Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI PASIEN

DAN PENGAWASAN
PEMBERIAN OBAT

Management
Patient Safety
01

IDENTIFIKASI
PASIEN
NAMA KELOMPOK :
Elsa Agustina (222402013)
Emilia Sari (222402014)
Hanna Cahya C (222402015)
Saskia Veby A (222402016)
Puttri Dewanti (222402017)
Arfan Priyantoko (222402018)
 Proses identifikasi pasien dilakukan
Apakah Identifikasi Pasien Itu? dengan menggunakan minimal 2 identitas
dari 4 identifikasi yaitu: nama pasien
sesuai KTP-el, tanggal lahir, nomor
Identifikasi Pasien adalah proses rekam medik , dan nomor induk
kependudukan.
mengidentifikasi pasien untuk  Tidak diperkenankan menggunakan
nomor kamar pasien atau lokasi pasien
memastikan bahwa pelayanan dirawat.
 Pelaksanaan identifikasi pasien terdapat
kesehatan akan dilakukan pada
label identitas pada: obat, rekam medik,
pasien yang benar. resep, makanan, specimen, permintaan
dan hasil laboratorium/radiologi.
 Identifikasi pasien dilakukan sebelum
dilakukan tindakan, prosedur diagnostik
dan terapeutik.
 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian Proses Identifikasi Pasien Sebagaimana
obat, darah, produk darah, pengambilan Yang Di Maksud Di Lakukan Dengan 2
spesimen dan pemberian diet. Cara Yaitu:
 Pasien dilakukan identifikasi sebelum
pemberian radioterapi, menerima cairan  Verbal, dengan cara meminta pasien
intra vena, hemodialis, pengambilan menyebutkan nama pasien sesuai KTP-el
darah atau pengambilan spesimen lain dan tanggal lahir lalu petugas
untuk pemeriksaan klinis, katerisasi menyesuaikan informasi tersebut dengan
jantung, prosedur radiologi diagnostik gelang identitas pasien yang terpasang.
dan identifikasi terhadap pasien koma.  Visual, dengan cara melihat nama
lengkap dan tanggal lahir pada gelang
pasien.
Gelang Identifikasi Dibedakan Dalam Beberapa Warna
Dengan Tujuan Yang Berbeda-beda, Yaitu:

1. Pink : pasien dengan jenis kelamin perempuan


2. Biru : pasien dengan jenis kelamin laki-laki
3. Merah : semua pasien yang memiliki alergi obat
4. Kuning : semua pasien dengan resiko jatuh
ada 3 hal yang wajib ada pada gelang pengenal pasien ( biru dan pink) untuk
mengidentifikasi pasien, yaitu: nama lengkap pasien, tanggal lahir, dan nomor
rekam medis. Sedangkan untuk gelang alergi (merah) ada 4 hal yang wajib
dicantumkan, yaitu: nama lengkap, umur, nomor rekam medis, dan jenis alergi
pasien.
IDENTIFIKASI PASIEN GELANG IDENTITAS PASIEN
● Ucapkan salam, perkenalkan diri ● Mencantumkan:

● Selamat siang ibu, saya….. 1. Nama lengkap pasien (sesuai KTP-el)

● Gunakan komunikasi efektif dalam 2. Tanggal lahir


mengidentifikasi pasien. Jangan menyebut
nama atau menanyakan apakah nama pasien 3. Nomor rekam medis
sudah benar. Sebaiknya minta pasien untuk
● Tulisan menghadap ke jari pasien.
menyebutkan nama dan tanggal lahir.

● ● Pemasangan gelang identitas diutamakanpada


Tolong Bapak/Ibu sebutkan nama lengkap dan
tanggal lahir kemudian mencocokkan gelang ekstremitas yang tidak terpasang infus atau pada
identitas pasien. ekstremitas yang lemah.

● Beri informasi ke pasien bahwa petugas


kesehtatan akan selalu menanyakan nama dan
tanggal lahir sebelum melakukan tindakan.
IDENTIFIKASI PASIEN SAAT PEMBERIAN OBAT

Verifikasi oleh 2 orang perawat, dengan sistem 5 benar:

1. Benar nama obat cocokkan obat dengan intruksi dokter.


2. Benar dosis.
3. Benar waktu cocokkan waktu pemberian.
4. Benar rute
5. Benar pasien.
IDENTIFIKASI PASIEN SAAT PEMBERIAN TRANFUSI DARAH

-Proses verifikasi tranfusi darah oleh 2 petugas.


-Pengecekan Pada Rekam Medis, Form Tranfusi, Kantung Darah, dan Kartu Label.
1. Cek Intruksi Tranfusi pada Rekam Medis: jenis darah, jumlah darah.
2. Cek Form Tranfusi Darah: Nama Pasien, Gol darah, jenis darah,dll.
3. Cek Kantong Darah: Gol darah, jenis darah, jumlah darah, No batch, dll.
4. Cek Kartu Lebel: Gol darah, No kantong, jenis darah, nama pasien,
5. Cek identitas di gelang pasien: nama lengkap, tanggal lahir, No RM.
6. Jika memungkinkan libatkan pasien dengan mengkonfirmasi identitas dan Gol
darah.
7. Dokumentasikan tanggal dan jam pemberian tranfusi darah.
IDENTIFIKASI PASIEN YANG TIDAK DAPAT BERKOMUNIKASI

1. Pasien yang tidak dapat berkomunikasi


- Terpasang ventilator
- Usia bayi
- Keterbatasan bahasa
- Kondisi medis (koma)
- Gangguan kognitif (Dementia, gangguan mental)
Identitas dilakukan dengan mencocokkan identitas gelang pasien dengan
identitas pada berkas rekam medis.
2. Kesadaran menurun dan tidak ada keluarga
Gelang identitas mencantumkan : Mr, X, tanggal dan jam masuk rumah sakit
serta nomor rekam medis.
KAPAN & bagaimanakah GELANG ID pasien dilepas?

Gelang ID dilepas saat:


- Pasien pulang (KRS) dari unit pelayanan.
-Jenazah akan dibawa pulang oleh keluarga.

Pelepasan dilakukan oleh (sesuai keluarnya): perawat, petugas admisi dan petugas
administrasi kamar mayat.

Cara pelepasan: Gelang ID digunting, dan dipotong-potong sebelum di buang pada


kotak sampah medis.
02

PENGAWASAN
PEMBERIAN OBAT
Pengertian Obat HAM?

Obat-obatan yang perlu diwaspadai


(High Alert Medications/HAM) adalah Daftar Obat High Alert :
obat-obatan yang memiliki resiko tinggi  Obat Risiko tinggi
untuk menyebabkan adanya  Elektrolit Konsentrat
komplikasi/membahayakan pasien
 Obat dengan nama/tampilan
serupa
secara signifikan jika terdapat kesalahan
penggunaan (dosis, interval dan
pemilihannya).
ELEKTROLIT KONSENTRAT
OBAT RISIKO TINGGI:  Unit yang diperbolehkan menyimpan
• Sitostatika injeksi Elektrolit Konsentrat Tinggi: Instalasi
Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral,
• MgSO4 20% & MgSO4 40%
Instalasi Farmasi.
• Natrium bicarbonate  Elektrolit Konsentrat tidak
•Adrenergik agonis diperbolehkan disimpan di unit lain
(Epinephrin, Norepinephrin) yang telah ditentukan kecuali jika
• Sedatif injeksi (Midazolam) dibutuhkan secara klinis.
 System penyimpanan Elektrolit
•Anaestesi injeksi
Konsentrat Tinggi yang disimpan di
(Propofol, Ketamin) unit pelayanan pasien harus diberikan
•Narkotika injeksi label yang jelas dan disimpan diarea
(Morfin, Petidin, Fentanil) yang dibatasi ketat.
• Anti koagulan (Heparin)  Obat HAM pasien selain Elektrolit
Konsentrat boleh disimpan di ruang
• Insulin (Semua sediaan)
rawat inap sebagai stok emergensi atau
loker pasien dengan diberi wadah
khusus.
 Pencampuran oabat HAM Elektrolit Tata laksana pemberian obat HAM:
Konsentrat ( NaCl 3%, dan KCL  Sebelum obat HAM diberikan kepada
7,46%) dilakukan di instalasi farmasi. pasien, perawat wajib melakukan
 Pemeriksaan ulang double check wajib double check yang dilakukan oleh 2
dilakukan pada setiap proses yang orang, meliputi kesesuaian antara obat
melibatkan obat HAM. dengan rekam medic/intruksi dokter,
 Pelaksanna monitoring untuk identitas pasien, rute pemberian, serta
memastikan unit kerja tidak dosis.
menyediakan Elektrolit Konsentrat  Untuk obat HAM yang sering terkait
Tinggi dilakukan oleh petugas farmasi KTD atau kejadian sentinel sebagai
klinis. bukti telah dilakukan double
check, maka kedua perawat
membubuhkan paraf dan nama terang
pada lembar assesmen lanjut dan
monitoring dengan tinta yang berbeda.
Obat dengan nama/tampilan
serupa

a.Obat LASA
Penyimpanan Obat resiko tinggi
(Look alike sound alike) obat yang
& Elektrolit konsentrat :
mempunyai nama mirip, tampak mirip  Lemari terkunci, ber skotlet
atau ucapan mirip dengan obat yang lain merah, label High Alert
b.Obat Look Alike Packaging  Wadah stiker High Alert
(obat dengan kemasan serupa)  Setiap sediaan diberi stiker
High Alert
yaitu obat dengan wadah atau kemasan
yang mirip dengan obat lainnya
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT KEPADA PASIEN

• Harus melakukan pengecekan kembali prinsip 5 benar


• Obat high alert harus dipastikan
- ketepatan unt kecepatan infus
• Jika obat lebih dari 1, tempelkan label nama obat pada
syringe pump dan di setiap ujung jalur selang
• Setiap kali px pindah ruang rawat perawat pengantar
menjelaskan kpd perawat penerima px bahwa px
mendapatkan obat high alert
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai