Anda di halaman 1dari 29

TROMBOSIT DALAM

HEMOSTASIS
Struktur Trombosit
• Jumlah trombosit normal 150.000 – 400.000 trombosit per mikro-liter
darah.
• < 150.000 atau kurang dari normal disebut Trombositopenia,
>400.000 disebut Trombositosis.
• Masa hidup trombosit hanya berlangsung sekitar 5 – 9 hari di dalam
darah.
• Trombosit yang tua dan rusak akan keluarkan dari aliran darah oleh
organ limpa, kemudian digantikan oleh trombosit baru.
Proses Pembentukan trombosit
• Trombosit berasal dari megakariosit yang terdapat dalam sumsum
tulang (sel induk pluripotensial stem sel).
• Pengaturan produksi Trombosit dilakukan oleh suatu faktor
trombopoetik, yaitu sejenis hormon yang analog dengan eritropoetin
yang disebut trombopoetin.
• Trombopoetin pada elektroforesis bergerak bersama fraksi albumin
dan betaglobulin plasma
Struktur Trombosit
Maturasi seri Trombosit
1. Megakarioblast
berukuran 25-40 um, rasio inti dan sitoplasma sangat besar bentuk inti
bulat atau oval dengan kromatin inti halus dan biasanya terdapat 1-2
anak inti, sitoplasma biru tidak bergranula.
Promegakariosit
• mengandung inti yang terbagi menjadi 2
atau 4 lobus
• sitoplasma membentuk pemadatan
seperti granula berwarna bening kebiru-
biruan dan sitoplasma tidak terlalu biru.
• Saat mekanisme pematangan sel,
tampak tonjolan-tonjolan sitoplasma
seperti gelembung.
• Inti menjadi sangat poliploid
mengandung DNA sampai 30 kali banyak
dari sel normal.
Megakariosit
• berukuran lebih besar
• bentuk sel ini tampak sangat besar dengan ukuran bisa sampai diameter 35 – 150 mikron
• inti dengan berlobus tidak teratur, kromatin kasar,anak inti tidak terlihat dan
bersitoplasma banyak.
• Sitoplasma penuh terisi mitokondria, mengandung sebuah Retikulum Endoplasma Kasar
(RE Rough) yang berkembang baik dan sebuah Kompleks Golgi luas.
• Dalam sitoplasma terdapat banyak granula berwarna biru kemerah-merahan.
• Dari satu megakariosit yang sudah tua dan matang akan pecah menjadi kepingkeping
atau fragmen-fragmen menjadi trombosit.
• Satu megakaryosit akan menghasilkan keping-keping darah atau trombosit sampai 3000-
4000 sel trombosit.
Trombosit
• Thrombosit (Platelet) Merupakan sel yang berbentuk kepingan berukuran
2-4 mikron,
• dikeluarkan dari sitoplasma megakariosit
• Trombosit terdiri dari sitoplasma yang bersifat basofilik yang pucat
(hialomer), memiliki granula berupa granula azurofil (granulomer).
• Dengan pewarnaan Romanowsky akan berwarna merah pucat.
• Dalam darah tepi berumur pendek yaitu sekitar 10 hari, jumlahnya tidak
merata, mudah menggumpal dan mudah rusak.
• Dalam darah orang normal ditemukan 150.000-300.000 sel permm3
darah
Struktur Trombosit
• berukuran sekitar 2 – 4 mikron
• bagian selnya berbentuk bulat atau oval, dan trombosit tidak memiliki
inti sel.
• Walaupun tidak memiliki inti, trombosit masih dapat melakukan
sintesis protein karena memiliki kandungan RNA di dalam
sitoplasmanya.
• Diameter selnya berkisar antara 1-3 mikron.
• Bentuk trombosit bulat atau kadang-kadang oval tergantung kondisi
pada saat melakukan fungsinya
• Trombosit memiliki sistem membran tiga lapis (trilaminar) dan sistem
membran yang memiliki ruang (kanalikuli).
• Bagian lapisan paling luar disebut zona perifer, membran ini berfungsi
sebagai pelindung trombosit dari lingkungan luar sel dan berfungsi
sebagai reseptor terhadap adanya kolagen yang muncul pada saat
luka.
• Pada bagian tengah terdapat membran trombosit yang kaya akan
fosfolipid yang akan membantu dalam proses pembekuan darah.
• Pada bagian dalam atau sub membran trombosit terdapat komponen
mikrofilamen yang disebut trombastin. Komponen ini memiliki fungsi
seperti aktomiosin yang berperan dalam kontraksi otot.
• Di dalam sitoplasma trombosit terdapat berbagai organel sel organel
dan struktur penting lainnya, antara lain mikrotubulus, nukletida,
lisosom, granula, glikogen, mitokondria, dense body.
• Antigen trombosit, pada permukaan trombosit juga ditemukan
antigen penting yang merupakan penyebab penyakit autoimun
terhadap trombosit disebut Human Platelet Antigen (HPA)
Fungsi Trombosit
• Trombosit atau keping sel darah mempunyai fungsi utama dalam
pembekuan darah
• Trombosit akan bekerja dengan menutupi pembuluh darah yang rusak
dan membentuk benang-benang fibrin
• Trombosit dibentuk di dalam sumsum tulang
• bentuk yang lebih besar disebut megakariosit (sel dengan inti yang
besar)
• Masa hidup trombosit dalam peredaran darah kurang lebih 10 hari.
Fungsi Trombosit
• Fungsi utama trombosit atau platelet adalah untuk pembekuan darah.
• Ketika pembuluh darah luka atau bocor, maka tubuh akan melakukan
3 mekanisme utama yaitu :
1. Melakukan pengkerutan (kontriksi).
2. Aktivitas trombosit.
3. Aktivitas komponen pembekuan darah lainnya di dalam plasma
darah.
Vasokonstriksi Pembuluh Darah
• Jika terjadi luka atau jaringan robek, maka komponen cairan yang ada
di dalam jaringan akan keluar, seperti serotonin. Serotonin ini yang
akan merangsang pembuluh darah untuk melakukan penyempitan
yang disebut dengan Vasokonstriksi
Adhesi Trombosit
• didalam sel endotel, serat kolagen akan menonjol dan akan menjadi
perangsang untuk menempelnya trombosit (adhesi).
• Trombosit yang menempel akan menjadi trombosit yang aktif dan
akan mengeluarkan isi-isi granula yang ada salah satunya Tromboksan
A2 (release reaction).
Agregasi Trombosit
• trombosit aktif akan mengeluarkan bagian isi seperti ADP (adenosine
diphosphate), yang akan merangsang trombosit lain untuk menempel
pada trombosit (agregasi).
Hemostatic Plug
• Setelah agregasi trombosit, maka bagian luka akan tertutup sehingga
darah tidak keluar lagi.
• Dengan bantuan faktor pembekuan akan diikat kuat dengan benang
benang fibrin sehingga bekuan menjadi padat membentuk hemostatic
plug.
Mekanisme Fungsi Trombosit
Reaksi Pelepasan Trombosit
• Kolagen dan thrombin mengaktifkan sintesis prostaglandin trombosit.
• Terjadi pelepasan diasilgliserol (yang mengaktifkan sintesis fosforilasi
protein melalui protein kinase C) dan inositol trifosfat (yang
menyebabkan pelepasan ion kalsium intrasel) dari membrane,
sehingga terbentuk tromboksan A2.
• Tromboksan A2 berfungsi dalam memperkuat agregasi trombosit dan
merupakan vasokonstriktor yang kuat.
• Reaksi pelepasannya dihambat oleh zat-zat yang meningkatkan kadar
cAMP trombosit, yaitu prostasiklin.
Sintesis Prostasiklin dan Tromboksan
Agregasi Trombosit
• ADP dan tromboksan A2 yang dilepaskan menyebabkan makin banyak
trombosit yang beragregasi pada tempat cedera vaskular.
• ADP menyebabkan trombosit membengkak dan mendorong
membrane trombosit yang berdekatan untuk melekat satu sama lain.
• Muncul umpan balik positif yang menyebabkan terjadinya agregasi
trombosit sekunder sehingga terbentuk massa trombosit yang cukup
besar untuk menyumbat daerah kerusakan endotel.
Aktivitas Prokoagulan Trombosit
• Reaksi pertama (tenase) melibatkan faktor IXa, VIIIa, dan X dalam
pembentukan faktor Xa.
• Reaksi kedua (protrombinase) menghasilkan pembentukan thrombin
dari interaksi faktor Xa, Va, dan protrombin.
Agregasi Trombosit Ireversibel
• Konsentrasi ADP yang tinggi, enzim yang dilepaskan selama reaksi
pelepasan, dan protein kontraktil trombosit menyebabkan fusi yang
ireversibel pada trombosit-trombosit yang beragregasi pada lokasi
cedera vascular.
• Trombin juga mendorong terjadinya fusi trombosit, dan pembentukan
fibrin memperkuat stabilitas sumbat trombosit yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai