HEMOSTASIS
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah hemostatis
Dosen pengampu : Ririh Jatmi Wikandari,SST.,M.Si
Disusun Oleh
Kania Sheeba Tiarani
NIM P1337434321063
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester 4 dari
ibu Ririh pada bidang studi Hemostasis. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Hemostasis.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Ririh selaku dosen
matakuliah Hemostasis. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Selain tumbuhan, tubuh makhluk hidup khususnya manusia memiliki
cairan tubuh yaitu darah. Darah sendiri berperan sebagai media yang mengirimkan
oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, mengangkut limbah kimia dari metabolisme
tubuh, dan juga melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Darah terdiri dari 55%
plasma darah dan 5% plasma darah.Plasma darah merupakan salah satu komponen
cair darah dan mempengaruhi kurang lebih 5% dari berat badan seseorang.
Hemostasis adalah proses dinamis melalui mekanisme spesifik, yang cepat dan
kompleks. Sistem hemostatik adalah mekanisme pertahanan yang sangat penting
yang bertanggung jawab untuk mencegah kehilangan darah dengan menutupi
tempat kerusakan pembuluh darah. Hemostatis juga harus diperhatikan, agar darah
di dalam pembuluh tidak menggumpal dan mempertahankan sirkulasi normal.
Plasma darah berwarna kekuningan dan terdiri dari 90% air, 8% protein
dan 0,9% mineral, oksigen, enzim dan antigen. Sisanya mengandung zat organik
seperti lemak, kolesterol, urea, asam amino dan glukosa. Bagian korpuskular
darah terdiri dari sel darah merah, leukosit dan trombosit. Sel darah merah adalah
sel darah merah, leukosit adalah sel darah putih, dan trombosit adalah keping
darah. Mekanisme yang disebut hemostasis kemudian terjadi di pembuluh darah.
Rudolf Virchow seorang ahli patologi Jerman pada tahun 18601, menjelaskan
mengenai trombus (pembekuan darah) dan kecenderungannya membentuk
sumbatan pembuluh darah (emboli). Trombosit pertama kali ditemukan dan
perannya dalam hemostatis mulai dipahami bersamaan dengan penemuan
beberapa komponen yang terlibat dalam koagulasi.
a) Hemostasis
Hemostasis adalah mekanisme untuk menghentikan dan mencegah
perdarahan. Ketika terjadi cedera pada pembuluh darah, segera terjadi
vasokonstriksi, mengurangi aliran darah ke pembuluh yang cedera. Trombosit
kemudian menumpuk dan menempel pada bagian pembuluh darah yang terluka,
membentuk sumbat trombosit. Faktor pembekuan yang teraktivasi membentuk
untaian fibrin yang membuat sumbat trombosit tidak dapat ditembus sehingga
perdarahan dapat dihentikan. Pemahaman mekanisme hemostatis telah
berkembang secara substansial sejak 1 abad terakhir dengan jumlah penelitian
terbanyak dilakukan secara in vitro, statis, tanpa melibatkan sel. Model terbaru
melibatkan sel yang berperanserta secara in vitro dengan sistem yang memberikan
gambaran koagulasi secara in vivo, memberikan pemahaman baru bagaimana
hemostatis terjadi secara in vivo.
b) Faktor yang berperan dalam hemostasis
Faktor-faktor yang memegang peranan dalam proses hemostasis adalah
pembuluh darah, trombosit, dan faktor pembekuan darah. Selain faktor tersebut
diatas ada pula faktor lain yang juga ikut mempengaruhihemostasis adalah faktor
ekstravaskuler, yaitu jaringan ikat sekitar pembuluh daeah dan keadaan otot.
Perdarahan bisa terjadi karena beberapahal yaitu, kelainan pembuluh darah,
trombosit atau sistem pembekuandarah.
c) Sistem hemostasis
1. Sistem Vaskuler
2. Sistem Trombosit.
Sistem ini memiliki peran yang penting dan dalam hemostasis
akan menyebabkan pembentukan dan stabilisasi sumbat trombosit. Pada
pembentukan sumbat trombosit tejadi melalui bebeapa tahap yaitu adhesi
trombosit, agregasi trombosit dan reaksi pelepasan.
3. Sistem Pembekuan Darah
a) Pengertian trombosit
Trombosit adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam darah yang terlibat dalam
mekanisme hemostasis tingkat sel yang menimbulkan pembekuan darah
(trombus). Trombosit mempunyai dinding mukopolisakarida yang berfungsi
dalam reaksi adesi dan agregasi trombosit.
b) Fungsi Trombosit
c) Peran trombosit
d) Jumlah Trombosit
e) Struktur Trombosit
Trombosit sebenarnya bukan sel sejati tetapi hanya sel-sel yang bersirkulasi.
Tetapi meskipun trombosit hanyalah fragmen sel, mereka mengandung banyak
struktur yang penting untuk menghentikan pendarahan. Mereka mengandung
protein pada permukaan mereka yang memungkinkan mereka untuk menempel
di dinding pembuluh darah dan juga saling menempel.
Gambar di bawah menunjukkan trombosit normal di sebelah kanan. Mereka
berbentuk seperti piring, oleh karena itu nama mereka. Ketika trombosit
distimulasi oleh pecahnya dinding pembuluh darah, mereka berubah bentuk.
f) Ciri trombosit
Trombosit memiliki beberapa ciri antara lain: