Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TROMBOSIS

PATOFISIOLOGI

Dosen Pembimbing : Pepin Nahariani,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
ALIFTA MAULINA (222402023)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB


JOMBANG
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang berkat rahmat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah yang
saya sampaikan adalah “Trombosis”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


Ibu Pepin Nahariani S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen mata kuliah Patofisiologi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami..

Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumya.

Jombang, 13 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
1.4 Manfaat.............................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................................6
2.1 Pengertian trombosis .......................................................................................................6
2.2 Etiologi trombosis ...........................................................................................................6
2.3 Patogenesis trombosis......................................................................................................7
2.4 Morfologi trombosis.........................................................................................................7
2.5 Efek trombosis..................................................................................................................8
2.6 Perbedaan tromboflebitis dengan flebotrombosis............................................................8
2.7 Definisi tromboflebitis.....................................................................................................8
2.8 Penyebab tromboflebitis...................................................................................................10
2.9 Faktor Predisposisi trombosis..........................................................................................10
2.10 Klasifikasi tromboflebitis..............................................................................................10
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagian besar kejadian dan kesakitan yang disebabkan oleh tromboflebitis seperti
pada kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan paska persalinan terjadi empat jam
setelah kelahiran bayi. Karena itu penting sekali memantau tromboflebitis secara ketat,
khusunya kejadian saat persalinan dilakukan. Jika sudah ada tanda-tanda yang
menyerupai tromboflebitis segera periksa apakah memang gejala tromboflebitis atau
hanya gejala radang biasa.
Kita harus dapat membedakan gejala antara tromboflebitis dengan flebotrombosis
ataupun radang biasa. Oleh karena itu, kita harus tahu sebenarnya gejala dari keduanya
agar dapat membedakannya sehingga kita dapat tanggap dalam menanganinya, agar
jangan sampai ke tahap yang lebih parah.
Selama kehamilan kejadiannya relatif rendah, risiko tromboflebitis vena kaki atau
pelvis meningkat setelah kehamilan atau operasi.
Insiden tromboflebitis superfisial sekitar 1 dalam 600 pasien-pasien antepartum dan 1
dalam 95 bagi pasien-pasien postpartum. Insiden tromboflebitis profunda berkisar 1
dalam 1900 pasien antepartum dan 1 dalam 1900 pasien postpartum.
Faktor-faktor yang mempermudah trombosis vena'tromboflebitis( antar lain, stasis
'perlambatan aliran darah(, luka pada dinding pembuluh darah 'iritasi lokal dan infeksi(,
dan perubahan fisika atau kimia pada konstituen darah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dan tipe dari trombosis ?
2. Apa penyebab/etiologi trombosis ?
3. Bagaimana patogenesis dari trombosis ?
4. Bagaimana morfologi dan perjalanan trombus ?
5. Apakah efek dari trombosis ?
6. Apakah perbedaan antara tromboflebitis dengan flebotrombosis ?
7. Apakah definisi dari tromboflebitis ?
8. Apakah penyebab tromboflebitis ?
9. Apakah faktor predisposisi tromboflebitis ?
10. Bagaimana klasifikasi tromboflebitis ?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian dan tipe dari trombosis
2.Untuk mengetahui penyebab trombosis
3.Utuk mengetahui patogenesis trombosis
4.Untuk mengetahui morfologi dan perjalanan trombus
5.Untuk mengetahui efek dri trombosis
6.Untuk mengetahui perbedaan antara tromboflebitis dengan flebotrombosis
7.Untuk mengetahui definisi tromboflebitis
8.Untuk mengetahui penyebab tromboflebitis
9.Untuk mengetahui faktor predisposisi tromboflebitis
10.Untuk mengetahui klasifikasi tromboflebitis

1.4 Manfaat

Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi atau
menambah wawasan tentang :

1.Pengertian dan tipe dari trombosis

2.Penyebab trombosis

3.Patogenesis trombosis

4.Morfologi dan perjalanan trombus

5.Efek dari trombosis

6.Perbedaan antara tromboflebitis dengan flebotrombosis

7.Definisi tromboflebitis

8.Penyebab tromboflebitis

9.Faktor predisposisi tromboflebitis

10.Klasifikasi tromboflebitis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TROMBOSIS

Trombosis ialah proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam sistem
vaskular (yaitu, pembuluh darah atau jantung) selama manusia masih hidup. Koagulum darah
dinamakan trombus. Akumulasi darah yang membeku diluar sistem vaskular, tidak disebut
sebagai trombus. Selain itu, bekuan yang terbentuk didalam sistem kardiovaskular setelah
manusia meninggal tidak dinamakan trombus tetapi disebut bekuan postmortem.

Trombosis jelas memiliki nilai adaptif yang berharga dalam kasus perdarahan, trombus
bekerja efektif sebagai sumbatan hemostasis. Namun, trombosis dapat menjadi masalah jika
mekanisme pengaturan normal terganggu dan keadaan ini terbukti sangat berbahaya.

Tipe-tipe trombosis yaitu : 1. Trombosis Vena Dalam (DVT)

Gumpalan darah yang terbentuk di vena dalam(kaki,pangkal


paha,lengan).Gejala : rasa sakit,bengkak,kemerahan pada area
yang terkena,biasanya kaki dan kulit terasa hangat saat
disentuh.

2. Emboli Paru (PE)

Gumpalan darah yang terjadi ketika gumpalan DVT lepas dari


dinding vena lalu bergerak ke paru paru dan menyumbat
sebagian/seluruh suplai darah.Gejala : sesak napas akut,nyeri
dada,detak jantung yang cepat,beberapa orang juga mungkin
batuk darah.

3. DVT+PE = VTE

DVT dan PE secara kolektif disebut VTE

2.2 ETIOLOGI (PENYEBAB) TROMBOSIS

Menurut vircow terdapat tiga kelompok faktor yang dapat mencegah pembentukan
trombus yang tidak normal antara lain :

-Perubahan pada permukaan endotel

Endotel normal merupakan lapisan permukaan dalam pembuluh darah yang rata dan
halus. Dianggap bahwa pada endotel normal terdaat muatan listrik yang akan menolak tiap
unsur darah yang mendekat. Apabila terjadi kerusakan endotel maka terjadi perubahan dalam
potensial listriknya, sehingga trombosit dapat melekat pada endotel.Suatu anggapan lain
menyatakan bahwa jaringan endotel yang rusak mengeluarkan suatu zat sehingga terjadi
koagulasi darah(penggumpalan darah).
-Perubahan pada aliran darah

Bila aliran darh melambat maka trombosit akan menepi, sehingga mudah melekat pada
dinding pembuluh.Normal dalam aliran darah terdapat suatu axial stream yang mengandung
unsur darah yang berat seperti lekosit. Trombosit mengalir pada zone yang lebih perifer dan
dibatasi dari dinding pembuluh oleh suatu zone plasma. Bila timbul keterlambatan dalam
aliran maka trombosit masuk kedalam zone plasma sehingga kontak dengan endotel
bertambah. Perubahan dalam aliran darah lebih sering terjadi dalam vena. Tombus juga
sering terjadi dalam varices, yaitu vena-vena yang melebar.

-Perubahan pada konstitusi darah

Perubahan dalam jumlah dan sifat trombosit dapat mempermudah trombosis. Pada
masalah setelah mengalami pembedahan dan masa nifas, jumlah trombosit dalam darah kira-
kira 2-3 kali lipat daripada normal, serta bersifat lebih mudah melekat.

2.3 PATOGENESIS TROMBOSIS

Aliran darah pada sirkulasi arteri merupakan aliran dengan tekanan dan kecepatan yang
tinggi, dan arteri itu sendiri berdinding agak tebal dan tidak mudah berubah bentuk. Karena
alasan ini maka penyebab tersering trombosis arteri adalah penyakit pada lapisan dan dinding
arteri, khususnya aterosklerosis.

Pada sirkulasi vena, aliran darah nya merupakan alirn bertekanan rendah dengan
kecepatan yang relatif rendah.Vena berdinding tipis sehingga mudah berubah bentuk oleh
tekanan-tekanan dari luar. Karena alasan ini, penyebab tersering trombosis vena adalah akibat
berkurangnya aliran darah. Pada akhirnya, perubahan kimia dalam darah pasien dengan
berbagai variasi penyakit, mengakibatkan hiperkoagulasi yang dapat menjadi komplikasi.

2.4 MORFOLOGI DAN PERJALANAN TROMBUS

Trombus terdiri dari berbagai kombinasi pengumpulan trombosit, endapan fibrin,serta


eritrosit dan leukosit yang terjaring.Jika trombus mulai trombus terbentuk dalam aliran darah,
unsur pertama yang sering adalah gumpalan trombosit yang melekat pada endotel. Sewaktu
mengalami pengumpulan, trombosit melepaskan zat-zat yang mendorong terjadinya
pengendapan fibrin, sehingga dengan segera pengumpulan trombosit dikelilingi oleh fibrin
dan menjaring eritrosit.

Gelombang peristiwa yang berturut semacam ini dapat mengakibatkan struktur trombus
menjadi kompleks dan berangka. Sebaliknya, jika trombus terbentuk dalam pembuluh yang
aliran darhnya lambat, maka bekuan darahnya hanya terdiri dari jalinan difus fibrin yang
menangkap unsur-unsur darah yang kurang lebih sama.
2.5 EFEK DARI TROMBOSIS
Bergantung kepada besar dan jenis trombus, pembuluh yang terkena, dan terdapat
tidaknya kolateral yang cukup baik.
Trombus yang terbentuk dalam vena menimbulkan :
1. Stasis darah
2. Bendungan pasif
3. Edema dan kadang-kadang nekrosis
Trombus dalam arteri dapat menimbulkan :
1. Iskhemi
2. Nekrosis
3. Infark atau gangren
Bila alat tubuh yang terkena mempunyai kolateral baik, nekrosis tidak terjadi.
2.6 PERBEDAAN TROMBOFLEBITIS DENGAN FLEBOTROMBOSIS
Flebotrombosis yaitu pebentukan trombus dalam vena, merupakan bahaya yang selalu
ada bagi pasien yang harus berbaring di tempat tidur atau bagi pasien yang tidak dapat
dimobilisasi dan seringkali menyertai payah jantung, berbaring terlalu lama atau kurang
gerak ekstremitas, keadaan pasca bedah dan masa nifas, neoplasia(pembentukan jaringan
baru) dan berbagai macam trauma parah khususnya luka bakar. Trombus semacam ini
relatif tenang atau dapat disertai dengan tanda-tanda dan gejala-gejala peradangan dinding
pembuluh vena yang diduga akibat sekunder dari adanya trombus.
Sedangkan jika tanda-tanda peradangan menyolok, maka disebut Tromboflebitis.
Akibat yang paling ditakutkan dari trombus vena semacam itu adalah bila sebagian trombus
terlepas kemudian terbawa dalam aliran darah dan tersangkut di tempat yang jauh atau
dengan kata lain Tromboflebitis ditandai dengan tanda-tanda peradangan akut sedangkan
flebotrombosis menunjukkan adanya trombosis vena tanpa tanda,gejala peradangan yang
jelas.
2.7 DEFINISI TROMBOFLEBITIS
Tromboflebitis merupakan trombosis yang diawali dengan peradangan. Tromboflebitis
adalah kondisi dimana terbentuk bekuan dalam vena sekunder akibat inflamasi/trauma
dinding vena atau karena obstruksi vena sebagian.
Definisi Tromboflebitis menurut Adele Pillitteri, 2007
Tromboflebitis merupakan inflamasi(reaksi kekebalan alami untuk melawan serangan
penyakit/mikroorganisme) permukaan pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan
darah. Tomboflebitis cenderung terjadi pada periode pasca partum(nifas) pada saat
kemampuan penggumpalan darah meningkat akibat peningkatan fibrinogen; dilatasi vena
ekstremitas bagian bawah disebabkan oleh tekanan kepala janin kerena kehamilan dan
persalinan; dan aktifitas pada periode tersebut yang menyebabkan penimbunan, statis dan
membekukan darah pada ekstremitas bagian bawah.
Definisi Tromboflebitis menurut Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2002
Tromboflebitis adalah perluasan atau invasi(masuknya) mikroorganisme patogen yang
mengikuti aliran darah di sepanjang vena dan cabang-cabangnya
Pengkajian data dasar Tromboflebitis
1. Aktivitas/istirahat
Riwayat duduk lama, baik karena berhubungan dengan pekerjaan atau akibat dari
pembatasan aktivitas. Imobilitas berkenaan dengan tirah baring dan anestesia.
2. Sirkulasi Varises vena.
Sedikit peningkatan frekuensi nadi.Riwayat trombosis vena sebelumnya, masalah
jantung, hemoragi, hipertensi karena kehamilan, hiperkoagulasi pada puerperium dini.Nadi
perifer berkurang, tanda homan positof atau mungkin tidak terlihat Ekstremitas bawah
mungkin hangat dan warna kemerahan atau tungkai sakit, dingin, pucat dan oedem.
3. Makanan/cairan
-Penambahan berat badan berlebihan/kegemukan.
-Suplai ASI kadang berkurang pada klien menyusui.
4. Nyeri/ ketidaknyamanan
-Nyeri tekan dan pada area yang sakit misalnya betis atau paha.
-Trombosis dapat teraba, menonjol/berkeluk.
5. Keamanan
Adanya endometrititis pascapartum atu selulitis pelvis. Suhu agak meninggi, kemajuan
pada peninggian yang dapat dilihat dan menggigil.
6. Seksualitas
Multipara(ibu yang pernah melahirkan 2 kali/lebih).Persalinan lama berkenaan dengan
tekanan kepala janin pada vena-vena pelvis, penggunaan penjejak kaki atau posisi yang salah
dari ekstremitas selam fase intrapartum atau kelahiran melalui operasi, termasuk kelahiran
sesaria.
2.8 PENYEBAB TROMBOFLEBITIS
Penyebab dari tromboflebitis antara lain
1. Perubahan susunan darah
2. Perubahan laju peredaran darah
3. Perubahan lapisan intema pembuluh darah
Pada masa kehamilan dan khusunya persalinan saat terlepasnya plasenta kadar
fibrinogen yang memegang peranan penting dalam pembekuan darah meningkat sehingga
memudahkan timbulnya pembekuan.
2.9 FAKTOR PREDISPOSISI (RESIKO) TROMBOFLEBITIS
1. Riwayat bedah
2. Usia lanjut
3. Multiparitas(ibu yg melahirkan lebih dari 1x)
4. Varices
5. Infeksi nifas
Kondisi yang berhubungan dengan suatu predisposisi(kecenderungan) trombosis yaitu :
1. Kerusakan sel endotel
A. Vaskulitis imun
Penyakit autoimun yang menyerang sistem imun terutama di bagian pembuluh darah baik
arteri dan vena.Sistem imun yang menyerang pembuluh darah berujung pada
inflamasi/pecahnya pembuluh darah.
2. Hiperkoagulabilitas
Kondisi dimana darah menjadi lebih kental(tebal dan lengket) dibandingkan darah normal.
3. Stasis
Terjadi karena berbagai keadaan yang menyebabkan perlambatan(obstruksi) aliran vena.
2.10 KLASIFIKASI TROMBOFLEBITIS
A. Tromboflebitis pelvis
Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum
latum, yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena hipograstika. Vena yang paling
sering terkena ialah vena overika dekstra karena infeksi pada tempat implantasi
plasenta terletak dibagian atas uterus; proses biasanya unilateral. Perluasan infeksi
dari vena ovarika dekstra, mengalami inflamasi dan akan menyebabkan perisalpingo-
ooforitis dan peridiapendisitis. Perluasan infeksi dari vena uterna ialah ke vena iliaka
komunis. Biasanya terjadi sekitar hari ke-14 atau ke-15 pasca partum.
B. Tromboflebitis Femoralis
Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai, misalnya vena
vemarolis, vena poplitea dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-10 pasca
partum. Edema pada salah satu tungkai kebanyakan disebabkan oleh suatu trombosis
yaitu suatu pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya komplikasi
emboli paru-paru yang biasanya mengakibatkan kematian.
C. Tromboflebitis Superfisialis
Tromboflebitis superfisialis menyerang pembuluh darah subkutan di
ekstremitas atas dan bawah. Penyebab tersering tromboflebitis pada ekstremitas atas
asalah infus intravena, terutama jika memasukkan larutan asam atau
hipertonik.Tromboflebitis superfisialis pada ekstremitas bawah biasanya disebabkan
oleh varises vena. Perjalanan tromboflebitis superfisialis biasanya jinak dan swasirna.
D. Tromboflebitis profunda
Trombosis vena profunda merupakan kondisi dimana darah pada vena-vena
profunda pada tungkai atau pelvis membeku .Trombosis vena profunda (DVT)
mengenai pembuluh-pembuluh darah sistem vena profunda yang menyerang hampir 2
juta orang amerika setiap tahunnya.
E. Tromboflebitis Supuratip
Tromboflebitis supuratif (septik) adalah infeksi pada vena yang bertrombosi,
dan biasanya dihubungkan dengan kateter intra-vena.Dapat menyebabkan sepsis yang
menetap pada penderita infeksi pevis anerobik.Kejadian tromboflebitis septik pada
vena subklavia dan vena-vena besar, meningkat, sejak adanya hiper-alimentasi intra-
vena.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Trombosis ialah proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam sistem
vaskular(yaitu,pembuluh darah atau jantung) selama manusia masih hidup dan Perubahan
kimia dalam darah pasien dengan berbagai variasi penyakit, mengakibatkan hiperkoagulasi
yang dapat menjadi komplikasi.
Sedangkan Tromboflebitis ditandai dengan tanda-tanda peradangan akut dan
flebotrombosis menunjukkan adanya trombosis vena tanpa tanda dan gejala peradangan yang
jelas.
3.2 Saran
Diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sebagai evaluasi
agar dikemudian hari saya dapat memperbaiki dan mengerjakan makalah menjadi lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia A; Lorraine. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit.Jakarta:EGC.

Setiabudy R D. Patofisiologi Trombosis. Dalam : Rahajuningsih D Setiabudy (editor)


Hemostasis dan Trombosis. Edisi ketiga. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2007
.
Tamher, Sayuti; Heryati. 2008. Patologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : TIM

Anda mungkin juga menyukai