2  Diisi 2, jika pemeriksaan gagal

Perbaharui Status Mesin dan Alat


Di samping kanan identitas Fasyankes (UPK), terdapat kotak abu-abu seperti di bawah ini:

Ketika di-klik, maka akan muncul Status dan Mesin Alat


Nama Mesin dan Alat Diisi dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik)
 Mesin CD4: PIMA POCT/BD FACSCount station/BD
FACSCalibur station/BD FACSPresto
 Mesin Viral Load: Abbot/Roche/Xpert/Bioneer
Jumlah Diisi dengan mengetik jumlah mesin yang digunakan yaitu: 1/2/3
dst
Status Diisi dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik):
Baik/Rusak
Sumber Pengadaan Diisi dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik):
APBN/APBD/Lainnya
Untuk Mesin Xpert Diisi dengan cara mengklik dropdown list (tanda panah terbalik): 2
(Pilih Jumlah Modul) modul/ 4 modul/8 modul/16 modul/32 modul
Keterangan Diisi dengan keterangan, misalnya pada mesin Xpert 4 modul,
modul ke-3 rusak.

Lembar Laporan Bulanan Alat Dan Bahan (LBADB)

Lembar LBADB terdiri dari:

1. Status mesin/alat
2. Ringkasan penggunaan komoditas lab HIV dan PIMS
3. Ringkasan hasil pemeriksaan HIV dan PIMS
4. Laporan stok logistik alat dan bahan lab
5. Laporan stok logistik non-ARV

1. Status mesin/alat
2. Ringkasan penggunaan komoditas lab HIV dan PIMS

3. Ringkasan hasil pemeriksaan HIV dan PIMS


4. Laporan stok logistik alat dan bahan lab

5. Laporan stok logistik non-ARV

Anda mungkin juga menyukai