Anda di halaman 1dari 23

6 SASARAN

KESELAMATAN
PASIEN
TIM POKJA SKP
RSI AL-IKHLAS PEMALANG
Sasaran Keselamatn Pasien (SKP) adalah hal wajib yang
harus diterapkan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar WHO Patient
Safety (2007).

Tujuan dari SKP adalah untuk mendorong rumah sakit


melakukan perbaikan yang menunjang tercapainya
keselamatan pasien.
1.MENGIDENTIFIKASI PASIEN
DENGAN BENAR
Identifikasi pasien menggunakan 4
Identitas, minimal 2 identitas :

1. Nama lemgkap pasien


2. Tanggal lahir pasien
3. No rekam medik
4. Alamat pasien
Lakukan identifikasi pasien pada saat :
• Sebelum pemberian obat ,pemberian darah/produk darah
• Melakukan Tindakan, misal : memasang jalur intravena
atau hemodialisa
• Sebelum mengambil darah atau specimen lain
• Menyajikan makanan
Identifikasi pasien saat pemberian obat :

Pertemuan Pertama Verbal dan Visual Gunakan pertanyaan terbuka menanyakan


nama lengkap dan tanggal lahir pasien
“Bisakah bapak / ibu sebutkan nama dan
tanggal lahir Bapak / Ibu?”

Gunakan pertanyaan tertutup menanyakan


nama pasien ?
Pertemuan Kedua Visual “Dengan Bapak / Ibu (sebut nama) ?”

Saat pasien menjawab cocokan dengan


gelang identitas yang di pakai oleh pasien
Pertanyaan terbukan menayakan nama
lengkap dan tanggal lahir pasien
Pada pasien Rawat
Jalan : “Bisa Bapak/Ibu sebutkan nama dan
tanggal lahir Bapak dan Ibu?”

Cocokan dengan KARCIS OBAT yang


dipegang Pasien atau pengantar pasien
GELANG
IDENTITA
S PASIEN :
BIRU MUDA : PASIEN LAKI-
LAKI DEWASA/ANAK/BAYI
MERAH MUDA : PASIEN
PEREMPUAN
DEWASA/ANAK/BAYI
KUNING : PASIEN RESIKO
JATUH
MERAH : PASIEN ALERGI
OBAT
UNGU : PASIEN DNR (DO NOT
RESCUCITATE)/ PENOLAKAN
TINDAKAN RJP
Pemasangan Gelang Identitas Pasien :

Pemasangan gelang merah, kuning dan ungu


dilakukan oleh perawat setelah melakuakan
pengkajian kepada pasien Pasangkan gelang identitas pada pergelangan
tangan kanan, bila tidak bisa di tangan
kanan ,urutan pemakian gelang adalah di tangan
kiri, kaki kanan, kaki kiri
2. MENINGKATKAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat,
lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima pesan.
Metode komunikasi
• Metode komunikasi saat meneima intruksi melalui telepon :
menulis/mengimput – membacakan – konfirmasi ulang (writedown,
read back, confirmation). Metode yang digunakan saat melaporkan
kondisi pasien kepada DPJP bisa menggunakan SBAR
 Metode komunikasi saat melaporkan nilai krtis pemeriksaan
diagnostik melalui telepon : menulis/mengimput – membacakan –
konfirmasi ulang (writedown, read back, confirmation).
Hasil kritis : pasien rawat jalan atau rawat inap.
Pemeriksaan dx : semua pemeriksaan lab, radiologi, diagnostik jantung,
POCT.
Pada pasien R.Inap pelaporan dilaporkan melalui perawat dan di laporkan ke
DPJP yang meminta pemeriksaan.
Rentang waktu pelaporan di tentukan < 30 menit sejak hasil di verifikasi oleh
PPA yang berwenang di unit pemeriksaan penunjang diagnostik.

• Metode komunikasi saat serah terima distandarisasi pada jenis serah terima
yang sama, seperti antar ruangan di rawat inap.
• Untuk jenis serah terima yang berbeda dapat menggunakan metode formulir
dan alat yang berbeda, misal : serah terima dari IGD ke ruang RI dapat berbeda
serah terima dari OK ke unit intensif.
HAND OVER :
• ANTAR PPA ( ANTAR DOKTER, DOKTER KE PERAWAT, ANTAR
PERAWAT
• ANTAR UNIT KEPERAWATAN YANG BERBEDA
• DARI RUANG PERAWATAN PASIEN KE UNIT LAYANAN
DIAGNOSTIK
3. MENINGKATKAN
KEAMANAN OBAT-OBATAAN
YANG HARUS DIWASPADAI
Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang
memerlukan kewaspadaan tinggi ( high alert Prinsip 7 benar dalam pemberian
obat :
medication) termasuk obat Look Alike Sound Alike
1. Benar pasien
(LASA), dan termasuk penggunaan elektrolit konsentrat. 2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar cara(rute)
5. Benar waktu
• Obat Look Alike Sound Alike (LASA) atau Nama Obat 6. Benar informasi
Rupa Mirip (NORUM) disimpan berjauhan. 7. Benar dokumentasi
• Terapkan DOUBLE CHECK
• Perhatikan agar obat HIGH ALERT berada di tempat yang
aman dan berlabel (tidak boleh di simpan di ruang
perawatan), kecuali Depo Farmasi, IGD, Kamar Bersalin,
Kamar Bedah, HCU
Obat yang berisiko tinggi menyebabkan bahaya bermakna pada pasien
jika obat di gunakan secara salah

CONTOH OBAT HIGH ALERT

 Insulin
 Heparin
 Sitostatika
 Elektrolit Pekat :
KCL 7,45%
Natrium Bikarbonat 8,4 %
MgSO4 20 %, 40%
Nacl 3%
Dextrose 40%
Sound/Look Alike Drug Names
4. MEMASTIKAS SISI, PROSEDUR DAN PASIEN
YANG BENAR PADA
PEMBEDAHAN/TINDAKAN INVASIF
Sebelum dilaksanakan operasi terapkan pengisian
Checklist Keselamatan operasi untuk memastikan
:
1. Tepat pasien
2. Tepat Prosedur
3. Tepat Daerah/ Lokasi Operasi

Penandaan sisi operasi atau tindakan


Beri tanda pada sisi operasi
invasif (site marking) dilakukan oleh
(Surgical Site Marking) yang
dokter operatot / dokter asisten yang
tepat dengan cara yang jelas
melakukan operasi dengan melibatkan
dimengerti.
pasien bila memungkinkan.
Protokol umum untuk mencegah salah sisi, salah prosedur, dan salah pasien pembedahan
meliputi :
• Proses verifikasi sebelum operasi terhadap sisi, prosedur, dan pasien yang benar.
• Memastikan semua dokumen, foto hasil radiologi, dan pemeriksaan yang terkait operasi
telah tersedia, sudah diberi label dan di siapkan.
• Melakukan verifikasi bahwa produk darah, peralatan medis khusus dan atau implan yang
diperlukan sudah tersedia.
5.MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT
PERAWATAN KESEHATAN
6.MENGURANGI
RISIKO CEDERA
PASIEN JATUH
 Pasien sebaiknya di nilai risiko jatuh :
 Saat pendaftaran
 Saat transfer dari unit satu ke unit lain
 Setelah pasien jatuh
 Reguler interval, risiko rendah per 3 hari,risiko
sedang per 1 hari, risiko tinggi di nilai pershift
 Setiap pasien yang akan masuk RS, dinilai risiko
jatuhnya dengan menggunakan form penialian risiko
jatuh.
 Pasangkan gelang kuning pada pasien  jika
penialian risiko jatuh sedang dan tinggi.
Pengkajian Risiko Jatuh
Morse Fall Scale : Pasien Dewasa
Pengkajian Risiko Jatuh
Humpty Dumpty : Pasien Anak
Penanda Pasien Berisiko Jatuh Tinggi

Gelang tambahan risiko jatuh warna kuning

Tanda peringatan (kode/lambang segitiga


kuning orang jatuh)pada tempat tidur
pasien
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai