Kementerian Kesehatan RI
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMAT
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Bagi program, sistem ini dapat menjadi dasar untuk membuat perencanaan
kegiatan, pengadaan maupun distribusi obat, reagen dan sebagainya. Sedangkan
bagi klinisi, sistem ini akan mempermudah dalam melakukan follow-up seumur hidup
tanpa perlu membuka rekam medis yang tebal.
Perawatan HIV yang berlangsung seumur hidup yang efektif, termasuk ART,
memerlukan penyimpanan rekam medis pasien pada saat pertama kali, perawatan
follow-up dan riwayat pengobatannya. Setiap pemberi layanan kesehatan dalam tim
medis (seperti dokter, perawat, konselor, psikolog) perlu mengetahui rincian data
klinisnya dan apa yang dilakukan pada kunjungan yang lalu.
Dalam hal ini Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART harus disimpan di kIinik dan
diperbaharui pada setiap kunjungan pasien. Ikhtisar ini dirancang untuk digunakan
dari saat pembuatan nomor register pasien HIV positif sampai seumur hidup,
dengan mengabaikan apakah ia perlu ART atau tidak pada saat datang.
Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART berisi informasi pasien yang dicatat secara
seragam untuk semua pasien yang terdaftar (lihat lampiran 1).
Ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART mempunyai dua halaman untuk mengisi
informasi penting:
Halaman 1 merupakan ringkasan identifikasi penting, informasi sosio-
demografi, klinis dan pengobatan. Kebanyakan informasi yang diisi dalam
halaman ini hanya satu kali.
Halaman 2 adalah tabel untuk kunjungan follow-up, yang setiap baris
diisi untuk setiap kali kunjungan.
1.2 Siapa yang harus mengisi Ikhtisar perawatan Pasien HIV dan ART?
Perawatan HIV diberikan oleh satu tim yang meliputi perawat, konselor, dan dokter.
Oleh karena itu, hal-hal tertentu dalam ikhtisar tersebut harus diisi oleh anggota tim.
Misalnya, data identifikasi dapat diisi oleh perawat, data sosial oleh konselor dan
data klinis oleh dokter.
1.3 Kapan Ikhtisar Perawatan Pasien HIV dan ART harus dibuat?
Jika seorang pasien HIV positif, apakah bergejala atau tidak, ia harus dicatat dalam
ikhtisar perawatan pasien HIV dan ART tersebut. Ini disebut sebagai masuknya
orang terinfeksi HIV ke dalam perawatan HIV. Pasien perlu mengerti bahwa
perawatan HIV menunjukkan keinginan dirawat terus menerus yang disertai dengan
follow-up.
Halaman1:Ringkasan informasiRingkasan1.DATA
IDENTITAS PASIEN
Jenis kelamin: □ L □ P
Tanggal Lahir / Umur: _._ - _._ - _._._._ / ..............tahun/bulan
Nama Ibu Kandung:
2. Riwayat Pribadi
0-Tidak sekolah
1-SD
Pendidikan 2-SMP 3-
SMU 4-
Akademi/PT
0 - Tidak bekerja
Pekerjaan 1 - Bekerja (Sebutkan)
1-Seks Vaginal
Berisiko
2-Seks Anal Berisiko
Faktor Risiko 3-Perinatal
(boleh diisi >1) 4-Transfusi Darah
5-NAPZA suntik
6-Lain2,uraikan
Status pernikahan
□ Menikah □ Belum Menikah □ Janda/Duda
HIV ART
Nama Hub Umur +/- Y/T NoRegNas