MAKASSAR
MAKALAH
(trombosit)
hemostasis
DOSEN: St.Asniah,S.Si.,M.MKes
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
penyertaan dan kehendak-Nya,kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul ”Trombosit” tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah”Hemostasis”
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga berbagai
kritik dan saran yang sifatnya membangun ,sangatlah kami harapkan guna
peningkatan kualitas makalah ini yang pada akhirnya bermanfaat bagi
kelangsungan studi generasi berikutnya ,serta menjadi sumber informasi yang
dapat memperluas pengetahuan para pembaca.
Kelompok IX
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
Latar Belakang ............................................................................ 1
Rumusan Masalah ....................................................................... 2
Tujuan ......................................................................................... 2
Manfaat ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................... 3
Pengertian Trombosit .............................................................. 4
Sejarah Trombosit .................................................................... 5
Jenis-Jenis Trombosit .............................................................. 6
Struktur Trombosit .................................................................. 8
Fungsi Trombosit ................................................................................. 11
Jumlah Trombosit ................................................................................ 13
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Eritrosit ........................... 15
Cara Menghitung Jumlah Trombosit .................................................... 17
Kelainan dan Penyakit Yang Berkaitan Dengan Trombosit .................. 19
Gejala-Gejala Penyakit Trombosit ....................................................... 20
Cara Mengatasi Gangguan Trombosit .................................................. 22
iii
C. DAFTAR PUSTAKA .................................................. 24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
1
Fungsi utama trombosit adalah pembentukan sumbat mekanis
selamaresponhemostatis normal terhadap cidera vaskuler. Tanpa
trombosit, dapatterjadi kebocoran darah spontan melalui pembuluh
darah kecil. Reaksitrombosit berupa adesi, sekresi, agregasi, dan
fusi serta aktivitas prokoagulannya sangat penting untuk fungsinya.
B.Rumusan Masalah
Adapun yang jadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1.Bagaimana Pengertian Trombosit ?
2.Bagaimana Sejarah Trombosit ?
3.Bagaimana Jenis-Jenis Trombosit?
4.Bagaimana Struktur Trombosit?
5.Bagaimana Fungsi Trombosit?
6.Bagaimana Jumlah Trombosit?
7.Bagaimana Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Eritrosit?
8.Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Trombosit?
9.Bagaimana Kelainan dan Penyakit Yang Berkaitan Dengan
Trombosit?
10.Bagaimana Gejala-Gejala Penyakit Trombosit?
11.Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Trombosit?
C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan
makalah kami adalah sebagai berikut:
1.Mendeskripsikan Apa Pengertian Trombosit.
2.Mendeskripsikan Apa Sejarah Trombosit.
3.Mendeskripsikan Jenis-Jenis Trombosit.
4.Mendeskripsikan Struktur Trombosit
5.Mendeskripsikan fungsi trombosi
6.Mendeskripsikan Jumlah Trombosit
7.Mendeskripsikan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah
Eritrosit.
2
8.Mendeskripsikan Cara Menghitung Jumlah Trombosit.
9.Mendeskripsikan Kelainan dan Penyakit Yang Berkaitan Dengan
Trombosit.
10.Mendeskripsikan Gejala-Gejala Penyakit Trombosit.
11.Mendeskripsikan Cara Mengatasi Gangguan Trombosit.
D.Manfaat
1.Mengembangkan kualitas materi yang didapat oleh mahasiswa/i
khususnya materi Hemostasis tentang Trombosit.
2.Menambah wawasan mahasiswa/I tentang Trombosit sampai
pada kelainan dan penyakitnya.
3.Membantu mahasiswa/i untuk meningkatkan kemampuan
menganalisis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Trombosit
Trombosit atau keping darah adalah fragmen sitoplasmik tanpa
intiberdiameter 2-4µm berbentuk cakram bikonveks yang terbentuk
dalam sumsum tulang. Sel ini memegang peranan penting pada
hemostasis dengan pembentukan sumbat hemostatik untuk
menutup luka.Produksi trombosit berada dibawah kontrol zat
humoral yang dikenal sebagai trombopoietin.Sumbat hemostatik
terbentuk melalui tahapan adhesi trombosit, reaksi pelepasan dan
agregasi trombosit dan aktivitas prokoagulan Trombosit dihasilkan
dari pecahan fragmen megakariosit dengan setiap megakariosit
menghasilkan 3000-4000 trombosit.
4
kerusakan endotel akibat berinti, bulat dengan sitoplasma
trauma-trauma kecil yang berwarna biru-keabu-abuan
terjadi sehari-hari dan pucat yang berisi granula
mengawali penyembuhan luka merah-ungu yang tersebar
pada dinding pembuluh darah. merata.
Mereka membentuk sumbatan
B.Sejarah Trombosit
dengan jalan perekat
(perlekatan trombosit pada Sejarah penelitian mengenai
jaringan sub-endotel pada trombosit mencakup
pembuluh darah yang luka) dan perkembangan pengetahuan
agregasi (perlekatan antar tentang sel darah kecil ini dan
seltrombosit).kelainan peran mereka dalam pembekuan
trombositnya baik dari darah. Berikut adalah beberapa
segikualitas maupun kuantitas tonggak sejarah dalam
akan menyebabkan gangguan pemahaman tentang trombosit:
baik pendarahan maupun
Abad ke-19: Sejarah
trombosis, oleh karena itu
penelitian trombosit dimulai
Selain jumlah, pengukuran
fungsi trombosit juga penting. pada abad ke-19 ketika para
Fungsi trombosit yang sering ilmuwan pertama kali mulai
diperiksa adalah fungsi memahami bahwa darah
mengandung unsur-unsur
agregasi.
yang berperan dalam
Sediaan apus darah tepi
pembekuan darah. Pada
adalah pemeriksaan yang dapat
dilakukan olehsetiap tahun 1842, ilmuwan
Prancis, Alfred Donne,
laboratorium, mudah dan
murah. Pada sediaan apus mengamati sel-sel kecil
terlihat kelompok-kelompok dalam darah yang kemudian
trombosit yang berada terutama dikenal sebagai trombosit.
di pinggir dan ujung sediaan Abad ke-20: Pada awal abad
sepertijuga sel besar.Gambaran ke-20, penelitian lebih lanjut
mikroskopik dengan mengungkapkan peran
pewarnaanWright-Giemsa, trombosit dalam proses
trombosit tampak sel kecil, tak pembekuan darah. Ilmuwan
2
Italia, Giulio Bizzozero, membantu dalam
memberikan kontribusi pengembangan teknik
penting dalam memahami transfusi trombosit.
sifat trombosit dan
Abad ke-21: Pada abad ke-
menggambarkan peran
21, penelitian lebih lanjut
mereka dalam proses
mengenai trombosit terus
pembentukan pembekuan
berlanjut, dengan fokus pada
darah. Dia juga
pemahaman lebih mendalam
memperkenalkan istilah
tentang mekanisme regulasi
"trombosit."
trombosit, peran mereka
1950-an: Selama tahun 1950- dalam kesehatan dan
an, para peneliti penyakit, serta
mengidentifikasi faktor- pengembangan obat-obatan
faktor koagulasi darah dan yang mempengaruhi fungsi
mekanisme yang mengatur trombosit.
fungsi trombosit dalam
Pemahaman tentang trombosit
pembekuan darah.
berperan penting dalam dunia
Penemuan-penemuan ini
kedokteran, terutama dalam
menjadi dasar untuk
manajemen pasien dengan
pengembangan terapi
gangguan pembekuan darah,
pembekuan darah dan
penyakit kardiovaskular, dan
pemahaman lebih lanjut
pengobatan penyakit
tentang gangguan
kardiovaskular. Penelitian terus
pembekuan darah.
berkembang, dan kita terus
1970-an: Selama tahun 1970- belajar lebih banyak tentang
an, penelitian lebih lanjut seluk-beluk fungsi trombosit dan
mengenai trombosit bagaimana mereka dapat
menyebabkan pemahaman mempengaruhi kesehatan
yang lebih mendalam tentang manusia.
berbagai gangguan
C. Jenis-Jenis Trombosit
pembekuan darah, termasuk
hemofilia, trombositopenia, Trombosit adalah jenis sel darah
dan trombositosis. Ini juga kecil yang berperan dalam proses
3
pembekuan darah. Meskipun dewasa adalah yang paling
secara umum trombosit adalah umum dalam sirkulasi darah.
jenis sel yang sama, tetapi ada
Trombosit Reticulated:
beberapa variasi dalam
Trombosit reticulated adalah
karakteristiknya yang
bentuk muda atau tidak
mempengaruhi cara kerjanya.
matang dari trombosit.
Ada dua jenis utama trombosit
Mereka masih mengandung
yang dapat dibedakan
sejumlah besar ribosom
berdasarkan ukuran dan aktivitas
dalam sitoplasma, yang
mereka:
memberikan tampilan
bergranula. Trombosit
retikulat lebih besar dari
trombosit dewasa, biasanya
sekitar 5 hingga 7
mikrometer. Mereka juga
memiliki kemampuan
agregasi (menempel
bersama) yang lebih baik
daripada trombosit orang
dewasa. Trombosit
Gambar 2:jenis-jenis trombosit di reticulated biasanya menjadi
bawah mikroskop
lebih matang dan berfungsi
Trombosit Dewasa: setelah beberapa hari dalam
Trombosit dewasa adalah sirkulasi.
bentuk trombosit yang
Selain dua jenis utama di
matang dan berfungsi untuk
atas, dalam kondisi khusus,
menghentikan pendarahan.
seperti penyakit darah atau
Berukuran sekitar 2 hingga 4
gangguan sumsum tulang,
mikrometer dan memiliki
ada trombosit yang memiliki
granula dalam sitoplasma
kelainan dalam struktur atau
yang mengandung zat-zat
fungsi mereka. Ini bisa
penting untuk pembekuan
termasuk trombosit dengan
darah, seperti faktor
pembekuan. Trombosit
4
bentuk tidak normal atau jumlah yang tidak wajar.
Gangguan seperti trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah)
atau
D.Struktur Trombosit
5
Granula : Trombosit memiliki tiga jenis granula utama di dalam
sitoplasma;
2
penguraian substansi yang menghambat
pembekuan darah.
Sitoskeleton : Trombosit memiliki sistem sitoskeleton yang terdiri
dari mikrotubulus dan filamen aktin. Struktur ini
memungkinkan trombosit untuk mengubah bentuk
mereka secara cepat dan bergerak ke lokasi luka
atau pendarahan.
3
Trombosit, juga dikenal sebagai trombosit, hanya ditemukan
pada mamalia; hewan lain, seperti burung dan amfibi, mengandung
sel mononuklear utuh yang bersirkulasi yang dikenal sebagai
trombosit. Trombosit bertanggung jawab pada hewan untuk
menggumpal sebagai reaksi terhadap pendarahan dari kerusakan
pembuluh darah, yang mengakibatkan perkembangan gumpalan
darah. Mereka bermigrasi ke lokasi luka dan melepaskan ligan yang
menarik lebih banyak trombosit, membentuk penutup yang
mencegah aliran darah dari jaringan.
Trombosit berkontribusi terhadap hemostasis dalam beberapa
cara. Mereka pertama-tama berikatan dengan zat di luar endotelium
yang terluka. Mereka kemudian memodifikasi strukturnya,
mengaktifkan reseptor, dan melepaskan pembawa pesan kimia.
Akhirnya, mereka berkomunikasi satu sama lain
melalui reseptor jembatan, yang berpuncak pada agregasi
trombosit. Proses ini, dikenal sebagai hemostasis primer, terkait
dengan aktivasi kaskade koagulasi, yang menghasilkan deposisi dan
ikatan fibrin, yang dikenal sebagai hemostasis sekunder. Trombosit
juga membantu penyembuhan luka dan terlibat dalam respon imun
bawaan dan adaptif dalam pembuluh darah.
E.Fungsi Trombosit
Fungsi utama trombosit adalah untuk mencegah pendarahan dengan
membentuk darah beku saat terjadi kerusakan pembuluh darah.
Berikut adalah beberapa fungsi utama trombosit:
Contoh Pendarahan : Ketika terjadi cedera pada pembuluh darah,
trombosit cepat bereaksi dengan menempel pada permukaan
pembuluh darah yang rusak. Ini membentuk dasar dari proses
pembekuan darah. Tanpa trombosit, pendarahan akan terus-
menerus dan tidak dapat dihentikan.
4
Agregasi : Trombosit memiliki kemampuan untuk saling
menempel satu sama lain dalam proses yang disebut agregasi. Ini
membentak proses berlanjutnya pembentukan bekuan darah yang
lebih besar dan lebih kuat.
Pelepasan Granula : Trombosit mengandung granula dalam
sitoplasma yang berisi berbagai zat kimia, seperti faktor-faktor
pembekuan, serotonin, dan faktor pertumbuhan seluler. Ketika
trombosit aktif, granula ini terlepas dan membantu dalam proses
pembekuan darah.
Kontraksi Bekuan Darah : Trombosit juga dapat mengkontraksi
dan menyusut, membantu dalam mengencangkan bekuan darah
yang terbentuk setelah cedera. Ini membantu memadatkan
pembekuan darah dan mengurangi risiko pendarahan berulang.
Peran dalam Penyembuhan Luka : Trombosit berperan penting
dalam proses penyembuhan luka. Selain membantu dalam
pembentukan pembekuan darah, mereka juga menghasilkan faktor
pertumbuhan yang membantu dalam perbaikan dan regenerasi
jaringan.
Melindungi Tubuh dari Infeksi : Selain peran utamanya dalam
pembekuan darah, trombosit juga dapat berperan dalam
melindungi tubuh dari infeksi. Mereka dapat menangkap dan
menghancurkan mikroorganisme patogen, seperti bakteri.
Fungsi trombosit yang kompleks dan penting menjadi komponen
vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan atau kelainan
dalam fungsi trombosit dapat menyebabkan gangguan pembekuan
darah, yang bisa berbahaya. Di sisi lain, jumlah trombosit yang terlalu
tinggi dapat meningkatkan pembentukan pembentukan darah yang
berbahaya. Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi trombosit
sangat penting dalam kedokteran dan pengelolaan gangguan
pembekuan darah serta kondisi medis lainnya.
5
segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan
yang tepat.
6
yang akurat dan rekomendasi perawatan yang sesuai. Jangan mencoba
mengatasi gangguan trombosit sendiri tanpa pengawasan medis.
F.Jumlah trombosit
Jumlah trombosit dalam darah seseorang dapat bervariasi dan
biasanya diukur dalam jumlah per mikroliter darah. Rentang normal
jumlah trombosit adalah sekitar 150.000 hingga 450.000 trombosit per
mikroliter darah. Namun, nilai normal bisa sedikit berbeda tergantung
pada laboratorium dan metode pengukuran yang digunakan.
7
Kondisi Kesehatan : Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi
jumlah trombosit. Contohnya, trombositopenia adalah kondisi di
mana jumlah trombosit dalam darah sangat rendah, biasanya
kurang dari 150.000 per mikroliter. Kondisi seperti leukemia,
limfoma, dan penyakit hati bisa mempengaruhi jumlah trombosit.
Di sisi lain, trombositosis adalah kondisi di mana jumlah trombosit
sangat tinggi, biasanya di atas 450.000 per mikroliter, dan bisa
disebabkan oleh gangguan sumsum tulang, peradangan, atau
kondisi lainnya.
8
yang lebih tinggi Jenis Kelamin : Pria
dibandingkan orang cenderung memiliki jumlah
dewasa. Jumlah eritrosit eritrosit yang sedikit lebih
cenderung menurun seiring tinggi daripada wanita.
bertambahnya usia. Hormon dan perbedaan
genetik dapat berkontribusi Anemia: Kekurangan
pada perbedaan ini. zat besi, vitamin B12,
Genetika : Faktor atau asam folat dapat
keturunan dapat menyebabkan anemia,
mempengaruhi jumlah yang ditandai dengan
eritrosit. Beberapa jumlah eritrosit yang
kelainan genetik, seperti rendah.
polisitemia vera, dapat Polisitemia vera: Ini
menyebabkan peningkatan adalah penyakit darah
jumlah eritrosit. langka yang
Tingkat Ketinggian : menyebabkan
Ketinggian di mana peningkatan jumlah
seseorang tinggal dapat eritrosit.
mempengaruhi jumlah Gangguan sumsum
eritrosit. Di tempat-tempat tulang: Kondisi yang
dengan ketinggian tinggi, mempengaruhi
tingkat oksigen dalam udara produksi sel darah,
lebih rendah, sehingga tubuh termasuk eritrosit,
menghasilkan lebih banyak seperti leukemia,
eritrosit untuk membawa dapat mempengaruhi
oksigen. Ini dikenal sebagai jumlah eritrosit.
polisitemia alami atau Pola Makan dan Nutrisi :
"tanggapan erytropoietin Pola makan yang tidak
alami." seimbang atau kekurangan
Kondisi Kesehatan : nutrisi tertentu, seperti zat
Beberapa kondisi kesehatan besi, asam folat, atau vitamin
dapat mempengaruhi jumlah B12, dapat mempengaruhi
eritrosit. Contohnya: produksi eritrosit.
2
Obat-obatan : Beberapa obatan yang merangsang
obat-obatan, seperti produksi eritropoietin
kemoterapi, dapat (hormon yang merangsang
mempengaruhi produksi pembentukan eritrosit) dapat
eritrosit. Di sisi lain, obat-
meningkatkan jumlah eritrosit.
2
sel kekebalan tubuh, seperti makrofag dan sel T, yang membantu
mengatur respon kekebalan tubuh.
2
hal ini dapat memiliki efektivitas klinis dan terapeutik yang penting
dalam pengobatan berbagai kondisi kesehatan.
3
Pemeriksaan : Setelah mendapatkan rujukan dari dokter, Anda
perlu pergi ke laboratorium medis atau rumah sakit yang
menyediakan layanan pemeriksaan darah. Teknisi medis akan
mengambil darah dari pembuluh darah Anda, biasanya dengan
menusukkan jarum ke dalam vena di lengan Anda.
Analisis : Sampel Darah darah yang diambil akan diolah di
laboratorium. Di sana, teknisi akan menggunakan alat khusus
untuk menghitung jumlah eritrosit dalam darah Anda. Hasilnya
akan dilaporkan dalam jumlah per mikroliter darah.
Penerimaan Hasil : Hasil dari pemeriksaan darah, termasuk jumlah
trombosit, akan diberikan kepada Anda oleh dokter Anda atau
melalui laporan laboratorium. Jika jumlah trombosit dalam darah
Anda berada di luar rentang normal, dokter Anda akan
memberikan penjelasan lebih lanjut dan bisa merekomendasikan
langkah-langkah selanjutnya.
Perlu diingat bahwa hasil pemeriksaan darah harus diinterpretasikan
oleh tenaga medis yang kompeten, seperti dokter. Angka jumlah
trombosit yang normal berkisar antara 150.000 hingga 450.000
trombosit per mikroliter darah. Angka di bawah atau di atas rentang
normal dapat menunjukkan berbagai kondisi medis, seperti
trombositopenia (jumlah trombosit rendah) atau trombositosis (jumlah
trombosit tinggi), yang perlu dievaluasi dan dikelola oleh medis
profesional. Jangan mencoba menginterpretasikan hasil pemeriksaan
darah Anda sendiri tanpa bantuan dokter.
2
1.Trombositopenia : Ini adalah kondisi di mana jumlah trombosit
dalam darah sangat rendah, biasanya kurang dari 150.000 per
mikroliter darah. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk gangguan
sumsum tulang, infeksi, penyakit autoimun, konsumsi obat-obatan
tertentu, dan leukemia.
3
6.Trombosis : Trombosis adalah kondisi di mana terbentuknya
pembekuan darah di dalam pembuluh darah, yang dapat menghambat
aliran darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi trombosis meliputi
kelainan trombosit, perubahan komponen darah, dan kondisi medis
tertentu.
4
Pemahaman mengenai kelainan dan penyakit yang berhubungan
dengan trombosit sangat penting, karena dapat menyebabkan
komplikasi serius, seperRti pendarahan berat atau trombosis.
Diagnosa dan manajemen kondisi ini memerlukan bantuan tenaga
medis yang kompeten, dan perawatan dapat mencakup transfusi
trombosit, penggunaan obat-obatan, dan terapi lainnya sesuai dengan
penyebab dan gejala yang muncul.
5
Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda memiliki jumlah
trombosit yang sangat tinggi dan mengalami gejala seperti
trombosis atau pendarahan yang tidak normal, segera
konsultasikan dengan dokter.
Penyebab Dasar: Perawatan akan bergantung pada penyebab
trombositosis. Ini bisa mencakup pengobatan gangguan sumsum
tulang, seperti polisitemia vera, atau pengendalian faktor risiko
seperti merokok atau obesitas.
Terapi Medis: Dokter mungkin meresepkan obat untuk
mengendalikan jumlah trombosit, seperti aspirin, atau melakukan
pembersihan darah (terapi aferesis) untuk mengurangi jumlah
trombosit secara cepat.
Perubahan Gaya Hidup: Menerapkan perubahan gaya hidup sehat
seperti berhenti merokok, mengikuti diet seimbang, dan
berolahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko
pembekuan darah.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, kami berharap makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca serta tetap
meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana mengelola
gangguan perdarahan dan pembekuan darah.
1
DAFTAR PUSTAKA